Askep Nur Afni Abustam
Askep Nur Afni Abustam
Askep Nur Afni Abustam
Di Susun Oleh :
Nama : Syahdianti
Nim : 14220220055
(……………………………) (……………………………)
No. RM :431158
Tanggal :08-05-2023
Tempat : Kolibri (Interna)
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. A
4.Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
1. Saat masuk : Abdomen
pain
: lahir mati
63 54 51 50 97
36 37
7
Generasi pertama Kelurga tidak memiliki riwayat penyakit Asma, Jantung dan
Hipertensi
Generasi Kedua tidak memiliki riwayat penyakit turunan.
Generasi ketiga pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Keluarga pasien membantu pasien menghadapi
masalahnya dengan humor atau bercanda kepada pasien agar pasien tidak terlalu
memikirkan penyakitnya
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya: Pasien memiliki harapan untuk segera pulih
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Hubungan pasien dengan anggota keluarga Baik
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara: Perhatian dengan orang lain dan lawan bicara Baik
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Pasien tetap melaksanakann ibadah sholat dan
mengaji
14. Keyakinan tentang kesehatan : Pasien memiliki keyakinan akan pulih dari
keadaanya
d. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS : Sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengalami BAB
biasa
Setelah MRS : Setelah masuk Rumah Sakit BAB berkurang
e. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS : Sebelum masuk Rumah Sakit pasien buang air lancar
Setelah MRS : Setelah masuk Rumah Sakit pasien buang air kecil
kutang lancar
f. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : Aktifitas pasien sebelum masuk Rumah Sakit lebih
banyak beribadah.
Setelah MRS : Aktifitas pasien selama di Rumah Sakit dengan istirahat
berbaring dan duduk di tempat tidur
g. Personal hygiene
Sebelum MRS : Kebersihan pasien sebelum masuk rumah sakit
tetap terjaga
2. Head to toe
o Kulit/integumen : Pucat dan akral dingin, tidak ada lesi
o Kepala & rambut :
- Inspeksi : ada lesi, simestris, wajah tidak ada gangguan, persebaran
rambut merata.
- Palpasi : Tidak ada krepitasi
o Kuku : CRT >2 detik
o Mata/penglihatan :
- Inspeksi : Ketajaman visual normal, pupil isokor, sklera tidak ikterik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
- Palpasi : Tidak terkaji
o Hidung/penghiduan :
- Inspeksi : Simetris, Tidak ada deformitas, tidak ada perdarahah, Tidak ada
nafas cuping di hidung, tidak terpasang nasal kanul.
- Palpasi : Tidak ada sinus
o Telinga/pendengaran :
- Inspeksi : Bentuk normal, bersih, tidak memakai alat pendengaran
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
o Mulut dan gigi :
- Inspeksi : Mukosa bibir kering, warna mukosa pucat
- Tidak ada pembesaran vena jugularis
o Leher :
- Inspeksi : Posisi trakea simetris, tidak ada nyeri telan, tidak ada deviasi
trakea
- Palpasi : Tidak ada pembesaran vena
o Dada :
1. Jantung
- Inspeksi : Simetrsis (Tidak ada barrel chest )
- Palpasi : Nadi teraba kuat dan teratur
- Palpasi : Tidak terkaji
- Auskultasi : S1 dan S2 normal, regular
2. Paru-Paru
- Inspeksi : Tidak ada otot bantu pernafasan
- Palpasi : Normal, tidak ada edema
- Perkusi : Sonor kanan kiri
- Suara nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
o Abdomen :
- Inspeksi : Bentuk abdomen bengkak
- Palpasi : Nyeri pada ulu hati
- Perkusi : Timpani, tidak ada hepatomelagi
- Auskutasi : 8x/menit, terdengar denyutan arteri renalis arteri iliaka dan aorta
o Perineum & genitalia : Tidak terpasang kateter
o Extremitas atas & bawah :
1. Atas
- Inspeksi : simetris, tidak ada edema, terpasang infus pada tangan kiri.
2. Bawah
- Inspeksi: simetris, tidak ada edema, tidak ada varises
-Palpasi: arteri femoralis teraba, reflex patella +2
3. Pengkajian Data Fokus ( Pengkajian KDM yang terganggu )
Data Subjektif : Pasien mengatakan nyeri pada perut dan nyeri berketerusan
Data Objektif : Pasien tampak lemah, pasien tampak meringis.
TD : 110/70 mmHg
N : 110 x/menit
S : 35,60C
P : 20 x/menit
4. Pemeriksaan diagnostik
Hari sabtu, tanggal 13 Mei 2023, jam 11.35 WITA
Pemeriksaan Radiologi Tanggal 14 Mei 2023
5. Penatalaksanaan Medis/Terapi :
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera Fisiologis
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang
tidak adekuat
3. Gangguan pola tidur berdasarkan nyeri, tidak nyaman
INTERVENSI
3. analgetik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (1)
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
P:
1. Monitor pola dan
jam tidur
2. Monitor kelelahan
fisik dan
emosional
3. Monitor tanda
vital
4. Terapi aktivitas
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ( 2 )
No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
2. mengidentifikasi O:
12.00 kemampuan 1. Klien tampak sudah
berpartisipasi dalam mulai beraktivitas
aktivitas tertentu sedikit
(pasien tidak ada 2. Klien sudah mulai
13.10 semangat dalam duduk diatas tempat
melakukan aktivitas) tidur
3. S : 36°C
3.
mengkoordinasikan A : Intoleransi aktivitas
pemilihan aktivitas dapat diatasi
sesuai usia
P:
4. meningkatkan - Monitor pola jam
aktivitas fisik untuk tidur
memelihara berat - Monitor tanda
badan jika sesuai vital
- Terapi aktivitas
5. menjadwalkan
aktivitasdalamrutinit
as sehari-hari
REVIEW JURNAL
Abstrak
A. LATAR BELAKANG
Gastritis merupakan penyakit yang cenderung mengalami kekambuhan sehingga
menyebabkan pasien harus berulang kali untuk berobat. Gastritis dapat terjadi tiba tiba (gastritis akut)
atau secara bertahap (gastritis kronis). Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak
lambung tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang
mengakibatkan nyeri ulu hati. Gastritis akut merupakan suatu peradangan permukaan mukosa
lambung (Dwi Meilani Akademi Keperawatan Pamenang Pare – Kediri, 2016).
Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013 penyakit gastritis banyak
dialami pada usia 20 tahun keatas, angka kejadian gastritispada beberapa daerah di Indonesia cukup
tinggi dengan pravelensi 274,396 kasusdari 238,452,952 jiwa penduduk. Berdasarkan data 10 besar
penyakit di UPT Kesmas(Akhir et al., 2018).
Promosi kesehatan salah satu pendekatan konseling yang baik dan penting yang digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku pencegahan gastritis. Oleh karena itu, tujuan literature
review ini untuk melihat peningkatan pengetahuan dan perilaku dalam pencegahan gastritis (Putri et
al., 2017).
B. METODE
Tulisan ini merupakan literature review dari artikel penelitian. Review ini menggunakan
metode promosi kesehatan yang diawali dengan pertanyaan penelitian “Bagaimana pengaruh
pemberian metode perilaku?”. Penelusuran artikel melalui database Scopus, Science Direct, EBSCO,
Jurnal Ners dan Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan knowledge, behavior, dan
gastritis. Kriteria artikel yang digunakan yaitu dipublikasikan 5 tahun terakhir yaitu dari 2016 sampai
2020, jurnal mempunyai judul dan isi yang sesuai dengan tujuan penelitian, full text, dan keterkaitan
dengan keperawatan. Hal ini bertujuan untuk kemutakhiran hasil riset dan keterbaruan pengambilan
database.
C. HASIL
Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi Scopus, Science Direct, Ebsco, Jurnal
Ners dan Google Scholar dengan database Scopus, untuk database Science Direct peneliti
menemukan 3.263 jurnal, untuk database Ebsco peneliti menemukan 1 jurnal, untuk database Sage
Journals peneliti menemukan 4 jurnal, untuk database Jurnal Ners peneliti menemukan 1 jurnal, dan
untuk database Google Scholar peneliti menemukan 973 jurnal. Jurnal penelitian tersebut kemudian
diskrining, sebanyak 789 jurnal dengan database Scopus, 3.910 jurnal dengan database Science
Direct, dan database Google Scholar 572 dieksklusi karena dengan alasan, Assesment 347 database
Scopus, 391 database Science Direct, 263 database Google Scholar, dikeluarkan lagi 20 artikel yang
sama dan 12 artikel yang dieksklusi sehingga didapatkan 10 artikel yang relevan.
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil studi literature review yang didapatkan dari 10 artikel ditemukan penyebab:
usia, jenis kelamin, infeksi, pekerjaan, gaya hidup.
Usia merupakan resiko bagi usia dini dan usia tua (Dwi Wahyuni Rumpiati Rista Eko Muji
Lestariningsih, 2017).
Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam berperilaku atau melakukan
tindakan. Jika individu mengetahui tentang gastritis, seperti hal- hal yang menyebabkan terjadinya
kekambuhan dan akibat dari gastritis, maka individu tersebut akan melakukan suatu tindakan untuk
menghindari hal tersebut. Pengetahuan bukan merupakan satu- satunya faktor determinan dalam
penentu bagaimana seseorang melakukan tindakan (Sartiwi & Sari, 2019).
Menurut penelitian Monica (2019), gaya hidup yang kurang baik, baik dilingkungan sekitar
maupun ditempat kerja, yang mana kurang memperhatikan pola makan sehari- hari dan bahkan sering
telat dalam waktu makan (Monica, 2019).
Menurut asumsi peneliti gaya hidup yang kurang baik akan berdampak buruk bagi tubuh,
gaya hidup seseorang baik maka akan baik pula kehidupan dan kesehatannya, sebaliknya gaya hidup
seseorang tidak sehat maka semakin meningkatkan resiko terjadinya gastritis. Gaya hidup tersebut
dapat mencakup aktivitas fisik, pola makan, merokok, obat-obatan, dan stres.
E. KESIMPULAN
Dari studi literature review yang dilakukan pada 10 jurnal dengan karakteristik yang berbeda
diperoleh hasil faktor-faktor penyebab gastritis. Faktor penyebab yang paling sering mengakibatkan
kejadian gastritis berdasarkan literature review ini adalah gaya hidup
F. REFERENSI
Akhir, L. T., Keluarga, A. K., & Ramadhan, K. Z. (2018). Ir-perpustakaan universitas
airlangga. 1–6.
Dang, N. Q. H., Ha., Nguyen, S. D. K., H., Pham, T. T. H., & Tran, V. H. (2020). CLR &
CVX for gastric. 22, 620– 624.06.007
Dwi Wahyuni Rumpiati Rista Eko Muji Lestariningsih, S. (2017). Hubungan Pola Makan
Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja. Global Health Science, 2(2), 149–154.
Laurensius Fua Uwa, Milwati, S., & Sulasmini. (2019). Hubungan Antara Stres Dan Pola
Makan Dengan Kejadian Gastritis Yang Terjadi Di Pukesmas Dinoyo. Nursing News, 4(1), 237–247.
Liu, Y., Wang, W., Li, Y., Liu, F., Zhang, L., Tang, T., Zang, M., Zhang, Y., & Ding, X.
(2019). Risk assessment models of integrative medicine indicators for malignant transformation of
chronic atrophic gastritis: A registry study protocol. Journal of Traditional Chinese
Medical Sciences, (3), 218–225. 06.001 Monica, T. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan
Dan Tingkat Stres Terhadap Kambuh Ulang Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sungai
Penuh Tahun 2018. XIII(5), 176–184.
Mulat, T. M. (2016). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Gastritis
Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada,
4(1), 30–37
Novitayanti, E. (2020). Identifikasi Kejadian Gastritis Pada Siswa Smu Muhammadyah 3
Masaran. INFOKES Journal, 10(1), 18–22. article/843
Putri, A., rezal, F., & Akifah, A. (2017). Efektifitas Media Audio Visual Dan Leaflet
Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Gastritis
Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Dan Ummusshabri Kota Kendari Tahun
2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 184073.
Sartiwi, W., & Sari, I. komala. (2019). Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Tentang Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Sri.
Jurnal Abdimas Saintika, 1(1), 73–78.
Umasugi, M. T., Soulissa, F. F., Susanti, I., & Latuperissa, G. R. (2020). Original Article. 15(2).