Standar Asuhan Keperawatan Diare
Standar Asuhan Keperawatan Diare
Standar Asuhan Keperawatan Diare
Edukasi Demam
12. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
13. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
14. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
15. Berikan kesempatan untuk bertanya
16. Jelaskan cara mengukur suhu tubuh,
nadi, pernapasan dan lekunan darah
pasien
17. Ajarkan cara memberikan kompres
hangat
18. Anjurkan menggunakan selimut
hipotermia sesuai kebutuhan
19. Anjurkan menggunakan pakaian yang
menyerap keringat
20. Anjurkan intake yang adekuat
21. Ajarkan cara memonitor Intake dan
output cairan
22. Anjurkan pemberian analgetik,fika perlu
Gangguan Tumbuh Kembang (D.0106) Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Intervensi Utama
Berhubungan Dengan : selama………..diharapkan : Perawatan Perkembangan
1. Efek ketidakmampuan Fisik a. Luaran utama : 1. Identifikasi pencapaian tugas
2. Keterbatasan Lingkungan Status perkembangan membaik perkembangan anak
3. Inkonsistensi respon dengan KH : 2. Identifikasi syarat perilaku dan fisiologis
4. Pengabaian 1) Keterampilan/ prilaku sesuai dengan yang ditunjukkan bayi (mis. lapar, tidak
5. Terpisah dari orang tua dan/atau usia meningkat nyaman)
orang terdekat 2) Kemampuan melakukan perawatan 3. Berikan sentuhan yang bersifat gentel
6. Defisiensi Stimulus diri meningkat dan tidak ragu-ragu
3) Respon Sosial meningkat 4. Meminimalkan nyeri
Dibuktikan dengan : 4) Kontak mata meningkat 5. Meminimalkan kebisingan ruangan
Mayor 5) Kemarahan menurun 6. Pertahankan lingkungan yang
Objektif : 6) Regresi menurun mendukung perkembangan optimal
1. Tidak mampu melakukan 7) Afek membaik 7. Motivasi anak berinteraksi dengan anak
keterampilan atau perilaku 8) Pola tidur membaik lain
khas sesuai usia (fisik, bahasa 8. Sediakan aktivitas yang memotivasi anak
, motorik) b. Luaran Tambahan berinteraksi dengan anak lainnya
2. Pertumbuhan fisik terganggu Berat Badan membaik dengan KH: 9. Fasilitasi anak berbagai dan bergantian
Minor 1) Berat badan membaik atau bergilir
Objektif : 2) Tebal lipatan kulit membaik 10. Dukung anak mengekspresikan diri
1. Tidak Mmapu melakukan 3) Indeks Masa Tubuh membaik melalui pengharapan positif atau umpan
perawatan diri sesuai usia balik atas usahanya
2. Afek datar Perawatan Diri meningkat dengan KH : 11. Pertahankan kenyamanan anak
3. Respon sosial Lambat 1) Kemampuan mandi meningkat 12. Fasilitasi anak melatih keterampilan
4. Kontak mata terbatas 2) Kemampuan menggunakan pakaian pemenuhan kebutuhan secara mandiri
5. Nafsu makan menurun meningkat (mis. makan, sikat gigi, cuci tangan,
6. Lesu 3) Kemampuan makan meningkat memakai baju)
7. Mudah Marah 4) Kemampuan ke toilet (BAB/BAK) 13. Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang
8. Regresi meningkat disukai
9. Pola tidur terganggu (pada bayi) 5) Verbalisasi keinginan melakukan 14. Bacakan cerita atau dongeng
perawatan diri meningkat 15. Dukung partisipasi anak di sekolah,
Kondisi Klinis Terkait : 6) Minat melakukan perawatan diri ekstrakurikuler dan aktivitas komunitas
1. Hipotiroidisme meningkat 16. Jelaskan orang tua dan atau pengasuh
2. Sindrom gagal tumbuh 7) Mempertahankan kebersihan diri tentang milestone perkembangan anak
(Failure of Thrive Syndrome) meningkat dan perilaku anak
3. Leukimia 8) Mempertahankan kebersihan mulut 17. Anjurkan orang tua menyentuh dan
4. Defisiensi hormon pertumbuhan meningkat menggendong bayinya
5. Demensia 18. Anjurkan orang tua berinteraksi dengan
6. Delirium Status pertumbuhan membaik dengan anaknya
7. Kelainan Jantung Bawaan KH: 19. Ajarkan anak keterampilan berinteraksi
8. Penyakit Kronis 1) Berat badan sesuai usia meningkat 20. Ajarkan anak teknik asertif
9. Gangguan Kepribadian 2) Panjang/ tinggi badan sesuai usia 21. Rujuk untuk konseling, jika perlu
(personaliy disorder) meningkat
3) Lingkar kepala meningkat Promosi Perkembangan Anak
4) Kecepatan pertambahan berat 1. Identifikasi kebutuhan khusus anak dan
badan meningkat kemampuan adaptasi anak
5) Kecepatan pertambahan 2. Fasilitasi hubungan anak dengan teman
panjang/tinggi badan meningkat sebaya
6) Indeks masa tubuh meningkat 3. Dukung anak berinteraksi dengan anak
7) Asupan nutrisi meningkat lain
4. Dukung anak mengekspresikan
perasaannya secara positif
5. Dukung partisipasi anak di sekolah,
ekstrakurikuler dan aktivitas komunitas
6. Berikan mainan yang sesuai dengan usia
anak
7. Bernyanyi bersama anak lagu-lagu yang
disukai anak
8. Bacakan cerita atau dongeng untuk anak
9. Diskusikan bersama remaja tujuan dan
harapannya
10. Sediakan kesempatan dan alat-alat untuk
menggambar, melukis, dan mewarnai
11. Sediakan mainan berupa puzzle dan
maze
12. Jelaskan nama-nama benda objek yang
ada di lingkungan sekitar
13. Ajarkan pengasuh milestones
perkembangan dan perilaku yang
dibentuk
14. Ajarkan sikap kooperatif, bukan kompetisi
di antara anak
15. Ajarkan anak cara meminta bantuan dari
anak lain, Jika perlu
16. Ajarkan teknik asertif pada anak dan
remaja
17. Demonstrasikan kegiatan yang
meningkatkan perkembangan pada
pengasuh
18. Rujukan untuk konseling, jika perlu
b. Intervensi Pendukung
Edukasi Latihan Berkemih
1. Identifikasi kemampuan pasien dan
keluarga menerima informasi
2. Persiapkan materi dan alat peraga
latihan berkemih
3. Tentukan waktu yang tepat untuk
memberikan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan dengan pasien dan
keluarga
4. Jelaskan penyebab dan kendala-kendala
dalam berkemih
5. Ajarkan metode komunikasi yang
digunakan untuk mengekspresikan
kebutuhan dan kemampuan tolleting,
pola tolleting dan keamanan lingkungan
toilet
6. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan
untuk mendorong eliminasi normal,
pemantauan jatuh, dan keamanan
lingkungan toilet
7. Demontrasikan cara latihan berkemih
8. Anjurkan meredemonstrasikan latihan
berkemih
TERMOREGULASI TIDAK EFEKTIF Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama A. Intervensi Utama
(D.0149) ………………….diharapkan : Regulasi Temperatur
Berhubungan dengan : a. Luaran Utama 1. Monitor TTV
Dibuktikan dengan: Termoregulasi Membaik dengan KH: 2. Monitor warna dan suhu kulit
1. Stimulasi pusat termoregulasi 1) Menggigil menurun 3. Monitor dan catat tanda dan
hipotalamus 2) Kejang menurun gejala hipertermi
2. Fluktuasi suhu lingkungan 3) Takikardia menurun 4. Tingkatkan asupan cairan dan
3. Proses penyakit 4) Pucat menurun nutrisi yang adekuat
4. Dehidrasi 5) Suhu tubuh membaik 5. Jelaskan cara penvegahan
5. Peningkatan kebutuhan oksigen 6) Suhu kulit membaik hipertermua karena terpapar
6. Perunbahan laju metabolisme 7) Kadar glukosa tubuh membaik udara panas
Mayor : 8) Tekanan darah membaik 6. Kolaborasi pemberian
Objektif: b. Luaran Tambahan antipiretik, jika perlu.
1. Kulit dingin/hangat Perfusi perifer meningkat dengan KH: B. Intervensi Pendukung
2. Menggigil 1) Denyut nadi perifer meningkat Kompres Panas
3. Suhu tubuh fluktuatif 2) Warna kulit pucat menurun 1. Identifikasi kondisi kuliat yang akan
3) Edema perifer menurun dilakukan kompres panas
Minor: 4) Akral membaik 2. Pilih lokasi kompres
Objektif : 5) Turgor kulit membaik 3. Lakukan kompres panas pada
1. Frekuensi napas meningkat Keseimbangan Asam Basa Meningkat daerah yang cedera
2. Pucat dengan KH : 4. Jelaskan prosedur penggunaan
3. Kejang 1) Tingkat kesadaran meningkat kompres panas
4. Takikardia 2) Mual menurun Pemantauan Tanda Vital
5. Kulit kemerahan 3) Frekuensi napas membaik 1. Monitor Tekanan darah
6. Tekanan darah meningkat 4) Istrahat meningkat 2. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan,
Kondisi klinis Terkait : Status Cairan Membaik dengan KH: irama)
1. Cedera medula spinalis 1) Kekuatan nadi meningkat 3. Monitor pernapasan (frekuensi dan
2. Infeksi/sepsis 2) Turgor kulit meningkat kedalaman)
3. Pembedahan 3) Dyspnea menurun 4. Monitor suhu tubuh
4. Cedera otak akut 4) Edema anasarka menurun 5. Identifikasi penyebab perubahan
5. Trauma 5) Berat badan menurun tanda- tanda vital
6) Keluhan haus menurun 6. Atur interval pemantauan sesuai
7) Konsentrasi urine menurun kondisi pasien
8) Frekuensi nadi membaik 7. Informasikan hasil pemantauan
9) Tekanan darah membaik
10) Intake cairan membaik
11) Suhu tubuh membaik
12) Status mental membaik