Elemen Mesin: Dosen Pengampuh: Ir. Safei, M.T
Elemen Mesin: Dosen Pengampuh: Ir. Safei, M.T
Elemen Mesin: Dosen Pengampuh: Ir. Safei, M.T
Disusun Oleh :
Rifki Prandana (062130200677)
RM. Mufasirin al Furqon (062130200678)
Rimma Dwi Martin (062130200679)
Palembang 28-03-2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kopling adalah alat mekanis yang meneruskan tenaga penggerak ke
mekanisme lain, biasanya dengan menghubungkan mekanisme yang digerakkan
dengan mekanisme penggerak. Kopling berguna pada perangkat yang memiliki
dua poros berputar, pada perangkat ini, satu poros biasanya terpasang ke motor
atau unit daya lain (bagian penggerak), dan poros lainnya (bagian yang
digerakkan) memberikan daya output untuk pekerjaan yang harus dilakukan.
Dalam bor mesin misalnya, satu poros digerakkan oleh motor, dan yang lain
menggerakkan bor chuck. Kopling menghubungkan dua poros sehingga keduanya
dapat dikunci bersama dan berputar pada kecepatan yang sama (diaktifkan), atau
dipisahkan dan berputar pada kecepatan yang berbeda (terlepas) (Sreevani, 2015).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari kopling itu sendiri
2. Mengetahui cara kerja dari kopling tidak tetap
3. Kerusakan apa saja yang dapat terjadi pada kopling
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kopling
Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan
melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke
benda lainnya. Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan
tenaga motor ke unit transmisi dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi-
gigi trasmisi dapat dilakukan, kopling juga memungkinkan motor juga dapat
berputar walaupun transmisi tidak dalam posisi netral
Facing
Facing adalah permukaan pada kampas kopling yang bergesekan dengan
plat penekan dan fly wheel.
Torsion dumper
Fungsi torsion dumper adalah untuk meredam getaran pada plat kopling
lebih detailnya memiliki fungsi untuk meredam hentakan/puntiran saat kopling
mulai menghubungkan/meneruskan putaran dan pada saat akselerasi maupun
deselerasi.
Cushion Plate
Cushion plate menjadi tempat bagi facing dengan cara dikeling, cushion
plate ini dibuat bergelombang agar lebih kuat dan ketika plat penekan menyentuh
kampas kopling dapat dilakukan dengan pelan-pelan.
Cluth Hub
Cluth hub akan dihubungkan dengan input transmisi, dengan kata lain
fungsinya adalah untuk menyalurkan putaran yang diterima kampas kopling
(ketika terhubung dengan putaran mesin) ke transmisi.
Komponen utama kopling yang ketiga adalah tutup kopling atau clucth
cover. Tutup kopling ini dibautkan dengan fly wheel,
Tutup kopling ini akan berputar bersamaan dengan fly wheel dan atau plat
kopling sesuai dengan putaran mesin. Untuk saat ini terdapat dua macam tutup
kopling, yaitu diaphragm spring clutch cover (tutup kopling tipe pegas diafragma)
dan tutup kopling dengan pegas coil.
Pegas Diafragma
Release Bearing
Release fork
Pressure plate
Tutup Kopling Tipe Pegas Coil
Coil spring
Pressure lever
Pressure plate
Pedal Kopling
Master Silinder Kopling
Pipa tekanan fleksible
Pipa tekan baku
Tuas Pembebas (release fork)
Silinder Kopling
Release bearing (bantalan tekan)
Pegas pengembali pedal
Pegas pengembali release fork
Tuas master silinder (push rod)
Master silinder kopling adalah salah satu komponen penting dalam sistem
kopling hidrolik yang bertugas mengubah gerak mekanis dari pedal kopling
menjadi tekanan hidrolik minyak kopling. Inilah yang menghasilkan tekanan
hidrolik yang dapat menekan plat kopling dan membebaskan putaran mesin untuk
memudahkan pergantian gigi.
5. Master Silinder Kopling Atas
Komponen yang juga dikenal dengan sebutan power clutch ini terletak di
bagian bawah dekat transmisi. Power clutch adalah komponen hidrolik kopling
yang mampu mengubah tekanan hidrolik menjadi tekanan mekanis yang
diteruskan ke release fork. Selain itu, pipa hidroliknya juga digunakan sebagai
penghubung antara bagian atas dan bawah kopling.
7. Aktuator Pneumatik
12. Flywheel