PTK Radio Edukasi
PTK Radio Edukasi
PTK Radio Edukasi
Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar menjadi
manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan sebagai berikut:
Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan efisien
dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang diharapkan.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas VIIa SMPN 4 Batang Anai,
diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi Introduce siswa rendah di bawah standar ketuntasan
Minimal yaitu dibawah 70.
Media Radio Edukasi adalah sebuah stasiun radio yang dimiliki oleh Balai Pengembangan
Media Radio Pendidikan (BPMRP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1
Republik Indonesia, yang menyajikan komposisi acara pendidikan (baik formal maupun nonformal);
berupa berita pendidikan, acara hiburan, dan pendidikan. Radio Edukasi mengudara pada frekuensi
1251 AM pada pukul 12:25 sampai 19:30 WIB.
Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting melakukan penelitian
terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar Materi Introduce siswa
dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Introduce
Siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai “.
Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permsalahan sebagai berikut:
“Bagaimanakah Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Introduce siswa Kelas VII.2
SMPN 4 Batang Anai?”
Meningkatkan hasil belajar Materi Introduce siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai.
1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu untuk meningkatkan
hasil belajar Materi Introduce, memberikan alternative pembelajaran yang aktif, kreatif efektif,
dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan mutu pembelajaran Materi Introduce.
2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Introduce sehingga pelajaran menjadi
lebih sederhana.
3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil belajar yaitu :
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan
atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi
penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan bertindak, ada enam aspek, yaitu:
gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan
dibidang fisik, ketrampilan komplek dan komunikasi.
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu:
a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya, motivasi belajar, minat dan
perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses belajar mengajar yang
optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.
1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsic pada diri siswa.
Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah dan ia akan berjuang lebih keras untuk
memperbaikinya atau setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.
3
2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan dirinya dan percaya
bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana
mestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama diingat, membentuk
perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar
sendiri dan mengembangkan kreativitasnya.
4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah
kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan
atau prilaku.
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri terutama dalam menilai
hasil yang dicaPendidikan Bahasa Inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan proses dan
usaha belajarnya.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar, Setelah melaksanakan proses
belajar mengajar yang optimal sesuai dengan ciri-ciri tersebut di atas.
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau
pengantar dari pengirim ke penerima pesan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas
dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran.
Menurut Briggs (dalam Ruston, 2007) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti: buku, film, video, gambar dan sebagainya. National
Education Associaton dalam Sonjaya (2011) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat
keras.
4
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu
sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, gambar, poster, kartun, komik
3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya 4. Projected motion media :
film, televisi, video (VCD, DVD), komputer dan sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar tetapi
ternyata keberhasilan dalam menggunakan media pada proses pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik
penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan
ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran
maka tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
5
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Menurut Marso
(dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu
hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik
adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat
dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran
tersebut.
Radio Edukasi adalah sebuah stasiun radio yang dimiliki oleh Balai Pengembangan
Media Radio Pendidikan (BPMRP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia, yang menyajikan komposisi acara pendidikan (baik formal maupun
nonformal); berupa berita pendidikan, acara hiburan, dan pendidikan. Radio Edukasi mengudara
pada frekuensi 1251 AM pada pukul 12:25 sampai 19:30 WIB. Slogan dari Radio Edukasi adalah
Cerdas, Santun dan Menghibur. Studionya berada di BPMRP Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jl. Sorowajan Baru 367 Banguntapan, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55198 Tel/Fax: (0274) 484287, 484872.
BPMRP memiliki tugas untuk melaksanakan pengkajian dan pengembangan media radio
untuk pendidikan. Disisi lain, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan juga memiliki fungsi
untuk mengkaji, merancang, membuat model, mengelola sarana dan peralatan, serta
memfasilitasi pengembangan model dan pemanfaatan media radio untuk pendidikan.
Seiring dengan berjalannya waktu teknologipun semakin canggih untuk membntu dan
mempermudah hidup kita. Dengan adanya media radio edukasi merupakan suatu
perkembangan baru yang memberi nuansa positif dalam penyebar luasan informasi pendidikan.
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang program pendidikan juga akan meningkatkan
kemauan masyarakat untuk terlibat aktif dalam mensukseskan program-program pendidikan
yang dicanangkan oleh pemerintah. Secara sederhana dapat kita ketahui bahwa program siaran
pendidikan dari media radio akan memberi pembelajaran kepada masyarakat pendengar yang
pada akhirnya akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat. Mereka juga dapat
mengetahui berbagai informasi dari dalam negeri seperti bermacam-macam dongeng nusantara
dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Selain itu juga terdapat berbagai pembelajaran di
dalamnya yang dapat kita lihat dalam variasi siaran seperti: English audio dictionary, media
6
audio penunjang pembelajaran, media audio penunjang kreatif, media audio pendidikan anak
usia dini, media audio jelang ujian nasional untuk tuna netra dan lain sebagainya. Didalam radio
edukasi juga terdapat nilai spiritual yang di dalamnya menyajikan pengetahuan tentang risalah
Nabi dan Sahabatnya.
Demi menunjang pembelajaran Bahasa Inggris Radio Edukasi juga menyediakan siaran
khusus untuk pembelajaran Bahasa inggris disebut English Audio Dictionary (EAD). EAD
merupakan media audio yang berisi materi phrase yang biasa dipakai dalam percakapan umum,
Keunggulan program ini yaitu native speaker dan pengkajiannya melibatkan orang asing
sehingga menjadi natural.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 4 Batang Anai Kabupaten Padang
Pariaman Propinsi Sumatera Barat.
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai dengan jumlah siswa
sebanyak 25, yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 14 siswa perempuan.
Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan
September sampai dengan Nopember 2022. Penelitian ini pada materi Introduce Multikultural
diajarkan. Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus masing – masing siklus 1 kali pertemuan.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan Siklus. Pada siklus ini
membahas subkonsep Materi Introduce.
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap pelaksanaan
3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan langkah–
langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok, diskusi antar kelompok, dan
menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling membantu dan berbagi tugas.
Setiap anggota bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek yang diamati adalah
keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas dan
respon siswa serta guru. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan menjadi
pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya. Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu
komponen dibawah ini belum terpenuhi, yaitu sebagai berikut :
2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan individual yang diambil
dari tes hasil belajar siswa.
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam merencanakan
siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama
seperti pada tahap siklus I.
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini yaitu :
a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang kolaborator untuk merekam
perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan
lembar observasi.
b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Instrumen yang digunakan pada
Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari:
9
1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.
Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif, seperti berikut ini :
1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan Belajar siswa atau tingkat
keberhasilan belajar pada materi Materi Introduce dengan menggunakan pembelajaran
Kooperatif tipe Media Radio Edukasi. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara individual jika
siswa tersebut mampu mencapai nilai 70. Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai
70 ini jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di hitung dengan
rumus,menurut Arikunto (2012:24) sebagai berikut:
P = F/N x 100%
Dimana : P = Prosentase
10
BAB IV
1. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Selasa 6 september 2022 dari pukul 08.00 s.d
09.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10
menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup
sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek
kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan
mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan,
menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Radio Edukasi,
pertama tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.
Guru mengirimkan link Radio Edukasi terkait materi Introduce kepada gawai salah satu kelompok.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan
sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling
kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok
11
lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil
temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru
sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian siswa
setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi Media Radio Edukasi, (2) siswa melakukan kilas
balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan
belajar dengan bertepuk tangan gembira.
c. Observasi
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai ada peningkatan dalam Kegiatan
Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model pembelajaran menggunakan
Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan
Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami
bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I dengan
harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa
Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi
awal tidak dengan penerapan Media Radio Edukasi dengan jumlah 25 terdapat 15 siswa atau 60 %
yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 10 Siswa atau 40% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata
sebesar 70,8. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
1 Ad 70 Tuntas
2 An 65 Tidak Tuntas
3 Av 70 Tuntas
4 Ang 70 Tuntas
5 Fr 80 Tuntas
6 Fu 65 Tidak Tuntas
12
7 Ha 75 Tuntas
8 Hd 80 Tuntas
9 Hq 70 Tuntas
10 Ho 75 Tuntas
11 Im 70 Tuntas
12 Ir 85 Tuntas
13 Ka 60 Tidak Tuntas
14 Mi 80 Tuntas
15 Na 65 Tidak Tuntas
16 Nu 65 Tidak Tuntas
17 Re 80 Tuntas
18 Ri 65 Tidak Tuntas
19 Ri 65 Tidak Tuntas
21 Riv 75 Tuntas
22 Sa 70 Tuntas
23 Tas 75 Tuntas
24 Vi 60 Tidak Tuntas
25 Y 75 Tuntas
Jumlah 1770
Rata-rata 70,8
13
Ketuntasan Klasikal 60%
d. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada materi
Materi Introduce Multikultural dengan menerapkan Media Radio Edukasi ternyata hasil yang didapat
nilai rata-rata sebesar 70,8 dan secara klasikal sebesar 60%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh
karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada
materi Materi Introduce.
Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada materi bahan Materi
Introduce. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa
tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain
dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab
dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi
penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I.
Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang
terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar
mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti
memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Materi Introduce khususnya untuk pertanyaan
yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah
yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
1. Perencanaan
14
lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum
pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.
e. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 6 September 2022 dari pukul 08.00 s.d
09.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10
menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup
sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek
kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan
mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang
dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan,
menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama
tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan
sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling
kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok
lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil
temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru
sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian
siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan Media Radio Edukasi, (2) siswa melakukan
kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan
keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
f. Observasi
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai ada peningkatan dalam Kegiatan
Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan penerapan Media Radio Edukasi. Hal ini dapat dilihat
15
dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain
kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya
masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut
agar mampu diperbaiki pada siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil
belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai dalam kegiatan belajar mengajar Pendidikan
Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I
dengan penerapan model pembelajaran menggunakan Media Radio Edukasi dengan jumlah siswa 25
orang, terdapat 20 siswa atau 80% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 5 Siswa atau 20% yang
tidak tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini
1 Ad 75 Tuntas
2 An 70 Tuntas
3 Av 80 Tuntas
4 Ang 80 Tuntas
5 Fr 80 Tuntas
6 Fu 65 Tidak Tuntas
7 Ha 80 Tuntas
8 Hd 85 Tuntas
9 Hq 70 Tuntas
10 Ho 80 Tuntas
11 Im 75 Tuntas
12 Ir 100 Tuntas
13 Ka 65 Tidak Tuntas
14 Mi 90 Tuntas
16
15 Na 70 Tuntas
16 Nu 70 Tuntas
17 Re 85 Tuntas
18 Ri 65 Tidak Tuntas
19 Ri 70 Tuntas
21 Riv 85 Tuntas
22 Sa 80 Tuntas
23 Tas 80 Tuntas
24 Vi 65 Tidak Tuntas
25 Y 90 Tuntas
Jumlah 1920
Rata-rata 76,8
2) Aktifitas Siswa
Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan belajar yang menerapkan
model Media Radio Edukasi pada Materi Introduce pada siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti
termasuk kategori baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang mereka jalani dengan
menggunakan Media Radio Edukasi digunakan angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh
proses pembelajaran selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media
Radio Edukasi, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil angket
tentang tanggapan 8 siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Media Radio Edukasi yang
17
diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi Introduce, siswa secara umum memberikan
tanggapan yang positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa
senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi pada Radio
Edukasi, dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan pembelajaran
berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa
memperoleh manfaat dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Radio Edukasi.
F % F %
1. Bagaimana 24 96 1 4
perasaan kamu
selama
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
ini ?
F % F %
2. Bagaimana 25 100 0 0
perasaan 23 92 2 8
kamu 24 96 1 4
terhadap :
a. Materi
pelajaran
b. Lembar
kerja siswa
(LKS)
c. Suasana
18
Belajar di
Kelas
34
d. Cara 25 100 0 0
penyajian
materi oleh
guru
F % F %
3. Bagaimana 23 92 2 8
pendapat
kamu
Mengikuti
pembelajaran
ini
Bermanfaat Tidak
Bermanfaat
F % F %
4. Apakah 25 100 0 0
pembelajaran
ini bermanfaat
bagi kamu ?
19
F % F %
5. Apakah 25 100 0 0
pembelajran
ini baru bagi
kamu?
Ya Tidak
F % F %
6. Apakah kamu 24 96 1 4
menginginkan
pokok
bahasan yang
lain
menggunakan
Media Radio
Edukasi?
Keterangan :
N=Jumlah: 25 orang
3) Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran kooperatif
tipe Media Radio Edukasi ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar dalam materi pelajaran Introduce pada
siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
20
No. Aspek yang diamati Skor pengamatan
RPP I Keterangan
Keterangan :
g. Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada Materi
Introduce dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Media Radio Edukasi. Oleh
karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada
Materi Introduce.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi Introduce. Menurut
pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada
pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua,
siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman
sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru untuk mengurangi
penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II.
Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang
terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar
21
mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti
memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi Introduce khususnya untuk pertanyaan yang sulit
atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini
penjelasannya dibantu oleh pengamat.
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 4 Oktober 2022 dari pukul 08.00
s.d 09.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan
pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan
alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu (1) menyapa dan mengecek
kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan
mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang
dilakukan guru.
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami proses menemukan,
menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Radio Edukasi,
pertama tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang
siswa.
Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum penugasan dilakukan
sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama diskusi berlangsung guru berkeliling
kelompok untuk mengawasi siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok
lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat
22
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil
temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru
sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.
Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian
siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi Media Radio Edukasi, (2) siswa melakukan
kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan
keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.
a. Observasi
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai ada peningkatan dalam Kegiatan
Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif
menggunakan Media Radio Edukasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa
terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat
proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.
Partisipasi siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai dalam kegiatan belajar mengajar
Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil belajar siswa
pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Media Radio Edukasi dengan
jumlah 25 siswa, terdapat 23 siswa atau 95% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 5%
yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 80,6. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
1 Ad 80 Tuntas
2 An 70 Tuntas
3 Av 85 Tuntas
4 Ang 80 Tuntas
5 Fr 90 Tuntas
6 Fu 80 Tuntas
7 Ha 80 Tuntas
23
8 Hd 85 Tuntas
9 Hq 80 Tuntas
10 Ho 80 Tuntas
11 Im 80 Tuntas
12 Ir 100 Tuntas
13 Ka 65 Tidak Tuntas
14 Mi 100 Tuntas
15 Na 70 Tuntas
16 Nu 70 Tuntas
17 Re 85 Tuntas
18 Ri 80 Tuntas
19 Ri 80 Tuntas
21 Riv 85 Tuntas
22 Sa 80 Tuntas
23 Tas 80 Tuntas
24 Vi 75 Tuntas
25 Y 90 Tuntas
Jumlah 2015
Rata-rata 80,6
24
Keterangan :
N = Jumlah: 25 orang
2) Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran kooperatif
tipe Media Radio Edukasi ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan
penerapan Media Radio Edukasi dalam materi pelajaran Introduce pada siklus I sebesar 2.93 yang
berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Siklus II Keterangan
Keterangan :
3) Refleksi
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada Materi
Introduce dengan menerapkan model pembelajaran menggunakan Media Radio Edukasi. Oleh karena
25
itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi
Materi Introduce.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi Introduce. Menurut pengamat, ada
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS
sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak
melakukan hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya.
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang
diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran. Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti
membuat strategi baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,
selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga
orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua.
Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami
materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya.
Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi
Introduce khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam
diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
4.2 Pembahasan
1. Hasil Belajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa Kelas VII.2
SMPN Batang Anai untuk Materi Introduce sub (1) Memperkenalkan diri (2) Memperkenalkan
Orang Lain dengan model pembelajaran mengunakan Media Radio Edukasi diperoleh nilai rata –
rata kondisi awal sebesar 68,29 dengan nilai tertinggi adalah 80 terdapat 2 orang dan nilai terendah
adalah 50 terdapat 1 orang dengan ketentusan belajar 58,8% dan yang tidak tuntas 41,2%. Hasil
penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai pada siklus 1
untuk Materi Introduce sub (2) Berkenalan terkait nama dengan model pembelajaran, Media Radio
Edukasi diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 74,12 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1
orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 76,5% dan yang tidak
tuntas 23,5%.
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Introduce (3) Berkenalan terkait daerah asal
diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 81,8 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan
nilai terendah adalah 68 terdapat 1 orang dengan ketuntasan belajar 88,2% dan yang tidak tuntas
11,8%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini
26
disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan hasil
belajar siswa Kelas VII.2 SMPN 4 Batang Anai tahun pelajaran 2022/2023 menunjukan peningkatan
hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Introduce. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus
II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Introduce. Hal ini
disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif
menggunakan Media Radio Edukasi.
2. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang menerapkan Media Gambar
pada materi Introduce menurut penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas
siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar
dan memperhatikan penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan
alat peraga, keaktifan siswa dalam diskusi, memperesentasikan hasil diskusi, menyimpulkan materi,
dan kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru.
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling dominan
dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi. Hal ini menunjukan bahwa siswa
saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai
dengan pendapat santoso (dalam anam, 2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
mendorong siswa dalam kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh
sampai selesainya tugas– tugas individu dan kelompok.
Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien. 4.Respons siswa Terhadap pembelajaran
menggunakan Media Radio Edukasi Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model
pembelajran kooperatif tipe Media Radio Edukasi yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa
siswa merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian materi oleh
27
guru. Menurut siswa, dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Radio Edukasi mereka lebih
mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa
tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan siswa teerhadap model
pembelajran kooperatif tipe Media Radio Edukasi disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.
Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan Media Radio Edukasi.
Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya menggunakan Media Radio Edukasi, dan
siswa merasa bahwa model pembelajaran kooperatif menggunakan Media Radio Edukasi bermanfaat
bagi mereka, karena mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah
diingat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatiftipe
menggunakan Media Radio Edukasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
28
Penggunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Introduce Siswa Kelas VII.2
SMPN 4 Batang Anai.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–saran, yaitu:
1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media Radio Edukasi sebagai
alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar kelas.
2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Radio Edukasi disarankan untuk
memgoptimalisasi Media Radio Edukasi untuk variasi.
DAFTAR PUSTAKA
29
--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas
-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan. Jakarta:
Depdikbud
Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.
Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kemdiknas
-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif
Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas
Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosda Karya
Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:PT Remaja
Rosda Karya
Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe MEDIA GAMBAR. Surakarta: Tiga Serangkai
30
3. Mata Pelajaran :...........................................................................
4. Kelas / Semester : .........................................................................
5. Hari / Tanggal : .........................................................................
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
aSilabus
.bProgram /
Rencana
Pembelajaran
Semester
.
c
Buku nilai :
yang memuat
nilai ulangan .
harian, ujian
blok, ujian
remedi, nilai
tugas tugas
lainnya
2 KEGIATAN
PEMBELAJAR
AN
A.
PENDAHULU
AN
a.
Pretest/persepsi
b. Motivasi
siswa/mengecek
kesiapan
c. siswa
Memberitahuka
n topik
31
pembelajaran :
B. KEGIATAN POKOK
SK/KD
a. Penyiapan
Materi
Pelajaran
b. Penyiapan
Media
c. Penyajian
materi
-
Pengelompokka
n siswa
- Pembagian
kartu soal dan
kartu
-Siswa
jawaban
mengerjakan
soal secara
-Siswa
kelompok
mencari
jawaban yang
cocok dengan
cara
-Siswa mencatat
jawaban pada
buku
memasangkan
pada kartu soal
C catatan
PENUTUPAN
.
a. Post Test
b. Membuat
rangkuman /
kesimpulan
c. Memberikan
tugas /
Pekerjaan
32
Rumah
(PR)
Jumlah
Rata – rata
2.
Kesimpulan :..............................................................................................
Saran / Pembinaan :..............................................................................................
Pengamat/Observer,
...................................
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
33
4 Mencatat hasil kegiatan sesuai LKS
Pengamat,
………………..………
34
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :…………………………………..
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
35
5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian
materi oleh guru?
JUMLAH
Responden,
………………………………
36