Makalah KDPK Kel 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEBUTUHAN ISTIRAHAT

Dosen: Lina Haryani SST,M.Keb

Disusun oleh:

Kelompok 2 - Kelas 1B

Sabila Aulia Giantini 2250341052 Salsabila Fauziah Hermawan 2250341051

Meli Amelia 2250341053 Fhatikha Alma 2250341057

Yusifa Zahra Adelia 2250341093b Ardelia Azizah Sylviandi 2250341092

Rohmatul Bariyah 2250341048 Aat Janatun Nisa 2250341089

Eno Qinthara Putri 2250341091 Siti mariam 2250341072

Dame Rohana 2250341077 Utami Nurdiani Putri 2250341074

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN


KEBIDANAN S1
CIMAHI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah tentang kebutuhan istirahat ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Cimahi, November 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar isi .....................................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................................1

Bab II Isi ......................................................................................................................................2

2.1 Pengertian Istirahat ..............................................................................................................2

2.2 Karakteristik Istirahat ...........................................................................................................2

2.3 Fisiologi Istirahat .................................................................................................................3

2.4 Jenis Jenis Istirahat ...............................................................................................................4

2.5 Fungsi dan Tujuan Istirahat ................................................................................................. 7

2.6 Kebutuhan Istirahat .............................................................................................................9

2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Istirahat.................................................................................10

2.8 Gangguan Kebutuhan Istirahat ...........................................................................................10

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................11

3.2 Saran ....................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................12


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Istirahat atau tidur yang cukup merupakan kebutuhan setiap orang agar
tubuh dapat berfungsi secara normal. Maslow mengatakan kebutuhan fisiologis
dasar manusia terdiri atas hygiene, nutrisi, tidur, kenyamanan, oksigenasi, dan
eliminasi, kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar yang paling penting dan
esensial, karena ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka manusia tidak
memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya.

Kebutuhan istirahat dan tidur setiap individu berbeda-beda sesuai tahap


perkembangan aktivitas yang dijalani.Dewasa muda sering mengalami kesulitan
tidur hingga larut malam, terbangun di pagi buta sehingga mengalami jam tidur
yang tidak beraturan (Asmadi, 2008).National Sleep Foundation
merekomendasikan bahwa usia dewasa muda (18-25 tahun) membutuhkan waktu
tidur 7-9 jam per malam. Tidur malam yang berlangsung dengan rerata 7 jam
terdiri dari 2 macam kondisi yaitu REM dan NREM yang bergantian selama 4-6
kali, tidur NREM yang kurang cukup, akan mengakibatkan besok harinya keadaan
fisik menjadi kurang gesit.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui adakah hubungan kebutuhan istirahat dengan kualitas


tubuh.

1
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Istirahat
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh
baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki
makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,istirahat
berartisuatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari
perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas
sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan
sebagai suatu bentuk istirahat.

2.2 Karakteristik Istirahat

Karakteristik istirahat Terdapat beberapa karakteristik istirahat,


misalnya Narrow (1967), yang dikutip Perry dan Potter 1993, (dalam
Alimul 2006), mengemukakan ada 6 karakteristik, yaitu :

1. merasakan bahwa segala sesuatunya dapat diatasi;


2. merasa diterima; •
3. mengetahui apa yang sedang terjadi;
4. bebas dari gangguan ketidaknyamanan;
5. mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai
tujuan;
6. mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
Meningkatkan istirahat Banyak faktor yang mempengaruhi
kemampuan untuk memperoleh istirahat yang cukup. Dalam kesehatan
komunitas dan rumah, Hal ini mencakup saran-saran perubahan
lingkungan atau kebiasaan gaya hidup tertentu. Sebagai contoh: perhatian
yang tidak mencukupi terhadap kebutuhan tidur diantara pekerja dewasa
adalah masalah utama dalam masyarakat kitaa

2
2.3 Fisiologi Istirahat

Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan


emosional bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga
kondisi yang membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berarti berhenti
sebentar untuk melepaskan lelah bersantai untuk menyegarkan diri atau
melepaskan diri dari segala hal yang membosankan menyulitkan bahkan
menjengkelkan menurut (Hidayat,2008)

Fisiologi istirahat bermula dari hipotalamus yang mengendalikan


sejumlah besar fungsi tubuh. Bagian dari sistem endokrin, kelenjar ini
praktis mengembalikan setiap organ dalam tubuh, dalam satu cara atau
yang lain. Salah-satu yang paling penting fungsi kelenjar hipotalamus
adalah bagaimana membentuk hubungan antara sistem saraf dan sistem
endokrin melalui kelenjar hipofisis kelenjar ini merupakan kelenjar
kompleks yang terdiri dari sejumlah besar masing-masing bertanggung
jawab untuk satu set fungsi. Hipotalamus mempunyai pusat-pusat
pengendali untuk beberapa jenis kegiatan tak sadar dari badan yang salah
satu diantaranya menyangkut tidur dan bangun. Cedera pada hipotalamus
dapat mengakibatkan seseorang tidur dalam jangka waktu yang luar biasa
panjang atau lama.

Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya


hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan
dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun (Hidayat dan Uliyah,
2016). Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem pada batang
otak, yaitu Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region (BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel
khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran;
memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba; serta emosi
dan proses berpikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,
sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR
(Ambarwati, 2017).

3
Manusia memiliki irama yang berputar siang-malam, irama
tersebut dikenal dengan irama sirkadian. Irama sirkadian merupakan jam
alami tubuh manusia dalam 24 jam. Irama sirkadian mengatur beberapa
fungsi tubuh seperti temperatur, kemampuan untuk bangun, aktivitas
lambung, denyut jantung, tekanan darah, kadar hormone, dan respon
terhadap cahaya. Circadian rhythm berasal dari bahasa Latin circa yang
berarti kira-kira dan dies yang berarti hari (circadies = kira-kira satu hari).

Circadian rhythm merupakan irama dan pengenalanwaktu yang


sesuai dengan perputaran bumi dalam siklus 24 jam. Hamper seluruh
makhluk hidup di dunia ini memiliki irama yang secara teratur mengalami
perubahan fungsi tubuh dan fisiologik dalam siklus 24 jam, tetapi adapula
beberapa perubahan yang sesuai dengan bulan atau tahun (Veqar dan
Hussain ME, 2012).

2.4 Jenis Jenis Istirahat

a) Istirahat Fisik

Saat kurang tidur, maka secara alami tubuhmu akan merasakan


perbedaannya. Dalam istirahat fisik, ada istirahat pasif dan aktif.
Istirahat pasif adalah saat kamu beristirahat dengan tidur, sedangkan
istirahat aktif adalah melakukan kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan fisik seperti gym dan yoga.

Manfaat dari istirahat fisik selain membuat kamu lebih sehat,


badan lebih fit, juga bisa meningkatkan level energimu. Kamu tidak
akan merasa cepat lelah walaupun memiliki aktivitas dan pekerjaan
yang berat. Cara mendapatkan istirahat fisik juga terbilang mudah
asalkan kamu rajin. Mulai dari tidur cukup, berolahraga ringan secara
rutin, dan melakukan perawatan seperti massage.

b) Istirahat Mental
Jika kamu mudah terdistraksi, merasa kewalahan, dan sulit fokus,
bisa jadi kamu membutuhkan istirahat mental. Kesulitan untuk berpikir
4
dan melakukan pekerjaan dengan baik, bukan hanya terjadi karena kurang
tidur, tapi itu adalah tanda mental butuh istirahat. Kamu bisa
melakukannya dengan rutin memberi jeda istirahat dalam setiap aktivitas
harianmu. Menulis jurnal, mengambil waktu liburan, dan tidak terhubung
dengan pekerjaan juga bisa membantumu istirahat mental.
Dengan mendapatkan istirahat mental, kamu bisa sedikit lebih
santai dan membuat pikiran lebih ringan. Istirahat mental ini dibutuhkan
terutama untuk orang-orang yang menghabiskan waktu bekerja di depan
komputer.
c) Istirahat Sosial

Istirahat sosial biasanya berupa keinginan untuk melakukan me-


time atau menghabiskan waktu sendiri. Setiap orang tentunya memiliki
berbagai macam hubungan, seperti dengan pekerjaan, keluarga, rekan
kerja, dan teman terdekat misalnya. Kamu perlu menemukan
keseimbangan antara hubungan sosial yang kamu punya.

Tentunya, setiap orang akan memiliki definisi keseimbangan yang


berbeda-beda, karena kebutuhan sosial masing-masing orang juga berbeda.
Memiliki waktu istirahat sosial, selain me-time, juga termasuk memilih
dengan siapa kamu akan menghabiskan waktu.

d) Istirahat Emosional

Istirahat emosional merupakan salah satu jenis istirahat yang paling


dibutuhkan karena dampaknya sangat besar. Jika kamu merasa sangat stres
dan mudah kewalahan, namun tidak segera istirahat, hal ini akan
berdampak pada banyak aspek kehidupanmu yang lain.

Pekerjaan kamu akan berantakan, mungkin saja bertengkar dengan


teman maupun pasangan, hingga tidak memerhatikan diri sendiri. Saat
kamu tidak stabil secara emosional, akan sulit untuk fokus melakukan
sesuatu apalagi untuk produktif bekerja. Kamu bisa istirahat emosional
dengan merefleksikan apa penyebab stres, coba untuk mencari safe space,

5
dan berlatih mindfulness. Istirahat secara emosional akan membantumu
mengatur batasan dalam hidup, juga merefleksikan apa yang akan kamu
lakukan ke depannya.

e) Istirahat Sensorik
Jika kamu pernah merasakan cemas saat mendengar notifikasi
WhatsApp dan zoom meeting maupun perangkat digital lain,
kemungkinan besar kamu mengalami sensory input round-the-clock.
Maksudnya, kamu mengalami cemas karena masukan sensorik secara terus
menerus.
Walaupun perangkat digital yang paling berpengaruh, namun
faktor input sensorik lainnya seperti kebisingan, lampu yang terang, dan
bahkan lalu lintas. Kamu bisa mengambil istirahat sensorik dengan
mematikan notifikasi perangkatmu atau mencoba digital detox.
Selain itu meditasi juga bisa kamu lakukan untuk menenangkan diri.
f) Creative rest
Dalam pekerjaan, kamu dituntut untuk selalu bisa berpikir kreatif
dan menghasilkan ide-ide menarik. Penyebab lain adalah saat kamu
melakukan pekerjaan yang tak disukai atau nikmati, creative rest makin
dibutuhkan.
Kamu bisa beristirahat sejenak dari tuntutan kreativitas dengan pergi ke
taman, pantai, dan menikmati alam. Mengunjungi museum, pameran, dan
melihat juga merasakan karya-karya serta apa yang ada di sekitarmu dapat
membantu meringankan beban pikiran.
g) Istirahat spiritual
Tidak dipungkiri, seringkali orang merasakan disconnect dengan
kehidupan juga rutinitas dan merasa kosong. Istirahat spiritual ini
diperlukan untuk membuat kamu merasakan kembali tujuan hidup dan
rasa memiliki (belonging). Perasaan untuk dicintai, diterima, dan dipahami
oleh pencipta akan membuat kamu lebih bersyukur serta rendah hati.
Kamu bisa memulainya dengan mengikuti kajian, bergabung acara amal,
dan coba kembali belajar memahami dunia secara spiritual.
6
2.5 Fungsi dan Tujuan Istirahat
1. Fungsi Istirahat
Fungsi tidur adalah restoratif (memperbaiki) kembali organ-organ
tubuh. Kegiatan memperbaiki kembali tersebut berbeda saat Rapid Eye
Movement (REM) dan Nonrapid Eye Movement (NREM). Nonrapid Eye
Movement akan mempengaruhi proses anabolik dan sintesis
makromolekul ribonukleic acid (RNA). Rapid Eye Movement akan
mempengaruhi pembentukan hubungan baru pada korteks dan sistem
neuroendokrin yang menuju otak. Selain fungsi di atas, tidur dapat juga
digunakan sebagai tanda terdapatnya kelainan pada tubuh yaitu
terdapatnya gangguan tidur yang menjadi peringatan dini keadaan
patologis yang terjadi di tubuh (Arifin, dkk., 2010).
Teori lain tentang tujuan dari tidur adalah bahwa tubuh menghemat
energi selama tidur. Otot-otot rangka semakin rileks dan tidak adanya
kontraksi otot mempertahankan energi kimia untuk proses seluler (Potter
dan Perry, 2010).
2. Tujuan Istirahat
a. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
istirahat dan tidur yang bisa langsung Anda rasakan adalah
tubuh terasa lebih benergi dan fit keesokan harinya. Selain
itu, cukup tidur juga baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini
tentu akan membantu Anda lebih produktif, lebih fokus, dan
lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
hal ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyatakan
bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih sulit
melakukan aktivitas secara mandiri dan membutuhkan waktu
lebih lama untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan
orang yang cukup tidur.
b. Meningkatkan suasana hati
Istirahat dan tidur yang berkualitas juga dapat menyegarkan
kembali pikiran dan suasana hati, sehingga Anda lebih siap
7
menjalani aktivitas dan menyelesaikan pekerjaan. Saat Anda
tidur, otak memproses emosi dan pikiran agar dapat bereaksi
dengan baik. Itulah sebabnya bila Anda tidak cukup tidur,
emosi atau suasana hati cenderung memberikan reaksi
negatif. Misalnya, Anda akan lebih mudah murung, mudah
lelah, atau merasa cemas.
c. Meningkatkan daya ingat
Manfaat istirahat dan tidur selanjutnya adalah memudahkan
Anda mengingat hal-hal secara detail. Tanpa istirahat dan
tidur yang cukup, Anda akan sulit fokus dalam menerima
informasi baru dan otak pun tidak memiliki cukup waktu
untuk mengingat sesuatu dengan baik. Hal ini karena tidur
nyenyak begitu penting bagi otak untuk memproses memori,
sehingga nantinya Anda dapat dengan mudah mengingat
berbagai hal.
d. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam
meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan imunitas yang kuat,
tubuh mampu melawan berbagai infeksi kuman secara
maksimal sehingga tidak mudah terserang penyakit. Selain
meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi
tubuh untuk mencegah peradangan serta memperbaiki
berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas,
sinar matahari, dan polusi. Istirahat dan tidur yang cukup
juga dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam
dalam semalam, serta menjadi obat panas dingin.
e. Mengontrol kadar gula darah
Kurang istirahat atau tidur dapat memiliki efek kesehatan
yang berkaitan dengan metabolisme tubuh dan salah satunya
adalah peningkatan kadar gula darah. Hal ini tentunya dapat
meningkatkan risiko terkena diabetes.
8
f. Menjaga berat badan tetap ideal
Tidur dan istirahat yang cukup juga bermanfaat untuk
menjaga berat badan tetap ideal. Berbagai penelitian
membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu
keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dalam
tubuh.
g. Menjaga kesehatan jantung
Saat Anda tidur, tubuh melepaskan hormon yang menjaga
jantung dan pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, tekanan
darah juga menjadi lebih stabil karena jantung dan pembuluh
darah dapat beristirahat selama Anda tidur.
2.6 Kebutuhan Istirahat
P2PTM Kemenkes RI Usia 0-1 Bulan Bayi yang usianya baru
mencapai 2 bulan, umumnya membutuhkan tidur 14-18 jam setiap hari Usia 1-18
Bulan pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam setiap hari
termasuk tidur siang. Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang
baik dan normal. Usia 3-6 Tahun kebutuhan tidur yang sehat di usia anak
menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur
11-13 jam, termasuk tidur siang. Menurut penelitian, anak usia di bawah enam
tahun yang kurang tidur, akan cenderung obesitas di kemudian hari Usia 6-12
tahun Anak usia ini membutuhkan waktu tidur 10 jam. Menurut penelitian, anak
yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka
menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memilki masalah pada perilaku
di sekolah Usia 12-18 tahun menjelang remaja, kebutuhan tidur yang sehat adalah
8-9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena
depresi, tidak fokus dan punya nilai sekolah yang buruk Usia 18-40 tahun Orang
Dewasa membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari. Para dokter menyarankan
bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada
kehidupannya. Lansia kebutuhan tidur terus menurun, cukup 7 jam perhari.
Demikian juga jika telah mencapai lansia yaitu 60 tahun ke atas, kebutuhan tidur
cukup 6 jam per hari.
9
2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Istirahat
a. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih
banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan
pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur. Misalnya pada pasien
dengan gangguan pernafasan seperti asma, bronkitis, penyakit
kardiovaskuler, dan penyakit persarafan.
b. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman,
kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan
menghambat tidurnya.
c. Motivasi
Motivasi dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan
keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d. Kelelahan
Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode pertama
dari tahap REM.
e. Kecemasan
Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf
simpatis sehingga mengganggu tidurnya.

2.8 Gangguan Kebutuhan Istirahat

Gangguan tidur adalah kondisi ketika seseorang mengalami


kelainan pada tidurnya dan memengaruhi kualitas tidur. Meski
penyebabnya beragam, gangguan tidur pada umumnya disebabkan oleh
stres atau beberapa kondisi medis yang menyebabkan seseorang sulit
untuk mengatur pola tidurnya.

10
BAB 111

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Istirahat merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
orang. Dengan istirahat yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.
Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan
emosional, dan bebas dari perasaan gelisah.

3.2 SARAN

Apabila di dalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang tepat,
kritik, dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan
untuk kesemournaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.e-jurnal.com/2014/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tidur.html

https://www.slideshare.net/ValnyMajid/gangguan-istrahat-dan-
tidur#:~:text=Karakteristik%20istirahat%20Terdapat%20beberapa
%20karakteristik,terjadi%3B%20%E2%80%A2bebas%20dari%20gangguan

https://glints.com/id/lowongan/7-jenis-istirahat/

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/
1601460037/13.BAB_2.pdf

https://bobo.grid.id/amp/082997014/memahami-kebutuhan-istirahat-untuk-
menjaga-kesehatan-materi-penjasorkes-kelas-3-sd?page=3

https://www.alodokter.com/9-manfaat-istirahat-dan-tidur-yang-cukup

https://www.slideshare.net/ValnyMajid/gangguan-istrahat-dan-
tidur#:~:text=Karakteristik%20istirahat%20Terdapat%20beberapa
%20karakteristik,terjadi%3B%20%E2%80%A2bebas%20dari%20gangguan

12

Anda mungkin juga menyukai