Tugas 1
Tugas 1
Tugas 1
1
melakukan proses pemutusan hubungan kerja dan mengembalikan karyawan
kepada masyarakat
Contoh : perekrutan pelamar, screening, dan sleksi terhadap pelamar, serta
penempatan atau pengisian posisi pada level atas melalui promosi.
c. Pengupahan dan pemberian tunjangan
Upah yaitu uang yang diterima seorang karyawan untuk kinerja pekerjaannya.
Sedangkan tunjangan adalah tambahan penghargaan finansial, selain gaji pokok,
termasuk tunjangan cuti, biaya perawatan sakit dan asuransi kesehatan.
Tentang pengupahan, maka sistem pengupahan yang dianggap berhasil adalah
yang didasarkan pada keadilan dan kewajaran (fairness).
Contoh : Tunjangan Hari Raya (THR), pendesainan dan implementasi sistem
kompensasi bagi semua karyawan, menjamin bahwa kompensasi adil dan wajar
serta konsisten, pendesainan dan implementasi sistem tunjangan bagi semua
karyawan.
2. Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM
untuk membuat organisasinya berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan
contohnya!
Jawab :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik
Peran SDM Stratejik berfokus pada usaha menyinkronkan strategi dan praktek
SDM dengan strategi bisnis perusahaan. Dalam menjalankan peran ini
profesional SDM bertindak sebagai mitra stratejik dan membantu memastikan
keberhasilan strategi-strategi SDM nya secara berhasil.
Contoh : Perusahaan Whirlpool berusaha memperluas pangsa pasar global,
Strategi SDM nya adalah memodifikasi praktek pengankatan dan jalur karier
untuk memastikan kompetensi internasionalnya.
2. Manajemen Infrastruktur Perusahaan
Peran tradisional SDM. Peran ini menuntut para profesional SDM mendesain
dan menyelenggarakan proses-proses SDM secara efisien dalam kaitannya
untuk mengangkat, melatih, menilai, memberi penghargaan, melakukan
promosi, dan pengelolaan aliran karyawan lainnya melalui organisasi. Sebagai
penanggung jawab infrastruktur perusahaan, profesional SDM harus menjamin
2
bahwa proses organisasional itu didesain dan diselenggarakan secara efisien.
Keselenggaraan peran infrastruktur adalah efisiensi administratif.
Contoh : melalui reengineering proses-proses SDM, sebuah perusahaan pada
akhirnya menentukan 24 sistem registrasi terpisah-pisah untuk pelatihan.
Efisiensi baru dan penghematan biaya dicapai melalui penyederhanaan dan
otomatisasi ke dalam sistem tunggal.
3. Manajemen Kontribusi Karyawan
Peran kontribusi karyawan bagi profesional SDM meliputi keterlibatannya
sehari-hari dalam permasalahan, keprihatinan, dan kebutuhan karyawan.
Keterselenggaraan dari manajemen kontribusi karyawan adalah meningkatnya
komitmen dan kompetensi karyawan. Praktek SDM harus membantu karyawan
untuk berkontribusi melalui kedua-duanya baik melalui kompetensinya yaitu
melakukan tugas pekerjaan dengan sebaik-baiknya maupun melalui
komitmennya yaitu bekerja secara cerdas.
Contoh : microsoft menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh karyawan
dimana dalam pertemuan itu suara karyawan didengan dan dihargai.
4. Manajemen Transformasi dan Perubahan
Transformasi mengharuskan adanya perubahan budaya secara mendasar
didalam perusahaan profesional SDM mengelola transformasi menjadi keuda-
duanya baik sebagai pelindung maupun sebagai katalisator budaya. Profesional
SDM membantu mengidentifikasi dan mengimplementasikan proses
perubahan. Keterselenggaraan dari manajemen transformasi dan perubahan
adalah kapasitas untuk perubahan.
Contoh : sebagai agen perubahan, eksekutif SDM membantu organisasi
mengidentifikasi proses untuk mengelola perubahan.
3
sesuatu yang bersifat terintegrasi dan bersifat stratejik. Divisi SDM akan
diarahkan untuk memainkan peran yang lebih penting dalam Tim Manajemen. Hal
ini disebabkan karena adanya perubahan lingkungan yang akan menghadapi
organisasi pada isu karyawan yang memiliki sifat-sifat penting dan ketidakpastian
yang besar.
Mengapa organisasi perlu melakukan reposisi MSDM?
Organisasi perlu melakukan reposisi Manajemen SDM dikarenakan :
a. Mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan kompetensi SDM
b. Mengelola diversitas SDM untuk meraih keunggulan bersaing.
c. Mengelola SDM untuk meningkatkan daya saing
d. Mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi