Makalah Shorof

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TASRIF ISTILAHI FI’IL TSULASI DAN RUBA’I MAZID

Diajukan guna untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Shorof

Dosen Pengampu : Ihin Sholihin, M.Ag

Disusun Oleh :

Sayid Muhammad Al-Maliki (1225020173)

Shofika Naila Safitri (1225020177)

Syifa Amalia (1225020190)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

2022 – 2023

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirahmanirrahim

Kami panjatkan puja serta puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW kepada para
keluarganya, sahabatnya, tabiin, hingga umatnya pada zaman sekarang ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah


Ilmu Shorof, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Sunan Gunung Djati Bandung. Kami ucapkan terimakasih banyak kepada Dosen
pengampu Bapak Ihin Sholihin, M.Ag. Yang telah membimbing kelompok kami,
Kami pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun dan memotivasi kami dari semua pihak. Hingga
akhirnya kami sebagai penyusun memohon ampun atas segala kekurangan.
Semoga makalah ini dapat bernilai ibadah dan dapat membawa manfaat
khususnya bagi kami penyusun makalah dan umumnya bagi pembaca makalah ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, April 2023

Penyusun

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah ................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

A. Pengertian Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid ....................................................... 2

1. Tsulasi Mazid .................................................................................................2

2. Ruba’i Mazid .................................................................................................2

B. Bab-bab Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid ........................................................... 2

1) Tasrif Istilahi Tsulasi Mazid ..........................................................................2

2) Tasrif Istilahi Ruba’i Mazid ..........................................................................5

C. Contoh Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid............................................................. 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 10

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembagian fi’il tidak hanya terbatas pada fiil madhi, mudhori dan fiil
amr saja. Selain itu ada fiil mujarrod dan mazid. Masing-masing memiliki aspek
kajian yang berbeda. Ibarat mempelajari manusia, ada kajian terkait aspek fisik,
aspek jiwa, perilaku, dlsb. Dari satu objek bisa muncul banyak kajian tentangnya.
Ini juga berlaku dalam kalimat fi’il.

Fiiil mujarrod dan mazid ini adalah kajian huruf asal/asli dari kalimat fi’il.
Dari kedua istilah fiil ini akan muncul puluhan kajian turunannya. Semua
berkaitan dengan cara baca, makna dan fungsi tertentu. Jadi, dengan pemahaman
yang baik akan fi’il mujarrod dan mazid, kita dapat tahu bagaimana cara bacanya,
apa maknanya dan fungsi apa yang disematkan kepadanya. Selain itu, tentu kita
bisa tahu asal muasal serta bagaimana cara tepat untuk mempergunakannya.

Mazid ‫ المزيد‬artinya tambahan atau kelebihan. Jadi fiil mazid adalah


kalimat fiil yang huruf-hurufnya memiliki unsur tambahan. Jumlah fiil mazid ini
tergantung dari pembagian fiil mujarrod di atas. Karena mazid itu dasarnya adalah
fiil mujarrod yang ditambahi huruf ziadah. Dalam makalah ini akan membahas
Fiil mazid ini semua secara lebih spesifik. Mata kuliah ini bertujuan untuk
mengenalkan mahasiswa memahami ilmu shorof lebih baik lagi. Maka dengan
hadirnya mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan
memahami islam secara utuh.

B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan fi’il tsulasi dan ruba’i mazid?
b) Apa saja bab-bab yang ada pada fi’il tsulasi dan ruba’i mazid?
c) Apa saja contoh dari fi’il tsulasi dan ruba’i mazid?

C. Tujuan Masalah
a) Untuk memgetahui pengertian fi’il tsulasi dan ruba’i mazid
b) Untuk mengetahui bab-bab yang ada pada fi’il tsulasi dan ruba’i mazid
c) Untuk mengetahui contoh dari fi’il tsulasi dan ruba’i mazid

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid


1. Tsulasi Mazid
Tsulasi Mazid adalah kelompok fi’il atau kata kerja yang tersusun atas
3 huruf asli dan sisanya merupakan tambahan. Oleh karenanya ia disebut
mazid, artinya yang ditingkatkan, tambahan, yang lebih atau kelebihan.

2. Ruba’i Mazid
Ruba’i Mazid adalah kalimah yang fi’il atau kata kerjanya memuat
lebih dari empat huruf, dengan pembagian jika dirinci maka empat berupa
huruf asal (fi'il Madhi) sedangkan huruf yang lain berupa huruf ziyadah atau
tambahan.

B. Bab-bab Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid

1) Tasrif Istilahi Tsulasi Mazid


Tsulasi mazid memiliki 1 huruf, 2 huruf, 3 huruf tambahan. Di
dalam ilmu shorof atau di dalam buku am tsilah tashrifiyah pada bab
tsulasi mazid ada 3 bab pembahasan, dan setiap bab memiliki wazan
masing-masing, yang keseluruhan dari 3 bab itu ada 12 wazan. Dan
setiap wazan mempunyai spesifikasi dan faedah berbeda-beda.
Dan ketiga bab itu adalah:

a. Tsulasi Mazid Biharfin (1 huruf)


Tsulasi mazid biharfin adalah setiap kata yang tersusun dari tiga
huruf asli dan satu huruf tambahan. Tsulasi mazid biharfin ini juga
bisa disebut fi'il ruba'i, karena total hurufnya ada empat.
Tsulasi Mazid Biharfin memiliki 3 wazan, yaitu:

 ‫افعال‬-‫يفعل‬- ‫افعل‬
Bab awal fi'il tsulasi mazid ini adalah wazan ‫يفعل‬- ‫افعل‬, tanda huruf
zaidahnya adalah huruf hamzah berharokat fathah diawal kalimah.
wazan ini umumnya memiliki faedah ta'diyah, yaitu merubah fi'il yang
semula lazim menjadi muta'addi. Misalnya ‫ َيكرم‬-‫( ك َُرم‬mulia)
dimasukkan kedalam wazan ‫يفعل‬-‫ افعل‬maka menjadi ‫يكرم‬-‫اكرم‬
(memuliakan).

2
Tashrif Istilahi :

 ‫ت َ ْفعِّيلا‬- ُ‫يُف َِّعل‬-‫فَعَّ َل‬


Bab kedua fi'il tsulasi mazid ini adalah wazan ‫يُف َِّع ُل‬-‫فَعَّ َل‬, tanda huruf
zaidahnya adalah huruf sejenis antara fa fi'il dan 'ain fi'il. wazan ini
umumnya memiliki faedah taktsir (‫)تكثير‬, yaitu menunjukkan suatu
perbuatan yang berulang-ulang. Misalnya ‫ط ُع‬ َ ‫يَق‬-‫ط َع‬
َ َ‫( ق‬memotong)
dimasukkan kedalam wazan ‫يُف َِّع ُل‬-‫ فَعَّ َل‬maka menjadi َّ َ‫ق‬
‫يُقَ ِّط ُع‬-‫ط َع‬
(memotong-motong).
Tashrif Istilahi :

‫ُمفَعَّل‬ ‫الَتُفَعِّل‬ ‫فَعِّل‬ ‫ُمفَعَّل‬ َ‫ُم َفعَّل َوذَاك‬ ‫ت َف ِّعلَةا فَ ُه َو‬ ‫ت َفعِّيلا‬ ‫يُف َِّع ُل‬ ‫فَعَّ َل‬

‫ص َّرف‬ َ ُ ‫ص ِّرف الَت‬


َ ‫ص ِّرف ُم‬ َ ‫ص َّرف‬
َ ‫ُم‬ َ ‫َصر َف اة فَ ُه َو ُم‬
َ‫ص ِّرف َوذَاك‬ ِّ ‫يف ت‬
‫َصر ا‬
ِّ ‫ف ت‬
ُ ‫ص ِّر‬
َ ُ‫ف ي‬
َ ‫ص َّر‬
َ

 ‫ع َل اة‬ َ ‫فَا‬
َ ‫ ُمفَا‬-‫يُفَا ِّع ُل‬-‫ع َل‬
Bab terakhir fi'il tsulasi mazid ini adalah wazan ‫يُفَا ِّع ُل‬-‫ع َل‬ َ ‫فا‬, tanda
huruf zaidahnya adalah huruf alif yang terletak setelah fa fi'il. wazan
ini umumnya memiliki faedah ‫َاركَة‬ َ ‫ ُمش‬yaitu saling melakukan
perbuatan. Misalnya ‫يَقت ُ ُل‬-‫( َقت َ َل‬membunuh) dimasukkan kedalam wazan
َ ‫ فَا‬maka menjadi ‫يُقَاتِّل‬-‫( قَاتَ َل‬saling membunuh).
‫يُفَا ِّع ُل‬-‫ع َل‬

Tashrif Istilahi :

b. Tsulasi Mazid Biharfaini (2 huruf)


Tsulasi mazid biharfain adalah setiap kata yang tersusun dari tiga
huruf asli dan dua huruf tambahan. Tsulasi mazid biharfaini ini juga
bisa disebut fi'il khumasi, karena total hurufnya ada lima.

3
‫‪Tsulasi Mazid Biharfaini memiliki 5 wazan, yaitu:‬‬

‫‪‬‬ ‫)‪ُ (terjadinya suatu sebab sesuatu yang lain‬مطاوعة = اِّنفَ َع َل‪-‬يَنفَ ِّع ُل‬
‫ل ‪‬‬ ‫)‪ُ (terjadinya suatu sebab sesuatu yang lain‬مطاوعة = اِّفتَعَ َل‪-‬يَفت َ ِّع ُ‬
‫يَفعَل‪-‬اِّفعَ َّل ‪‬‬ ‫) ‪ (warna dan aib / cacat‬لللوان والعيوب =‬
‫ل ‪‬‬ ‫)‪ (hasilnya suatu perbuatan sebab sesuatu yang lai‬تكلف = تَفَعَّ َل‪-‬يَتَفَعَّ ُ‬
‫ل ‪‬‬ ‫ع َل‪-‬يَتَفَا َع ُ‬ ‫األثنين فصاعدا = تَفَا َ‬
‫‪ (diantara dua orang bahkan‬مشاركة بين ِّ‬
‫)‪lebih‬‬

‫اِّنفَعِّل الَت َنفَعِّل " ُمنفَعَل‬ ‫ُمنفَعَل‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمنفَعِّل‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫اِّن ِّفعَا ا‬
‫ال‬ ‫يَنفَ ِّع ُل‬ ‫اِّنفَعَلَ‬

‫" ُمنفَت َح‬ ‫الَت َنفَتِّح‬ ‫اِّنفتِّح‬ ‫ُمنفَت َح‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمنفَتِّح‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫يَنفَتِّ ُح اِّن ِّفت َا احا‬ ‫اِّنفَت َ َح‬

‫" ُمفت َ َعل‬ ‫الَت َفتَعِّل‬ ‫اِّفتَعِّل‬ ‫ُمفت َ َعل‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمفتَعِّل‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫اِّفتِّ َعا ا‬
‫ال‬ ‫يَفت َ ِّع ُل‬ ‫اِّفت َ َعلَ‬

‫ُمجت َ َمع اِّجتَمِّ ع الَت َجت َ ِّمع " ُمجت َ َمع‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫فَ ُه َو ُمجتَمِّ ع‬ ‫اِّجت َ َم َع يَجتَمِّ ُع اِّجتِّ َما ا‬
‫عا‬

‫ُمفَعَّل‬ ‫الَت َفعَلَّ‬ ‫اِّفعَلَّ‬ ‫ُمفعَل‬ ‫ُمفعَل َوذَاكَ‬ ‫َو ُمفعَلا فَ ُه َو‬ ‫اِّف ِّعلَ ا‬
‫ال‬ ‫يَفعَل‬ ‫اِّفعَلَّ‬

‫ُمح َمر اِّح َم َّر الَت َح َم َّر " ُمح َمر‬ ‫ارا َو ُمح َم ارا فَ ُه َو ُمح َمر َوذَاكَ‬
‫اِّح َم َّر َيح َمر اِّحم َِّر ا‬

‫تَفَ َّعل الَتَتَفَ َّعل " ُمتَفَ َّعل‬ ‫ُمتَفَ َّعل‬ ‫تَفَ َّع َل َيتَفَ َّع ُل تَفَعلا َو ُمتَفَ َّعلا فَ ُه َو ُمت َ َف َّعل َوذَاكَ‬

‫" ُمت َ َكلَّم‬ ‫الَتَت َ َكلَّم‬ ‫ت َ َكلَّم‬ ‫ُمت َ َكلَّم‬ ‫ُمت َ َك َّلم َوذَاكَ‬ ‫يَت َ َكلَّ ُم تَكَل اما َو ُمت َ َكلَّ اما فَ ُه َو‬ ‫ت َ َكلَّ َم‬

‫" ُمتَفَا َ‬
‫عل‬ ‫الَتَتَفَا َعل‬ ‫تَفَا َ‬
‫عل‬ ‫ُمتَفَا َ‬
‫عل‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمتَفَاعِّل‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫علا‬
‫َو ُمتَفَا َ‬ ‫تَفَاعُ ا‬
‫ل‬ ‫يَتَفَا َع ُل‬ ‫تَفَا َ‬
‫علَ‬

‫ُمت َ َع َ‬
‫ارف‬ ‫الَتَت َ َع َ‬
‫ارف‬ ‫ت َ َع َ‬
‫ارف‬ ‫ُمت َ َع َ‬
‫ارف‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمت َ َع ِّ‬
‫ارف‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫ارفاا‬
‫َو ُمت َ َع َ‬ ‫ار افا‬
‫ت َ َع ُ‬ ‫ف‬ ‫يَت َ َع َ‬
‫ار ُ‬ ‫ف‬ ‫ت َ َع َ‬
‫ار َ‬

‫‪c.‬‬ ‫)‪Tsulasi Mazid Bitsalasati Ahruf (3 huruf‬‬


‫‪Tsulasi mazid bitsalasati ahrufin adalah setiap kata yang tersusun‬‬
‫‪dari tiga huruf asli dan tiga huruf tambahan. Tsulasi mazid‬‬
‫‪bitsalatsatiahrufin ini juga bisa disebut fi'il sudasi, karena total‬‬
‫‪hurufnya ada enam.‬‬
‫‪Tsulasi mazid Bitsalatsati ahrufin memiliki 4 wazan, yaitu :‬‬

‫‪4‬‬
 ‫يَست َف ِّع ُل‬-‫اِّست َفعَ َل‬
 ‫يَفعَو ِّع ُل‬-‫ع َل‬ َ ‫اِّفعَو‬
 ‫ َيف َع ِّو ُل‬-‫اِّف َع َّو َل‬
 ‫اِّفعَا َّل‬-‫يَفعَال‬

2) Tasrif Istilahi Ruba’i Mazid


Fi’il Ruba’i Mazid adalah kalimat yang fi’il atau kata kerjanya
memuat lebih dari empat huruf, dengan pembagian jika dirinci maka
empat berupa huruf asal (fi'il Madhi) sedangkan huruf yang lain
berupa huruf ziyadah atau tambahaan.
Jika dilihat secara global Fi’il Ruba’i Mazid dibagi menjadi dua bab,
yaitu:
a. Fi’il Ruba’i Mazid Khumasi
Fi’il Ruba’i Mazid Khumasi adalah kalimat fi’il madhi yang terdiri
dari lima huruf, empat berupa huruf asal dan yang satu huruf berupa
huruf ziyadah atau tambahan.
‫ يَتَفَ ْعلَ ُل = تَدَ ْخ َر َج – يَتَدَ ْخ َر ُج‬- ‫تَفَ ْعلَ َل‬

‫ُمتَفَ ْعلَل‬ ْْ‫اَلتاتافا ْعلال‬ ْْ‫تافا ْعلال‬ ْ‫ُمتافا ْعلال‬ َ‫ُمتافا ْعلِلْ َوذَاك‬ ‫َو ُمتَفَ ْعلَ ال فَ ُه َو‬ ْ‫ْت اْفا ْْعْلُ ًل‬ َ‫تَفَ ْعلَل‬ َ‫تَفَ ْعلَل‬

‫" ُمتَدَ ْخ َرج‬ ْ‫ُمت ا اد ْخ ارجْ تَدَ ْخ َر اجا َالتَتَدَ ْخ َرج‬ َ‫تَدَ ْخ َر َج يَتَدَ ْخ َر ُج ت ا اد ْخ ُر ًجا اْو ُمت ا اد ْخ ار ًجا فَ ُه َو ُمت ا اد ْخ ِر ًخا َوذَاك‬

5
‫‪b.‬‬ ‫‪Fi’il Ruba’i Mazid Tsudasi‬‬
‫‪Fi’il Ruba’i Mazid Sudasi adalah kalimah yang fi’il madhinya‬‬
‫‪memiliki enam huruf, diantaranya empat berupa huruf asal dan yang‬‬
‫‪dua berupa huruf tambahan atau ziyadah.‬‬
‫ِّط َمأ َ َّن – َي ْ‬
‫ط َمئِّن‬ ‫اِّ ْف َعلَ َّل ‪َ -‬ي ْف َعلِّل = ا ْ‬

‫ُم ْف َعلَل‬ ‫َالت َ ْف َع ِّلللَّ‬ ‫اِ ْفعالِلْ‬ ‫ُم ْفعالالْ‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُم ْف َعلِّل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُم ْف َعلَ ال‬ ‫َوفُ َع ِّل ْيلَةا‬ ‫اِ ْفعِل ًَلْ‬ ‫َي ْف َعلِّل‬ ‫اِّ ْف َعلَلَّ‬

‫ِّط َمئ َِّّن َالت َْط َمئ َِّّن ُم ْ‬


‫ط َمأن ا ْ‬
‫ُم ْ‬ ‫ُم ْ‬ ‫ط امأْنِينا ْةً َو ُم ْ‬ ‫ا ْ‬
‫ِطمِ ئْناانًا او ُ‬ ‫ِّط َمأ َ َّن َي ْ‬
‫ا ْ‬
‫ط َمأن‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ط َمئِّن‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫ط َمأَناا‬ ‫ط َمئِّن‬

‫‪Mulhaq ruba’i mazid adalah tsulasi mazid yang menyerupai wazan‬‬


‫‪fi’il ruba’i mazid.‬‬
‫)تَفَ ْعلَ َل( ‪a. Menyerupai pola‬‬
‫ب – يَت َ َج ْلبَ ُ‬
‫ب‬ ‫تَفَ ْعلَ َل ‪ -‬يَتَفَ ْعلَ ُل = ت َ َج ْلبَ َ‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan ta’ di awal dan huruf sejenis lam.‬‬

‫ُمتَفَ ْعلَل‬ ‫َالتَتَفَ ْعلَ ْل‬ ‫تافا ْعلا ْلْ‬ ‫ُمتافا ْعلا ْ‬
‫ل‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُمتَفَ ْعلِّل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُمتَفَ ْعلَ ال‬ ‫تافا ْعلُ ًلْ‬ ‫يَتَفَ ْعلَ ُل‬ ‫تَفَ ْعلَلَ‬

‫ُمت َ َج ْلبَب‬ ‫َالتَت َ َج ْلبَبْ‬ ‫ت َ َج ْلبَبْ‬ ‫ُمت َ َج ْلبَب‬ ‫ُمت َ َج ْلبِّب‬ ‫ت ا اج ْلبُبًا‬ ‫يَت َ َج ْلبَ ُ‬
‫َوذَاكَ‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫او ُمت ا اج ْلباباا‬ ‫ب‬ ‫ت َ َج ْلبَ َ‬
‫ب‬

‫ب – يَت َ َج ْو َر ُ‬
‫ب‬ ‫ع ُل = ت َ َج ْو َر َ‬
‫ع َل ‪ -‬يَتَف َْو َ‬
‫تَف َْو َ‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan ta’ di awal dan wau setelah fa’.‬‬

‫ُمتَف َْو َ‬
‫عل‬ ‫َالتَتَف َْو َ‬
‫ع ْل‬ ‫ع ْلْ‬
‫تاف ْاو ا‬ ‫ُمتاف ْاو ا‬
‫علْ‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُمتَف َْوعِّل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫ع ال‬
‫َو ُمتَف َْو َ‬ ‫تاف ْاوع ًُلْ‬ ‫ع ُل‬
‫يَتَف َْو َ‬ ‫تَف َْو َ‬
‫علَ‬

‫ُمت َ َج ْو َرب‬ ‫َالتَت َ َج ْو َربْ‬ ‫ت َ َج ْو َربْ‬ ‫ُمت َ َج ْو َرب‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمت َ َج ْو ِّرب‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫ت ا اج ْو ُربًا‬ ‫يَت َ َج ْو َر ُ‬
‫او ُمت ا اج ْو اربًا‬ ‫ب‬ ‫ت َ َج ْو َر َ‬
‫ب‬

‫ش ْي َ‬
‫ط ُن‬ ‫ش ْي َ‬
‫طنَ – يَت َ َ‬ ‫تَفَ ْيعَ َل ‪ -‬يَتَفَ ْيعَ ُل = ت َ َ‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan ta’ di awal dan ya’ setelah fa’.‬‬

‫ُمتَفَ ْي َعل‬ ‫َالتَتَفَ ْي َع ْل‬ ‫تافا ْي اع ْلْ‬ ‫ُمتافا ْيعالْ‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُمتَفَ ْيعِّل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُمتَفَ ْي َع ال‬ ‫تافا ْيعُ الْ‬ ‫َيتَفَ ْي َع ُل‬ ‫تَفَ ْي َعلَ‬
‫َال ت َت َ َ‬ ‫ش ْي ُ‬
‫طن‬ ‫ش ْيط ْن ُمت َ َ‬
‫ش ْي َ‬ ‫ش ْي َ‬
‫ط ْن‬ ‫تَ َ‬ ‫ش ْي َ‬
‫طن‬ ‫ُمت َ َ‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمت َ َ‬
‫شيْطِّ ن‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫ش ْي ا‬
‫طنًا‬ ‫او ًمت ا ا‬ ‫طنًا‬ ‫تا ا‬ ‫ش ْي َ‬
‫طنُ‬ ‫يَت َ َ‬ ‫ش ْي َ‬
‫طنَ‬ ‫تَ َ‬

‫‪6‬‬
‫ت َفَ ْع َو َل ‪ -‬يَتَفَعْ َو ُل = ت ََر ْه َوكَ – يَت ََر ْه َو ُ‬
‫ك‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan ta’ di awal dan wau setelah ‘ain.‬‬

‫ُمتَفَ ْع َول‬ ‫َالتَتَفَ ْع َو ْل‬ ‫تافا ْع اْو ْلْ‬ ‫ُمتافا ْع اْولْ‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُمتَفَ ْع ِّول‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُمتَفَ ْع َو اال‬ ‫تافا ْع ُْو اَلْ‬ ‫َيتَفَ ْع َو ُل‬ ‫تَفَ ْع َولَ‬

‫َال تَت ََر ْه َو ْك ُمت ََر ْه َوك‬ ‫ت ََر ْه َو ْك‬ ‫ُمت ََر ْه َوك‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمت ََر ْه ِّوك‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫او ُمت اار ْه او ًكا‬ ‫ت ْاره ُْو ًكا‬ ‫َيت ََر ْه َوكُ‬ ‫ت ََر ْه َوكَ‬

‫س ْلقَى‬
‫س ْلقَى – يَت َ َ‬
‫تَفَ ْعلَى ‪ -‬يتَفَ ْعلَى = ت َ َ‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan ta’ di awal dan ya’ di akhir.‬‬

‫ُمتَفَ ْعلاى‬ ‫َالتَتَفَعْلَ‬ ‫تَفَ ْع َل‬ ‫ُمتَفَ ْعلاى‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُمتَفَ ْعل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُمتَفَ ْعلاى‬ ‫تَفَ ْع ِّلياا‬ ‫َيتَفَ ْعلَى‬ ‫تَفَ ْعلَى‬

‫س ْلقاى‬ ‫س ْلقَ‬ ‫س ْلقَ‬ ‫س ْلقاى‬ ‫س ْلق‬ ‫س ْلقاى‬ ‫س ْل ِّقياا‬


‫تَ َ‬ ‫س ْلقَى‬ ‫س ْلقَى‬
‫تَ َ‬
‫ُمت َ َ‬ ‫َالتَت َ َ‬ ‫تَ َ‬ ‫ُمت َ َ‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُمت َ َ‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫َو ُمت َ َ‬ ‫يَت َ َ‬

‫)اِّ ْفعَلَ َّل( ‪b. Menyerupai pola‬‬


‫س‬ ‫س – َي ْق َع ْن َ‬
‫س ُ‬ ‫اِّ ْف َع ْنلَ َل ‪َ -‬ي ْف َع ْنلِّل = اِّ ْق َع ْن َ‬
‫س َ‬
‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan hamzah washal di awal dan huruf‬‬
‫‪sejenis lam.‬‬

‫ُم ْف َع ْنلَل‬ ‫َالت َ ْف َع ْنل ِّْل‬ ‫اِّ ْف َع ْنل ِّْل‬ ‫ُم ْف َع ْنلَل‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُم ْف َع ْنلِّل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُم ْف َع ْنلَ ال‬ ‫اِّ ْف ِّع ْن َل اال‬ ‫يَ ْف َع ْنلَلَ‬ ‫اِّ ْف َع ْنلَلَ‬

‫ُم ْق َع ْن َ‬
‫سس‬ ‫َالت َ ْق َع ْنس ْ‬
‫ِّس‬ ‫اِّ ْق َع ْنس ْ‬
‫ِّس‬ ‫ُم ْق َع ْن َ‬
‫سس‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُم ْق َع ْنسِّس‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫سا‬ ‫َو ُم ْق َع ْن َ‬
‫س ا‬ ‫سا‬ ‫اِّ ْق ِّع ْن َ‬
‫سا ا‬ ‫َي ْق َع ْنس ُ‬
‫ِّس‬ ‫س‬ ‫اِّ ْق َع ْن َ‬
‫س َ‬

‫اِّ ْف َع ْنلَى ‪َ -‬ي ْف َع ْنلَى = اِّ ْسلَ ْنقَى – َي ْسلَ ْنقَى‬


‫‪Polanya adalah fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf yang mana 3 huruf‬‬
‫‪merupakan huruf asli dan tambahan hamzah washal di awal dan huruf‬‬
‫‪ya’ di akhir.‬‬

‫ُم ْفعَ ْنلى‬ ‫َالت َ ْفعَ ْن ِّل‬ ‫اِّ ْفعَ ْن ِّل‬ ‫ُم ْفعَ ْنلاى‬ ‫َوذَاكَ ْ‬ ‫ُم ْفعَ ْنل‬ ‫فَ ُه َوْ‬ ‫َو ُم ْفعَ ْنلاى‬ ‫اِّ ْف ِّع ْن َل اء‬ ‫يَ ْفعَ ْنلِّى‬ ‫اِّ ْفعَ ْنلَى‬

‫ُم ْسلَ ْنقاى‬ ‫اِّ ْس ِّل ْنقَا اء‬


‫َالت َ ْسلَ ْن ِّ‬
‫ق‬ ‫اِّ ْسلَ ْن ِّ‬
‫ق‬ ‫ُم ْسلَ ْنقاى‬ ‫َوذَاكَ‬ ‫ُم ْسلَ ْنق‬ ‫فَ ُه َو‬ ‫َو ُم ْسلَ ْنقاى‬ ‫يَ ْسلَ ْنقِّى‬ ‫اِّ ْسلَ ْنقَى‬

‫‪7‬‬
‫‪C.‬‬ ‫‪Contoh Fi’il Tsulasi dan Ruba’i Mazid‬‬
‫‪1) Tsulasi Mazid‬‬
‫ٰۤ‬
‫الرحِّ ْي ُم‬
‫اب َّ‬ ‫علَ ْي ِّه ْم ۚ َواَنَا الت َّ َّو ُ‬
‫ب َ‬ ‫صلَ ُح ْوا َو َبيَّنُ ْوا َفاُولىِٕكَ اَت ُ ْو ُ‬ ‫ا َِّّال الَّ ِّذيْنَ ت َاب ُْوا َوا َ ْ‬
‫ٰۤ‬
‫ّٰللاُ َويَ ْل َعنُ ُه ُم‬
‫ب اُولىِٕكَ يَ ْل َعنُ ُه ُم ّٰ‬
‫اس فِّى ْالكِّت ِۙ ِّ‬ ‫ت َو ْال ُهدى م ْۢ ِّْن بَ ْع ِّد َما بَيَّنّٰهُ لِّلنَّ ِّ‬‫ا َِّّن الَّ ِّذيْنَ يَ ْكت ُ ُم ْونَ َما ٓ ا َ ْنزَ ْلنَا مِّنَ ْالبَ ِّين ِّ‬
‫اللّٰ ِّعنُ ْو ِۙنَ‬
‫‪2) Ruba’i Mazid‬‬

‫خ َْر َج ْمتُ ا ِّالبِّل فَا ْخ َر ْن َج َم‬


‫اِّ ْسلَ ْنقَى زَ يْد‬
‫س ْلقَى‬
‫س ْلقَ ْيتُهُ فَت َ َ‬
‫َ‬

‫‪8‬‬
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

Tsulasi Mazid adalah kelompok fi’il atau kata kerja yang tersusun atas 3 huruf asli
dan sisanya merupakan tambahan
Tsulasi mazid dibagi menjadi 3 bab yakni :

1) Tsulasi mazid biharfin (1 huruf)


2) Tsulasi mazid biharfaini (2 huruf)

3) Tsulasi mazid bitsalasati ahruf (3 huruf)\


Ruba’i Mazid adalah kalimah yang fi’il atau kata kerjanya memuat lebih dari
empat huruf, dengan pembagian jika dirinci maka empat berupa huruf asal (fi'il
Madhi) sedangkan huruf yang lain berupa huruf ziyadah atau tambahaan.

Ruba'i mazid dibagi menjadi 2 bab yakni :


1) Ruba'i mazid khumasi

2) Ruba'i mazid tsudasi

Mulhaq Ruba’i Mazid terbagi menjadi 2 pola.

9
DAFTAR PUSTAKA
Yayasan BISA, Mengenal tsulasi mazid, 2017 https://youtu.be/_J8nTjbXdP8
Yayasan BISA, Tsulasi mazid biharfin, 2017 https://youtu.be/TVVKt_H0z6s

10

Anda mungkin juga menyukai