Diskusi 4 Lalu Alfin Juli Anjani (043095306) - Espa4111

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : LALU ALFIM JULI ANJANI

Nim : 043095306
Izin menanggapi

1.  Sebutkan dan jelaskan faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi?
 Faktor sumber daya alam
Faktor sumber daya alam merupakan segala sesuatu yg disediakan alam untuk dimanfaatkan oleh
manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Faktor ini memegang peranan penting
karena digunakan oleh pelaku produksi untuk membuat suatu barang atau jasa. Kemampuan
produsen dalam menghasilkan barang/jasa ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumber daya
yang dimiliki.
 Faktor tenaga kerja
Faktor tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yg dicurahkan dalam proses produksi
untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Produsen tidak dapat
menciptakan barang/jasa dengan langsung menawarkan barang mentah, tetapi harus diproses
terlebih dahulu. Pemrosesan ini tentunya membutuhkan tenaga manusia, hingga barang/jasa
selesai dibuat dan sampai ditawarkan ke konsumen.
 Faktor modal
Setiap proses produksi membutuhkan modal atau aset. Tanpa adanya modal, kegiatan produksi
tidak dapat berjalan meski memiliki sumber daya alam dan manusia yang berlimpah.
 Faktor kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau
menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses produksi.
2. Coba jelaskan bagaiman cara meminimumkan biaya dalam jangka Panjang agar kapasitas
produksi di suatu perusahaan tersebut dapat diperluas!
Pembahasan:
Cara meminimalkan biaya dalam jangka panjang yaitu suatu perusahaan harus menentukan
besarnya kapasitas pabrik (plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi. Dalam analisis
ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total mata-rata (AC), Dengan demikian
analisis mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usahanya
meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang
berbeda-beda.
Dalam jangka panjang ini sebuah perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya.

3. jelaskan disertai gambar kurva yang mendukung mengenai hubungan antara kurva Biaya
Produksi Jangka Pendek dan Kurva Produksi Jangka Pendek!

Jawab :

Teori Biaya Produksi

Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang
akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut.
Menurut Dahliah dalam buku Ekonomi Manajerial (2021), biaya produksi jangka pendek
ialah perhitungan biaya produksi yang mana sebagian faktor produksinya tidak dapat
mengalami penambahan jumlah. Komponen biaya produksi jangka pendek

Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa komponen penting yang digunakan
dalam proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:

• Biaya total (TC)

Adalah total keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi.

• Biaya tetap total (TFC)

Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat faktor produksi atau
input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka waktu pendek. Contohnya
pembelian mesin dan pendirian pabrik.

• Biaya berubah total (TVC)

Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi, yang
mana jumlahnya dapat diubah. Contohnya biaya tenaga kerja dan biaya pembelian bahan
mentah.

• Biaya tetap rata-rata (AFC)

Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu,
dibagi dengan jumlah produksi barang tersebut.

• Biaya berubah rata-rata (AVC)

Adalah biaya berubah total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang
tertentu, dibagi dengan jumlah produksinya.

• Biaya total rata-rata (AC)

Adalah biaya total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi
dengan jumlah produksi barangnya.

• Biaya marjinal

Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik atau turun, dikarenakan
adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan

Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga
pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus
dipahami pengertiannya. Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang
harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi
berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu
:

1.    Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor  produksi dan
input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).
2.    Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen
tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan
yang di miliki.
Macam - macam Biaya
•    Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi produk tertentu.
Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik
•    Biaya administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan, pengendalian, dan
pengoperasian perusahaan.
•    Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.
•    Biaya keuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk operasi
perusahaan, misalnya biaya bunga. Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi
pengeluaran. Kedua-duanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka
panjang. Kedua-duanya juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin
berkurang.
•    Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat di
tambah jumlahnya.
•    Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan.
Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
•    Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi berubah, maka
dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut
biaya tetap dan biaya variabel.
•    Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak
sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap ini
harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama.
•    Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga administrasi, penyusutan
mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor dan sewa gudang.
Dalam jangka panjang biaya tetap ini akan mengalami perubahan
Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak
sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya
variabel yang harus dikeluarkan.  
Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan
hasilnya merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap total
(TFC), biaya variabel total (TVC) dan biaya total (TC) dapat dilihat sebagai berikut:

• Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya
output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa kurva biaya variabel total terus
menerus naik. Jadi semakin banyak output yang dihasilkan maka biaya variabel akan
semakin tinggi. 
• Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total
(TC). Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada jarak vertikal di semua titik
antara biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar n. 

Pengertian Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah


Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah adalah teori produksi yang sederhana
menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya jumlahnya tetap, yaitu modal
dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi
yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.[1]
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak tergantung
pada jumlah produksi. Ada atau tidak ada produksi, faktor produksi ini harus ada dan tetap
tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh. sampai pada interval produksi tertentu
jumlah mesin tidak perluh ditambah. Tetapi jika tingkat produksi menurun sampai nol unit,
jumlah mesin tidak bisa dikurangi.
Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya. Makin
besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan, begitu juga
sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok adalah contohnya. Jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi, maka jumlah buruh hariannya ditambah. Sebaliknya jika ingin
mengurangi produksi, buruh harian dapat dikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait dengan waktu yang
dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor produksi tersebut. Mesin dikatakan
sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari setahun) susah untuk
ditambah atau dikurangi. sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variable karena jumlah
kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun. Teori produksi tidak
mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara kronologis. Periode jangka pendek
adalah periode produksi di mana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan
penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor produksi.

Sumber : Artikel "Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek" 17 Mei 2022.

Anda mungkin juga menyukai