Paparan Digest PKST TA 2024
Paparan Digest PKST TA 2024
Paparan Digest PKST TA 2024
PENELAAHAN INTERNAL
BKT DAN MASUKAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN
OLEH PANEL AHLI
TAHUN 2024
PUSAT KEBIJAKAN SARANA TRANSPORTASI
2
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
1. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Hasil yang diharapkan: a. Melakukan identifikasi dan inventarisasi regulasi terkait • Fokus Prioritas
Tipe Kapal Keruk yang kegiatan pengerukan; Tahun 2024
a. Undang-Undang No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran; Output
Efisien Dalam b. Melakukan identifikasi dan inventarisasi kondisi geologi, Sektor Perhubungan
b. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Policy brief atau policy paper lingkungan hidup, dan oceanografi Pelabuhan; oleh Bappenas
Penyelenggaraan
Nomor PM 53 tahun 2021 tentang Pengerukan dan Naskah akademik (jika dianggap
Pengerukan Alur dan c. Melakukan identifikasi dan inventarisasi tipe dan
Reklamasi. perlu penyusunan regulasi baru karakteristik kapal keruk;
Kolam Pelabuhan
atau revisi peraturan yg ada). d. Lokasi pelabuhan (survei)
Latar Belakang:
- Pelabuhan laut
PIC ABDI Alur dan kolam pelabuhan sebagai bagian dari DLKr dan DLKp
pelabuhan memerlukan pengerukan sebagai salah satu upaya Tersusunnya rekomendasi - Pelabuhan penyeberangan (selat)
kebijakan terkait pemilihan tipe
maintenance untuk menjaga kedalaman wilayah perairannya - Pelabuhan sungai
kapal keruk dalam rangka
agar dapat diakses secara aman oleh kapal. Selain itu mendukung pekerjaan pengerukan - Pelabuhan danau
pengerukan juga dapat dilakukan untuk pengembangan alur dan kolam pelabuhan yang e. Menyusun rancangan kebijakan pemilihan tipe kapal
atau peningkatan kapasitas pelayanan sehingga pelabuhan efisien.
keruk;
dapat melayani kapal yang lebih besar dari sebelumnya.
f. Penyusunan Laporan Akhir (Final Report);
Kapal keruk merupakan instrumen utama dalam
g. Penyusunan Policy Brief atau Policy Paper;
pengerukan sebagai sebuah pekerjaan yang bersifat high cost
h. Melakukan Harmonisasi, Konsultasi dan Sosialisasi
dan high risk yang didasarkan atas
pertimbangan kondisi geologi, lingkungan hidup maritim dan Kebijakan guna memperkuat hasil analisis kebijakan
data oceanografi wilayah setempat. Dengan yang telah disusun;
sebaran pelabuhan dan bentang geografis Indonesia yang i. Penyampaian rekomendasi kebijakan kepada
beragam diperlukan dukungan regulasi sebagai panduan stakeholder.
dalam pemilihan tipe kapal keruk yang sesuai agar kegiatan
pengerukan dapat dilaksanakan secara efisien mengingat
sebagian besar pengerjaan pengerukan sangat bergantung
dari pendanaan pemerintah.
3
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
2. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Hasil yang diharapkan: a. Inventarisasi dan identifikasi peraturan terkait; - Usulan Ditjen
Penerapan Standar UN a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Tersusunnya konsep rekomendasi b. Inventarisasi dan identifikasi standar internasional Perhubungan Darat
ECE Pada Bus dan Angkutan Jalan; kebijakan terkait standar uji tipe tentang uji tipe kendaraan bus (UN ECE) yang terkait nomor surat
b. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang kendaraan bus dalam rangka dengan keselamatan dan daya saing produksi; LT.106/1/6/DJPD/2023
Kendaraan; meningkatkan keselamatan dan tanggal 24 Februari
c. Menghimpun data dan informasi terkait pelaksanaan uji 2023.
PIC IBU YESSY c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 daya saing produksi karoseri bus tipe kendaraan bus saat ini dan peralatan uji serta SDM
tentang Pengujian TIpe Kendaraan Bermotor; Indonesia yang sesuai dengan yang tersedia;
d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2020 sandar internasional.
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan d. Inventarisasi dan identifikasi permasalahan dalam
Nomor PM 33 Tahun Tentang Pengujian TIpe Kendaraan pelaksanaan uji tipe kendaraan bus;
Bermotor; e. Menganalisis dan melakukan diskusi terkait adopsi
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021 standar internasional tentang uji tipe kendaraan bus
tentang Perlengkapan Keselamatan Kendaraan Bermotor; (UN ECE) yang terkait dengan keselamatan dan daya
f. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor saing produksi;
SK5637/AJ.403/DRJD/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan f. Menyusun konsep rekomendasi kebijakan terkait
Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. standar uji tipe kendaraan bus dalam rangka
Latar Belakang: meningkatkan keselamatan dan daya saing produksi
karoseri bus Indonesia yang sesuai dengan sandar
Saat ini Indonesia telah melakukan uji tipe kendaraan sesuai internasional;
dengan peraturan PM 33/2018 dan perubahannya.
Keselamatan dan keberlanjutan dalam bertransportasi juga g. Penyusunan Policy Paper;
menjadi konsentrasi bagi penyelenggara/pemerintah, h. Melakukan harmonisasi, Konsultasi dan Sosialisasi
sehingga secara bertahap terus dilakukan usaha perbaikan Kebijakan guna memperkuat hasil analisis kebijakan
dan peningkatan. Salah satu cara yang ditempuh adalah yang telah disusun.
mengikuti standar internasional yang di keluarkan UN ECE
(United Nations Economic Commision for Eurpe).
Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan daya saing
produksi karoseri bus di Indonesia, maka perlu mengacu pada
standar internasional (UN ECE).
4
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
3. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Hasil yang diharapkan: a. Melakukan identifikasi kebijakan yang mencakup proses - Fokus Prioritas Tahun
1. Undang-Undang 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian; pengadaan sarana kereta api yang berkelanjutan, termasuk 2024 Sektor
Skema Pengadaan dan Tersusunnya konsep rekomendasi penentuan jenis sarana yang sesuai, kriteria teknis yang harus
Pengelolaan Sarana
2. Peraturan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2019 tentang Standar Perhubungan oleh
Pelayanan Sarana dan Prasarana Kereta Api; kebijakan terkait skema pengadaan dipenuhi, proses lelang atau pengadaan, serta pengadaan
sarana yang ramah lingkungan dan efisien dari sisi energi; Bappenas.
Kereta Api yang 3. Peraturan Menteri Perhubungan No. 20 Tahun 2018 tentang dan sarana kereta api yang
Berkelanjutan Keselamatan Operasional Kereta Api; b. Melakukan inventarisasi aspek operasional dan pemeliharaan
4. Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2018 tentang Standar
berkelanjutan di Indonesia
sarana kereta api yang berkelanjutan yang meliputi perencanaan
Nasional Indonesia (SNI) Sarana Kereta Api; jadwal operasional yang efisien, pemeliharaan rutin yang
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 Tahun 2021 tentang Rencana terjadwal, manajemen perawatan yang optimal, serta
PIC SUSANTI Umum Pengadaan Sarana Kereta Api. penggunaan sistem manajemen pemeliharaan yang modern;
6
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
5. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Hasil yang diharapkan: a. Melakukan identifikasi transportasi perairan baik laut - BA Hasil Program
Potensi Seaplane a. Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan; Tersusunnya konsep dan sungai khususnya seaplane dalam mendukung Kegiatan pada
Sebagai Alternatif Moda
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
rekomendasi kebijakan terkait konetifitas di wilayah ibukota negara demi Penyusunan Pagu
Tata Ruang; memperlancar perpindahan dan pergerakan orang dan Kebutuhan Pusjak
untuk Daerah Laut dan c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Potensi Seaplane Sebagai
barang; Sarana Transportasi.
Sungai di Wilayah IKN Kelautan; Alternatif Moda untuk Daerah Laut
d. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan
b. Penyusunan formulasi kebijakan Potensi Seaplane
dan Sungai di Wilayah IKN. Sebagai Alternatif Moda untuk Daerah Laut dan Sungai
Keselamatan Penerbangan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang di Wilayah IKN;
PIC ARMAN Kebandarudaraan; c. Menganalisis serta melakukan diskusi kebijakan Potensi
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomer 39 Tahun 2019 Tentang Seaplane Sebagai Alternatif Moda untuk Daerah Laut
Tatanan Kebandarudaraan Nasional; dan Sungai di Wilayah IKN;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM No.55 Tahun 2016
d. Menyusun rancanangan kebijakan Potensi Seaplane
tentang Tatanan Navigasi Penerbangan Nasional;
h. Peraturan Direktorat Jenderal Perhibungan Udara Nomr 326 Tahun Sebagai Alternatif Moda untuk Daerah Laut dan Sungai
2019 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan di Wilayah IKN Penyusunan Laporan Pendahuluan
Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual Of Standard CASR – PART (Inception Report);
139) Volume 1 Bandar Udara (Aerodrome); e. Penyusunan Laporan Akhir (Final Report);
i. Peraturan Direktorat Jenderal Perhibungan Udara Nomr 206 Tahun f. Penyusunan Policy Brief dan Policy Paper;
2021 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan g. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan;
Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual Of Standard CASR – PART
139) Volume III Water Aerodrome; h. Melakukan Harmonisasi, Konsultasi dan Sosialisasi
j. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Kebijakan guna memperkuat hasil analisis kebijakan
SKEP/296/XI/99 Tentang Pembangunan dan Pengoperasian Bandar yang telah disusun.
Udara Di Perairan;
k. Ketentuan/persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh ICAO
(International Civil Aviation Organization), FAA (Federal Aviation
Administration), dan IATA (International Air Transport Association).
Latar Belakang:
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan, transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk
memantapkan perwujudan wawasan nusantara, dan memperkukuh
ketahanan nasional. Penerbangan sebagai salah satu moda transportasi
yang ditata dalam sistem transportasi nasional mampu mengadaptasi
kemajuan dimasa depan. Karakteristik penerbangan yang berteknologi
tinggi dan mempunyai tingkat keselamatan yang tinggi dapat mendorong
dan mempercepat pembangunan nasional demi peningkatan kesejahteraan
rakyat.
7
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
10
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
9. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Maksud : a. Mengidentifikasi dan inventarisasi peraturan perundang - Pagu Kebutuhan TA
Pengoperasian Sepeda 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan -undangan terkait; 2024/Usulan KNKT
Menyusun rekomendasi
Motor Pada Jalan Angkutan Jalan; b. Lokasi Survei di Tanjakan Sitinjau Lauik di Kabupaten nomor surat
kebijakan tentang teknik UM.006/1/6/KNKT/202
dengan Alinyemen 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan; Solok Sumatera Barat, Jalan Kelok 44 di Kabupaten
pengoperasian sepeda 3 tanggal 24 Februari
Vertikal yang Melebihi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan; Agam Sumbar, Tanjakan Emen Subang dan Jalur
motor pada jalan dengan Alinyem Cikidang Sukabumi Jawa Barat; 2023
Standar Untuk 4. PP 37 tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan; en Vertikal yang Melebihi Standar
Mendukung c. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan
5. Peraturan Menteri Perhubungan No 12 tahun 2019 tentang Tujuan: kecelakaan sepeda motor pada jalan dengan Alinyemen
Keselamatan Pelindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan Vertikal yang Melebihi Standar;
Berkendara Untuk Kepentingan Masyarakat. Merumuskan
Latar Belakang: kebijakan untuk meningkatkan ke d. Menganalisis serta melakukan diskusi/ FGD dengan
Indonesia merupakan daerah tropis, memiliki banyak hutan, lereng serta selamatan pengoperasian sepeda Direktorat Sarana LLAJ, KNKT, AISI, AHM, Suzuki
PIC KURNI gunung berapi yang bisa mempengaruhi kondisi jalan yang berbukit-bukit, Kepolisian, Dinas Perhubungan,
motor
berkelok-kelok dengan tanjakan, tikungan dan turunan yang curam dan BPTD dan Stakholder terkait lainnya;
sering disebut jalan berbahaya yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan. pada pada jalan dengan Alinyeme
Jalan ini sering di lewati oleh pengendara sepeda motor. Data dari Asosiasi e. Penyusunan formulasi
n Vertikal yang Melebihi Standar
Industri Sepeda Motor di Indonesia pada tahun 2022 penjualan motor matic kebijakan Penggunaan Pengoperasian Sepeda Motor P
di Indonesia mencapai 5,2 juta unit melebihi target yang ditetapkan 5,1 juta Hasil yang diharapkan: ada Jalan dengan Alinyemen Vertikal yang Melebihi Sta
unit. Data dari Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2022 jumlah ndar Untuk Mendukung Keselamatan Berkendara;
sepeda motor mencapai 126,99 juta unit. Sepeda motor sangat diminati
Tersusunnya konsep rekomendasi
oleh masyarakat karena sistem pembelian mudah, sangat membantu kebijakan pengoperasian sepeda f. Menyusun rancangan kebijakan Pengoperasian Sepeda
pergerakan orang, barang dan jasa untuk meningkatkan pertumbuhan motor pada jalan dengan Motor Pada Jalan dengan Alinyemen Vertikal yang Mele
ekonomi. Semakin banyak jumlah pengguna sepeda motor semakin banyak Alinyemen Vertikal yang Melebihi bihi Standar Untuk Mendukung Keselamatan Berkendar
juga jumlah kecelakaannya, hasil investigasi KNKT menyatakan banyak Standar. a;
motor jenis matic saat melewati jalan tanjakan mengalami mati mesin dan
saat turunan tajam mengalami kecelakaan jatuh akibat tidak terkendali. g. Penyusunan Laporan Akhir (Final Report);
Motor matic sering mengalami kecelakaan karena sistem pengeremannya
hanya mengandalkan pengereman pada roda depan dan roda belakang, h. Penyusunan Policy Brief dan Policy Paper;
tidak ada enggine break seperti sepeda motor dengan sistem gigi atau i. Penyusunan Rekomendasi Kebijakan;
kopling yang akan berkurang kecepatannya saat pindah gigi yang lebih
rendah. Data dari Ditjen Hubdat menyatakan pada tahun 2016-2021 angka j. Melakukan Harmonisasi, Konsultasi dan Sosialisasi
fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia rata-rata mencapai 30.000 Kebijakan guna memperkuat hasil analisis kebijakan
jiwa per tahun atau setara 3-4 orang meninggal per jam, sebesar 74 persen yang telah disusun.
fatalitas kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor.
11
DIGEST KEGIATAN PUSJAK SARANA TAHUN 2024
MAKSUD, TUJUAN, DAN HASIL
NO JUDUL KEGIATAN DASAR HUKUM DAN LATAR BELAKANG RUANG LINGKUP DASAR USULAN
YANG DIHARAPKAN
10. Perumusan Kebijakan Dasar hukum: Hasil yang diharapkan: a. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi • Fokus Prioritas Tahun
Skema Bisnis a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran; Tersusunnya dokumen eksisting; 2024 Sektor Perhubun
Pengadaan dan b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang rekomendasi Kebijakan Skema b. Menginventarisasi dan mengidentifikasi peraturan gan
Penerbangan. Bisnis Pengadaan dan perundangan yang berlaku; oleh Bappenas.
Pengoperasian
Pengoperasian Seaplane. c. Menginventarisasi dan mengidentifikasi peraturan
Seaplane Latar Belakang: yang terkait;
a. Seaplane merupakan salah satu alternatif angkutan untuk d. Penentuan metode analisis kuantitatif dan
tempat-tempat yang jauh dari bandara. Kalau lewat darat kualitatif dengan menggunakan pemilihan metode
PIC IBU LISTANTARI analisis yang sesuai dengan tujuan yang telah
jaraknya jauh dan waktu tempuhnya lama, tetapi kalau
naik seaplane bisa lebih cepat. Disamping itu seaplane disampaikan di atas;
juga menunjang konektivitas hingga ke pelosok daerah, e. Menyusun perumusan kebijakan skema bisnis
serta mendukung potensi pariwisata di Indonesia. pengadaan dan pengoperasian seaplane;
b. Beberapa wilayah potensial penggunaan seaplane adalah f. Penyusunan Laporan Pendahuluan (Inception
Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Report);
Timur, Kepulauan Riau, Maluku, Jawa Timur, Jawa g. Penyusunan Laporan Akhir (Final Report);
Tengah, dan Sulawesi Selatan. Wilayah yang sudah h. Penyusunan Naskah Akademik;
menggunakan seaplane untuk kepentingan tertentu yang i. Penyusunan Policy Brief dan Rekomendasi
Kepulauan Riau dan dari Nusa Tenggara Barat ke Bali. Kebijakan.
c. Seaplane dibutuhkan sebagai alternatif dalam
transportasi dan untuk mendukung pengembangan
pariwisata dan ekonomi regional, serta menyediakan
solusi transportasi yang Regenerate response sesuai
dengan RPJPN 2025-2045.
12
TERIMA
KASIH