Laporan PPKM Kelompok 6 Okk
Laporan PPKM Kelompok 6 Okk
Laporan PPKM Kelompok 6 Okk
Di
Kelurahan : Singosari
Kecamatan : Kebomas
Kabupaten : Gresik
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing : Nur Yaqin, S.T., M.Pd.
Nama Anggota Kelompok 6 :
Rifda Izzatun Nada 20210100008
Syafi’atur Rohmah 20210100025
M. Dymas Afif R. 20210100033
Siska Ariyanti 20210100035
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kewajiban mata
kuliah
Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM)
Di
Kelurahan : Singosari
Kecamatan : Kebomas
Kabupaten : Gresik
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing : Nur Yaqin, S.T., M.Pd.
Nama Anggota Kelompok 6 :
Rifda Izzatun Nada 20210100008
Syafi’atur Rohmah 20210100025
M. Dymas Afif R. 20210100033
Siska Ariyanti 20210100035
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Gresik,
Mengetahui,
Direktur
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Penulisan Laporan Program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) Akademi Analis Kesehatan Delima
Husada Gresik Tahun 2023 dengan tema “Balita Sehat Bebas Stunting”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dalam pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat
(PPKM) dikelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr.H. Sukiyat, SH, M.Si selaku Rektor Akademi Analis
Kesehatan Delima Husada Gresik.
2. Ibu Saudi Fitri Susanti, S.Pd.,M.Si selaku Direktur Akademi Analis
Kesehatan Delima Husada Gresik dan pelindung pelaksanaan PPKM.
3. Ibu Masfah Raudlotus Shofiyyah, S.Si., M.Si selaku penanggungjawab
pelaksanaan PPKM.
4. Ibu Shifa Fauziyah, S.Si., M.Ked.Trop selaku Ketua Pelaksana
Kegiatan PPKM.
5. Bapak Nur Yaqin, S.T., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Institusi yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada
mahasiswa PPKM di Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas,
Kabupaten Gresik.
6. Bapak Nastain, S.TP selaku Kepala Kelurahan Singosari beserta
staffnya, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan
PPKM di Kelurahan Singosari.
7. Ibu Emy Nurmala, S.ST beserta para kader yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya dalam pelaksanaan PPKM.
8. Pemerintah Kabupaten Gresik, yang telah memberikan izin kepada
mahasiswa untuk melaksanakan PPKM di Kelurahan Singosari.
9. Masyarakat Kelurahan Singosari yang telah mendukung dan
berpartisipasi dalam pelaksanaan PPKM.
ii
Demikian laporan ini kami susun, dengan segala kerendahan hati semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu kami menerima kritik
dan saran untuk kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .................................................................................................. 18
iv
5. Materi kegiatan dalam bentuk PPT ..................................................... 24
6. Surat keterangan telah selesai melaksanakan PPKM ........................... 25
7. Lembar konsultasi/pembimbing .......................................................... 26
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui PPKM,
mahasiswa mengamalkan ilmu dan teknologi untuk memecahkan masalah
yang terjadi seperti potensi dan kelemahan pada masyarakat secara pragmatis,
melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengamalan ilmu, teknologi, dan
kesehatan. Pada program PPKM, mahasiswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang disebar secara acak ke beberapa wilayah di Kecamatan
Kebomas, Kabupaten Gresik. Kelompok kami diterjunkan di Kecamatan
Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
1.2. PERMASALAHAN
Di Kelurahan Singosari angka stunting masih terbilang tinggi dan
menjadi permasalahan penting yang menjadi fokus utama pada kegiatan
Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) ini. Penyebab
kejadian stunting di Kelurahan Singosari sendiri disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satunya faktor kesalahan pola asuh seperti kebersihan anak,
pemberian nutrisi makanan, dan sanitasi lingkungan rumah. Pengetahuan
orang tua balita yang kurang tentang hubungan perilaku cuci tangan pakai
sabun, sarana air bersih dan kepemilikan jamban sehat juga dapat menjadi
pemicu faktor terjadinya stunting pada balita.
2
1. Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hubungan
antara sanitasi air dengan kejadian stunting di Kelurahan Singosari,
Kabupaten Gresik.
2. Untuk menganalisis hubungan antara kepemilikan Jamban Sehat
dengan kejadian stunting di Kelurahan Singosari, Kabupaten Gresik.
3. Untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya penerapan PHBS
dalam kehidupan sehari-hari kepada siswa-siswi TK Nurul Fitrah
3
diharapkan warga lebih tepat mengolah sanitasi air di rumah
masing-masing dalam upaya pencegahan stunting pada balita
c. Memperoleh informasi tentang pentingnya melakukan penerapan
PHBS di kehidupan sehari-hari guna mencegah terjadinya
penularan penyakit lainnya.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat
B. Waktu
2.2. SASARAN
5
2.3. JENIS KEGIATAN DAN METODE
Metode : Ceramah
Metode : Ceramah
A. Kendala
- Ada orang tua yang tidak berkenan untuk diambil feses balitanya.
- Orang tua balita tidak ada dirumah ketika akan dilakukan pengambilan
sampel air.
6
3. Kendala pada saat kegiatan edukasi PHBS dan Mini game di TK
B. Pemecahan
1. Mencari orang tua balita stunting lain yang berkenan diambil sampelnya.
2. Berkoordinasi dengan ibu kader untuk diantar kerumah balita stunting, agar
lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan sanitasi air secara langsung dirumah
dan meminta arahan dari ibu kader.
A. Pendapatan
NO SUMBER DANA JUMLAH TOTAL
1. Bantuan dana LPPM Rp. 250.000 x 4 Rp. 1.000.000
2. Fee pengambilan sampel Rp. 50.000 x 4 Rp. 200.000
(UNAIR)
JUMLAH Rp. 1.200.000
B. Pengeluaran
1) Sosialisasi dan Pemeriksaan Sanitasi Air
7
2) Pemeriksaan Feses pada Balita Stunting
JUMLAH RP. 0
8
9. X Banner RP. 65.000 RP. 65.000
9
BAB III
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Hasil yang dicapai dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik pada Program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) di Kelurahan Singosari adalah
sebagai berikut :
3 S 53 Pribadi Negatif
4 S 51 Pribadi Negatif
5 S 40 Pribadi Negatif
6 S 59 Pribadi Negatif
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu kualitas air di 6 rumah
warga Kelurahan Singosari yang kami periksa didapatkan hasil negatif dari
cemaran limbah tinja.
10
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu kualitas air di 4 rumah
orang tua dari balita stunting di Kelurahan Singosari yang kami periksa
didapatkan hasil negatif dari cemaran limbah tinja. Kemungkinan balita
stunting disebabkan oleh faktor lain dan bukan karena air yang digunakan
dirumah, karena mayoritas orang tua balita untuk konsumsi balitanya
menggunkan air mineral kemasan.
D. Edukasi PHBS
Hasil dari program kerja ini yaitu dihadiri oleh 34 murid TK Nurul
Fitrah di Kelurahan Singosari dengan antusiasme yang sangat tinggi
dari murid-murid TK Nurul Fitrah ketika mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan, dengan harapan mampu memberikan
pengetahuan tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat di
kehidupan sehari-hari terutama pentingnya cuci tangan setelah bermain
bagi murid TK Nurul Fitrah.
11
kadang-kadang, 1 responden yang membersihkannya setiap hari dan 1
responden yang membersihkan 1 bulan 1 kali. Diketahui dari hasil
observasi ini 5 responden menggunakan air PDAM untuk keperluan
sehari-hari dan 5 responden menggunakan air sumur/bor. Mayoritas
warga sudah menggunakan jamban sehat dirumahnya. 4 dari 10 warga
mengaku belum pernah mendapat sosialisasi terkait air bersih di
wilayahnya.
3.2. PEMBAHASAN
A. Sosialisasi dan Pemeriksaan Sanitasi Air Warga
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila
telah dimasak (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990).
Air, sebagai salah satu media transmisi penyakit, karena itu perlu untuk
diawasi kualitasnya agar nilainya tetap sesuai standar baku mutu
kesehatan agar penularan penyakit melalu air dapat dicegah dan
dihilangkan.
Kebutuhan masyarakat akan air bersih menegaskan bahwa
pegawasan air harus dilakukan dengan teliti dan teratur serta perlunya
dilakukan tindakan pengawasan serta pencegahan pencemaran sumber-
sumber air bersih masyarakat.
Pencemaran air pada umumnya disebabkan oleh limbah industri
ataupun domestik yang dibuang sembarangan tanpa proses pengolahan,
baik yang dibuang langsung ke badan air maupun yang masuk ke badan
air melalui aliran air tanah.
Pencemaran air oleh zat-zat pencemar, salah satu diantaranya dapat
berupa agent penyakit, dapat menyebabkan terjadinya waterborne disease
(penyakit menular yang disebarkan melalui air). Salah satu contoh water
borne disease adalah diare dan cacingan yang nantinya akan menyerap
nutrisi pada tubuh anak dan membuat nafsu makan menurun. Hal ini
dapat menyebabkan anak mengalami malnutrisi dan pertumbuhan anak
melambat. Sehingga mengakibatkan seseorang mengalami stunting akibat
12
infeksi cacing, yang salah satu penyebabnya adalah bakteri Echerchia
coli, yang pada umumnya terdapat di dalam sumber air bersih karena
sumber air tersebut sudah tercemar oleh tinja. (Meithyra, Surya & Evi,
2014)
13
yang keluar bersama feses. Infeksi ini terjadi bila telur cacing jenis
infektif masuk kedalam tubuh melalui mulut bersama dengan minuman
yang telah terkontaminasi dengan kotoran (Desyana, 2018).
14
Program kerja ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan
pengisian kuesioner dengan responden yang merupakan masyarakat dan
orang tua dari balita stunting yang ada di Kelurahan Singosari. Responden
yang didapat sejumlah 10 orang. Wawancara dan pengisian kuisioner
tersebut dilakukan untuk mendapatkan data dari responden dan untuk
mengetahui perilaku masyarakat dalam menjaga sanitasi lingkungan
rumah terutama sarana air bersih dan jamban yang digunakan keluarga di
rumah.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM) adalah suatu
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dengan
secara langsung mengidentifikasi serta menangani maasalah-masalah pemangunan
yang dihadapi.
4.2. SARAN
Penulis sadar bahwa program PPKM yang telah disusun masih jauh dari kata
sempurna, namun setiaknya karya program ini dapat menambah pengetahuan
mengenai upaya pencegahan stunting pada balita. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun semua pihak.
16
DAFTAR PUSTAKA
Nisa, S. K., Lustiyati, E. D., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih
dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 17-25.
Simatupang, M. M. (2014). Hubungan sanitasi jamban dan air bersih dengan
kejadian diare pada balita di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan
Kota Medan tahun 2014. Lingkungan Dan Keselamatan Kerja, 3(3),
14517.
Adzura, M., Yulia, Y., & Fathmawati, F. (2021). Hubungan sanitasi, air bersih dan
mencuci tangan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia.
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 21(1), 79-
89.
Hasanuddin, A. P. (2021). Hubungan Kecacingan Dengan Stunting Pada Balita
Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi di Kabupaten Bulukumba.
Jurnal TLM Blood Smear, 2(2), 31-40.
17
LAMPIRAN
1. SURAT IZIN PELAKSANAAN KEGIATAN PPKM
18
2. FOTO KEGIATAN PPKM
19
20
3. DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN PPKM
21
4. LEAFLET KEGIATAN
22
4. LEAFLET KEGIATAN
23
5. MATERI KEGIATAN DALAM BENTUK PPT
24
6. SURAT KETERANGAN TELAH SELESAI MELAKSANAKAN PPKM
25
7. LEMBAR KONSULTASI / PEMBIMBING
26