Karya Ilmiah Rosalia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG ORGAN

PERNAPASAN HEWAN MELALUI MEDIA GAMBAR

KELAS V SDN KENGKAR KECAMATAN PACAR

"KEAJAIBAN  MENGAJAR ADALAH MELIHAT ULAT MENJADI KUPU -


KUPU"

Disusun oleh
Rosalia Harlina,S.Pd.Gr
Guru SDN Kengkar Kecamatan Pacar
Kabupaten Manggarai Barat
Belajar IPA bagi peserta didik berarti belajar cara mencari tahu tentang alam

secara sistimatis. Belajar IPA akan membuat peserta didik bukan hanya menguasai

pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau prinsip tetapi juga proses penemuannya.

IPA merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala

alam. Fakta dan gejala alam menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi

juga faktual. Hakekat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan

pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara produk SAINS

ditemukan.

Keterampilan proses yang perlu dilatih dalam pembelajaran IPA meliputi

ketrampilan proses dasar, misalnya; mengamati, mengukur, mengklasifikasikan,

mengkomunikasikan, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta ketrampilan proses

terintegrasi misalnya merancang dan melakukan eksperimen yang meliputi menyusun

hipotesis, menentukan variabel, menyusun devinisi operasional, menafsirkan data,

menganalisis dan mensintensis data.

Pencapaian hasil belajar IPA dapat dikelompokan berdasarkan hakikat SAINS yang

meliputi IPA sebagai produk, proses dan sikap ilmiah. Dalam segi produk, peserta didik

diharapkan dapat memahami konsep IPA dan keterkaitannya dalam kehidupan sehari-

hari. Dari segi proses, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk

mengembangkan pengetahuan, gagasan dan menerapkan konsep yang diperolehnya

untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pada hakikatnya guru merupakan salah satu faktor penting yang menentukan

tercapai tidaknya program di bidang pendidikan. Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena

peranan guru yang sentral di sekolah yaitu sebagai tenaga edukatif. Penyelenggaraan

pembelajaran merupakan salah satu tugas guru, dimana pembelajaran dapat diartikan
sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa (Mudjiono,

1999:113).Selain guru, siswa merupakan kunci terjadinya prilaku belajar dan

ketercapaian sasaran belajar. Oleh karena itu siswa merupakan faktor penting yang harus

di perhatikan dalam proses pembelajaran.

Dewasa ini, media memegang peranan penting dalam membantu tercapainya

proses pembelajaran. Menurut Sudarman Damin (1995:7), media pendidikan merupakan

seperangkat alat bantu / pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka

berkomunikasi dengan siswa. Penggunaan media pendidikan dalam proses pembelajaran

dapat memperjelas konsep atau menghadirkan objek yang abstrak dalam konteks yang

konkrit. Disinilah letaknya dimana media pendidikan memiliki nilai praktis dan fungsi

yang besar dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

efektif dan efisien. Dari pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa media

merupakan seperangkat alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran

dengan maksud untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa untuk dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan perhatian sehingga proses belajar mengajar itu terjadi secara

kondusif.

Media pembelajaran setiap tahun selalu mengalami perkembangan. Sebab

masing-masing media itu mempunyai kelemahan, berdasarkan penggunaannya

perlu diadakan penemuan baru dan pemanfaatan media yang diperbaharui.

(http://kiflipaputungan.wordpress.com).

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”, yang secara harafiah berarti “perantara atau penyalur”. Menurut

Yusuf Hadi Miarso seperti dikutip Dwi Rianarwati (2006: 8), media adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan

siswa sehingga bisa mendorong terjadinya proses belajar pada siswa.


Sedangkan menurut Gagne (Arief S. Sadiman, 2007: 6), media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya

untuk belajar. Selain itu media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan

pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang

dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan siswa untuk belajar. Media pembelajaran banyak sekali jenis dan

macamnya, salah satunya adalah media visual yaitu media gambar. Di antara

media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia

merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana

(Arief S. Sadiman, 1986: 29).

Pengunaan media pembelajaran berupa gambar organ pernapasan pada hewan

dapat menigkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari pengalaman yang

dilakukan oleh guru kelas 5 dengan menggunakan media gambar organ pernapasan.

Hal ini dilakukan oleh guru berdasarkan hasil belajar siswa yang masih kurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut :

Hasil belajar siswa


Proses awal rendah karena tidak
menggunakan media
  gambar

Guru menggunakan
Tindakan menggunakan media
gambar

Hasil belajar meningkat


Proses Akhir karena menggunakan
media gambar
Penerapan penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA khususnya

mengenai organ pernapasan hewan dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Hal ini didasarkan atas adanya peningkatan persentase hasil belajar

siswa pada proses pembelajaran berlangsung.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai