Makalah Pengembangan Kepribadian Kelompok 3 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN “PENAMPILAN DIRI”

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Julita Ananda Putri (P3.73.24.3.22.019)


2. Nanda Nur Agustriyani (P3.73.24.3.22.031)
3. Rifa Syafira (P3.73.24.3.22.036)
4. Safrina Dewi Kushardanti (P3.73.24.3.22.037)
5. Siska Nurhasanah (P3.73.24.3.22.041)
6. Wiji Nur Utami (P3.73.24.3.22.043)

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


PRODI SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan
hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada
segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian
hari.

Jakarta, 08 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Penampilan Diri ............................................................. 3


B. Penampilan dan Etiket Penampilan ................................................. 4
C. Tata Cara Penampilan Menarik ....................................................... 5
D. Tata Rias Wajah .............................................................................. 6
E. Tata Rias Rambut ............................................................................ 7
F. Penampilan Sikap Kerja yang Baik ................................................. 8

BAB III PENUTUP .................................................................................. 9

A. Kesimpulan ..................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penampilan diri merupakan salah satu kajian sekaligus menjadi ciri suatu
perkembangan kepribadian seseorang. Penampilan diri sangat penting diperhatikan
oleh seseorang karena sebuah penampilan akan memberikan penilaian awal pada diri
kita yang diberikan oleh orang lain. Seseorang dapat dikenal karena penampilan,
tingkah laku, suara, cara berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana
dan riasan yang tepat disertai pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar
dalam penampilan seseorang. Busana dan riasan yang serasi dan menarik dapat
menambah simpati dan rasa kagum dari orang-orang disekelilingnya. Setiap orang
harus mampu memperlihatkan penampilan yang sesuai dengan etika dan konteks
berpakaian karena hal ini penting agar mendapat penilaian yang baik dari orang lain.
Setiap orang yang ingin berpenampilan yang baik tentu harus memperhatikan banyak
hal baik dari pakaian yang digunakan langsung, riasan pada wajah, bau badan, maupun
ekspresi wajah. Sehingga penting bagi setiap orang untuk memperhatikan penampilan
dirinya baik sikap maupun etika dalam berbusana ketika ke kampus, kerja, bepergian,
maupun acara tertentu. Semua orang pasti ingin tampil beda, dan ada juga yang ingin
menjadi pusat perhatian. Hal itu lumrah contohnya saat berada di kampus. (Sanny
Poespo 2003 : 6) .
Keadaan fisik seseorang memang sudah digariskan oleh Allah SWT, oleh
karena itu karunia tersebut wajib disyukuri dengan cara merawat agar selalu sehat dan
cantik. Namun hal itu juga harus diimbangi dengan budi pekerti yang baik sehingga
nilai dari berpenampilan diri seseorng benar – benar nyata. Penampilan diri merupakan
faktor yang sangat penting dalam pergaulan. Selain itu tata rias wajah dikenakan pada
umumnya untuk memberi kesan yang lebih baik dan wajar pada penampilan wajah
seseorang. Penampilan wajah seseorang tentunya tidak akan mencapai kesan yang
diharapkan apabila tidak memahami teknik tata rias yang baik. Penggunaan tata rias
wajah yang tidak tepat kerap kali membuat kesan yang ditampilkan menjadi tidak alami
bahkan berkesan menjadi tidak sesuai dengan karakter wajah dan kepribadian
seseorang. Dalam penampilan berbusana pasti mempunyai peraturan yang harus ditaati
oleh mahasiswa. Sejalan dengan itu dapat dilihat dipapan informasi, bahwa ada
peraturan yang mulai diberlakukan oleh pihak jurusan bahwa tidak membolehkan
1
mahasiswa menggunakan celana jeans, kaos oblong dan sandal ketika akan memasuki
Jurusan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Penampilan Diri?
2. Apa pengertian dari Penampilan dan Etiket Penampilan?
3. Bagaimana Tata Cara Penampilan Menarik?
4. Bagaimana Tata Rias Wajah?
5. Bagaimana Tata Rias Rambut?
6. Bagaimana Penampilan Sikap Kerja yang Baik?

C. Tujuan
1. Memahami konsep pengertian dari Penampilan Diri.
2. Memahami konsep pengertian dari Penampilan dan Etiket Penampilan.
3. Memahami konsep Tata Cara Penampilan Menarik.
4. Memahami konsep Tata Rias Wajah.
5. Memahami konsep Tata Rias Rambut.
6. Memahami konsep Penampilan Sikap Kerja yang Baik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penampilan Diri


Penampilan diri (grooming) merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik
agar disukai oleh orang lain. Penampilan menarik mencerminkan kepribadian
seseorang. Orang yang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang
berkepribadian baik. Sebaliknya, orang yang kurang memperhatikan penampilannya
dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang menarik. Penampilan yang menarik
akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain.
Secara etimologi, kata grooming berasal dari bahasa inggris, yang berarti
perawatan atau pemeliharaan. Sedangkan pengertian penampilan(appearance) adalah
citra diri yang berpancar dari diri seseorang yang dapat dilihat dari penampilan secara
keseluruhan. Dari mulai menggunakan seragam kerja yang resmi , berpenampilan rapi,
sopan, luwes, serasi dan menarik (personal appearance) , sesuai dengan etika dan tata
krama pergaulan.
Penampilan diri merupakan keberadaan seseorang yang dapat dilihat secara
visual atau penampilan lahiriah seseorang (fisik). Penampilan diri mempengaruhi dan
menunjang kepercayaan diri, kematangan diri, kesuksesan dalam pekerjaan, karier atau
dunia profesi, yang pada akhirnya mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian
adalah sifat-sifat dan watak sebagai ciri khas tingkah laku dan kebiasaan seseorang
yang nampak dari keaktifan fisik maupun mental dan sikapnya. Kepribadian
berhubungan dengan sikap, dan dipengaruhi oleh :
1. Cara berfikir,
2. Cara berkomunikasi, atau cara berbicara
3. Kecakapan atau intelegensi atau tingkat pendidikan,
4. Kesehatan jasmani, dan
5. Keseimbangan emosi seseorang

3
B. Penampilan dan Etiket Penampilan
Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, dan juga
meupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya. Tampil
menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri yang enak
dipandang mata. Berpenampilan menarik bukan berati mewah, tetapi tergantung pada
diri individu itu sendiri dalam kaitannya pengembangan diri seutuhnya secara baik.
Penampilan mengandung pengertian, diantaranya (1) enak dan menarik
dipandang mata, (2) kesempurnaan penampilan dalam warna, (3) proporsi tubuh yang
simetris yang menimbulkan kesan menarik. Dengan kata lain, suatu penampilan akan
terlihat menarik manakala penampilan itu pleasing atau berbentuk sempurna dalam
pengertian proporsi dari setiap bagian terstuktur secara harmonis
Etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette yang berarti aturan sopan santun
dan tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Biasanya orang yang
mengerti dan menghayati etiket akan lebih berhasil dalam pergaulan dan pekerjaa Etiket
mengajarkan kita untuk memelihara hubungan baik, bahkan memikirkan kepentingan
dan keinginan orang lain. Pemahaman tentang etiket dapat dijadikan alat pengendali.
Hal ini juga membuat diri kita disegani, dihormati, disenangi, percaya diri, dan mampu
memlihara suasana yang baik di lingkungan. Dasar-dasar etiket :
 Politeness, yaitu sikap sopan yang harus diperlihatkan kepada pihak lain dalam suatu
komunikasi.
 Respectful, yaitu sikap menghormati dan menghargai pihak lain (nasabah) secara
baik dan wajar
 Attentive, yaitu sikap penuh perhatian yang diperlihatkan kepada pihak lain dan
diberikan secara baik dan wajar
 Cooperatif, yaitu sikap suka menolong pihak lain yang memang membutuhkan
pertolongan, sementara kita sebenarnya sanggup dan mampu memberikan
pertolongan
 Tolerance, yaitu sikap tenggang rasa terhadap orang lain agar dapat diterima dan
disukai dimana saja kita berada
 Informality, yaitu sikap ramah yang kita perlihatkan kepada pihak lain, bukan sikap
formal atau resmi, melainkan familiar, akrab, dan bersahabat.• Dapat diperlihatkan
berupa sapaan atau ucapan salam

4
 Self Control adalah sikap menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam setiap
situasi. Kita selalu berusaha tidak menyinggung perasaan atau mengganggu
pikiran orang lain.

C. Tata Cara Penampilan Menarik


Usaha yang dapat dilakukan untuk dapa berpenampilan menarik meliputi:
1) Sikap atau pembawaan
Sikap yang baik akan menimbulkan kesan yang baik pula. Dalam hal ini,
penampilan fisik seseorang memegang peranan penting melalui cara berjalan, cara
berbicara, cara makan, cara duduk, cara berdiri.
2) Ekspresi wajah dan bahasa tubuh
Hal yang terkait dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh adalah: (1) cara
memandang, yaitu pandangan mata saat melihat atau berbicara dengan lawan
bicara. (2) Sikap tubuh, meliputi sikap kepala (tegak), sikap wajah (alis mata, bibir).
3) Berbicara
Untuk dapat berbicara dengan baik dituntut bahasa tubuh yang sesuai
dengan pembicaraan yang dilakukan. Suara juga harus disesuaikan dengan kondisi
waktu, tempat, maupun inti pembicaraan. Misal: jika pembicaraan mengandung
makna kemarahan maka ekspresi wajah, intonasi suara juga menyelaraskan dalam
keadaan gusar.
4) Kesehatan
Kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diusahakan
agar memberikan penampilan segar dan prima. Kesehatan harus dijaga dengan cara:
makan dan tidur dengan teratur, jangan terlalu tegang dan lelah, olahraga yang
teratur disesuaikan dengan kondisi tubuh, pandangan hidup yang optimis.
5) Kebersihan dan kerapian
Bau Badan (BB) dan Bau Mulut (BM) merupakan hal penting yang
diperhatikan dan dihindarkan karena akan mengganggu penampilan secara
keseluruhan. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bau badan adalah:
menghindari makanan yang berbau tajam dan merangsang, makan teratur dengan
memperbanyak sayuran dan buah-buahan, secara teratur minum jamu. Adapun hal
yang harus dilakukan dalam menghindari bau mulut adalah: menjaga kebersihan
gigi, menghindari penyakit lambung, menjauhi makanan yang berbau merangsang
seperti petai, bawang, durian dan sebagainya. Disamping Bau Badan dan Bau

5
Mulut, maka kuku juga merupakan satu hal penting harus dijaga kebersihan dan
kerapiannya. Suatu hal yang sia-sia apabila seseorang telah berdandan serapi dan
secantik mungkin, namun kuku-kukunya kotor dan terkesan tidak terawat. Untuk
itu kebersihan kuku baik tangan maupun kaki harus senantiasa diperhatikan.
Usahakan agar panjang kuku sama dan ujungnya tidak kuning. Kerapian pada
sepatu dan pakaian juga merupakan faktor penunjang penampilan seseorang.
Pakailah sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki, sesuaikan pula model dan warna
dengan pertemuan yang akan dihadiri. Perhatikan agar sepatu selalu dalam keadaan
bersih dan terawat.
6) Tata rambut dan tata rias
Untuk tata rambut, sesuaikan penataan rambut dengan bentuk muka, bentuk
tubuh, profesi, waktu, faktor kepribadian (tidak memaksakan suatu mode tertentu),
usia. Untuk tata rias, haruslah dibedakan berdasarkan waktu, usia, profesi, sifat
pertemuan. Jika tata rias untuk pagi hari maka gunakanlah warna teduh, pastel yang
memberi kesan sederhana. Jangan memakai pemerah pipi dan warna lipstick yang
terlalu menyolok. Daris mata jangan terlalu tajam, dan gunakan mascara dengan
ringan pada bulu mata. Adapun tata rias pada malam hari, dapatlah digunakan
warna-warna yang menolok, berkilap, dan terkesan tajam dan berat.
7) Tata busana
Busana tidak saja berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penutup bagian
tertentu pada tubuh, akan tetapi busana mempunyai fungsi lain yaitu memperindah
diri. Kemampuan seseorang untuk dapat berbusana dengan tepat dan baik akan
menampilkan kesan positif yang berkaitan erat dengan gairah hidup, sehingga
menambah percaya hidup. Berbusana dengan baik akan menampilkan pribadi yang
menarik pula

D. Tata Rias Wajah


Tata rias wajah atau merias wajah merupakan salah satu ilmu yang
mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri sendiri atau
orang lain menggunakan dengan bantuan alat rias wajah dan bahan kosmetika
yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan yang ada pada wajah, serta
dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah sehingga dapat menampilkan
kecantikan yang sempurna.

6
Tata rias wajah atau Kosmetik adalah perkara mengubah penampilan dari wujud asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up semakin sering
ditujukan kepada pengubahan wujud wajah, walaupun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias
(make up). Tata rias wajah membutuhkan banyak ilmu tentang:

1. Anatomi (untuk memberikan wujud ideal bagian tubuh)


2. Karakterisasi Warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal)
3. Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil kesudahan tata rias)
4. Komposisi Warna

 Macam-Macam Tata Rias


1. Tata rias wajah : seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan
wajah sesuai dengan keinginan dan kesempatan
2. Facial make up : rias wajah
3. Shading : Bayangan gelap
4. Tint/highlight : Bayangan terang
5. Blush-on, rouge : Pemulas atau perona pipi
6. Eye brow pencil : Pensil alis
7. Eye liners : Pinsil atau sipat mata
8. Lipstick/Lips color : Perona bibir
9. Lip Liners : Pensil bibir
10. Foundation : Alas bedak
11. Base foundation/moisturizer : Pelembab
12. Mascara : Kosmetika penghitam, pelentik dan penebal bulu mata
13. Sunscream : Kosmetika tabir surya untuk mencegah sinar matahari

E. Tata Rias Rambut

Tata rias rambut dapat diartikan tata rias yang bertujuan membuat penampilan
rambut selalu rapi dan menarik. Tata rias rambut adalah pekerjaan dengan rambut yang
hidup dan tumbuh serta terdiri atas : membersihkan, memangkas, mengeriting, memberi
dan menghilangkan warna, menata dan memelihara rambut.

Tujuan dari penataan rambut yang sempurna tercapai dengan menerapkan


keahlian yang artistik (menurut ilmu kesenian) dan pengetahuan yang dalam, yang

7
ditujukan untuk mempesonakan keadaan langganan (klien), dengan cara yang
memuaskan langganan maupun yang mengerjakannya (ahli penata atau hairdresser).

F. Penampilan Sikap Kerja Yang Baik

Baju dan penampilan merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang bisa
mempengaruhi persepsi orang lain padamu. Orang lain ini bukan hanya rekan kerja,
tetapi juga klien, apabila posisi pekerjaan mu memang sering bertemu dengan mereka.

Attitude sebenarnya sangat penting di dalam dunia kerja, setelah diterima di


perusahaan impianmu nanti. Kamu harus pintar menjaga attitude agar mendapat kesan
yang baik di mata rekan kerjamu. Maka sangat diperlukan penampilan seseorang itu
harus tertata dengan baik dan benar, yaitu dengan cara memperhatikan penampilan
dimanapun sedang berada. Selalu menjaga kerapihan, menjaga sopan santun serta selalu
berikan senyuman kepada orang lain, dan menjaga komunikasi dan hubungan dengan
orang di sekitar ataupun orang lain.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. Sangat penting bagi seseorang untuk selalu berpenampilan menarik, karena hal
tersebut merupakan bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang serta
akan sangat berpengaruh dalam berkomunikasi dengan orang lain. Untuk
berpenampilan yang menarik tidak hanya pakaian yang harus diperhatikan,
melainkan faktor eksternal yang memperngaruhinya seperti senyum, kebersihan
dan bau badan.
2. Pakaian atau busana akan mempresentasikan karakter dan kepribadian
pemakainya, cara berpakaiannya yang sopan sesuai dengan norma-norma
agama dan norma sosial yang ada akan menggambarkan kondisi psikologis
pemakainya, dan demikian pula sebaiaknya cara berpakaian yang tidak teratur
dan tidak memenuhi kriteria kepantasan juga akan menumbuhkan bahwa seperti
itulah sebenarnya kondisi kejiwaan pemakainya, karena apa yang nampak
secara lahiriah itu sesungguhya menunjukkan apa yang tersimpan di dalam
hatinya .
3. Dalam berpenampilan yang baik, menarik dan beretika, banyak hal yang harus
diperhatikan, serta hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal –hal perlu
diperhatikan yaitu : kesehatan, kerapian, kebersihan, berbusanan, asesoris,
stocking, sepatu dan lainnya
4. Meskipun seseorang mesti menjaga penampilannya agar tetap menarik, setiap
orang juga harus tetap memperhatikan kenyaman diri sendiri saat mengenakan
pakaian atau busana, karena kenyamanan seseorang dalam berpenampilan akan
terpancar melalui wajah pemakainya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nurachman, F. “Tips untuk Berpenampilan Menarik”. 2 Februari 2016.


http://fazrinurachmanberbagi.blogspot.co.id/2013/11/tips-
untukberpenampilan-nyaman-a.html.

Budi, M. “Tak Perlu Cantik atau tampan Untuk Tampil Menarik”. 2 Februari 2016.
http://www.psychoshare.com/file-953/psikologi-dewasa/tak-perlu-cantik-
atau-tampan-untuk-tampil-menarik.html.

Apriliati, D. “Etika dalam Berbusana”. 2 Februari 2016.


http://ayoberbagiceria.blogspot.co.id/2013/12/makalah-etika-berbusana.html.

Nurachman, F. “Penampilan diri”. 2 Februari 2016.


http://fazrinurachmanberbagi.blogspot.co.id/2013/11/penampilan-diri-
penampilan-adalah.html

10

Anda mungkin juga menyukai