Interna RSTK
Interna RSTK
Interna RSTK
KELOMPOK
II A& II B
MENGETAHUI :
PRESEPTOR
Ns. Nurlia,M.Kep (A)
KLINIK
Ns. Hasna Asse,(B )
Ns. Harismayanti,M.Kep
1. TANGGAL :………………
TANGGAL 2. TEPATWAKTU
PENGUMPULAN
3. TERLAMBAT
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
No.RM :
Tanggal :
Tempat :
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama :Tn. A.S Umur : 32 tahun
Tempat / Tanggal Lahir :Gorontalo, 01- JenisKelamin :L/P
08-1990
Agama : Islam Suku :Gorontalo
Pendidikan : SD Dx.Medis :DBD Grade 1
Alamat : DS Bube Baru Telepon :081942891080
Tanggal masuk RS : 08-05-2023 Ruangan :Interna I
Golongan Darah : Sumber Info :pasien dan kelurga
Diagnosa Medis : 1. DBD Grade 1 Tanggal : 9 mei 2023
2. Tanggal :
3. Tanggal :
c. Riwayat Keluhan Utama :pasien mengatakan pernah mengalami demam dan nyeri
kepala sebelumnya.
e. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
a) Yang dilakukan bila sakit : saat sakit pasien akan memeriksakan dir ke
puskesma / klinik
b) Kemana pasien berobat bila sakit : pasien akan pergi ke puskesmas / klinik
terdekat
Obat/Jamu yang
No. Dosis Ket.
Biasa dikonsumsi
3) Berat Badan : 60 kg
4) Tinggi badan : 160 cm
IMT : 23
Turgor kulit : turgor kulit elastis
Tonus Otot : tonus otot derajat 5
5) Edema : (ya/tidak)
Lokasi dan Karaterisktik : pasien tidak terdapat pembengkakan
6) Asites : (ya/tidak)
Jelaskan : tidak terdapat penumpukan cairan diperut
7) Integritas Kulit Perut :Kulit tampak bersih dan tidak terdapat luka
Lingkar abdomen : 73 cm
6) Distensi vena Jugularis : (ya/tidak)
Jelaskan : tidak tampak adanya distensi vena jugularis
7) Hernia/Massa : (ya/tidak)
Lokasi dan Karateristik :pasien tidak memiliki hernia
9) Kondisi Mulut, Gigi/Gusi/Mukosa Mulut dan Lidah: Bentuk bibir simetris, bibir
tampak pucat,tidak ada lesi, tidak terdapat sinosis, tidak terdapat gigi yang tanggal,
mukosa mulut kering, dan lidah tampak bersih
b. Tanda (Objektif)
1) Pernapasan :
- Frekuensi : 20x / menit
- Kedalaman : vesikuler
- Simetris : kiri dan kanan tampakm simetris
2) Penggunaan Otot Bantu Pernapasan : Nafas
Cuping Hidung : pasein tampak tidak
menguunakan cuping hidung
3) Batuk : pasien tampak tidak batuk
Sputum (Karateristik Sputum) : pasien tidak terdapat sputum
4) Fremitus : vokal fremitus pada thoraks kiri dan kanan terdengar
Auskultasi Bunyi Nafas : Terdengar suara vesikuler, tidak terdapat bunyi
tambahan
5) Egofani :
b. Tanda(Objektif)
1) Respon Terhadap Aktifitas yang Teramati
Pasien tampak mampu merubah posisi, pasien makan,minum secara mandiri.
2) Status Mental ( Misalnya Menarik Diri, Letargi)
Pasien tampak koperatif tidak menarik diri dan letargi
3) Tampilan Umum
5) Massa/Tonus
Otot Kekuatan
otot :5
Postur : tampak tegak
6) Bau badan :
Kondisi Kulit Kepala : tampak bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi pada kulit kepala
Kebersihan Kuku : kuku tampak bersih
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan Tidur : pasien mengatakan tidurnya cukup
6. Sirkulasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Riwayat Hipertensi atau Masalah Jantung : pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat hipertensi atau masalah jantung
b. Tanda (Objektif)
1) Tekanan Darah : 100/70
2) Mean Arteri Pressure/Tekanan Nadi : 88
3) Bunyi Jantung
Frekuensi 89 /menit
Regular/Irregular : (kuat/lemah)
4) Friksi Gesek :
(ya/tidak) Murmur :
(ya/tidak)
5) Ekstremitas
Suhu : 39 ℃
Warna:
Tanda Homan : (ya/tidak)
6) Pengisian Kapiler
Varises : (ya/tidak)
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB :
Baik
Frekuensi :
2x1
Konsisten :
Lunak
10) Rasa nyeri / rasa terbakar SaatBAK: Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri/
rasa terbakar saat BAK
Lain :
b. Tanda(Objektif)
1) Abdomen
- Inspeksi : Abdomen membuncit : (ya/tidak) Jelaskan : Bentuk simetris,
tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat bekas operasi,tidak
terdapat asites
- Auskultasi : Bisingusus :
Terdengar bisingusus
- Bunyi Abnormal :
(ya/tidak) Jelaskan :
Tidak terdengar adanya
bunyi Abnormal
- Perkusi:
Bunyi Timpani
(ya/tidak) Kembung
(ya/tidak)
Bunyi abnormal lain (ya/tidak)
Jelaskan : Tidak terdengar bunyi Abnormal
- Palpasi :
Nyeri tekan (ya/tidak)
Jelaskan : Pasien tidak merasakan nyeri saat dilakukan nyeri tekan
- Pola BAB
Konsistensi :
lunak
Warna Abnormal :
(ya/tidak) Jelaskan : Bab
pasien baik /tidak ada
keluhan
- Pola BAK
Inkotinensia (ya/tidak)
Jelaskan : pasien tidak
terdapat Inkotinensia
- Karateristik
Urine Warna :
kekuningan
Jumlah : 2 liter
Bau : khas urin
2) Sakit Kepala
Lokasi : kepala bagian depan
Nyeri : tertusuk - tusuk
Frekuensi : selama 4 hari, hilang timbul
3) Kesemutan/Kebas/Kelemahan :
Lokasi : pasien mengatakan tidak mengalami
Kesemutan/Kebas/Kelemahan
4) Kejang : (ya/tidak)
5) Mata
Penurunan Penglihatan : (ya/tidak)
6) Pendengaran :
pendengaran
b. Tanda (Objektif)
1) Statusmental
Kesadaran : (√) Composmentis ( ) Apatis ( ) Somnolen ( ) Sopor ( ) Coma
2) Skala Koma Glasgow
(GCS) E = 4
M= 6
V=5
3) Terorientasi/disorientasi
Waktu : pasien masih mengetahui waktu
Tempat :pasien mengetahui bahwa di rawat di rumah sakit
Orang : pasien masih mengenal keluarga atau orang yang di sekitarnya
(Terorientasi)
4) Persepsi Sensori
Ilusi : pasien tampak tidak mengalami ilusi
Halusinasi : pasien tampak tidak mengalami halusinasi
5) Delusi
Afek : pasien tampak tidak mengalami delusi
Jelaskan : pasien tidak mengalami delusi
6) Memori
Saat Ini : pasien tampak masih mengingat kejadian yang di alami saat
sekarang
Masa Lalu : pasien tampak masih mengingat kejadian masala lalu
Reflex :
9. Keamanan
a. Gejala(Subjektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan : pasien mengatakan tidak memiliki alergi obata - obatan
3) Makanan : pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan
4) Faktor Lingkungan
- Riwayat Penyakit Hubungan Seksual : (ya/tidak)
b Tanda (Objektif)
1) Suhu Tubuh
: 39℃
pada penis
b) Riwayat Kehamilan :
b. Tanda(Objektif)
1) Pemeriksaan Payudara/ Penis/Testis : tidak di kaji
8) Konsep Diri:
- Citra Diri : pasien mengatakan percaya diri dengan penampilannya
- Ideal diri : pasien mengatakan sudah mensyukuri apa yang sudah di tetapkan
b. Tanda (Objektif)
1) Status emosional :
Tenang ( ) Gelisah (√) Marah ( )
Takut ( ) Mudah Tersinggung ( )
b. Tanda(Objektif)
1) Kemampuan Bicara :(jelas/tidakjelas)
2) Tidak Dapat di Mengerti : pasien tampak jelas saat berbicara
b. Tanda (Objektif)
1) Perubahan Perilaku :
- Menarik Diri : (ya/tidak)
- Marah/Sarkasme: (ya/tidak)
- Dll,
Jelaskan
2) Menolak Pengobatan : (ya/tidak)
2. Data Objektif
- TTV : 100\70
ND : 86
RR : 20 X / Menit
Trombosit : 91
Menstimulasi
sel host Berikatan Penurunan
Trombosit inflamasi dengan kebutuhan
mengalami (seperti repertor O2, nutrisi
kerusakan mikrofag nyeri
metamorfo neutrofil
sis Metabolisme
Nyeri menurun
masuk ke
Memproduksi thalamus
trombositopenia
endogenus
pirogen Kadar kalium
rendah
Resiko Nyeri
Perdarahan Akut
Endothelium
hipotalamus Disfungsi kondusi
meningkatkan listrik
produksi
prostaglandin dan
neurotansmiter Lemah,perasaan lelah
Prostaglandin
berikatan
dengan neuron
prepiotik di
hipotalamus
Meningkatkan
thermostat “set
Suhu tubuh point” pada
meningkat pusat
(demam) termoreguler
Hipertermi
Sumber : (SDKI PPNI 2017)
NRM :
Nama :
Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :
Waktu
Tgl / Tujuan dan Interven Wakt
Daftar Intervensi Evalua
Jam Keluaran si u
Masalah/Diagnosis si
(Outcome) Lanjuta Evalua
(Tangga
l) n si
11/05/ 1.Hipertermi b.d proses Termoregulasi (L.14134) Manajemen hipertermi (I.15506)
23 penyakit d.d suhu tubuh Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
meningkat (D.0130) tindakan keperawatan selama 3x8 - Identifikasi penyebab hipertermi
jam diharapkan termoregulasi - Monitor suhu tubuh
Kategori : Lingkungan membaik dengan kriteria hasil : Terapeutik
Sub Kategori : Keamanan dan 1. Pucat Menurun - Sediakan lingkungan yang dingin
proteksi 2. Suhu tubuh Menurun - Basahi dan kipas permukaan tubuh
3. Menggigil Menurun - Berikan cairan oral
Definisi : Suhu tubuh - Lakukan pendinginan eksternal
meningkat diatas rentang Edukasi
normal - Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
DS : Peningkatan suhu tubuh - Kolaborasi pemberian cairan dan
DO : - elektrolit intravena
Keletihan
11/05/ 2.Nyeri Akut b.d pencederaan Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
23 fisiologi d.d nyeri kepala pada Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
bagian depan (D.0077) intervensi keoerawatan 8x24 jam - Identifikasi
diharapkan tingkat nyeri lokasi,karakteristik.durasi,frekuensi,kualit
Kategori : Psikologis menurun dengan kriteria hasil : as,dan intensitas nyeri
Sub Kategori : Nyeri dan 1. Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
kenyamanan 2. Meringis membaik - Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Definisi : Pengalaman sensorik Terapeutik
atau emosional yang berkaitan - Berikan teknik non farmakologis untuk
dengan kerusakan jaringan mengurangi rasa nyeri
aktual atau fungsional, dengan - Kontrol lingkungan yang memperberat
onset mendadak atau lambat rasa nyeri
dan berintensitas ringan hingga Edukasi
berat yang berlangsung kurang - Jelaskan penyebab,periode dan pemicu
dari 3 bulan nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
DS : Pasien mengatakan nyeri - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
di bagian kepala depan - Ajarkan teknik non farmakologis untuk
DO : Pasien tampak meringis mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi Pemberian analgetik,jika perlu
11/05. 3. Keletihan b.d Kondisi Tingkat keletihan (L.05046) Manajemen Energi ( I.05178)
23 fisiologis d.d mudah lelah Tujuan : setelah dilakukan Observasi
(D.0057) intervensi keperawatan selama - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
8x24 jam diharapkan tingkat mengakibatkan kelelahan
Kategori : Fisiologis kelelahan menurun dengan - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
Sub Kategori : Aktivitas/ kriteria hasil : selama melakukan aktivitas
istirihat 1. Verbalisasi kepulihan Terapeutik
energy meningkat - Sediakan lingkungan yang nyaman dan
Definisi : Penurunan kapasitas 2. Kemampuan melakukan rendah stimulus
kerja fisik dan mental yang aktivitas rutin meningkat Edukasi
tidak pulih dengan istirahat 3. Lesu menurun - Anjurkan tirah baring
- Ajarkan strategi koping untuk menfurangi
DS : Pasien mengatakan mudah kelelahan
lelah saat beraktivitas Kolaborasi
DO : Pasien tampak lelah - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
11/05/ 4. Risiko perdarahan d.d Tingkat Perdarahan (L.02017) Pencegahan perdarahan (L.02067)
23 Trombositopenia (D.0012) Tujuan : Setelah dilakukan Observasi
tindakan keperawatan selama 3x8 - Monitor tanda dan gejala perdarahan
Kategori : Fisiologi jam diharapkan tingkat - Monitor nilai hematokrit/hemoglobin
Sub Kategori : Sirkulasi perdarahan menurun dengan sebelum dan setelah kehilangan darah
kriteria hasil : - Monitor tanda tanda vital ortotastik
Definisi : Berisiko mengalami 1. Kelembapan kulit Terapeutik
kehilangan darah baik internal meningkat - Pertahankan bedrest selama perdarahan
(teradi di dalam tubuh) maupun 2. Pemarahan anus menurun - Batasi tindakan invasif,jika perlu
eksternal (terjadi hingga keluar 3. Hemoglobin membaik\ Edukasi
tubuh) 4. Tekanan darah membaik - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan segera melapor jika terjadi
DS : - perdarahan
DO: - Pasien tampak lemas Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan,jika perlu
- Kolaborasi produk darah
Manajemen gangguan makan (I.03111)
Observasi
- Monitor asupan dan keluarnya makanan
dan cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik
- Timbang berat badan secara rutin
- Diskusikan perilaku makan dan jumlah
aktivitas fisik yang sesuai
Edukasi
- Anjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan (mis.pengeluaran yang
disengaja,muntah,aktivitas berlebihan)
- Ajarkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat badan,kebutuhan kalori dan pilihan
makanan
DAFTAR PEMBERIAN TERAPI CAIRAN/ INFUS
Nacl
DAFTAR INTSTRUKSI MEDIS FARMAKOLOGIS
Initial
tanda
Initial
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
NRM:
Nama:
Jenis Kelamin : Tanggal Lahir :
Waktu Evaluasi
No. Diagnosa Implementasi (Dituliskan dengan Format SOAP, Evaluasi
(Tangga
Hasil Tatalaksana dituliskan dalam Assesmen,
l/ Jam) Harap Bubuhkan Stempel Nama, dan Paraf
Pada Setiap Akhir Catatan)
1. Hipertermi 09-05- Observasi:
2023
Berhubungan dengan - Mengidentifikasi penyebab hipertermi S: pasien mengatakan masih demam
Suhu tubuh meningkat Hasil: hipertermi terjadi karena proses penyakit O: pasien tampak lemas
- Memonitor suhu 39 derajat Ttv: TD: 100/70
Terapeutik: N: 84
- Menyediakan lingkungan yang dingin R: 22x/menit
Hasil: pasien di berikan lingkungan yang nyaman S: 38,3 ℃
- Membasahi dan kipas permukaan tubuh A: Masalah belum teratasi
Hasil: pasien diberikan kompres air hangat P: lanjutkan intervensi
- Memberikan cairan oral 1. Monitor suhu tubuh
Hasil: pasien diberikan minum yang cukup 2. Berikan cairan oral
Melakukam pendinginan eksternal 3. Sediakan lingkungan yang dingin
Hasil: Pasien diberikan terapi nonfarmakologi
Edukasi:
- Menganjurkan tirah baring
Hasil: pasien istirahat dengan cukup
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolitint
dan intravena
Hasil: pasien terpasang cairan RL 20tpm