1625 4288 1 PB
1625 4288 1 PB
1625 4288 1 PB
Rismatul Amaliyah
Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah
Purworejo, Indonesia
[email protected]
Nur Ngazizah
Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah
Purworejo, Indonesia
[email protected],id
Abstract
Abstrak
Discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan
menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan
lama dalam ingatan. Ketrampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa meliputi
kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Tujuan dari penelitian
in adalah untuk mengetahui apakah model discovery learning dalam mengembangkan
ketrampilan abad 21. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu studi literature
dengan menggunakan jurnal yang bereputasi baik nasional maupun internasional. Hasil
yang diperoleh dari studi literature ini adalah model discovery learning mampu
mengembangkan ketrampilan abad 21, karena pembelajaran menggunakan discovery
learning memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
belajar seperti bertukar pendapat, dengan diskusi, membaca informasi dari berbagai
sumber sendiri, ataupun melakukan pengamatan dan percobaan.
A. Pendahuluan
B. Pembahasan
1. Kajian Teori
a. Metode Discovery Learning
Kemdikbud (2013) mengemukakan bahwa discovery learning
merupakan bahan pelajaran tidak disampaikan dalam bentuk final akan
tetapi, siswa didorong untuk mengidentifikasi yang ingin diketahui
kemudian dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri, mengorganisasi
atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka ketahui dan pahami dalam
suatu bentukakhir. Menurut Hannya dan Firosalia (2020) menyatakan
bahwa discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara
belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil
yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Menurut Firosalia
Kristin (2016) discovery learning adalah strategi pembelajaran yang
cenderung meminta siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau
tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan
ilmiah tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
discovery learning merupakan model pembelajaran yang diterapkan
dengan siswa mencari informasi sendiri/mandiri yang digunakan untuk
mengembangkan cara belajar yang aktif dengan melakukan melakukan
observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan
kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut.
Tujuan pembelajaran dengan discovery learning menurut Yuslinda
(2018) antara lain: (1) Siswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara
aktif dalam pembelajaran, (2) siswa belajar menemukan pola situasi
konkret maupun abstrak, (3) Siswa belajar menggunakan strategi tanya
jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan,
(4) dapat membantu siswa membentuk cara kerja Bersama yang efektif,
saling membagi informasi, serta mendengarkan ide – ide orang lain; (5)
Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keretampilan-
keterampilan, konsep -konsep, dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui
discovery learning, (6) Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar
penemuan dalam beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas
baru dan diaplikasikan dalam situasi belajar baru.
Langkah pembelajaran model discovery learning: (1) Stimulation
(stimulasi/pemberian rangsangan). Siswa dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan penasaran. (2) Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agendaagenda masalah dirumuskan dalam bentuk
hipotesis. (3) Data collection (pengumpulan data) Ketika eksplorasi
berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (4) Data processing
(pengolahan data) Kegiatan mengolah data dan informasi yang telah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
2. Metode
C. Simpulan
Keterampilan abad 21 yang harus dimiliki siswa yaitu keterampilan
berfikir kritis, kretivitas, kolaborasi dan komunikasi. Model discovery learning
dalam mengembangkan ketrampilan abad 21 yaitu dengan melatih siswa untuk
berpikir secara mandiri; model discovery learning menuntut untuk berpikir di
luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang baru, memperoleh
kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru, mengajukan
pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban; model
discovery learning dapat membantu siswa membentuk cara kerja sama yang
efektif, saling membagi informasi, serta mendengarkan ide–ide orang lain, model
discovery learning belajar menggunakan strategi tanya jawab yang dalam
mengembangkan kemampuan berbicara siswa.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2021
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar, B., & Dukomalamo, N. (2019). Basic science process skills of biology laboratory
practice: improving through discovery learning. Biosfer: Jurnal Pendidikan
Biologi, 12(1), 83-93.
Irawan, A., & Ruslan, D. (2019). The Effects of Learning Models of Discovery Learning and
Learning Interest on Social Science Learning Outcomes in Grade VII of Junior High
School of Al-Azhar Medan. Budapest International Research and Critics in Linguistics
and Education (BirLE) Journal, 2(3), 94-105.
Nurmala, R. S., & Priantari, I. (2017). Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Hasil
Belajar Kognitif Melalui Penerapan Discovery Learning Improving Communication
Skills and Cognitive Study Result Through Discovery Learning. Bioma: Jurnal Biologi
dan Pembelajaran Biologi, 2(1).
Rahayu, I. P., & Hardini, A. T. A. (2019). Penerapan Model Discovery Learning untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Tematik. Journal of Education Action
Research, 3(3), 193-200.
Rahayu, R. D. Y., Mawardi, M., & Astuti, S. (2019). Peningkatan Keterampilan Berpikir
Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SD Melalui Model Pembelajaran Discovery
Learning. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 4(1), 8-13.
Rizal, R. S., Harjono, N., & Airlanda, G. S. (2018). Perbaikan Proses Dan Hasil Belajar
Muatan Ipa Tema 4 Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning (Dl)
Siswa Kelas 5 Sd Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun
2017/2018. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(1), 207-213.
Setiaji, D. W. S., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kerjasama Dan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa
Sekolah Dasar. Didaktika Dwija Indria, 6(2).
Suminar, S. O., & Meilani, R. I. (2016). Pengaruh model pembelajaran discovery learning
dan problem based learning terhadap prestasi belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran (JPManper), 1(1), 80-89.
Wiharti, A., & Ngazizah, N. (2020, March). Analisis Kerja Sama Dan Kemampuan
Kreativitas Siswa Kelas V SS Pada Materi Ekosistem. In SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN DASAR (Vol. 2).