Kurikulum Operasional SDN ALUE LABU
Kurikulum Operasional SDN ALUE LABU
Kurikulum Operasional SDN ALUE LABU
PENDIDIKAN
NPSN: 10104709
Melalui diskusi, proses sosialisasi, monitoring dan evaluasi, maka dokumen Kurikulum
Operasional SD Negeri Alue Labu dengan ini dinyatakan sah.
Mengetahui Mengesahkan
Ketua Komite Kepala
Syarifuddin Syafari,S.Pd
NIP. 196803052000061001
Mengetahui
Pengawas Pebina
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Nagan Raya
Zulkifli, S.Pd
Pembina Utama Muda / NIP. 19751220 200504 1 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Visi
SD Negeri Alue Labu mengusung visi:
“Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
B. MISI
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri Alue Labu menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi
peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia melalui
rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di
sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai
budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman
minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat tanggap terhadap
perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan
bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang tua.
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri Alue Labu dalam implementasi kurikulum sebagai
bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di
masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis dan
kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi. j.
Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan
peserta didik SD Negeri Alue Labu sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target
pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri Alue Labu
Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Alue Labu mempertimbangkan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase
di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki
kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Alue Labu
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan
hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan
tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri Alue Labu adalah
sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 65, c.
ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN PERENCANAAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Alue Labu merupakan sebuah
bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen
serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan
bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Alue Labu tahun pelajaran 2023/2024
adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi
yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait
untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri Alue Labu
mengakomodir Seni Tari
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan
IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK dilakukan
parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti
harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran
bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan “AHA”,
menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah
kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri Alue Labu
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri Alue Labu meliputi:
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila
A Study Club
Kelas 4
3. Hifdzil Quran
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 5
Kelas 4,5
(pianika)
Kelas
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila
Kelas 1, 2, 3
pengelolaan
.
sampah
plastik.
Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Reguler Profil
Mata Pelajaran Per Per
Per Pelajar
No Minggu Tahun
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108
Minggu 36
Pancasila 144
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252
4 Matematika 5 JP 170 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 170 46 216
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
Seni Rupa
6 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 JP 108 36 144
8 Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 JP 76 -
Total 28 JP 1006 290 1296
Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub
mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular
dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat.
Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah
dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan
dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan
Pendidikan SD Negeri Alue Labu mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang
beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Alue Labu mengacu pada rambu-rambu
sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional,
dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Alue Labu disusun dengan berpedoman kepada kalender
pendidikan Provinsi Aceh yang disesuaikan dengan program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SD Negeri Alue Labu tahun pelajaran 2023/2024.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk
36 minggu dan kegiatan pembelajaran
maksimum efektif pada setiap
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap
2 minggu semester
SYAFARI, S.Pd
Nip. 19680305 200006 1 001