Modul Ajar Fisika Pengukuran - Dian Mufarridah - Smanda BTG
Modul Ajar Fisika Pengukuran - Dian Mufarridah - Smanda BTG
Modul Ajar Fisika Pengukuran - Dian Mufarridah - Smanda BTG
1
HALAMAN PENGESAHAN
Modul Ajar (MA) Fisika BAB Pengukuran disusun oleh Dian Mufarridah, M.Pd.
berdasarkan Kurikulum Merdeka disetujui dan disyahkan untuk digunakan dalam kegiatan
Kepala Sekolah
Suyanik, M.Pd
NIP. 196903171998032002
1. Identitas Penulis Modul
Nama Penyusun : Dian Mufarridah, M.Pd.
Institusi : SMA Negeri 2 Bontang
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMA
Alokasi Waktu : 22 JP (22 x 45 menit)
2. Kompetens Awal
Pada Fase D, Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu sains dan metode ilmiah. Di dalamnya
terdapat pengetahuan tentang pengukuran, yaitu :
▪ Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran
▪ Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan
1. Panjang: penggaris
2. Volume: gelas ukur
3. Suhu: termometer
4. Waktu: stopwatch
▪ Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar
▪ Mengevaluasi teknik pengukuran
5. Target Siswa
6. Perangkat ajar ini dirancang untuk:
√ Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
6. Model/Metode/Strategi/Teknik Pembelajaran
Pengaturan siswa
√ Individu
√ Berpasangan
√ Berkelompok (lebih dari dua orang)
Metode Pembelajaran
8.
√ Diskusi √ Presentasi
√ Demonstrasi √ Proyek
√ Eksperimen √ Eksplorasi
Permainan √ Ceramah
Kunjungan lapangan √ Simulasi
7. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :E
Elemen CP : 1. Pemahaman Sains
2. Keterampilan Proses
Pertemuan ke-7
E.1.9 Menerapkan konsep besaran, satuan, dimensi,
pengukuran, angka penting, dan notasi ilmiah
dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Keterampilan Pertemuan ke-8
Proses Praktikum LKPD 1
Pertemuan ke-9
Praktikum LKPD 2
9. Pemahaman Bermakna
a. Terdapat banyak alat ukur yang dapat membantu pekerjaan manusia
b. Faktor-faktor yang digunakan untuk memilih alat ukur yang tepat adalah besaran yang
c. diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang diukur, dan lain sebagainya.
d. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, perlu dilakukan pengukuran secara
e. berulang.
f. Seberapa akurat pengukuran berulang yang dilakukan dapat diketahui dengan cara
g. menghitung nilai ketidakpastian berulang
Pembukaan
2) Menimbang sayuran
5) dan lain-lain.
4. Guru meminta peserta didik untuk ▪ Peserta didik menyampaikan
menyampaikan kegiatan pengukuran
Kegiatan Inti
Penutup
Pembukaan
2) Meteran Listrik
Pertanyaan pemantik:
Tahukah Anda apa nama alat ukur dari gambar-gambar berikut (spidometer dan
meteran listrik? Alat ukur tersebut untuk mengukur besaran apa?
Kegiatan Inti
Penutup
Pembukaan
Kegiatan Inti
ch=5&sim=16&cnt=4
9. Guru meminta peserta didik ▪ Perwakilan peserta didik
mendemonstrasikan penggunaanya mendemonstrasikan pengukuran
dengan menggunakan virtual lab. menggunakan jangka sorong
dengan menggunakan virtual lab.
3) Diskusi
10. Setelah seluruh demonstrasi, selesai, ▪ Peserta didik dipandu guru 10 menit
guru mempersilakan peserta didik melakukan diskusi kelas tentang
untuk mendiskusikan hasil hasil pengukuran dengan virtual
pengamatan. lab.
Penutup
Pembukaan
Kegiatan Inti
3) Diskusi
10. Setelah seluruh demonstrasi, selesai, ▪ Peserta didik dipandu guru 10 menit
guru mempersilakan peserta didik melakukan diskusi kelas tentang
untuk mendiskusikan hasil hasil pengukuran dengan virtual
pengamatan. lab.
Penutup
Pembukaan
Guru menyampaikan bahwa terdapat dua kasus yang akan ditelusuri pada 20 menit
pertemuan kali ini.
Pertanyaan pemantik: Apa makna dari nilai ketidakpastian dari alat ukur? Faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi ketelitian hasil pengukuran?
Kegiatan Inti
1) Ketidakpastian pengukuran
Guru menyampaikan bahwa pembelajaran pada hari ini membahas alat ukur 10 menit
panjang: Ketidakpastian pengukuran. Guru menampilkan cuplikan berita terkait
masalah pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.
3) Diskusi
Penutup
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
Pembukaan
1. Guru menyapa dan melakukan absen ✓ Peserta didik berdoa sebelum 5 menit
2. Guru memberikan instruksi tertulis pembelajaran dimulai
sebagai panduan pengerjaan ujian
secara online
3. Guru mengumumkan tenggat waktu
pengerjaan
Kegiatan Inti
1. Guru dapat menggunakan aplikasi online untuk menampilkan soal, yaitu 80 menit
google form (asesmen untuk memetakan kebutuhan belajar peserta didik
Penutup
Pembukaan
Kegiatan Inti
2. Guru membagi peserta didik dalam kelompok berdasarkan hasil pemetaan 80 menit
minat peserta didik.
3. Guru menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran berupa percobaan dengan
startegi Diferensiasi Proses.
4. Guru menjelaskan aturan:
a. Satu kelompok terdiri dari 4 orang siswa
b. Tiap kelompok beranggotakan siswa dengan hobby: olah raga, sains, TIK
c. Siswa dengan hobby olah raga berperan sebagai pelari
d. Siswa dengan hobby sains berperan sebagai pengambil data
e. Siswa dengan hobby TIK berperan sebagai dokumentator dan pembuat
video presentasi
5. Guru meminta peserta didik untuk bekerja sama dengan baik dalam elompok
untuk menyelesaikan percobaan sesuai LKPD 3.
Penutup
Pembukaan
1. Guru menyapa dan melakukan absen ✓ Peserta didik berdoa sebelum 5 menit
2. Guru mengumumkan tenggat waktu percobaan dimulai
pengerjaan
Kegiatan Inti
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok berdasarkan hasil Asesmen. 80 menit
2. Guru menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran berupa percobaan dengan
startegi Diferensiasi Proses.
3. Guru menjelaskan aturan:
a. Satu kelompok terdiri dari 4 orang siswa
b. Tiap kelompok beranggotakan siswa dengan pemahaman konsep: tinggi,
sedang, dan rendah.
4. Guru meminta peserta didik untuk bekerja sama dengan baik dalam elompok
untuk menyelesaikan percobaan sesuai LKPD 4.
Penutup
Pembukaan
1. Guru menyapa dan melakukan absen ▪ Peserta didik berdoa sebelum 10 menit
2. Guru mengumumkan tenggat waktu pembelajaran dimulai
pengerjaan
Kegiatan Inti
Penutup
Pembukaan
1. Guru menyapa dan melakukan absen ▪ Peserta didik berdoa sebelum 10 menit
2. Guru mengumumkan tenggat waktu pembelajaran dimulai
pengerjaan
Kegiatan Inti
Guru dapat menggunakan tes tulis untuk asesmen formatif penguasaan konsep dan 110 menit
ketermpilan proses.
Penutup
2) Kendala yang
dihadapi selama
kegiatan
pembelajaran
3) Catatan perbaikan
untuk mengatasi
kendala pada
kegiatan
pembelajaran
berikutnya
3) dst.
6) Catatan lainnya
1) Bagian mana dari pembelajaran kali ini yang menurutmu paling sulit?
………………………………………………………………………………………
2) Apa yang akan akmu lakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil
belajarmu?
………………………………………………………………………………………
3) Kepada siapa kamu akan meminta batuan untuk meningkatkan hasil belajarmu?
………………………………………………………………………………………
4) Kepada siapa kamu akan meminta batuan untuk memahami pelajaran ini?
………………………………………………………………………………………
5) Arsirlah bintang di bawah ini sesuai dengan nilai usaha yang telah kamu lakukan
untuk memahami materi pelajaran pada hari ini?
Pertemuan ke-1 dan Peserta didik mengidentifikasi macam- Terlampir pada LKPD:
ke-2: Macam-macam macam alat ukur berdasarkan besarannya Aktivitas 1.1 dan
Alat Ukur, Besaran dan Aktivitas 1.2.
Satuan
Peserta didik mengidentifikasi besaran- Terlampir pada LKPD:
besaran turunan berdasarkan dimensinya Aktivitas 1.2
Pertemuan ke-3 dan Menentukan hasil pengukuran dengan Terlampir pada LKPD:
ke-4: Alat-Alat Ukur jangka sorong beserta nilai ketidakpastian Aktivitas 1.3
Panjang pengukuran tunggalnya
Pertemuan ke-6: Menuliskan hasil pengolahan data beserta Terlampir pada LKPD:
Menentukan nilai nilai ketidakpastian berulang Aktivitas 1.7 dan
ketidakpastian berulang Aktivitas 1.8
Tentukan selisih tebal kedua pelat tersebut berdasarkan aturan angka penting!
7. Pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, seorang siswa
mengukur dimensi balok tinggi, panjang, dan lebar dengan hasil pengukuran sebagai
berikut.
Pedoman Pensekoran
No Pembahasan Skor
1 Jumlah angka penting:
a. 0,0000543 km = 3 angka penting 5
b. 50,50 cm = 4 angka penting 5
c. 0,21101 gram = 5 angka penting 5
d. 7.000.000.000 m = 1 angka penting 5
20
2 m1 = 4,551 gram (angka 1 merupakan angka taksiran) 2
m2 = 1,21 gram (angka 1 merupakan angka taksiran) 2
Hasil pengurangan menurut aturan angka penting:
m1 – m2 = 4,551 gram - 1,21 gram
= 3,341 gram 4
Menurut atura angka penting, hasil pengurangan hanya boleh memiliki 1
angka taksiran. Jadi hasil pengurangan adalah 3,34 (1 angka taksiran) 2
10
Pelat (1): 2
Skala utama = 2,4 cm 2
Skala nonius = 1 x 0,01 cm = 0,01 cm
Hasil pengukuran: 2
t1 = 2,4 cm + 0,01 cm = 2,41 cm
Pelat (2): 2
Skala utama = 2,3 cm 2
Skala nonius = 4 x 0,01 cm = 0,04 cm
Hasil pengukuran: 2
t1 = 2,3 cm + 0,04 cm = 2,34 cm
Hasil pengurangan t1 – t2 = 2,41 cm - 2,34 cm = 0,07 cm (1 angka penting) 3
15
7 Hasil pengukuran tinggi, panjang, dan lebar suatu balok dengan ajngka
sorong:
No Besaran Rumus
1 Energi Kinetik 1
𝐸𝑘 = 𝑚 . 𝑣2
2
2 Momen gaya 𝜏 = 𝐹 .𝑟
3 Momen Inersia 𝐼 = 𝑚 . 𝑟2
4 Momentum P=m.v
Jika m = massa benda, F = gaya, v = kecepatan, dan r = panjang lengan, buktikan bahwa
pasangan berikut memiliki dimensi yang sama.
a. Energi kinetik dan momen inersia
b. Momen gaya dan energi kinetik
c. Momen inersia dan momen gaya
d. momentum dan momen gaya
e. energi kinetik dan momen inersia
2. Terdapat sebuah balok yang sedang diukur ketebalannya menggunakan jangka sorong.
Skala yang dihasilkan seperti yang ada pada gambar di bawah. Berapa cm hasil dari
pengukuran yang dilakukan?
a. b.
4. Tentukan banyak angka penting pada hasil-hasil pengukuran berikut ini
a. 32,45 kg
b. 0,00076 m
c. 8,0006 kg
Pedoman Penskoran
No Pembahasan Skor
1 Perhatikan tabel berikut.
No Besaran Rumus
1 Energi Kinetik 1
𝐸𝑘 =𝑚 . 𝑣2
2
2 Momen gaya 𝜏 = 𝐹 .𝑟
3 Momen Inersia 𝐼 = 𝑚 . 𝑟2
4 Momentum P=m.v
a.
3
Skala utama = 3,7 cm 3
Skala nonius = 4 x 0,01 cm = 0,04 cm
Hasil pengukuran: 2
t = 3,7 cm + 0,04 cm = 3,74 cm (3 angka penting)
3
b.
Skala utama = 2,2 cm 3
Skala nonius = 8 x 0,01 cm = 0,08 cm
2
Hasil pengukuran:
t = 2,2 cm + 0,08 cm = 2,28 cm (3 angka penting)
3
c.
Skala utama = 4,2 cm
3
Skala nonius = 5 x 0,01 cm = 0,05 cm
Hasil pengukuran:
3
t = 4,2 cm + 0,05 cm = 4,25 cm (3 angka penting)
25
3 Hasil pengukuran diameter bola dengan mikrometer sekrup:
a.
Skala utama = 6,5 mm 5
Skala nonius = 34 x 0,01 mm = 0,34 mm 5
Hasil pengukuran:
d = 6,5 mm + 0,34 mm = 6,84 mm (3 angka penting) 2,5
5
5
2,5
b.
Skala utama = 5,5 mm
Skala nonius = 31 x 0,01 mm = 0,31 mm
Hasil pengukuran:
d = 5,5 mm + 0,31 mm = 5,81 mm (3 angka penting)
25
4 Banyak angka penting pada hasil-hasil pengukuran berikut ini adalah:
a. 32,45 kg = 4 angka penting 8
b. 0,00076 m = 2 angka penting 9
c. 8,0006 kg = = 5angka penting 8
25
Total 100
Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi presentasi presentasi presentasi diajukan secara
diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut runtut tetapi
tidak sistematis dan tidak kurang
sistematis sistematis
2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang Menggunakan bahasa
baik, kurang baik, kurang baik, baku, tetapi yang baik, baku dan
baku, dan tidak baku, dan kurang terstruktur
terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi
menyampaik kurang jelas, terdengar, tidak
suara terdengar, kurang jelas,
an suara tidak bertele-tele
tetapi bertele- suara terdengar,
terdengar,
tele tidak bertele-tele
bertele-tele
Skala
Deskripsi
3 2 1
Pertemuan ke-11:
ULANGAN HARIAN
BAB 1 PENGUKURAN
SOAL:
1. Deskripsikan tentang jangka sorong (apa saja yang dapat diukur dengan menggunakan jangka
sorong, ketelitian, bagaimana melakukan pengukuran, dan membaca hasil pengukuran suatu benda
dengan menggunakan jangka sorong!
2. Deskripsikan tentang mikrometer sekrup (ketelitian, bagaimana melakukan pengukuran, dan
membaca hasil pengukuran suatu benda dengan menggunakan mikrometer skrup)!
5. Lia membeli 4 buah buku tulis yang sama lalu mengukur ketebalan empat buku tersebut dengan
jangka sorong dengan hasil pengukuran sebagai berikut. Berdasarkan hasil pengukuran, tentukan
berapakah ketebalan sebuah buku tulis?
Pedoman Pensekoran
No Pembahasan Skor
1 1) Bagian-bagian jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur: 3
a. Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.
b. Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.
c. Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.
2) Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 cm 3
atau 0,1 mm.
3) Cara menggunakan jangka sorong:
(1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
4
(2) Mengunci hasil pengukuran.
(3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
(4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala
nonius, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
(5) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan
nilai skala nonius.
(6) menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala nonius.
4) Cara menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong: 4
15
2 1) Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur panjang, tebal, diameter 3
luar benda.
MODUL AJAR PENGUKURAN – DIAN MUFARRIDAH, M.PD. 39
No Pembahasan Skor
2) Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian
0,001 cm atau 0,01 mm. 3
3) Cara menggunakan Mikrometer sekrup:
1. Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta 4
menguncinya.
2. Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung
luar, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
3. skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan
nilai skala nonius.
4) Cara menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan Mikrometer sekrup:
4
15
3 Mengukur diameter koin Rp. 1000,- dengan menggunakan jangka sorong:
Skala Utama (SU) Skala Nonius (SN) Diameter Koin
15
4 Mengukur tebal koin Rp. 500,- dengan menggunakan jangka sorong:
Skala Utama (SU) Skala Nonius (SN) Tebal Koin
15
5 Hasil pengukuran tebal 4 buah buku tulis yang sama dengan jangka sorong:
3
Skala utama = 12 cm 3
Skala nonius = 2 x 0,01 cm = 0,02 cm
Hasil pengukuran tebal 4 buah buku:
t = 12 cm + 0,02 cm = 12,02 cm (4 angka penting) 2
Berdasarkan hasil pengukuran, ketebalan sebuah buku tulis adalah:
12,02 𝑐𝑚
𝑡= = 3,005 𝑐𝑚 (4 angka penting) 2
4
10
6 Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup:
4
Skala utama = 2 mm
Skala nonius = 47 x 0,01 mm = 0,47 mm
Hasil pengukuran:
t = 2 mm + 0,47 mm = 2,47 cm (3 angka penting)
10
7 Tentukan banyaknya angka penting dari hasil pengukuran berikut:
a. 0,00120400 m = 6 angka penting 2
b. 0,0000000001 ton = 1 angka penting 2
c. 2,3 x 107 sekon = 2 angka penting 2
d. 14,667 kg = 5 angka penting
2
8
8 Analisis dimensi:
a. Kecepatan: Keterangan:
𝑠
𝑣 = = [𝐿 𝑇 −1 ] s = jarak (m) 3
𝑡 t = waktu (s)
b. Percepatan:
𝑣 m = massa (kg) 3
𝑎 = = [𝐿 𝑇 −1 ][𝑇]−1 = [𝐿 𝑇 −2 ]
𝑡 F = gaya
c. Gaya: W = usaha 3
𝐹 = 𝑚 . 𝑎 = [𝑀][𝐿 𝑇 −2 ] = [𝑀𝐿 𝑇 −2 ] 𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
d. Usaha: 𝑎 = 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑊 = 𝐹 . 𝑠 = [𝑀𝐿 𝑇 −2 ][𝐿] = [𝑀𝐿2 𝑇 −2 ]
3
12
Total 100
Peserta didik dianggap telah mencapai Tujuan Pembelajaran apabila 7 (tujuh) kriteria berada pada
kategori minimal baik dan 3 (tiga) kriteria berada pada kategori Cukup.
Skor maksimum = 5 x 10 = 50
Konversi KKTP:
7 x 4 = 28
3x3=9
Total = 28 + 9 = 37
Siswa dikatakan mencapai Tujuan Pembelajaran apabila mendapatkan skor:
37
= 𝑥 100 = 74
50
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA
Twelfth Edition. US : Pearson Education, Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Inc.
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Buku sumber lainnya yang mudah diakses
Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga oleh peserta didik
16. Glosarium
▪ akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
▪ angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
▪ besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
▪ galat pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
▪ hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya.
▪ metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk
mengungkapkan suatu permasalahan
▪ notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
▪ presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
▪ satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
▪ variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah
Penyusun:
Dian Mufarridah, M.Pd
1. ………………………………….
2. ………………………………….
3. ………………………………….
4. ………………………………….
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran berdiferensiasi, murid dapat:
1. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan.
2. Menuliskan dimensi besaran.
3. Membedakan berbagai alat ukur.
4. Membedakan berbagai alat ukur sesuai dengan jenis pengukuran.
Petunjuk pembelajaran:
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pengaruh massa terhadap waktu tempuh pelari untuk satu kali
putaran?
2. Bagaimana pengaruh kecepatan pelari terhadap perubahan suhu pelari?
Langkah-langkah percobaan:
9. Berdasarkan tabel langkah nomor 8, buatlah grafik hubungan massa dan waktu
tempuh pelari! (sumbu X untuk variabel massa dan sumbu Y untuk variabel
waktu).
10. Analisis hasil langkah nomor 9, bagaimana pengaruh massa terhadap waktu
tempuh pelari untuk satu kali putaran?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
PENGUKURAN
Penyusun:
Dian Mufarridah, M.Pd
1. ………………………………….
2. ………………………………….
3. ………………………………….
4. ………………………………….
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran berdiferensiasi, murid dapat:
5. Mengukur menggunakan alat ukur yang sesuai.
6. Melakukan pengolahan data hasil dari pengukuran menggunakan aturan
angka penting.
Ayo bandingkan
1. Anda akan mengukur suatu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat
ukur yang berbeda. Menurut penilaian Anda, apakah hasil pengukurannya Anda
sama atau berbeda? Jelaskan alasannya.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan hasil pengukuran ketoga alat tersebut pada table berikut.
TABEL HASIL PENGAMATAN
Mikrometer Jangka
No Besaran benda yang diukur Penggaris
sekrup Sorong
1 Diameter dalam tutup botol
3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat
ukur yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak
sesuai? Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Anda dapatkan, alat ukur
apa saja yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa
teliti pegukurannya? Jelaskan alasannya!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………