Materi Preservasi Arsip Statis
Materi Preservasi Arsip Statis
Materi Preservasi Arsip Statis
2
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN:
3
THE AGENDA
Kebijakan
Dasar
Kegiatan
Hukum
LET’S START! 4
Ice Breaking
Konsepsi
Apa sih
Preservasi itu?
preservasi/pre·ser·va·si/présérvasi/: pengawetan;
pemeliharaan; penjagaan; perlindungan (n) - (kbbi)
“ the activity or process of keeping something valued alive, intact, or free from
damage or decay.”
(Merriam-Webster Dictionary)
Preservasi adalah keseluruhan proses dan kerja dalam rangka perlindungan arsip terhadap
kerusakan arsip atau unsur perusak dan restorasi/perbaikan bagian arsip yang rusak. Preservasi
ditinjau dari tindakannya terdiri atas preservasi preventif dan preservasi kuratif.
(PERKA ANRI Nomor 23 Tahun 20211 tentang Pedoman Preservasi Arsip Statis)
Mempertahankan informasi penting:
Arsip statis berisi informasi yang penting dan berharga bagi sejarah,
budaya, dan identitas organisasi, masyarakat, atau bahkan negara.
Dengan mempertahankan arsip-arsip ini, kita dapat memastikan
bahwa informasi tersebut tetap tersedia untuk digunakan oleh generasi
selanjutnya.
Kewajiban hukum
Ada beberapa undang-undang yang mengatur tentang pemeliharaan dan
Pelestarian dokumen dan informasi. Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi
memiliki kewajiban hukum untuk memelihara dan menjaga keamanan dokumen
dan informasi mereka.
Peratura
Undang- n Peratura Peratura
Undang Pemerint • Kepka n ANRI n ANRI
• Undang • PPahNo. ANRI No. 11
Tahun 2000
Tentang Standar
• Perka
- 28 Boks Arsip
• Perka ANRI No. 20
ANRI
Undang Tahun Tahun 2011
Tentang Pedoman
No. 30
Nomor 2012 Autentikasi Arsip
Elektronik Tahun
43 Tentang • Perka ANRI No. 23
Tahun 2011 2011
Tahun Pelaksa Tentang Pedoman
Preservasi Arsip Tentang
Statis
2009 anan Penggu
Tentang UUUndang-Undang
No. naan
Kearsip 43Peraturan Pemerintah Kertas
an Tahun
Peraturan ANRI Arsip
“Semua tindakan di atas
dilakukan secara profesional
sesuai standar.”
Manfaat Kebijakan Preservasi
Tujuan Kebijakan Preservasi
• Membantu dalam pengambilan keputusan
• Memberikan dasar bagi pengembangan strategi dan prioritas ketika mengalokasikan
preservasi arsip statis seluruh sumber daya yang ada
• Memberikan dasar perencanaan program preservasi • Memacu timbulnya program preservasi
arsip statis secara menyeluruh arsip statis yang berkesinambungan dan
• Memberikan informasi dan bimbingan untuk staf alur kerja yang sinergis
tentang tanggung jawab preservasi arsip statis
Pengaturan Fungsi dan Tanggung Jawab
Peningkatan Kesadaran
Kerjasama
Pendanaan
Preservasi kuratif adalah preservasi
yang bersifat perbaikan/perawatan
terhadap arsip yang mulai/sudah rusak
atau kondisinya memburuk, sehingga
dapat memperpanjang usia arsip.
Manajemen Depot Arsip Statis ( Tata
ruang, Prasarana & Sarana Depot & Pengaturan Suhu, Tingkat Kelembapan,
Kapasitas Ruang Penyimpanan. Intensitas Cahaya, dan Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).
Untuk Beban Depot Arsip harus MAMPU menahan 1200 kg/m2 Arsip dan
Peralatan Konvensional, juga compact shelfing atau roll o pack seberat
2400 kg/m2
Untuk Daya Tampung Depot Arsip, 200 m3 (tinggi 260 cm) untuk 1000 ML,
jika dengan roll o’ pack bisa sampai 1800 ML
Rekomendasi Pengaturan Suhu dan Kelembapan sesuai dengan jenis arsipnya pada Depot Arsip
Berdasarkan Perka ANRI No. 31 Tahun 2015.
Reproduksi Arsip (Alih Media Arsip)
Disaster planning merupakan salah satu bagian dari program preservasi dan
semua tindakan yang memungkinkan lembaga kearsipan dapat merespon
bencana secara efisien, cepat sehingga meminimalkan kerusakan terhadap
arsip.
Salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam kegiatan ini adalah PerANRI
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penilaian Kerusakan Arsip Kertas
PERANRI NO.4 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN
KERUSAKAN ARSIP KERTAS
2
4. Kerusakan Jahitan
Kerusakan 1. Api
Jahitan longgar, putus, lembaran lepas
Kertas berubah warna, bau terbakar, sebagian
bit.ly/nilaiarsip
Karena kertas hitam terbakar
Kimia (K) 2. Foxing Noda kuning hingga hitam pada lembaran kertas
3. Korosi Tinta/ Bagian tinta pada tulisan berubah warna, tinta
Tembaga tembaga berubah warna, tinta tembus hingga
belakang kertas, bagian tulisan bolong karena tinta
4. Karat Kertas berubah warna akibat korosi dari
staples/penjepit kertas, noda karat pada lembaran
kertas
5. Asidifikasi Perubahan warna kertas menjadi lebih gelap
(krem/kecoklatan), fisik kertas rapuh/getas, kertas
mudah patah
6. Perbaikan Noda selotape, lem, kertas menjadi asam karena
Sebelumnya proses asetat, kertas rusak akibat laminating
3 Kerusakan 1. Kerusakan Karena Terlipat, sobek, lembaran peta melengkung,
Karena Penggunaan kerusakan akibat penyimpanan dan pengemasan
Mekanis yang salah
(M)
2. Kerusakan Karena Disobek, dilipat, dibolongi dengan sengaja, bekas
Kekerasan/ lubang pisau atau peluru
vandalisme/perang
4 Kerusakan 1. Serangga Kertas bolong, rusak pada bagian tepi oleh serangga
Karena 2. Binatang Pengerat/ Kertas sobek oleh tikus, noda kotoran tikus
Hama (H) Tikus
5 Kerusakan 1. Noda Air Perubahan warna karena air, noda air, tinta luntur
Karena Air 2. Rapuh Karena Air Fisik kertas melunak karena air
(A) 3. Jamur/ Kapang Bercak hitam karena jamur
4. Lengket/ Lembaran Lembaran kertas saling menempel karena
Menempel air/lembab
Risk Assessment : The process of identifying and analyzing risks by determining
hazards. The outcome is used to mitigated risks
Archive
Primary Disaster
Hazard Potential Impact Risk
Vulnerability
Factors
Secondary
Secondary Hazards
Hazards
Identifikasi Risiko: Faktor Risiko Indoor (sarana parasarana dan lingkungan)
3. Kebakaran 8. Cahaya/radiasi
/api
5. Hilang/salah
dlm penempatan 10. Kelembaban yg tdk sesuai
LKD ANRI, 2013 LKD Sulsel, 2014 LKD Yogja, 2015 LKD NTB, 2015
LKD Jateng, 2015 LKD Aceh, 2016 LKD Malut, 2016 LKD Kalbar, 2016
Risk Assessment
Khazanah Arsip Bernilai Nasional di Lembaga Kearsipan Daerah Tahun 2014 - 2022
LKD Kepri, 2017 LKD Bali, 2017 LKD Papua, 2017 LKD Papua, 2017
LKD Sumbar, 2018 LKD Sulut, 2018 LKD NTT, 2018 LKD Jabar, 2018
Risk Assessment
Khazanah Arsip Bernilai Nasional di Lembaga Kearsipan Daerah Tahun 2014 - 2022
Paper
Leafcasting Spliting &
Splicer Film A-D Strips
Cleaner
Pengecekan Materi Fisik & Pelaporan
Pembersihan (Cleaning) Material yang menempel pada Celluloid dengan cairan kimia
khusus
Pemrosesan Digital / Alih media dilakukan dengan cara scanning melalui peralatan
khusus (ex. Steenbeck biforst dan Golden Eye Scanner) untuk menentukan timecode,
jumlah frame dan jenis juga tingkatan masalah pada pita seluloid yang akan
dijadikan patokan awal (metadata logging) ini berlaku untuk Gambar dan Audio
Restorasi Gambar (QC Scanned Content, Preset & Color Grading, Manual Restoration,
Manual QC dan Render output
Mastering & QC
Steenbeck Biforst Golden Eye Scanner
Software Rendering
(Loki Render Farm, etc.)
Arsip yang Autentik
adalah arsip yang memiliki struktur, isi, dan konteks,
yang sesuai dengan kondisi pada saat pertama kali
arsip tersebut diciptakan oleh orang atau lembaga
yang memiliki otoritas atau kewenangan sesuai
dengan isi informasi arsip
Arsip Terpercaya
adalah arsip yang isinya dapat dipercaya penuh dan akurat karena
merepresentasikan secara lengkap dari suatu tindakan, kegiatan
atau fakta, sehingga dapat diandalkan untuk kegiatan selanjutnya
(Penjelasan Pasal 3 Huruf b UU 43/2009)
Format Fisik
(Bentuk)
STRUKTUR Format
Intelektual
(Susunan)
ARSIP Data
YANG ISI Informasi
AUTENTIK fakta
Lingkungan Administrasi
PERK
Autentikasi
Arsip Elektronik
Alih Media Arsip Statis
dengan Metode Konversi
UU PP A PERA PERA
Pasal 68
No. No. ANRI NRI NRI
43 28 No. No. 9 No. 2
Tahun Tahun 20 Tahun Tahun
2009 2012 Tahun 2018 2021
Pedoman
2011 Pemeliharaan
Arsip Dinamis
Autentikasi
Merupakan proses pemberian tanda dan/atau pernyataan
tertulis atau tanda lainnya sesuai dengan perkembangan
teknologi yang menunjukan bahwa arsip yang diautentikasi
adalah asli atau sesuai dengan aslinya (Perka ANRI 20 Tahun 2011)
(3) Arsip Statis yang diragukan autentisitasnya berdasarkan pada pertimbangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Metode Pengujian Fisik Arsip
dilakukan untuk mengetahui:
a. perbedaan pada arsip yang meliputi:
Karakteristik kertas;
Karakteristik tinta; dan/atau
dugaan perubahan, penghapusan atau penyisipan;
b. informasi mengenai bentuk tulisan atau cetakan pada arsip;
dan/atau
c. detail karakteristik arsip dan pengaman fisik arsip.
Metode Pengujian Fisik Arsip
Tabel Lembar Kerja Analisa Identifikasi Tanda Tangan Presiden Soeharto
Periode : 1967 - 1998
dilakukan melalui tindakan sbb (sesuai kebutuhan): No. Unsur Element Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
Dari 32 sampel specimen yang diambil, diambil secara acak lagi yaitu tahun 1973, 1975 dan tahun 1976, pemeriksaan
pada Tick & Feather dapat dilihat sebagai berikut:
1. Dari 3 sampel specimen, pada huruf S dimulai dengan tarikan Feather,
2. Dari 3 sampel, pada huruf H dimulai dengan tarikan Feather,
Hasil Analisa
Smoothness of Pressure
Pada sampel specimen yang diambil yaitu tahun 1970, 1972 dan 1973, terlihat bentuk kurva yang mengalir dan
meyakinkan, tidak ada indikasi pena berhenti pada bagian tengah kurva.
Smoothness of pressure change / derajat perbedaan tekanan yang diberikan ketika menulis
j. pengujian watermark;
Pada sampel specimen yang diambil yaitu tahun 1980, 1981 dan 1983, terlihat tanda tangan Presiden Soeharto terlihat
Hasil Analisa arah keatas lebih tipis sedangkan arah ke bawah lebih tebal.
DIPLOMATIC LEGAL