Modul Pengelasan OAW Las Kelas XI Las

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

MODUL

SMK
FASE F
(KELAS
Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman |1 XI)
ELEMEN
 Mampu menggambar teknik
 Membuat gambar kerja,
 Gambar bentangan
 Gambar 2D dan 3D dengan sistem CAD
 Menerapkan simbol las untuk pekerjaan pengelasan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Khusus Pada akhir fase F, peserta didik dapat menjelaskan tentang menggambar
teknik,membuat gambar kerja,gambar bentangan, gambar 2D dan 3D
dengan sistem CAD serta menerapkan simbol las untuk pekerjaan
pengelasan

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, setelah berdiskusi dan melakukan penggalian
informasi, menonton video, dan eksperimen peserta didik mampu :

1. Menggambar Teknik,menggambar bentangan


2. Menggambar dengan Auto Cad 2D dan 3D
3. Menerapkan simbol las pada gambar kerja

WAKTU PERTEMUAN
5 x 2 JP

KATA KUNCI
Gambar Teknik 2D dan 3D serta penerapan simbol las pada gambar kerja

PROFIL PELAJAR PANCASILA


✔ Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

✔ Gotong royong

✔ Kreatif
✔ Bernalar kritis

✔ Mandiri

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 2


SARANA DAN PRASARANA

Alat : Bahan :
✔ Meja Gambar
✔KertasGambarA4
✔ Laptop, HP dan In Focus serta
Internet
✔ Tray Semai
✔ Alat tulis dan buku

TARGET PESERTA DIDIK

Semua peserta didik dapat menjelaskan tentang menggambar teknik,gambar bentangan,


gambar 2D dan 3D dengan sistem CAD serta menerapkan simbol las untuk pekerjaan
pengelasan.
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 30 peserta didik

MODEL & MODA


KETERSEDIAAN MATERI
PEMBELAJARAN
✔ Pengayaan untuk peserta didik ✔ Model Pembelajaran : Project
berpencapaian tinggi: YA / TIDAK Based Learning secara Tatap
✔ Alternatif penjelasan, metode, muka dan Kontekstual
atau aktivitas, untuk peserta didik Learning
yang sulit memahami konsep: YA ✔Moda Pembelajaran : daring
/ TIDAK atau luring

ASESMEN JENIS ASESMEN


✔ Individu ✔ Individu
✔ Kelompok ✔ Performa

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA

Pengaturan peserta didik :


✔ Individu
✔ Kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari maksimal 5 orang)

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 3


METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
Metode : Model
✔ Diskusi ✔ Problem Based Learning
✔ Praktik ✔ Project Based Learning
✔ Observasi
✔ Penugasan

MATERI AJAR
● Materi ajar :
1. Tentang Gambar Teknik dan Gambar Kerja
2. Gambar 2D dan 3D dengan sistem CAD
3. Menerapkan simbol las pada pekerjaan pengelasan

● LKPD (terlampir)
● Link Youtube :
Video Menggambar Teknik Manual https://youtu.be/ApyjzgOTu9s
Video Membuat Gambar Simbol las https://youtu.be/BpAiaed14T4
Video Membuat Gambar Bentangan https://youtu.be/6UopI8HiWwo
Video Gambar 2D dan 3D sistem CAD https://youtu.be/I_YSH1nB7Hs
Video Gambar 2D menjadi 3D https://youtu.be/-ojb8hcHQjM
Video menerapkan Simbol las untuk pengelasan listrik https://youtu.be/FQx-Y79f_TE
● Link Game :
Simbol Las pada Proses Pengelasan https://youtu.be/SI4lE2n93-E

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 4


PEMAHAMAN BERMAKNA
 Gambar Teknik Pengelasan merupakan salah satu kompetensi yang
dipelajari pada jurusan Teknik Pengelasan di SMKN 3 Dumai.Kompetensi ini
menuntut siswa dapat memahami diantaranya simbol-simbol pengelasan
pada gambar, penempatan ukuran/dimensi gambar,teknik pengelasan,
elektroda yang digunakan.
 Pada sebuah gambar/job sheet pengelasan atau pada dunia industri disebut
juga Welding Procedure Specification(WPS) berisikan instruksi pengelasan
yang harus dipahami siswa sebelum melakukan kegiatan praktik
pengelasan. Hal ini bertujuan agar siswa dalam melakukan kegiatan praktiknya
dengan baik dan benar sesuai job sheet yang diberikan.

PERTANYAAN PEMANTIK
1 Pernahkah kamu melihat gambar teknik ?
2 Apakah kamu juga pernah melihat gambar teknik 2D dan 3D?
3 Bagaimana caramu mendapatkan Gambar bentangan Pipa ?
4 Bisakah kamu membuat gambar bentangan pipa ?
5 Apa harapanmu saat kamu mempelajari Gambar teknik dan simbol
pengelasan ?

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa :
Peserta didik :
a. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan
b. Mempersiapkan alat tulis dan buku
c. Memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus
d. Memiliki akun untuk bergabung di Google Classroom
Guru memastikan :
e. Ruang kelas, LCD, Laptop, dan materi (bahan tayang) telah siap.
f. Bengkel Pengelasan
g. Alat dan bahan praktik sudah siap.

Point a sampai dengan d (jika dilakukan secara daring), point e, f, g jika


dilakukan secara luring

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 5


URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 2 jp Zoom/Gmeet/lainnya (daring) ataupun luring

A Pendahuluan ( 10 menit)
Guru mengucapkan salam dan meminta petugas piket
-
memimpin doa bersama.
Guru menyapa peserta didik dan selalu mengingatkan protokol
-
kesehatan. Terutama dalam kegiatan tatap muka
Guru meminta peserta didik untuk mengisi presensi di link yang
-
sudah dibagikan (jika daring) atau mengecek absensi siswa
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
- kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring
dan luring.
- Guru meminta siswa membacakan ayat suci terkait topik
materi hari ini
- Guru menjelaskan makna dan mengaitkan dengan materi serta
- profil pelajar pancasila dalam penyampaian
- Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
setelah kegiatan pembelajaran
- Guru membagi kelompok belajar untuk melakukan diskusi
kelompok.

B Kegiatan Inti (70 menit)


Orientasi - Guru memulai dengan memutar 2 buah video tentang
Gambar Teknik Pengelasan.
- Setelah selesai melihat tayangan video guru mengajak peserta
didik untuk memahami tentang Implesentasi Gambar
Teknik Pengelasan sesuai pengalaman peserta didik, baik yang
pernah dialami maupun yang pernah dilhat di sekitar tempat
tinggal mereka (kontekstual).
Organisasi - Guru merangkum beberapa permasalahan yang muncul
Peserta sebagai topik diskusi dan membagikan 1 pertanyaan yang
Didik muncul kepada masing-masing kelompok (menyesuaikan
dengan jumlah pertanyaan yang muncul)
- Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari
Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 6
data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Membim - Peserta didik melakukan diskusi untuk
bing menyelesaikan LKPD dan mengeksplore literature elektronik
penyelidi
lainnya untuk mencaridata/referensi/sumber sebagai bahan
kan
u n t u k m e n j a w a b p e r t a n y a a n y a n g t e l a h t im bu l diskusi
- Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulan data selama proses penyelidikan.

Mengemba - Guru mengarahkan agar peserta didik melaporkan


ngkan dan hasil diskusinya di muka kelas
Menyajikan - Kelompok peserta didik bergantian melakukan diskusi untuk
Hasil Karya menghasilkan solusi pemecahan masalah
- Guru memantau diskusi hasil kerja LKPD kelompok
Mengana- - Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain dapat
lisis dan mengajukan pertanyaan dan memberikan apresiasi.
mengeva- - Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/membuat
luasi kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari
proses kelompok lain.
pemecahan - Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
masalah memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok
lain.
- Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
C Penutup (10 menit)
- Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar LKPD
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan, selanjutnya guru menyampaikan kepada
peserta didik un tuk dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar atau melalui WA
guru.

- Guru menyampaikan ke peserta didik untuk kegiatan pertemuan


mendatang yaitu melaksanakan praktik pembiakan tanaman.
Peserta didik diminta untuk mempersiapkan alat dan bahan.
-
Doa Penutup

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 7


KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN
✔ Guru membuat kriteria berhasil/tidak dari instrument performance
assessmen yang dibuat.
✔ Guru membuat kriteria berhasil/tidaknya penilaian formatif dari hasilpost test
observasi dan presentasi peserta didik

REFLEKSI GURU
✔ Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
✔ Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
✔ Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
✔ Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
✔ Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
ini?
✔ Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
✔ Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

REFLEKSI PESERTA DIDIK


✔ Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
✔ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
pembelajaran?
✔ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
✔ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
✔ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
✔ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
✔ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
✔ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Modul PT 01 Dasar-dasar Agribisnis Tanaman | 8


ASESMEN
 Asesmen Diagnostic
1. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang
yangingin digali? inginditanyakan
Aktivitas peserta 1. Kegiatan apa saja yang kamu lakukan di rumah?
didik selama belajar 2. Apakah memiliki waktu yang cukup untuk
dirumah belajar dirumah?
3. Sebutkan 3 hal yang paling
menyenangkan sampai yang paling
kurang menyenangkan ketika sedang
belajar?
4. Apa harapan dan mimpimu ?
5. Coba amati peralatan dan perlengkapan belajarmu
saatini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu!

A B C
Aktivitas di rumah 1. Apakah hobimu?
yang mendukung 2. Apakah hobimu berkaitan dengan program
minat dan bakat keahlianyang dipilih?
peserta didik 3. Apakah kamu merasa tertarik ketika
menyaksikan orang lagi mengelas ?

Tindak lanjut
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukanpenyelesaiannya
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan orang tua
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai kebutuhan
2. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Setelah guru menjelaskan tentang Durasi Asesmen 1
gambar teknik dan gambar kerja?
Kisi-Kisi Soal
No No Bentuk Kunci
IPK Materi Indikator Soal Skor
IPK Soal Soal Jawaban
Peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis Garis
1 PG B 1
gambar dan bentangan
gambar
Peserta didik
Peserta didik dapat
mampu
Gambar menginflementasikan ukuran 2 PG E 1
1 menggambar
Teknik kertas gambar
teknik lingkup
Peserta didik dapat
pengelasan mengidentifikasi tujuan
gambar teknik dan gambar 3 PG A 1
kerja sesuai pandangan serta
proyeksi
Mata pelajaran Dasar-
Dasar Teknik Pengelasan
dan Fabrikasi Logam
bertujuan membekali
4 PG E 1
peserta didik dengan
Pandangan
dasar-dasar pengetahuan,
pada
keterampilan, dan sikap
gambar
(hard skills dan soft skills)
kerja
Pemberian ukuran pada
gambar proyeksi ortogonal
Gambar 2D dan diterapkan sesuai standar ISO 5 PG E 1
2 3D dengan sistem atau standar gambar teknik
CAD yang relevan
Bentuk- bentuk geometri
benda dan jenis metoda
gambar bentangan 6 PG C 1
Membaca
diidentifikasi sesuai referensi
gambar
yang berlaku
proyeksi
Gambar aksonometri
aksonometr
diterapkan dalam pekerjaan
i
konstruksi pengelasan sesuai 7 PG C 1
kaedah gambar teknik, serta
pandangan.
No No Bentuk Kunci
IPK Materi Indikator Soal Skor
IPK Soal Soal Jawaban
Macam-macam konstruksi
pengelasan digambar secara
proyeksi ortogonal sudut
pertama (Proyeksi Eropa) 8 PG A 1
dan/ atau proyeksi ortogonal
sudut ke tiga (Proyeksi
Amerika)
Serta Mengetahui cara membaca
Penerapan gambar kerja bentangan di 9 PG A 1
menerapkan
simbol lapangan ( project work).
simbol las
pengelasan
3 untuk Mengidentifikasi bentuk-
pada
pekerjaan bentuk sambungan brzaing 10 PG A 1
pekerjaan
pengelasan dan yang digunakan
las
fabrikasi logam
Total Skor 10
Nilai = (Jumlah jawaban benar/Jumlah soal) X 100 Skor Max 100

1.1. Pilih dan jawablah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda silang (X) dari
pernyataan dibawah ini pada lembar jawaban yang disediakan!
1. Gambar merupakan alat untuk menyatakan maksud dari seorang juru gambar, sehingga
gambar tersebut merupakan .......
a. Media cetak
b. Bahasa teknik
c. Ekspresi
d. Imajinasi
e. ilustrasi
2. Ukuran kertas gambar A0 mempunyai ukuran ..........
a. 210 x 297 mm
b. 207 x 420 mm
c. 420 x 594 mm
d. 594 x 841 mm
e. 841 x 1189 mm
3. Bila sumbu sumbunya membentuk sudut yang sama satu dengan lainnya dan panjangnya
sama maka disebut proyeksi ............
a. Dimetri
b. Isometri
c. Miring
d. Ortogonal
e. Aksonometri
4. Contoh dari pandangan apakah gambah dibawah ini .........

a. Pandangan sebagian
b. Penentuan pandangan
c. Pandangan setempat
d. Pandangan benda simetri
e. Pandangan terselang

5.Perhatikan gambar di bawah ini adalah ....

a. 30°
b. 45°
c. 60°
d. 75°
e. 90°
6.Perhatikan gambar berikut :

Simbol yang menggambarkan bentuk sambungan adalah ……..


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

7.Perhatikan gambar dibawah ini.

Proyeksi ortogonal apakah yang dimaksud dari gambar di atas ............


a. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
b. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis
c. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang
d. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda
e. Proyeksi ortogonal dari sebuah pandangan

8. Cara penggambaran proyeksi dimetri dengan membentuk sudut proyeksi αdan β adalah ...
a. α = 30° dan β = 30°
b. α = 30° dan β = 35°
c. α = 15° dan β = 30°
d. α = 7° dan β = 40°
e. α = 7° dan β = 42°
9. Apabila kita membuat gambar kerja untuk suatu benda yang memiliki ukuran dimensi 500
x 356 x 210 mm pada kertas A4, maka skala yang tepat yang digunakan adalah :
a. Skala gambar
b. Skala penuh
c. Skala bebas
d. Skala pembesaran
e. Skala pengecilan

10. Berikut ini disajikan penulisan dengan beberapa jenis huruf. Manakah jenishuruf yang
paling tepat digunakan dalam gambar teknik ......
a. Angka dan Huruf
b. Angka dan Huruf
c. Angka dan Huruf
d. Angka dan Huruf
e. Angka dan Huruf
LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kegiatan Diskusi Kelompok (Pertemuan 1)

Kelompok :………………………………………….
Kelas : …………………………………………
Program Keahlian : …………………………………………
Nama Anggota Kelompok : 1……………………………………………
2…………………………………………
3…………………………………………
4…………………………………………
5…………………………………………
6…………………………………………

A. Tujuan
1. Mengidenfikasi dan menggunakan peralatan pada gambar teknik
2. Menggunakan dan menerapkan standar garis, huruf dan angka dalam gambar
teknik.
3. Menggunakan dan menerapkan etiket gambar teknik.

B. Daftar Alat / Mesin dan Bahan :

No Nama Barang Spesifikasi Keterangan

A. Alat
1. Pensil Mekanik 0,5 mm Untuk Menggambar
2. Jangka Standar Bofa Untuk Menggambar
3. Mal Lingkaran Standar Untuk Menggambar
4. Mal Penghapus Standar Untuk Menggambar
5. Mistar Segitiga 30° , 60° dan 45° Untuk Menggambar
6. Penghapus Streadler Untuk Menggambar
B. Bahan
1. Kertas Gambar Ukuran A4
2. Modul Terkait
C. Indikator Unjuk Kerja (IUK):
• Mampu melakukan identifikasi peralatan yang digunakan pada gambar
teknik.
• Mampu menggunakan dan menerapkan standar garis, huruf dan angkadalam
gambar teknik.
• Mampu menggunakan dan menerapkan etiket gambar teknik.

D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
1. Menggunakan peralatan gambar sesuai teknik dan prosedur yang telah
ditetapkan pada saat melakukan penggambaran.
2. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-
telitian dan tidak taat prosedur.
E. Standar Kinerja
1. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
F. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik I
Membuat gambar teknik dengan menggunakan peralatan yang diperlukan sesuai
fungsi dan teknik penggambarkan. Serta dilengkapi dengan etiket yang
menjelaskan gambar yang akan digambar.

G. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagaiberikut:
1. Siapkan kertas gambar beserta gambar yang akan digambar ulang.
2. Siapkan peralatan gambar yang diperlukan.
3. Gambarlah garis tepi dan etiket yang dibuat sesuai ukuran kertas.
4. Lakukan proses penggambaran sesuai gambar kerja yang diberikan.
5. Berilah nama, angka, ukuran sesuai prosedur yang ada.
6. Lakukan pengecekan terhadap gambar yang telah dibuat sesuai aturan dan
prosedur pada gambar teknik.
H. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I
PENCAPAIAN PENILAIAN
No. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
Siapkan kertas gambar Mengidentifikasi dan memilih
1. yang diperlukan sesuai kertas gambar yang
jobsheet yangdiberikan digunakan
Siapkan peralatan gambar Keseuaian penggunaan alat-
yangdiperlukan alat gambar yang dibutuhkan
2. seperti pensil, penggaris
segitiga, jangka, mal,
penghapus
Gambarlah garis tepi dan Jarak garis tepi dan ukuran
3. etiket yang dibuat sesuai etiket
ukuran kertas.
Lakukan proses Teknik menggambar sesuai
penggambaran sesuai dengan alat- alat yang
4. gambar kerja yang digunakan mencakup jenis
diberikan garis, skala dan pemberian
ukuran.
Pemberian nama, angka, Tulisan nama, angka dan
5. ukuran sesuai prosedur ukuran sesuai aturan dan
yang ada prosedur yang ada.
Melakukan pengecekan Kesesuaian gambar yang
terhadap gambar yang dibuat mencakup bentuk,
6. telah dibuat sesuai aturan dimensi, kebersihan.
dan prosedur pada gambar
teknik

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengidentifikasi standar-standar dan etiket
gambar teknik dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telahditentukan?
YA TIDAK

Nama Tanda Tangan


Peserta ................................................................. ...................................

Penilaian ................................................................ ....................................

Catatan Penilaian :
BAHAN BACAAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Standar-Standar dan Etiket


Gambar Teknik

Gambar merupakan sebuah alat komunikasi untuk menyatakan maksud dan tujuan
seseorang. Membaca gambar teknik adalah suatu kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam
dunia teknologi secara umum dan khususnya pada kegiatan industri manufaktur, industri
konstruksi pengelasan dan industri lainnya. Komponen pokok yang saling tergantung pada
membaca gambar teknik yaitu perencana (designer) dan pelaksana (teknisi/ operator/
welder).
Gambar Teknik adalah suatu alat komunikasi antara perencana dengan pelaksana.
Ketentuan-ketentuan gambar teknik harus diatur dalam suatu standarisasi (ISO) yang
berlaku secara universal sehingga dapat dimengerti oleh bangsa-bangsa di dunia.
Macam-macam standarisasi tiap-tiap negara, diantaranya :
 JIS ( Japanese Industrial Standard ) dari Jepang
 NNI ( Nederland Normalisatie Instituut ) dari Belanda
 DIN ( Deutschel Industrie Normen ) dari Jerman
 ANSI ( American National Standard Institute) dari Amerika
 ISO ( International Standard Organisasi ) yaitu standar Internasional.
 AFNOR ( Association Francaise de Normalisation ) dari Perancis
 GOST ( Gosudarstvennyi Standard ) dari Uni Soviet
 SNV ( Schweizerische Normen Vereirigung ) dari Swiss
 SIS ( Swedish Standards Institute ) dari Swedia

Bagan alur fungsi gambar teknik


B. Macam dan Kegunaan Peralatan Gambar Teknik
Untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas dan mantap sesuai dengan
perencanaan, maka perlu pengetahuan mengenai peralatan-peralatan yang digunakan
dalam menggambar teknik.
a. Mesin Gambar
Mesin gambar adalah peralatan yang digunakan sebagai papan/ alas untuk kertas
untuk menggambar sehingga dapat menghasilkan gambar yang lebih baik, lebih
tepat dan lebih cepat. Ketinggian dan kemiringan meja gambar dapat diatur/ distel
sesuai keperluan tukang gambar (drafter). Meja gambar juga dilengkapi dengan
busur derajat, sepasang mistar gambar yang saling tegak lurus satu sama serta bisa
diatur kemiringannya sesuai keinginan.
Tabel Macam-macam garis dan penggunaannya

Penggunaan selanjutnya secara khusus adalah sebagai berikut:


 Garis kontinu tebal : Lapisan las, simbol las, lingkaran.
 Garis kontinu tipis : Garis penunjuk, lipatan pinggir, bagian menyilang.
 Garis titik garis tebal : Simbol batas pengerasan.
 Garis titik garis tipis : Jari-jari roda gigi, lubang lingkaran, toleransi mesin,
perpanjangan lengan.

Gambar Contoh Penggunaan garis pada gambar


Penerapan Etiket Gambar Teknik secara Umum sesuai kaedah yang berlaku
Etiket adalah kolom informasi dari gambar yang dibuat. Setiap gambar kerjaselalu
ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar.
a. Bagian-Bagian Etiket
Yang dicantumkan pada etiket meliputi :
1) nama yang membuat gambar
2) nama gambar
3) nama instansi/departemen/sekolah
4) nomor gambar
5) tanggal menggambar atau selesainya gambar tanggal diperiksanya gambar dan
nama yang memeriksa
7) ukuran kertas gambar yang dipakai
8) skala gambar
9) proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
10) satuan ukuran yang digunakan
11) berbagi data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar

Gambar Bentuk etiket


Tabel Skala Dalam Gambar Teknik

Skala penuh 1:1


1:2 1 : 20
1 : 2,5 1: 50
Skala diperkecil
1:5 1 : 100
1 : 10 1 : 200 dan seterusnya
2:1 20 : 1
Skala
5:1 50 : 1
diperbesar
10 : 1 Dan seterusnya

Skala dengan ukuran sebenarnya

Skala dengan ukuran yang diperbesar

Skala dengan ukuran yang diperkecil

Gambar Bentuk skala


B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Standar-Standar danEtiket
Gambar Teknik
1. Melakukan identifikasi peralatan yang digunakan pada gambar teknik.
2. Penggunaan dan penerapan standar garis, huruf dan angka dalam gambar teknik.
3. Penggunaan dan penerapan etiket gambar teknik.

Keterampilan yang diperlukan, diantaranya :

1. Teknik Menggunakan Alat Gambar


Posisi dari ujung mata pensil harus benar-benar satu titik pada kertas. Untuk
mendapatkan suatu garis dengan ketebalannya yang merata dari ujung ke ujung, maka
kedudukan pensil sewaktu menarik garis harus dimiringkan ± 60° s.d 80° dan selama
menarik garis, pensil diputar dengan telunjuk dan ibu jari.

Gambar Teknik menggunakan pensil

Gambar Cara menggambar garis tegak lurus


MEMBACA GAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Proyeksi Aksonometri


Gambar proyeksi adalah gambar dari suatu benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan
menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar). Ada
beberapa macam cara menggambar proyeksi. Cara-cara tersebut di sini akan
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu proyeksi piktorial dan ortogonal, seperti
ditunjukkan diagram kotak pada gambar 71.

Gambar Macam-Macam Proyeksi


Bentuk-Bentuk Gambar Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri dilihat dari keadaan garis-garis proyeksi yang tetap sejajar dan
tegak lurus terhadap bidang proyeksi, hanya kedudukan dari bench yang akan
diproyeksikan berubah. Bila sebuah benda kita proyeksikan secara proyeksi
orthogonal, seperti terlihat pada gambar 72 maka proyeksi yang akan tampak pada
bidang proyeksi hanya satu permukaan saja.

Gambar Cara proyeksi aksonometri

Proyeksi aksonometri ini dibagi lagi menjadi tiga cara, yaitu isometri, dimetri, dan
trimetri. Ketiga cara ini dibedakan atas dasar besarnya sudut antara sumbu-sumbu
(x, y, dan z) dan panjang garis pada sumbu-sumbu tersebut (gambar 73).

Gambar Sudut proyeksi aksonometri

Untuk keperluan praktis dalam menggambar, tabel 4.3 memberikan harga- harga
pendekatan mengenai besarnya sudut sumbu terhadap horizontal dan skala
perpendekan garis sumbu pada proyeksi isometri, dimetri, dan trimetri.
Tabel Harga sudut proyeksi dan skala perpendekan proyeksi aksonometri

Gambar Sudut proyeksi isometri

Gambar Sudut proyeksi isometri


MEMBACA GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Proyeksi Ortogonal


1. Bentuk-Bentuk Gambar Proyeksi Ortogonal
Gambar proyeksi ortogonal dipergunakan untuk memberikan informasi yangselengkap
mungkin dan tepat dari suatu benda tiga dimensi. Untuk mendapatkan hasil demikian
bendanya diletakkan dengan bidang-bidangnya sejajar dengan bidang proyeksi,
terutama sekali bidang yang penting diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi
vertikal.
Proyeksi ortogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari benda
hanya dengan satu projeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi,
biasanya diambil tiga bidang tegak lurus, juga dapat ditambah dengan bidang lain
sebagai gambar bantu pelengkap jika diperlukan keberadaannya. Benda diproyeksikan
secara ortogonal pada tiap-tiap bidang proyeksi untuk memperlihatkan benda tersebut
pada bidang-bidang dua dimensi. Dengan menggabungkan gambar-gambar proyeksi
tersebut maka diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud. Cara
penggambaran demikian disebut proyeksi ortogonal.

Gambar Proyeksi Ortogonal

Cara menggambarkan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini. Antara benda dantitik penglihatan
tak terhingga diletakkan sebuah bidang tembus pandang sejajar dengan bidang yang akan digambar.
Pada gambar di bawah ini bidang tembus
Gambar Proyeksi Ortogonal

Gambar Proyeksi sistem eropa

Gambar Menggambar proyeksi sistem eropa


Gambar Lambang proyeksi

Tabel 9 Perbandingan proyeksi sudut pertama dan sudut ketiga

Proyeksi Sudut Pertama Proyeksi Sudut Ketiga


1. Proyeksi sudut pertama obyek atau 1. Proyeksi sudut ketiga obyek atau
benda dianggap terletak di benda dianggap terletak di
kuadran pertama kuadran ketiga
2. Obyek / benda terletak diantara 2. Bidang proyeksi terletak antara
pengamat dan bidangproyeksi pengamat dan obyek / benda

3. Karena benda terletak dekat 3. Bidang proyeksi seolah – seolah


pengamat (sebelum bidang harus selalu transparan karena
proyeksi) maka bidang proyeksi obyek / benda terletak setelah
boleh transparan atau tidak, bidang proyeksi dan pengamat
tetapi kalau diletakkan di dalam
kotak maka sisi – sisi kotaknya
harus transparan
4. `Gambar pandangan / tampak yang 4. Gambar pandangan / tampak yang
berhubungan dengan sisi obyek berhubungan dengan sisi obyek
yang digambar diletakkan atau benda yang digambar
berjauhan sehingga lebih susah diletakka
membacanya n berdekatan sejajar sehingga
lebih mudah untuk dibaca
5. Lambang proyeksi Eropah 5. Lambang proyeksi Amerika
MEMBACA GAMBAR BENTANGAN (BUKAAN)

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Bentangan (Bukaan)


1. Bentuk-Bentuk Geometri Benda dan Jenis Metoda Gambar Bentangan
Bentangan dari suatu benda adalah membuka suatu lipatan atau tekukan, menjadi datar.
Benda yang terbuat dari pembentukan pelat biasanya dibentang dari lembaran pelat
tipis, dengan ketebalan tidak lebih dari 3 mm.
Teknik menggambar bentangan banyak digunakan untuk menggambar badan (body)
kendaraan, seperti : mobil, kereta api, pesawat udara dan kapal laut. Pembuatan-
pembuatan file cabinet, brankas dan bagian tutup permesinan. Komponen material
tersebut adalah lembaran pelat.
Gambar bentangan disebut juga gambar pola, karena digunakan untuk melukis bentuk
bukaan setiap bidang dari suatu benda. Proses pembentukan bendanya dengan cara
ditekuk, dilipat atau digulung.
Secara umum geometri permukaan benda dikelompok menjadi dua bentuk, yaitu datar
dan lengkung. Bentuk datar terdapat pada enam bidang permukaan kotak dan sisi silinder
membentuk permukaan lengkung.
Bentuk kombinasi dari gambar bentangan, yaitu transisi dan interseksi. Bentuk
transisi adalah suatu benda yang mempunyai dua bidang permukaan yang berbedaantara
bentuk atas dan bawah seperti bagian atas berbentuk lingkaran sedangkanbagaian
bawah berbentuk segiempat. Bentuk interseksi adalah dua benda dengan bentuk yang
sama atau berbeda yang saling berhubungan, seperti pipa bercabang. Bentuk dasar
geometri untuk pembentukan benda bentangan, yaitu :
(1) Prisma
(2) Silinder
(3) Piramid
(4) Kerucut

Metoda yang digunakan untuk membuat konstruksi bentangan, yaitu :


(1) Bentangan metoda pararel untuk prisma dan silinder
(2) Bentangan metode radial untuk piramid dan kerucut
(3) Bentangan metoda segi tiga untuk bentuk transisi dan sambungan bentukyang
berbeda.
Beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan untuk gambar pola adalah :
 Semua ukuran pada gambar bentangan harus diberikan ukuran sebenarnyasebelum
dilipat, ditekuk atau digulung.
 Pola biasanya dilipat sehingga garis-garis indikator bentuk berada dalamkomponen.
 Dalam praktiknya cadangan tambahan bahan seharusnya dipersiapkan untuk
sambungan, penguatan pinggir, bengkokan dan lipatan ujung.

Gambar Bentangan kubus

Gambar Bentangan Silider


MEMBACA DAN MENGAPLIKASIKAN SIMBOL-SIMBOL BRAZING

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca dan Mengaplikasikan Simbol-Simbol


Brazing
Simbol brazing yaitu suatu lambang atau kode yang di pergunakan dalam gambar kerja
yang berfungsi sebagai alat komunikasi bagi orang yang terlibat dalam proses pekerjaan
brazing. Dalam mengerjakan suatu pekerjaan penyambungan dengan proses brazing
akan lebih mudah dilaksanakan jika orang-orang yang terlibat dalam proses pekerjaan
tersebut memahami simbol- simbol yang di gunakan dalam pekerjaan brazing. Simbol –
simbol yang dipergunakan dalam gambar brazing sama dengan simbol – simbol yang di
pergunakan dalam gambar pengelasan. Untuk menentukan proses brazing yang
diperlukan maka di beri kode – kode tertentu untuk menunjukan proses brazing tersebut.
Kode – kode brazing tersebut ada di tabel dibawah ini :

Tabel 10 Kode Proses Brazing

Kode Dasar
Proses
Combination of letter No
B 91 Brazing
TB 912 Torch Brazing
IB 916 Induction Brazing
RB 918 Resistance Brazing
DB 915 Dip Brazing (in salt bath)
FB 913 Furnace Brazing
Berdasarkan standar SS-ISO 4063
1. Dasar sambungan Brazing
Dalam proses brazing ada 5 sambungan yang merupakan dasar dari proses
penyambungan dengan brazing. Kelima dasar sambungan dalam proses brazing ada di
tabel dibawah ini :

Tabel 11 Dasar sambungan Brazing

Nama
Gambar Sambungan Keterangan
Sambungan

Sambungan Tumpu ( Butt Joint


Sambungan
) yaitu kedua bagianbenda yag di
Tumpu ( Butt
sambung terletak di bidang
Joint)
datar yang sama

Sambungan Sudut (corner joint)


Sambungan
yaitu bagian ujung kedua yang di
Sudut (Corner
sambung membentuksudut siku
Joint)

Sambungan T ( Tee Joint ) yaitu


Sabungan T
salah satu bagian yang di
(Tee Joint)
sambung tegak lurus terhadap
bagian lain yang membentuk
huruf T

Sambungan Sisi ( Edge Joint )


Sambungan Sisi yaitu sisi-sisi dari ke dua
(Edge Joint) bagian yang akan disambung
sejaja

Sambungan
Tumpang (Lap Sambungan Tumpang ( Lap
Joint) Joint ) yaitu bagian yang
disambung saling menumpang(
Overlaping ) satu sama lain
Dari lima dasar sambungan brazing ini terdapat beberapa variasi sambungan yang
sering digunakan. Bentuk sambungan tersebut bisa dilihat dalam gambar dibawah ini .

Gambar 103 Variasi Sambungan Tumpu (Butt Joint)

Gambar Variasi Sambungan Sudut ( Corner Joint)


Jenis sambungan dalam proses brazing ada empat macam seperti pada tabelberikut
ini.

Selain simbol kampuh dan simbol sambungan, dalam gambar brazing dipergunakan juga
simbol- simbol tambahan. Simbol tersebut ada dalam gambar dibawah ini.
Gambar Elemn Gambar Brazing

Keterangan :
- Panah fungsinya untuk menujukan sisi yang di sambung
- Garis Referensi fungsinya untuk menempatkan simbol-simbol dan
ukuran dalam penyambungan
- Tail/Ekor fungsinya untuk menempatkan imformasi tambahanseperti
jenis sambungan dan proses penyambungan yang di gunakan.

Dalam membaca gambar brazing berdasarkan AWS (American Welding Society), jika simbol
brazing berada sebelah bawah garis referensi, maka simbol tersebut diperuntukan untuk sisi yang
di tunjuk lansung oleh panah dan jika simbol brazing berada di atas garis reverensi, maka simbol
tersebut diperuntukan untuk sisi yang bereberangan dengan sisi yang ditunjuk panah.

Gambar Contoh simbol brazing di atas garis referensi


Gambar Beberapa simbol yang dipergunakan dalam brazing
Gambar 113 Contoh gambar kerja brazing

Keterampilan yang Diperlukan dalam Membaca dan Mengaplikasikan


Simbol-Simbol Brazing

1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk sambungan brazing yang digunakan.


2. Mengaplikasikan simbol-simbol dan gambar kerja brazing.

Sikap Kerja
Harus bersikap secara:
Cermat dan teliti dalam mengindentifikasi bentuk-bentuk sambungan brazing. Taat asas dan
kaedah dalam mengaplikasikan simbol-simbol dan gambar kerjabrazing.
DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
Harsono Wiryosumarto, Prof. Dr. Ir Dan Toshie Okumura Prof. Dr. Teknologi
Pengelasan Logam, Jakarta 2000
Ir. Suprapti, Teknik Mesin ITS, Menggambar Teknik, Surabaya 1999
Dasar-Dasar Statistika, Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Tingkat Pratama, Jakarta, 1997/1998

Anda mungkin juga menyukai