Analisis Pengaruh Diskon, Promosi Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pengguna Aplikasi Shopee

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

ANALISIS PENGARUH DISKON, PROMOSI DAN KEPERCAYAAN

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


PENGGUNA APLIKASI SHOPEE

PROPOSAL

SHINTIA NOVALIA SINGGETA


NIM: 21901057

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


EBEN HAEZAR
MANADO
2022
ANALISIS PENGARUH DISKON, PROMOSI DAN KEPERCAYAAN
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGGUNA
APLIKASI SHOPEE

PROPOSAL

SHINTIA NOVALIA SINGGETA


NIM: 21901057

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


EBEN HAEZAR
MANADO
2022
PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH DISKON, PROMOSI DAN KEPERCAYAAN


KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
PENGGUNA APLIKASI SHOPEE

PROPOSAL SKRIPSI TELAH DISETUJUI UNTUK DINILAI PADA


SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI TANGGAL: AGUSTUS 2022

Menyetujui,
Ketua Program Studi _____________
STIE Eben Haezar Manado
Times New Roman 12; Bold; Enter 1

Mercy Mantur. SE. MBA


NIDN
DAFTAR ISI

Abstrak .................................................................................................................. 1
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 3
DAFTAR TABEL................................................................................................. 4
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 6
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 9
BAB II LANADASAN TEORI ......................................................................... 11
2.1 Kajian Teoritik ........................................................................... 11
2.2.Hubungan Antara Variabel Penelitian
2.3 Kerangka Teoritis................................................................................................. 11
2.4 Hipotesis……………………………………………………………………………11
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 27
3.1 Waktu Dan Tempat
Penelitian .......................................................................................... 27
3.2 pendekatan Penelitian …………………………............................................... 27
3.3Data dan Sumber................................................................................. 29
3.4Teknik pengumpulan Data...................................................................... 30
3.5 Populasi,Besaran Sampel dan Teknik
Sampling........................................................................... 32
3.5.1 Populasi.............................................................................. 32
3.5.2 Sampel........................................................................................ 32
3.5.3 Teknik samping .................................................................................... 33
3.6 Definisi Persional Dan
Variabel ......................................................................................... 34
3.6.1 Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 34
3.6.2 Uji Hipotesis....................................................................................... 36
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Semakin bertambah modern nya Perkembangan teknologi informasi di era


Globalisasi ini, telah membawa pengaruh baru yang belum pernah terbayangkan
sebelumnya. Di Indonesia sendiri, bersumber dari (Statista, 2019) pengguna
internet di Indonesia mencapai 165 juta pengguna aktif yakni lebih dari separuh
penduduk Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 266 juta orang per Juli
2019 dan angka tersebut telah menempati peringkat tinggi dalam pengguna
internet. Di situasi seperti ini E-commerce dapat dijadikan sebagai lahan emas
bagi orangorang yang ingin terjun ke dalam dunia bisnis online.
Dahulu, apabila kita ingin membeli pakaian atau barang yang kita
inginkan pastinya kita akan memilih, berebut dan mengantri panjang jika akan
membayar. Namun di era sekarang ini, kita tidak perlu susah payah karena sudah
tersedianya aplikasi jual beli yang dapat mempermudah masyarakat Indonesia
dalam memenuhi setiap kebutuhannya. Jika kita ingin membeli barang dengan
cara online, proses transaksi dapat dilakukan dimana pun dan kapanpun. Dengan
bantuan aplikasi jual beli ini, Penjual hanya akan menerima uang pembayaran
setelah barang diterima oleh pihak pembeli. Selama barang belum sampai, uang
akan disimpan di rekening pihak ketiga.
Transaksi juga aman dan tidak perlu khawatir karena menggunakan
layanan escrow atau rekening pihak ketiga. Dengan dipermudah dalam
kecanggihan teknologi ini tentunya dengan berjalannya waktu, perlahan – lahan
masyarakat Indonesia akan beralih menggunakan bisnis online atau mejadi
konsumen yang membeli dengan cara online. Cukup dengan menggunakan
Smartphone yang dimiliki kemudian men download aplikasi belanja online para
pengguna sudah dapat mengakses situs aplikasi belanja online tanpa ribet. Salah
satu aplikasi yang saat ini marak digunakan adalah Shopee.
Shopee merupakan sebuah aplikasi yang bergerak dibidang jual beli dan
dilakukan secara online yang dapat diakses secara mudah oleh siapapun dengan
menggunakan smartphone yang mereka punya. Sejak masuk ke Asia Tenggara
tahun 2015 Aplikasi ini mudah diterima karena kawasan Asia Tenggara
merupakan 7 kawasan yang penduduknya memiliki minat sangat tinggi terhadap
social media dan menurut riset (iPrice dan App Annie, 2019) secara ekslusif
menyajikan informasi bahwa pengguna aktif bulanan aplikasi e-commerce di
Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara menjadi peringkat pengguna aktif
aplikasi e-commerce dengan bulanan terbanyak dan rataan rangking pengunduh
aplikasi e-commerce baik di platform iOS maupun Android.
Tidak hanya kepada pembeli, akan tetapi Shopee juga memfasilitasi bagi
para penjual yang ingin memasarkan dagangannya dengan mudah serta
membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan
logistik yang terintegrasi. Untuk Saat ini sudah lebih dari sepuluh juta pengunduh
yang telah berlangganan shopee.
Bersumber dari (iPrice Indonesia, 2019) sebagai situs pembanding harga
produk yang dijual di berbagai e-commerce terpercaya di Indonesia update
November 2019 mencatatkan bahwa Shopee menjadi Peringkat kedua jumlah
karyawan dalam e-commerce setelah Tokopedia yang mencatatkan karyawan
terbanyaknya dengan jumlah karyawan pada kuartal II 2019 sebanyak 3.144
orang, lalu meningkat 9,13% menjadi 3.431 orang.
Sebelumnya pada kuartal I 2019, Mapemall memimpin dengan total
karyawan 3.009 orang. Namun pada kuartal III 2019 turun ke peringkat tiga,
meski jumlahnya bertambah 5,35% menjadi 3.170 orang. Shopee menjadi
peringkat kedua pada kuartal III 2019 dengan memiliki jumlah karyawan 3.225
karyawan. Angka tersebut naik 6,89% dari kuartal II 2019 yang sebanyak 3.017
karyawan.
Meskipun menempati peringkat kedua dalam jumlah karyawan, namun
Shopee mendudukiperingkat pertama dalam sisi pengguna secara keseluruhan,
bersumber dari riset (Google-temasek, 2019) Shopee menjadi aplikasi dengaan
total jumlah pengunjung aktif bulanan terbanyak. Shopee sebagai aplikasi
Marketplace berusaha memberikan layanan yang terbaik demi kepuasan para
pelanggannya.Beberapa campaign yang dilakukan Shopee adalah seperti Diskon
dan Promosi dari Shopee yang berupa cahsback, free delivery tanpa minimum
order dan pemilihan brand ambasador dari orang terkenal yang dekat dengan
pengguna. Hal tersebut 8 juga dapat dijadikan bukti akan kegigihan Shopee untuk
mengakuisisi pasar, terutama pasar Indonesia. Sasaran pasar yang paling utama
untuk Shopee adalah mengincar kalangan muda yang lebih banyak menggunakan
gadget apalagi dalam melakukan kegiatan memilih barang tanpa ribet.
Shopee juga melakukan inisatif sale pada tanggal unik setiap bulanya
seperti yang dilakuan pada momen 9.9 dan 10.10 yaitu tanggal 9 bulan september
dan tanggal 10 bulan oktober dan tanggal – tanggal cantik di setiap bulannya.
Selain itu moment 12.12 yang bertepatan juga dengan ulang tahunnya.Shopee
mengadakan Birthday sale yang berlansung selama tanggal 18 November hingga
12 Desember.
Shopee juga menargetkan para generasi milenial untuk lebih “betah”
dalam aplikasi mereka dengan adanya In-App Games, strategi tersebut
menjadikan tingginya peningkatan user engagement diaplikasi shopee. Selain itu
asuransi yang diberikan oleh Shopee seperti, diberikan waktu selama 7 hari retur
barang jika tidak sesuai setelah barang diterima dan juga asuransi pengembalian
uang jika barang terlalu lama datang.
Diskon, promosi dan kepercayaan konsumen dapat dijadikan faktor dalam
suatu keputusan pembelian dalam suatu pembelanjaan yang mengharuskan
pembeli melihat hanya sebatas gambar dan penjelasan.Maka dari itu dibuatlah
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Diskon, Promosi dan Kepercayaan
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian pada Pengguna Aplikasi Shopee
(Study pada Mahasiswa STIE EBEN HAEZER)”.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah Diskon berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada konsumen


yang menggunakan aplikasi Shopee?
2. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada konsumen
yang menggunakan aplikasi Shopee?

3. Apakah Kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian


pada konsumen yang menggunakan aplikasi Shopee?

4. Apakah Diskon, promosi, dan kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap


keputusan pembelian pada konsumen yang menggunakan aplikasi Shopee?

1.3 Tujuan Penelitian

Pada era globalisasi e-commerce sangat berpengaruh pada kegiatan jual


beli online. Pada saat berbelanja pun tidak terlepas dari suatu permasalahan yang
akan timbul pada kegiatan jual beli online. Adapun masalah yang dihadapi pada
E-commerce shopee. Tujuan penelitian yang di inginkan untuk dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh diskon pada produk Shopee terhadap keputusan


pembelian konsumen.
2. Bagaimana pengaruh promosi Shopee terhadap keputusan pembelian
konsumen.
3. Bagaimana pengaruh diskon dan promosi Shopee terhadap keputusan
pembelian konsumen.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat dan mampu


memberikan beberapa manfaat, yaitu:

1. Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bukti


empiris dari penelitian serupa sehingga dapat digunakan sebagai tolok ukur
apakah diskon, promosi dan kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap
pengguna aplikasi shopee dan juga dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi
penelitian sejenis yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi peneliti Penelitian ini merupakan syarat dalam proses


mendapatkan gelar sarjana. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan
mampu menambah wawasan dan pengetahuan serta referensi bagi
masyarakat luas pada umumnya dan terhadap penulis pada khusunya.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapakan dapat memberi
pengetahuan mengenai pengaruh diskon, promosi dan kepercayaan
konsumen terhadap pengguna aplikasi shopee. Dan juga hasil dari
penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai inspirasi dan referensi atau
bahan acuan dalam penelitian dimasa yang akan datang

1.5 Hasil Penelitian Terdahulu

1. (Simangunsong & Morina, 2021) dalam penelitiannya mengenai :


Pengaruh Promosi, Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan
Pembelian Di E-Commerce Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Universitas HKBP Nommensen Medan). peneliti menggunakan kuesioner
sebagai data yang di teliti. Studi ini memiliki persamaan penelitian dalam
meneliti pengaruh promosi terhadap pengambilan keputusan pembelian
pada e-commerce Shopee.
2. (Fadillah & Syarif, 2013) dalam penelitiannya mengenai : Pengaruh
Program Diskon Terhadap Keputusan Pembelian. Dalam metode
penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif serta asosiatif dalam
mengelola data. Studi ini memiliki persamaan dalam meneliti pengaruh
program diskon terhadap pengambilan keputusan pembelian dan penelitian
dengan metode dan karakteristik yang di teliti kepada responden hampir
sama.
3. (Firdaus et al., 2020) dalam penelitiannya mengenai : Pengaruh Persepsi
Kemudahan, Kepercayaan, Kemanfaatan Dan Tagline Gratis Ongkir
Terhadap Minat Beli Ulang Pada Situs Shopee Online Shop (Studi Pada
Mahasiswa FEB UNISMA) peneliti menggunakan metode penelitian
Explanatory Research dengan menggunakan metode kuantitatif. Peneliti
memiliki persamaan dalam ketertarikan perusahaan yang sama.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. TINJAUAN TEORI

2.1.1 Diskon

A. Pengertian Diskon

Diskon sangat menjadikan suatu barang jadi menggiurkan bagi banyak


orang dan diskon juga banyak dijumpai di Indonesia karena diskon merupakan
salah satu strategi promosi dalam suatu bisnis di semua sektor.Diskon seakan
menjadi daya tarik utama untuk menarik minat masyarakat agar tertarik dan
membeli suatu barang.Ada beberapa pengertian mengenai diskon dan potongan
harga yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

a. Menurut Kotler (2003) diskon adalah pengurangan langsung dari harga


barang pada pembelian selama suatu periode yang waktu yang dinyatakan.
b. Tjiptono (2007) diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh
penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari
pembeli yang menyenangkan bagi penjual.

Berdasarkan beberapa definisi dari “Diskon” diatas dapat ditarik


kesimpulan bahwa diskon merupakan pengurangan harga yang diberikan oleh
penjual untuk menarik minat konsumen supaya membeli suatu produk dalam
suatu periode waktu yang telah ditentukan. B. Bentuk Diskon Ada empat
bentuk diskon Menurut Kotler (2003), antara lain: a. Diskon Kuantitas Diskon
Kuantitas merupakanpotongan harga yang diberika dalam maksud agar
konsumen membeli barang banyak atau dalam artian lebih dari satu, sehingga
meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan. Selain itu, diskon
kuantitas juga dapat memberikan manfaat berupa penurunan unit cost sebagai
akibat pesanan dan produk dalam jumlah besar yang tertahan (belum terjual)

Berdasarkan beberapa definisi dari “Diskon” diatas dapat ditarik kesimpulan


bahwa diskon merupakan pengurangan harga yang diberikan oleh penjual
untuk menarik minat konsumen supaya membeli suatu produk dalam suatu
periode waktu yang telah ditentukan

B. Bentuk Diskon

Ada empat bentuk diskon Menurut Kotler (2003), antara lain:


a. Diskon Kuantitas Diskon Kuantitas merupakanpotongan harga yang
diberika dalam maksud agar konsumen membeli barang banyak atau dalam
artian lebih dari satu, sehingga meningkatkan volume penjualan secara
keseluruhan. Selain itu, diskon kuantitas juga dapat memberikan manfaat
berupa penurunan unit cost sebagai akibat pesanan dan produk dalam
jumlah besar yang tertahan (belum terjual).
b. Diskon Musiman Diskon Musiman merupakan potongan harga yang
diberikan hanya pada masa-masa tertentu saja atau dalam event-event
tertentu. Diskon musiman digunakan dengan maksud untuk mendorong
konsumen agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru dan akan
dibutuhkan beberapa waktu mendatang. Dengan demikian, diskon musiman
berpengaruh pada pola pembelian konsumen, sehingga fungsi persediaan
atau penyimpanan bergeser ke tangan konsumen.
c. Diskon Kas (Cash Discount) Cash Discount merupakan potongan yang
diberikan apabila pembeli membayar tunai barang-barang yang dibelinya
atau membayarnya dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian
transaksi.
d. (functional) Discount Trade discount diberikan oleh produsen terhadap
penyalur (wholesaler dan retailer) atau distributor yang terlibat dalam
pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti
penjualan, penyimpanan, dan record keeping.

A, Pengertian Promosi

2.1.2Promosi

Menurut Swastha (2000), Promosi dipandang sebagai arus informasi atau


persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Boyd
(2000), Promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep
dan gagasan Menurut Tjiptono (2002), Promosi adalah bentuk komunikasi
pemasaran artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Sedangkan Menurut Kotler (2000:119), Promosi adalah bagian dan proses


strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan
menggunakan komposisi bauran promosi “promotional mix”. Kesimpulan dari
pengertian promosi yaitu promosi adalah tindakan yang dilakukan yang bertujuan
untuk memberitahukan, menginformasikan, menawarkan, membujuk, atau
menyebarluaskan suatu produk atau jasa kepada calon konsumen dengan tujuan
agar calon konsumen ter
B. Tujuan Promosi

Promosi dilakkan tidak lain yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu,
adapun tujuan promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah;

a. Untuk menyebar luaskan informasi pada suatu produk kepada calon


konsumen yang potensial
b. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas
konsumen tersebut
c. Untuk menaikkan penjualan sehingga berpengaruh terhadap
laba/keuntungan yang meningkat
d. Untuk dijadikan alat dalam menunjang daya saing dengan membedakan
dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk competitor
e. Sebagai alat branding atau membentuk citra produk di mata konsumen
sesuai dengan yang diinginkan
f. Usaha yang bertujuan dalam merubah tingkah laku dan pendapat
konsumen tentang suatu produk Kesimpulan dari uraian diatas, tujuan
utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan mendapatkan
kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau keuntungan.

C. Jenis-Jenis Promosi

Sangat banyak jenis dan cara orang dalam melakukan promosi, beda
produk atau jasa beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah 5
(lima) jenis promosi menurut Kotler dan Amstrong (2008:117) dalam
bukuntya yang berjudul Prinsip-p

a. Periklanan (Advertising)

Secara sederhana, iklan adalah segala bentuk presentasi berbayar non


pribadi dan promosi ide, barang atau jasa dengan sponsor tertentu.Tujuan
iklan menurut Kotler dan Armstrong (2008: 151) adalah komunikasi tertentu
yang diacpai dengan sasaran tertentu selama periode tertentu. Terdapat
beberapa karakteristik iklan yaitu berbayar, non berbayar, menggunakan
media massa untuk menyampaikan pesan yang masif, sponsor teridentifikasi
dan persuasif

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan dapat memberikan dampak jangka pendek untuk


eningkatkan pembelian atau penjualan produk atau jasa. Menurut Kotler dan
Armstrong (2008: 206), terdapat banyak alat yang bisa digunakan untuk
mencapai tujuan promosi penjualan :rinsip Pemasaran. Edisi12. Jilid 1

Alat Promosi Konsumen

Promosi konsumen ini dapat berupa sampel produk, pengembalian tunai,


harga khusus, premi, undian, dll.

Alat Promosi Dagang

Tujuan promosi dagang ini adalah membujuk penjual untuk menjual


merek, memberikan ruang rak, mempromosikan dalam iklan dan akhirnya
menawarkan produk tersebut kepada konsumen.

Alat Promosi Bisnis Promosi

bisnis merupakan alat promosi penjualan yang digunakan menghasilkan arahan


bisnis, mendorong pembelian, menghargai pelanggan dan memotivasi wiraniaga.

Dalam hal ini, perusahaan memfokuskan diri pada dua alat tambahan promosi
utama yaitu konvensi dan pameran dagang. Perusahaan yang menjual produk
mereka memperlihatkan produk mereka di pameran dagang

c. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Tujuan hubungan masyarakat (Public Relations) adalah membangun


hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang
diinginkan, membangun citra perusahaan, menangani atau menghadapi rumor,
berita dan kejadian yang menyenangkan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:
169) terdapat beberapa fungsi dari hubungan masyarakat :
 Hubungan pers : menciptakan dan menempatkan informasi berharga pada
media berita untuk menarik perhatian.
 Publisitas produk : mempublikasikan produk tertentu
 Kegiatan masyarakat : membangun dan mempertahankan hubungan
nasional dan komunitas lokal.
 Melobi : membangun serta mempertahankan hubungan dengan para
pembuat peraturan
 Hubungan investor : mempertahankan hubungan dengan pemegang saham
dan pihak lainnya dalam komunitas keuangan.
 pegembangan : hubungan masyarakat dengan donor atau anggota
perusahaan untuk mendapatkan dukungan finansial

d. Penjualan Personal (Personal Selling)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 182), pengertian penjualan personal


adalah profesi yang paling tua yang ada di dunia.Seseorang yang melakukan
penjualan dapat disebut dengan wiraniaga, account executive, agen, dll.

Banyak perusahaan menggunakan penjualan personal karena bisa berfungsi


sebagai jembatan Personal selling merupakan presentasi pribadi oleh wiraniaga
perusahaan dengan tujuan menghasilkan antara perusahaan dan pelanggannya

e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Direct marketing merupakan hubungan langsung dengan konsumen


individual yang ditargetkan secara cermat untuk mendapatkan respon segera dan
membangun hubungan pelanggan

Kotler dan Armstrong (2008: 222) menyampaikan 2 (dua) manfaat dari


pemasaran langsung baik itu dari pihak pembeli atau pihak penjual.Bagi pembeli,
pemasaran langsung memiliki sifat yang menyenangkan, mudah dan cenderung
pribadi.
Pemasaran langsung juga bersifat interaktif dan segara dimana pembeli
dapat berinteraksi dengan penjual melalui telpon atau situs web penjual untuk
menciptakan informasi yang tepat. Untuk penjual, pemasaran langsung adalah
sarana yang umtuk menjalin hubungan dengan pelanggan.

Dengan database pemasaran maka pemasar dapat menargetkan kelompok


individual kecil dan mempromosikan produk mereka secara pribadi.Pemasaran
langsung juga dapat menawarkan alternatif biaya yang rendah, efisien dan cepat
untuk menjangkaui pasar dan si penjual.

Pemasaran langsung juga dapat menawarkan alternatif biaya yang rendah,


efisien dan cepat untuk menjangkaui pasar dan si penjual.

2.1.3 Kepercayaan Konsumen

A. Pengertian Kepercayan Konsumen

Hal paling mendasar dan utama yang dipertimbangkan dari seorang


pembeli ketika akan melakukan kegiatan belanja secara online yaitu apakah
mereka percaya terhadap situs yang menyediakan fasilitas layanan online tersebut
dan apakah ia percaya terhadap si penjual yang ada di dalam situs tersebut

Menurut Rousseau et al (1998), “kepercayaan adalah wilayah psikologis


yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan
terhadap perilaku yang baik dari orang lain”.

Menurut McKnight et. al. (2002), “kepercayaan dibangun antara


pihakpihak yang belum saling mengenal baik dalam interaksi maupun proses
transaksi”. Dimensi kepercayaan dalam kaitannya dengan online shop adalah
berkaitan erat dengan keyakinan konsumen pada perantara dan online vendor
(Chen dan Dhillon, 2003).

Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan kepercayaan


konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk
mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi
berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan
transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang
atau jasa yang telah

dijanjikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah


kesediaan satu pihak menerima risiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan
harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan,
meskipun kedua belah pihak belum m

engenal satu sama lain.

Suatu kepercayaan umum sebuah niat kepercayaan yang membawa pihak


lain dapat dipercayai atau memberikan kesediaan suatu pihak untuk peka terhadap
sebuah tindakan yang dilakukkan oleh pihak lainnya (Kim et al, dalam Sukma,
Abdurahman Adi., 2012).

B. Indikator Kepercayaan

Ada banyak indikator yang dapat digunaan untuk mengukur tingkat


kepercayaan konsumen. Indikator kepercayaan yang dikutip dari (Kim et al,
dalam Sukma Abdurrahman Adi, 2012) adalah sebagai berikut

a) Jaminan Kepuasan
b) Perhatian
c) Keterus - Terangan

Menurut McKnight et. al. (1998) dalam Dias (2012), indikator kepercayaan
adalah:

a) Kejujuran dalam mengelola situs jual beli online.


b) Kompetensi, yaitu situs dapat bersaing dan dapat diandalkan.
c) . Informasi yang diberikan dapat dipercaya

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan


Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan
seseorang. McKnight et al (2002) menyatakan bahwa ada faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kepercayaan konsumen yaitu perceived web vendor reputation,
dan perceived web site quality.

a. Perceived web vendor reputation

Reputasi merupakan suatu atribut yang diberikan kepada penjual


berdasarkan pada informasi dari orang atau sumber lain. Reputasi dapat menjadi
penting untuk membangun kepercayaan seorang konsumen terhadap penjual
karena konsumen tidak memiliki pengalaman pribadi dengan penjual, reputasi
dari mulut ke mulut yang juga dapat menjadi kunci ketertarikan
konsumen.Informasi positif yang didengar oleh konsumen tentang penjual dapat
mengurangi persepsi terhadap resiko dan ketidakamanan ketika bertransaksi
dengan penjual.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen tentang


kompetensi, benevolence, dan integritas pada penjual.

b. Perceived web site quality

Perceived website quality yaitu persepsi akan kualitas situs dari toko
maya. Tampilan toko maya dapat mempengaruhi kesan pertama yang
terbentuk.Menurut Wing Field (dalam Chen & Dhillon, 2003), menampilkan
website secara professional mengindikasikan bahwa toko maya tersebut
berkompeten dalam menjalankan operasionalnya.Tampilan website yang
professional memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, dengan begitu
pelanggan dapat lebih percaya dan nyaman dalam melakukan pembelian.

2.2.Hubungan Antara Variabel Penelitian

2.2.1 Jenis Penelitian

Menurut (Supranto & Limakrisna, 2012) berpendapat bahwa Penelitian


pada dasarnya adalah “suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang
sangat berguna untuk mnegetahui sesuatu, untuk memecahkan persoalan atau
untuk mnegembangkan ilmu pengetahuan”.Jenis Metode penelitian ini
menggunakan Metode penelitian kuantitatif.Menurut (sugiyono, 2014) Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
korelasional. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui
hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya
untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel
(Faenkel dan Wallen, 2009)

1. Variabel Dependen

Adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti. Hakekat sebuah


masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang
digunakan dalam sebuah model (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini peneliti
menetapkan keputusan pembelian (Y) sebagai variabel terikat atau dependen.
Keputusan pembelian adalah proses pengambilan keputusan pembeli dimana
konsumen benar-benar membeli barang, atau sikap konsumen membeli suatu
barang yang telah diyakini akan memuaskan dirinya, dan kesediaan menanggung
resiko yang mungkin ditimbulkannya. Indikator penelitiannya terdiri atas tahap-
tahap dimulai dengan pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi berbagai
alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.

2. Variabel Independen

Variabel Independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel


dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif
(Ferdinand, 2006).Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
Diskon (X1), Promosi (X2), dan Kepercayaan konsumen (X3).Menurut Kotler
dan Keller (2007) jenis jenis diskon terbagi menjadi tiga, yaitu Diskon tunai,
potongan harga bagi pembeli yang membayar langsung.Diskon musim, Potongan
harga yang melakukan pembelian diluar musim atau di hari besar.Potongan harga,
potongan harga yang diberikan kepada konsumen dari harga resmi yang
tertera.Diskon merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku konsumen
yang kemudian berakhir pada suatu keputusan pembelian.

Terdapat empat indikator pada promosi.Keempat indikator tersebut adalah


periklanan, promosi penjualan, personal selling, dan publisitas. Periklanan adalah
komunikasi non personal yang berbayar serta melalui proses identifikasi sponsor
menggunakan media yang bertujuan untuk mempengaruhi audience. Promosi
penjualan adalah kegiatan-kegiatan selain personal selling, periklanan, dan
publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertatap muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan
hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Sedangkan
publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi
yang

disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa


pengawasan dari sponsor.

Kepercayaan Konsumen merupakan komponen untuk menggantungkan


dirinya pada pihak lain dengan resiko tertentu. Dalam penelitian ini, kepercayaan
yang muncul di dalam diri konsumen berasal dari pemenuhan keinginan yang
sesuai melalui proses pelayanan yang memuaskan. Dengan terciptanya rasa
percaya tersebut maka konsumen akan menjadi loyal terhadap jasa yang
ditawarkan. (Kim et al, dalam Sukma Abdurrahman Adi,. 2012) menyatakan
indikator dari Kepercayaan, yaitu Jaminan Kepuasan, Perhatian, Keterus-terangan.

2.3 Kerangka Teoritis

2.3.1 Iklan
pengedar maupun penjual barang (jasa) kepada sasaran calon konsumen
(masyarakat) (Pujiyanto, 2013: 17). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat
suatu media (Kasali, 1992: 9).

AMA (American Marketing Association) mendefinisikan iklan sebagai:


any paid form of non personal presentation and promotion of ideas, goods or
services by an identified sponsor (setiap bentuk kom Iklan merupakan media
komunikasi, sebagai alat penyampai pesan dari pihak produsen (perusahaan
unikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang
dibayar oleh satu sponsor yang diketahui) (Kasali, 1992: 10). Iklan merupakan
suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai
alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan pelayanan serta
gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi (Liliweri,
1992: 20)

Dari beberapa penjelasan tentang iklan diatas maka iklan dapat suatu
bentuk penyampaian informasi yang proses penyampaiannya melalui media yang
dibiayai oleh produsen untuk memberikan informasi tentang produk atau jasa
sehingga konsumen memakai produk atau jasa itu. Kaitannya dengan penelitian
ini adalah iklan Shopee adalah penyampaian pesan dalam bentuk audio visual
yang menunjukkan merek Shopee sebagai marketplace atau aplikasi dan website
belanja online yang iklannya dibiayai oleh pengiklan yaitu pihak Shopee.

Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi


dalam (Kasali, 1992 :16). Kegunaan itu yaitu:

1. klan memperluas alternatif untuk konsumen. Adanya keberadaan iklan,


konsumen bisa tahu adanya berbagai macam produk, yang pada gilirannya
membentuk adanya pilihan.
2. Iklan mempermudah produsen menumbuhkan kepercayaan untuk
konsumennya. Tidak jarang dikatakan "tak kenal maka tak sayang". Iklan-
iklan dengan gagah tampil di hadapan masyarakat dengan ukuran besar
dan logo yang cantik menumbuhkan kepercayaan yang tinggi bahwa
perusahaan yang membuatnya memiliki produk yang bermutu.
3. Iklan menjadikan orang kenal, ingat, dan percaya. Jika dilihat dari
kegunaan iklan yang dipaparkan oleh Kasali, iklan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Manfaat dari Shopee dengan beriklan di
televisi dan Youtube adalah:
a) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan Shopee
sebagai marketplace serta membangun dan membentuk kepercayaan
terhadap Shopee.
b) Memberikan informasi tentang marketplace yang lengkap dan banyak
promosi
c) Jangkauan iklan yang luas karena ditayangkan di televisi dan Youtube
sehingga memudahkan Shopee dalam membuat merek Shopee mudah
diingat dibenak konsumen.

2.3.2 Model Iklan (endoser)

Iklan memakai endoser merupakann iklan menggunakanm tokoh atau idola


maasyarakat.Digunakan endoser bertujuan untuk memberikan dorongan
kepada pesan iklan supaya lebih mudah diterima oleh konsumen atas produk
yang diiklankan (Kertamukti, 2015: 71). Karakteristik endoser menurut Shimp
adalah menggunakan akronim TEARS untuk mewakili lima atribut terpisah:
kepercayaan (trustworthy) dan keahlian (expertise) adalah dua dimensi
kredibilitas, sedangkan daya tarik fisik (physical attractiveness), rasa hormat
(respect),dan kesamaan (similarity) (kepada target audiens) adalah komponen
– komponen konsep umum daya tarik.

1. T= Trustworthy atau kepercayaan Aset karena dianggap sebagai


diandalkan, dipercaya, sebagai seorang yang dapat dipercaya.
2. E= Expertise atau keahlian Karakteristik mempunyai keterampilan
khusus, pengetahuan, atau kemampuan sehubungan dengan merek
didukung.
3. A= Physical Attractiveness atau daya tarik fisik Sifat yang dianggap
sebagai menyenangkan untuk dilihat dari segi konsep daya tarik
kelompok tertentu.
4. R= Respect atau rasa hormat Kualitas yang dikagumi atau bahkan
dihargai karena kualitas dan prestasi pribadi seseorang.
5. S= Similarity atau kesamaan dengan target audiens Seberapa jauh
mana seorang endoser sesuai dengan penonton dalam hal
karakteristik yang berkaitan dengan hubungan dukungan (jenis
kelamin, etnis, usia, dll.). (Shimp, 2014: 259)

Dari beberapa paparan tentang endoser di atas, iklan Shopee yang


memakai Blackpink sebagai model iklan jika dilihat dari konsep TEARS masuk
ke konsep daya tarik Physical Attractiveness karena menampilkan daya tarik fisik
dari personil Blackpink dari gerakan dance serta mimik muka dan menggunakan
daya tarik Similarity karena menggunakan Blackpink yang cocok dengan target
audience yang kebanyakan remaja.

2.3.3 Iklan di Media Internet

Periklanan internet berbeda dari periklanan siaran dan cetak dalam


kemampuannya untuk menjangkau satu khalayak yang didefinisikan secara
sempit, memungkinkan interaksi langsung diantara konsumen dan pengiklan, dan
menghubungkan konsumen ke informasi produk atau perusahaan lain. Periklanan
internet menyerupai periklanan siaran dan cetak dalam hal tujuannya untuk
memasarkan barang, jasa, dan citra melalui pesan-pesan persuasif (Johnson, 2007:
212).

Informasi melalui media periklanan melalui internet sangat


menguntungkan karena biayanya tidak terlalu mahal, jangkauan informasi yang
luas secara global, khalayak dalam menangkap informasi lebih jelas dan dekat
(Pujiyanto, 2013: 24).

Menurut (Kertamukti, 2015: 134) aspek-aspek yang menimbulkan


penggunaan internet lebih disenangi dalam iklan :
1. Pemotongan biaya perantara pasar dikarenakan pembeli dapat langsung
dengan pihak produsen dalam pembelian barang.
2. Peningkatan efektivitas iklan karena cuma calon pembeli yang serius
berminat saja yang akan membolak-balik halaman iklan di internet.
3. Biaya pemasangan yang dapat dikatakan murah jika dibandingkan
dengan memasang iklan pada media televisi.
4. Jangkauan area global, jangkauan khalayak pada media internet tersebar
di seluruh dunia
5. Specific news group. Pada internet terdapat ribuan news group dengan
berbagai macam tema sehingga bisa memilih kelompok-kelompok yang
seirama dengan organisasinya.
6. Tidak terbatas waktu dan ruang, internet dapat digunakan di berbagai
tempat tanpa ada yang membatasi secara geografis.

Kaitannya dengan Shopee, Shopee memasang iklan di media internet


(Youtube) dengan hasil mendapatkan keuntungan diantaranya adalah biaya
penayangan iklan yang murah, iklan dapat diputar kapanpun karena iklan
diunggah di akun Youtube Shopee sendiri.Pemasangan iklan Shopee di media
internet juga tepat, karena Shopee merupakan tempat belanja online yang
memerlukan media internet, jadi target konsumen Shopee pasti menggunakan
media internet. Adapun kelemahan Shopee ketika beriklan di Youtube adalah
iklan hanya dapat dilihat oleh pengguna media internet yang sedang membuka
situs Youtube saja, lalu ketika iklan sedang ditayangkan yang melihat dapat
melewati iklan itu atau skip add sehingga pesan dalam iklan tidak tersampaikan
seutuhnya.

2.3.4 Iklan di Media Televisi

Tampilnya iklan di televisi tampaknya selalu ditunggu-tunggu karena


dikemas secara apik sebagai media informasi sekaligus hiburan.Tampilnya iklan
tidak lagi sebagai informasi yang membosankan, tetapi sebagai hiburan di sela-
sela program yang ada di televisi.Kemasan yang proporsional, baik gambar, suara,
musik pendamping (jinggle), tipografi, warna, maupun dukungan tokoh-tokoh
terkenal yang menghiasi media kaca elektronik, memberikan daya tarik bagi yang
melihatnya. (Pujiyanto, 2013: 23)

Iklan Shopee di televisi menggunakan Blackpink sebagai model iklan, lalu


diisi dengan lagu Ddu-du Ddu-du milik Blackpink tetapi dengan lirik sedikit
dirubah versi Shopee, diikuti dengan tarian sama persis seperti di video klip
Blackpink Ddu-du Ddu-du menjadikan iklan ini tidak membosankan

Televisi juga mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan


(intrusion value) yang tidak sejajar dengan media lainnya. Iklan televisi
menggunakan indra seseorang dan menarik perhatiannya bahkan pada saat orang
tersebut tidak ingin menonton iklan di televisi (Kertamukti, 2015: 130).

Shopee juga menayangkan iklannya dengan model iklan Blackpink di


televisi, Shopee memiliki keuntungan dalam hal jangkauan yang luas dan iklan
dapat bentuk audio visual dibandingkan dengan beriklan di media cetak. Tetapi
juga ada kelemahan karena banyaknya channel stasiun televisi, maka bisa saja jika
iklan ditayangkan penonton mengganti channel sehingga pesan iklan tidak
tersampaikan, kadang juga ketika iklan ditayangkan penonton melakukan kegiatan
lain.

Hipotesis2.4

1. Diduga bahwa adanya pegaruh Diskon terhadap keputusan pembelian pada


pengguna aplikasi Shopee
2. Diduga bahwa adanya pengaruh Promosi terhadap keputusan pembelian pada
pengguna aplikasi Shopee
3. Diduga bahwa adanya pengaruh Kepercayaan Konsumen terhadap keputusan
pembelian pada pengguna aplikasi Shopee
4. Diduga bahwa danya pengaruh gabungan dari Diskon, Promosi dan
Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna
Aplikasi Shopee
BAB3

METEDO PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian

Lokasi Peneltian merupakan tempat atau wilayah yang dimana penelitian


akan dilakukan. Dalam kondisi covid 19 terdapat peraturan social distancing dari
pemerintahan maka peneliti tetapkan untuk membuatkan survey penelitian ini
melalui google forms dan konvensial dengan cara membagikannya pada
mahasiswa yang memakai aplikasi Shopee,di Universitas Sumatera Utara. Waktu
penelitian penelitian ini dilakukan pada Januari 2022.

3.2 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang


meningkatkan kedalaman data dan merekam sebanyak-banyaknya dari populasi
luas dengan rumus-rumus astatik maupun computer. Pendekatan edukatif,
pendekatan edukatif merupakan pendekatan yang berasal dari persoalan umum
(teori) ke hal yang khusus sehingga penelitian harus ada landasan teori (Masyhuri
dan Asnawi 2009:200)

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan


survei, yaitu terstruktur yang diberikan kepada responden yang dirancang untuk
mendapatkan informasi yang pesifik dengan pertanyaan ataupun penyataaan

3.3 Data Dan Sumber

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data
primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli atau tidak
melalui media perantara.Data primer dapat berupa opini subjek secara individu
atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda, kejadian atau kegiatan.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini, antara lain (Situmorang, 2010):
a. Metode Observasi

Metode observasi adalah cara pengumpulan data dimana peneliti langsung


turun ke lapangan untuk mengamati aktivitas bisnis dilokasi penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap cara pemasaran yang telah
dan yang akan dilakukan oleh Manzi Merci.

b. Metode dokumentasi

Pada metode ini, peneliti dapat mengumpulkan dokumen-dokumen yang


dibutuhkan seperti jurnal penelitian terdahulu, serta data hasil percobaan.
Dokumen yang digunakan juga harus memiliki data yang berbobot yang mudah
diakses dari mana saja dan kapan saja

Tabel 3.1. Teknik pengumpulan data

No Model Penelitian Tahap Metode pengumpulan


Penelitian data Sumber Data
1 Memasuki tahap -presence -Observasi, Manzi - Situsb web
Manzi Merci,
penggunaan e- -portals Merci melakukan
- Toko online
Marketplace -transaction langkah awal dari Manzi Merci
-integration tahap memasuki dunia
digital
-Dokumentasi
2 Pemasaran melalui e- - Shopee -Dokuementasi - Toko Online
marketplace Manzi Merci
- Iklan - Observasi - Toko onlie
- Promo Dilakukan Manzi Merci
beberapa
percobaan
pemasaran di
marketplace
-Dokumentasi
3 Inovasi Analisis data dari hasil Datahasil
Pemasaran Percobaan pemasaran percobaan
e-marketplace pemasaran

3.4Teknik pengumpulan data

Data primer merupakan data atau informasi yang diperoleh secara langsung baik
ketika wawancara, dari kuisioner, maupun observasi (Sekaran, 2006).Dalam
penelitian ini sumber data diperoleh secara langsung dari hasil jawaban kuisioner
yang diberikan kepada beberapa mahasiswa FE UII yang pernah menggunakan
Shopee. 3.5.2 Data Sekunder Data pendukung yang diperoleh dari sumber lain
diluar objek penelitian yang diperolah melalui studi kepustakaan. Data sekunder
digunkan untukn memeprkuat landasan teori dan sebagai rujukan dalam
mempelajari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Metode analisis data yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dimana sifatnya menguraikan dan menggambarkan suatu data atau keadaan serta
melukiskan atau menjelaskan sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan
untuk menjawab permasalahan yang ada.Adapun proses analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut (Gay, 2009)

a. Pengumpulan dan pengelompokan data

Semua data yang telah terkumpul dari lapangan dipilah – pilah


berdasarkan jenis perolehan data kedalam kelompok data observasi dan data untuk
didokumentasikan.

b. Reduksi data

Dari data yang telah dikelompokkan tersebut, dilakukan reduksi data


dalam bentuk suatu rangkuman dan pernyataan – pernyataan. Proses tersebut
diperlakukan pada semua data, kecuali kelompok data dokumentasi. Apabila
masih ada data yang membutuhkan kelengkapan data lebih lanjut dapat dikaitkan
dengan sumber data lain yang sesuai kategori, atau dapat langsung mencari
tambahan informasi yang dibutuhkan di lapangan. Dengan begitu akan didapatkan
sejumlah rangkuman atau pernyataan sesuai dengan banyaknya kelompok
kategori data. Rangkuman atau pernyataan yang dihasilkan tersebut akan
dianalisis lebih lanjut dalam tahap penafsiran data.

c. Penafsiran data

Dalam penelitian sesuai dengan kajian penelitian dan tujuan penelitian,


maka penafsiran data cenderung dilakukan dengan teknik deskripsi alamiah dalam
bentuk narasi yang bermakna.Dengan demikian hasil dan temuan penelitian ini
bersifat “alamiah”, karena narasi tersebut adalah pernyataan – pernyataan dari
setiap subjek penelitian.Berdasarkan teknik analisis data seperti tersebut di atas,
maka penulisan laporan penelitian ini dalam bentuk uraian tebal (thick
description).

Pemilihan e-marketplace

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi di Indonesia, semakin banyak


pula e-marketplace yang ada di Indonesia. Berikut adalah daftar lima besar
emarketplace yang paling dicari di Indonesia berdasarkan survei dari iprice.co.id
pada kuartal I tahun 2018, yaitu :

3.4.1 1) SHOPEE

Tabel 3.2. Data statistik lima besar e-marketplace di Indonesia (sumber:


iprice.co.id, 2018)

No e-Marketplace Visitors per Ranking app Ranking play


bulan store store
1 SHOPEE 34.510.800 #1 #1
Data tabel diatas, Shopee denngan jumlah pengunjung terbanyak.

3.5Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah mengoperasionalkan, atau secara operasional


mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan
melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukan oleh konsep.Hal
tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam elemen yang dapat diamati dan diukur
sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep (Sekaran, 2006).Dalam
penelitian ini definisi operasionalnya meliputi:

1. indikator sebagai berikut tampilan aplikasi Shopee mudah atau user


friendly, tersedia fasilitas pencarian untuk memudahkan konsumen dalam
memudahkan produk yang dibutuhkan, untuk membuat halaman Shopee
tidak memntuhkan waktu yang lama, pilihan pembayaran sudah cukup
banyak untuk memudahkan konsumen dalam bertansaksi, dan langkah-
langkah bertransaksi menggunakan Shopee tergolng mudah.
2. Fullfillment, sejauh mana janji yang dibuat oleh situs mengenai delivery
order (gratis ongkos kirim dengan minimum biaya), ketersediaan produk,
dan pemenuhan pesanan terpenuhi. Dengan indikator sebagai berikut
waktu pengirmna barang tidak lebih dari estimasi, produk yang diterima
sesuai dengan deskripsi penjual, dan adanya pengembalian barang ketika
produk yang diterima salah atau rusak.
3. Realibilitas, kepercayaan konsumen untuk berbelanja menggunakan
Shopee. Fungsional teknis, penggunaan fitur-fitur Efisien, kemudahan dan
kecepatan Shopee yang dapat diakses dan digunakan. Dengan yang
terdapat di shopee, misalkan shopee mall, favorit, timeline dan lain-lain.
Dengan indikator sebagai berikut Shopee update dalam memberikan
informasi terbaru, informasi yang ada pada Shopee terorganisasi dengan
baik, Shopee selalu memberikan notifikasi ketika merilis informasi
terbaru, produk yangdipasrakan lengkap, seringkali memberikan potongan
harga atau kupon, dan fasilitas gratis ongkos kirim yang meringankan
konsumen.
4. Privasi, sejauh mana situs tersebut aman dan melindungi informasi
pelanggan. Dengan indikator sebagai beriku data pribadi konsumen
terlindungi, data transaksi konsumen terlindungi, Shopee meneyediakan
fasilitas perlindungan untuk data melalui kartu kredit, dan Shopee
meneydiakan jaminan eksplisit privasi konsumen.
5. Privasi, sejauh mana situs tersebut aman dan melindungi informasi
pelanggan. Dengan indikator sebagai beriku data pribadi konsumen
terlindungi, data transaksi konsumen terlindungi, Shopee meneyediakan
fasilitas perlindungan untuk data melalui kartu kredit, dan Shopee
meneydiakan jaminan eksplisit privasi konsumen.
6. Kompensasi, meliputi pengembalian yang, penukaran barang, dan
menyediakan garansi online. Dengan indikator sebagai berikut
pengembalian dana karena barang rusak atau tidak sesuai pesanan, dan
pengembalian barang karena rusak atau tidak sesuai dengan pensanan
7. Kontak, untuk memenuhi kebutuha konsumen agar dapat berbicara
langsung dengan staf layanan pelanggan secara online atau melalui
telepon. Dengan indikator sebagai berikut tersedianya Call Centre 24 jam
untuk melayani konsumen dan customer service yang melayani keluhan
dengan baik dan cepat.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Analisis Deskriptif Analisis dekriptif yaitu statistik yang digunakan untuk


menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Uji Validitas Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan


guna mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan
dan mengutarakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan


kepada responden, kemudian dilakukan pengujian terhadap instrumen untuk
mengukur tingkat kebaikan instrumen maka dapat dilakukan analisis validitas
dan reliabilitas validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan
terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian.
Untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner peneliti akan menggunakan
progam IBM SPSS Statistic. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan
teknik product moment dengan rumus sebagai berikut :

Dimana: r : Koefisien korelasi antara item (x) dengan skor total (y)

N : Banyaknya responden

X : Skor yang diperoleh dari seluruh item

Y : Skor total yang diperoleh dari suatu item

Ʃxy : Jumlah perkalian x dan y

Ʃx 2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x

Ʃy 2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y

Adapun kriteria penilaian uji validitas, adalah sebagai berikut :

1. Apablia r hitung ≥ r table (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat


dikatakan item kuesioner tersebut valid
. 2. Apabila r hitung ≤ r table ( pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.

3,7Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur instrument disebut reliabel, jika alat tersebut dalam
mengkur segala sesuatu pada waktu berlainan, menunjukkan hasil yang relatif
sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefision Alpha
Cronbach menggunakan SPSS for windows (Ghozali, 2011)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah


alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Peneliti akan menguji reliabilitas instrumen
menggunakan koefisien korelasi keandalan Alpha (Cronbach’s Alpha).
Instrumen dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji coba
reliabilitas pada penelitiani ni dihitung dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut ini

adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah sebagai


berikut :
Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka kuesioner atau angket
dinyatakan reliabel atau konsisten
1. Sementara, jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6 maka kuesioner atau
angket dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

3.8 Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam peneltian ini adalah menggunakan


teknik analisi regresi linear berganda, statistik deskriptif analisis regresi linear
berganda, statistik deskripti (persial), uji validitas, uji realiabilitas uji
normalitas,uji heterokedastisitas,dan uji multikolinearitas.f uji t

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Adi Sukma. 2012.”Analisis Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Keputusan Pembelian Melalui Social Networking Websites”.
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Annur, Chindy Mutia. (2019). Inilah E-Commerce Paling Populer di Asia


Tenggara Menurut Riset iPrice,

Diambil 3 maret 2020 dari


https://katadata.co.id/happyfajrian/digital/5e9a4c4bef9cb/inilah-e-
commercepaling-populer-di-asia-tenggara-menurut-riset-iprice Armstrong, dan
Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT.
Indeks Gramedia:Jakarta

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman


Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang:
Universitas Diponegoro.

Basu Swastha dan Irawan, (2000), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi


2, Yogyakarta : Liberty.

Bilson Simamora. 2008, Riset Pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama
Boyd, Walker, Larreche.2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan
Strategis dengan Orientasi Global Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

. Chen, S. C. & Dhillon, G. S. 2003. Interpreting Dimensions of Consumer


Trust in eCommerce, Information Technology and Management, 4.

Fraenkel, Jack. R., and Norman E. Wallen. 2012. How to Design and
Evaluate Research in Education 8thEdition. Boston: McGraw-Hill Higher
Ghozali, Imam, 2009, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Vol.100-125. Education.
Edition, 14 Edition, Pearson Education

LAMPIRAN

Apakah anda pengguna aplikasi shopee?

Tidak

YA

Jika jawaban anda tidak, berhenti cukup sampai di sini. Terima kasih
*Kuesioner ini hanya ditujukan untuk 1 (satu) objek

Nama :

Jenis Kelamin :

( ) Laki-Laki ( ) Perempuan

Usia Anda saat ini :

( ) ≤ 20 Tahun

( ) > 20 Tahun

Petunjuk Pengisian : Baca dan pahamilah setiap pertanyaan dengan teliti


dan seksama. Mohon untuk ) pada salah satu jawaban yang anda anggap
sesuaimemberikan tanda centang ( dengan tanggapan saudara. Apabila tidak ada
jawaban yang dirasa tepat, maka jawaban dapat diberikan pada jawaban yang
paling mendekati.
Jawaban dituangan dalam bentuk skala berupa 1 s.d 5, dimana semakin besar
angka menunjukkan semakin setuju responden terhadap materi
pertanyaan/pernyataan. Adapun pilihan jawaban sebagai berikut

SS (5) : Sangat Setuju

S (4) : Setuju

N (3) : Netral

TS (2) : Tidak Setuju

STS (1) : Sangat Tidak Setuju

Anda mungkin juga menyukai