Materi Biokimia Air

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA AIR DALAM ZAT HIDUP

Air yang dikenal dengan rumus kimia H2O merupakan molekul sederhana yang mempunyai
peran yang sangat penting bagi kehidupan. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-
minggu tanpa makanan, namun hanya beberapa hari saja tanpa air. Air merupakan penyusun
utama tubuh yaitu 55-60% dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa-
lemak (lean body mass). 
Air mempunyai fungsi vital bagi tubuh, yaitu:
 Pelarut dan alat angkut
 Katalisator
 Pelumas
 Fasilitator pertumbuhan
 Pengatur suhu
 Penyeimbang pH
SIFAT MOLEKUL AIR
Sifat Kimia
Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan tak
ada rasanya. Air mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih 100°C dan
kerapatan 1,0 g/cm3 pada suhu 4°C (SCHROEDER, 1977). Ukuran satu molekul air sangat
kecil, umumnya bergaris tengah sekitar 3 A (0,3 nm atau 3x10-8 cm). Wujud air dapat berupa
cairan, gas (uap air) dan padatan (es). Air yang berwujud cairan merupakan elektrolit lemah,
karena di dalamnya terkandung ion-ion dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:

air juga memiliki sifat-sifat kimia yang tergolong unik. Keunikan ini terjadi sebagai akibat
dari adanya ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul-molekul air. Ikatan hidrogen dalam
molekul air terjadi karena adanya sifat polar dalam air, sehingga tempat kedudukan atom
hidrogen yang positif akan menarik tempat kedudukan oksigen yang negatif dari molekul air
lainnya. Ikatan hidrogen terjadi dalam beberapa senyawa hidrogen, dimana atom hidrogen
menjembatani dua atom yang cenderung menarik elektron lebih besar (keelektronegatifan).
Ikatan hidrogen ini sifatnya lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen. Namun
demikian, ikatan hidrogen antara dua molekul air yang berdekatan dan sifat terpolarisasi
molekul air inilah yang berperan terhadap sifat-sifat kimia dan fisik air yang unik itu terjadi
(WHITFIELD, 1975).
Sifat Fisika
 Tegangan Permukaan
 Kalor Penguapan
 Kerapatan Suhu
 Kapasitas melarutkan
LARUTAN PENYANGGA DALAM TUBUH
 Menjaga pH darah
Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia adalah menjaga atau mempertahankan pH
darah. Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah manusia harus memiliki pH sedikit basa
yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45. Untuk mempertahankan rentang pH yang sangat sempit
tersebut, manusia memiliki sistem larutan penyangga yang sangat kuat. pH darah yang
berubah dapat menyebabkan berbagai kondisi pada tubuh mulai dari denaturasi dan
kehilangan fungsi protein, erosi jaringan tubuh, hingga kematian.
 Mendukung kerja enzim Fungsi
larutan penyangga dalam tubuh selanjutnya adalah mendukung kerja enzim. Seperti yang kita
ketahui, enzim adalah zat katalitik yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimia
penunjang tubu seperti metabolisme. Enzim adalah protein yang berfungsi optimal pada pH
yang tepat. Dilansir dari Khan Academy, pada pH yang tidak sesuai enzim akan berhenti
bekerja atau bahkan terdenaturasi (rusak) secara permanen. Larutan penyangga dapat menjadi
pH tubuh manusia pada kisaran normal. Sehingga, enzim dapat berkerja secara optimal dalam
tubuh manusia.
 Menjaga pH air liur
Larutan penyangga atau buffer dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH air liur. Dilansir
dari Healthline, pH air liur berada dalam kisaran 6,2 hingga 7,6. Di mana air liur yang asam
mengikis mineral pada gigi menyebabkan gigi berlubang, keropos, hingga kehilangan gigi.
Larutan penyangga, menjaga pH air liur agar erosis asam pada gigi tidak terjadi.
 Mencegah terjadinya asidosis
Fungsi larutan penyangga dalam tubuh adalah mencegah terjadinya asidosis. Asidosis adalah
kondisi meningkatkan keasaman pada cairan tubuh. Asidosis dapat menyebabkan gejala yang
ringan hingga syok berat juga kematian.
 Mencegah terjadinya alkalosis
Fungsi larutan penyangga dalam tubuh lainnya adalah mencegah terjadinya alkalosis.
Alkalosis adalah kondisi meningkatnya kadar bikarbonat yang menyebabkan darah menjadi
lebih basa. Alkalosis dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan yang ringan seperti
mual, mati rasa dan gemetar. Namun, dapat juga meningbulkan gangguan kesehatan yang
lebih serius seperti syok dan koma.  

AYAT AL-QUR’AN TENTANG AIR


Al Hajj Ayat 63

َ ‫َألَ ْم ت ََر َأ َّن هَّللا َ َأ ْنزَ َل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فَتُصْ بِ ُح اَأْلرْ ضُ ُم ْخ‬
ٌ ‫ض َّرةً ۗ ِإ َّن هَّللا َ لَ ِط‬
‫يف َخبِي ٌر‬
Artinya : Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu
jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Anda mungkin juga menyukai