LP Ketidakberdayaan
LP Ketidakberdayaan
LP Ketidakberdayaan
OLEH:
Nama mahasiswa : ISJAN HARISAL LIAMBO
NIM : 20220305006
1. Faktor predisposisi
a. Biologis
1) Tidak ada riwayat keturunan (salah satu atau kedua orang tua menderita
gangguan jiwa)
2) Gaya hidup (tidak merokok, alkhohol, obat dan zat adiktif) dan
Pengalaman penggunaan zat terlarang
3) Menderita penyakit kronis (riwayat melakukan general chek up, tanggal
terakhir periksa)
4) Ada riwayat menderita penjakit jantung, paru-paru, yang mengganggu
pelaksana aktivitas harian pasien
5) Adanya riwayat sakit panas lama saat perkembangan balita sampai kejang-
kejang atau pernah mengalami riwayat trauma kepala yang menimbulkan lesi
pada lobus frontal, temporal dan limbic.
6) Riwayat menderita penyakit yang secara progresif menimbulkan
ketidakmampuan, misalnya: sklerosis multipel, kanker terminal atau AIDS
b. Psikologis
1) Pengalaman perubahan gaya hidup akibat lingkungan tempat tinggal
2) Ketidaknmampuan mengambil keputusan dan mempunyai
kemampuan komunikasi verbal yang kurang atau kurang dapat
mengekspresikan perasaan terkait dengan penyakitnya atau kondisi
dirinya
3) Ketidakmampuan menjalankan peran akibat penyakit yang secara
progresif menimbulkan ketidakmampuan, misalnya: sklerosis
multipel, kanker terminal atau AIDS
4) Kurang puas dengan kehidupannya (tujuan hidup yang sudah dicapai)
5) Merasa frustasi dengan kondisi kesehatannya dan kehidupannya yang
sekarang
6) Pola asuh orang tua pada saat klien anak hingga remaja yang terlalu otoriter
atau terlalu melindungi/menyayangi
7) Motivasi: penerimaan umpan balik negatif yang konsisten selama tahap
perkembangan balita hingga remaja, kurang minat dalam mengembangkan
hobi dan aktivitas sehari-hari
8) Pengalaman aniaya fisik, baik sebagai pelaku, korban maupun sebagai
saksi
9) Self kontrol: tidak mampu mengontrol perasaan dan emosi, mudah cemas,
rasa takut akan tidak diakui, gaya hidup tidak berdaya
10) Kepribadian: mudah marah, pasif dan cenderung tertutup.
c. Sosial budaya
1) Usia 30-meninggal berpotensi mengalami ketidakberdayaan
2) Jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan mempunyai kecenderungan yang
sama untuk mengalami ketidakberdayaan tergantung dari peran yang
dijalankan dalam kehidupannya
3) Pendidikan rendah
4) Kehilangan kemampuan melakukan aktivitas akibat proses penuaan
(misalnya: pensiun, defisit memori, defisit motorik, status finansial atau
orang terdekat yang berlangsung lebih dari 6 bulan)
5) Adanya norma individu atau masyarakat yang menghargai kontrol (misalnya
kontrol lokus internal).
6) Dalam kehidupan sosial, cenderung ketergantungan dengan orang lain,
tidak mampu berpartisipasi dalam sosial kemasyarakatan secara aktif,
enggan bergaul dan kadang menghindar dari orang lain
7) Pengalaman sosial, kurang aktif dalam kegiatan di masyarakat
8) Kurang terlibat dalam kegiatan politik baik secara aktif maupun secara
pasif.
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dapat menstimulasi klien jatuh pada kondisi
ketidakberdyaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Kondisi
internal dimana pasienkurang dapat menerima perubahan fisik
danpsikologis yang terjadi. Kondisi eksternal biasanya keluarga dan
masyarakat kurang mendukung atau mengakui keberadaannya yang sekarang
terkait dengan perubahan fisik dan perannya. Sedangkan durasi stressor
terjadi kurang lebih 6 bulan terakhir, dan waktu terjadinya dapat
bersamaan, silih berganti atau hamper bersamaan, dengan jumlah stressor
lebih dari satu dan mempunyai kualitas yang berat. Hal tersebut dapat
menstimulasi ketidakberdayaan bahkan memperberat kondisi
ketidakberdayaan yang dialami oleh klien.
7. Valentina TD, Helmi AF. Ketidakberdayaan dan perilaku bunuh diri: Meta-
analisis. Buletin Psikologi. 2016 Dec 1;24(2):123-35.
8. Stuart GW. Principles and practice of psychiatric nursing-e-book. Elsevier
Health Sciences; 2014 Apr 14.
9. Stuart GW, Laraia MT. Principles and Practice of Psychiatric Nursing: Student
Study. Elsevier/Mosby; 2005.
10. Keliat BA, Akemat S, Daulima NH, Nurhaeni H. Keperawatan kesehatan jiwa
komunitas: CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC. 2011.