PPK Diagnosis NARES

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

NARES (Non Allergic Rhinitis Eosinofil Syndrom)

Rinitis nonalergi tipe inflamasi dengan sindrom eosinofilia dimana


didapatkan sindrom klinis dengan mirip dengan rinitis alergi dengan
PENGERTIAN
hasil SPT negatif dan ditemukannya eosinofilia pada kerokan
hidungatau pemeriksaan darah
ANAMNESIS Adanya keluhan Hidung beringus / rinore, dan bersin yang kronik
(lebih dari 12 minggu), dapat disertai hidung dan mata gatal dan
sumbatan hidung yang parsial.
Dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa
Ditanyakan riwayat asma

PEMERIKSAAN Rinoskopi anterior : mukosaedema, berwarna livid / pucat, terdapat

FISIK sekret serous , konka inferior edema/hipertrofi

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan


KRITERIA
pemeriksaan penunjang dimana akan didapatkan hasil eosinofilia
DIAGNOSIS
pada kerokan hidung tetapiSPT atau IgE atopi negatif.
DIAGNOSIS Rinitis Nonalergi dengan Sindrom Eosinofilia (NARES)
KERJA
DIAGNOSIS Rinitis Alergi
BANDING Rinosinusitis dengan nasal polip
 Pemeriksaan eosinofil nasal menggunakan kerokan hidung
(nasal smear)
PEMERIKSAAN
 Nasoendoskopi (untuk mengeliminasi diagnosis banding)
PENUNJANG
 SPT atau IgE atopi(untuk mengeliminasi diagnosis banding)

Kortikosteroid intranasal
1. Fluticason furoat27,5 mcq (1 semprot) / 24 jam di kedua
hidung atau
2. Triamcinolone acetonide 55 mcq (1 semprot) /24 jam di kedua
TATA LAKSANA
hidung
Leukotriens antagonis ( apabila terdapat riwayat asma)
1. Montelucast 10 mg / 24 jam PO
Intranasal antihistamin (azelastin)
Edukasi tentang penyakit.
EDUKASI
Edukasi untuk mengkonsumsi obat secara teratur
Ad vitam = ad bonam
PROGNOSIS Ad sanationam = dubia ad bonam
Ad fungsionam = ad bonam
INDIKATOR Keluhan berkurang dan tidak mengganggu aktivitas
KEBERHASILAN
1. Byron J Bailey . Head and Neck Surgery – Otolaryngology ,
Lippicontt Williams & Wilkins A Wolter Kluwer Co.
Philadhelpia 2001. p. 473.
2. Lee, K. J.Essential Otolaryngology and Head and Neck
Surgery. Ed. III. Chap. 13 : Nose and Sinuses
3. Modul THT-KLkolegium Ilmu kesehatan telinga hidung
tenggorok bedah Kepala dan leher. Jakarta. 2015
KEPUSTAKAAN 4. Dykewickz MS, Wallace DV, Amrol DJ, Baroody FM,Bernstein
JA, Craig TJ, et al. Rhinitis 2020: A practice parameter update.
J Allergy Clin Immunol. 2020;146(4):721-67.
5. Scaddding GK, Kariyawasam HH, Scadding G, Mirakian R,
Buckley RJ, Dixon T, et al. BSACI guideline for the diagnosis
and management of allergic and non-allergic rhinitis (Revised
Edition 2017; First edition 2007). Clin Exp Allergy.
2017;47:856-89.

Mengetahui Bukittinggi, 20 Desember 2021


Ketua Komite Medik KSM THT-KL

dr. Hendri Zola, Sp. OG dr. Bima Riantardo Hafni, Sp. THT-KL
NIP. 19721226 201001 1 004

Menyetujui
Direktur RSUD Bukittinggi

dr. Vera Maya Sari, Sp. DLP, MM


NIP. 19790531 200801 2 002

Anda mungkin juga menyukai