Albiro Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS TINGKAT PERCAYA DIRI SISWA SMKN 1 KARAWANG

BARAT YANG MENGIKUTI PERTANDINGAN FUTSAL


Mochammad Chafid Albiro1, Febi Kurniawan2, Irfan Rahman3.
1
Jurusan PJKR-Universitas Singaperbangsa Karawang
2
Jurusan PJKR-Universitas Singaperbangsa Karawang
3
Jurusan PJKR-Universitas Singaperbangsa Karawang

e-mail : [email protected], [email protected],


[email protected]

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil analisis percaya diri siswa yang mengikuti
pertandingan Futsal. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anggota ekstrakurikuler futsal
putra di SMKN 1 di Kabupaten Karawang dengan jumlah responden 19 orang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode discovery. Adapun teknik pengumpulan data
menggunakan angket, angket dalam penelitian ini berbentuk skala likert. Hasil penelitian
tersebut diketahui Tingkat Percaya Diri Siswa SMKN 1 Karawang Yang Mengikuti
Pertandingan Futsal menyatakan pada kategori sangat baik dengan persentase 11%, pada
kategori baik dengan persentase 47%, pada kategori cukup baik dengan persentase 11%, pada
kategori kurang baik dengan persentase 32 %, dan pada kategori sangat kurang baik dengan
persentase 0%. Bedasarkan dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Tingkat Percaya
Diri Siswa SMKN 1 Karawang terdapat hasil dalam kategori cukup baik dengan persentase 47%.
Dalam kesimpulan tersebut terdapat saran yaitu pelatih terus meningkatkan dalam latihan dan
memotivasi siswa agar dapat selalu bersemangat dalam latihan serta meningkatkan mental siswa
yang meningikuti pertandingan futsal.

Kata Kunci : Pendidikan Jasmani, Percaya Diri, dan Futsal

Abstract
The purpose of this study was to determine the results of the self-confidence analysis of students
who took part in Futsal matches. The subjects in this study were all members of the men's futsal
extracurricular at SMKN 1 in Karawang Regency with 19 respondents. The method used in this
research is the discovery method. The data collection technique used a questionnaire, the
questionnaire in this study was in the form of a Likert scale. The results of the study revealed
that the level of self-confidence of SMKN 1 Karawang students who took part in Futsal
competitions stated that in the very good category with a percentage of 11%, in the good
category with a percentage of 47%, in the category of being quite good with a percentage of
11%, in the poor category with a percentage of 32%. , and in the very poor category with a
percentage of 0%. Based on these results, it can be concluded that the Confidence Level of
Students of SMKN 1 Karawang is in a fairly good category with a percentage of 47%. In the
conclusion there is a suggestion that the coach continues to improve in practice and motivate
students to be always enthusiastic in training and improve the mentality of students who
participate in futsal matches.

Keywords : Physical Education, Self-confidence, and Futsal


PENDAHULUAN
Secara umum olahraga ialah sebagai salah satu kegiatan fisik ataupun psikologis seseorang
yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan seseorang baik jasmani maupun rohani (Jumadin &
Syahputra, 2019). Olahraga prestasi merupakan olahraga yang membina dan mengembangkan
siswa ekstrakurikuler secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan dalam mengikuti kompetisi
dengan tujuan untuk mencapai prestasi dengan dukungan dan ilmu pengetahuan keolahragaan.
Kini olahraga prestasi dijadikan sebagai alat dalam membentuk meningkatkan karakter individu,
fisik dan pengetahuan dalam mencapai tujuan untuk meraih prestasi baik antar sekolah,
mahasiswa, nasional maupun internasional. Peran olahraga sebagai sebuah mesin untuk
membangun karakter kebangsaan seseorang sudah teruji sebab olahraga mempunyai fungsi
membangun spirit kebangsaan (Utami, 2015).
Kini sekarang persaingan olahraga prestasi semakin ketat, prestasi bukan lagi milik
perorangan saja, tetapi sudah menyangkut hakikat dan martabat suatu bangsa. Oleh karena itu
dalam pencapaian prestasi suatu olahraga menggambarkan hubungan antara pemerintah dan
masyarakat olahraga berjalan dengan baik. Itulah sebabnya cara dan upaya dilakukan oleh suatu
daerah atau Negara mengupayakan atletnya menjadi juara di berbagai even besar perlombaan
olahraga. Ada beberapa faktor sebagai pendukung dan melengkapi kualitas latihan dalam
olahraga prestasi yaitu atlet, pengetahuan dan kepribadian pelatih, sarana dan prasarana olahraga,
dan ilmu pengetahuan yang menunjang olahraga prestasi (Ashadi, 2014). Apabila dari
keseluruhan fakto-faktor tersebut optimal maka dapat meningkatkan performa dan prestasi atlet.
Dapat diketuhui bahwa pengetahuan pelatih sangat berpengaruh pada kualitas dalam latihan.
Apabila pelatih memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai bidang ilmu kepelatihan maka
kualitas latihan akan sangat positif dan optimal. Namun bila pelatih tidak memiliki pengetahuan
yang baik maka program latihan olahraga yang dimunculkan hanya berdasarkan pengalaman dari
masa lampau.
Futsal merupakan olahraga permainan yang digemari oleh seluruh siswa di sekolah
dikarenakan cara melakukan futsal ini sangatlah mudah dan murah, dengan adanya 10 orang
pemain saja dan cukup satu bola maka olahraga ini bisa dimainkan. Futsal adalah salah satu
cabang olahraga prestasi, dimana banyak masyarakat serta remaja dikala ini yang melaksanakan
olahraga futsal sebagai wadah untuk berprestasi (Sepriadi, arsil, 2018). Futsal merupakan salah
satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing – masing tim terdiri
dari lima orang pemain yang salah satunya adalah penjaga gawang. Tujuan dari futsal itu sendiri
bisa untuk hiburan ataupun bisa menjadi hobi yang menghasilkan uang dan cara melakukan
permainannya adalah dengan memasukkan bola ke gawang lawan dan mencegah terjadinya gol
kegawang sendiri, dengan memanipulasi bola ke kaki. Selain lima pemain utama tadi, setiap regu
diperbolehkan memiliki pemain cadangan (Fajri, 2016). Seorang pemain tidak hanya harus kuat
fisik dan skill saja tetapi dalam hal lain pecaya diri salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
pemain futsal. Apalagi pemain futsal profesional, mereka harus perlu juga untuk mengeksplorasi
kekuatan percaya dirinya dan mampu mengkombinasikan semua itu untuk kebaikan timnya
(Fajri, 2016).
Rasa percaya diri sebagai keyakinan pada kemampuan diri sendiri yang mana percaya diri
itu berawal dari alam bawah sadar diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan
dan dibutuhkan dalam hidup. Rasa percaya diri lebih menekankan pada kepuasan yang dirasakan
oleh seseorang terhadap dirinya, dengan kata lain seseorang yang percaya diri adalah individu
yang merasa puas pada dirinya sendiri (Dimyati, 2016). Percaya diri ialah salah satu unsur
penting yang perlu diperhatikan dalam olahraga futsal ini. Percaya diri adalah keyakinan akan
kemampuan diri, dalam melakukan kegiatan dan merasa sangat optimis, objektif, bertanggung
jawab, rasional dan realistis untuk menyelesaikan suatu masalah dengan situasi terbaik (Sin &
Hudayani, 2019).
Meningkatkan kepercayaan diri perlu adanya dukungan baik dari lingkungan keluarga
dan lingkungan sekitar seperti orang tua, teman sebaya dan pelatih, dan untuk mengurangi
tekanan psikologis seseorang. Keluarga memiliki peran penting bagi perkembangan individu,
akan tetapi lingkungan sosial lainnya yakni teman sebaya juga memiliki pengaruh terhadap
perkembangan kepribadian individu ketika bermain ataupun bersosialisasi bersama
(Sulistiyowati & Indrawati, 2019). Dukungan emosional dan bantuan lainnya dari orang lain
merupakan pengaruh yang penting bagi rasa percaya diri individu. Di dalam olahraga futsal
contohnya percaya diri sangatlah berperan penting terhadap permainan seseorang jika percaya
diri nya kurang maka permainan juga pasti akan tidak bagus. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana tingkat percaya diri siswa yang mengikuti pertandingan futsal. Karena
dalam pertandingan biasanya siswa banyak sekali yang kurang percaya diri yang di sebabkan
oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya pengalaman bertanding, sehingga siswa
yang baru pertama kali mengikuti pertandingan banyak yang tidak percaya diri.

METODE
Jenis penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan peneliti) tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,
wawancara terstruktur dan lain sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).Teknik
pengambilan data menggunakan angket. Skor yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis
dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase.
Instrumen yang digunakan dengan membagikan angket ke siswa melalui google form yang telah
di buat yang terdiri dari 40 soal angket.
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu atau obyek yang mana nantinya untuk
diteliti dan akan digeneralisasikan (Agustina & Priambodo, 2017). Populasi ialah sebagai
kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Dari pernyataan tersebut
penulis mengambil penelitian populasi sebanyak 19 orang peserta yang mengikuti pertandingan
futsal. Adapun teknik sampel yang di gunakan adalah sampel jenuh dimana jumlah populasi dan
sampel berada di bawah 25 sampel (Wirnantika et al., 2017). Percaya diri dapat di ukur melalui
pengisian angket yang telah di buat sesuai dengan aspek percaya diri. Terdapat empat aspek
dalam pengisian angket yaitu self concept, self esteem, self efficacy, dan self confidence. Angket
atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan atau pernyataan terutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2017).
Teknik analisis yanng digunakan adalah teknik anlasisis statistik deskriptif. Dalam
perhitungannya dibantu mengunakan microsoft excel 2013, angket yang digunakan dalam
penelitian adalah Skla Likert dengan skor positive (favorable) dan skor negative (unfavorable),
angket berisi lima kategori tingkat jawaban yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan
sangat kurang baik. Kemudian skor maksimum dan minimum harus ditentukan terlebih dahulu,
setelah itu menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi skor yang diperoleh. Selanjutnya data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan kemudian dilakukan pengkategorian serta
menyajikan dalam bentuk diagram batang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang hasil dan pembahasan penelitian tingkat percaya
diri siswa dari kuantitatif sesuai dengan analisis yang telah ditentukan pada bab sebelumnya.
Hasil penelitian mencakup deskripsi data dan uji statistik sedangkan pembahasan yang dimaksud
yaitu membahas hasil penelitian yang dikaitkan dengan kajian teori. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan aplikasi uji statistik dengan bantuan microsoft excel 2013, dalam hal ini
dimaksudkan agar hasil perhitungan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Berikut tabel
perhitungan hasil angket pecaya diri. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
semua peserta siswa SMKN 1 Karawang yang mengikuti pertandingan futsal. Pada penelitian ini
peneliti ingin mengetaaui berapa jumlah siswa yang mempunyai percaya diri yang baik.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan hasil analisis pada variabel percaya diri, yaitu tingkat
percaya diri siswa SMKN 1 Karawang dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Tingkat Percaya Diri Siswa

NILAI
N MEAN SD
MIN MAX
19  161 23,6 130 198

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa tingkat percaya diri siswa yang
mengikuti pertandingan futsal. Hasil perhitungan dilakukan dengan teknik perhitungan statistik
menggunakan program microsoft excel 2013. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
hasil analisa statistik pada variabel percaya diri, yaitu hasil keseluruhan tingkat percaya diri yang
terdiri dari 19 orang dalam penelitian ini data dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2. Hasil Keseluruhan Tingkat Percaya Diri Siswa

No Interval Frekuensi Kategori (%)


1   x> 196,40 2 Sangat Baik 11%
2 172,80 <X< 196,40 9 Baik 47%
3 149,20 <X< 172,80 2 Cukup Baik 11%
4 125,60 <X< 149,20 6 Kurang Baik 32%
5   X< 125,60 0 Sangat Kurang Baik 0%
Hasil Keseluruhan Tingkat Percaya Diri

50%
45%
40%
35%
30%
0.47
25%
20% 0.320000000000001
15%
10%
0.11 0.11
5%
0
0%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang
Baik

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Gambar 1. Hasil Keseluruhan Tingkat Percaya Diri

Faktor hasil analisis percaya diri sendiri secara keseluruhan diukur dengan angket yang
berjumlah 40 butir pernyataan dengan skor 1 – 5, sehingga diperoleh rentang skor ideal 1 – 5.
Setelah data diperoleh, diskor, dan dianalisis dengan bantuan software Microsoft Excel 2013,
diperoleh nilai minimum = 130 ; nilai maksimum = 198 ; rata- rata (mean)= 161,00 ; standar
deviasi = 23,60. Hasil penelitian hasil analisis kepercayaan diri secara keseluruhan tersebut
dideskripsikan dengan lima kategori. Pada penelitian ini tingkat kepercayaan diri siswa
dinyatakan baik, hal ini dikarenakan siswa yang mengikuti pertandingan futsal adalah siswa yang
sudah mempunyai pengalaman yang lama, sehingga mempunyai pengalaman bermain main yang
bagus yang pastinya akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Setiap atlet futsal pasti
mengalami gejolak psikologis pada saat menjelang pertandingan. Psikologis yang biasanya
muncul pada diri atlet adalah kecemasan, kepercayaan diri dan motivasi yang biasanya muncul
pada saat menjelang pertandingan. Penelitian ini bertujuan penelitian ini untuk mengetahui
tingka kepercayaan diri pada atlet futsal saat mengikuti pertandingan.
Berdasarkan tabel diatas hasil Tingkat Percaya Diri siswa yang berada kategori sangat baik
sebanyak 2 siswa (11%), pada kategori baik sebanyak 9 siswa (47%), pada kategori cukup baik
sebanyak 2 siswa (11%), pada kategori kurang baik sebanyak 6 siswa (32%), dan pada kategori
sangat kurang baik sebanyak 0 siswa (0%). Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel percaya diri
siswa berada pada kategori baik.
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat kepercayaan diri remaja berada pada
kategori sedang, Hanya beberapa sebagian kecil dari remaja yang memiliki rasa percaya diri
yang tinggi (Fitri et al., 2018). sebuah harapan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan. Hal
tersebut dapat membantu para siswa untuk mengembangkan emosi positif, melatih konsentrasi,
menentukan sasaran, meningkatkan usaha, fokus pada strategi pertandingan, dan memelihara
momentum (Arham, 2019). Percaya diri berdampak pada proses dimana seseorang
memperhatikan, mengelola, dan mengendalikan perilaku, pikiran, emosi dan interaksi mereka
dengan lingkungan, termasuk kinerja tugas, tetapi juga termasuk interaksi sosial (Siekanska &
Wojtowicz, 2020). Dalam artian Konsep diri mencakup setiap aspek yang berhubungan dengan
diri kita (Misra, 2021).
Percaya diri merupakan kemampuan percaya pada diri sendiri, sehingga pemikiran positif
dan pemberian kata-kata pernyataan positif tentang diri sendiri bisa menjadi cara yang sangat
baik untuk meningkatkan kepercayaan diri (Wintania et al., 2021). Kepercayaan diri adalah suatu
perbuatan atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan
tidak terlalu khawatir dalam kegiatanya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal – hal yang di
senanginya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi
dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk
berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya (Novtiar & Aripin, 2017). Hasil
penelitian yang diperoleh dari analisis data penelitian dengan menggunakan analisa data statistik
sederhana yaitu dengan mencari rata-rata atau mean. Dengan hasil penelitian tersebut dapat
diketahui bahwa kondisi tingkat percaya diri atlet futsal SMKN 1 Karawang sebelum bertanding
sebagian besar menunjukkan kategori baik (Arifin & Widodo, 2012).
Ada beberapa penelitian terdahulu, penelitian yang dilakukan oleh (Sin, 2017), berjudul
Tingkat Rasa Percaya Diri Atlet Sepakbola Dalam Menghadapi Pertandingan hasil penelitiannya
secara keseluruhan menggambarkan kondisi percaya diri lebih mendominasi pada kategori
sedang dengan persentase 40%, dapat disimpulkan bahwa rasa percaya diri sangatlah penting
dalam meraih prestasi dan jika rasa percaya diri yang rendah dapat berpotensi dapat
menimbulkan prestasi yang rendah juga. Dan penelitian yang dilakukan oleh ,(Hardi et al.,
2020), yang berjudul Tingkat Percaya Diri Atlet Panahan Cimahi Mandiri Archery Club hasil
penelitiannya menunjukan tingkat percaya diri atlet panahan cimahi mandiri archery club
termasuk kedalam persentase 88,89%, maka tingkat percaya diri sangat berperan kepada atlet
karena dapat mengotrol secara penuh kondisi emosional atlet itu sendiri.

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang “Analisis tingkat percaya diri siswa
SMKN 1 Karawang yang mengkuti pertandingan Futsal maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut. Berdasarkan Hasil Analisis Tingkat Percaya Diri siswa yang berada kategori sangat baik
sebanyak 2 siswa (11%), pada kategori baik sebanyak 9 siswa (47%), pada kategori cukup baik
sebanyak 2 siswa (11%), pada kategori kurang baik sebanyak 6 siswa (32%), dan pada kategori
sangat kurang baik sebanyak 0 siswa (0%). Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
siswa berada pada kategori baik.

SARAN
Dari kesimpulan tersebut maka terdapat beberapa saran yang akan dijabarkan sebagai
berikut :
1. Bagi sekolah dapat memberikan fasilitas yang lebih dan memberikan apresiasi kepada
siswa yang mengikuti pertandingan futsal agar siswa tersebut tambah bersemangat dalam
latihan.
2. Bagi pelatih terus meningkatkan dalam latihan dan memotivasi siswa agar dapat selalu
bersemangat dalam latihan serta meningkatkan mental siswa yang meningikuti
pertandingan futsal.
3. Bagi siswa terus bersemangat dalam latihan agar menjadi juara dan jika meneruskan
kejenjang pendidikan perguruan tinggi negeri dapat lebih mudah untuk mendapatkanya.

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, A. T., & Priambodo, A. (2017). Hubungan Antara Tingkat Konsentrasi Terhadap Hasil
Ketepatan Shooting Olahraga Petanque Pada Peserta Unesa Petanque Club. Pendidikan
Olahraga Dan Kesehatan, 5(3), 391–395.
Arham, S. (2019). Kontribusi Kekuatan, Kecepatan, Kelincahan Dan Percaya Diri Terhadap
Keterampilan Teknik Pada Permainan Futsal. Exercise : Journal of Physical Education and
Sport, 1(1), 10–24. https://doi.org/10.37289/exercise.v1i1.20
Arifin, Z., & Widodo, A. (2012). Kondisi Mental Siswa Putra Satu Hari Sebelum Menghadapi
Pertandingan Futsal Antar SMA Se Sidoarjo. Journal Kesehatan Olahraga, 01(03), 1–5.
Ashadi, K. (2014). Implementasi Fisiologi Olahraga pada Olahraga Prestasi. Hotel Horison
Ultima Jl Green Boulevard, 65125(2), 59–70. www.healthyperformance.co.uk,
Dimyati, A. (2016). Keterampilan Jumping Service: Hubungan Antara Daya Ledak Otot
Lengan, Koordinasi Mata-Tangan, Dan Rasa Percaya Diri. 4(November), 219–230.
Fajri, M. (2016). Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungka, Kecepatan Lari, dan Percaya Diri
Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMP Daar El
Salam. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2, 139–156.
Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1.
https://doi.org/10.29210/02017182
Hardi, V. J., Budiman, A., & Riyadi, I. (2020). Tingkat percaya diri atlet panahan Cimahi
Mandiri Archery Club. Journal of Physical and Outdoor Education, 2(2), 221–227.
Jumadin, & Syahputra, R. (2019). Analisis Olahraga Prestasi Yang Dapat Di Unggulkan
Kabupaten Langkat. Jurnal Kesehatan Dan Olahraga, 3(1), 10–19.
Misra, J. (2021). A Study On The Relationship Between Self- Concept and Self- Confidence Level
Of Adolescent Students. 58, 8404–8406.
https://doi.org/https://doi.org/10.17762/pae.v58i2.3481
Novtiar, C., & Aripin, U. (2017). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dan
Kepercayaan Diri Siswa Smp Melalui Pendekatan Open Ended. Prisma, 6(2), 119–131.
https://doi.org/10.35194/jp.v6i2.122
Sepriadi, arsil, A. D. . (2018). Pengaruh Interval Training Terhadap Kemampuan Daya Tahan
Aerobik Pemain Futsal. Jurnal Penjakora, 5(2), 121–127.
https://ejournal.undiksha.ac.id/Index.Php/Penjakora/Article/View/17288/10379
Siekanska, M., & Wojtowicz, A. (2020). Impulsive athlete as a self-regulated learner. Can self-
confidence and a positive social attitude change a developmental inhibitor into a growth
catalyst? Journal of Physical Education and Sport, 20(2), 623–629.
https://doi.org/10.7752/jpes.2020.02091
Sin, T. H. (2017). Tingkat Percaya Diri Atlet Sepak Bola dalam Menghadapi Pertandingan.
Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 163. https://doi.org/10.26638/jfk.414.2099
Sin, T. H., & Hudayani, F. (2019). Efektifitas metode belajar renang dengan bantuan teman
untuk meningkatkan kepercayaan diri atlit. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 3(3), 168–
173. https://doi.org/10.24036/4.33355
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulistiyowati, & Indrawati, E. S. (2019). Hubungan antara dukungan teman sebaya dengan
kepercayaan diri pada pemain futsal universitas diponegoro. Empati, 8(1), 21–26.
Utami, D. (2015). Peran Fisiologi Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia Menuju Sea
Games. Journal Olahraga Prestasi, 22(2), 52–63.
Wintania, F. A., Mulyadiprana, A., & Ganda, N. (2021). Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Dalam Meningkatkan Sikap Percaya Diri
Pada Keragaman Budaya Indonesia. 8(1), 183–192.
Wirnantika, I., Pratama, B. A., & Hanief, Y. N. (2017). Survey Tingkat Kebugaran Jasmani
Siswa Kelas IV SDN Puhrubuh I dan MI Mambaul Hikam Di Kabupaten Kediri Tahun
Ajaran 2016/2017. Jurnal Pembelajaran Olahraga, 3(2), 241–250.

Anda mungkin juga menyukai