MODUL AJAR Gambar Teknik Manufaktur

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

1

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Singaraja
Program Keahlian : Teknik Mesin
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Manufaktur
Kelas/Semester : XI/ 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3 JP (18 pertemuan)
Fase :F
Materi : Gambar Teknik Manufaktur
Penyusun : Komang Agus Widhyasa, S.Pd., M.Pd

B. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan menjadi pribadi yang
mandiri, kreatif dan bernalar kritis, sebagai cerminan Pelajar Pancasila

C. SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana penunjang yang dibutuhkan dalam mempelajari materi ini adalah
komputer/Laptop/Hp Android
2. Prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk mempelajari materi ini adalah
F-Book Gambar teknik mesin dan referensi lain yang diperlukan, sebagai materi
pelengkap untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam memahami
proses bisnis manufaktur.

D. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target untuk mempelajari materi ini adalah Siswa
kelas XI Teknik Mesin SMK Negeri 3 Singaraja.

E. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan dalam mempelajari materi ini adalah tatap
muka, dengan metode Problem Solving.

2
KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui peserta didik diharapkan mampu
menjelaskan proses bisnis secara menyeluruh terkait manajemen produksi bidang
teknik mesin, antara lain :
1. Mengenal macam-macam peralatan gambar
2. Mengenal sandarisasi dalam pembuatan gambar
3. Menggambar dan membaca gambar menurut proyeksinya.
4. Menggambar teknik dasar komponen mesin

B. Pemahaman Bermakna
1. fungsi gambar di dalam teknik mesin
2. Membedakan berbagai ukuran kertas gambar.
3. Membuat kertas gambar dengan berbagai ukuran.
4. Memodifikasi gambar dengan berbagai skala.
5. Menunjukkan penggunaan berbagai garis gambar.
6. Mempergunakan etiket standar dalam gambar kerja.
7. Menyusun etiket gambar untuk gambar lengkap.
8. Menunjukkan penggunaan huruf dan angka gambar.
9. Menggambar berbagai konstruksi geometris.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian pikirkan mengenai proses manufaktur?
2. Dalam proses pemesinan hal apa yang perlu dipersiapakan?
3. Untuk menyamakan persepsi dalam mengerjakan suatu produk hal apa yang
perlu dilakukan.
4. Keapa kita sebagai anak Teknik harus belajar gambar Teknik?

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Guru memulai pertemuan dengan mengajak peserta didik
berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Peserta didik bersama dengan guru membuat kesepakatan-kesepakatan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti
1. Guru meminta peserta didik untuk mencermati pertanyaan pemantik no. 1 yang
terdapat pada buku.
3
2. Dengan metode problem solving, peserta didik diminta untuk memberikan
jawaban dari pertanyaan pemantik tersebut.
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mendefinisikan masalah,
mengumpulkan data dari berbagai referensi yang ada di internet maupun
referensi cetak lainnya, mengidentifikasikan masalah, menemukan akar
permasalahan, serta mendapatkan solusi terhadap masalah yang diberikan,
terkait:
a. Proses bisnis manufaktur
b. Memahami proses bisnis bidang manufaktur di bidang mesin
c. Rancangan produk manufaktur
4. Peserta didik diminta melaporkan hasil pekerjaannya secara tertulis untuk
kemudian diperiksa dan dikomentari oleh guru.
5. Peserta didik diminta menjawab asesmen formatif yang terdapat

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik diminta mengemukakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Peserta didik diminta mengemukakan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan asesmen yang diberikan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik dan
melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa bersama
dan salam penutup

Pertemuan 15-16
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Guru memulai pertemuan dengan mengajak peserta didik
berdoa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan kembali kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat pada
pertemuan sebelumnya.
4. Guru memberikan pertanyaan terhadap beberapa peserta didik terkait materi
pada pertemuan sebelumnya
5. Guru mereview kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya

Kegiatan Inti
1. Guru meminta peserta didik untuk mencermati pertanyaan pemantik no. 2 yang
terdapat pada buku.
2. Dengan metode problem solving, peserta didik diminta untuk memberikan
jawaban dari pertanyaan pemantik tersebut.
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mendefinisikan masalah, mengumpulkan
data dari berbagai referensi yang ada di internet maupun referensi cetak lainnya,
mengidentifikasikan masalah, menemukan akar permasalahan, serta
mendapatkan solusi terhadap masalah yang diberikan, terkait:
a. Mata rantai pasok, logistik, proses produksi pada industri manufaktur
4
b. Perawatan mesin pada industry manufaktur
4. Peserta didik diminta melaporkan hasil pekerjaannya secara tertulis untuk
kemudian diperiksa dan dikomentari oleh guru.
5. Peserta didik diminta menjawab asesmen

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik diminta mengemukakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Peserta didik diminta mengemukakan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan asesmen yang diberikan.
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi pada google
form/link.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
5. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik dan
melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa bersama
dan salam penutup

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Jawaban
NO PERTANYAAN
Ya Tidak
1 Apakah kalian pernah mendengar gambar teknik?
2 Apakah kalian mengetahui apa itu gambar teknik?

3 Apakah kalian pernah mendengar gambar teknik?

4 Apakah kalian mengetahui apa saja aturan gambar


teknik?
5 Apakah kalian mengetahui fungsi dari gambar teknik?

− Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran


dengan membaca materi pada modul dengan cermat, terutama pada
bagian yang masih "Tidak"
− Bila semua jawaban "Ya", kalian dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2.

2. Asesmen Formatif
Buatlah laporan tertulis terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut di
atas, kemudian kirim laporan kalian pada Fitur Tugas Kelas di google
classroom.

3. Asesmen Sumatif
Kerjakan asesmen sumatif yang terdapat pada link google form yang disertakan
pada Classroom.

5
F. Pengayaan dan Remedial
Setelah kalian menjawab evaluasi pada link yang disertakan pada pertemuan ke-1,
1. Bila nilai yang kalian peroleh ≥ 70, buatlah 5 soal obyektif beserta kunci
jawabannya, yang berbeda dengan soal yang sudah kalian jawab. Kirimkan
soal kalian tersebut pada Topik “Pengayaan” di fitur Tugas Kelas pada
classroom kalian.
2. Bila nilai yang kalian peroleh < 70, baca kembali modul dengan cermat,
kemudian jawab ulang soal-soal yang terdapat pada link yang disertakan.

G. Refleksi
Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian buka link di classroom
untuk merefleksi diri dengan memberi tanda check list (√), secara jujur sesuai
dengan kondisi kalian masing-masing. Pertanyaan yang ada pada Classroom,

Mengetahui, Singaraja, 10 Juli 2023


Kepala SMK Negeri 3 Singaraja, Guru Mata Pelajaran,

Dr. I Ketut Bawa, S.Pd, M.Pd Komang Agus Widhyasa, S.Pd., M.Pd
Pembina Utama Muda NIP. 19790928 200902 1 002
NIP 19730305 199802 1 003

6
LAMPIRAN :

A. MATERI KEGIATAN BELAJAR

1. Gambar Teknik Mesin Sebagai “Bahasa Teknik”


Gambar Teknik Mesin Sebagai “Bahasa Teknik” Apabila akan dibuat suatu
benda kerja di dalam industri permesinan, maka pemesan atau perencana cukup
memberikan gambar kerja pada pelaksana atau teknisi, tidak perlu membawa
contoh benda aslinya yang akan dibuat. Hal seperti ini dapat terjadi mengingat
gambar dalam teknik dipakai sebagai sarana untuk mengemukakan gagasan tentang
konstruksi pekerjaan jadi. Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa
gambar berfungsi sebagai „bahasa teknik‟ di industri permesinan.
Untuk dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa di industri, maka gambar
teknik mesin harus menjadi alat komunikasi utama di antara orang-orang di dalam
membuat desain dan komponen industri, bangunan dan peralatan konstruksi, dan
pelaksana proyek penghasil permesinan dengan manajemen atau staf ahli
permesinan.
Agar dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa teknik, maka perlu
penguasaan di dalam: (a) penggunaan perkakas gambar, (b) membuat gambar
sendiri, dan (c) memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain. Dari
tujuan-tujuan tersebut, maka kemampuan dalam gambar Teknik mesin dapat dilihat
dari bagaimana ia memahami atau membaca gambar yang dibuat oleh orang lain
dan bagaimana kinerjanya dalam membuat gambar agar dapat dipahami oleh orang
lain, sedangkan kemampuan penggunaan perkakas gambar sudah termasuk alam
kemampuan membuat gambar, sebab bagaimanapun hasil gambar yang standar
pasti diperoleh dari seseorang yang sudah mempunyai keterampilan dalam
penggunaan perkakas gambar. Gambar teknik mesin harus cukup memberikan
informasi untuk meneruskan maksud apa yang diinginkan oleh perencana kepada
pelaksana, demikian juga pelaksana harus mampu mengimajinasikan apa yang
terdapat dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi benda kerja yang sebenarnya
sesuai dengan keinginan perencana atau pemesan. Untuk itu standar-standar,
sebagai tata bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan “ketentuan-ketentuan
yang cukup”. Dengan adanya standar-standar yang telah baku ini akan lebih
memudahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan di industri pada daerah atau negara
lain yang kemudian hasil akhirnya akan dirakit pada industri di daerah atau negara
yang berbeda hanya dengan menggunakan gambar kerja.
Agar dapat menggunakan standar-standar gambar yang ada sebagai bahasa,
maka gambar teknik yang dibuat harus dapat memberikan pandangan pada bidang
yang cukup dan aturan-aturan yang benar, sehingga menunjukkan gambar yang
lebih jelas. Selain itu untuk dapat menggunakan gambar sebagai bahasa, orang perlu
mempunyai kemampuan: memahami gambar teknik, membuat sketsa-sketsa yang
digambar secara bebas atau diagram-diagram detail, penguasaan seluruh lingkup
teknik menggambar yang khas bagi gambar kerja dalam lapangan kejuruan yang
relevan, dan membuat gambar rancangan (design) lengkap.

7
2. Ukuran Kertas Gambar

Untuk membuat gambar teknik mesin, dilakukan dengan menggunakan


ukuran kertas yang sudah standar. Ada beberapa macam ukuran kertas yang dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan dari gambar yang akan dibuat. Ukuran-
ukuran kertas tersebut adalah seperti terlihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Ukuran kertas gambar
Standar Lebar Panjang Tepi Kiri Tepi lain
A0 841 1189 20 10
A1 594 841 20 10
A2 420 594 20 10
A3 297 420 20 10
A4 210 297 20 5
A5 148 210 20 5
A6 105 148 20 5

Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, harus dibuat sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan, untuk ukuran kertas gambar A3, A2, A1, dan A0, kedudukan kertasnya
adalah mendatar (lebar pada arah tegak, dan panjang pada arah datar) seperti
terlihat pada Gambar 1. Sedangkan untuk ukuran kertas A4, A5, dan A6,
kedudukan kertasnya adalah tegak (lebar pada arah datar, dan panjang pada arah
tegak) seperti terlihat pada Gambar 2. Ada kalanya karena sesuatu hal pada
penggambaran teknik, tidak bisa digambar sesuai dengan ukuran yang sebenarnya,
karena misalnya benda yang digambar terlalu kecil, sehingga bila digambar sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya tukang yang mengerjakan tidak bisa melihat
dengan jelas, dikhawatirkan rusak, atau sebaliknya benda yang digambar terlalu
besar, sehingga akan terlalu banyak memakan kertas dan tidak efisien. Maka
tukang gambar dapat memperbesar atau memperkecil gambar yang akan dibuat
dengan menggunakan skala. Besar kecilnya skala mempengaruhi efisiensi kerja
dan faktor ekonomis. Semakin besar skala akan menyebabkan kertas untuk
menggambar menjadi banyak, sehingga diperlukan biaya yang lebih mahal untuk
membeli kertas, tinta, dan pengkopiannya, sebaliknya bila skala terlalu kecil
dikhawatirkan tidak efisien kerja dan lama dalam penggambaran dan pengerjaan
nantinya. Adapun skala untuk pengecilan dan pembesaran yang dinormalisasikan,
artinya telah diakui secara internasional untuk gambar teknik mesin adalah sebagai
berikut:
a. Untuk pengecilan
1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000

8
b. Untuk pembesaran
2:1 5 : 1 10 : 1

3. Garis Gambar

Gambar 1. Kedudukan kertas untuk A3 dan di atasnya

Gambar 2. Kedudukan kertas untuk ukuran A4 dan di bawahnya

9
B. REFLEKSI
Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian buka link di classroom
untuk merefleksi diri dengan memberi tanda check list (√), secara jujur sesuai
dengan kondisi kalian masing-masing.

Jawaban
NO PERTANYAAN
Ya Tidak
1 Apakah dalam mempelajari bab ini adakah
kendala yang kalian alami?
2 Apakah kalian sudah mengenal proses bisnis
bidang manufaktur?
3 Apakah kalian sudah mengenal rancangan
produk manufaktur?
4 Apakah kalian sudah mengenal mata rantai
pasok, logistik, dan proses produksi pada
5 industri manufaktur?
Apakah kalian sudah memahami perawatan
mesin?
6 Sampaikan saran kalian untuk kegiatan belajar berikutnya pada kolom di bawah
ini !

C. ASESMEN FORMATIF

1. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat


suatu produk, sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
2. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industry manufaktur,
sebutkan 2 contoh dan jelaskan bagaimana proses itu terjadi!
3. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik mesin, ide dan
gagasan apa yang dapat kalian sampaikan mengenai peluang usaha bidang
manufaktur yang menarik?
4. Apa saja peranan supply chain dalam proses bisnis di bidang manufaktur?
5. Mengapa perawatan mesin secara berkala dan tepat sasaran akan meningkatkan
kinerja produksi pada bidang industri manufaktur. Jelaskan!

D. ASESMEN SUMATIF

1. Suatu kegiatan mengolah bahan baku mentah menjadi sebuah produk melalui
proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya
adalah ……………
a. Proses bisnis manufaktir

1
0
b. Proses konstruksi
c. Proses bidang pemesinan
d. Proses bidang kerajinan
e. Proses bidang tekstil dan garmen
2. Rangkaian kegiatan untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah
menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan bernilai jual
merupakan pengertian dari …………..
a. Manufaktur
b. Konstruksi
c. Pemesinan
d. Engineering
e. Produksi
3. Berikut ini merupakan bisnis dibidang manufaktur kecuali ……………
a. Bidang tekstil dan garmen
b. Bidang kerajinan
c. Bidang jasa pemesinan
d. Bidang makanan dan minuman
e. Bidang pendidikan
4. Kegiatan industry yang mengolah bahan mentah berupa kapas menjadi benang.
Benang selanjutnya diolah menjadi kain merupakan kegiatan manufaktur dibidang…
a. Bidang pemesinan
b. Bidang tekstil dan garmen
c. Idang kerajinan
d. Bidang konstruksi
e. Bidang makanan dan minuman
5. Berikut beberapa perusahaan di bidang tekstil dan garmen, kecuali ……………
a. PT Sri Rejeki Isman Tbk
b. PT Argo Pantes Tbk
c. PT Asia Pacific Fibers Tbk
d. PT Mayora Indah Tbk
e. PT Indo-Rama Synthetics Tbk
6. Salah satu sistem terbaik yang dapat dijalankan dalam proses bisnis manufaktur
dengan penerapan sistem lean manufacturing. Proses bisnis yang menerapkan lean
manufacturing yaitu …………..
1
1
a. Sistem produksi tidak akan memperhatikan biaya pengeluaran tanpa ada
pemborosan yang tidak dibutuhkan sehingga memperoleh nilai ekonomis
terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
b. Sistem produksi sedikit akan memperhatikan biaya pengeluaran tanpa ada
pemborosan yang tidak dibutuhkan sehingga memperoleh nilai ekonomis
terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
c. Sistem produksi akan memperhatikan biaya pengeluaran tanpa ada pemborosan
yang tidak dibutuhkan sehingga memperoleh nilai ekonomis terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan
d. Sistem produksi akan memperhatikan biaya pengeluaran dengan ada
pemborosan yang tidak dibutuhkan sehingga memperoleh nilai ekonomis
terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
e. Sistem produksi tidak akan memperhatikan biaya pengeluaran dengan ada
pemborosan yang tidak dibutuhkan sehingga memperoleh nilai ekonomis
terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
7. Sebuah jaringan kerja dari beberapa perusahaan yang bekerja sama untuk
membuat, menyalurkan produk atau jasa sampai ke tangan konsumen disebut
dengan ………..
a. Mata Rantai Pasok
b. Logistic
c. Proses produksi
d. Proses bisnis manufaktur
e. Proses distribusi
8. Proses produksi mengolah bahan baku mentah menjadi bahan baku yang bernilai
ekonomis tentunya membutuhkan jaminan perawatan mesin produksi agar berjalan
lancar. Berikut yang bukan jenis perawatan mesin yaitu ………..
a. Perawatan ketika terjadi kerusakan
b. Perawatan koreksi
c. Perawatan pencegahan
d. Insentive maintenance
e. Preventive maintenance
9. Jenis perawatan mesin yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan
mesin-mesin produksi dan penunjang produksi selama proses produksi berlangsung
disebut ……………

1
2
a. Corrective Maintenance
b. Perawatan ketika terjadi kerusakan
c. Perawatan koreksi
d. Preventive Maintenance
e. Breakdown Maintenance
10. Berikut ini merupakan tujuan dari perawatan mesin kecuali ………….
a. Menjaga agar mesin produksi dapat bekerja menghasilkan produk sesuai dengan
rencana target produksi.
b. Menjaga kualitas produk agar sesuai dengan standar.
c. Mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah yang berdampak pada
pembengkakan biaya perbaikan.
d. Menjamin keselamatan tenaga kerja pada saat mengoperasikan mesin-mesin
produksi.
e. Meningkatkan hasil produksi

KUNCI JAWABAN
1. A 6. C
2. E 7. A
3. E 8. D
4. B 9. D
5. D 10. E

1
3
E. GLOSARIUM

Bubut : Proses pemakanan benda kerja yang berputar dan


penyayatan dengan alat potong yang diam
Frais : Proses pemakanan benda kerja yang diam dan
penyayatan dengan alat potong yang berputar

Industri : kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan mengolah


barang mentah, setengah jadi dan jadi menjadi barang
yang bermutu tinggi
Logistik : cabang ilmu yang berkaitan dengan kegiatan
menyimpan, memelihara, dan menyalurkan barang
Manufaktur : cabang dari industri yang mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi berupa produk

Mata Rantai Pasok : sistem organisasi yang melakukan kegiatan terkait


untuk memasok barang ke konsumen
Mesin Perkakas : Peralatan/ mesin yang digunakan untuk membuat
barang/ benda

Profesi : bentuk pekerjaan yang mewajibkan pelakunya


memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu
melaluipendidikan formal atau informal
Proses Produksi : rangkaian kegiatan di industri untuk menghasilkan
produk jasa maupun barang

F. DAFTAR PUSTAKA

Yudianto, Heri. Widyastara, Agung. (2021). Dasar-Dasar Teknik Mesin Program


Keahlian Teknik Mesin Semester 1 Kelas X SMK/MAK. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.

1
4

Anda mungkin juga menyukai