4K AKM - Brintan Samudranis (03) - Resume 2 LINGKUNGAN & ETIKA BISNIS
4K AKM - Brintan Samudranis (03) - Resume 2 LINGKUNGAN & ETIKA BISNIS
4K AKM - Brintan Samudranis (03) - Resume 2 LINGKUNGAN & ETIKA BISNIS
Kelas : 4K – AKM
Absen : 03
TUGAS ETIKA BISNIS
“RESUME 2 – LINGKUNGAN & ETIKA BISNIS
(KODE ETIKA PROFESI AKUNTAN INDONESIA)”
Namun, pada dunia nyata, pelanggaran atas etika etika yang sudah ditetapkan keraplah
terjadi, berikut beberapa contoh kasus etika profesi akuntansi yang pernah terjadi :
1. Kasus Kredit Macet BRI Cabang Jambi 2010
Kredit Macet Hingga Rp. 52 Miliar, Akuntan Publik Diduga Terlibat. Seorang
akuntan publik yang menyusun laporan keuangan Raden Motor yang bertujuan mendapatkan
hutang atau pinjaman modal senilai Rp. 52 miliar dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Jambi pada tahun 2009 diduga terlibat dalam kasus korupsi kredit macet. Terungkapnya hal
ini setelah Kejati Provinsi Jambi mengungkap kasus tersebut pada kredit macet yang
digunakan untuk pengembangan bisnis dibidang otomotif tersebut. Fitri Susanti, yang
merupakan kuasa hukum tersangka Effendi Syam, pegawai BRI Cabang Jambi yang terlibat
kasus tersebut, Selasa [18/5/2010] menyatakan, setelah klien-nya diperiksa dan dicocokkan
keterangannya dengan para saksi-saksi, terungkap adaa dugaan keterlibatan dari Biasa Sitepu
yang adalah sebagai akuntan publik pada kasus ini. Hasil pemeriksaan yang kemudian
dikonfrontir keterangan tersangka dengan para saksi Biasa Sitepu, terungkap ada terjadi
kesalahan dalam pelaporan keuangan perusahaan Raden Motor dalam pengajuan pinjaman
modal ke BRI Cabang Jambi.
Ada 4 aktivitas data pada laporan keuangan tersebut yang tidak disajikan dalam
laporan oleh akuntan publik sehingga terjadi kesalahan dalam proses kreditnya dan
ditemukan dugaan korupsi-nya “Ada 4 aktivitas laporan keuangan Raden Motor yang tidak
dimasukan kedalam laporan keuangan yang diajukan ke Bank BRI, hingga menjadi sebuah
temuan serta kejanggalan dari pihak kejaksaan untuk mengungkap kasus kredit macet ini.”
tegas Fitr. Keterangan serta fakta tsb. terungkap setelah tersangka Effendi Syam, diperiksa
dan dibandingkan keterangannya dengan keterangan saksi Biasa Sitepu yang berperan
sebagai akuntan publik dalam kasus ini di Kejati Jambi. Seharusnya data-data laporan
keuangan Raden Motor yang diajukan harus lengkap, tetapi didalam laporan keuangan yang
diberikan oleh tersangka Zein Muhamad sebagai pimpinan Raden Motor ada data-data yang
diduga tidak disajikan dengan seharusnya dan tidak lengkap oleh akuntn publik.
Tersangka Effendi Syam berharap penyidik di Kejati Jambi bisa melaksanakan
pemeriksaan dan mengungkap kasus secara adil dan menetapkan pihak pihak yang juga
terlibat dalam kasus tersebut, sehingga semuanya terungkap. Sementara itu, penyidik
Kejaksaan masih belum mau berkomentar lebih banyak atas temuan tersebut. Kasus kredit
macet itu terungkap, setelah pihak kejaksaan menerima laporan tentang adanya penyalah-
gunaan kredit yang diajukan oleh tersangka Zein Muhamad sebagai pemilik Raden Motor.
Sementara ini pihak Kejati Jambi masih menetapkan 2 tersangka, yaitu Zein Muhamad
sebagai pemilik Raden Motor yang mengajukan kredit dan Effedi Syam dari pihak BRI
cabang jambi sebagai pejabat yang menilai pengajuan sebuah kredit.