Jurnal Kesejahteraan Psikologis Pria Gay - Meilani Sukma & Arie Rihardini
Jurnal Kesejahteraan Psikologis Pria Gay - Meilani Sukma & Arie Rihardini
Jurnal Kesejahteraan Psikologis Pria Gay - Meilani Sukma & Arie Rihardini
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesejahteraan psikologis pria dewasa madya
yang memiliki orientasi homoseksual. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif
fenomenologi. Pengambilan data menggunakan metode snowballing sampling dengan teknik
wawancara dan observasi nonpartisipatif. Adapun kriteria responden penelitian merupakan individu
dewasa madya (berusia 40-60 tahun) dan merupakan individu dengan orientasi homoseksual.
Jumlah responden dalam penelitian sebanyak tiga orang. Responden pertama berinisial B,
merupakan seorang pria gay berusia 40 tahun, yang membangun hubungan romantis dengan sesama
jenisnya. Responden kedua dan ketiga merupakan pasangan gay yang tinggal serumah dan
mengasuh anak. Responden kedua berinisial K berusia 45 tahun, sedangkan responden ketiga
berinisial A berusia 41 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B dan A memiliki enam dimensi
kesejahteraan psikologis. Sedangkan K, hanya memiliki empat dimensi kesejahteraan psikologis,
yaitu hubungan positif dengan individu lain, tujuan dalam hidup, penguasaan lingkungan, dan
otonomi. B dominan pada dimensi pertumbuhan pribadi karena dapat memanfaatkan hobinya
sebagai sumber mata pencaharian. K dominan pada dimensi tujuan dalam hidup karena memiliki
keinginan untuk keluar dari lingkungan homoseksual demi menjaga anak asuhnya. Sedangkan A,
dominan pada dimensi penguasaan lingkungan karena dapat memanipulasi situasi agar pasangan
homoseksualnya dapat mengikuti keputusannya.
ABSTRACT
The purpose of this study is to overview psychological well-being’s men in middle adulthood who
have a homosexual orientation. The research method applied is qualitative phenomenology.
Collecting data using the snowballing sampling method with general instructions, interview
techniques, and nonpartisipative observations. The criteria for research subjects are middle adult
individuals (aged 40-60 years) and individuals with a homosexual orientation. The number of
subjects in the study was three people. The first subject with the initials B is a 40-year-old gay man,
who builds a romantic relationship with the same sex. The second and third subjects are male gay
couples who live in the same house and raise children. The second subject with the initials K is 45
years old, while the third subject with the initials A is 41 years old. The results showed that B and
A had six dimensions of psychological well-being. While K only has four dimensions of
psychological well-being, namely positive relationships with other individuals, goals in life,
environmental mastery, and autonomy. B is dominant in the personal growth dimension because he
can use his hobby as a source of livelihood. K is dominant in the dimension of purpose in life because
he has a desire to get out of the homosexual environment in order to take care of his foster children.
Meanwhile, A is dominant in the environmental mastery dimension because he can manipulate the
situation so that his homosexual partner can follow the decision he wants.