Peran Tokoh Utama Dalam Penyebaran Islam Di Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PERAN TOKOH UTAMA DALAM PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA

Disusun oleh
Nama: FAUZAN DZAKI PRAMONO
Kelas: X-2
Absen: 8

SMA NEGERI 104 JAKARTA


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat
bagi seluruh alam.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas pendidikan agama dengan judul PERAN TOKOH UTAMA
DALAM PENYEBARANISLAMDIINDONESIA. Di samping itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang

Jakarta,maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Walisongo
B. Peran Walisongo di Berbagai Bidang
1. Peran Walisongo di Bidang Pendidikan
2. Peran Walisongo di Bidang Politik
3. Peran Walisongo di Bidang Dakwah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah
Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara
Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur,
Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam
budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka
adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu
banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang
sangat besar dalam mendirikan Kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa,
juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta
dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak
disebut dibanding yang lain.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian Walisongo?
2. Siapa saja nama-nama Walisongo?
3. Bagaimana peranan Walisongo dalam berbagai bidang?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Walisongo
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali
yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau
sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata
songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti
mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa
Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis
dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Para Walisongo adalah
pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan
dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa,
mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian,
kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan

B. Peran Walisongo di Berbagai Bidang


Dari gambaran singkat tentang perjalanan hidup dan perjuangan
Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di daerah Jawa, khususnya
dan di wilayah nusantara pada umumnya, maka peran mereka dapat
dibentuk seperti bidang pendidikan, bidang politik dan yang paling terkenal
adalah bidang dakwah dan diklasifikasikan menjadi:

1. Peran Walisongo di Bidang Pendidikan


Peran Walisongo di bidang pendidikan terlihat dari aktivitas mereka dalam
mendirikan pesantren, sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Ampel,
Sunan Giri, dan Sunan Bonang. Sunan Ampel mendirikan pesantren di
Ampel Denta yang dekat dengan Surabaya yang sekaligus menjadi pusat
penyebaran Islam yang pertama di Pulau Jawa. Di tempat inilah, ia
mendidik pemuda-pemudi Islam sebagai kader, untuk kemudian
disebarkan ke berbagai tempat di seluruh Pulau Jawa. Muridnya antara lain
Raden Paku (Sunan Giri), Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang),
Raden Kosim Syarifuddin (Sunan Drajat), Raden Patah (yang kemudian
menjadi sultan pertama dari Kerajaan Islam Demak), Maulana Ishak, dan
banyak lagi mubalig yang mempunyai andil besar dalam islamisasi Pulau
Jawa.
Sedangkan Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah Giri. Santrinya
banyak berasal dari golongan masyarakat ekonomi lemah. Ia mengirim juru
dakwah terdidik ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa seperti Madura,
Bawean, Kangean, Ternate dan Tidore. Sunan Bonang memusatkan
kegiatan pendidikan dan dakwahnya melalui pesantren yang didirikan di
daerah Tuban. Sunan Bonang memberikan pendidikan Islam secara
mendalam kepada Raden Fatah, putera raja Majapahit, yang kemudian
menjadi sultan pertama Demak. Catatan-catatan pendidikan tersebut kini
dikenal dengan Suluk Sunan Bonang.

2. Peran Walisongo di Bidang Politik


Pada masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di
Jawa, Walisongo mempunyai peranan yang sangat besar. Di antara
mereka menjadi penasihat Raja, bahkan ada yang menjadi raja, yaitu
Sunan Gunung Jati. Sunan Ampel sangat berpengaruh di kalangan istana
Majapahit. Istrinya berasal dari kalangan istana dan Raden Patah (putra
raja Majapahit) adalah murid beliau. Dekatnya Sunan Ampel dengan
kalangan istana membuat penyebaran Islam di daerah Jawa tidak
mendapat hambatan, bahkan mendapat restu dari penguasa kerajaan.
Sunan Giri fungsinya sering dihubungkan dengan pemberi restu dalam
penobatan raja. Setiap kali muncul masalah penting yang harus
diputuskan, wali yang lain selalu menantikan keputusan dan
pertimbangannya. Sunan Kalijaga juga menjadi penasihat kesultanan
Demak Bintoro.

3. Peran Walisongo di Bidang Dakwah


Sudah jelas sepertinya, peran Walisongo cukup dominan adalah di bidang
dakwah, baik dakwah melalui lisan. Sebagai mubalig, Walisongo berkeliling
dari satu daerah ke daerah lain dalam menyebarkan agama Islam. Sunan
Muria dalam upaya dakwahnya selalu mengunjungi desa-desa terpencil.
Salah satu karya yang bersejarah dari Walisongo adalah mendirikan mesjid
Demak. Hampir semua Walisongo terlibat di dalamnya. Adapun sarana
yang dipergunakan dalam dakwah berupa pesantren-pesantren yang
dipimpin oleh para Walisongo dan melalui media kesenian, seperti wayang.
Mereka memanfaatkan pertunjukan-pertunjukan tradisional sebagai media
dakwah Islam, dengan membungkuskan nafas Islam ke dalamnya. Syair
dari lagu gamelan ciptaan para wali tersebut berisi pesan tauhid, sikap
menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya atau menyembah yang
lain.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Para sembilan Wali itu ialah Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua.
Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah
keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel.
Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan
Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria
anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung
Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang
lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan
abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya, Gresik, Lamongan di
Jawa Timur, Demak, Kudus, Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa
Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu
masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk
peradaban baru, mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga,
kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan. Mereka
mendapat gelar susuhunan (sunan), yaitu sebagai penasihat dan
pembantu Raja. Para Wali melakukan dakwahnya dengan sangat tekun,
mereka mampu memahami kondisi masyarakat Jawa pada saat itu.

B. Saran
Dengan mengetahui sejarah singkat Walisongo, mari kita bersama-sama
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Setelah mengetahui
cara Walisongo menyebarkan Islam pada umat Islam terdahulu, marilah
kita juga menyiarkan agama Islam dengan cara yang disenangi oleh
masyarakat zaman sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

 https://doc.lalacomputer.com/makalah-walisongo/
 https://www.academia.edu/44243003/
MAKALAH_TENTANG_WALI_SONGO
 https://www.studocu.com/id/document/sekolah-menengah-atas-hang-
tuah-2/sosial-study/makalah-tentang-wali-songo/28284933

Anda mungkin juga menyukai