Artikel Teks Skripsiii
Artikel Teks Skripsiii
Artikel Teks Skripsiii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kinerja keuangan dan inflasi terhadap harga saham
perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2021. Variabel-variabel yang
digunakan adalah ROA dan ROE. Permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sejauh mana
kinerja keuangan (ROA dan ROE) mempengaruhi harga saham perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek
Indonesia selama periode tersebut. Metode penelitian adalah kuantitatif dimana data dan informasi diperoleh
dari berbagai sumber seperti dokumen, laporan, dan sumber-sumber online seperti www.idx.com dan
www.finance.yahoo.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2021, sedangkan ROE
memberikan hasil sebaliknya. Diharapkan studi ini memberikan wawasan tentang return dan harga saham
dalam konteks industri telekomunikasi di Indonesia.
Kata kunci: Return, Harga Saham, Sektor Telekomunikasi, Bursa Efek Indonesia
ABSTRACT
This research aims to examine the impact of financial performance and inflation on the stock
prices of telecommunications companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the
period from 2016 to 2021. The variables used in this study are Return on Assets (ROA) and Return
on Equity (ROE). The research question to be tested in this study is to what extent the financial
performance, represented by ROA and ROE, influences the stock prices of telecommunications
companies on the Indonesia Stock Exchange during the specified period. The research method
employed is quantitative, where data and information are collected from various sources such as
documents, reports, and online sources like www.idx.com and www.finance.yahoo.com. The
findings of this research indicate that ROA has a significant influence on the stock prices of
telecommunications companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period from 2016
to 2021, while ROE yields contrary results. It is expected that this study provides insights into
returns and stock prices in the context of the telecommunications industry in Indonesia.
Keyword: Return, Stock Prices, Telecommunications Sector, Indonesia Stock Exchange
di bursa dapat dipercaya, serta ada pihak bisa diukur dengan menggunakan rasio
lain yang memanipulasi informasi dan keuangan. Rasio keuangan yang pada
perdagangan tersebut. Tanpa keyakinan umumnya digunakan untuk mengukur
tersebut, pemodal tentunya tidak akan adalah rasio yang mengukur profitabilitas
bersedia membeli sekuritas yang dan dengan pendekatan ROA (Return on
ditawarkan perusahaan (atau Asset) dan ROE (Return On Equity).
diperjualbelikan dibursa). Indikator Kinerja keuangan perusahaan yang baik
kepercayaan pemodal akan pasar modal akan dinilai oleh investor dalam bentuk
dan instrumen-instrumen keuangannya, kenaikan harga sahamnya. Sebaliknya,
dicerminkan antara lain oleh dana jika kinerja keuangan tidak baik maka
masyarakat yang dihimpun dipasar modal. perusahaan akan mengalami penurunan
(Sari S, 2010) harga sahamnya di perusahaan. kenaikan
Sudut pandang perusahaan yang harga saham selalu menjadi obyek yang
dinilai investor adalah kinerja perusahaan. menarik bagi investor untuk berinvestasi.”
Besar laba yang diterima oleh perusahaan (Sari S, 2010)
menggambarkan suatu tingkat kinerja Perkembangan sektor
perusahaan tersebut. Para investor telekomunikasi di Indonesia saat ini
berkepentingan mengetahui tingkat mengalami perubahan yang dapat dengan
kinerja suatu perusahaan untuk membuat mudah dilihat oleh masyarakat. Peran
keputusan investasi. Informasi keuangan telekomunikasi sangat penting dalam
memberikan gambaran mengenai apa perkembangan ekonomi Indonesia,
yang telah dicapai oleh suatu perusahaan mengingat setiap aktivitas yang terkait
dalam periode laporan keuangan. dengan sektor ekonomi harus dilakukan
Berdasakan informasi diatas, untuk dengan cepat dan efisien, sehingga peran
memperoleh keuntungan perusahaan telekomunikasi harus ditingkatkan untuk
maka para investor harus mengetahui menjadi lebih berkembang.
analisis kinerja perusahaan dan kerugian Keberhasilan dan ketelitian dalam
yang didapatkan perusahaan. Salah satu memprediksi perkembangan harga saham
faktor yang dapat digunakan untuk merupakan suatu hal yang diinginkan oleh
menilai kinerja keuangan perusahaan para pelaku pasar modal terutama investor
yaitu dengan analisis keuangan khususnya yang menginvestasikan dananya.
analisis rasio. Analisis laporan keuangan Berdasarkan paparan di atas maka studi
yang meliputi perhitungan dan dilakukan uuntuk melihat pengaruh
interprestasi rasio yang sangat dibutuhkan kinerja return terhadap harga saham
untuk dapat memahami tentang laporan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
keuangan. Dari sisi eksternal, rasio Indonesia.
keuangan digunakan untuk menentukan
mengenai pembelian/penjualan saham 2. LANDASAN TEORI
suatu perusahaan, pemberian pinjaman
serta untuk memprediksi kekuatan Pasar modal (capital market)
keuangan perusahaan dimasa mendatang. adalah, “Tempat perdagangan instrument
Oleh karena itu, supaya investor kuangan (sekuritas) jangka waktu yang
menarik, maka perusahaan harus bisa panjang, baik dalam bentuk modal (stock)
menunjukkan kinerja yang sangat bagus atau hutang (bond) yang diterbitkan oleh
dengan menggunakan laporan keuangan, pemerintah maupun oleh perusahaan.
agar dapat mengukur kinerja dan Pasar modal merupakan sarana untuk
meramalkan prospek suatu perusahaan mempertemukan penawar dan permintaan
dapat menggunakan harga saham dengan dalam bentuk efek, sehingga pasar modal
faktor fundamental perusahaan yang dpat sering disebut bursa efek. Pasar modal
terlihat di dalam laporan keuangan yang adalah pasar untuk berbagai instrumen
Indonesia Tbk (TLKM), PT. Indosat Tbk secara bersama–sama (simultan). Jika
(ISAT); PT. XL. Axiata Tbk EXCL PT. nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak
Smartfren Tbk FREN dan H1 diterima. Jika nilai F-tabel<F-
Jenis data dipenelitian ini adalah hitung, maka H0 diterima dan H1
data sekunder, dimana sumber data ditolakAnalisis
penelitian yang diperoleh dan Koefisien determinasi dilakukan
dikumpulkan peneliti secara tidak untuk melakukan pengukuran seberapa
langsung melalui pihak lain. Sumber data signifikan kemampuan seluruh variabel
ini diperoleh dari laporan keuangan independen terhadap variabel dependen
tahunan. Metode pengumpulan data yang ditunjukkan pada prrsentase.
adalah dokumentasi, suatu cara yang Apabila nilai R2 memiliki nilai mencapai
digunakan untuk memperoleh data dan angka 1, maka dapat dijelaskan bahwa
informasi dalam bentuk buku, arsip, variabel independen yang digunakan
dokumen, tulisan angka dan gambar yang dalam penelitian mampu menjelaskan
berupa laporan serta keterangan yang variabel dependennya dengan baik.
dapat mendukung penelitian. Sebaliknya, jika nilai R2 memiliki nilai
Penelitian ini dilakukan pada mencapai angka 0, maka dijelaskan bahwa
pergerakan harga saham tahunan selama variabel independen yang digunakan
periode 2015–2020 diperoleh dari dalam model penelitian kurang mampu
www.idx.com, www.finance.yahoo.com. atau tidak mampu menjelaskan variabel
Analisis data yang digunakan dalam independenya.” Determinasi digunakan
penelitian ini berupa Analisis deskriptif koefisien determinasi untuk mengetahui
dan Analisis Regresi Linear Berganda. seberapa signifikan kemampuan variabel
Regresi Berganda adalah Model independen terhadap varabel dependen.
yang menjelaskan hubungan variabel (Sugiyono, 2014)
dependen dengan variabel independen.
Analisis ini dapat digunakan untuk 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen. Statistik Deskriptif
Data yang digunkan biasanya berskala Nilai N atau jumlah data setiap
interval atau rasio. Sebelum dilakukan variabel berjumlah 24. Data yang
regresi data diuji terlebih dahulu melalui digunakan di laporan keuangan tahunan
uji asumsi klasik berupa: uji normalitas, periode 2016–2021 pada tiap variabel.
multikolinearitas, dan heterokedatisitas. “Secara umum dapat dijelaskan sebagai
Untuk melakukan uji hipotesis berikut:
dilakukan uji t dan uji F. Uji t (Regresi 1) Harga saham dengan nilai minimum
Parsial). Uji t pada dasarnya menunjukkan sebesar 64, maksimal sebesar 9.25,
seberapa jauh pengaruh satu variabel median sebesar 8.61, rata–rata sebesar
penjelas/independen secara individual 4.1092, dan standar deviasi 2.70423.
dalam menerangkan variasi variabel menunjukkan bahwa harga saham
dependen. Nilai Signifikan>0,05 maka H0 perusahaan sektor telekomunikasi
tidak di tolak berarti variabel independen periode 2016–2021 memiliki nilai
tidak berpengaruh signifikan terhadap positif dari hasil rata–rata sebesar nilai
variabel dependen. Nilai Signifikan<0,05 4.1092 yang digunakan untuk tempat
maka H0 ditolak berarti artinya variabel sampel
independen berpngearuh signifikan 2) ROA memiliki nilai minimum
terhadap variabel dependen. 10.00%, nilai maksimum sebesar
Uji F dilakukan untuk mengetahui 86,50%, standar deviasi sebesar
pengaruh variabel independen terhadap 24,13328%, nilai median sebesar
variabel dependen dalam sebuah model 76,50%, dan rata – rata sebesar
32,3042%, hasil dari nilai rata-rata terjadi peningkatan ROA sebesar 1%,
menunjukkan bahwa nilai rata–rata maka akan berdampak penurunan
ROA yang digunakan sebagai tempat sebesar 0,01%.
sampel memiliki nilai yang positif dan - Nilai ROE sebesar -0,291 dengan
rata – rata sebesar 32,3042%. parameter negatif, berarti apabila
3) ROE memiliki nilai minimum 11,10%, terjadi peningkatan ROE maka akan
nilai maksimum sebesar 64,10%, berdampak penurunan harga saham
standar deviasi sebesar 11,25756%, sebesar 0,29%.
nilai median sebesar 53.00%, dan nilai
rata – rata sebesar 24,0333%, hasil dari Uji Hipotesis
nilai rata–rata yang menunjukkan Uji t (parsial)
bahwa nilai rata–rata ROE yang Uji t digunakan untuk menguji
digunakan sebagai tempat sampel apakah variabel independen mempunyai
memiliki nilai positif dan rata–rata pengaruh terhadap variabel dependen.
sebesar 24,0333%. Pengujian menggunakan signifikan 0,05
(α= 5%). Dengan kriteria sebagai berikut:
Uji Asumsi Klasik jika probabilitas nya (nilai sig)>0,05 maka
1) Hasil uji normalitas menunjukkan Ho tidak ditolak, sebaliknya jika
bahwa nilai One Sample Kolmogrov– probabilitas nya (nilai sig)<0,05 maka H0
Smirnov Test dengan hasil Asymp.sig. ditolak, H1 diterima. Hasil pengujian
(2-tailed) 0,200 adalah normal. Maka dapat dilihat pada tabel berikut ini:
dari uji Kolmogrov–Smirnov data
berdistribusi normal. Tabel 1. Uji t
2) Nilai yang dipakai dalam uji Unstandardized Standard.
Coefficients Coeff.
multikolinearitas adalah nilai Std.
tolerance dan variance Inflation Model BError Beta t Sig.
Fakctor (VIF). Nilai tolerance<10 dan (Constant) 43.809 23.214 1.887 .075
VIF>10. Dari uji multikolinearitas ROA -.001 .243 -.001 -.004 .997
ROE -.291 .432 -.136 -.674 .508
diketahui nilai tolerance, bisa Sumber : data diolah
disimpulkan bahwa tidak terjadi Berdasarkan tabel di atas dari uji t
multikolinearitas antar variabel (parsial) menujukkan:
independen. 1) Return On Asset memiliki nilai p–
3) Dari scatterplot, menunjukkan bahwa value 0,997>0,05, maka dapat
data tidak membentuk pola dan disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak
menyebar diatas dan dibawah angka 0 dan Ha ditolak, artinya tidak
pada sumbu Y. maka dapat berpengaruh terhadap harga saham.
disimpulkan bahwa tidak terjadi Berdasarkan hasil penelitian dapat
heterokedastisitas pada model regresi. disimpulkan bahwa Return On Asset
tidak memiliki pengaruh terhadap
Analisis Linear Berganda harga saham.
Analisis linear berganda dilakukan 2) Return On Equity memiliki nilai p–
untuk mengetahui arah dan seberapa besar value 0,508>0,05, maka dapat
pengaruh variabel independen terhadap disimpulkan bahwa Ho diterima, dan
variabel dependen. Berdasarkan hasil dari Ha ditolak, artinya ROE tidak
analisis linear berganda dapat dibuat berpengaruh signifikan terhadap harga
persamaan regresi sebagai berikut: saham. Berdasarkan hasil
Y = 43.809 - 0,001 ROA - 0,291 ROE penelitian dapat disimpulkan bahwa
- Nilai konstanta sebesar 43.809 Return On Equity tidak berpengaruh
- Nilai ROA sebesar -0,001 dengan terhadap harga saham
parameter negatif, berarti apabila