05 - Revisi Kti - Iis Sukmawati - Full

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 92

KARYA TULIS ILMIAH

PENGUKURAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP


PASIEN BPJS DI FARMASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG
TAHUN 2020

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar


Ahli Madya Kesehatan dibidang Farmasi

Disusun Oleh:

IIS SUKMAWATI
194840113RPL

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN 2020
KARYA TULIS ILMIAH

PENGUKURAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP


PASIEN BPJS DI FARMASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG
TAHUN 2020

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar


Ahli Madya Kesehatan dibidang Farmasi

Disusun Oleh:

IIS SUKMAWATI
194840113RPL

Dosen Pembimbing:
Mirnawati Zalili Sailan, M. Sc,. Apt
Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN 2020

ii
PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : IIS SUKMAWATI


NIM : 194840113RPL
JURUSAN : FARMASI
: PENGUKURAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN
RESEP PASIEN BPJS DI FARMASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG
TAHUN 2020

Telah disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Ilmiah untuk disajikan pada Karya
Tulis Ilmiah Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Pangkalpinang, Juli 2020

Disetujui oleh
Pembimbing I Pembimbing II

Mirnawati Zalili Sailan, M. Sc.,Apt Syamsul Rizal Sinulingga, MPH


NIP. 198512192015032003 NIP. 198312122012121001

PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

iii
PENGUKURAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP
PASIEN BPJS DI FARMASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG
TAHUN 2020

Oleh :
IIS SUKMAWATI
194840113RPL

Diajukan dihadapan Penguji Karya Tulis Ilmiah


Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Pada Tanggal: Juli 2020

Pangkalan Baru, 2020


Mengetahui,
Pembimbing I Ketua Jurusan Farmasi

Mirnawati Zalili Sailan, M. Sc.,Apt Syamsul Rizal Sinulingga, MPH


NIP. 198512192015032003 NIP 198312122012121001

Pembimbing II

Syamsul Rizal Sinulingga, MPH


NIP. 198312122012121001

Penguji :
Ketua Penguji
Muhamad Seto Sudirman, M.Si, Med ......................................
NIP. 198810142012121001

Anggota Penguji I
Mirnawati Zalili Sailan, M. Sc.,Apt .....................................
NIP. 198512192015032003

Anggota Penguji II
Syamsul Rizal Sinulingga, MPH .....................................
NIP 198312122012121001
PERNYATAAN

iv
Saya yang betanda tangan di bawah ini:

Nama : Iis Sukmawati

NIM : 194840113 RPL

Prodi : Farmasi

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien

BPJS Di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun

2020 “. Apabila suatu saat nanti terbukti bahwa saya melakukan tindakan plagiat,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenar- benarnya.

Pangkalpinang, Juli 2020

Iis Sukmawati

HALAMAN PERSEMBAHAN

v
Alhamdulillah.. alhamdulillahirobbil’alamin..

Dengan segala puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa dan

Kuasa atas berkat rahmat dan ridho- Nya lah penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah Ini.

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada mereka yang sangat aku hormati,

aku cintai dan aku sayangi:

 Ibuku ku isnaini dan alm. ayahku sukiman yang sangat aku cintai dan sangat

aku sayangi yang telah memberikan kasih sayang, semanagat, doa, nasehat,

serta motivasi yang tidak pernah hentinya sehingga membuat ku mampu untuk

menjalani segala proses dan rintangan yang ada dalam hidup ini. Semoga Allah

senantiasa selalu merahmati dan melindungi ibu dan ayahku tercinta.

 Suami dan anak” ku tercinta yang selalu mendukung dan menyemangatiku.

 Adik”tercinta syamsul, satria, mutia dan santo yang selalu mendukung,

membantu dan memotivasiku untuk tidak mudah menyerah. Terimakasih

banyak.

 Dosen Pembimbing Akademik bapak Syamsul Rizal Sinulingga,M.PH

terimakasih telah memberikan bimbingan, motivasi dan semangat.

 Dosen pembimbing Ibu Mirnawati Zalili Sailan, M.Sc,.Apt dan Bapak Syamsul

Rizal Sinulingga,M.PH yang telah banyak memberikan masukan, arahan,

semangat serta motivasi. Terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk

membimbing. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan,rezeki dan melancarkan

vi
segala urusan.

 Semua dosen Prodi Farmasi yang telah banyak memberikan ilmu pelajaran

yang bermanfaat.

 Teman- teman RPL seperjuangan.

 Semua pihak yang turut serta membantu selama perkuliahan Semoga Allah

membalas semua kebaikan kalian semua dan senantiasa memberikan Rahmat-

Nya kepada kita semua. Aamiin

MOTTO

“Pendidikan Adalah Sebuah Pembelajaran Yang Paling

Ampuh Untuk Mengubah Masa Depan”

KATA PENGANTAR

vii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahhi rabbil alamin, segala puji dan syukur peneliti ucapkan

kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengukuran Waktu Tunggu

Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah

Pangkalpinang Tahun 2020”. Penyusunan KTI ini diajukan sebagai persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan program Diploma III Farmasi Poltekkes

Kemenkes Pangkalpinang.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan KTI ini tidak lepas dari

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada :

1. Bapak drg. Harindra, MKM. selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Pangkalpinang.

2. Ibu Mirnawati Zalili Sailan, M.Sc,.Apt selaku dosen pembimbing I yang telah

banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan saran sehingga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Syamsul Rizal Sinulingga, MPH selaku Ketua Prodi Farmasi sekaligus

sebagai pembimbing II telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan

saran sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik

4. Bapak Muhamad Seto Sudirman, M.Si ,Med selaku ketua penguji yang telah

meluangkan waktu untuk menguji peneliti dalam ujian Karya TulisIlmiah ini,

viii
serta telah memberikan pengarahan dan saran kepada Peneliti sehingga Karya

Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Direktur Rumah Sakit Timah Pangkalpinang yang telah memberikan izin

dalam penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Peneliti

berharap semoga hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberi manfaat

bagi semua pihak berkepentingan.

Pangkalpinang, Febuari 2020

Peneliti,

Iis Sukmawati

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

INTISARI .................................................................................................. xvi

ABSTRACT ................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 4

C. Tujuan................................................................................... 4

D. Manfaat................................................................................. 4

1. Bagi RSBT Pangkalpinang............................................... 4

2. Bagi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang........................ 4

3. Bagi Peneliti...................................................................... 4

x
E. Ruang Lingkup..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 6

A. Tinjauan Teori...................................................................... 6

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM)............................... 6

a. Definisi................................................................... 6

b. Tujuan..................................................................... 7

c. Waktu Tunggu Pelayanan Resep............................ 7

2. Resep............................................................................. 8

a. Pengertian............................................................... 8

b. Pelayanan............................................................... 9

3. Obat............................................................................... 12

4. Profil Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.......... 13

a. Sejarah.................................................................... 13

b. Visi, Misi, Tujuan................................................... 13

1) Visi.................................................................. 13

2) Misi................................................................. 14

3) Tujuan............................................................. 14

B. Kerangka Teori....................................................................... 17

C. Kerangka Konsep.................................................................... 18

D. Definisi Operasional............................................................... 18

xi
BAB III METODELOGI PENELITIAN............................................. 19

A. Rancangan Penelitian........................................................... 19

B. Waktu dan Tempat............................................................... 19

C. Populasi dan Sampel............................................................ 19

D. Cara Pengambilan Sampel.................................................... 20

E. Pengolahan Data................................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................... 22

A. Hasil...................................................................................... 22

B. Pembahasan.......................................................................... 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 27

A. Kesimpulan .......................................................................... 27

B. Saran .................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 28

LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Definisi Operasional Penelitian Tentang Pengukuran


Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang
Tahun 2020 .......................................................................... 18

Tabel 2. Jumlah Total Resep Obat Pasien BPJS Di Farmasi


Rawat Jalan Rsbt Pangkalpinang Tahun 2020 .................... 22

Tabel 3. Data Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Pasien BPJS . . 23

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori Penelitian Tentang Pengukuran Waktu


Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang
Tahun 2020 .......................................................................... 17

Gambar 2 Kerangka Konsep Penelitian Tentang Pengukuran Waktu


Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang
Tahun 2020 .......................................................................... 18

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran`1 Surat Permohonan Izin Penelitian ....................................... 32

Lampiran 2 Surat Penelitian dan Pengambilan Data .............................. 35

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dan

Pengambilan Data ................................................................ 38

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Pembimbing I ....... 34

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Pembimbing II ...... 37

Lampiran 6 Data Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Farmasi Rawat

Jalan RSBT Pangkalpinang ................................................. 39

Lampiran 7 Resep Obat Jadi dan Obat Racikan ..................................... 147

Lampiran 8 Dokumentasi ........................................................................ 149

xv
PENGUKURAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP
PASIEN BPJS DI FARMASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
PANGKALPINANG
TAHUN 2020

IIS SUKMAWATI
194840113

Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

INTISARI
Waktu tunggu pelayanan resep merupakan salah satu hal yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan resep. Penelitian bertujuan hasil waktu tunggu
pelayanan resep pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun
2020 yang ditetapkan dalam standard pelayanan minimal (SPM) Rumah sakit
dalam kemenkes RI No.125 Tahun 2008.
Penelitian ini merupakan penelitian Observational Deskriftif dengan metode
Crossectional. Pengambilan data sampel dilakukan secara non random
accidental sampeling. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan maret
2020. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 2.818 lembar resep
yang terdiri dari resep obat jadi 2.794 lembar resep dan racikan 24 lembar resep.
Waktu tunggu rata-rata pelayanan resep pasien BPJS di Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2020 yaitu obat jadi 33,06
menit dan racikan 61,17 menit. Kesimpulannya pengukuran waktu tunggu
pelayanan resep pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Bakti Timah
Pangkalpinang tidak sesuai dengan SPM rumah sakit yang ditetapkan Kemenkes
RI No.129 tahun 2008 yaitu obat jadi ≤ 30 menit dan obat racikan ≤ 60 menit.

Kata Kunci: Waktu Tunggu, Resep, Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

xvi
THE WAITING TIME MEASUREMENT OF PRESCRIPTION
SERVICES FOR BPJS PATIENTS AT OUTPATIENT
PHARMACY OF BAKTI TIMAH HOSPITAL
PANGKALPINANG
IN 2020

IIS SUKMAWATI
194840113

Pharmacy Study Program Health Polytechnic Ministry of Health Pangkalpinang

ABSTRACT

Waiting time for prescription service is one of the things that can affect the
quality of prescription service. The study aims to measure the comptibility of
waiting time of prescription services BPJS patients at Hospital Outpatient
Pharmacy Pangkalpinang in 2020 was appointed in the Minimum Service
Standards (MSP) which was determined by the Ministry of Health Republic of
Indonesia No.125 in 2008.
This research is a descriptive observational research with cross sectional
method. Sampling of data was conducted by using non random accidental
sampling. The research was conducted in March 2020. The sample used in this
study was 2,818 prescription sheets consisting of 2,794 prescription sheets of
finished medicine and 24 prescription sheets of concoction medicine.
The average waiting time of prescription services for BPJS patients in
Outpatient Pharmacy of Bakti Timah Hospital in Pangkalpinang in 2020 is 33.06
minutes for meidicine and 61.17 minutes for concoction medicine. In conclusion,
the measurement of waiting time for prescription services for BPJS patients in
Outpatient Pharmacy at Bakti Timah Hospital in Pangkalpinang is not in
accordance with the MPS determined by the Republic of Indonesia Ministry of
Health No. 129 of 2008, i.e. Finished medicine ≤ 30 minutes and concoction
medicine 60 minutes.

Keywords : Waiting Time, Prescription, Bakti Timah Hospital, Pangkalpinang

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

34 Tahun 2017 menyatakan bahwa rumah sakit adalah sarana kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi

pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Supaya tercapai

pelayanan yang paripurna di dalam setiap melakukan pelayanan rumah

sakit, diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan Minimal. Standar

Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan

dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh oleh

setiap warga secara minimal dan juga merupakan spesifikasi teknis tentang

tolak ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh badan layanan umum

kepada masyarakat (Kemenkes RI, 2016).

Salah satu pelayanan di rumah sakit yang diharapkan memenuhi

standar pelayanan minimal adalah pelayanan farmasi. Pelayanan farmasi

rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang

tercapainya pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas

dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang standar

pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang menyebutkan bahwa Pelayanan

Kefarmasian adalah suatu pelayanan secara langsung dan bertanggung

jawab kepada satu atau dua pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi

1
2

yang meliputi obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dengan

maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan

pasien. Untuk itu perlu adanya standar pelayanan kefarmasian yang

bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan, menjamin kepastian hukum

bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari

penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien

(patient safety) (Kemenkes RI, 2016).

Standar Minimal Pelayanan farmasi di rumah sakit adalah waktu

tunggu. Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai

pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi, dengan

standar minimal yang ditetapkan kementerian kesehatan yaitu ≤ 30 menit,

sedangkan waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu

mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan

yaitu ≤ 60 menit (RSBT pangkalpinang). Waktu tunggu pelayanan resep

obat jadi lebih cepat dibandingkan dengan waktu pelayanan resep obat

racikan karena pelayanan resep obat jadi tidak melalui proses peracikan

(Nurjanah et al. 2016).

Berdasarkan penggolongan rumah sakit, terdapat dua rumah sakit

pemerintah dan swasta. Salah satu rumah sakit swasta yang ada di

Pangkalpinang adalah Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.

RSBT merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di Bangka

Belitung. RSBT Pangkalpinang berlokasi di jalan Bukit Baru,

Pangkalpinang. RSBT merupakan rumah sakit tipe C dengan jumlah


3

kunjungan terbanyak di wilayah pangkalpinang yaitu 50% dari jumlah

kunjungan di rumah sakit wilayah Pangkalpinang. Berdasarkan Standar

Pelayaan Minimal (SPM) yang ditetapkan Kepmenkes RI No.129 tahun

2008 dalam pelayanan farmasi menyatakan bahwa waktu tunggu pelayanan

resep obat jadi yaitu ≤ 30 menit sedangkan untuk obat racikan yaitu ≤ 60

menit (Kepmenkes, 2008).

Pada saat melakukan studi pendahuluan di Instalasi Farmasi RSBT

Pangkalpinang, terlihat antrian yang cukup panjang karena semua pasien

yang berobat di poli rawat jalan menebus obat di farmasi rawat jalan. Hal ini

disebabkan karena terdapat 3 kategori pasien yaitu pasien BPJS, Umum dan

Mitra yang menebus resep di farmasi rawat jalan, pasien BPJS adalah pasien

yang menggunakan program jaminan kesehatan pemerintah, pasien umum

adalah pasien yang membayar sendiri segala biaya perobatan dan

perawatannya sesuai dengan ketentuan yang belaku sedangkan pasien mitra

adalah pasien yang pembiayaan pengobatan ditanggung oleh perusahaan

tempat bekerja, jumlah pasien BPJS perbulan mencapai 49,3 % resep lebih

banyak dibandingkan dengan pasien Umum 28,8 % dan Mitra 21,9 %.

Sejak diberlakukan program BPJS dari pemerintah hal ini juga

menyebabkan jumlah kunjungan pasien meningkat hal ini terlihat dari

antrian waktu yang cukup lama dalam penebusan resep. Serta masih

terdapat pasien yang mengeluh terkait lamanya waktu tunggu dalam

penebusan resep. Sehingga pasien mengeluh ke tenaga teknis kefarmasian

pada saat penyerahan obat.


4

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengukur

waktu tunggu pelayanan resep pasien BPJS di farmasi rawat jalan RSBT

Pangkalpinang tahun 2020.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian

ini adalah “Bagaimana hasil waktu tunggu pelayanan resep pasien BPJS di

Farmasi rawat jalan RSBT pangkalpinang Tahun 2020?.

C. Tujuan

Untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan resep pasien BPJS di

Farmasi rawat jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020.

D. Manfaat

1. Bagi RSBT Pangkalpinang

Dapat menjadi bahan masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan

kefarmasian khususnya dalam pelayanan resep pasien rawat jalan.

2. Bagi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Dapat dijadikan bahan pustaka, wawasan dan pengetahuan bagi

mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang khususnya Prodi

Farmasi tentang waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan.

3. Bagi peneliti

Dapat dijadikan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh

pada saat kuliah dan menambah pengetahuan serta pengalaman dalam

melakukaan penelitian.
5

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini berjudul “Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep

Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020”.

Latar belakang penelitian ini adalah masih terdapat pasien yang mengeluh

terkait lamanya waktu tunggu dalam penebusan resep. Hal ini disebabkan

karena terdapat 3 kategori pasien yaitu pasien BPJS, Umum dan Mitra yang

menebus resep di apotek rawat jalan, sehingga menyebabkan antrian yang

cukup lama dalam penebusan resep. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui

hasil waktu tunggu pelayanan resep pasien BPJS di Farmasi rawat jalan di

RSBT Pangkalpinang Tahun 2020.

Populasi pada penelitian ini adalah semua resep pasien BPJS rawat

jalan yang masuk ke Instalasi Farmasi RSBT Pangkalpinang bulan Maret

Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2020 di

Farmasi Rawat jalan RSBT Pangkalpinang. Dalam penelitian ini

menggunakan metode Cross Sectional. Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini antara lain, alat tulis, lembaran nomor antrian lembaran ceklist

yang telah tersedia di Farmasi Rawat Jalan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

a. Definisi

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah

yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. SPM merupakan

spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang

diberikan oleh Badan Layanan Umum (BLU) kepada masyarakat

(Depkes, 2008).

Menurut Kemenkes (2008), Standar Pelayanan Minimal rumah

sakit pada pelayanan farmasi terdiri dari 4 macam indikator antara

lain:

1. Waktu tunggu Pelayanan Obat jadi dan racikan

2. Tidak adanya kejadiaan kesalahan pemberian obat

3. Kepuasaan pelanggan

4. Penulisan resep sesuai formularium

Waktu tunggu pelayanan merupakan masalah yang masih

banyak dijumpai dalam praktik pelayanan kesehatan, dan salah satu

komponen yang potensial menyebabkan ketidakpuasan, dimana

dengan menunggu dalam waktu yang lama menyebabkan

ketidakpuasan terhadap pasien.

6
7

Pemerintah, 2005 menyebutkan SPM (Standar Pelayanan

Minimal) merupakan tolak ukur kinerja dalam menentukan capaian

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.

Menurut Kemenkes (2016), SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan

mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintah wajib yang

berhak diperoleh setiap warga Negara secara menimal, yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk rakyatnya dengan target

SPM harus 100% setiap tahunnya.

b. Tujuan

Menurut Pemerintah (2005), tujuan adanya SPM yaitu:

1) Pedoman bagi BLU dalam penyelenggaraan layanan kepada

masyakarat.

2) Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.

3) Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran

yang dibutuhkan

4) Mendorong terwujudnya checks and balances.

5) Terciptanya tranfaransi dan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan layanan BLU.

c. Waktu Tunggu Pelayanan Resep

Salah satu hal yang termasuk dalam Standar Pelayanan Minimal

(SPM) adalah waktu tunggu. Waktu tunggu pelayanan resep dibagi

menjadi dua yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan waktu

tunggu pelayanan resep obat racikan (Depkes, 2008).


8

Waktu tunggu adalah waktu dimulai pasien menyerahkan resep

sampai mendapatkan obat. Waktu tunggu pelayanan resep jadi lebih

cepat dibandingkan waktu tunggu pelayanan obat racikan, karena

resep obat jadi tidak melalui proses peracikan (Nurjanah et al., 2019).

Menurut Kebijakan Pelayanan Farmasi RSBT Pangkalpinang

Tahun 2015 waktu tunggu pelayanan obat jadi dan obat racikan yaitu :

a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai

pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi,

dengan standar minimal yaitu ≤ 30 menit.

b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai

pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan

yaitu ≤ 60 menit.

2. Resep

a. Pengertian

Kemenkes (2014) menyatakan resep adalah permintaan tertulis

dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper

maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi

pasien sesuai peraturan yang berlaku. Syamsuni (2007) juga

menyebutkan resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter,

dokter gigi, dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku kepada Apoteker Pengelola Apotek

(APA) untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta

menyerahkan obat kepada pasien.


9

Menurut Sulasmono & Hartini (2007) resep adalah permintaan

tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan, ditujukan kepada

apoteker, berisi satu atau lebih sediaan obat serta regimennya untuk

diserahkan kepada penderita yang namanya tertera pada resep tersebut

untuk digunakannya pada waktu yang ditetapkan dokter penulis,

apoteker dan penderita. Menurut Wiyanti (2015), resep adalah

permintaan tertulis dari dokter yang diberikan izin menurut

perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker untuk

menyediakan dan menyerahkan obat-obatan kepada penderita.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.129 tahun 2008

menyebutkan tentang SPM rumah sakit, resep dibedakan menjadi dua

yaitu reserp obat jadi dan resep obat racikan. Menurut Syamsuni

(2007) menyatakan resep obat jadi adalah resep dalam setiap

recipenya hanya terdapat satu macam jenis obat tanpa ada kata atau

tanda perintah untuk diracik atau dirubah sediaanya oleh dokter

penulis resep. Resep obat racikan adalah resep dalam setiap recipenya

terdapat satu atau lebih jenis obat yang ada kata atau tanda perintah

dari dokter penulis resep untuk diracik atau diubah bentuk sediannya.

b. Pelayanan

1) Skrining

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1027 Tahun 2004

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Apoteker

melakukan skrining resep yang meliputi:


10

a) Persyaratan administratif:

(1) Nama, SIP dan alamat dokter.

(2) Tanggal penulisan resep.

(3) Tanda tangan/paraf dokter penulis resep.

(4) Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien.

(5) Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta.

(6) Cara pemakaian yang jelas.

(7) Informasi lainnya.

b) Kesesuaian Farmasetik: bentuk sediaan, dosis, potensi,

stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian.

c) Pertimbangan klinis : adanya alergi, efek samping, interaksi,

kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan lain-lain).

2) Penyiapan Obat

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1027 Tahun 2004

tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam penyiapan obat adalah sebaga berikut:

a) Peracikan

Peracikan adalah kegiatan menyiapkan, menimbang,

mencampur, mengemas dan memberikan etiket pada wadah,

melaksanakan peracikan obat harus dibuat suatu prosedur tetap

dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah obat serta

penulisan etiket yang benar.


11

b) Etiket

(1) Obat yang diserahkan atas dasar resep, harus dilengkapi

dengan etiket bewarna putih untuk obat dalam dan warna

biru untuk obat luar.

(2) Pada etiket harus mencantumkan

(a) Nama dan alamt apotek.

(b) Nama dan nomor Surat Izin Pengelola Apotek (SIPA).

(c) Nomor dan tanggal pembuatan

(d) Nama pasien.

(e) Aturan pemakaian.

(f) Tanda lain yang diperlukan, misalnya kocok dulu, tidak

boleh diulang tanpa resep dokter dan sebagainya.

c) Kemasan obat yang diberikan

Obat hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan yang

cocok sehingga terjaga kualitasnya.

d) Penyerahan Obat

Sebelum obat diserahkan pada pasien harus dilakukan

pemeriksaan akhir terhadap kesusaian antara obat dengan resep.

Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian

informasi obat dan konseling kepada pasien dan tenaga

kesehatan.
12

e) Informasi Obat

Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan

mudah dimengrti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini.

Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi cara

pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu

pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus

dihindari selama terapi.

3. Obat

Obat adalah bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau

menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka

penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, peningkatan kesehatan

dan kontrasepsi untuk manusia (pemerintah, 2009). Anief (1991),

menyatakan obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang

digunakan untuk menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,

menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit. Obat

digolongkan menjadi 4 golongan yaitu obat bebas, obat bebas terbatas,

obat keras, dan obat narkotika.

Menurut Febriansyah (2014), bentuk penyiapan obat dibagi

menjadi:

1. Obat jadi adalah kegiatan menyiapkan obat yang telah ada dalam

bentuk kemasan.
13

2. Obat racikan adalah kegiatan menyiapkan, menimbang, mencampur

dan mengemas obat dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah

obat yang ada dalam resep.

3. Obat campuran adalah kegiatan menyiapkan obat jadi dan obat

racikan.

4. Profil Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

a. Sejarah

Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang merupakan rumah

sakit tertua yang berada di kota Pangkalpinang. Rumah sakit ini

awalnya merupakan sebuah balai pengobatan yang didirikan oleh

Perusahaan Pertamabangan Timah Hindia Belanda Bangka Tin Winen

Bedryf sekitar tahun 1900. Balai pengobatan ini bertujuan untuk

pengobatan karyawan perusahaan tersebut. Pada tanggal 1 april 1994

balai pengobatan ini menjadi milik yayasan Timah yang didirikan

berdasarkan Akte Notaris Moeljono Josohartono, SH No.39 tanggal

21 juli 1993. Balai pengobatan yang telah mandiri ini menjadi RSBT

pangkalpinang yang beralamat Jl. Bukit Baru No.1 Kel. Taman Bunga

Kec. Gerunggang kota Pangkalpinang provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dengan bertipe C. (RSBT Pangkalpinang).

b. Visi, Misi, dan Tujuan

1) Visi

“Menjadi Rumah Sakit Yang Terdepan Dalam Layanan Kesehatan

Berstandar Internasional “
14

2) Misi

a) Mengembangkan pelayanan kesehatan terintegrasi yang

bermutu dan fokus pada keselamatan pasien.

b) Menjalin kemitraan strategis dengan institusi dibidang industry

kesehatan.

c) Menyediakan SDM yang professional, kreatif, inovatif, dan

produktif.

d) Menyelenggarakan pengelolaan layanan yang berbasis kendali

mutu dan kendali biaya.

3) Tujuan

a) Terselenggaranya Good Clinical Governance dalam

penyelenggaraan kesehatan berorientasi kepuasaan pelanggan.

b) Terwujudnya Good Clinical Governance dalam system

manajemen rumah sakit.

c) Tersedianya SDM yang professional, kreatif, inovatif dan

produktif (RSBT Pangkalpinang).

Menurut profil RSBT Pangkalpinang, Alur Pelayanan Resep di

Farmasi Rawat Jalan RSBT sebagai berikut:

1. Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter

hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat

kepada pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.


15

2. Penerimaan Resep

a. Diterima dan skrining resep dari pasien.

b. Diberi nomor antrian kepada pasien.

c. Diinput resep kekomputer untuk menghitung biaya resep pasien.

d. Diserahkan resep ke bagian pengetikan obat.

3. Pengetiketan Obat

a. Diperiksa resep kesesuaian nama obat, jumlah obat, serta nama

pasien

b. Ditulis etiket sesuai dengan nama pasien, nama obat dan aturan

pakai.

c. Dimasukkan etiket dan resep ke dalam keranjang obat.

d. Diserahkan ke bagian pengambilan obat.

4. Penyiapan atau peracikan obat.

a. Dibaca resep untuk melihat nama obat, jumlah obat, kekuatan

dosis obat dan sediaan obat.

b. Diambil ataupun diracik obat sesuai permintaan yang ada dalam

resep dan dimasukkan ke dalam keranjang.

c. Diperiksa kembali obat yang diambil atau diracik untuk

mengurangi kesalahan.

d. Diserahkan ke bagian pengemasan obat.

5. Pengemasan obat

a. Diperiksa kesesuaian nama obat, jumlah obat, kekuatan dosis

obat, sediaan obat berdasarkan resep.


16

b. Dimasukkan obat ke dalam kantong obat.

c. Diserahkan ke bagian pengoreksian.

6. Pengoreksian obat

a. Diperiksa keseluruhan dari nama pasien, obat, jumlah obat,

sediaan obat, aturan pakai serta penulisan etiket terhadap resep.

b. Diserahkan kebagian penyerahan obat.

7. Penyerahan obat

a. Dipanggil pasien sesuai nama yang tercantum dalam resep.

b. Diserahkan obat kepada pasien dan pemberian informasi

terhadap aturan pakai, indikasi obat, efek samping obat, serta

penyimpanan obat.
17

B. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan teori diatas maka dapat disimpulkan kerangka

teori sebagai berikut:

SPM Rumah Sakit yang


ditetapkan Kemenkes RI No.
129 Tahun 2008

Waktu tunggu Tidak adanya Penulisan resep


pelayanan obat kejadian Kepuasan sesuai
jadi dan obat kesalahan pelanggan formularium
racikan pemberian obat resep

Pasien Rawat Pasien Rawat


Jalan Inap

Ketarangan :

Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti

Gambar 2 Kerangka Teori Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep


Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020
18

C. Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan teori dan kerangka teori yang diperoleh

selanjutnya disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut:

Pengukuran Waktu Tunggu


dengan SPM Rumah Sakit
yang ditetapkan Kemenkes RI
No. 129 Tahun 2008 meliputi,
obat jadi dan racikan.

Gambar 3 Kerangka Konsep Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep


Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020

D. Definisi Operasional

Tabel 1 Definisi Operasional Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep

Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020

Variabel Definisi Pengukuran Skala


Operasional

Kesesuaian Kesesuaian a. Sesuai Nominal


Waktu waktu tunggu  jika obat jadi ≤ 30
Tunggu pelayanan resep menit
dengan SPM menurut  jika obat racikan ≤
Rumah Sakit Kepmenkes RI 60 menit
yang No.129 Tahun b. Tidak sesuai
ditetapkan 2008  Jika obat jadi ≥ 30
Kemenkes RI menit
No. 129  Jika obat racikan ≥
Tahun 2008 60 menit
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observational deskriftif dengan

metode cross sectional. Metode penelitian cross sectional merupakan

melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada

waktu yang sama (Riyanto, 2011).

B. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilakukan di Farmasi Rawat Jalan RSBT

Pangkalpinang pada bulan Maret Tahun 2020.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua resep pasien BPJS Rawat

Jalan yang masuk ke Instalasi Farmasi RSBT Pangkalpinang bulan Maret

Tahun 2020.

b. Sampel

Sampel pada penelitian ini semua resep pasien BPJS rawat jalan

dengan total sampling Pada bulan Maret 2020.

Adapun kriteria resep yang dijadikan sampel adalah sebagai

berikut:

a. Kriteria inklusi

1. Pasien rawat jalan BPJS

2. Resep obat jadi

19
20

3. Resep obat racikan

b. Kriteria Ekslusi adalah jika stok obat kosong

D. Cara Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah non random accidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara

tidak acak dimana sampel yang diambil kebetulan ada ditempat

(Notoatmodjo, 2012).

E. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012),proses pengolahan data dapat dilakukan

dengan berbagai tahapan, sebagai berikut:

1. Editing

Editing yaitu meneliti kembali kelengkapan dan ketepatan data yang

telah diperoleh.

2. Coding

Coding data adalah proses pemberian kode pada hasil uji yang berbentuk

angka atau bilangan. Coding data bertujuan untuk mempermudah dalam

proses entry data.

3. Entry Data (Pemasukan Data)

Entry data adalah proses memasukkan data penelitian yang telah melalui

tahap editing dan coding dalam tabel secara manual.

4. Cleaning Data

Cleaning data yaitu pengecekan kembali data yang telah di entry untuk

memastikan bahwa data tersebut bebas dari kesalahan.


21

Data yan diperoleh pada penelitian ini diolah dengan menggunakan

Microsoft excel. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat

(analisis deskriftif). Dalam analisis data ini umumnya menghasilkan

distribusi frekuensi dari persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

Menurut Lanaya (2010), rumus yang dapat digunakan untuk menghitung

rata-rata waktu tunggu adalah:

L
M¿
A

Keterangan :

M = Jumlah rata-rata waktu tunggu pelayanan resep.

L = Jumlah total waktu pelayanan resep seluruh pasien yang diteliti.

A = Jumlah total lembar resep


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Pada penelitian mengenai Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan

Resep Pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang pada

bulan Maret Tahun 2020 menggunakan 2.818 lembar resep pasien BPJS

yang digunakan sebagai sampel penelitian. Resep pasien BPJS dibagi

menjadi dua yaitu resep obat jadi dan resep obat racikan. Semua resep

diperoleh langsung dari pasien BPJS yang menebus resep di Farmasi Rawat

Jalan RSBT Pangkalpinang.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan jumlah total resep

pasien BPJS untuk obat jadi dan obat racikan di Farmasi Rawat Jalan RSBT

Pangkalpinang sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah Total Resep Obat Pasien BPJS Di Farmasi Rawat


Jalan RSBT Pangkalpinang Tahun 2020
Jumlah
Jumlah Resep Total
Bulan Resep
Obat Racikan Resep
Obat Jadi
Maret
2.794 24 2.818
Tanggal 04 - 30
Sumber : Data Primer yang telah diolah

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah resep obat jadi pada pasien BPJS

sebanyak 2.794 dan obat racikan sebanyak 24 lembar, jadi total keseluruhan

resep pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang sebanyak

2.818 lembar.

22
23

Tabel 3. Data Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Pasien BPJS


No. Resep Total resep Total waktu Rata-rata
(Lembar) tunggu (Menit)
pelayanan
(menit)
1 Obat jadi 2.794 92.365 33,06
2 Obat racikan 24 1468 61,17
Sumber : Data Primer yang telah diolah

Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah resep obat jadi untuk pasien

BPJS sebanyak 2.794 lembar dengan total waktu tunggu pelayanan selama

92.365 menit dengan rata – rata waktu pelayanan 33,06 menit. Sedangkan

resep obat racikan untuk pasien BPJS berjumlah 24 lembar dengan total

waktu tunggu pelayanan selama 1.468 menit dengan rata – rata waktu

pelayanan 61,17 menit.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rata – rata waktu

tunggu pelayanan resep pasien BPJS obat jadi dan obat racikan di Farmasi

Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang belum memenuhi SPM yang ditetapkan

oleh Kemenkes RI No. 129 Tahun 2008 yaitu ≤ 30 menit untuk waktu

tunggu pelayanan resep obat jadi dan ≤ 60 menit untuk waktu tunggu

pelayanan obat racikan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, pengukuran waktu tunggu pelayanan

menggunakan 2.794 lembar resep obat jadi pasien BPJS dan 24 lembar

resep obat racikan pasien BPJS yang digunakan sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terlihat waktu tunggu pelayanan resep

obat jadi pasien BPJS dan obat racikan pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan
24

RSBT Pangkalpinang yaitu rata-rata obat jadi 33,06 menit dan rata-rata obat

racikan 61,17 menit. Hasil tersebut menyatakan bahwa waktu tunggu

pelayanan resep obat jadi pasien BPJS dan obat racikan pasien BPJS di

Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang belum sesuai dengan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kemenkes RI No.129

Tahun 2008.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan

mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh setiap warga secara minimal. SPM merupakan spesifikasi teknis

tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan

Umum (BLU) kepada masyarakat (Depkes, 2008). SPM adalah ketentuan

mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan

pemerintah wajib yang berhak diperoleh setiap warga Negara secara

menimal, yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk rakyatnya

dengan target SPM harus 100% setiap tahunnya (Kemenkes 2016).

Pengukuran waktu tunggu pelayanan resep pasien BPJS di Farmasi

Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang bertujuan untuk menggambarkan waktu

pelayanan di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang. Pengukuran waktu

tunggu pelayanan resep pasien BPJS obat jadi dan obat racikan dilakukan

pada tanggal 04 maret - 31 maret 2020.

Pengukuran waktu tunggu pelayanan resep obat pasien BPJS di

Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang dilakukan dengan pengamatan

secara langsung terhadap pasien BPJS yang menebus resep ke Farmasi


25

Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang. Waktu tunggu pelayanan resep dimulai

dari pasien mengambil nomor antrian atau menyerahkan resep sampai

pasien menerima obat. Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan resep

pada petugas farmasi di Rawat jalan, maka rekapitulasi data waktu tunggu

dilakukan di akhir pelayanan. Resep yang diukur waktu tunggu

pelayanannya dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Resep Obat Jadi

Pengukuran waktu tunggu pelayanan resep obat jadi menggunakan

2.794 lembar resep pasien BPJS yang digunakan sebagai sampel

penelitian. Resep obat jadi diukur dari mulai pasien mendapatkan nomor

antrian sampai mendapatkan obat jadi. Pada tabel 3 rata – rata waktu

tunggu pelayanan resep obat jadi pelayanan resep pasien BPJS di

Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang yaitu 33,06 menit. Hasil

tersebut menyatakan bahwa waktu tunggu pelayanan resep obat jadi

pasien BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang belum sesuai

dengan SPM yang ditetapkan Kemenkes RI No.129 Tahun 2008 yaitu ≤

30 menit. Jumlah resep yang terima di Farmasi Rawat Jalan juga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi waktu tunggu

pelayanan resep (Bato, 2018)

2. Resep Obat Racikan

Pengukuran waktu tunggu pelayanan resep obat racikan

menggunakan 24 lembar resep pasien BPJS. Pelayanan resep obat

racikan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan resep obat


26

jadi dikarenakan selain untuk mempersiapkan obat, harus

memperhitungkan dosis obat, penimbangan bahan obat serta melakukan

racikan baik dalam bentuk puyer, kapsul, dan sediaan lainnya dengan

tepat dan benar (Aryani et. al. 2014). Kemenkes RI No.129 Tahun 2008

juga menetapkan bahwa waktu tunggu pelayanan resep obat racikan lebih

lama dibandingkan resep obat jadi. Hasil tersebut didukung oleh

penelitian Lanaya (2010) dan AL- Rosyid (2011) yang membuktikan

bahwa pelayanan resep obat racikan membutuhkan waktu yang lebih

lama dibandingkan resep obat jadi.

Resep obat racikan diukur mulai pasien mendapatkan nomor

antrian sampai pasien mendapatkan obat racikan pada tabel 3, rata – rata

waktu tunggu pelayanan resep obat racikan pasien BPJS di Farmasi

Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang yaitu 61,17 menit. Hasil tersebut

menyatakan bahwa waktu tunggu pelayanan resep obat racikan pasien

BPJS di Farmasi Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang belum sesuai dengan

SPM Rumah Sakit yang ditetapkan dalam Kemenkes RI No. 129 Tahun

2008 yang mempunyai standar pelayanan minimal untuk resep racikan

yaitu ≤ 60 menit.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi pasien BPJS di Farmasi Rawat

Jalan RSBT Pangkalpinang belum sesuai dengan SPM yang ditetapkan

oleh Kemenkes RI No. 129 Tahun 2008 yaitu 33,06 menit ( ≥ 30 menit).

2. Waktu tunggu pelayanan resep obat Racikan pasien BPJS di Farmasi

Rawat Jalan RSBT Pangkalpinang belum sesuai dengan SPM yang

ditetapkan oleh Kemenkes RI No. 129 Tahun 2008 yaitu 61,17 menit ( ≥

60 menit).

B. Saran

1. Bagi RSBT Pangkalpinang

a. Mencetak dan memajang alur pelayanan resep pasien rawat jalan.

b. Mengembangkan kerja program pengguna SIM Rumah Sakit terhadap

resep online

c. Penempelan standar waktu tunggu pelayanan resep pada ruang kerja

agar TTK selali ingat dan diharapkan bekerja untuk mencapai standar

yang telah ditetapkan.

2. Bagi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

a. Melakukan Penelitian Lebih Lanjut Tentang Faktor-Faktor Lamanya

Waktu Tunggu Pelayanan Resep Bagi Mahasiswa Prodi Farmasi.

27
28

b. Melakukan Penelitian Lebih Lanjut Tentang Pengukuran Waktu

Tunggu Pelayanan Resep Pasien Mitra Dan Umum.

3. Bagi Peneliti

Menambah Wawasan Tentang Standar Waktu Tunggu Dan Memberikan

Pelayanan Yang Cepat


DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. 1991. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Penerbit Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.

Aryani, F., Anggini, D. & Yani, N.P., 2014. Evaluasi Mutu Pelayanan
Kefarmasian Kategori Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Depo Rawat
Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekan Baru. 3
(September), pp.4-9

Bato, F. 2018. Analisi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi Pasien Rawat
Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu.
Karya Tulis Ilmiah. Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang .
Kupang .

Depkes, 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.

Febriansyah. 2014. Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan
Di Kamar Obat Puskemas Sungailiat Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah.
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Pangkalpinang.

Kemenkes, 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027


Tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Apotek . Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129


Tentang Standar Pelayanan minimal Rumah Sakit. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58


Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Lanaya, D. 2010. Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Di Apotek


Rawat Jalan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 2010. Skripsi.
Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

29
30

Lameshow, S,. D. W. H. Jr, J. Klar. 1997. Besar Sampel Penelitian Kesehatan


Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Melawati, Lidya. 2011. Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Rumah Bersalin


Gratis Bagi Orang Miskin Di Jakarta Timur. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta.


Jakarta.

Nurjanah, I., F.R.R Maramis., Dan S Engkeng., 2016. Hubungan Antara Waktu
Tunggu Pelayanan Resep Dengan Kepuasaan Pasien Di Apotek
Pelengkap Kimia Farma BLU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Pemerintah, 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2005 Tentang Rumah Sakit. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 Tentang Rumah Sakit. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

RSBT Pangkalpinang. Profil Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang, RSBT.


Pangkalpinang.

. 2015. Kebijakan pelayanan farmasi di rumah sakit Timah


Pangkalpinang, RSBT. Pangkalpinang.

Siagin, Matias dan Agus Suriadi, 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR) Perpektif Pekerjaan Soasial. FISIP Universitas Sumatera Utara
Press, Medan.

Sulasmono dan hartini S. Y., 2007. Ulasan Beserta Naskah Peraturan Perundang-
Undangan Terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes
Tentang Apotek Rakyat. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sumampouw, OJ. 2015. Perencanaan Dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan.


Bahan Ajar Perencanaan Dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Mata Kuliah Dalam Bidang Kesehatan Lingkungan FKM. Unsrat
Manado. Manado.

Susilowati, H. 2002. Pengembangan Model Sistem Antrian Resep Pada Farmasi


Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia.
Jakarta.

Syamsuni, 2007. Ilmu Resep. EGC. Jakarta.


31

Wiyanti, I. 2015. Tugas manajemen Pelayanan Rumah Sakit. Universitas Esa


Unggul Jakarta.
Widodo, A. 2013. Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Di Kamar Obat
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Periode Juni-
Juli Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah. Jurusan Farmasi Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang. Pangkalpinang.
LAMPIRAN
32

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian


33

Lampiran 1. Lanjutan
34

Lampiran 1. Lanjutan
35

Lampiran 2. Surat Persetujuan Penelitian dan pengambilan data


36

Lampiran 2. Lanjutan
37

Lampiran 2. Lanjutan
38

Lampiran 3. Surat Keterangan Telak Melaksanakan Penelitian dan Pengambilan Data


39

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Proposal KTI Pembimbing I


40

Lampiran 4. Lanjutan
41

Lampiran 4. Lanjutan
42

Lampiran 4. Lanjutan

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : Iis Sukmawati

NIM : 194840113 RPL

JUDUL KTI : Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2020

PEMBIMBING I : Mirnawati Zalili Sailan, M.Sc., Apt.

NO HARI/TANGGAL MATERI KETERANGAN PARAF


(BAB)
1. Senin,06-07-2020 Bab IV da - Merevisi Hasil dan Pembahasan
n Bab V - Merevisi Tata Tulis
- Merevisi hasil dari penelitian
- Menambahkan Pembahasan
- Merevisi kesimpulan dan saran

2. Rabu,08-07-2020 Bab IV da - Merevisi Intisari


n Bab V - Merevisi Tata Tulis
- Menambahkan pembahasan
- Merevisi kesimpulan dan saran

3. Kamis,09-07-202 Bab IV da - Menambahkan pembahasan


0 n Bab V -Merevisi Tata Tulis
- Menambahkan referensi
- Menambahkan daftar pustaka

4. Jum’at,10-07-202 - ACC
0

Pangkalpinang, Juli 2020


Pembimbing I

Mirnawati Zalili Sailan, M.Sc., Apt.


Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing II
43

Lampiran 5. Lanjutan
44

Lampiran 5. Lanjutan
45

Lampiran 5. Lanjutan
46

Lampiran 5. Lanjutan
47

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : Iis Sukmawati

NIM : 194840113 RPL

JUDUL KTI : Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien BPJS di Farmasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2020

PEMBIMBING II : Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

NO HARI/TANGGAL MATERI KETERANGAN PARAF


(BAB)
1. Selasa,07-07-202 Bab IV da - Merevisi Hasil dan Pembahasan
0 n Bab V - Merevisi Tata tulis
- Menambahkan Pembahasan
- Menambahkan Literatur
- Merevisi kesimpulan dan saran

2. Kamis,09-07-202 -ACC
0

Pangkalpinang, Juli 2020


Pembimbing II

Syamsul Rizal Sinulingga, MPH


Lampiran 6. Data Waktu Tunggu Pelayanan Resep Di Farmasi Rawat Jalan Rsbt Pangkalpinang Tahun 2020

Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 04/03/2020 09.01 09.32 31         √


2   09.02 09.33 31         √
3   09.03 09.35 32         √
4   09.06 09.40 34         √
5   09.15 09.44 29       √  
6   09.16 09.50 34         √
7   09.20 09.52 32         √
8   09.25 09.59 34         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
148   16.55 17.26 31         √
149   16.59 17.29 30       √  
150   17.10 17.33 23       √  
151   17.10 17.34 24       √  
152   17.11 17.35 24       √  
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 32,72 Rata-Rata Obat Racikan 65,7 menit    

40
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
Tanggal sesuai
No
Resep Waktu Waktu
Total waktu Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar
1 05/03/2020 09.02 09.24 20       √  
2   09.04 09.23 19       √  
3   09.06 09.37 24       √  
4   09.07 09.40 34         √
5   09.09 09.44 29       √  
6   09.10 09.50 35         √
7   09.12 09.50 38         √
8   09.14 09.50 36         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
146   16.50 17.18 25       √  
147   16.52 17.24 32         √
148   16.55 17.25 30       √  
149   16.57 17.30 33         √
150   16.59 17.31 32         √
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 31,28     59 menit    

41
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 06/03/2020 09.00 09.25 25       √  


2   09.02 09.30 25       √  
3   09.10 09.40 30       √  
4   09.15 09.49 34         √
5   09.20 09.50 30       √  
6   09.27 10.00 33         √
7   09.30 10.01 31         √
8   09.32 10.02 32         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
96   13.00 13.30 30       √  
97   13.10 13.45 35         √
98   13.15 13.46 31         √
99   13.21 13.47 26       √  
100   13.30 13.49 29       √  
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 31,20 Rata-Rata Obat Racikan 63,5 menit    

42
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 07/03/2020 09.05 09.25 22       √  


2   09.05 09.30 25       √  
3   09.07 09.35 28       √  
4   09.10 09.40 30       √  
5   09.15 09.50 35       √  
6   09.19 09.55 36         √
7   09.22 10.00 38         √
8   09.25 10.01 36         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
89   14.10 14.41 31         √
90   14.15 14.43 28       √  
91   14.21 14.50 31         √
92   14.25 14.50 25       √  
93   14.30 15.00 30       √  
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 31,40 Rata-Rata Obat Racikan 65,5 menit    

43
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 09/03/2020 08.58 09.15 17       √  


2   09.00 09.20 20       √  
3   09.01 09.22 21       √  
4   09.02 09.25 23       √  
5   09.03 09.27 24       √  
6   09.05 09.30 25       √  
7   09.07 09.35 28       √  
8   09.09 09.40 31         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
150   14.15 14.50 35         √
151   14.30 15.00 30       √  
152   14.35 15.10 35         √
153   14.37 15.10 33         √
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 32,38 Rata-rata Obat Racikan 60,5 menit    

44
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
Tanggal sesuai
No
Resep Waktu Waktu
Total waktu Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar
1 10/03/2020 09.20 09.55 35         √
2   09.25 09.58 33         √
3   09.30 10.03 33         √
4   09.30 10.10 40         √
5   09.35 10.12 37         √
6   09.37 10.15 38         √
7   09.45 10.32 47         √
8   09.46 10.33 47         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
148   16.00 16.36 36         √
149   16.10 16.40 30       √  
150   16.17 16.45 28       √  
151   16.25 16.55 30       √  
152   16.27 17.01 34         √
Rata-rata obat Jadi 32,72 Rata-rata Obat Racikan 56 Menit    

45
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
Tanggal sesuai
No
Resep Waktu Waktu
Total waktu Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar
1 11/03/2020 09.30 09.20 17       √  
2   09.03 09.22 19       √  
3   09.07 09.30 23       √  
4   09.10 09.32 22       √  
5   09.11 09.35 24       √  
6   09.15 09.38 23       √  
7   09.21 09.40 21       √  
8   09.22 09.52 30       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
128   16.41 17.13 32         √
129   16.50 17.20 30       √  
130   16.55 17.27 32         √
131   16.57 17.30 33         √
132   17.00 17.30 30       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 31,83 Rata-Rat Obat Racikan .    

46
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 12/03/2020 08.58 09.15 17       √  


2   09.01 09.20 19       √  
3   09.03 09.30 27       √  
4   09.04 09.33 29       √  
5   09.05 09.36 29       √  
6   09.07 09.40 33         √
7   09.10 09.41 31         √
8   09.13 09.42 29       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
149   15.59 16.25 26       √  
150   16.05 16.35 30       √  
151   16.11 16.40 29       √  
152   16.15 16.50 35         √
153   16.19 16.55 36         √
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 31,49 Rata-Rata Obat Racikan 63 menit    

47
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 13/03/2020 09.05 09.23 18       √  


2   09.07 09.25 18       √  
3   09.08 09.30 22       √  
4   09.10 09.35 25       √  
5   09.12 09.39 27       √  
6   09.13 09.43 30       √  
7   09.14 09.46 32         √
8   09.15 09.50 35         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
82   13.00 13.33 33         √
83   13.02 13.34 32         √
84   13.10 13.40 30       √  
85   13.12 13.41 29       √  
86   13.15 13.48 33         √
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 31,28 Rata-rata Obat racikan 53 menit    

48
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 14/03/2020 08.58 09.21 23       √  


2   09.00 09.25 25       √  
3   09.03 09.28 25       √  
4   09.05 09.30 25       √  
5   09.10 09.33 23       √  
6   09.12 09.36 24       √  
7   09.13 09.40 27       √  
8   09.14 09.45 31         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
97   13.47 14.18 31         √
98   13.49 14.20 31         √
99   13.53 14.21 28       √  
100   13.55 14.25 30       √  
101   13.56 11.27 31         √
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 31,70 Rata-Rata Obat Racikan .    

49
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 16/03/2020 09.03 09.30 27       √  


2   09.10 09.39 29       √  
3         09.10 10.00 50 menit √  
4   09.11 09.45 34         √
5   09.16 09.46 30       √  
6   09.17 09.48 31         √
7   09.20 09.50 30       √  
8         09.22 11.10 48 menit √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
140   16.03 16.36 33         √
141   16.10 16.45 35         √
142   16.13 16.47 34         √
143   16.20 15.50 30       √  
144   16.25 16.51 28       √  
145   16.30 17.00 30       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 31,84 Rata-Rata Obat Racikan 53 menit    

50
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (Menit)

1 17/03/2020 09.23 09.44 21       √  


2   09.25 09.47 22       √  
3   09.27 09.50 23       √  
4   09.28 09.55 27       √  
5   09.29 10.01 31         √
6   09.32 10.07 35         √
7   09.35 10.10 35         √
8   09.37 10.11 34         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
154   15.59 16.30 31         √
155   16.03 16.32 29       √  
156   16.06 16.35 29       √  
157   16.15 16.40 25       √  
158   16.27 16.52 25       √  
159   16.33 17.00 27       √  
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 33,48 Rata-Rata Obat Racikan 70 menit    

51
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 18/03/2020 08.55 09.37 42         √


2   09.01 09.40 39         √
3   09.08 09.47 39         √
4   09.09 09.48 39         √
5   09.18 10.18 60         √
6   09.28 10.21 53         √
7   09.29 10.22 53         √
8   09.31 10.26 55         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
122   16.50 17.10 20       √  
123   16.58 17.17 19       √  
124   17.00 17.20 20       √  
125   17.03 17.23 20       √  
126   17.04 17.25 21       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 34,59 Rata-rata Obat Racikan 60 menit    

52
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 19/03/2020 08.57 09.27 30       √  


2   09.01 09.30 29       √  
3   09.03 09.35 32         √
4   09.06 09.40 34         √
5   09.10 09.41 30       √  
6   09.15 09.43 28       √  
7   09.17 09.50 33         √
8   09.20 09.52 32         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
117   17.08 17.36 28       √  
118   17.10 17.37 27       √  
119   17.11 17.38 27       √  
120   17.20 17.40 20       √  
121   17.21 17.41 20       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 34,10 Rata-Rata Obat Racikan 63 menit    

53
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 20/03/2020 09.02 09.30 28       √  


2   09.07 09.33 26       √  
3   09.13 09.40 27       √  
4   09.20 09.42 22       √  
5   09.36 09.56 20       √  
6   09.40 10.08 28       √  
7   09.43 10.15 32         √
8   09.50 10.18 28       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
65   13.15 13.43 28         √
66   13.20 13.50 30       √  
67   13.23 13.54 31         √
68   13.30 13.59 29       √  
69   13.33 15.00 27       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 33,41 Rata-Rata Obat Racikan .    

54
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 21/03/2020 09.06 09.25 19       √  


2   09.10 09.30 20       √  
3   09.14 09.37 23       √  
4   09.17 09.40 23       √  
5   09.25 09.46 21       √  
6   09.27 09.50 23       √  
7   09.31 09.57 26       √  
8   09.35 10.00 25       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
87   15.46 16.15 29       √  
88   15.50 16.22 32         √
89   15.57 16.27 30       √  
90   16.00 16.32 32         √
91   16.05 16.40 35         √
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 30,91 Rata-Rata Obat Racikan 62 menit    

55
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 23/03/2020 09.10 09.24 14       √  


2   09.14 09.27 13       √  
3   09.20 09.30 16       √  
4   09.24 09.40 16       √  
5   09.26 09.50 24       √  
6   09.30 09.59 29       √  
7   09.35 10.07 32         √
8   09.41 10.15 34         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
123   15.45 16.20 35         √
124   15.50 16.26 36         √
125   15.56 16.30 34         √
126   16.00 16.31 31         √
127   16.02 16.32 30       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 34,97 Rata-rata Obat Racikan 62 menit    

56
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 24/03/2020 08.57 09.20 23       √  


2   08.59 09.22 23       √  
3   09.03 09.30 27       √  
4   09.10 09.33 22       √  
5   09.13 09.40 27       √  
6   09.15 09.42 27       √  
7   09.17 09.50 33         √
8   09.17 09.52 35         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
145   15.57 16.27 30       √  
146   16.03 16.35 32         √
147   16.10 16.46 36         √
148   16.18 16.50 32         √
149   16.20 16.55 35         √
150   16.27 17.02 35         √
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 34,36 Rata-Rata Obat Racikan .    

57
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 26/03/2020 09.03 09.23 20       √  


2   09.07 09.30 23       √  
3   09.10 09.35 25       √  
4   09.12 09.40 28       √  
5   09.16 09.48 32         √
6   09.20 09.50 30       √  
7   09.23 09.55 32         √
8   09.35 10.00 25       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
155   15.31 16.02 31         √
156   15.40 16.10 30       √  
157   15.46 16.13 27       √  
158   15.50 16.20 30       √  
159   15.57 16.28 31         √
Rata-rata obat Jadi (Menit) 36,85 Rata-Rata Obat Racikan .    

58
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 27/03/2020 08.58 09.20 22       √  


2   09.02 09.23 21       √  
3   09.07 09.30 23       √  
4   09.10 09.36 26       √  
5   09.13 09.40 27       √  
6   09.15 09.45 30       √  
7   09.16 09.47 31         √
8   09.17 09.50 33         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
92   13.00 13.33 33         √
93   13.02 13.35 32         √
94   13.03 13.36 33         √
95   13.05 13.40 35         √
96   13.07 13.43 35         √
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 33 Rata-rata obat racikan .    

59
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 28/03/2020 09.01 09.20 19       √  


2   09.03 09.21 18       √  
3   09.05 09.27 22       √  
4   09.07 09.30 23       √  
5   09.10 09.37 27       √  
6   09.18 09.42 24       √  
7   09.20 09.50 30       √  
8   09.25 09.57 32         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
75   12.20 12.51 31         √
76   12.30 12.59 29       √  
77   12.37 13.03 26       √  
78   12.40 13.10 30       √  
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 33,01 Rata-rata Obat Racikan .    

60
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 30/03/2020 09.10 09.25 15       √  


2   09.17 09.30 13       √  
3   09.20 09.37 17       √  
4   09.33 09.45 12       √  
5   09.40 09.57 17       √  
6   09.43 10.10 27       √  
7   09.55 10.17 22       √  
8   10.01 10.20 19       √  
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
115   14.57 15.33 36         √
116   14.59 15.40 41         √
117   15.00 15.41 41         √
118   15.03 15.42 39         √
Rata-rata Obat Jadi (Menit) 35,96 Rata-rata Obat Racikan 64 menit    

61
Tidak
Obat jadi Obat racikan Sesuai
sesuai
Tanggal
No
Resep Waktu Waktu Total waktu
Waktu masuk Waktu keluar Total waktu
masuk keluar (menit)

1 30/03/2020 09.12 09.30 28       √  


2   09.20 09.35 15       √  
3   09.35 09.50 15       √  
4   09.37 09.58 21       √  
5   09.40 10.05 25       √  
6   09.44 10.11 27       √  
7   09.49 10.18 29       √  
8   09.55 10.26 31         √
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
…… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
100   14.13 14.51 38         √
101   14.17 14.52 35         √
102   14.20 14.59 34         √
103   14.27 15.06 39         √
104   14.33 15.15 42         √
105   14.35 15.16 41         √
106   14.40 15.19 39         √
107   14.48 15.25 37         √
Rata-Rata Obat Jadi (Menit) 35,88 Rata-rata obat Racikan .    

62
63

Lampiran 6. Lanjutan

Total Waktu
Total Resep Rata – rata
No Resep Pelayanan
(Lembar) Menit
(Menit)
1 Obat Jadi 2.794 92.365 33.06
2 Obat Racikan 24 1468 61.17

Lampiran 7. Resep Obat Jadi dan Obat Racikan


64

Lampiran 7. Lanjutan
65

Lampiran 8. Dokumentasi
66

Anda mungkin juga menyukai