Sosialisasi PDJ 06 Monitoring Dan Evaluasi TPB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

OUTLINE

KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL


KEUANGAN BEA DAN CUKAI

Penguatan Monitoring dan Evaluasi


pada Perusahaan Penerima Fasilitas
Tempat Penimbunan Berikat (TPB)
April 2023

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KPPBC TMP A BEKASI
TPB

✓ Pasal 44 UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan


✓ Pasal 45 UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan
✓ PP No. 85 Tahun 2015 tentang TPB

• PMK 131/PMK.04/2018 tentang KB


• PMK 155/PMK.04/2019 tentang GB
• PMK 28/PMK.04/2018 tentang PLB
• PMK 204/PMK.04/2017 tentang TBB
• PMK 174/PMK.04/2022 tentang TPPB

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 2


FASILITAS TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT

Fiskal Non Fiskal

❑ Bea Masuk ditangguhkan ❑ Ketentuan tata niaga impor (pembatasan)


❑ Cukai dibebaskan ditangguhkan
❑ Pengeluaran barang secara parsial
❑ PPh Pasal 22 Impor tidak dipungut ❑ Pemberitahuan pabean terotomasi
❑ PPN dan PPnBM Impor tidak dipungut ❑ FTA diakomodasi
❑ Pemeriksaan pabean di pabrik
❑ PPN tidak dipungut (asal barang lokal) ❑ Subkontrak pekerjaan
❑ “Self Managed Bonded” untuk TPB
tertentu
❑ Pengawasan berbasis IT Inventory & CCTV
Online
❑ Perlakuan tertentu

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 3


Gambaran Umum
KPBPB & KEK
• KPBPB (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas: Pertambangan
Kawasan dalam wilayah NKRI yang terpisah dari daerah pabean
sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, PPN, PPnBM, PPh Pasal
22 Migas
• KEK: Kawasan dengan batas tertentu yang ditetapkan untuk Pembebasan
menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas
tertentu (Fasilitas Kepabeanan berupa Pembebasan dan • Badan Internasional
Penangguhan Bea Masuk) • Penanggulangan
Gudang Berikat Bencana
Panas Bumi • Hibah sosial
• Musem, Kebun Binatang,
dan Konservasi
Pusat Logistik Berikat • Penelitian dan
Pengembangan
• Bibit dan Benih
• Barang Olahraga
Toko Bebas Bea • Fasilitas Penanaman
Modal
• Pembangkit listrik
Tempat Penyelenggaraan
Pameran Berikat
KITE • Bea Masuk Ditanggung
TPB Fasilitas yang diberikan atas impor Pemerintah
• Keperluan Penyandang
barang dan bahan yang diolah,
Bangunan, tempat, atau kawasan yang dirakit atau dipasang untuk tujuan Cacat
memenuhi persyaratan tertentu yang ekspor • Peralatan dan Bahan
digunakan untuk menimbun barang mencegah Pencemaran
dengan tujuan tertentu dengan • Terapi Manusia dan
Penjenisan Jaringan
mendapatkan penangguhan bea masuk
• Barang Contoh
KITE IKM KITE Pengembalian KITE Pembebasan • Buku Ilmu Pengetahuan

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 4


Gambaran Umum
Jenis TPB

Gudang Berikat
(GB) Pusat Logistik Berikat
(PLB)

Kawasan Berikat
TPB adalah bangunan, tempat, atau kawasan yang
(KB)
memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan Toko Bebas Bea
(TBB)
untuk menimbun barang dengan tujuan tertentu
dengan mendapatkan penangguhan bea masuk

Kawasan Daur
Ulang Berikat
(KDUB)
Tempat Penyelenggaraan
Pameran Berikat Tempat Lelang
(TPPB) Berikat

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 5


Misi dan Tantangan

FUNGSI UTAMA DJBC Keseimbangan antara


Fasilitas dan Pengawasan

1 INDUSTRIAL ASSISTANCE 2 TRADE FACILITATOR

Melindungi industri dalam negeri dari Memberi fasilitas perdagangan,


persaingan yang tidak sehat dengan diantaranya melaksanakan tugas
industri sejenis dari luar negeri titipan dari instansi lain

3 COMMUNITY PROTECTOR 4 REVENUE COLLECTOR CUSTOMS


CONTROL

Melindungi masyarakat dari masuknya Memungut bea masuk, bea keluar, CUSTOMS
barang-barang berbahaya. serta cukai secara maksimal. FACILITATION Risk
Management

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 6


DASAR HUKUM

PMK 216/PMK.04/2022
Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penerima Fasilitas
Tempat Penimbunan Berikat dan Penerima Fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

PDJ 06/BC/2023
Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penerima Fasilitas
Tempat Penimbunan Berikat

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 7


LATAR BELAKANG

PMK MONEV dan IT Inventory TPB KITE (PMK 216/PMK.04/2022)


adalah peningkatan dasar hukum yang semula diatur di dalam
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-
09/BC/2014 tentang Penerapan Sistem Informasi Persediaan
Berbasis Komputer Pada Perusahaan Pengguna Fasilitas
Pembebasan, Pengembalian, dan Tempat Penimbunan Berikat,
Serta Kerahasiaan Data dan/atau Informasi Oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dan Peraturan Direktur Jederal Bea dan
Cukai Nomor PER-02/BC/2019 tentang Tata Laksana Monitoring
dan Evaluasi Terhadap Penerima Fasilitas Tempat Penimbunan
Berikat dan Penerima Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

Dengan RPMK MONEV dan IT Inventory TPB KITE ini diharapkan


dasar hukum pelaksanaannya menjadi lebih kuat, lebih mudah
dipahami dan dapat dilaksanakan dengan baik

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 8


POKOK PENGATURAN
Penegasan kegiatan monitoring dan evaluasi
(baik kepada internal maupun stakeholder).
1 1. Tugas dan Fungsi
2. Hak dan Kewajiban
4. Pemanfaatan aplikasi dalam Monum
5. E-Monitoring
3. Tata Naskah dan Pedoman Pelaksanaan 6. Pelaksanaan Monitoring Mandiri

Penguatan dasar hukum pelaksanaan kegiatan monitoring


dan evaluasi .
2 1. Kebijakan Monev dan IT Inventory saat ini baru di tingkat perdirjen,
padahal materinya menyangkut juga tindaklanjut kepada unit eksternal
DJBC sehingga perlu ditingkatkan dasar hukumnya menjadi PMK
2. Penguatan bentuk penetapan atas hasil Monitoring

Tujuan yang ingin dicapai.

3 1. Terciptanya kepatuhan pengusaha


2. Monev yang kuat dari sisi dasar hukum dan mudah digunakan
3. Sebagai bagian dari fungsi pengawasan.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 9


ISTILAH UMUM

Monitoring :
1 kegiatan pemantauan, pemeriksaan, penelitian dan/atau
analisis terhadap aktivitas dan catatan serta pembukuan

Evaluasi : kegiatan penilaian kepatuhan dan/atau pengukuran efektivitas


dari pemberian fasilitas TPB dan/atau fasilitas KITE terhadap Penerima
Fasilitas TPB dan/atau Penerima Fasilitas KITE .
2
Data Monev: dokumen kepabeanan dan/atau cukai dan dokumen lain
3 berupa buku, catatan, laporan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha
termasuk data elektronik, dan/atau surat yang berkaitan dengan fasilitas
TPB dan/atau fasilitas KITE .

Pekerjaan Lapangan: pekerjaan dalam rangka Monitoring dan/atau


Evaluasi yang dilakukan di lokasi Penerima Fasilitas TPB, Penerima Fasilitas
KITE dan/atau lokasi lain yang diketahui ada kaitannya dengan kegiatan
usaha Penerima Fasilitas TPB dan/atau Penerima Fasilitas KITE.
4

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 10


ISTILAH UMUM

E-Monitoring
5 adalah pelaksanaan pemeriksaan sewaktu-waktu yang
dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan Data
Monev pada Sistem Komputer Pelayanan dan sumber lain

Penerima Fasilitas TPB adalah penyelenggara dan/atau pengusaha


TPB yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai TPB.
6

IT Inventory
7 adalah suatu sistem informasi berbasis teknologi informasi
yang dirancang, dibangun, dan digunakan oleh Penerima Fasilitas TPB

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 11


PEMBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI

Subjek

Direktorat yang mempunyai Direktorat yang mempunyai tugas Kanwil KPUBC Kantor Pabean
tugas pokok dan fungsi di pokok dan fungsi di bidang
bidang fasilitas kepabeanan pengawasan kepabeanan dan cukai KPUBC sesuai dengan tugas pokok Kantor Pabean sesuai dengan tugas
Kanwil sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dan fungsinya melaksanakan: pokok dan fungsinya
melaksanakan: a. Monitoring umum TPB melaksanakan:
terkait: a. Monitoring umum terkait:
Direktorat yang mempunyai tugas Direktorat yang mempunyai tugas
a. Monitoring khusus 1. Pemantauan atas 1. Pemantauan atas
pokok dan fungsi di bidang pokok dan fungsi di bidang
kegiatan operasional kegiatan operasional
pengawasan kepabeanan dan fasilitas kepabeanan TPB; dan
TPB; TPB;
cukai melaksanakan Monitoring melaksanakan: b. Evaluasi makro TPB
2. Analisa dan tindak 2. Analisis dan tindak
khusus TPB secara regional
lanjut atas data lanjut atas data
a. Monitoring khusus TPB; dan berdasarkan risk
b. Evaluasi makro TPB secara transaksional
engine seperti sistem
nasional berdasarkan risk
penjaluran dan sistem
engine seperti sistem
transaksi tidak biasa;
penjaluran dan
b. Monitoring khusus TPB; dan
c. Evaluasi makro TPB secara sistem Transaksi
regional tidak biasa;
b. Monitoring khusus TPB; dan
c. Evaluasi mikro TPB.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 12


MONITORING dan EVALUASI

Yang Melaksanakan Dilakukan Secara


1. Direktur yang mempunyai tugas pokok dan 1. periodik sebagaimana dimaksud pada
fungsi di bidang fasilitas kepabeanan; dilaksanakan secara rutin sesuai tugas pokok
2. Direktur yang mempunyai tugas pokok dan dan fungsi
fungsi di bidang pengawasan kepabeanan dan
cukai; 2. insidental dilaksanakan berdasarkan
3. Kepala Kanwil; manajemen risiko
4. Kepala KPUBC; dan/atau
5. Kepala Kantor Pabean.

Tujuan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan pemberian fasilitas kepabeanan
dapat dipertanggungjawabkan.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 13


MONITORING UMUM
Subjek

merupakan kegiatan Monitoring yang dilakukan terhadap


kesesuaian pemenuhan ketentuan peraturan perundang-
undangan oleh Penerima Fasilitas TPB

1 (satu) bulan sekali atas pelaksanaan pada bulan berjalan


Kantor Pabean dan KPU BC yang dilaporkan paling lambat setiap tanggal 5 bulan
Penerima Fasilitas TPB
berikutnya

Tindak Lanjut : kesesuaian atas pemenuhan ketentuan:

a. konfirmasi kepada Penerima Fasilitas TPB untuk a. persyaratan dan kriteria perizinan fasilitas TPB;
dilakukan penyesuaian atau perbaikan sesuai dengan b. prosedur pemasukan dan pengeluaran barang yang
ketentuan peraturan perundang-undangan; mendapat fasilitas TPB secara fisik dan administratif;
b. penerbitan rekomendasi surat tugas pelaksanaan
Output c. prosedur pembongkaran, penimbunan, pengolahan, Objek
Monitoring khusus TPB; pencatatan, dan kegiatan Penerima Fasilitas TPB yang
c. penerbitan rekomendasi tidak dilayaninya akses SKP
terkait dengan fasilitas TPB;
atas pemasukan barang dengan fasilitas TPB;
d. penerbitan rekomendasi pelaksanaan evaluasi dampak
d. existence, responsibility, nature of business, and
ekonomi secara mikro; auditability (ERNA);
e. penerbitan rekomendasi pembekuan terhadap izin TPB; e. IT Inventory;
dan/atau f. closed circuit television (CCTV); dan/atau
f. penerbitan rekomendasi lain. g. prosedur lain sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai TPB

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 14


MONITORING UMUM
Sumber Data Monum: Apa yang diperiksa?

• Izin usaha
• Kesesuaian data perizinan TPB
• Pemenuhan syarat fisik dan lokasi
Data SKP IT Inventory TPB closed circuit television
(CCTV) • Sarpras untuk petugas
• Pengelolaan it inventory oleh perusahaan
sumber
informasi lain • Pengelolaan cctv oleh perusahaan
• Tindak lanjut trantib
Data Trantib persyaratan dan existence, responsibility,
kriteria perizinan nature of business, and • Informasi lain yang perlu dimonitoring
auditability (ERNA)

lainnya
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 15
MONITORING KHUSUS
Subjek

1. Pemeriksaan Sewaktu waktu


2. Pemeriksaan Sedehana
3. Penelitian Mendalam

20 hk dapat diperpanjang 10 hk

Kantor Pabean, KPU BC, Kanwil, 1. hasil rekomendasi Monitoring umum;


Direktorat TPF Fasilitas dan 2. rekomendasi lain dari internal dan/atau eksternal; dan/atau Penerima Fasilitas TPB
Pengawasan 3. informasi lain

Tindak Lanjut : Sumber Data:


1. asistensi atau pembinaan terhadap Penerima Fasilitas TPB; 1. Data Monev;
2. penerbitan rekomendasi penagihan atas kekurangan Bea Masuk, PDRI, dan/atau pengenaan 2. informasi dari hasil Monitoring
sanksi administrasi berupa denda; umum yang dilakukan masing-
3. penagihan atas kekurangan Bea Masuk, PDRI, dan/atau pengenaan sanksi administrasi Output masing unit sesuai dengan tugas Objek
berupa denda; pokok dan fungsi;
4. penerbitan rekomendasi pembekuan izin TPB; 3. informasi dari pihak eksternal
5. penerbitan rekomendasi pencabutan izin TPB; terutama terkait dengan pelanggaran
6. penerbitan rekomendasi penelitian kepada unit pengawasan; di bidang fasilitas kepabeanan;
7. penerbitan rekomendasi dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak; dan/atau
8. penerbitan rekomendasi perubahan Data Monev pada SKP; 4. data terkait lain
9. penerbitan rekomendasi dilakukan monitoring khusus oleh Kepala Kanwil, Kepala KPUBC
dan/atau Kepala KPPBC yang mengawasi objek monitoring khusus lain; dan/atau
10. penerbitan rekomendasi lain.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 16


Kegiatan Monitoring Khusus
Atas partai yang dilakukan Uji Lab
tidak dapat dikeluarkan sampai KK dapat mengeluarkan
hasilnya keluar partai barang dengan MR

Pemeriksaan Barang
Peralatan dan/atau
tenaga ahli disediakan
dengan pendampingan perusahaan jika
Tingkat pemeriksaan berdasarkan diperlukan
risk management Penerima Fasilitas TPB

Pengambilan Sampel Uji


Laboratoris
Pengujian laboratoris di Sesuai ketentuan peraturan dengan pendampingan
laboratorium DJBC perundang-undangan Penerima Fasilitas TPB
Pemeriksaan barang,
pengambilan sampel,
pencacahan barang
dibuatkan berita acara
Pencacahan Barang
Peralatan dan/atau
tenaga ahli disediakan
dengan pendampingan perusahaan jika
Tingkat pemeriksaan berdasarkan diperlukan
risk management Penerima Fasilitas TPB

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 17


MONITORING MANDIRI
Dilakukan oleh Penerima Fasilitas TPB sendiri Pertanggungjawaban dan pelaporan atas
fasilitas TPB yang diterima

PROSEDUR PROSEDUR

Monitoring Mandiri Setuju Pelaksanaan MonMan


s.d jangka waktu
merupakan monitoring
selesai
Penerima Fas TPB Pelaksanaan
Penelitian oleh
Mengajukan Mon Mandiri 15 HK
KPU/KPPBC (5 HK)
Permohonan Tertulis (berlaku untuk 1
• Kesesuaian Persediaan
ke KPUBC/KPPBC tahun) Lap. Hasil
barang dalam SAP dengan IT
Inventory Pelaksanaan
• Dilampirkan anggota tim

Tolak
Dapat Dicabut: Monman
• Kesesuaian Pemberitahuan monitoring mandiri • Permohonan
Pabean dengan IT Inventory • Mencantumkan jangka Perusahaan
• Hal-Hal Lain yang perlu waktu pelaksanaan
• Keputusan
dilaporkan
KPUBC/KPPBC

Keputusan
Dapat Dilakukan
paling banyak 6 kali Setuju Penelitian Laporan oleh
KPU/KPPBC (20 HK)
dalam 1
Setuju sebagian
tahun
Menolak

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 18


MONITORING MANDIRI

PERSYARATAN

Hasil Pelaksanaan Audit


✓ Telah Berstatus AEO
✓ Telah ditetapkan sebagai KB Mandiri Kepabeanan dan Cukai bahwa
✓ Mendapatkan Rekomendasi dari: SPI perusahaan telah baik
• Auditor Kantor Pusat
Penerima Fasilitas TPB • Auditor Kanwil, atau
• Pejabat KPUBC/KPPBC yang memiliki Mengajukan pengujian SPI
sertifikasi atau kualifikasi sebagai
auditor atas Uji Penilaian SPI
(Skor akhir 80 dengan parameter
Penerima Fasilitas TPB sesuai pedoman)
✓ Memiliki Kategori Layanan Hijau dengan
komponen Rekam Jejak minimal 80

Mengajukan Permohonan

3 hari Kerja
KPUBC/KPPBC DITFAS
KPUBC/KPPBC

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 19


MONITORING MANDIRI

TINDAK LANJUT
Keputusan Monitoring Mandiri

Setuju

Setuju sebagian
Perbaikan pemenuhan Penyesuaian Penagihan Rekomendasi Monitoring
persyaratan Data Monev Khusus dalam hal perlu
Menolak
penelitian lebih lanjut

Selisih Kurang

Selisih Lebih
Musnah Tanpa Sengaja
Dipertanggungjawabkan
Penyesuaian Pencatatan IT Dipertanggungj
Inventory awabkan

Tidak Ditagih BM, Cukai, dan


Penyesuaian Pencatatan IT Penyesuaian
PDRI Inventory
Pencatatan Pada IT dan/atau
Kelalaian
Ditagih BM, Cukai, dan PDRI serta Inventory
dikenakan Sanksi Administrasi
berupa Denda Kesengajaan Kelalaian
Terhadap BKC dikenakan sanksi Penanganan Penyesuaian
administrasi berupa denda sesuai Tindak Pidana Ditagih BM, Cukai, dan Kesengajaan
Lebih Lanjut Pencatatan
aturan Cukai PDRI
Keadaan Kahar Sesuai Pada IT
Penguapan TANPA dikenakan Sanksi
Penelitan atas dugaan adanya Peraturan Tindak Pidana Inventory
tindak pidana Administrasi Berupa Perundang-
Denda undangan
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 20
KEGIATAN MONITORING-EVALUASI TPB

memasuki bangunan
Meminta Data Monev meminta dokumen Meminta keterangan Melakukan tindakan Pemeriksaan fisik Pencacahan barang Pengambilan sample
laporan keuangan, SPT, atau ruangan terkait barang
pengamanan berupa
buku, catatan, dokumen fasilitas KITE
penegahan dan/atau
lain penyegelan
Tidak bersedia membantu
Saat permintaan diterima Atau
Atau menolak
Sesuai tanggal/jangka waktu Surat tidak bersedia/ menolak
yang ditetapkan
PEMBEKUAN

Memperlihatkan Menyampaikan Menjelaskan maksud Merahasiakan Data Monev,


tanda pengenal surat tugas dan tujuan data dan/atau informasi
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 21
KRITERIA IT INVENTORY TPB
PMK Pasal 57-63, PDJ Pasal 38-45
1. mampu mencatat, menyimpan, dan menampilkan riwayat aktivitas (log) serta
mampu ditelusuri minimal 2 (dua) tahun;
Sesuai kriteria IT Inventory
2. hanya diakses oleh pihak atau pegawai diberikan hak akses (authorized access)
3. mampu memberikan data yang terkini (realtime) dan diakses secara daring ;

Konsisten dan akurat 4. mampu menggambarkan keterkaitan dokumen kepabeanan dengan dokumen
kepabeanan dan dokumen transaksi keuangan;
5. mampu mencatat pemasukan, pengeluaran, barang dalam proses (work in
Menyediakan akses untuk DJBC dan DJP process), penyesuaian (adjustment), dan pemeriksaan persediaan (stock opname)
secara berkelanjutan dan terkini (realtime);
6. mampu mencatat setiap jenis barang yang diimpor dan/atau dimasukkan dengan
memberitahukan username dan
password. fasilitas TPB dengan kode yang berbeda;
7. memiliki kode barang yang berbeda antara barang asal impor dengan barang asal
tempat lain dalam daerah pabean;
Menyediakan backup data.
8. memiliki sistem laporan pertanggungjawaban atas pencatatan dalam IT Inventory
sesuai parameter yang telah ditentukan, menampilkan laporan kegiatan dan
elemen data yang ditentukan, dapat diakses dan diunduh secara langsung dari
sistem IT Inventory, dan terintegrasi dengan data pencatatan dan pembukuan.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 22
KRITERIA IT INVENTORY TPB
PMK Pasal 57-63, PDJ Pasal 38-45 Penelusuran dilakukan
kepada Sistem
Internal Perusahaan

Pencatatan berlangsung Data Log Actifity dan


terus-menerus untuk setiap Tracebility posisi barang
transaksi dan mutasi barang berfasilitas harus dapat
dan bahan yang dilakukan penelusuran
mendapatkan fasilitas TPB (traceable)
Kriteria IT Inventory dapat
disesuaikan dengan proses
bisnis fasilitas TPB tanpa
mengurangi Kriteria IT
IT Inventory merupakan Inventory yang diwajibkan.
Pencatatan WIP (work in subsistem dari sistem
process) dikecualikan dari informasi akuntansi yang akan
TPB yang tidak melakukan menghasilkan lapkeu dan
kegiatan produksi laporan lain yang dibutuhkan
oleh pemangku kepentingan

Khusus TPB Pengolahan

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 23


IT INVENTORY TPB
PMK Pasal 57-63, PDJ Pasal 38-45

Pencatatan yang dilakukan secara terkini


(realtime) merupakan:
pencatatan pemasukan, pengeluaran, barang dalam proses (work in process), penyesuaian
1 (adjustment), dan pemeriksaan persediaan (stock opname) atas barang yang mendapat fasilitas
TPB dilakukan sesegera mungkin setelah mendapat otorisasi dari pihak atau pegawai Penerima
Fasilitas TPB sesuai kewenangan yang diatur dalam standar operasional prosedur (SOP) atau
sistem pengendalian internal (SPI);

2 setiap proses pencatatan ke dalam IT Inventory yang secara langsung memperbarui (refresh)
basis data (database).

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 24


IT INVENTORY TPB
PMK Pasal 57-63, PDJ Pasal 38-45

1 2

Kriteria IT Inventory KB dalam peraturan direktur jenderal ini ditetapkan dalam 2 (dua) kondisi

1. Kawasan Berikat hanya menggunakan 1 (satu) aplikasi sistem pencatatan pembukuan dan IT Inventory merupakan
bagian dari sistem pencatatan utama tersebut; atau

2. Kawasan Berikat menggunakan 2 (dua) aplikasi sistem pencatatan, yang pertama adalah aplikasi sistem pencatatan
utama dan yang kedua adalah IT Inventory, dan IT Inventory sebagai interface dimana keduanya saling terintegrasi serta
menggunakan sumber data yang sama dalam pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 25


KOORDINASI PENGAWASAN
Pasal 47
Dalam hal Kepala Kanwil, Kepala KPUBC, atau Kepala Kantor Pabean menerbitkan surat tugas
Monitoring khusus bersamaan dengan surat tugas yang diterbitkan oleh Direktur yang memiliki
tugas pokok dan fungsi di bidang audit kepabeanan dan cukai, maka:
1. pelaksanaan surat tugas Monitoring khusus dihentikan;
2. Kepala Kanwil, Kepala KPUBC atau Kepala KPPBC menyampaikan:
a. laporan hasil pelaksanaan Monitoring khusus;
b. daftar atensi dalam pelaksanaan Monitoring khusus; dan
c. informasi lain yang dapat membantu pelaksanaan audit kepabeanan dan cukai,
kepada tim audit kepabeanan dan cukai.

Pasal 48
Terhadap laporan hasil Monitoring khusus berupa penetapan dan bersifat mengikat, atas
penetapan tersebut tidak dapat dijadikan ruang lingkup audit kepabeanan dan cukai kecuali
ditemukan adanya bukti dan/atau informasi baru

Pasal 49
Audit kepabeanan dan cukai, dalam penentuan ruang lingkup audit dapat mempertimbangkan
data transaksi Penerima Fasilitas TPB yang akan dilaporkan Penerima Fasilitas TPB dalam
Monitoring mandiri
Pasal 50
Data transaksi Penerima Fasilitas TPB yang akan dilaporkan dalam Monitoring mandiri
merupakan Monitoring mandiri yang secara rutin dilakukan dan telah dinyatakan dalam SOP
Penerima Fasilitas TPB dan telah dilaporkan kepada Kepala Kantor Pabean
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 26
TERIMA
KASIH
Direktorat Fasilitas Kepabeanan

KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL


KEUANGAN BEA DAN CUKAI

Anda mungkin juga menyukai