Burn Out Dan Cara Mengatasinya
Burn Out Dan Cara Mengatasinya
Burn Out Dan Cara Mengatasinya
Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat yang dipicu
oleh pekerjaan. Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat
karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Siapa saja bisa mengalami burnout. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering
memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki
beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton.
Ciri-Ciri Burnout
Setiap orang tentu pernah merasa kelelahan dan stres dalam bekerja. Akan tetapi, seorang yang
mengalami burnout cenderung akan merasakan atau menampakkan ciri-ciri berikut ini:
4. Mudah marah
Orang yang sedang merasakan burnout cenderung akan mudah untuk marah, apalagi jika semuanya
tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Ditambah lagi, performa kerja yang menurun dapat
menyebabkan pekerjaan terus menumpuk. Hal ini dapat memicu stres dan emosi yang membuat
penderita burnout jadi lebih sensitif.
Pekerjaan yang digelutinya dianggap sebagai beban hidup sehingga membuat mereka enggan atau
berhenti bersosialisasi dengan rekan kerja, teman, maupun anggota keluarga yang terlibat dalam
pekerjaan tersebut.
6. Mudah sakit
Burnout yang terjadi secara berkepanjangan atau tidak diatasi dengan baik dapat membuat imunitas
tubuh menurun. Kondisi ini dapat membuat seseorang rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan
sakit perut. Selain itu, risiko untuk alami gangguan tidur, gangguan kecemasan, dan depresi dapat
meningkat.
1. Buat prioritas
Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting. Dengan begitu, Anda tahu
mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.
Jika atasan Anda yang menjadi pemicu burnout di tempat kerja, coba ajak bicara bagian departemen
sumber daya manusia (HRD) mengenai hal tersebut. Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang
tepat, misalnya memindahkan Anda ke tim yang lain.
Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiran Anda
kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.
Burnout dalam pekerjaan tidak hanya berpengaruh pada hasil kerja Anda, tapi juga dapat
meregangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda dan menurunkan kesehatan Anda.