Makalah Pengembangan Kepribadian Kelompok 3 PDF
Makalah Pengembangan Kepribadian Kelompok 3 PDF
Makalah Pengembangan Kepribadian Kelompok 3 PDF
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan
hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian
hari.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penampilan diri merupakan salah satu kajian sekaligus menjadi ciri suatu
perkembangan kepribadian seseorang. Penampilan diri sangat penting diperhatikan
oleh seseorang karena sebuah penampilan akan memberikan penilaian awal pada diri
kita yang diberikan oleh orang lain. Seseorang dapat dikenal karena penampilan,
tingkah laku, suara, cara berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana
dan riasan yang tepat disertai pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar
dalam penampilan seseorang. Busana dan riasan yang serasi dan menarik dapat
menambah simpati dan rasa kagum dari orang-orang disekelilingnya. Setiap orang
harus mampu memperlihatkan penampilan yang sesuai dengan etika dan konteks
berpakaian karena hal ini penting agar mendapat penilaian yang baik dari orang lain.
Setiap orang yang ingin berpenampilan yang baik tentu harus memperhatikan banyak
hal baik dari pakaian yang digunakan langsung, riasan pada wajah, bau badan, maupun
ekspresi wajah. Sehingga penting bagi setiap orang untuk memperhatikan penampilan
dirinya baik sikap maupun etika dalam berbusana ketika ke kampus, kerja, bepergian,
maupun acara tertentu. Semua orang pasti ingin tampil beda, dan ada juga yang ingin
menjadi pusat perhatian. Hal itu lumrah contohnya saat berada di kampus. (Sanny
Poespo 2003 : 6) .
Keadaan fisik seseorang memang sudah digariskan oleh Allah SWT, oleh
karena itu karunia tersebut wajib disyukuri dengan cara merawat agar selalu sehat dan
cantik. Namun hal itu juga harus diimbangi dengan budi pekerti yang baik sehingga
nilai dari berpenampilan diri seseorng benar – benar nyata. Penampilan diri merupakan
faktor yang sangat penting dalam pergaulan. Selain itu tata rias wajah dikenakan pada
umumnya untuk memberi kesan yang lebih baik dan wajar pada penampilan wajah
seseorang. Penampilan wajah seseorang tentunya tidak akan mencapai kesan yang
diharapkan apabila tidak memahami teknik tata rias yang baik. Penggunaan tata rias
wajah yang tidak tepat kerap kali membuat kesan yang ditampilkan menjadi tidak alami
bahkan berkesan menjadi tidak sesuai dengan karakter wajah dan kepribadian
seseorang. Dalam penampilan berbusana pasti mempunyai peraturan yang harus ditaati
oleh mahasiswa. Sejalan dengan itu dapat dilihat dipapan informasi, bahwa ada
peraturan yang mulai diberlakukan oleh pihak jurusan bahwa tidak membolehkan
1
mahasiswa menggunakan celana jeans, kaos oblong dan sandal ketika akan memasuki
Jurusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Penampilan Diri?
2. Apa pengertian dari Penampilan dan Etiket Penampilan?
3. Bagaimana Tata Cara Penampilan Menarik?
4. Bagaimana Tata Rias Wajah?
5. Bagaimana Tata Rias Rambut?
6. Bagaimana Penampilan Sikap Kerja yang Baik?
C. Tujuan
1. Memahami konsep pengertian dari Penampilan Diri.
2. Memahami konsep pengertian dari Penampilan dan Etiket Penampilan.
3. Memahami konsep Tata Cara Penampilan Menarik.
4. Memahami konsep Tata Rias Wajah.
5. Memahami konsep Tata Rias Rambut.
6. Memahami konsep Penampilan Sikap Kerja yang Baik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Penampilan dan Etiket Penampilan
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan juga
meupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya. Tampil
menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri yang enak
dipandang mata. Berpenampilan menarik bukan berati mewah, tetapi tergantung pada
diri individu itu sendiri dalam kaitannya pengembangan diri seutuhnya secara baik.
Penampilan mengandung pengertian, diantaranya (1) enak dan menarik
dipandang mata, (2) kesempurnaan penampilan dalam warna, (3) proporsi tubuh yang
simetris yang menimbulkan kesan menarik. Dengan kata lain, suatu penampilan akan
terlihat menarik manakala penampilan itu pleasing atau berbentuk sempurna dalam
pengertian proporsi dari setiap bagian terstuktur secara harmonis
Etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette yang berarti aturan sopan santun
dan tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Biasanya orang yang
mengerti dan menghayati etiket akan lebih berhasil dalam pergaulan dan pekerjaa Etiket
mengajarkan kita untuk memelihara hubungan baik, bahkan memikirkan kepentingan
dan keinginan orang lain. Pemahaman tentang etiket dapat dijadikan alat pengendali.
Hal ini juga membuat diri kita disegani, dihormati, disenangi, percaya diri, dan mampu
memlihara suasana yang baik di lingkungan. Dasar-dasar etiket :
Politeness, yaitu sikap sopan yang harus diperlihatkan kepada pihak lain dalam suatu
komunikasi.
Respectful, yaitu sikap menghormati dan menghargai pihak lain (nasabah) secara
baik dan wajar
Attentive, yaitu sikap penuh perhatian yang diperlihatkan kepada pihak lain dan
diberikan secara baik dan wajar
Cooperatif, yaitu sikap suka menolong pihak lain yang memang membutuhkan
pertolongan, sementara kita sebenarnya sanggup dan mampu memberikan
pertolongan
Tolerance, yaitu sikap tenggang rasa terhadap orang lain agar dapat diterima dan
disukai dimana saja kita berada
Informality, yaitu sikap ramah yang kita perlihatkan kepada pihak lain, bukan sikap
formal atau resmi, melainkan familiar, akrab, dan bersahabat.• Dapat diperlihatkan
berupa sapaan atau ucapan salam
4
Self Control adalah sikap menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam setiap
situasi. Kita selalu berusaha tidak menyinggung perasaan atau mengganggu
pikiran orang lain.
5
Mulut, maka kuku juga merupakan satu hal penting harus dijaga kebersihan dan
kerapiannya. Suatu hal yang sia-sia apabila seseorang telah berdandan serapi dan
secantik mungkin, namun kuku-kukunya kotor dan terkesan tidak terawat. Untuk
itu kebersihan kuku baik tangan maupun kaki harus senantiasa diperhatikan.
Usahakan agar panjang kuku sama dan ujungnya tidak kuning. Kerapian pada
sepatu dan pakaian juga merupakan faktor penunjang penampilan seseorang.
Pakailah sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki, sesuaikan pula model dan warna
dengan pertemuan yang akan dihadiri. Perhatikan agar sepatu selalu dalam keadaan
bersih dan terawat.
6) Tata rambut dan tata rias
Untuk tata rambut, sesuaikan penataan rambut dengan bentuk muka, bentuk
tubuh, profesi, waktu, faktor kepribadian (tidak memaksakan suatu mode tertentu),
usia. Untuk tata rias, haruslah dibedakan berdasarkan waktu, usia, profesi, sifat
pertemuan. Jika tata rias untuk pagi hari maka gunakanlah warna teduh, pastel yang
memberi kesan sederhana. Jangan memakai pemerah pipi dan warna lipstick yang
terlalu menyolok. Daris mata jangan terlalu tajam, dan gunakan mascara dengan
ringan pada bulu mata. Adapun tata rias pada malam hari, dapatlah digunakan
warna-warna yang menolok, berkilap, dan terkesan tajam dan berat.
7) Tata busana
Busana tidak saja berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penutup bagian
tertentu pada tubuh, akan tetapi busana mempunyai fungsi lain yaitu memperindah
diri. Kemampuan seseorang untuk dapat berbusana dengan tepat dan baik akan
menampilkan kesan positif yang berkaitan erat dengan gairah hidup, sehingga
menambah percaya hidup. Berbusana dengan baik akan menampilkan pribadi yang
menarik pula
6
Tata rias wajah atau Kosmetik adalah perkara mengubah penampilan dari wujud asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up semakin sering
ditujukan kepada pengubahan wujud wajah, walaupun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias
(make up). Tata rias wajah membutuhkan banyak ilmu tentang:
Tata rias rambut dapat diartikan tata rias yang bertujuan membuat penampilan
rambut selalu rapi dan menarik. Tata rias rambut adalah pekerjaan dengan rambut yang
hidup dan tumbuh serta terdiri atas : membersihkan, memangkas, mengeriting, memberi
dan menghilangkan warna, menata dan memelihara rambut.
7
ditujukan untuk mempesonakan keadaan langganan (klien), dengan cara yang
memuaskan langganan maupun yang mengerjakannya (ahli penata atau hairdresser).
Baju dan penampilan merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang bisa
mempengaruhi persepsi orang lain padamu. Orang lain ini bukan hanya rekan kerja,
tetapi juga klien, apabila posisi pekerjaan mu memang sering bertemu dengan mereka.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. Sangat penting bagi seseorang untuk selalu berpenampilan menarik, karena hal
tersebut merupakan bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang serta
akan sangat berpengaruh dalam berkomunikasi dengan orang lain. Untuk
berpenampilan yang menarik tidak hanya pakaian yang harus diperhatikan,
melainkan faktor eksternal yang memperngaruhinya seperti senyum, kebersihan
dan bau badan.
2. Pakaian atau busana akan mempresentasikan karakter dan kepribadian
pemakainya, cara berpakaiannya yang sopan sesuai dengan norma-norma
agama dan norma sosial yang ada akan menggambarkan kondisi psikologis
pemakainya, dan demikian pula sebaiaknya cara berpakaian yang tidak teratur
dan tidak memenuhi kriteria kepantasan juga akan menumbuhkan bahwa seperti
itulah sebenarnya kondisi kejiwaan pemakainya, karena apa yang nampak
secara lahiriah itu sesungguhya menunjukkan apa yang tersimpan di dalam
hatinya .
3. Dalam berpenampilan yang baik, menarik dan beretika, banyak hal yang harus
diperhatikan, serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal –hal perlu
diperhatikan yaitu : kesehatan, kerapian, kebersihan, berbusanan, asesoris,
stocking, sepatu dan lainnya
4. Meskipun seseorang mesti menjaga penampilannya agar tetap menarik, setiap
orang juga harus tetap memperhatikan kenyaman diri sendiri saat mengenakan
pakaian atau busana, karena kenyamanan seseorang dalam berpenampilan akan
terpancar melalui wajah pemakainya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Budi, M. “Tak Perlu Cantik atau tampan Untuk Tampil Menarik”. 2 Februari 2016.
http://www.psychoshare.com/file-953/psikologi-dewasa/tak-perlu-cantik-
atau-tampan-untuk-tampil-menarik.html.
10