TIP 06 Technical Analysis Part 1
TIP 06 Technical Analysis Part 1
TIP 06 Technical Analysis Part 1
SAK-1606
Teori Investasi dan Portofolio
Technical Analysis
(Part 1)
Pengertian
Dow Theory
Moving Average
Chart
Technical Analysis
Pengertian
Analisis Teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga
saham dan indicator pasar saham lainnya, berdasarkan data pasar historis
(harga saham dan volume perdagangan saham).
Atau cara menganalisis pergerakan harga saham dengan menggunakan
perangkat statistik, contohnya seperti grafik dan rumus matematis
Penganut konsep ini meyakini bahwa pada kenyataannya harga saham
bergerak dalam suatu trend/pola tertentu, dan hal tersebut terjadi berulang.
Ibarat gelombang yang bergerak ke pantai, pergerakan trend/pola juga
terjadi dalam riak-riak kecil.
Technical Analysis
❖ Fase kedua : adalah Ketika pasar mulai peka terhadap aksi trader minoritas yang
terdapat pada fase pertama. Di fase ini, trader lain mulai mengikut trader minoritas
tersebut karena informasi yang didapatkan ternyata benar. Fase ini menyebabkan
perubahan harga yang besar di pasar.
Pembelian oleh publik: dilakukan publik mengikuti kegiatan para pakar (para imitator)
❖ Fase ketiga adalah ketika trader minoritas mulai melepas aset yang dipegangnya pada
saat trader-trader lain baru mulai ramai mengikuti aksinya
Penjualan oleh pakar dilakukan pd saat harga ada di posisi puncak (fase profit taking)
Technical Analysis
Dow Theory
4. Tren Dikonfirmasi oleh Volume Perdagangan
Menurut Dow, volume merupakan faktor yang sangat penting untuk
menentukan momentum. Jika suatu tren sedang bergerak dan dikonfirmasi
dengan volume yang besar, maka dapat dipastikan tren tersebut akan terus
berlangsung. Sebaliknya, jika suatu tren bergerak dan dikonfirmasi dengan
volume yang menurun, maka dapat dipastikan bahwa tren tersebut akan
berpotensi mengalami perubahan.
Technical Analysis
Dow Theory
5. Percaya pada Trend Sampai Muncul Sinyal
Menurut Dow, tren akan terus berlangsung hingga terdapat sinyal-sinyal
pembalikan arah. Jika belum terdapat informasi valid yang dapat
mengkonfirmasi pembalikan arah, maka Dow menyarankan untuk mengikuti
terus tren tersebut.
❑ Ada hubungan inter market: pergerakan satu jenis pasar mempengaruhi
pasar lain.
❑ Hubungan trend dan volume perdagangan: kekuatan trend selalu
dikonfirmasi dengan jumlah volume perdagangan
❑ …
Technical Analysis
Dow Theory
Teori Dow lebih cocok untuk investasi jangka panjang, bukan untuk trading
jangka pendek
Technical Analysis
Dow Theory
Technical Analysis
Dow Theory
Technical Analysis
Moving Average
Moving average adalah indikator yang menghitung harga rata-rata suatu aset
dalam periode waktu tertentu, yang kemudian dihubungkan ke dalam bentuk
garis.
Nilai rata-rata ini bisa berasal dari harga pembukaan (open), penutupan
(close), tertinggi (high), terendah (low), dan pertengahan (median).
Dan salah satu teknik yag dipakai untuk mendeteksi dan menganalisis
pergerakan harga saham di pasar modal.
Technical Analysis
Moving Average
Tujuan: untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat
pergerakan tersebut.
Cara perhitungan: menghitung nilai rata-rata bergerak dari harga penutupan
selama periode tertentu, dihitung secara terus menerus sehingga
menghasilkan suatu garis trend yang menunjukan trend pergerakan harga
saham
Technical Analysis
Moving Average
Fungsi Moving Average
1. Mengidentifikasi Tren Nilai Saham
Untuk mengidentifikasi tren nilai saham. Grafik harga beserta garis moving
average akan membantu trader untuk mengenali tren nilai saham yang
sedang berlaku.
Jika harga berada di bawah garis moving average, maka tren harga
cenderung turun atau bearish. Sebaliknya, ketika harga berada di atas
garis moving average, maka tren harga cenderung naik atau bullish.
Technical Analysis
Moving Average
Fungsi Moving Average
2. Mengetahui Waktu Pembalikan Tren
Dapat membantu menentukan kapan pembalikan tren akan terjadi. Cara yang
bisa dilakukan ialah dengan melihat saat harga menembus moving average.
Jika yang ditembus adalah garis MA periode jangka pendek, maka pembalikan
arahnya pun untuk jangka pendek. Begitu pun sebaliknya ketika yang
ditembus adalah garis MA periode jangka panjang, di mana pembalikan
arahnya pun untuk jangka panjang.
Technical Analysis
Moving Average
Fungsi Moving Average
3. Menentukan Posisi Support dan Resistence
Support dan resistence adalah titik ketika harga dipantulkan kembali dan
meneruskan tren. Di mana posisi support adalah titik terbawah dari
pergerakan harga sebuah aset dalam jangka waktu tertentu, sementara
posisi resistance adalah kebalikannya.
Dalam hal ini, peran moving average adalah menentukan letak kedua titik
tersebut. Cara yang digunakan ialah dengan menggabungkan dua
macam moving average, yakni umumnya MA20 dan MA50.
Technical Analysis
Moving Average
Berdasar metoda ini, investor disarankan membeli saham bila:
❑ Garis Moving Average bergerak mendatar dan harga pasar saham berada di
atas garis.
❑ Harga saham berada di bawah garis Moving Average yang sedang menaik
❑ Harga saham berada di atas garis Moving Average yang cenderung turun,
namun kembali naik sebelum menyentuh garis tersebut
Berdasar metoda ini, investor disarankan menjual saham bila:
❑ Harga saham berada di bawah garis Moving Average yang mendatar.
❑ Harga saham bergerak naik di atas garis Moving Average yang sedang
menurun
❑ Harga saham cenderung naik (ada di bawah garis Moving Average), tapi
kembali turun sebelum menyentuh garis Moving Average
Technical Analysis
Moving Average
Jadi..
Moving average adalah indikator yang memperlihatkan tren harga rata-
rata suatu aset dari waktu ke waktu. Indikator ini berkaitan dengan
momentum sehingga berguna bagi investor ataupun trader dalam
memperkirakan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu
aset.
Technical Analysis
Chart
Pada chart/grafik umumnya menggunakan sumbu vertikal Y
untuk data harga dan sumbu horizontal X untuk data waktu.
❑ Bar Chart: mencerminkan kisar perdagangan (trading
range) pada periode analisis tertentu (harian, mingguan
dll). Ujung Atas menunjukan harga tertinggi, ujung
bawah menunjukan harga terendah, garis horizontal kiri
menunjukan harga buka dan garis horizontal kanan
menunjukan hara tutup.
Makna harga buka: mencerminkan psikologis pelaku pasar pada awal sesi
perdagangan
Makna harga tutup: mencerminkan perdagangan dan investor yang
bersedia mengambil posisi overnight
Technical Analysis
Chart
❑ Point and Figure Chart: menggambarkan perubahan harga yang berubah
secara signifikan (volume perdagangan saham tidak dimasukan dalam
chart ini). Perubahan harga signifikan bisa dilihat dalam bentuk angka
yang memperlihatkan perubahan harga saham.
Technical Analysis
Chart
Point and Figure Chart
menggunakan sumbu horizon-
tal (sumbu X) untuk data
jumlah perdagangan (bukan
waktu).
Grafik digambarkan dengan
ikon O (mencerminkan penu-
runan harga) dan X (men-
cerminkan kenaikan harga).
Setiap O atau X ditetapkan besar kelipatan tertentu (misal 10 poin). Apabila
terjadi kenaikan 11 poin maka muncul poin X baru, sebaliknya bila terjadi
penurunan 11 poin maka muncul poin O baru
Technical Analysis
Chart
❑ Line Chart: menggambarkan perubahan harga penutupan. Garis disusun
dalam bentuk kontinyu yang menghubungkan harga penutupan antar
interval secara berurutan.
Technical Analysis
Chart
Line Chart berguna dalam hal:
❑ Mengeliminasi kegaduhan data perdagangan harga tertinggi dan harga
terendah selama sesi perdagangan
❑ Penggunaan data harga penutupan, mempermudah analis dalam melihat
trend yang terjadi.
❑ Penggunaan data harga penutupan mencerminkan para pelaku yang
benar-benar dipersiapkan untuk memegang saham overnight atau over
weekend
❑ Memungkinkan ploting untuk rentang waktu yang lebih lama
Technical Analysis
Chart
Line Chart, pro-con’s:
Kelebihan/Pro Kekurangan/Con’s
Membantu identifikasi atau proyeksi level support Bagi beberapa investor atau trader, informasi
dan resistance harga saham dan trennya harga pada grafik saham garis tidak cukup
membantu atau tidak sesuai dengan
strategi trading mereka
Mempermudah investor atau trader mengambil Mereka memerlukan informasi harga yang lebih
keputusan trading, karena grafik saham garis rinci, seperti harga pembukaan, harga terendah,
hanya menggunakan harga penutupan dan harga tertinggi. Contoh, trader bisa membeli
saham bila harga saham ditutup dengan harga
tertinggi selama 10 hari.
Lebih sederhana untuk investor pemula