Elemen Dan Capaian Pembelajaran
Elemen Dan Capaian Pembelajaran
Elemen Dan Capaian Pembelajaran
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan merupakan sekumpulan
kompetensi yang akan dipelajari pada Program Keahlian Agribisnis
Tanaman, Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan, terdiri
dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengembangkan produksi tanaman perkebunan.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kepemimpinan dan hardskill melalui
proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja pada
agribisnis tanaman perkebunan;
2. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis
tanaman perkebunan;
3. menerapkan perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu
global terkait perubahan iklim dengan penyiapan lahan, penyiapan
bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan dan
penanganan pasca panen;
4. mengembangkan produksi tanaman perkebunan;
5. menerapkan pengelolaan kesuburan tanah; dan
6. menerapkan pengelolaan limbah hasil perkebunan;
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap meliputi ketelitian,
ketekunan, integritas, percaya diri, dan selalu taat mengikuti standar
prosedur yang sudah ditetapkan terkait dalam hal penyiapan lahan,
penyiapan bibit, penanaman bahan tanam, pemeliharaan tanaman,
pemanenan dan penanganan pasca panen, pengelolaan kesuburan
tanah, pengelolaan limbah hasil perkebunan dan pemasaran hasil
- 527 -
perkebunan. Komoditas tanaman dikembangkan sesuai potensi daerah
yaitu kondisi klimat (faktor klimat) tanah dan air (faktor edafik), nilai
ekonomis/tuntutan pasar dan sifat dari tanaman tersebut.
Elemen Deskripsi
Penyiapan lahan meliputi penentuan komoditas tanaman yang sesuai
dengan potensi daerah, pengolahan tanah, penentuan
titik tanam, pembuatan lubang tanam, dan
pemupukan dasar menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Penyiapan bibit meliputi penyiapan lokasi, sarana dan prasarana
pembibitan, perbanyakan tanaman perkebunan secara
vegetatif (stek, cangkok, okulasi, menyambung,
dan/atau kultur jaringan (in vitro)) serta secara
generatif menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Penanaman bahan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyulaman
tanam tanaman perkebunan dan/atau tanaman penaung
sesuai karakteristik komoditas tanaman menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pengairan meliputi berbagai sistem/teknik pengairan untuk
pengembangan tanaman perkebunan
tahunan/semusim dan/atau herbal menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pemupukan meliputi penggunaan pupuk organik dan/atau
anorganik diterapkan pada tanaman perkebunan
- 528 -
Elemen Deskripsi
tahunan/semusim dan/atau herbal dengan berbagai
metode pemupukan (disebar, ditempatkan,
disemprotkan melalui daun, dikocor dan/atau melalui
irigasi) secara manual dan/atau mekanik
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pengendalian meliputi pengendalian hama dan/atau penyebab
organisme penyakit tanaman dan/atau gulma dengan berbagai
pengganggu metode (fisik, mekanis, kimia, biologi, kultur teknis
tanaman (OPT) dan/atau pengendalian terpadu) menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pemangkasan meliputi berbagai teknik pemangkasan (bentuk,
tanaman pemeliharaan, produksi dan/atau peremajaan) untuk
mengoptimalkan hasil baik secara kuantitatif maupun
kualitatif sesuai komoditas tanaman menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pemanenan dan meliputi persiapan panen, teknik panen, dan
penanganan pasca pencatatan hasil panen serta penanganan pascapanen
panen tanaman perkebunan untuk kebutuhan industri
dan/atau kebutuhan sendiri menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern
Pengelolaan meliputi berbagai teknik konservasi tanah (fisik, kimia
kesuburan tanah dan/atau biologi) sesuai kondisi topografi
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pengelolaan limbah meliputi pembuatan pupuk hijau dan atau kompos
hasil perkebunan dengan berbagai metode menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Pemasaran meliputi analisis peluang pasar, teknik pemasaran,
dan pengadministrasian hasil pemasaran
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) Agribisnis Tanaman Perkebunan yang meliputi penyiapan
lahan, penyiapan bibit, penanaman bahan tanam, pemeliharan tanaman,
pemanenan dan penanganan pasca panen, pengelolaan kesuburan
tanah, pengelolaan limbah hasil perkebunan dan pemasaran.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan
sekumpulan unit-unit kompetensi yang akan dipelajari pada Program
Keahlian Agribisnis Tanaman Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura, terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang harus dikuasai dalam mengembangkan produksi tanaman
pangan dan tanaman hortikultura.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills (karakter atau sikap) dan hard skills (pengetahuan
dan keterampilan) melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2. menerapkan perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu
global terkait dengan penyiapan media tanam, penyiapan bibit
tanaman, penanaman, pengendalian organisme pengganggu
tanaman, panen dan pasca panen;
3. mengembangkan produksi tanaman pangan dan hortikultura; dan
4. menerapkan pengelolaan limbah hasil pertanian.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap yang terkait dalam
hal penentuan komoditas, penyiapan media tanam, penyiapan bibit,
penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen,
pemasaran, serta pengelolaan limbah hasil pertanian. Pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik tanaman pangan seperti masa simpan
hasil yang panjang, dan tanaman hortikultura yang dibudidayakan di
kebun atau pekarangan, bersifat mudah rusak (perishable), dapat
dikonsumsi dalam keadaan segar, dan hasil panen melimpah
(voluminous). Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
dipelajari dan dikembangkan disesuaikan dengan potensi daerah yaitu
kondisi klimat (faktor klimat) tanah dan air (faktor edafik), serta nilai
ekonomis/tuntutan pasar.
Elemen Deskripsi
Penyiapan media meliputi media tumbuh untuk tanaman yang ditanam
tanam di lahan basah, lahan kering, di pot dan tanaman yang
ditanam dengan metode lainnya seperti hidroponik,
aquaponik dan aeroponik maupun pertanian organik
secara konvensional dan/atau dengan alat modern
Penyiapan bibit meliputi perbanyakan tanaman secara vegetatif (stek,
okulasi, cangkok, menyambung, kultur jaringan) dan
secara generatif, untuk tanaman pangan dan
hortikultura secara konvensional dan/atau dengan alat
modern
Penanaman meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyulaman
sesuai komoditas tanaman secara konvensional
dan/atau dengan alat modern
Pengairan meliputi berbagai teknik pengairan di lahan basah,
lahan kering, untuk tanaman semusim dan tanaman
tahunan, maupun penanaman sistem hidroponik,
aquaponik, dan aeroponik secara konvensional
dan/atau dengan alat modern
Pemupukan meliputi pupuk organik dan/atau anorganik secara
manual maupun mekanis secara konvensional
dan/atau dengan alat modern
Pengendalian meliputi gulma, hama dan/atau penyebab penyakit
Organisme tanaman dengan berbagai metode pengendalian
Pengganggu (mekanis, biologis, kimia, kultur teknis, hayati,
Tanaman (OPT) terpadu dan lainnya) secara konvensional dan/atau
dengan alat modern
Perlakuan khusus meliputi antara lain pemberian hormon tumbuh,
pembumbunan, pemangkasan, pemasangan ajir,
disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan secara
konvensional dan/atau dengan alat modern
Panen dan pasca meliputi persiapan panen, teknik panen, sorting,
panen grading, packing, dan/atau labelling secara
konvensional dan/atau dengan alat modern
Pengelolaan limbah meliputi pembuatan pupuk hijau dan/atau kompos,
hasil pertanian pestisida nabati dengan berbagai metode, secara
konvensional dan/atau dengan alat modern
Pemasaran meliputi analisa peluang pasar, komunikasi, teknik
pemasaran konvensional dan/atau digital, administrasi
dan pembukuan usaha.
- 533 -
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
meliputi penyiapan media tanam, penyiapan bibit, penanaman,
pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, pemasaran, serta
pengelolaan limbah hasil pertanian.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Perbenihan Tanaman merupakan sekumpulan
unit-unit kompetensi yang akan dipelajari pada Program Keahlian
Agribisnis Tanaman, Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perbenihan
Tanaman. Mata pelajaran ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang harus dikuasai dalam mengembangkan
produksi/penangkaran benih generatif, produksi benih vegetatif,
produksi benih secara kultur jaringan (in vitro), pengujian mutu benih,
dan penjaminan mutu benih sesuai kewenangannya dalam membantu
tugas analis benih di industri perbenihan tanaman pangan dan/atau
tanaman hortikultura, dan/atau tanaman perkebunan. Selain itu peserta
didik juga dibekali dengan kemampuan berwirausaha yang kreatif dan
mandiri di bidang penangkaran benih tanamanFungsi mata pelajaran ini
untuk mengembangkan peserta didik dalam melakukan proses agribisnis
tanaman sebagai generasi muda penerus pertanian dengan menjadi
agripreneur muda dan/atau bekerja di industri perbenihan tanaman,
membantu menjaga ketahanan sumber nabati secara berkelanjutan,
serta secara tidak langsung sebagai pelestari dan pengembang
keanekaragaman sumber daya genetis tanaman nasional dalam
menghadapi perubahan iklim, dan perkembangan teknologi
global.Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan
berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut
harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana (passion),
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model
pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-based Learning,
teaching factory, Discovery Learning, Problem-based Learning, Inquiry
Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kepemimpinan, dan hard skills sehingga
mampu:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang Agribisnis
Perbenihan Tanaman;
2. menerapkan perkembangan teknologi produksi/penangkaran benih
tanaman dan isu-isu global terkait dengan pengelolaan sumber daya
genetis, penyiapan media tanam, penyiapan bibit tanaman,
pemeliharaan tanaman, pemanenan dan penanganan pasca panen
serta pemasaran;
3. mengembangkan produksi/penangkaran benih tanaman inbrida
maupun hibrida untuk tanaman pangan, hortikultura, maupun
perkebunan;
4. menerapkan pengolahan dan pengujian mutu benih tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan;
5. menerapkan pengelolaan limbah hasil pertanian;
6. mengembangkan kewirausahaan di bidang perbenihan tanaman yang
mandiri dan kreatif; dan
7. menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan, dan sikap meliputi ketelitian,
ketekunan, integritas, percaya diri, dan selalu taat mengikuti standar
prosedur yang sudah ditetapkan. Komponen tersebut dikembangkan agar
kompeten di bidang produksi/penangkaran benih tanaman secara
menyeluruh dengan mengikuti prinsip genetis dan prinsip agronomis
yang meliputi: teknik penanaman, persemaian, mengelola pertanaman,
seleksi (roguing) pemurnian, penyerbukan (polinasi), panen dan
penanganan pasca panen calon benih, mengolah benih, pengujian benih,
perbanyakan benih secara vegetatif, mendistribusikan/mengedarkan/
memasarkan benih.
- 537 -
Mata pelajaran ini mengintegrasikan kemampuan soft skills dan hard
skills, yang terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Teknik meliputi persemaian, penyiapan lahan/media, dan
penanaman penanaman dengan menerapkan prinsip genetis
maupun prinsip agronomis tanaman sesuai potensi
daerah, dengan alat konvensional, dan/atau modern
Pengelolaan meliputi pengelolaan air irigasi, pemupukan,
pertanaman pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
terpadu, penyerbukan (polinasi)baik selfing (serumah)
maupun crossing (silang), dan/atau pemangkasan
tanaman sesuai potensi daerah, dengan metode
konvensional dan/atau alat mekanis modern.
Pemanenan dan meliputi teknik panen, ekstraksi biji calon benih,
penanganan pasca pengeringan, sortasi, dan grading untuk komoditas
panen calon benih sesuai potensi daerah, dengan metode konvensional
dan/atau alat mekanis modern
Pengolahan benih meliputi pembersihan, perlakuan benih/pemberian
bahan kimia (pestisida), pengemasan, dan
penyimpanan benih, baik secara konvensional
dan/atau dengan alat mekanis modern untuk
tanaman sesuai potensi daerah
Pengelolaan meliputi pembuatan pupuk hijau, pembuatan kompos
limbah hasil dengan berbagai metode dan/atau produk sampingan
pertanian lainnya sesuai perkembangan teknologi
Produksi/ meliputi produksi benih inbrida, hibrida, pengelolaan
penangkaran benih sumber, sertifikasi benih tanaman sesuai
benih potensi daerah
Perbanyakan meliputi stek, cangkok, sambung, okulasi, dan/atau
benih secara kultur jaringan (in vitro) dengan metode sederhana
vegetatif dan/atau alat modern
Pengujian mutu meliputi pengambilan contoh, pengujian standar
benih (kadar air, kemurnian fisik, dan daya berkecambah
benih), dan/atau pengujian khusus (uji hibriditas, uji
viabilitas biokimia, penetapan bobot 1000 butir, uji
kesehatan benih) dengan berbagai metode tanaman
pangan, dan/atau hortikultura, dan/atau
perkebunan
Pendistribusian meliputi analisis peluang pasar, teknik pemasaran,
dan pemasaran teknik pemasaran, pengadministrasian hasil,
benih pemasaran secara konvensional maupun digital
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) agribisnis perbenihan tanaman yang meliputi
produksi/penangkaran benih, teknik penanaman, pengelolaan
pertanaman, seleksi (roguing) pemurnian, penyerbukan (polinasi),
perbanyakan bibit secara vegetatif, pemanenan dan penanganan pasca
panen, pengolahan benih, pengujian benih, penjaminan mutu benih
sesuai kewenangan yang dimiliki, pengelolaan limbah, dan
distribusi/pemasaran benih.
- 538 -
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Lanskap dan Pertamanan merupakan
kumpulan unit-unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian
Agribisnis Tanaman Konsentrasi Keahlian Agribisnis Lanskap dan
Pertamanan, yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dimiliki sebagai landscape gardener meliputi perencanaan taman,
desain taman, pekerjaan pembuatan taman dan pemeliharaan taman
yang berdasarkan kepada prinsip-prinsip ekologi berkelanjutan
(konservasi air, ketahanan pangan, penggunaan material ramah
lingkungan, keanekaragaman hayati, pengendali iklim mikro dan hemat
energi).
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (hard skills dan soft skills)
meliputi:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis
lanskap dan pertamanan;
2. menerapkan perkembangan teknologi dan isu-isu global perubahan
iklim di bidang agribisnis lanskap dan pertamanan terkait dengan
perencanaan taman, pembuatan desain taman sederhana,
pelaksanaan pembuatan taman, pemeliharaan taman dan produksi
tanaman pertamanan;
3. menerapkan prinsip-prinsip ekologi lanskap dalam perencanaan
taman, pembuatan desain taman sederhana, pelaksanaan pembuatan
taman pemeliharaan taman dan produksi tanaman pertamanan;
4. mengembangkan material pembentuk taman dengan menggunakan
tanaman dan bahan yang tersedia sesuai dengan kearifan lokal; dan
5. menerapkan pengelolaan limbah yang dihasilkan dari proses
pembuatan taman dan perawatan taman.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan, (fakta, konsep,
prosedural, dan metakognitif), keterampilan, dan sikap terkait dalam hal
perencanaan taman, desain taman, pelaksanaan pembuatan taman,
pemeliharaan taman, produksi tanaman pertamanan dan evaluasi
pekerjaan dengan menerapkan perkembangan teknologi dan prinsip-
prinsip ekologi lanskap.
- 541 -
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi material pembentuk taman,
survei dan pengukuran lahan, konsep dan desain taman sederhana,
pekerjaan persiapan, pekerjaan konstruksi lanskap, pekerjaan
penanaman, perawatan taman, pengelolaan limbah, teknologi dalam
lanskap pertamanan dan laporan kemajuan pekerjaan. Kemampuan
tersebut disusun sebagai elemen-elemen pembelajaran berdasarkan
kebutuhan dan persyaratan yang ada di industri, dunia usaha sektor
lanskap pertamanan dan persyaratan standar kompetensi yang relevan.
Elemen Deskripsi
Material pembentuk meliputi material lunak (soft material): karakteristik,
taman fungsi dan klasifikasi tanaman (pohon, perdu, semak,
tanaman penutup tanah (ground cover) tanaman dasar
(rumput), tanaman air dan tanaman merambat), serta
pemahaman tentang material keras (hard material):
jenis dan fungsi material keras pada taman.
Survei dan meliputi analisis aspek fisik tapak (tanah, iklim,
pengukuran lahan topografi, hidrologi dan tumbuhan eksisting), analisis
aspek non fisik (ekonomi, sosial dan budaya), analisis
aktivitas yang dapat dikembangkan pada berbagai
kondisi tapak, alat untuk menghitung dan mengukur
level muka tanah, ketinggian, besaran sudut dan luas
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Konsep dan desain meliputi konsep dan desain taman yang
taman memperhatikan kearifan lokal, prinsip ekologi
berkelanjutan, unsur dan prinsip desain, notasi
softscape dan notasi hardscape, gambar site plan,
gambar potongan, gambar tampak, dan gambar 3D
menggunakan metode manual dan/atau digital.
Pekerjaan meliputi jadwal pekerjaan, sanitasi lahan,
persiapan pembentukan muka tanah dan pekerjaan cut and fill
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pekerjaan meliputi pekerjaan pematangan lahan, pekerjaan
konstruksi lanskap utilitas (drainase, mekanikal dan kelistrikan), dan
pekerjaan material keras (hardscape) menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pekerjaan meliputi menghitung kebutuhan tanaman, menyiapkan
penanaman bahan tanam, media tanam pemupukan dasar,
penyiapan lubang tanam, penanaman berbagai jenis
tanaman dan pemasangan stager pohon menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Perawatan taman meliputi alat dan bahan yang digunakan dalam
pemeliharaan taman, pekerjaan pemeliharaan taman
dan pekerjaan pemeliharaan pada material keras (hard
material) menggunakan metode konvensional dan/atau
alat modern.
Pengelolaan limbah meliputi pengelolaan limbah dengan penerapan prinsip
3R (reuse, reduce dan recycle) mencakup pembuatan
pupuk hijau dan kompos menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Teknologi dalam meliputi prinsip dan jenis-jenis sistem irigasi pada
lanskap taman, pembuatan vertical garden dan penerapan
- 542 -
Elemen Deskripsi
pertamanan lubang biopori menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Laporan kemajuan meliputi laporan harian pekerjaan, laporan mingguan,
pekerjaan laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) dalam bidang agribisnis lanskap dan pertamanan yang
meliputi material pembentuk taman, survei dan pengukuran lahan,
konsep dan desain taman, pekerjaan persiapan, pekerjaan konstruksi
lanskap, pekerjaan penanaman, perawatan taman, pengelolaan limbah,
teknologi dalam lanskap pertamanan dan laporan kemajuan pekerjaan.
A. Rasional
Mata pelajaran ini merupakan sekumpulan unit-unit kompetensi yang
dipelajari pada Program Keahlian Agribisnis Ternak, Konsentrasi
Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia. Mata pelajaran ini mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengembangkan budi daya ternak ruminansia meliputi proses bisnis
bidang peternakan, yang didukung dengan perkembangan teknologi,
kewirausahaan serta penanganan limbah hasil produksi peternakan dan
ditunjang dengan teknik dasar agribisnis peternakan meliputi pakan,
perkandangan, perawatan kesehatan ternak, pemeliharaan,
pengembangan dan pengelolaan pakan baik hijauan maupun konsentrat,
reproduksi ternak, panen dan pasca panen serta pemasaran.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kepemimpinan dan hard skills sehingga
mampu:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi secara
menyeluruh di bidang agribisnis ternak ruminansia;
2. menyiapkan sarana prasarana produksi ternak ruminansia;
3. melakukan kegiatan pemeliharaan ternak ruminansia sesuai dengan
prosedur, syarat teknis, dan peraturan perundangan yang berlaku;
4. melakukan kegiatan pengelolaan pakan beragam pada ternak
ruminansia;
5. melakukan penanganan kesehatan ternak ruminansia;
6. menerapkan pembibitan ternak ruminansia;
7. menangani produk hasil panen dan pasca panen hasil usaha ternak
ruminansia sesuai prosedur dan K3LH untuk mendukung
ketahanan pangan;
8. melakukan pengelolaan limbah ternak ruminansia; dan
9. menerapkan pemasaran hasil ternak.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedur dan metakognitif), keterampilan dan sikap meliputi ketelitian,
ketekunan, integritas, percaya diri dan selalu taat dalam semua kegiatan
mulai dari pengadaan sarana prasarana produksi peternakan sampai
pada pemasaran produk peternakan yang dihasilkan atau hasil
olahannya. Mata pelajaran ini dipelajari secara terpadu dan selaras dari
titik hulu sampai hilir.
Elemen Deskripsi
Sarana produksi meliputi konstruksi dan tipe kandang serta
peralatan konvensional dan/atau modern.
Pengelolaan meliputi perencanaan produksi, pemeliharaan,
produksi pencatatan produksi dan evaluasi produksi, serta
perencanaan aspek ekonomi usaha ternak
ruminansia besar/kecil.
Pengelolaan pakan meliputi hijauan pakan ternak yang mencakup
identifikasi jenis bahan pakan, perencanaan
produksi, pengolahan lahan, pemeliharaan hijauan,
pengolahan hijauan dan pakan konsentrat yang
mencakup perencanaan produksi pakan, penilaian
kualitas bahan pakan, perhitungan kebutuhan
pakan, pemahaman formulasi pakan, pencampuran
bahan pakan, pemberian pakan, pengolahan pakan,
dan penyimpanan pakan.
Kesehatan ternak meliputi identifikasi ternak sehat dan sakit,
dasar pencegahan penyakit, perawatan ternak sakit, dan
penerapan peraturan perundangan yang berlaku.
Pembibitan ternak meliputi penentuan bibit ternak, pengadaan bibit
ternak jantan dan induk, standar mutu ternak,
reproduksi ternak, dan penanganan gangguan
reproduksi.
Panen dan pasca meliputi pemanenan dan pengolahan pasca panen
panen serta evaluasi usaha hasil panen untuk ternak
ruminansia besar dan/atau kecil.
Pemasaran hasil meliputi identifikasi peluang pasar, strategi
ternak pemasaran, pengadministrasian hasil pemasaran,
menerapkan teknik penjualan ternak, penentuan
harga pokok penjualan, prosedur penjualan hasil
ternak, analisa usaha dan penggunaan data
pemasaran untuk pengembangan usaha.
Pengelolaan meliputi penanganan dan pengelolaan limbah padat
limbah dan cair ternak ruminansia.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik akan memiliki kompetensi soft skills dan
hard skills bidang agribisnis ternak ruminansia yang meliputi
pengelolaan produksi ternak ruminansia, pengelolaan pakan,
penanganan ternak, perawatan kesehatan ternak, seleksi dan pembibitan
ternak, reproduksi ternak, pengembangan dan konservasi hijauan pakan,
pemanenan dan pemasaran hasil ternak, serta pengolahan limbah.
Peserta didik menerapkan K3LH dalam agribisnis ternak ruminansia.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Ternak Unggas merupakan kumpulan unit-unit
kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian Agribisnis Ternak,
Konsentrasi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas. Mata pelajaran ini
mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai
dalam mengembangkan budi daya ternak unggas yang meliputi proses
bisnis bidang peternakan, yang didukung dengan perkembangan
teknologi, kewirausahaan serta penanganan limbah hasil produksi
peternakan dan ditunjang dengan teknik dasar agribisnis peternakan
meliputi perkandangan, pemeliharaan, pakan, kesehatan, panen, pasca
panen serta pemasaran.
Fungsi mata pelajaran ini untuk menguatkan soft skills dan hard skills
peserta didik dalam melakukan proses agribisnis ternak unggas sebagai
generasi muda penerus peternakan dengan menjadi agripreneur muda
dan/atau bekerja di industri produksi ternak sesuai dengan
perkembangan dunia kerja. Mata pelajaran ini dapat juga sebagai
landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
kompetensi produksi ternak pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kepemimpinan dan hard skills sehingga
mampu:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi secara
menyeluruh di bidang agribisnis ternak unggas;
2. menyiapkan sarana dan prasarana usaha ternak unggas sesuai
dengan jenis ternak dan kapasitas usaha;
3. melakukan kegiatan pemeliharaan ternak unggas sesuai dengan
prosedur dan syarat teknis sampai menghasilkan produk usaha
ternak unggas;
4. membuat pakan ternak unggas sesuai dengan kebutuhan ternak;
5. melakukan penanganan kesehatan ternak unggas;
6. menangani produk hasil panen dan pasca panen hasil usaha
peternakan unggas sesuai dengan prosedur dan K3LH untuk
mendukung ketahanan pangan; dan
7. melakukan pemasaran hasil produksi ternak unggas.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural, metakognitif), keterampilan dan sikap yang meliputi
ketelitian, ketekunan, integritas, percaya diri dan selalu taat dalam
semua kegiatan mulai dari pengadaan sarana prasarana produksi
peternakan sampai pada pemasaran produk peternakan yang dihasilkan
atau hasil olahannya. Mata pelajaran ini dipelajari secara terpadu dan
selaras dari titik hulu sampai hilir.
Elemen Deskripsi
Sarana prasarana meliputi konstruksi dan tipe kandang, peralatan
produksi menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pengelolaan meliputi perencanaan produksi, penetasan,
produksi pemeliharaan, dan evaluasi produksi.
Pengelolaan pakan meliputi penyediaan bahan pakan, penanganan bahan
pakan, menilai mutu bahan pakan, formulasi pakan
dan memproduksi pakan serta mengevaluasi hasil
produksi pakan.
Kesehatan ternak meliputi pencegahan penyakit, identifikasi penyakit,
dan pengobatan penyakit.
Panen dan pasca meliputi pemanenan hasil produksi, evaluasi hasil
panen usaha, pasca panen, penanganan pasca panen dan uji
kualitas hasil ternak.
Pemasaran hasil meliputi analisa usaha, peluang pasar. strategi
ternak pemasaran, pemasaran, dan pengadministrasian hasil
pemasaran.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi soft skills dan
hard skills bidang agribisnis ternak unggas yang meliputi perkandangan,
pengelolaan pakan ternak, penetasan, pemeliharaan ternak, pencegahan
dan pengobatan penyakit, pemanenan dan pasca panen hasil ternak,
pemasaran. Peserta didik menerapkan K3LH dalam agribisnis ternak
unggas.
A. Rasional
Mata pelajaran Kesehatan Hewan merupakan sekumpulan unit-unit
kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian Agribisnis Ternak
Konsentrasi Keahlian Kesehatan Hewan. Mata pelajaran ini meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai untuk
melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan,
pemeriksaan dan pengujian laboratorium kesehatan hewan, penanganan
reproduksi hewan, dan penjaminan keamanan produk asal hewan sesuai
dengan kewenangannya dalam membantu tugas dokter hewan. Selain itu,
peserta didik juga dibekali dengan kemampuan berwirausaha yang kreatif
dan mandiri di bidang kesehatan hewan.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural, metakognitif), keterampilan, dan sikap meliputi ketelitian,
ketekunan, integritas, percaya diri, dan selalu taat mengikuti standar
prosedur yang sudah ditetapkan. Komponen tersebut dikembangkan
untuk membantu tugas dokter hewan dalam hal pelayanan kesehatan
hewan, tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan,
pemeriksaan dan pengujian laboratorium kesehatan hewan, penanganan
reproduksi hewan, dan penjaminan keamanan produk asal hewan.
Elemen Deskripsi
Pengantar meliputi anatomi hewan, fisiologi hewan, dasar
kesehatan hewan mikrobiologi, dasar parasitologi, obat hewan, vaksin
hewan, dan kesejahteraan hewan.
Pencegahan dan meliputi persiapan pemeriksaan, pemeriksaan fisik
pengendalian hewan, rekam medik, penyakit hewan, perawatan
penyakit hewan hewan, vaksinasi hewan, pengobatan hewan, isolasi
hewan, disinfeksi, pemusnahan hewan dan/atau
bangkai, dan grooming pada hewan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pemeriksaan dan meliputi penanganan alat pengujian, pengambilan
pengujian sampel, pengujian secara organoleptik, pengujian
laboratorium secara biologis, pengujian secara kimia dan
fisikokimia, bedah bangkai, preparat awetan, dan
memelihara biakan mikroorganisme menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
- 554 -
Elemen Deskripsi
Penanganan meliputi penampungan semen, pemeriksaan kualitas
reproduksi hewan semen, inseminasi buatan, teknologi reproduksi,
pemeriksaan kebuntingan, penanganan kelahiran
hewan, status reproduksi hewan, dan gangguan
reproduksi pada hewan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Penjaminan meliputi ruang lingkup kesehatan masyarakat
keamanan produk veteriner, pemeriksaan ante mortem, pemotongan
hewan hewan, pemeriksaan post mortem, penanganan produk
hewan, pemeriksaan kualitas produk hewan,
pemusnahan produk hewan, dan zoonosis
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi soft skills dan
hard skills bidang Kesehatan Hewan yang meliputi pelayanan kesehatan
hewan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan, pemeriksaan dan
pengujian laboratorium, penanganan reproduksi hewan, dan penjaminan
keamanan produk asal hewan sesuai kewenangan yang dimilikinya.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Ikan Hias adalah mata pelajaran yang berisi
kemampuan penguasaan keahlian Agribisnis Ikan Hias. Mata pelajaran
ini berfungsi membekali pengetahuan, keterampilan dan karakteristik
peserta didik sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan. Peserta didik
diarahkan untuk menemukan berbagai fakta, membangun konsep dan
nilai-nilai baru secara mandiri. Mata pelajaran ini juga merupakan
pembelajaran lanjutan untuk memahami proses bisnis dan
perkembangan teknologi, pengelolaan kualitas air dan pengendalian
hama penyakit, produksi pakan alami dan buatan, pembenihan ikan
hias, pendederan ikan hias, pembesaran ikan hias, panen, pemasaran
produk dan/atau jasa serta pembuatan dekorasi
akuarium/Aquascape/Paludarium dengan dilakukannya kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) yang terintegrasi di setiap kegiatan. Mata
pelajaran Agribisnis Ikan Hias harus dipahami oleh peserta didik
sehingga menjadi ahli di bidang budi daya ikan hias, memiliki nalar kritis,
mandiri, kreatif, adaptif serta memiliki attitude yang baik sesuai tuntutan
dunia kerja.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
keterampilan soft skills yang meliputi tanggung jawab, kemandirian,
jujur, disiplin, kemampuan menyelesaikan masalah, kreatif serta
keterampilan hard skills melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi pada
agribisnis ikan hias;
2. mengelola kualitas air dan mengendalikan hama penyakit;
3. memproduksi pakan alami dan buatan;
4. melakukan pembenihan pada komoditas ikan hias;
5. melakukan pendederan pada komoditas ikan hias;
6. melakukan pembesaran pada komoditas ikan hias;
7. melakukan panen pada komoditas ikan hias;
- 558 -
8. melakukan pemasaran produk dan/atau jasa terkait usaha ikan hias;
dan
9. menerapkan pembuatan dekorasi akuarium/Aquascape/Paludarium.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif terkait Agribisnis Ikan Hias. Beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan adalah:
1. pentingnya passion dan vision yang ditumbuhkan pada peserta didik
untuk keberhasilan budi daya;
2. penerapan biosecurity (K3LH) pada setiap kegiatan budi daya;
3. pemijahan induk ikan (dilakukan secara alami/semi buatan);
4. pengelolaan kualitas air dan penanganan limbah;
5. manajemen kesehatan dan manajemen pakan pada kegiatan
pemeliharaan ikan sesuai dengan stadia dan jenis ikan;
6. produksi berbagai jenis komoditas ikan hias air
tawar/laut/komoditas non ikan seperti udang hias/keong/tanaman
air/moss, dan lain-lain sesuai potensi daerah masing-masing dan
juga menghasilkan produk yang dapat memenangkan berbagai
acara kontes ikan hias/aquascape/paludarium tingkat nasional dan
internasional;
7. penerapan perkembangan teknologi terkini pada setiap tahapan
kegiatan budi daya sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-
masing sekolah serta mengembangkan berbagai inovasi dan
perluasan wawasan peserta didik; dan
8. pentingnya pendataan secara terukur pada setiap kegiatan budi
daya sebagai bahan analisis monitoring dan evaluasi produksi
perikanan.
Hasil akhir dari budi daya ikan hias tidak dilihat dari bobot biomassa
namun mengarah pada kualitas individu seperti keindahan, warna, pola
warna, sirip, sisik, mental ikan dan sebagainya.
Ruang lingkup materi mata pelajaran ini meliputi proses bisnis dan
perkembangan teknologi, pengelolaan kualitas air dan pengendalian
hama penyakit, produksi pakan alami dan buatan, pembenihan ikan
hias, pendederan ikan hias, pembesaran ikan hias, panen, pemasaran
- 559 -
produk dan/atau jasa serta pembuatan dekorasi
akuarium/aquascape/paludarium.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis dan meliputi penentuan peluang usaha, analisa kelayakan
perkembangan usaha, manajemen tata kelola produksi, pelaksanaan
teknologi produksi dan monitoring evaluasi menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern serta
perkembangan teknologi pada kegiatan agribisnis ikan
hias.
Pengelolaan meliputi pengidentifikasian kualitas air, pengambilan
kualitas air dan sampel air, pengukuran dan pengelolaan kualitas air,
pengendalian penanganan limbah perikanan, pengidentifikasian
hama penyakit hama penyakit, pencegahan hama dan penyakit,
pengobatan ikan sakit menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Produksi pakan meliputi persiapan produksi pakan alami, kultur
alami dan buatan pakan alami, pemanenan pakan alami, perhitungan
formulasi pakan, persiapan bahan baku pakan,
pembuatan dan pengemasan pakan, pengujian pakan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pembenihan ikan meliputi seleksi dan pengelolaan induk, persiapan
hias peralatan, wadah, dan shelter, pemijahan induk,
penetasan telur, pemeliharaan larva, pendataan
secara terukur proses produksi di pembenihan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern serta penerapan teknologi pembenihan ikan
hias.
Pendederan ikan meliputi persiapan wadah, padat tebar dan penebaran
hias larva, pemeliharaan larva/benih, sortasi dan grading,
pendataan secara terukur proses pendederan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern serta penerapan teknologi pendederan ikan
hias.
Pembesaran ikan meliputi persiapan wadah dan peralatan, padat tebar
hias dan penebaran benih, pemeliharaan benih hasil
pendederan, sortasi dan grading, pendataan secara
terukur proses pembesaran menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern serta penerapan
teknologi budi daya.
Panen meliputi estimasi hasil produksi persiapan alat, bahan
dan wadah panen, pemanenan, sortasi dan grading,
pemanenan, penanganan ikan hias hasil
tangkapan/budi daya, teknik pengemasan, sistem
transportasi, pendataan secara terukur hasil panen
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pemasaran produk meliputi identifikasi peluang pasar, peningkatan nilai
dan/atau jasa jual, penerapan komunikasi pemasaran, teknik
pemasaran, sistem penjualan, penentuan harga jual
dan penjualan produk/jasa, estimasi hasil produksi,
penggunaan data pemasaran untuk pengembangan
usaha, membuat laporan keuangan, pemahaman
administrasi atau prosedur ekspor/impor/domestik
ikan hias menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
- 560 -
Elemen Deskripsi
Pembuatan meliputi pengidentifikasian komoditas ikan hias yang
dekorasi akuarium sesuai untuk setiap jenis dekorasi, penyiapan
peralatan, bahan/komoditas dan filter yang sesuai
untuk dekorasi akuarium artificial
tawar/laut/aquascape/paludarium, pembuatan
desain, pembuatan wadah akuarium/paludarium,
penyusunan dan pemeliharaan dekorasi akuarium/
aquascape/paludarium menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern serta penerapan
teknologi budi daya pada kegiatan pembuatan
dekorasi akuarium/aquascape/paludarium.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) Agribisnis Ikan Hias serta mendapatkan pengalaman
secara menyeluruh dari kompetensi yang harus dikuasai pada
konsentrasi keahlian Agribisnis Ikan Hias dalam upaya menyiapkan
generasi kreatif dan unggul yang mampu merencanakan dan
melaksanakan usaha dan/atau bekerja di bidang ikan hias serta
melanjutkan belajar ke tingkat yang lebih tinggi.
A. Rasional
Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut merupakan mata pelajaran yang
berisi kemampuan teknis di bidang perikanan yang mendasari
penguasaan keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut. Mata
pelajaran Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut berfungsi untuk
membekali peserta didik baik melalui pengetahuan, keterampilan dan
karakter agar mampu memahami, merencanakan, menerapkan hingga
mengevaluasi kegiatan-kegiatan proses bisnis perikanan, mulai dari
pembenihan, pendederan dan pembesaran perikanan air payau dan laut,
produksi pakan alami dan pakan buatan, mengelola kualitas air dan
pencegahan hama penyakit, pemanenan dan penanganan pasca panen,
pemasaran hasil serta pengelolaan limbah perikanan dengan
menerapkan teknologi dengan sesuai dengan standar kompetensi yang
dibutuhkan. Peserta didik diarahkan untuk mampu bekerja secara
mandiri, efektif dan kreatif, berpikir kritis serta mampu menerapkan
teknologi yang sedang berkembang di saat ini sehingga dapat digunakan
untuk membekali kemampuan agar peserta didik mampu berfikir ilmiah,
bersikap positif dan keterampilan sesuai tuntutan industri agar mampu
menemukan berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-nilai baru
secara mandiri.
Pembelajaran mata pelajaran ini yang harus dipahami oleh peserta didik
dengan tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mencetak tenaga ahli
di bidang budidaya ikan air payau dan laut dan dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari.
Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
- 563 -
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-
model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based
learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based
learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang
relevan. Pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai strategi
pembelajaran untuk mendukung ketercapaian pembelajaran antara lain
melalui: pembelajaran di ruang kelas, laboratorium (laboratorium
pakan/laboratorium kualitas air dan hama
penyakit/hatchery/kolam/tambak/keramba), unit produksi sekolah
ataupun teaching factory, membuat proyek sederhana,
kunjungan/praktik di industri-industri perikanan, mendatangkan guru
tamu dari mitra dunia kerja, praktik kerja lapangan di dunia kerja bidang
perikanan, pencarian informasi melalui media digital.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skill yang meliputi tanggungjawab, kemandirian, jujur,
disiplin, kemampuan menyelesaikan masalah, kreatif dan kemampuan
hardskill melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi agribisnis
perikanan payau dan laut baik secara konvensional dan atau
teknologi modern yang sedang berkembang saat ini;
2. mengelola kualitas air dan mengendalikan hama penyakit komoditas
air payau dan laut;
3. memproduksi pakan alami dan buatan;
4. melakukan pembenihan pada komoditas perikanan payau dan laut;
5. melakukan pendederan pada komoditas perikanan payau dan laut;
- 564 -
6. melakukan pembesaran ikan pada komoditas perikanan payau dan
laut;
7. melakukan dan mengevaluasi pemanenan dan pasca panen
komoditas perikanan payau dan laut; dan
8. melakukan pemasaran hasil produksi komoditas perikanan payau
dan laut.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan yang terdiri dari
fakta, konsep, prosedural dan metakognitif meliputi komponen
keterampilan dan sikap yang terkait dalam proses budidaya perikanan
sesuai dengan kondisi masing-masing daerah yang mencakup ikan
bersirip (finfish), udang dan kepiting (crustacea) dan kerang-kerangan
(bivalvia) atau komoditas air payau dan laut lainnya.
Pada hakikatnya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada
mata pelajaran ini antara lain:
1. Pentingnya passion dan vision yang ditumbuhkan pada peserta didik
untuk keberhasilan budidaya.
2. Penerapan biosecurity (K3LH) pada setiap tahapan kegiatan budidaya
sebagai salah satu prasyarat keberhasilan budidaya.
3. Penggunaan sistem teknologi baik secara konvensional dan atau
teknologi modern yang sedang berkembang saat ini pada proses
budidaya yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan kemampuan
sekolah.
4. Pengelolaan kualitas air dan penanganan limbah perikanan dengan
sistem instalasi pengolahan limbah (IPAL) antara lain dengan
penggunaan probiotik, menggunakan sistem filterisasi baik secara
biologis, fisika maupun kimia, dengan sistem Resirkulasi,
menggunakan sistem Ecology Dam.
5. Panajemen kesehatan, serta manajemen pakan pada kegiatan
pemeliharaan ikan sesuai dengan stadia dan jenis ikan.
6. Penerapan perkembangan teknologi terkini pada tahapan kegiatan
budidaya yang berbeda sesuai dengan potensi dan kemampuan
masing-masing sekolah, mengembangkan berbagai inovasi dan
perluasan wawasan peserta didik.
7. Upaya meningkatkan tingkat kematangan gonad udang (crustacea)
pada proses pemijahan dengan penerapan ablasi mata atau
penggunaan aplikasi hormon pada kelompok ikan air payau dan laut.
- 565 -
8. Upaya peningkatan pertumbuhan pada budidaya ikan dengan
menerapkan teknologi terkini pada budidaya ikan payau dan laut
seperti proses adaptasi salinitas.
9. Lokasi dan tempat pembesaran komoditas payau dan laut perlu
disesuaikan dengan habitat dan kebiasaan hidupnya sehingga dapat
menggunakan wadah budidaya yang sangat beragam seperti:
a. ikan dalam keramba jaring apung;
b. udang di tambak dengan penerapan teknologi pada metode
adaptasi penebaran benih, metode kontrol ancho; dan
c. kerang - kerangan dengan teknik metode tancap, metode rakit dan
rawai.
10. Pentingnya penanganan panen dan pasca panen yang perlu
memperhatikan kebiasaan dan fisiologis masing-masing komoditas
untuk menjaga kualitas hasil panen.
11. Pentingnya pendataan secara terukur pada setiap kegiatan budidaya
sebagai bahan analisis monitoring dan evaluasi produksi perikanan.
Hasil akhir kegiatan agribisnis perikanan air payau dan laut adalah
produksi ikan air payau dan laut, udang, kepiting dan kerang ukuran
konsumsi sesuai dengan potensi masing-masing daerah. Dimana dari
kompetensi yang telah dipelajari diharapkan dapat menciptakan peserta
didik menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri perikanan
sebagai tenaga kerja menengah sesuai dengan perkembangan dunia kerja
dan dunia industri perikanan sehingga siswa tidak hanya memahami
tetapi dapat menerapkan dan melakukan budidaya perikanan payau dan
laut.
Ruang lingkup materi mata pelajaran ini meliputi proses bisnis dan
perkembangan teknologi, pengelolaan kualitas air dan pengendalian
hama penyakit, produksi pakan alami dan pakan buatan, Pembenihan,
pendederan, pembesaran, penanganan panen dan pasca panen serta
pemasaran hasil komoditas perikanan air payau dan laut.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis dan Proses bisnis dan perkembangan teknologi meliputi
perkembangan analisa kelayakan usaha, peluang usaha,
teknologi perencanaan produksi, manajemen tata kelola
produksi, pelaksanaan produksi, monitoring evaluasi
proses bisnis komoditas perikanan payau dan laut
serta perkembangan teknologi pada kegiatan
agribisnis perikanan payau dan laut
- 566 -
Elemen Deskripsi
Pengelolaan kualitasPengelolaan kualitas air dan mengendalikan hama
air dan penyakit mulai dari pengelolaan kualitas air yang
mengendalikan meliputi pengambilan sampel air, pengukuran dan
hama penyakit pengelolaan kualitas air, pengelolaan limbah
perikanan, pencegahan hama dan penyakit serta
pengobatan ikan sakit
Produksi pakan Produksi pakan alami dan pakan buatan meliputi
alami dan pakan kultur/produksi pakan alami terdiri dari persiapan
buatan media kultur, pemupukan, inokulasi bibit pakan
alami, pemantauan pertumbuhan sampai pemanenan
pakan alami sedangkan produksi pakan buatan
mulai penyusunan ransum pakan buatan, pemilihan
bahan baku dan pembuatan pakan dalam jumlah dan
kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan
komoditas, pengujian pakan. mengemas pakan serta
melakukan enrichment pakan
Pembenihan Pembenihan perikanan payau dan laut baik
perikanan payau dan pembenihan alami maupun buatan dengan hasil yang
laut optimal, meliputi dari persiapan wadah, penerapan
biosecurity (K3LH), sarana prasarana dan tenaga
kerja, tata kelola dan media, seleksi induk dan
pengelolaan induk, pematangan gonad, pemijahan,
penetasan telur, penetasan cyste artemia,
pemeliharaan larva dan memantau laju pertumbuhan
seta kesehatan larva, pendataan secara terukur
proses produksi serta melakukan penerapan
teknologi di bidang pembenihan baik yang secara
konvensional dan atau modern sesuai dengan
kemampuan sekolah dan kondisi daerahnya
Pendederan Pendederan perikanan benih ikan meliputi
Perikanan Payau dan pemahaman pendederan dengan hasil yang optimal,
Laut persiapan wadah, penerapan biosecurity (K3LH),
sarana prasarana dan tenaga kerja, tata kelola dan
media pendederan, penebaran benih, pemeliharaan
benih dan memantau laju pertumbuhan serta
kesehatan benih, pendataan secara terukur dari
proses produksi serta melakukan penerapan
teknologi di bidang pendederan baik yang secara
konvensional dan atau modern sesuai dengan
kemampuan sekolah dan kondisi daerahnya
Pembesaran Pembesaran perikanan payau dan laut meliputi
Perikanan Payau dan pemahaman pembesaran dengan hasil yang optimal,
Laut mulai dari persiapan lahan, penerapan biosecurity
(K3LH) ,sarana prasarana dan tenaga kerja, tata
kelola dan media, penebaran, pemeliharaan benih,
dan memantau laju pertumbuhan serta kesehatan
benih pendataan secara terukur proses produksi di
pembesaran ikan, udang dan kekerangan serta
melakukan penerapan teknologi di teknik
pembesaran baik yang secara konvensional dan atau
modern sesuai dengan kemampuan sekolah dan
kondisi daerahnya
Pemanenan dan Pemanenan dan pasca panen mulai dari prinsip-
pasca panen prinsip pemanenan, persiapan pemanenan,
pencucian, melakukan sortasi dan grading, teknik
pemanenan, pengendalian mutu hasil panen, teknik
pengemasan dan transportasi (pengangkutan) serta
pasca hasil panen pencatatan terukur hasil produk
perikanan dan penerapan teknologi pemanenan dan
pasca panen baik yang secara konvensional dan atau
- 567 -
Elemen Deskripsi
modern sesuai dengan kemampuan sekolah dan
kondisi daerahnya.
Pemasaran Pemasaran meliputi pemahaman peluang pasar,
peningkatan nilai jual, komunikasi pemasaran secara
terpadu, penghitungan estimasi panen teknik
pemasaran (online dan atau offline), meningkatkan
nilai jual produk perikanan, pendataan secara
terukur hasil produk, penggunakan data pemasaran
untuk pengembangan usaha
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, siswa akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft
skills) agribisnis perikanan air payau dan laut serta mendapatkan
pengalaman secara menyeluruh dari kompetensi yang harus dikuasai
pada konsentrasi keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut
dalam upaya menyiapkan generasi kreatif dan unggul yang mampu
merencanakan dan melaksanakan usaha dan atau bekerja di bidang
perikanan air payau dan laut.
A. Rasional
Agribisnis Perikanan Air Tawar merupakan mata pelajaran yang berisi
kemampuan teknis di bidang perikanan yang mendasari penguasaan
keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar. Mata pelajaran ini berfungsi
membekali pengetahuan, keterampilan serta karakter peserta didik
untuk mampu memahami, merencanakan, menerapkan hingga
mengevaluasi kegiatan-kegiatan proses bisnis perikanan, pengelolaan
kualitas air, pengendalian hama penyakit, produksi pakan alami dan
pakan buatan, pemijahan ikan air tawar, melakukan pembenihan,
pendederan dan pembesaran ikan air tawar, penanganan panen dan
pasca panen, pemasarannya serta penerapan teknologi sesuai standar
kompetensi yang dibutuhkan. Peserta didik diarahkan untuk mampu
bekerja secara mandiri, efektif dan kreatif, berpikir kritis dan mampu
menerapkan teknologi yang sedang berkembang di masa saat ini.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
keterampilan soft skills yang meliputi tanggung jawab, kemandirian,
jujur, disiplin, kemampuan menyelesaikan masalah, kreatif dan hard
skills melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi secara
menyeluruh di bidang agribisnis perikanan air tawar;
2. mengelola kualitas air dan mengendalikan hama penyakit;
3. memproduksi pakan alami dan pakan buatan;
4. melakukan pembenihan pada komoditas perikanan air tawar;
5. melakukan pendederan pada komoditas perikanan air tawar;
6. melakukan pembesaran pada komoditas perikanan air tawar;
7. melakukan penanganan panen dan pasca panen komoditas
perikanan air tawar; dan
8. melakukan pemasaran hasil produksi komoditas perikanan air tawar.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap yang terkait dalam
hal budidaya perikanan air tawar. Beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan pada Agribisnis Perikanan Air Tawar antara lain:
1. Pentingnya passion dan vision yang ditumbuhkan pada peserta didik
untuk keberhasilan budidaya;
2. Penerapan biosecurity (K3LH) pada setiap tahapan kegiatan budidaya
sebagai salah satu prasyarat keberhasilan budidaya;
3. Penggunaan sistem teknologi pada proses budidaya yang disesuaikan
dengan perkembangan teknologi;
4. Salah satu kunci keberhasilan pemijahan induk ikan pada tahap
pembenihan adalah pada tingkat kematangan gonad saat
pemeliharaan induk dan teknik pemijahan yang disesuaikan dengan
karakteristik reproduksi ikan;
5. Pengelolaan kualitas air dan penanganan limbah perikanan yang juga
akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan;
6. Manajemen kesehatan, serta manajemen pakan pada kegiatan
pemeliharaan ikan sesuai dengan stadia dan jenis ikan; dan
- 571 -
7. Penerapan perkembangan teknologi terkini (inovasi) dapat digunakan
pada tiap tahapan kegiatan budidaya sesuai dengan potensi dan
kemampuan masing-masing sekolah.
8. Pentingnya pendataan secara terukur pada setiap kegiatan budidaya
sebagai bahan analisis monitoring dan evaluasi produksi perikanan.
Mata pelajaran Agribisnis Perikanan Air Tawar yang dipelajari pada fase
F Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar dapat dilakukan
dengan berbagai strategi pembelajaran untuk mendukung ketercapaian
pembelajaran antara lain melalui pembelajaran di ruang kelas,
laboratorium (laboratorium pakan/laboratorium kualitas air dan hama
penyakit/hatchery/kolam), unit produksi sekolah ataupun teaching
factory, membuat proyek sederhana, kunjungan/praktik di industri-
industri perikanan, mendatangkan guru tamu dari mitra dunia kerja,
praktik kerja lapangan di dunia kerja bidang perikanan, serta pencarian
informasi melalui media digital.
Ruang lingkup materi mata pelajaran ini meliputi: proses bisnis dan
perkembangan teknologi, pengelolaan kualitas air dan pengendalian
hama penyakit, produksi pakan alami dan pakan buatan, pembenihan,
pendederan, pembesaran, penanganan panen dan pasca panen serta
pemasaran hasil komoditas perikanan air tawar.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis dan Proses bisnis dan perkembangan teknologi meliputi
perkembangan peluang usaha, analisa kelayakan usaha,
teknologi perencanaan produksi, manajemen tata kelola
produksi, pelaksanaan produksi, monitoring dan
evaluasi proses bisnis serta perkembangan teknologi
pada kegiatan agribisnis perikanan air tawar.
Pengelolaan kualitas Pengelolaan kualitas air dan pengendalian hama
air dan pengendalian penyakit meliputi identifikasi parameter kualitas air,
hama penyakit pengambilan sampel kualitas air, pengukuran dan
pengelolaan kualitas air pada wadah budidaya,
penanganan limbah budidaya perikanan, identifikasi
jenis hama dan penyakit, pencegahan hama dan
penyakit serta pengobatan penyakit ikan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
- 572 -
Elemen Deskripsi
Produksi pakan Produksi pakan alami dan pakan buatan meliputi
alami dan pakan identifikasi jenis-jenis pakan alami, persiapan wadah
buatan dan media kultur pakan alami, inokulasi bibit,
pemeliharaan pakan alami, pemantauan
pertumbuhan dan pemanenan pakan alami,
perhitungan formulasi pakan, persiapan bahan baku
pakan, pembuatan pakan, pengemasan dan
pengujian pakan buatan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Pembenihan Pembenihan komoditas perikanan air tawar meliputi
komoditas perikanan persiapan dan tata kelola wadah dan media
air tawar pembenihan, pemeliharaan induk, pemijahan induk,
penetasan telur, pemberian pakan, pengelolaan
kualitas air, pengendalian hama penyakit,
pemantauan laju pertumbuhan, pemanenan hasil
pembenihan dan pendataan secara terukur proses
produksi pada pembenihan, serta penerapan
teknologi pada pembenihan ikan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Pendederan Pendederan komoditas perikanan air tawar meliputi
komoditas perikanan persiapan dan tata kelola wadah dan media
air tawar pendederan, seleksi benih, pendederan benih,
pemberian pakan, pengelolaan kualitas air,
pengendalian hama penyakit, pemantauan laju
pertumbuhan, pemanenan hasil pendederan dan
pendataan secara terukur proses produksi pada
pendederan, serta penerapan teknologi pada
pendederan ikan menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Pembesaran Pembesaran komoditas perikanan air tawar, meliputi
komoditas perikanan persiapan dan tata kelola wadah dan media
air tawar pembesaran, seleksi benih ikan, pemberian pakan,
pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan
penyakit, pemantauan laju pertumbuhan, pemanenan
hasil pembesaran dan pendataan secara terukur
proses produksi pada pembesaran, serta penerapan
teknologi pada pembesaran ikan menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Penanganan panen Panen dan pasca panen, meliputi estimasi hasil
dan pasca panen produksi, persiapan peralatan, wadah dan bahan
panen, sortasi dan grading, pemanenan ikan,
pengendalian mutu hasil panen, pengemasan
(packing), pengangkutan dan penanganan pasca
panen, pendataan secara terukur hasil panen dan
penanganannya, serta penerapan teknologi pada
kegiatan pemanenan dan penanganan pasca panen
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Pemasaran hasil Pemasaran hasil produksi komoditas perikanan air
produksi komoditas tawar, meliputi pemahaman peluang pasar,
perikanan air tawar peningkatan nilai jual, komunikasi pemasaran secara
terpadu, teknik pemasaran (secara online dan atau
offline), pengadministrasian hasil pemasaran,
penggunaan data pemasaran untuk pengembangan
usaha.
- 573 -
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan pengalaman secara
menyeluruh dari kompetensi yang harus dikuasai pada konsentrasi
keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar dalam upaya menyiapkan
generasi kreatif dan unggul yang mampu merencanakan dan
melaksanakan usaha dan atau bekerja di bidang perikanan air tawar.
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran ini adalah
sebagai berikut.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Rumput Laut merupakan mata pelajaran yang
membekali peserta didik agar memiliki kemampuan teknis di bidang
agribisnis rumput laut. Mata pelajaran ini melatih peserta didik
melakukan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan
pengelolaan pasca panen, pengolahan dan diversifikasi produk olahan
rumput laut, pengelolaan limbah sampai dengan pemasaran rumput laut
dan produk hasil olahan rumput laut termasuk kemampuan dalam
pengadministrasian sehingga mampu dalam menerapkan proses bisnis di
bidang rumput laut.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan soft
skills yang meliputi tanggung jawab, kemandirian, jujur, disiplin, kreatif,
kemampuan menyelesaikan masalah dan hard skills melalui proses
pembelajaran sebagai berikut:
1. menghasilkan produk-produk di bidang rumput laut yang bermutu
dalam bentuk bibit, rumput laut siap panen, rumput laut kering,
produk setengah jadi, produk hasil olahan pangan dan non pangan;
2. menerapkan pengelolaan limbah pada budi daya rumput laut dan
pengolahan rumput laut;
3. menerapkan pemasaran rumput laut dan produk olahan rumput laut;
dan
4. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh dan perkembangan
teknologi di bidang agribisnis rumput laut.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini berfokus pada penguasaan kompetensi yang bersifat
khusus yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai agripreneur di
bidang rumput laut dan/atau bekerja di industri rumput laut sesuai
dengan perkembangan dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Pengantar meliputi penentuan jenis dan karakteristik rumput
agribisnis rumput laut, pengidentifikasian rumput laut yang memiliki
laut nilai ekonomis, K3LH pada budi daya dan pengolahan
rumput laut, potensi pengembangan rumput laut.
Pembibitan rumput meliputi perencanaan pembibitan, penentuan jenis
laut bibit, pemilihan induk rumput laut, penentuan metode
pembibitan, penyiapan sarana pembibitan,
pendistribusian bibit, proses pembibitan, pengendalian
hama penyakit pada bibit, pemanenan dan
penanganan pasca panen bibit, pendataan terukur
pada kegiatan pembibitan rumput laut menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Penanaman dan meliputi perencanaan penanaman dan pemeliharaan,
pemeliharaan penentuan jenis rumput laut yang akan
rumput laut dibudidayakan, pemilihan metode budi daya,
penentuan kondisi dan parameter lingkungan perairan,
pemilihan lokasi, penyiapan sarana, penyediaan bibit,
proses penanaman, pemeliharaan, pengelolaan media
penanaman, pengendalian hama dan penyakit,
pendataan terukur pada penanaman dan pemeliharaan
rumput laut menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Pemanenan dan meliputi perencanaan panen dan pasca panen,
pengelolaan pasca pemilihan metode pemanenan, penyiapan sarana
panen rumput laut pemanenan, mengestimasi hasil panen, melakukan
pemanenan, penanganan rumput laut kering tawar
dan/atau asin, penyimpanan dan penggudangan,
pendataan terukur pada pemanenan dan pengelolaan
pasca panen menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Pengolahan produk meliputi perencanaan pengolahan produk setengah
setengah jadi jadi, penentuan jenis produk setengah jadi, penyiapan
sarana, pengoperasian alat-alat pengolahan,
pengolahan produk setengah jadi, pengemasan produk
setengah jadi, pengadministrasian kegiatan pengolahan
produk setengah jadi menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Pengolahan dan meliputi penentuan jenis produk olahan, penyiapan
diversifikasi produk sarana, pengoperasian alat-alat pengolahan,
olahan rumput laut pengolahan dan diversifikasi produk pangan,
pangan pengemasan produk olahan pangan,
pengadministrasian pengolahan dan diversifikasi
produk olahan pangan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Pengolahan dan meliputi penentuan jenis produk olahan, penyiapan
diversifikasi produk sarana, pengoperasian alat-alat pengolahan,
olahan rumput laut pengolahan dan diversifikasi produk non pangan,
non pangan pengemasan produk olahan non pangan,
pengadministrasian pengolahan dan diversifikasi
- 578 -
Elemen Deskripsi
produk olahan non pangan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Penanganan limbah meliputi keterampilan dalam penentuan jenis limbah,
pada budi daya dan penentuan metode penanganan limbah, penyiapan
pada pengolahan sarana, penanganan limbah, pengadministrasian
rumput laut kegiatan pengelolaan limbah menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Penerapan proses meliputi membuat analisa kelayakan usaha, melihat
bisnis di bidang peluang pasar, promosi, teknik pemasaran, pemasaran
rumput laut rumput laut dan produk olahan rumput laut,
pengadministrasian kegiatan pemasaran.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan pengalaman secara
menyeluruh dari kompetensi yang harus dikuasai di konsentrasi keahlian
Agribisnis Rumput Laut sebagai upaya menyiapkan generasi kreatif dan
unggul yang mampu merencanakan dan melakukan usaha dan/atau
bekerja di bidang industri rumput laut.
A. Rasional
Usaha Pertanian Terpadu merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang memadukan berbagai kegiatan usaha
pengelolaan pertanian yang terdiri dari tanaman, perikanan dan
peternakan, baik perpaduan secara vertikal, horizontal maupun
campuran antara vertikal dan horizontal. Usaha pertanian terpadu secara
horizontal adalah memadukan dua kegiatan usaha atau lebih antar
komoditas pertanian (misalnya: usaha budidaya kacang tanah dengan
usaha budidaya jagung, usaha budidaya padi dengan usaha budidaya
ikan, usaha budidaya ayam dengan usaha budidaya ikan, usaha
budidaya kelapa dengan usaha budidaya sapi, dan lain sebagainya).
Usaha pertanian terpadu secara vertikal adalah memadukan dua
kegiatan usaha pertanian atau lebih, bisa dalam satu komoditas ataupun
berbeda komoditas. Usaha pertanian terpadu secara vertikal dalam satu
komoditas, misalnya: usaha budidaya ternak sapi perah dengan
pengolahan susunya, usaha budidaya ternak sapi dengan pembuatan
biogas dari kotoran sapinya, usaha budidaya kedelai dengan usaha
pembuatan tempenya dan lain sebagainya. Sedangkan usaha pertanian
terpadu secara vertikal berbeda komoditas, misalnya: usaha pembuatan
tahu dengan usaha memelihara ternak sapi yang diberikan makan limbah
tahu (bungkil tahu), usaha pembuatan tahu dengan usaha pembuatan
pakan dengan salah satu bahannya dari limbah tahu (bungkil tahu) dan
lain sebagainya.
Mata pelajaran ini akan menumbuhkan minat dan gairah (passion) pada
peserta didik sehingga mereka mampu mengembangkan wawasan,
pengetahuan dan keterampilan tentang usaha pertanian terpadu yang
efisien, yang berdasarkan pada produktivitas sumber daya (lahan,
manusia, hewan, ikan, dan fasilitas tumbuh lainnya) serta kemandirian
dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Hasilnya adalah peserta
didik yang memiliki kebanggaan sebagai pegiat dan pelaku usaha
pertanian terpadu Indonesia yang nantinya akan menjadi ujung tombak
ketahanan pangan bangsa.
C. Karakteristik
Situasi dunia di masa depan akan semakin kompetitif dan semakin
menantang, karena dengan pertumbuhan populasi penduduk yang terus
meningkat maka kebutuhan pangan pun terus meningkat namun disisi
lain ketersediaan lahan pertanian semakin terbatas. Oleh karena itu,
intensifikasi pertanian merupakan keharusan. Manfaat intensifikasi
- 583 -
pertanian selain untuk peningkatan volume produksi pertanian yang
dihasilkan tetapi juga diversifikasi produk pertanian yang dihasilkan
dalam satu hamparan lahan. Dengan semakin terbatasnya sumber daya
di masa depan, maka konsep pertanian terpadu dengan efisiensi input
dalam mengoptimalkan output di lahan terbatas menjadi sebuah jawaban
penting bagi ketahanan pangan dan keberlanjutan bangsa.
Usaha Pertanian Terpadu sangat penting pada masa sekarang dan situasi
Indonesia yang sangat beragam, dimana dibutuhkan keterampilan
pengelolaan pertanian yang terintegrasi dengan perikanan dan
peternakan. Sehingga mampu dilaksanakan pada berbagai kondisi lahan
maupun di situasi lahan yang terbatas; keterbatasan air, dan
keterbatasan sumber daya penting lainnya, serta dampak perubahan
iklim terhadap produktivitas pertanian. Usaha Pertanian Terpadu adalah
agroekosistem yang dapat mendukung produksi pertanian maupun
hayati, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam serta
mengacu pada kearifan lokal pertanian berkelanjutan yang dimiliki
Indonesia.
- 584 -
Usaha Pertanian Terpadu memiliki kekhususan karena memadukan 2
(dua) atau lebih kegiatan usaha di bidang pertanian sehingga terwujud
intensifikasi pertanian. Dengan input minimal menghasilkan output
maksimal. Prinsip dasar dari Usaha Pertanian Terpadu adalah integrasi
atau keterpaduan antara berbagai sistem dalam bidang pertanian,
peternakan dan perikanan, seperti digambarkan dalam skema di bawah
ini.
Elemen Deskripsi
Produksi Pangan Meliputi produk hasil tanaman (akar, batang, daun,
(Food/makanan) bunga, buah, biji); produk hasil ternak (unggas,
daging, telur, susu); produk hasil perikanan, baik
- 586 -
Elemen Deskripsi
hidup, mati segar atau bahan baku/bahan setengah
jadi/bahan jadi (hasil olahan), menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Produksi Pakan Meliputi pakan ternak (pakan kasar, pakan fermentasi,
(Feed/ pakan) pakan buatan/pellet), pakan ikan (pakan alami, pakan
buatan/pellet), menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Pembuatan Energi Meliputi pembuatan biogas menggunakan kotoran
Biomassa manusia dan hewan, menggunakan metode
(Fuel/bahan bakar) konvensional dan/atau alat modern.
Pemupukan dan Meliputi pupuk organik padat (pupuk kandang
Pengendalian /kotoran hewan, kompos, pupuk hijau, humus) dan
Organik pupuk organik cair (pupuk kandang/urine, pupuk
(Fertilizer and Pest hasil fermentasi), pestisida organik, menggunakan
control) metode konvensional dan/atau alat modern.
Pengelolaan Meliputi analisa usaha, marketing (konvensional dan
Keuangan (Finance) digital) dan pembukuan.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mendapatkan kemampuan Usaha
Pertanian Terpadu sehingga mampu melakukan usaha secara mandiri
atau bekerja di dunia usaha/industri. Peserta didik memiliki
pemahaman yang utuh tentang produksi pangan, produksi pakan,
pembuatan energi biomassa, pemupukan dan pengendalian organik,
serta pengelolaan keuangan untuk mendukung pengembangan
kompetensinya di bidang Usaha Pertanian Terpadu.
A. Rasional
Mata pelajaran Mekanisasi Pertanian berisi kompetensi-kompetensi
terkait penguasaan keahlian dalam melakukan persiapan, pengoperasian
perawatan dan perbaikan alat mesin pertanian serta melaksanakan
workshop alat mesin pertanian. Mata pelajaran ini dilengkapi dengan
konsep serta implementasi alat mesin pertanian, alat mesin pasca panen
hasil pertanian, pengukuran dan pemetaan lahan pertanian, irigasi dan
drainase, workshop alat mesin pertanian, serta konstruksi bangunan
pertanian dan electrical. Mata pelajaran Mekanisasi Pertanian berfungsi
membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan sikap agar memiliki bekal yang cukup untuk masuk
ke dalam dunia kerja dan menjadi wirausahawan bidang pertanian sesuai
perkembangan teknologi.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) sesuai
kualifikasi lulusan yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan,
melalui pembelajaran sebagai berikut:
1. melakukan persiapan, pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat
mesin pertanian;
2. melakukan persiapan, pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat
mesin pasca panen hasil pertanian;
3. melakukan persiapan, penggunaan, perawatan, pengukuran, dan
pemetaan lahan pertanian;
4. menerapkan teknik irigasi dan drainase;
5. melakukan pekerjaan workshop alat mesin pertanian; dan
6. mengembangkan konstruksi bangunan pertanian dan elektrikal.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki elemen materi sebagai berikut: Alat mesin
pertanian, alat mesin pasca panen hasil pertanian, pengukuran dan
pemetaan lahan pertanian, irigasi dan drainase, workshop alat mesin
pertanian, konstruksi bangunan pertanian dan elektrikal.
Elemen Deskripsi
Alat mesin meliputi konsep dan implementasi persiapan,
pertanian pengoperasian, perawatan, dan perbaikan alat mesin
- 590 -
Elemen Deskripsi
pertanian meliputi budi daya tanaman, budi daya
ternak, budi daya perikanan), peralatan klimatologi
dan laboratorium pertanian, alat
pengangkut/pemindah bahan, secara konvensional
dan/atau modern.
Alat mesin pasca meliputi konsep dan implementasi persiapan,
panen hasil pengoperasian, perawatan, dan perbaikan beberapa
pertanian alat mesin pasca panen antara lain perontok, pemipil,
pemisah, pemindah, pengupas, pengecil ukuran,
pengering, rice milling unit, ekstruder, ekstraksi,
dan/atau pengemas produk secara konvensional
dan/atau modern.
Pengukuran dan meliputi konsep komunikasi efektif, konsep dan
pemetaan lahan implementasi beragam teknik pengukuran lahan,
pertanian pemetaan lahan pertanian, serta persiapan,
penggunaan dan perawatan peralatan pengukuran dan
pemetaan lahan pertanian secara nondigital dan/atau
digital.
Irigasi dan drainase meliputi hubungan air, tanah dan tanaman,
kebutuhan air, serta konsep dan implementasi
beragam sistem irigasi, pompa, serta sistem drainase
secara konvensional dan/atau modern.
Workshop alat meliputi konsep dan implementasi persiapan,
mesin pertanian pengoperasian, perawatan, dan perbaikan alat
perkakas tangan dan alat bertenaga serta menerapkan
rancang bangun teknologi tepat guna.
Konstruksi meliputi rancang bangun konstruksi, teknik instalasi
bangunan cahaya/penerangan dan instalasi tenaga motor
pertanian dan penggerak serta sensor elektronik.
elektrikal
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan mampu mengimplementasikan alat
mesin pertanian, pengukuran dan pemetaan lahan pertanian, irigasi dan
drainase, alat mesin pasca panen hasil pertanian, workshop alat mesin
pertanian, serta konstruksi bangunan pertanian dan elektrikal.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian merupakan
sekumpulan unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Konsentrasi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Mata pelajaran ini meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengembangkan produksi olahan hasil nabati, produksi olahan hasil
hewani, produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan,
produksi olahan hasil tanaman rempah, sistem manajemen keamanan
pangan dan kualitas produk, pengemasan, penyimpanan dan
penggudangan, penanganan limbah pengolahan hasil pertanian serta
analisa usaha pengolahan hasil pertanian.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kreatif, inovatif, kritis dan bertanggung
jawab serta kemampuan hard skills sehingga mampu:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri
pengolahan hasil pertanian;
2. menerapkan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian
dan isu-isu global terkait dengan produk olahan hasil pertanian;
3. melakukan produksi olahan hasil nabati;
4. melakukan produksi olahan hasil hewani;
5. melakukan produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan
perkebunan;
6. melakukan produksi olahan hasil tanaman rempah;
7. menerapkan sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas
produk;
8. melakukan pengemasan, penyimpanan, dan penggudangan;
9. menangani limbah pengolahan hasil pertanian; dan
10. menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan, dan sikap terkait hal memilih
dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses
produksi, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan
proses dan menilai mutu hasil, mengemas, menyimpan, dan
menggudangkan, menangani limbah pengolahan dan memanfaatkan
hasil samping, menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian, dan
melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan kualitas dan kuantitas
- 594 -
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi. Jenis komoditas hasil
pertanian dikembangkan sesuai potensi daerah, nilai ekonomis/tuntutan
pasar.
Elemen Deskripsi
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil nabati bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan
hasil nabati, penyiapan dan pengoperasian peralatan,
pengendalian proses dan penilaian mutu hasil
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil hewani bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan
hasil hewani, penyiapan dan pengoperasian peralatan,
pengendalian proses dan penilaian mutu hasil
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil tanaman bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan
bahan penyegar hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan,
dan perkebunan penyiapan dan pengoperasian peralatan pengendalian
proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Produksi olahan Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan
hasil tanaman bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan
rempah hasil tanaman rempah, penyiapan dan pengoperasian
peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu
hasil menggunakan metode konvensional dan/ atau
alat modern.
Sistem manajemen Meliputi penyusunan spesifikasi produk, SSOP
keamanan pangan (Sanitation Standard Operating Procedures), GMP (Good
dan kualitas Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis
produk Critical Control Point).
Pengemasan, Meliputi proses pengemasan, penyimpanan produk
penyimpanan dan olahan hasil pertanian, proses penggudangan dan
penggudangan sistem pengelolaan penggudangan dalam
penerapannya di bidang pengolahan hasil pertanian
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
Penanganan limbah Meliputi penanganan limbah dan pemanfaatan hasil
pengolahan hasil samping pengolahan hasil pertanian menggunakan
pertanian metode konvensional dan/atau alat modern.
- 595 -
Elemen Deskripsi
Analisa usaha Meliputi analisis aspek kelayakan usaha yaitu aspek
pengolahan hasil hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan
pertanian pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek sumber
daya manusia, aspek keuangan (perhitungan
kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan
hpp produk, B/C Rasio, IRR, NPV, PI, BEP),
pengadministrasian dan pembukuan sederhana.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) pengolahan hasil pertanian yang meliputi produksi olahan
hasil nabati, hasil hewani, hasil tanaman penyegar dan perkebunan, hasil
tanaman rempah, sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas,
pengemasan, penyimpanan dan penggudangan, penanganan limbah
pengolahan hasil pertanian, serta analisa usaha pengolahan hasil
pertanian.
A. Rasional
Mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan merupakan
sekumpulan unit-unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian Konsentrasi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan. Mata pelajaran ini meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengembangkan produksi olahan hasil perikanan secara tradisional,
produksi olahan diversifikasi produk hasil perikanan, olahan hasil
perikanan segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan
dalam kaleng (canned seafood), manajemen keamanan pangan dan tata
cara ekspor olahan produk hasil perikanan, penanganan limbah
pengolahan hasil perikanan dan analisa usaha pengolahan hasil
perikanan.
Fungsi mata pelajaran ini adalah membekali peserta didik dengan sikap
dan keterampilan agar kompeten dalam melakukan pekerjaan sebagai
pengolah hasil perikanan secara mandiri (wirausaha), mengembangkan
dan melakukan pekerjaan sebagai pelaksana/operator pengolahan yang
ada di industri pengolahan hasil perikanan. Mata pelajaran ini dapat juga
sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
kompetensi pengolahan hasil perikanan pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Sebelum mempelajari mata pelajaran ini diharapkan peserta
didik sudah menuntaskan mata pelajaran Dasar-dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil Pertanian pada fase E, sehingga memiliki passion dan
vision dalam agribisnis pengolahan hasil perikanan.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills, meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kreatif, inovatif, kritis, bertanggung jawab
dan kemampuan hard skills sehingga mampu:
1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang pengolahan
hasil perikanan;
2. menerapkan perkembangan teknologi pengolahan hasil perikanan
dan isu-isu global terkait dengan produksi olahan hasil perikanan
secara tradisional, diversifikasi produk hasil perikanan dan produksi
olahan ekspor hasil perikanan;
3. melakukan produksi olahan hasil perikanan secara tradisional;
4. mengembangkan produk diversifikasi hasil perikanan dan
pengolahan rumput laut;
5. melakukan produksi olahan hasil perikanan segar beku (frozen
seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng (canned
seafood);
6. menerapkan sistem manajemen keamanan pangan dan tata cara
ekspor olahan produk hasil perikanan;
7. menerapkan penanganan limbah pengolahan hasil perikanan; dan
8. menganalisis usaha pengolahan hasil perikanan.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap terkait dalam hal:
produksi olahan hasil perikanan secara tradisional; produksi olahan
diversifikasi produk hasil perikanan; produksi olahan hasil perikanan
segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng
(canned seafood); sistem manajemen keamanan pangan dan tata cara
- 599 -
ekspor; penanganan limbah pengolahan hasil perikanan; dan analisa
usaha pengolahan hasil perikanan. Produk diversifikasi hasil perikanan
dikembangkan sesuai potensi daerah yaitu komoditas perikanan lokal
yang banyak di daerah tersebut, nilai ekonomis dan tuntutan pasar.
Elemen Deskripsi
Produksi olahan Meliputi teknik penggaraman, pengeringan,
hasil perikanan pemindangan, pengasapan, fermentasi hasil perikanan,
secara tradisional pengembangan produk olahan hasil perikanan secara
tradisional menggunakan metode konvensional dan/
atau alat modern.
Produksi olahan Meliputi surimi; produk value added berbahan dasar
diversifikasi produk surimi/daging lumat/ikan segar; pengembangan
hasil perikanan diversifikasi hasil perikanan lainnya menggunakan
metode konvensional dan/atau alat modern.
Produksi olahan Meliputi teknik pembekuan, pembekuan
hasil perikanan ikan/crustacea/mollusca/tuna loin, teknik
segar beku (frozen pengalengan ikan dan/atau rajungan menggunakan
seafood) dan olahan metode konvensional dan/atau alat modern.
produk perikanan
dalam kaleng
(canned seafood)
Sistem manajemen Meliputi GMP (Good Manufacturing Practice), Sanitasi
keamanan pangan Higiene/SSOP, dan HACCP (Hazard Analysis Critical
dan tata cara Control Point) pada industri pengolahan hasil
ekspor olahan perikanan, penyusunan rencana HACCP (HACCP-Plan),
produk hasil uji organoleptik, dan tata cara ekspor produk hasil
perikanan perikanan.
- 600 -
Elemen Deskripsi
Penanganan limbah Meliputi pengendalian limbah pengolahan hasil
pengolahan hasil perikanan, pemanfaatan hasil samping (by product),
perikanan dan pengolahan hasil perikanan menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Analisa usaha Meliputi aspek kelayakan usaha yaitu aspek hukum,
pengolahan hasil aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek
perikanan teknis/teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek
keuangan, pengadministrasian dan pembukuan
sederhana.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) agribisnis pengolahan hasil perikanan yang meliputi
produksi olahan hasil perikanan secara tradisional, produksi olahan
diversifikasi produk hasil perikanan, produksi olahan hasil perikanan
segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng
(canned seafood), sistem manajemen keamanan pangan dan tata cara
ekspor olahan produk hasil perikanan, penanganan limbah pengolahan
hasil perikanan, analisa usaha pengolahan hasil perikanan.
A. Rasional
Mata pelajaran Pengawasan Mutu Hasil Pertanian merupakan
sekumpulan unit-unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian Konsentrasi Keahlian
Pengawasan Mutu Hasil Pertanian, yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai dalam
mengimplementasikan teknik pengambilan sampel uji, pengujian
organoleptik, pengujian secara volumetri dan gravimetri, pengujian
fisikokimia dan instrumentasi, pengujian proksimat, mineral dan vitamin,
pengujian mikrobiologis, teknik perekaman dan penyajian data hasil
pengujian.
Fungsi mata pelajaran ini adalah membekali peserta didik dengan sikap
dan keterampilan agar kompeten dalam melakukan pekerjaan sebagai
pengawas mutu hasil pertanian secara mandiri/wirausaha,
mengembangkan dan melakukan pekerjaan sebagai pelaksana/operator
analis mutu laboratorium yang ada di industri pengolahan hasil
pertanian. Mata pelajaran ini dapat juga sebagai landasan pengetahuan
dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi Pengawasan Mutu
Hasil Pertanian pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebelum
mempelajari mata pelajaran ini diharapkan peserta didik sudah
menuntaskan mata pelajaran Dasar-dasar Pengawasan Mutu Hasil
Pertanian pada fase E, sehingga memiliki passion dan vision dalam bidang
Pengawasan Mutu Hasil Pertanian.
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan soft skills, meliputi disiplin, problem solving, komunikasi
interpersonal, kerja sama tim, kreatif, inovatif, kritis dan bertanggung
jawab dan kemampuan hard skills sehingga mampu:
1. melakukan teknik pengambilan sampel uji;
2. melakukan teknik pengujian organoleptik;
3. melakukan teknik pengujian volumetri dan gravimetri;
4. melakukan teknik pengujian fisikokimia dan instrumentasi;
5. melakukan teknik pengujian proksimat, mineral dan vitamin;
6. melakukan teknik pengujian mikrobiologis; dan
7. melakukan teknik perekaman dan penyajian data hasil pengujian.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep,
prosedural dan metakognitif), keterampilan dan sikap terkait dalam hal
teknik pengambilan sampel uji, pengujian organoleptik, pengujian secara
volumetri dan gravimetri, pengujian fisikokimia dan instrumentasi,
pengujian proksimat, mineral dan vitamin, pengujian mikrobiologis,
teknik perekaman dan penyajian data hasil pengujian.
Elemen Deskripsi
Teknik Meliputi teknik pengambilan dan penanganan sampel
pengambilan uji.
sampel uji
Teknik pengujian Meliputi metode uji kesukaan (hedonic test)/uji
organoleptik penerimaan (preference test) dan uji pembedaan
(difference test) terhadap produk makanan/minuman
ataupun komoditas pertanian.
Prinsip dan teknik Metode volumetri (titrimetri) meliputi pemahaman
pengujian volumetri stoikiometri dan konsep mol, menghitung konsentrasi
dan gravimetri larutan (pereaksi dan larutan standar), pengujian
volumetri konvensional, menyimpan bahan kimia.
Metode gravimetri meliputi teknik penimbangan
menggunakan neraca analitik, teknik pemisahan
analit, pengendapan, elektrolisis, ekstraksi pelarut,
kromatografi, pengatsirian dan pengujian kadar air
metode thermogravimetri/pengujian gravimetri
konvensional, menangani limbah pereaksi,
menggunakan metode konvensional dan/ atau alat
modern.
Teknik pengujian Meliputi pengujian produk makanan/minuman
fisikokimia dan ataupun komoditas pertanian menggunakan instrumen
instrumentasi sederhana seperti konduktometer, potensiometer,
kolorimeter, refraktometer, polarimeter, viskometer,
kromatografi (kromatografi kertas), spektrofotometer,
berbagai jenis test kit (uji boraks, uji formalin, uji
rhodamin b, uji metanil yellow), menguji air baku
produksi/limbah produksi dan menangani limbah
pereaksi, menggunakan metode konvensional dan/
atau alat modern.
Teknik pengujian Meliputi pengujian produk makanan/minuman
proksimat, mineral ataupun komoditas pertanian meliputi pengujian kadar
dan vitamin air, pengujian kadar abu, pengujian kadar lemak,
pengujian kadar protein, pengujian kadar karbohidrat,
pengujian mineral dan pengujian vitamin,
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
- 605 -
Elemen Deskripsi
Teknik pengujian Meliputi pembuatan media tumbuh/kultur mikroba,
mikrobiologis melakukan proses sterilisasi alat dan media kultur,
pengujian secara mikrobiologis terhadap sampel
produk makanan/minuman, menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Teknik perekaman Meliputi pengolahan data, penggunaan jenis-jenis
dan penyajian data diagram yang berfungsi sebagai alat analisis
hasil pengujian pengendalian mutu proses pengolahan (minimal)
seperti control chart (diagram kontrol/grafik
kendali)/pareto chart (diagram/grafik pareto)/fishbone
diagram (diagram sebab akibat), mengkomunikasikan
hasil analisis data.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) di bidang pengujian mutu hasil pertanian yang meliputi
teknik pengambilan sampel uji, pengujian organoleptik, pengujian secara
volumetri dan gravimetri, pengujian fisikokimia dan instrumentasi,
pengujian proksimat, mineral dan vitamin, pengujian mikrobiologis,
teknik perekaman dan penyajian data hasil pengujian.
A. Rasional
Mata pelajaran Kehutanan merupakan sekumpulan unit kompetensi
yang dipelajari pada Program Keahlian Kehutanan berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dikuasai dalam kegiatan pengelolaan
hutan, mulai dari pengukuran dan pemetaan hutan, produksi hasil
hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan serta konservasi sumber daya
hutan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Kehutanan bertujuan untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan hard skills dan soft skills. Kemampuan soft skills
mencakup daya juang, kemandirian, kemampuan adaptasi, komunikasi,
ketelitian, berfikir kritis, kreatif, kerja sama dan kepemimpinan.
Kemampuan hard skills mencakup aspek pengelolaan, penanganan
limbah dan administratif teknis lapangan sebagai berikut:
1. inventarisasi sumber daya hutan, sosial budaya dan identifikasi
keanekaragaman hayati;
2. pengukuran dan pemetaan hutan dan penerapan Sistem Informasi
Geografis (Penerapan SIG di bidang Kehutanan;
3. pembukaan wilayah hutan dan pemanenan hasil hutan;
4. pengujian dan penatausahaan hasil hutan;
5. produksi benih dan bibit tanaman hutan;
6. teknik rehabilitasi dan reklamasi hutan dan konservasi tanah dan air;
dan
7. pembinaan habitat, populasi, perlindungan dan pemanfaatan
tumbuhan dan satwa serta ekowisata.
C. Karakteristik
Mata pelajaran ini secara umum menyajikan pengetahuan, (fakta,
konsep, prosedur dan metakognitif), keterampilan dan sikap yang
disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang kehutanan,
perkembangan teknologi serta regulasi yang berlaku.
Elemen Deskripsi
Inventarisasi Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, dan
sumber daya hutan penyajian data hasil inventarisasi hutan (biofisik,
dan sosial budaya permudaan, tegakan dan sosial budaya masyarakat
sekitar kawasan hutan) menggunakan metode
konvensional dan/atau alat modern.
Pengukuran dan Meliputi pengukuran, pengolahan data, pemetaan
pemetaan hutan konvensional, dan pemetaan digital berbasis sistem
informasi geografis (SIG).
Pembukaan wilayah Meliputi pembukaan wilayah hutan (jalan dan
hutan dan bangunan hutan), pemanenan hasil hutan
pemanenan hasil (penebangan, pembagian batang, dan pengangkutan)
hutan menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
- 610 -
Elemen Deskripsi
Pengujian dan Meliputi pengujian hasil hutan (penetapan satuan
penatausahaan ukur, peralatan, penetapan jenis, perhitungan volume,
hasil hutan identifikasi cacat, penetapan mutu), dan
penatausahaan hasil hutan (dokumentasi dan
pemeriksaan) menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Produksi benih dan Meliputi perbenihan dan pembibitan tanaman hutan
bibit tanaman menggunakan metode konvensional dan/atau alat
hutan modern.
Teknik rehabilitasi Meliputi teknik rehabilitasi dan reklamasi hutan dan
dan reklamasi lahan menggunakan metode konvensional dan/atau
hutan alat modern.
Konservasi tanah Meliputi teknik konservasi tanah dan air, erosi dan
dan air sedimentasi menggunakan metode konvensional
dan/atau alat modern.
Pembinaan habitat Meliputi kegiatan pembinaan satwa, perlindungan,
dan populasi, pemanfaatan tumbuhan dan satwa menggunakan
perlindungan dan metode konvensional dan/atau alat modern.
pemanfaatan
tumbuhan dan
satwa
Ekowisata Meliputi identifikasi atraksi dan daya dukung wisata
alam, promosi wisata alam, serta program dan
pemanduan wisata alam di dalam kawasan hutan
menggunakan metode konvensional dan/atau alat
modern.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills
dan soft skills) di bidang kehutanan yang meliputi pengukuran dan
pemetaan hutan, produksi hasil hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan
serta konservasi sumber daya hutan.