Resume Demokratis
Resume Demokratis
Resume Demokratis
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Karakter demokratis merupakan satu dari 18 karakter yang dirumuskan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional. Karakter demokratis adalah salah satu karakter yang
penting mengingat multikulturalnya bangsa Indonesia. Karakter demokratis merupakan nilai
moral yang harus dikembangkan di dalam lingkungan keluarga, lingkungan sosial, maupun di
sekolah demi mencapai suatu keberhasilan kehidupan yang demokratis. Pendidikan moral
atau pendidikan karakter di sekolah sangatlah penting demi tercapainya demokrasi yang baik.
Menurut Lickona (2012:8), pentingnya pendidikan karakter di sekolah adalah sebagai
berikut: Pendidikan moral sebagai dasar dari pembentukan demokrasi sangatlah penting.
Logikanya seperti ini, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, maka rakyat pula yang
bertanggung jawab dalam membentuk suatu kehidupan dalam konteks kebebasan bagi
mereka sendiri. Hal itu berarti masyarakat seharusnya atau sedikitnya memiliki sebuah sikap
yang berbudi. Mereka harus memahami dan berkomitmen bahwa pendidikan moral sebagai
dasar demokrasi adalah menghargai hak-hak setiap individu, menghormati hukum yang
berlaku, secara sukarela terlibat dalam kehidupan bermasyarakat, dan memiliki kepedulian
untuk bersikap baik. Loyalitas terhadap kesopanan dalam berdemokrasi tersebut harus sudah
mulai ditanamkan sejak dini.
2. PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi saat ini merupakan kaya yang senantiasa mengisi perbincangan berbagai
lapisan masyarakat mulai dari masyrakat bahwa masyarakat kelas elit seperti kalangan elit
politik, birokrat, pemerintahan, Tokoh masyarakat, aktivitas lembaga swadaya masyarakat,
cendekiawan, maha siswa dan kaum professional lainnya. Secara etimilogi demokrasi terdiri
daru dua kata yang berasal dari Yunani yaitu: “demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan
suatu tempat dan “cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi :demos-cratos” atau
“demos-cratos” (demokrasi) adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi
berada dalam keputusan rakyat, rakyat yang berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan
oleh rakyat. Adapun pengertian demokrasi dari para ahli yaitu:
a. Josefh A. Schmeter,
demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik
dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara
perjuangan komperatif atas suara rakyat.
b. Sidney Hook
dekrasi adalah bentuk pemerintahab dimana keputusan-keputusan pemerintahan yang
penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
c. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan dimana pemerintahan dimintai
tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka diwilayah public oleh warga Negara, yang
bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil
mereka yang telah terpilih. Jadi demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga Negara.
3. KOMPONEN-KOMPONEN PENEGAK DEMOKRATIS
Tegaknya demokrasi sangat terkait dengan komponen-komponen yang mengawantahkan
tegaknya demokrasi antara lain:
A. Negara Hukum Konsepsi Negara hukum mengandung pengertian bahwa Negara
memberikan perlindungan hukum bagi warga Negara melalui pelembagaan peradilan
yang bebas dan tidak memihak serta penjaminan hak asasi manusia. Istilah hukum di
Indonesia dapat ditemukan dalam penjelasan UUD 1945 bahwa “Negara Indonesia
ialah Negara yang berdasarkan atas hukum dan bukan berdasarkan atas kekuasaan
belaka”.
4. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Menurut Kencana prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut :
a. Adanya pembagian kekuasaan (Sharing Power)
Untuk timbulnya iklim dan budaya demokratis, kekuasaan (power) dipisahkan atau
dibagi-bagi antara pembuatan undang-undang dengan pelaksanaan undang-undang,
agar terjadi pengawasan atau control (checking power with power )
b. Adanya pemilihan umum yang bebas ( general election )
Untuk terpilihnya pemerintahan yang dikehendaki oleh rakyat atau anggota-anggota
perwakilan yang akan mewakili suara rakyat itu sendiri diperlukan pemilihan umum
yang jujur adil, bebas, dan demokratis dilakukan oleh lembaga independen.
c. Adanya manajemen pemerintahan yang terbuka
Untuk tidak terciptanya Negara tirai besi yang kaku dan otoriter , perlu keikutsertaan
rakyat dalam menilai pemerintahan. Hal tersebut terwujud bila manajemen
pemerintahan dilakukan secara transparan , menerapkan akuntabilitas public.
d. Adanya kebebasan individu
Untuk membuktikan bahwa rakyat tidak dihantui rasa ketakutan, setiap lapisan
masyarakat mesti memilki kebebasan berbicara, beribadah, dan kebebasan mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Apabila mahasiswa, wartawan,
aktivis partai resmi yang bersuara lantang lalu diciduk , hal ini sama sekali tidak
demokratis.
e. Adanya Peradilan Bebas
Untuk tidak ikut campurnya aparat pemerintah ( dalam arti sempit) dalam peradilan
umum dan penegakan hukum , maka aparat pengadilan harus bebas dari pengaruh
eksekutif , sehingga keluarga pejabat pemerintah itu sendiri dapat diproses di
pengadilan dan dapat diputuskan hukumannya dengan adil.
f. Adanya pengakuan hak minoritas
Untuk adanya perlindungan terhadap kelompok minoritas , mesti ada pengakuan baik
terhadap agama yang minoritas penganutnya atau terhadap golongan ekonomi lemah
seperti pedagang kaki lima.
g. Adanya pemerintah yang berdasarkan hukum
Untuk tidak timbulnya Negara yang berdasarkan kekuasaan belaka (machtsstaat),
maka hukum di tempatkan pada rujukan tertinggi. Dengan demikian warga Negara
sama kedudukannya di depan hukum dan Lembaga peradilan.
h. Adanya pers yang bebas
Secara konseptual kebebasan pers akan mememunculkan pemerintahan yang cerdas,
bersih, dan bijaksana. Untuk menjamin tegaknya demokrasi, per situ sendiri harus
bebas menyuarakan hati nurani rakyat, baik penyampaian kritik terhadap kebijakan
dan pelaksanaan pemerintah maupun terhadap diri seorang pejabat public juga dalam
penyampaian informasi pembangunan lainnya. Informasi yang disampaikan pers
hendaknya didukung oleh akurasi data.
i. Adanya multi partai politik
Untuk tidak timbulnya dictator partai atau system monolitik partai politik, system
demokrasi memberikan ruang tumbuhnya multi partai politik bebas dan
mengemukakan dan mengartikulasikan kepentingan masyarakat untuk disampaikan
kepada Negara atau pemerintahan. Dalam alam demokrasi, partai politik berkompetisi
dalam pemilu untuk mendapat dukungan mayoritas rakyat. Karena itu ada partai
yang mendapat suara dan dukungan mayoritas dan ada yang mendapat dukungan
minoritas. Partai politik yang mendapat dukungan mayoritas berkesempatan
memimpin pemerintahan , sedangkan partai politik yang mendapat dukungan
minoritas berada dalam parlemen atau diluar parlemen sebagai kelompok oposisi
( penyeimbang ) pemerintah, sehingga akan timbul check and balance.
j. Adanya musyawarah
Untuk menyelesaikan konflik secara damai seperti timbulnya protes dan demonstrasi
yang dilakukan oleh rakyat hendaklah diselesaikan dengan musyawarah atau
negoisasi (syur), bukan dengan penekanan dan intimidasi apalagi dengan kekerasan
senjata. Dengan demikian dalam system demokrasi konflik baik vertical mupun
konflik horizontal bukan sesuatu yang menakutkan , melainkan sesuatu yang harus
diselesaikan dengan damai.
k. Adanya persetujuan parlemen
Untuk menjalankan roda pemerintahan, pihak eksekutif terutama pengambilan
keputusan dan kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak, dalam Negara
demokrasi dibutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak legislative dan
refresentasi rakyat. Sehingga segala kebijakan dan keputusan eksekutif dapat
dikontrol oleh pihak legislative.
l. Adanya pemerintah yang konstituonal
Untuk tidak timbulnya Negara yang bersifat absolutism, yaitu kekuasaan yang tidak
terbatas, maka pemerintah harus berdasarkan atas system konstitusi ( hukum dasar ).
Karena konstitusi sebagai aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara.
m. Adanya ketentuan pendukung
tentang system demokrasi Untuk terciptanya system demokratis dalam kehidupan
kenegaraan, diperlukan adanya ketentuan tentang pendemokrasian yaitu Undang-
Undang Dasar suatu Negara mesti tercantumkan secara tertulis ,bahwa kedaulatannya
berada di tangan rakyat.
n. Adanya pengawasan terhadap administrasi public
Untuk terciptanya manajemen dan organisasi pemerintahan yang dapat
dipertanggungjawabkan ( accountable ) dalam mencapai tujuan nasional yaitu
kesejahteraan masyarakat seutuhnya dan kemerdekaan secara damai, mutlak
dibutuhkan adanya pengawasan terhadap jalannya danpengaturan administrasi public
itu sendiri.