Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani
Oleh Kelompok :
Kelas MDC-1
MANAJEMEN DAKWAH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya demokrasi adalah suatu konsep yang menghargai persamaan
harkat, derajat, dan martabat manusia. Dalam budaya demokrasi,
dikembangkan secara berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan. Berikut adalah beberapa latar belakang
tentang budaya demokrasi:
Persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia : Budaya demokrasi
menghargai persamaan hak dan martabat setiap individu. Setiap orang
memiliki hak yang sama untuk keputusan dan memiliki akses yangadil
terhadap sumber daya dan kesempatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hakikat demokrasi?
2. Apa yang dimaksud demokrasi dalam sistem NKRI?
3. Apa saja prospek demokrasi di Indonesia?
4. Apa yang dimaksud demokrasi dalam islam?
C. Tujuan
1. Menjelaskan hakikat demokrasi
2. Menjelaskan tetang demokrasi dalam sistem NKRI
3. Menjelaskan prospek demokrasi di Indonesia
4. Menjelaskan demokrasi dalam islam
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negara
memiliki hak yang sama untuk mengambil keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Warga negara dapat ikut serta dalam penelitian,
pengembangan, dan pembuatan pembuatan hukum baik secara langsung
atau melalui perwakilan. Demokrasi juga mencakup kondisi sosial,
ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya kebebasan politik
secara bebas dan setara. Demokrasi mengandung makna yang diberikan
terhadap harkat dan martabat manusia. Prinsip demokrasi adalah kebebasan,
karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi
berpendapat dan berekspresi serta menciptakan keamanan dan kedamaian.1
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh
rakyat dan dijalankan oleh rakyat secara langsung atau tidak langsung
melalui pemilihan umum yang bebas. Secara epistimologis, demokrasi
teridiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang
berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cretein” atau “cretos”, yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi, dalam bahasa Indonesia, “demos-
cratein” atau “demos-cratos” adalah keadaan negara di mana dalam sistem
pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi
berada dalam keputusan rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah rakyat, dan
oleh rakyat.2
Adapun pengertian demokrasi menurut para ahli adalah:
1. Josefh A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu
1
Gunawan Sumodiningrat & Ary Ginanjar Agustian, Mencintai Bangsa dan Negara Pegangan
dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara di Indonesia, (Bogor: PT. Sarana Komunikasi Utama,
2008), hlm. 44.
2
Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Dikdik Baegaqi Arif, Program Studi Kewarganegaraan Hibah
Materi Pembelajaran Non Konvesional 2012, hlm 2
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara perjuangan
komperatif atas suara rakyat.
2. Sidney Hook dekrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting secara langsung didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
3. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl demokrasi merupakan suatu
system pemerintahan dimana pemerintahan dimintai tanggung jawab
atas Tindakan-tindakan mereka diwilayah public oleh wargga Negara,
yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama
dengan para wakil mereka yang terpilih.
4. Menurut Aristoteles Demokrasi adalah suatu negara suatu kebebasan
karena melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi
kekuasaan di dalamnya.
5. Menurut Abraham Lincoln Democracy is government of the people, by
the people, and fot the people (Demokrasi adalah pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).3
3
Dr. Suarlin, S.Pd M. Si & Dr. Fatmawati, M. Si, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia 2022, hlm.
21
doktrin yang telah dipetakan oleh sejarah dinasti-dinasti muslim dengan
tuntutan untuk memberikan pemahaman baru pada doktrin tersebut sebagai
respons atas timbulnya fenomena sosial yang terus berkembang. Meskipun
demikian, banyak yang berpendapat bahwa ajaran islam sebenarnya inklusif
dan demokratis, sehingga demokrasi tidak bertentangan dengan islam dan
bahkan mewujudkan ajaran islam itu4. Secara garis besar wacana islam dam
demokrasi terdapat tiga pemikiran yaitu:5
1. Islam dan demokrasi adalah dua sistem yang berbeda
Kelompok yang dimaksud sering disebut sebagai islamis atau islam
ideologis, yang memandang islam sebagai sistem alternatif selain
demokrasi. Mereka menilai demokrasi sebagai konsep Barat kurang tepat
dijadikan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Logika
mereka adalah bahwa pemerintahan demokratis berasal dari Barat, yang
bukan islam, dan karena itu Barat adalah kafir. Segala sesuatu yang kafir
adalah dosa, maka mengikuti demokratis bagi umat islam sejati adalah
dosa. Singkatnya, menurut kelompok ini, demikrasi adalah sisitem kafir
karena menempatkan kedaulatan negara di tangan rakyat, yang sangat
menentang gagasan demokrasi dan berpendapat bahwa Sebagian besar
kegiatan demokrasi ditolak oleh hukum syariah.
2. Islam berbeda dengan demokrasi
Ada kelompok yang menyetujui prinsip demokrasi dalam islam,
namun mengakui perbedaan antara islam dan demokrasi didefinisikan
secara procedural seperti yang dipahami dan dipraktikkan di negara-
negara Barat. Namun jika demokrasi diartikan secara substansi, dimana
kedaulatan berada di tangan umat islam, maka itulah sistem politik yang
demokratis. Demokrasi merupakan sebuah konsep yang sejalan dengan
islam setelah dilakukan penyesuaian penafsiran terhadpa konsep
demokrasi itu sendiri. Diantara tokoh islam yang mendukung pandagan
4
Haryanto Al-Fandi, Desain Pembelajaran yang Demokratis dan Humanis (Yogyakarta: