Komunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
MAKALAH
Oleh
Kelas : AK 6 C
TAHUN 2023M/1443H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penganggaran Perusahaan” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam atas Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapat syafaat-Nya hingga akhir
zaman.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk menjadi pelajaran
kami dalam menulis makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,
baik penulis itu sendiri maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Pengertian Komunikasi Bisnis....................................................................................6
B. Tujuan Komunikasi Bisnis..........................................................................................7
C. Manfaat dari Komunikasi Bisnis.................................................................................8
D. Komponen-komponen Dalam Komunikasi.................................................................9
E. Jenis-jenis Komunikasi Bisnis...................................................................................10
F. Permasalahan Dalam Komunikasi................................................................................12
G. Membangun Komunikasi yang Efektif dan Efisien..................................................14
BAB III PENUTUP..................................................................................................................17
A. Simpulan....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika fase Pengendalian Manajemen masuk pada rana teknis pelaksanaan, maka
menjadi penting kemudian untuk memahami dinamika dalam penganggaran. Penyusunan
anggaran merupakan faktor penting yang harus dibahas secara matang dan penerapannya
harus optimal. Proses dari penyusunan anggaran yang terjadi sebelum tahun atau periode
perusahaan berjalan.
Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian
jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi
waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun
itu.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Definisi Anggaran
2. Memaparkan Hakikat Anggaran
3. Syarat untuk penyusunan anggaran yang baik
4. Menganalisis Hubungan dengan Perencanaan Strategis
5. Menjelaskan Perbedaan anggaran dengan Prediksi
6. Menjelaskan Kegunaan Anggaran
7. Jenis Anggaran
8. Isi dari Anggaran Operasi
9. Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
10. Proses Penyusunan Anggaran
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa definisi anggaran
2. Untuk mengetahui apa hakikat anggaran
3. Untuk mengetahui syarat penyususnan anggaran yang baik
4. Untuk menganalisis Hubungan dengan Perencanaan Strategis
5. Untuk mengetahui Perbedaan anggaran dengan Prediksi
6. Untuk mengetahui Kegunaan Anggaran
7. Untuk mengetahui jenis anggaran
8. Untuk mengetahui Isi dari Anggaran Operasi
9. Untuk mengetahui Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
10. Untuk mengetahui Proses Penyusunan Anggaran
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu
mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana
saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan
keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya. Menurut Mulyadi (1993 : 438),
anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa
perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan.
Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan. Tanpa
anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan
pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali (at any cost).
Lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran adalah
sebagai berikut :“Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa
anggaran merupakan hasil kerja (output) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan
dilaksanakan di waktu yang akan datang. Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja
(output), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara
teratur dan sistematis. Secara lebih terperinci Munandar ( 2001 : 16) menjelaskan proses
kegiatan yang tercakup dalam anggaran sebagai berikut :
B. Hakikat Anggaran
C. Hakikat Anggaran
Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek
yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu
tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Dinyatakan dalam satuan keuangan (moneter ) ,walaupiun angka- angka moneter ini
didukung dengan satuan bukan keuangan (misalnya, unit terjual atau diproduksi).
2. Umunnya mencakup kurun waktu satu tahun
3. Mengandung komitmen manajemen ,artinya manejer setuju menerima tangggung
jawab pencapaian sasaran yang dianggarkan.
4. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana
anggaran
5. Setelah disetujui, anggaran dapat diubah dalamn keadaan-keadan khusus
6. Secara berkala unjuk kerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan varian
(penyimpangan) yang ada dianlisis dan dijelaskan.
D.
Komunikasi bisnis harus melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak
bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara
komunikasi yang lebih efektif bersama para pekerja dengan dunia luar. Dengan demikian,
diharapkan bisnis dan komunikasi dapat berjalan bersamaan.
1. Tujuan Umum
Tujuan komunikasi bisnis secara umum adalah mendukung tujuan bisnis, agar bisnis
menjadi lebih efektif dan efisien. Juga membantu memperbaiki pengelolaan bisnis
sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari komunikasi bisnis yaitu menciptakan interaksi ataupun hubungan
dalam perusahaan; baik hubungan antar perusahaan dengan karyawan, hubungan
perusahaan dengan konsumen, dengan pemerintah, atau dengan pihak eksternal
lainnya.
Selain itu, terdapat tiga poin yang menjadi tujuan adanya komunikasi bisnis, di
antaranya sebagai berikut :
1. Persuasi
Persuasi yang dimaksud di sini adalah komunikasi yang dilakukan untuk
memengaruhi dan meyakinkan seseorang, terutama yang memiliki hubungan bisnis
dengan perusahaan Anda. Misalnya, perusahaan Anda sedang melakukan negosiasi
dengan calon kandidat, sehingga Anda membutuhkan komunikasi untuk mencapai
kesepakatan yang baik, dan mempersuasi calon kandidat untuk melakukan
kesepakatan yang Anda inginkan.
2. Memberi Informasi
Dengan komunikasi yang baik, perusahaan bisa memberikan informasi baik kepada
perusahaan ataupun kepada pihak eksternal. Misalnya, ketika perusahaan Anda
memerlukan pegawai baru. Anda bisa melakukan komunikasi dengan membuat poster
pencarian karyawan dan menyebarkannya melalui media rekrutmen seperti LinkedIn.
3. Menciptakan Kolaborasi
Tujuan terakhir dari sebuah komunikasi bisnis adalah menciptakan kolaborasi. Di
mana ini akan berfungsi ketika perusahaan Anda berhasil melakukan komunikasi
bisnis yang baik untuk menjalin kolaborasi kerja yang baik dan berguna bagi
kemajuan perusahaan. Untuk itu, Anda perlu memilih sarana dan melakukan
komunikasi bisnis yang baik.
1. Saling Mengerti
Hal pertama yang akan Anda dapatkan dengan memiliki komunikasi bisnis yang baik
adalah sikap saling pengertian antar unsur-unsur yang terkait, terutama bagi sumber
daya manusia yang ada, baik dari pihak internal maupun eksternal.
3. Memperoleh Informasi
Dengan komunikasi yang baik, pesan dan informasi akan semakin banyak yang
tersalurkan dan didapatkan. Sehingga, manajer atau pihak perusahaan akan mendapat
berbagai informasi yang diperlukan.
3. Komunikan
Yaitu pihak yang menerima ide, pesan atau gagasan dari komunikator ( pengirim ).
5. Channel (Media)
Yaitu alat atau sarana yang dipergunakan dalam menyampaikan informasi.Pada
dasarnya ada dua bentuk, yaitu :
Media cetak ( surat kabar, majalah )
Media elektronik ( telepon, radio, televisi, dan lainnya )
Dimana dalam penyampaian suatu ide, pesan atau gagasan, perlu diperhatikan
kompleksitas ( kerumitan ) dari ide, pesan atau gagasan yang akan disampaikan.
Apabila ide, pesan atau gagasan yang akan disampaikan bersifat sederhana dan dari
pribadi ke pribadi ( personal ), maka media yang digunakan dapat berupa telephon,
handphone, surat ( pos ), maupun text. Namun apabila ide, pesan atau gagasan yang
akan disampaikan bersifat kompleks dan kepada banyak orang ( umum ), maka media
yang digunakan dapat berupa telavisi, radio, suratkabar, majalah, dan lain sebagainya.
6. Effect (Pengaruh)
Yaitu perbedaan antara yang dirasakan dengan apa yang dipikirkan.
7. Lingkungan
Yaitu pengaruh lingkup sosial budaya yang meliputi kepribadian, tingkah laku,
pendidikan, adat istiadat, pergaulan, usia, kebiasaan ( tradisi ) dan lainnya.
Jenis komunikasi bisnis ada banyak. Setiap bisnis perlu mentransfer informasi
dari satu orang ke orang lain, dari satu departemen ke departemen lain, dari atasan ke
bawahan dan sebaliknya, maupun dari dalam internal perusahaan ke pihak eksternal.
Inilah yang disebut sebagai komunikasi bisnis.
Dari ulasan singkat di atas, Anda bisa simpulkan bahwa secara garis besar ada 4 jenis
komunikasi bisnis. Kalau begitu, apa saja ya keempatnya? Simak penjelasannya
berikut ini.
Pendekatan dari bawah ke atas, sehingga aliran informasi terjadi dari level
bawah ke level atas.
Bersifat partisipatif.
Bertujuan utama untuk menyediakan feedback, saran, permintaan, atau
penyampaian masalah di divisi kepada atasan.
Pendekatan dari atas ke bawah, sehingga aliran informasi terjadi dari level atas
ke level bawah.
Bersifat mengarahkan.
Bertujuan utama untuk mengomunikasikan tujuan organisasi, instruksi,
rencana dan prosedur, dan informasi lainnya kepada bawahan.
Jenis komunikasi bisnis yang satu ini dilakukan untuk mendorong peningkatan
volume penjualan, aktivitas bisnis yang efektif, peningkatan profit perusahaan, dan
sebagainya. Dan pada akhirnya, citra dan performa perusahaan meningkat.
Dalam melakukan komunikasi, ada kalanya hasilnya tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang dilakukan tidak berjalan secara
efektif dan efisien. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif
dan efisien, diperlukan beberapa persyaratan, yaitu :
1. Persepsi
Seorang komunikator yang baik harus dapat memprediksi apakah pesan yang
disampaikannya dapat diterima oleh komunikan atau tidak. Bila prediksinya tepat,
audiens akan dapat membaca dan menerima tanggapannya dengan benar sehingga
dapat mengantisipasi reaksi komunikator dalam menyusun umpan balik, dengan tetap
melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi
tersebut.
2. Ketepatan
Secara umum, audiens mempunyai suatu kerangka berpikir yang jelas. Agar
komunikasi dapat mencapai sasaran, seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai
dengan apa yang ada dalam kerangka berpikir mereka. Apabila hal tersebut diabaikan,
yang muncul adalah kesalahan komunikasi ( miscommunications ).
3. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan dan optimisme
yang tinggi bahwa audiensnya adalah orang-orang yang dapat dipercaya, dan juga
bahwa substansi atau inti pesan yang ingin disampaikan, benar-benar akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Disamping itu, komunikator juga harus memahami dengan
baik apa maksud dan tujuan penyampaian suatu pesan tersebut.
4. Pengendalian
Dalam berkomunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan
terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi yang
dilontarkan audiens terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator. Sebaliknya,
reaksi audiens bergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan
audiensinya saat melakukan komunikasi.
5. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang
baik dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai
tujuannya. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan berhasil
memberi kesan yang baik kepada audiensnya.
Komunikasi yang efektif dan efisien dapat mengatasi berbagai hambatan yang
dihadapi dalam komunikasi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut, yaitu :
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Ciputra, 2022, 4 Jenis Komunikasi Bisnis dan Contohnya yang Ada di Semua
Perusahaan (Online) http://www.uc.ac.id/4-jenis-komunikasi-bisnis-dan-contohnya-yang-
ada-di-semua-perusahaan/ diakses 4 April 2023
Dr.Joseph Teguh Santoso, M.kom, 2021, Tujuan Komunikasi Bisnis (Online)
http://stekom.ac.id/artikel/apa-tujuan-komunikasi-bisnis#:~:text=Tujuan%20khusus%20dari
%20komunikasi%20komunikasi%20bisnis,atau%20dengan%20pihak%20eksternal
%20lainnya, diakses 04 April 2023