Makalah Manajemen Polytron
Makalah Manajemen Polytron
Makalah Manajemen Polytron
MANAJEMEN
PT POLYTRON
DISUSUN OLEH :
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Penutup 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Berawal dari bisnis ekspor kecil di kudus, indonesia, polytron telah tumbuh
menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di asia tenggara, dengan
spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan
integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas polytron telah
diakui di asia tenggara. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah polytron,
menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan
mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di
seluruh dunia.
Sejak berdiri perusahaan ini tidak memiliki prinsipal sehingga tidak harus
membayar royalti pada setiap produk yang dihasilkan. Tahun 1977, perusahaan
merekrut 14 perempuan lulusan SMEA dan SMA untuk dilatih menyolder dalam
usaha merakit komponen menjadi rangkain produk elektronika. Didatangkanlah
komponen-komponen elektronika dari Singapura sebagai bahan training 14
karyawan tersebut. Setelah cukup belajarnya, pada tahun 1977 pabrik di Kudus ini
mulai mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi
dari Philips-MBLE Belgia. Diluncurkanlah produk televisi pertama mereka
dengan merek Polytron. Tapi televisi pertama mereka ini gagal di pasaran karena
ukuran televisinya yang besar dan masih memerlukan kotak speaker sehingga
tidak menarik pembeli yang ingin produk yang praktis. Di sinilah pabrik ini
mengalami kegagalan dalam pemasaran. Produk mereka ditolak oleh toko-toko
elektronika bahkan sang dirut pernah diusir oleh toko kala menawarkan Polytron
ini. Tapi menyadari bahwa mereka adalah pabrik rokok yang ingin menguasai
industri elektronika, makanya mereka bersedia menjalani masa-masa sulit itu
sebagai kesempatan untuk belajar. Dari teknologi Eropa mereka beralih
ke teknologi Hongkong. Dari komponen-komponen yang diimpor dari Hongkong
mereka meluncurkan televisi hitam putih 20 inchi. Saat itu pula mereka membuka
lembaga riset dan pengembangan sendiri sehingga sejak itu mereka menjadi
pabrik elektronika dengan desain produk yang diciptakan sendiri. Alih teknologi
televisi juga didapat dari kerjasama mereka dengan perusahaan televisi Salora dari
Finlandia (saat ini bernama Nokia). Nama perusahaan kemudian berubah dari PT
Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana Electronics, dan
di tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Seiring dengan
perubahan namanya, perusahaan ini sudah berhasil mengembangkan teknologi
televisi berwarna hemat energi (40 Watt) dengan ukuran 17, 20 dan 26 Inchi.
Bahkan mereka mampu menghasilkan televisi dengan daya 20 watt saja, yang
diklaim sebagai yang pertama di dunia. Sekarang, Polytron juga mulai
mengekspor produknya walau harus merubah bendera supaya diterima pasar lokal
Eropa. Polytron dan Perjuangan Industri Nasional melihat atau mendengar
merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar
negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa
Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah,
dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk
nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang
dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional. Kompas/andi suruji
Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly
yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan
sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio,
video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron
sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui
pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional
untuk produk sejenis.
1. Visi
3.Cermat Mutu
4.Hemat Biaya
5.Tepat Delevery
2. Misi
Kebijakan Perusahaan
3. Tujuan
1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni
menjadi pemimpin pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan
nomor satu.
2. Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3. Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru
4. Terus menjadikan polytron sebagai pemimpin digital yang terpecaya
1. Produk
2. Price
Polytron lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan
harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk
tersebut.
3. Place
4. Promotion
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Penutup
https://www.polytron.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Polytron
http://www.plimbi.com/news/138911/polytron-elektronik