SKRIPSI Pengaruh Ocb Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada Kota Kendari
SKRIPSI Pengaruh Ocb Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada Kota Kendari
SKRIPSI Pengaruh Ocb Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada Kota Kendari
OLEH
NURUL MUTMAINNAH
B1B119048
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
Kendari, 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
The population in this study were all outsourced employees at PT. Telkom City
of Kendari, totaling 35 people and all populations are used as respondents. Data
collection using a questionnaire. Data analysis with multiple linear regression.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, tiada kata yang lebih indah dan lebih pantas
kita panjatkan selain rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari yang telah memberikan petunjuk, kesehatan dan kekuatan kepada penulis
dalam mengikuti pendidikan serta dalam menyelesaikan hasil penelitian ini dengan
sebagai syarat untuk mencapi gelar sarjana Manajemen di Universitas Halu Oleo
Kendari.
penelitian ini banyak hambatan dan tantangan yang didapatkan. Namun, atas bantuan
dan bimbingan serta motivasi yang tiada henti-hentinya disertai harapan yang optimis
Oleh karena itu, ini saya menyampaikan ucapan terima kasih saya kepada
Bapak saya M. Alwi yang telah memberikan dukungan dan suport sampai saat
ini dan Ibu saya Herawati yang telah melahirkan, mendidik dan membesarkan
dengan kasih sayang memberikan doa restu, arahan, motivasi dan segala
vii
pengorbanan, serta dukungan moril maupun material kepada penulis dalam
dan Ainun Jariah yang telah memberikan dukungan, doa, perhatian serta motivasi
hormat, dan terima kasih kepada Prof. Dr. Nurwati, SE., M.Si sebagai pembimbing
I dan juga Hastuti, SE., M.Si sebagai pembimbing II yang telah meluangkan
penelitian ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih dan
pengharagaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun, S.Si., M.Sc, selaku Rektor Universitas Halu
Oleo.
2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, selaku Ketua penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang membantun demi penyempurnaan isi tugas
4. Ibu Dr. Wahyuniati Hamid, S.Pd., M.Si, selaku Sekretaris penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang membantun demi penyempurnaan isi tugas
viii
5. Bapak Farhan, SE., M.Si , selaku Anggota Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang membantun demi penyempurnaan isi tugas akhir
penelitian ini.
6. Bapak Dr. Juharsah, SE., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
7. Ibu Dr. Wahyuniati Hamid, S.Pd., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
8. Ibu Prof. Dr. Nurwati, SE., M.Si, Selaku Penasehat Akademik (PA) saya yang
9. Seluruh Dosen pengajar dan staff dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
10. Ibu Faridah selaku Menejer Shared Service PT. Telkom Kota Kendari
11. Seluruh responden yang bekerja di PT. Telkom Kota Kendari yang bersedia
12. Kepada Second Family seperjuagan yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi saya yaitu : Frista Stefani Pada, Nur Intan Fauziyah, Hildayani, Irmawati
14. Seluruh teman-teman mahasisawa angkatan 2019 dan terkhusus kepada teman-
ix
15. Kepada sahabat-sahabat SM Family yang telah memberikan dukungan dan
motivasi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi lebih cepat itu yaitu : member
Super Junior, SNSD, Shinee, EXO, Red Velvet, member nct127, nct dream, wayv
& Aespa.
16. Kepada teman- teman dari agensi lain, telah menemani hari-hari menyusun skripsi
saya yaitu : Treasure, Enhypen, The Boys, Ikon, BTOB, ATEEZ, New Jeans,
TXT.
17. Kepada support system saya yang selalu memberikan dorongan yang besar agar
lebih semangat menyelesaikan skripsi saya yaitu : Park Jisung, Na Jaemin, Park
Jaehyun (Eaj), Park Chanyeol, Lucas, Park Sunghoon, Kim doyoung, Kim
Nurul Mutmainnah
B1B119048
x
DAFTAR ISI
xi
METODE PENELITIAN..........................................................................................32
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian...........................................................................32
3.2 Populasi dan Responden.................................................................................32
3.3 Jenis Data dan Sumber Data...........................................................................33
3.3.1 Jenis Data...............................................................................................33
3.3.2 Sumber Data..........................................................................................33
3.4 Metode Pengumpulan Data............................................................................34
3.5 Skala Pengukuran dan Uji Instrumen.............................................................35
3.5.1 Skala Pengukuran..................................................................................35
3.5.2 Uji Instrumen Penelitian........................................................................36
3.6 Metode Analisis Data.....................................................................................40
3.7 Uji Hipotesis...................................................................................................42
3.8 Definisi Oprasional Variabel..........................................................................43
3.8.1 Organizational Citizenship Behavior (OCB) (X1)................................44
3.8.2 Motivasi Kerja (X2)...............................................................................45
3.8.3 Kinerja Karyawan (Y)...........................................................................46
BAB IV........................................................................................................................47
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................................47
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian....................................................................47
4.1.1 Visi dan Misi...............................................................................................50
4.1.2 Purpose........................................................................................................50
4.1.3 Struktur Organisasi......................................................................................50
4.2 Karakteristik Responden.....................................................................................51
4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden.................................51
4.2.2 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden................................................52
4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden.....................................53
4.3 Analisis Deskriptif Variabel...............................................................................53
4.3.1 Distribusi jawaban responden variabel Organizational Citizenship
Behaviour (OCB) (X1) ……………………………………………………….. 54
4.3.2 Distribusi jawaban responden variabel Motivasi Kerja (X2)....................58
4.3.3 Distribusi jawaban responden variabel Kinerja Karyawan (Y)...................60
xii
4.4 Metode Analisis Data..........................................................................................63
4.5 Pengujian Hipotesis...........................................................................................66
4.5.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)..............................................66
4.5.2 Pengujian Hipotesis dengan Uji F (Simultan)............................................67
4.5.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji t (Parsial).................................................67
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian..........................................................................68
4.6.1 Pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB) terhadap Kinerja
Karyawan Outsourcing ………………………………………………………... 68
4.6.2 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing..........70
4.6.3 Pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing............................................................73
BAB V.........................................................................................................................76
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................76
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................76
5.2 Saran................................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
aset organisasi yang mempunyai peran berharga untuk menggapai target organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia secara baik diperlukan agar organisasi bisa
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kinerja dan kualitas karyawan sangat
manusia yang ada didalamnya, karena untuk pencapaian setiap tujuan perusahaan di
1
2
Melihat begitu pentingnya peran sumber daya manusia, maka perusahaan harus
harus diperhatikan dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan harus
mempertimbangkan dengan cermat dan hati-hati karena hal tersebut berhubungan erat
menyangkut karyawan sebagai manusia yang mempunyai harkat dan martabat, salah
satu usaha yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan merupakan
asset perusahaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh
perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal. Perilaku positif karyawan
atau anggota organisasi mampu mendukung kinerja individu dan kinerja organisasi
untuk perkembangan organisasi yang lebih baik.Organisasi akan tetap eksis bila
didukung oleh karyawan yang berkomitmen tinggi pada organisasi, yang ditunjukkan
satu konsep dalam menganalisa kinerja. Konsep ini menjelaskan bahwa perilaku
Behavior (OCB) merupakan perilaku ekstra yang tidak menjadi bagian dari kewajiban
efektif. Perusahaan yang sukses membutuhkan karyawan yang memiliki sikap mampu
melakukan tugas lebih dari sekedar tugas biasa dan mereka mampu memberikan
OCB merupakan perilaku positif yang akan berdampak pada organisasi secara
OCB pada setiap karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Abrar & Isyanto (2019)
Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Urchindize Cabang Madura) menyatakan bahwa
yaitu motivasi kerja. Untuk itu sumber daya manusia yang siap mampu untuk maju
bersama perusahaan demi mencapai tujuan bersama yang diinginkan merupakan suatu
kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Motivasi merupakan hal yang sangat penting
yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen apabila mereka menginginkan setiap
(Siagian, 2012).
Dengan adanya motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi
karyawan tidak dapat melakukan tugasnya sesuai dengan standar atau bahkan
4
melampaui standar karena yang menjadi motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi
tersebut berbuat dan berperilaku yang akan mengarah pada pencapaian tujuan
organisasi. Individu yang memiliki motivasi rendah, maka mereka akan cenderung
untuk menampilkan perasaan tidak nyaman dan tidak senang dalam melaksanakan
pekerjaannya. Ketika individu telah memiliki motivasi kerja yang tinggi maka
lebih nyaman dan senang dalam melakukan pekerjaannya. Pernyataan ini diperjelas
dengan adanya penelitian dari Azhari & Supriyanto yang bejudul “Pengaruh
Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT
POS Indonesia Surabaya”. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak dapat melakukan
tugasnya sesuai dengan standar atau bahkan melampaui target karena karyawan
cenderung melakukan pekerjaan ekstra apabila tujuan yang menjadi target belum
tercapai.
akan disediakan untuk para karyawan outsourcingnya oleh perusahaan outsourcing it
merupakan pekerjaan yang tidak ada jenjang karirnya, seperti operator telepon,
satpam, dan cleaning service. Namun, untuk saat ini, jenis pekerjaan yang tersedia
di outsourcing sudah cukup bervariasi dan tidak hanya terbatas pada operator telepon
membutuhkan karyawan tersebut. Atau, bisa juga pihak perusahaan rekanan yang
mengajukan permintaan (request) sejumlah karyawan untuk posisi atau bidang tertentu
merasa dimudahkan karena mereka tidak perlu melakukan perekrutan karyawan, tidak
perlu memberikan tunjangan dan jenjang karir. Tentunya, dengan adanya bantuan
PT. Telkom Kota Kendari merupakan perusahaaan yang bergerak dibidang jasa
kebutuhan konsumen maka semakin banyak pula yang harus dilakukan perusahaan
dan karyawan. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan beberapa
fenomena kinerja karyawan yang terjadi pada karyawan outsourcing PT. Telkom Kota
Kendari ini dalam menuntaskan pekerjaannya masih ada karyawan yang menunda
memperhatikan beberapa faktor yang dapat mendorong kinerja pegawai salah satunya
adalah OCB. Fenomena yang terdapat pada OCB yaitu masih terdapat beberapa
karyawan yang belum pernah mengerjakan tugas lain selain tugas pokoknya, selain itu
bila ada karyawan yang terlihat membutuhkan bantuan atau sedang mengalami
overload maka karyawan lain cenderung menunggu perintah dari atasan untuk
Hal lain yang mempengaruhi kinerja yaitu motivasi kerja. Pada PT Telkom Kota
Motivasi kerja yang rendah ini disebabkan oleh kurangnya pengakuan hasil kerja
karyawan oleh atasan, kebutuhan pokok karyawan yang kurang terpenuhi dan
karyawan tersebut merasa kurang ada pujian dari atas. Hal ini juga menyebabkan
Kendari. Perlu adanya motivasi yang diberikan kepada karyawan sehingga mereka
tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
7
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
penting dalam peningkatan motivasi ditempat kerja. Penilaian kinerja ini pada
efektif dan efisien. Di dalam dunia kerja hampir dapat dipastikan antara manusia yang
satu dengan manusia lainnya saling menumbuhkan motivasi serta perilaku OCB.
Hal ini menjadi penting dan layak untuk dikaji bagaimana perusahaan mampu
baik sehingga mampu meningkatkan komunikasi yang baik dan semangat kerja para
karyawan agar tercipta kinerja karyawan yang meningkat dalam bekerja. Dengan
penelitian ini, diharapkan menjadi salah satu masukan bagi setiap perusahaan dalam
memelihara sumber daya manusia dengan baik agar tercipta produktivitas yang efektif
dan efisien sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan beberapa uraian
masalah diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti sebuh penelitian yang berjudul
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan outsourcing pada PT. Telkom Kota
Kendari
9
berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
citizenship behavior (OCB) adalah perilaku yang dilakukan oleh seorang karyawan
yang melebihi kewajiban kerja formal, namun berdampak baik karena mendukung
meningkat serta toleransi yang telah dipraktekkan nantinya dapat memberikan yang
atau kewajibannya.
individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan diberi penghargaan
melibatkan beberapa perilaku meliputi perilaku menolong orang lain, menjadi suka
10
11
bahwa OCB merupakan perilaku inisiatif dan pilihan individual untuk meningkatkan
pegawai. Kemudian Suzana, 2017 (dalam Busro, 2018) menjelaskan bahwa OCB
merupakan perilaku di tempat kerja yang sesuai dengan penilaian pribadi yang
melebihi persyaratan kerja dasar seseorang. Atau dengan kata lain perilaku yang
berkontribusi pada lingkungan psikologis dan social di tempat kerja. Jadi organisasi
malakukan lebih dari sekedar tanggung jawab biasa tapi bagaimana mampu
menciptakan kinerja yang diatas harapan. Ada kalanya terjadi masalah dalam
pelaksanaan pekerjaan oleh salah satu anggota tim yang bila dibiarkan akan
menggangu kinerja tim secara keseluruhan. Oleh karena itu dipoerlukan adanya
bermasalah itu meskipun itu tidak merupakan tugas atau pekerjaannya. Tingkat
dengan adanya factor OCB. Karyawan tidak hanya melakukan tugas pokoknya saja,
namun juga mau melakukan tugas ekstra seperti mau bekerja sama, tolong menolong,
12
pelanggan, serta mau menggunakan waktu kerjanya dengan efektif (Lubis et al., 2015)
organisasi yang tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal maupun
dengan bentuk kontrak atau rekompensasi. Jika dilihat lebih jauh, OCB adalah faktor
Sehingga OCB dapat disimpulkan bahwa OCB merupakan perilaku karyawan yang
mengubah suasana organisasi secara tidak langsung atau secara eksplisit untuk
1. Faktor yang berasal dari dalam diri karyawan (internal) sepeti moral, motivasi,
Organ (dalam Abrar & Isyanto, 2019:108) mengemukakan ada lima indikator atau
Behavior,yaitu :
1. Altrusim, yaitu perilaku yang dilakukan oleh individu secara sukarela dalam
orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Misalnya, karyawan yang
membantu pekerjaan rekan kerjanya, hal ini juga akan membantu organisasi
dalam pencapaian target tepat waktu dan bagi karyawan berguna sebagai
berbagai cara, bahkan ketika harus membutuhkan kreativitas dan inovasi demi
3. Civic virtue, yaitu perilaku yang dilakukan oleh individu secara sukarela dalam
Misalnya, ketika adanya ancaman pesaing baru dalam bisnis, karyawan ikut
tersebut.
14
4. Courtesy, yaitu perilaku yang dilakukan oleh individu secara sukarela dalam
organisasi baik karena adanya provokasi dari luar organisasi maupun dari
dalam perannya sebagai karyawan berupa toleransi untuk bertahan dalam suatu
terjadi perubahan aturan dalam organisasi yang tidak sesuai dengan ekspetasi
karyawan, karyawan harus bisa menerima kondisi tersebut dan tetap bersikap
positif.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki seseorang
dalam suatu proses untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi yang tinggi akan membuat
seseorang mempunyai semangat untuk bekerja keras demi tercapainya suatu tujuan
manusia. Dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang merupakan satu
proses yang mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang untuk
individu agar mencapai sasaran dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Motivasi kerja dalam psikologi biasa disebut pendorong semangat kerja (dalam Riana
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan-tujuan
organisasi yang dikoordinasi oleh kemampuan individual atau dengan kata lain,
motivasi adalah akibat dari interaksi antara individu dengan situasi yang ada. Selain itu
Nawawi, 2015 (Azhari & Supriyatin, 2020) juga menunjukkan bahwa motivasi adalah
suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu
merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan pula sebagai faktor pendorong
16
perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki
dorongan atau semangat yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan
tertentu guna mencapai suatu tujuan sehingga dapat berpengaruh positif dalam
kepuasan kerja. Ketika individu telah memiliki motivasi kerja yang tinggi maka
akan lebih nyaman dan senang dalam melakukan pekerjaannya. Mengingat yang
berbeda-beda, maka sangat penting bagi perusahaan untuk melihat apa kebutuhan dan
harapan karyawan, apa bakat dan keterampilan yang dimiliki serta bagaimana rencana
karyawan tersebut pada masa mendatang. Jika perusahaan dapat mengetahui hal-hal
tersebut, maka akan lebih mudah untuk menempatkan karyawan pada posisi yang
1. Faktor Internal
melakukan pekerjaan
2. Faktor Eksternal
yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat
kesalahan
mengorbankan apa yang ada pada dirinya untuk perusahaan, kalau yang
pekerjaan
bekerja
system dan prosedur kerja yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan
1. Kinerja
mencapai sasaran. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
2. Penghargaan
tertentu yang diberikan,baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga
3. Tantangan
jadi pekerjaan tersebut merupakan hal baru yang belum pernah dicoba oleh
karyawan.
4. Tanggung jawab
Tanggung jawab itu sendiri adalah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam
dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.
19
5. Pengembangan
6. Keterlibatan
Rasa ikut terlibat atau involved dalam suatu proses pengembilan keputusan atau
dengan bentuk kotak saran dari karyawan yang dijadikan masukan untuk
Salah satu indikator pada variabel motivasi kerja yakni indikator kinerja pada
penelitian ini penulis tidak memasukan sebagai bagian dari indikator sebab indikator
kinerja sama dengan variabel Y pada penelitian ini yaitu kinerja karyawan. Agar
pembahasannya tidak berulang maka indikator kinerja pada variabel motivasi tidak
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,
dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum, dan sesuai moral maupun etika. (dalam Basri, 2020:40)
20
Kinerja menurut Malthis dan Jackson (dalam Basri, 2020:40) adalah hasil
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
Menurut Hasibuan, 2011 (dalam Abrar & Isyanto, 2019:108) Kinerja adalah suatu
waktu. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan
kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.Terlalu sering manajer
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan karyawan
(Pianda, 2018).
(dalam simanjuntak, 2020) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Kinerja menurut Malthis dan Jackson (dalam Basri, 2020) adalah hasil secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan
21
memberikan kontribusi besar kepada organisasi atas hasil kerja mereka. Kinerja
karyawan sebagai wujud dari perilaku kerja yang ditampilkan sebagai prestasi kerja
organisasi dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Sehingga dibutuhkan visi
yang selaras antara tujuan organisasi dengan tujuan-tujuan yang diinginkan oleh
Robbins (dalam Basri, 2020) yaitu suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang
telah ditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
22
pimpinan.
sebagai berikut:
1. Efektifitas
Efektifitas adalah bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan yang
direncanakan.
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
akan tingkahlaku atau perbuatannya yang maupun yang tidak disengaja karena
23
adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak
lain.
4. Inisiatif
Inisiatif adalah dorongan atas diri sendiri untuk melakukan suatu tindakan.
dahulu.
Penelitian ini di dukung oleh beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan
Cabang Madura)”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengethui pengaruh
Urchindize Cabang Madura. Hasil dari penelitian dan pengolahan data Abrar &
Madura dengan dibuktikan dengan nilai signifikansi dibawah 0,05. Hasil uji
variabel lainnya yang belum dilakukan dalam penelitian ini seperti budaya
2. Azhari & Supriyatin (2020) dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja, Disiplin
kepuasan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 85 orang yang dipilih
sesuai dengan kriteria. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
program SPSS 25. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Azhari & Supriyatin
3. Dewi dkk (2022) dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Organizational
di CV. Bhuwana Permai. Hasil penelitian dari Dewi dkk (2022) menyatakan
4. Susanto & Ariyanto (2019) dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja Dan
adalah metode regresi linear berganda. Hasil penelitian dari Susanto &
Indonesia.
Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kota
baik secara simultan dan parsial. Riset ini menggunakan desain riset
kepustakaan dan penelitian lapangan. Populasi pada riset ini pegawai kantor
pegawai. Data yang dipakai merupakan data kualitatif dan data kuantitatif, dan
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel OCB dan karakteristik
mengubah organisasi yang formal menjadi sedikit santai dan penuh dengan kerja sama
atau perilaku karyawan yang melakukan pekerjaan yang diluar tanggung jawabnya
yang baik akan memberikan dampak pada kinerja sesuai dengan tanggung jawab dari
berkembang ke arah yang lebih baik dan menjadikan organisasi atau perusahaan akan
memperoleh keuntungan ataupun outcome yang menjadi dasar dari tujuan perusahaan
atau organisasi dan pada perkembangan selanjutnya akan timbul feedback yang saling
mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu oleh karena itu
motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.
28
Motivasi sebagai proses yang mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap
mengarahkan para individu agar mencapai sasaran dengan penuh kesadaran dan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan,
digambakan model kerangka pikir berikut yang akan menjelaskan bahwa variabel
organizational citizenship behavior (OCB) (X1) dan variabel motivasi kerja (X2)
dependen yaitu kinerja karyawan outsourcing (Y) yang merupakan variabel terikat.
29
MSDM
1. Efektifitas
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Inisiatif
(Prawirosentono 2008)
oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel OCB dan karakteristik
individu terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Azhari & Supriyatin (2020) dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga
variabel yaitu kepuasan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan
signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Bhuwana Permai. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja karyawan akan meningkat jika memiliki motivasi yang tinggi da
Kendari.
dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Outsourcing pada PT. Telkom
Kota Kendari.
.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah PT. Telkom Kota
Kendari yang berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani No.8, Kadia, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, 93111. Objek penelitian ini adalah karyawan outsourcing PT. Telkom Kota
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini
populasi yang dimaksud adalah karyawan outsourcing PT. Telkom Kota Kendari yaitu
dari 100 orang, maka jumlah sampelnya di ambil secara keseluruhan, tetapi jika
populasinya lebih besar dari 100 orang, maka diambil 10-15% atau 20-30% dari
jumlah populasinya. Berdasarkan pada pendapat tersebut, maka sampel pada penelitian
ini adalah jumlah dari semua populasi yakni 35 orang karyawan outsourcing pada PT.
32
33
Menurut Rianse dan Abdi (2008) berdasarkan pengukurannya jenis data dapat
1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat, simbol dan
data lainnya yang bentuknya bukan angka. Pada penelitian ini data kuantitatif
seperti data tentang profil perusahaan, fenomena permasalahan yang ada pada
perusahaan dan data lain yang relevan dengan objek penelitian yang bukan
2. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam angka . Pada penelitian ini
data kuantitatif seperti data jumlah karyawan dan data yang berasal dari skor
1. Data Primer , yaitu data yang diperoleh lansung dari responden dengan cara
oleh peneliti. Untuk mendukung data data dan informasi melalui angket
34
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
penelitian ini.
1. Kuesioner
2. Wawancara
Metode wawancara ialah suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua orang
atau lebih secara langsung. Dalam penelitian wawancara yang dilakukan yaitu
wawancara bebas terpimpin yang dimana proses wawancara tanya jawab yang
35
3. Observasi
variabel diatas adalah dengan menggunakan skala Likert. Skor yang dipakai
Setuju (skor1), Tidak Setuju (skor2), Netral (skor3), Setuju (skor4) dan Sangat
Setuju (skor5).
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
memberikan tanda check list (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan. Skala
36
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, dengan
3. Netral = Skor 3
Kusioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data terlebih dahulu
dilakukan uji coba instrumen penelitian. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian
validitas dan reliabilitas. Pengujian ini dimaksud untuk mengukur tingkat ketepatan
1. Uji Validitas
sampai 4. Validitas item adalah kecermatan suatu item atau instrumen data
dalam mengukur apa yang diukur. Item dikatakan valid jika terjadi korelasi
yang signifikan dengan skor totalnya. Hal ini menunjukkan adanya dukungan
n ( ∑ XY ) −( ∑ XY ∑ )
r¿
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
Y = Skor total
n = Jumlah sampel
koefisien korelasi antara skor item dan skor totalnya dalam taraf signifikansi
95% atau α = 0,05. Karena skala pengukuran data dalam penelitian ini
nilai signifikansi korelasi α =0,05 atau nilai koefisien korelasi (r) α=0,30
Sugiyono (2001).
a. Jika nilai positif dan rhitung ≥ rtabel maka item dapat dinyatakan valid.
Tabel 3.1
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Koefisien Cut of
Item Ket.
Penelitian Korelasi (r) point
X1.1.1 0, 755 0.300 Valid
X1.1.2 0,692 0.300 Valid
X1.2.1 0,739 0.300 Valid
Organizationa X1.2.2 0,796 0.300 Valid
l Citizenship X1.3.1 0,739 0.300 Valid
Behavior X1.3.2 0,658 0.300 Valid
(X1) X1.4.1 0,683 0.300 Valid
X1.4.2 0,692 0.300 Valid
X1.5.2 0,806 0.300 Valid
X1.5.2 0,770 0.300 Valid
X2.1.1 0,824 0.300 Valid
X2.1.2 0,718 0.300 Valid
X2.2.1 0,852 0.300 Valid
X2.2.2 0,821 0.300 Valid
Motivasi Kerja
X2.3.1 0,737 0.300 Valid
(X2)
X2.3.2 0,826 0.300 Valid
X2.4.1 0,695 0.300 Valid
X2.4.2 0,504 0.300 Valid
X2.5.2 0,609 0.300 Valid
X2.5.2 0,650 0.300 Valid
Y1.1.1 0,759 0.300 Valid
Y1.1.2 0,654 0.300 Valid
Y1.2.1 0,793 0.300 Valid
Kinerja Y1.2.2 0,871 0.300 Valid
Karyawan (Y) Y1.3.1 0,705 0.300 Valid
Y1.3.2 0,783 0.300 Valid
Y1.4.1 0,844 0.300 Valid
Y1.4.2 0,739 0.300 Valid
Sumber : Data Diolah Spss 25. Tahun 2022
koefisien validitas yang lebih dari 0.30 (r > 0.30). Dengan demikian dapat
2. Uji Reliabilitas
berupa kuesioner, skala, atau angket. Apakah alat ukur tersebut akan
kembali (Priyanto, 2012:177). Selain itu, uji ini digunakan untuk mengukur
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Relibilitas Instrumen
angka koefisien yang lebih besar dari 0,600. Untuk itu instrumen yang
kepercayaan 90%.
Penganalisisan data yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah metode statistik yang berfungsi
untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel faktor penyebab
untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variable indenpenden
dalam model, sedangkan regresi linier berganda menggunakan dua atau lebih variabel
Penelitian ini disebut analisis regresi linier berganda karena variable bebasnya
lebih dari satu. Model ini digunakan untuk menjawab permasalahan, apakah
Adapun persamaan regresi linear berganda yang dipakai dalam penelitian ini
Y= a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + error
Keterangan:
Y = Variable dependen
ß1 = Koefisien regresi
X1 = Variabel independen
ß2 = Koefisien regresi
X2 = Variabel independen
e = error
sehingga diperoleh persamaan Regresi linear berganda dalam bentuk sebagai berikut :
Yhat = β1 X1 + β2 X2
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
Penelitian ini juga mengunakan uji hipotesis. Data diperoleh dari hasil
pengumpulan data di atas dapat diproses sesuai dengan jenis data kemudian disajikan
Menurut Ghozali (2012: 98) Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variable independen atau variable bebas yang dimasukkan dalam model
terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan
1. Jika nilai F lebih besar dari 4 maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5%
dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
variabel dependen.
Fong lebih besar dari Frand, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
Menurut Ghozali (2012:98) Uji beda t-test digunakan untuk menguji seberapa
jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara
1. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0.05, maka hipotesis ditolak Hipotesis
digunakan karena dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi
variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin baik
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variasi variabel independen
variabel dependen.
menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel. Berdasarkan
44
identifikasi variabel, maka akan dijelaskan defenisi operasional variabel yang di teliti
antara lain :
karyawan dalam melakukan pekerjaan diluar tanggung jawabnya atau pekerjaan yang
bersifat sukarela diluar job yang telah ditentukan oleh perusahaan namun sangat
Behavior yaitu :
3. Civic virtue, yaitu perilaku seorang karyawan secara suka rela dalam
organisasi.
organisasi.
45
organisasi tersebut walaupun dalam kondisi yang tidak nyaman tanpa adanya
keluhan.
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditargetkan atau diinginkan. Terdapat
melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan baik atau karyawan tersebut telah
belum pernah dicoba atau pekerjaan yang termasuk dalam kategori pekerjaan
yang sulit.
melakukan tugasnya.
5. Keterlibatan, yaitu rasa yang timbul dalam diri seorang karyawan dalam
organisasi.
46
Pada variabel motivasi kerja terdapat salah satu indikator yang tidak dimasukkan
dalam mengukur motivasi kerja pada PT. Telkom Kota Kendari yakni indikator
kinerja. Sebab dalam penelitian ini indikator kinerja pada variabel motivasi kerja ama
dengan varibel Y yakni kinerja karyawan sehinggan indikator kinerja ini tidak
kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan atau
yaitu :
2. Disiplin, yaitu sejauh mana karyawan mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
3. Tanggung jawab, yakni karyawan yang memiliki rasa tanggung jawab dalam
4. Inisiatif , merupakan perilaku kerja inovatif yang timbul pada karyawan dalam
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan
47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE)
cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
47
48
industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus
Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang
Indonesia (PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian dari perusahaan tersebut yang
mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent dengan Staats blaad No.55
tahun 1884. Dan sejak tahun 1905 perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38
peusahaan. Namun setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan
tersebut yang berdasar kepada Staatsbland tahun 1906. Dan sejak itu berdirilah Post,
Perusahaan Negara berdasar Staats blaad No.419 tahun 1927 tentang Indonesia
Indonesia, tentang adanya persyaratan suatu Perusahaan Negara (PN). Tetapi pada
tahun 1961 menurut Peraturan Pemerintah No.240 bahwa Perusahaan Negara dilebur
menjadi Negara Pos dan yang dimuat dalam pasal 2 I.B. Namun pada tahun 1965
pmemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang
berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan
luar negeri. Tentang hubungan telekomunikasi luar negeri saat itu juga
berstatus perusahaan asing yakni dari American Cable and Radio Corp yaitu suatu
Seluruh saham PT Indosat dengan modal asing ini pada tahun 1980 dibeli
oleh Indonesia dari American Cable and radio Corp. Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1274 berdasarkan PP No. 53 tahun 1980, Perumtel
untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara
sektor lainnya. PP No. 15 tahun 1991, maka Perum dialihkan menjadi Perusahaan
perdagangari bebas baik internasional maupun regional, maka PT Telkom pada tahun
Offering).
1. Visi
2. Misi
pelanggan terbaik.
4.1.2 Purpose
Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan
Manager ada 9 Manager dibawah para Manager ada asisten manajer dibawah asisten
51
menejer ada para officer dibawah oficer ada namanya Karyawan Outsourcing dan
identittas karyawan Outsourcing PT. Telkom Kota Kendari. Analisis data ini bertujuan
penyebaran kuesioner maka distribusi responden yang meliputi; jenis kelamin, usia,
Tingkat umur merupakan salah satu variabel yang cukup menentukan tingkat
Kendari, responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Tabel 4.1
Karakteristik jenis kelamin responden
Jenis Kelamin Responden Jumlah Persentase
Responden
Laki-laki 22 63%
Perempuan 13 37%
Total 35 100%
Sumber : data primer (diolah) 2022
Berdasarkan tabel tersebut maka diketahui bahwa jumlah responden terbanyak
perempuan hanya 13 orang (37%). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan laki-laki
52
informasi bahwa dari 42 responden, usia responden dalam penelitian ini dapat
diklasifikasikan kedalam empat kelompok yaitu kelompok umur <29 tahun, umur 30-
Tabel 4.2
Karakteristik Usia Responden
Kelompok Umur Jumlah Persentase
Responden
<29 Tahun 16 46%
30-39 Tahun 4 11%
40-49 Tahun 4 11%
>50 Tahun 11 32%
Total 35 100%
Sumber : Data Primer (diolah) 2022
usia dibawah 29 tahun yaitu 16 orang (46%), usia diantara 30-39 tahun yaitu 4 orang
(11%), usia diantara 40-49 tahun yaitu 4 orang (11%), kemudian usia 50 tahun keatas
yaitu 11 orang (32%). Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas usia responden
Tabel 4.3
Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden
orang responden (9%) berpendidikan S2. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
distribusi frekuensi dalam lima kategori dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk
Motivasi Kerja (X2) terdiri dari 15 pernyataan, dan variabel Kinerja Karyawan (Y)
terdiri dari 12 pernyataan. Nilai rata-rat pembobotan atau nilai skor jawaban
responden yang diperoleh dapat di klasifikasi ke dalam rentang skala kategori nilai
Tabel 4.4
Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan Makna
Penilaian Secara Deskriptif.
Nilai Rata-
rata Skor Makna Nilai
No. Kategori/Interprestasi Skor Penentuan Interval
Jabwaan
bk maks -
Sangat bk
1. 1,00-1,80 1
Rendah/Sangat tidak
1=
baik
2. 1,80-2,60 Rendah/tidak baik 2 K
3. 2,61-3,40 Cukup tinggi/cukup baik 3
4. 3,41-4,20 Tinggi/baik 4 5-1
1=
Sangat Tinggi/Sangat 5
5. 4,21-5,00 5
Baik Ket:
I = Interval
Sumber : Sugiono,2009
Uraian dari analisis statistik deskriptif dari masing-masing variabel adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.5
Persepsi Jawaban Responden Terhadap Variabel Organizational Citizenship
Behaviour (OCB) (X1)
Alternative jawaban Rata-
Indikator
Item SS (5) S (4) Netral (3) TS (2) STS (1) Rata
Penelitian
Skor
F % F % F % F % F %
X1.1.1 8 22,85% 16 45,71% 11 31,42% 0 0,00% 0 0,00% 3,91
Altruism X1.1.2 7 20,00% 13 37,14% 13 37,14% 2 5,71% 0 0,00% 3,71
(X1.1)
Rata-Rata Skor Indikator 3,81
Behaviour (OCB) dikategorikan baik dengan nilai rata-rata variabel sebesar 3,82. Hal
nilai dengan rata-rata 3,81 dengan kategori baik, hal ini dapat dinyatakan bahwa
karyawan bersedia membantu rekan kerja serta membantu rekan kerja yang memiliki
permasalahan yang tidak bisa diselesaikan. Tapi tapi masih ada karyawan yang tidak
setuju terkait “Saya pernah dengan senang hati membantu teman yang membutuhkan
bantuan tanpa mengharapkan imbalan”, tetapi jumlahnya sangat sedikit yakni 2,86%
dari jumlah karyawan yang menjadi responden, walaupun masih ada karyawan yang
tidak setuju terkait penyataan tersebut akan tetapi sebagian besar karyawan setuju
melebihi yang di harapkan perusahaan) diperoleh nilai dengan rata-rata 3,93 dengan
kategori baik. Hal ini dinyatakan bahwa karyawan selalu disiplin, patuh pada
ditentukan.
kemasyarakatan) diperoleh nilai dengan rata-rata adalah 3,73 dengan kategori baik.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa karyawan selalu mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh perusahaan, serta selalu mempertimbangkan hal-hal yang baik untuk kemajuan
perusahaan.
57
diperoleh nilai dengan rata-rata adalah 3,70 dengan kategori baik. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa karyawan selalu menghargai argumentasi atau pendapat yang tidak
sepehaman sesama rekan kerja diperusahaan, serta selalu menjalin hubungan yang
toleransi) diperoleh nilai dengan rata-rata adalah 3,92 dengan kategori baik. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa karyawan tidak banyak mengeluh terkait pekerjaan dan
kebijakan yang diberikan perusahaan serta menyesuaikan diri dengan kebijakan baru
Dari tabel 4.5 diatas juga menunjukkan bahwa diantara lima indikator diatas
rata-rata yang sama dengan nilai rata-rata sebesar 3,93. Hal ini diartikan bahwa rata-
rata karyawan pada PT. Telkom Kota Kendari memiliki Organizational Citizenship
berusaha melebihi yang di harapkan perusahaan) dimana karyawan selalu datang lebih
artinya perilaku OCB karyawan sudah baik pada PT. Telkom Kota Kendari . Adapun
jawaban terendah terdapat pada pernyataan indikator Coustesy dengan nilai rata-rata
3,70. Walaupun Coustesy ini menjadi nilai terendah dalam variabel Organizational
Citizenship Behaviour (OCB) akan tetapi penerapan Coustesy ini sudah baik dalam
PT. Telkom Kota Kendari, seperti menghargai pendapat yang tidak sepaham dalam
58
bekerja diperusahaan tersebut serta selalu menjaga hubungan yang baik dengan rekan
kerja. Tingkat Coustesy ini perlu ditingkatan lagi, hal ini akan menjadi saran dalam
penelitian ini.
Variabel Motivasi Kerja (X2) dalam penelitian ini di ukur dengan menggunakan
Tabel 4.6
Persepsi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi Kerja (X2)
Alternative jawaban Rata-
Indikator
Item SS (5) S (4) Netral (3) TS (2) STS (1) Rata
Penelitian
Skor
F % F % F % F % F %
X2.1.1 11 31,42% 16 45,71% 8 22,85% 0 0,00% 0 0,00% 4,09
Penghargaan
(X2.1) X2.1.2 13 37,14% 15 42,86% 7 20,00% 0 0,00% 0 0,00% 4,17
dikategorikan baik dengan nilai rata-rata variabel sebesar 4,08. Hal ini menyatakan
karyawan. Berdasarkan tabel 4.6 diatas diperoleh penjelasan distribusi jawaban untuk
kategori baik, hal ini dapat dinyatakan bahwa perusahaan memberikan penghargaan
atas prestasi yang dicapai oleh karyawan serta memperoleh penghargaan yang layak
Pada pernyataan indikator kedua yakni Tantangan, diperoleh nilai dengan rata-
rata 4,05 dengan kategori baik. Hal ini dinyatakan bahwa selalu menganggap
pekerjaan baru adalah sebuah tantangan serta karyawan selalu mencoba hal baru untuk
nilai dengan rata-rata adalah 4,06 dengan kategori baik. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa karyawan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan yang diberikan kepadanya
masalahnya.
dengan rata-rata adalah 4,00 dengan kategori baik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
60
dengan rata-rata adalah 4,15 dengan kategori baik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
karyawan selalu membantu rekan kerjanya apabila terjadi masalah serta komunikasi
anatara atasan dan bawahan terjalin dengan baik dalam menyelesaikan permasalahan-
Dari tabel 4.6 diatas juga dapat dilihat bahwa diantara lima indikator diatas
atas, pernyataan yang memiliki rata-rata tinggi adalah Keterlibatan dengan nilai rata-
rata sebesar 4,15. Hal ini diartikan bahwa rata-rata karyawan pada PT. Telkom Kota
Kendari memiliki Motivasi Kerja yang baik utamanya pada tingkat Pengembangan
jawaban terendah terdapat pada pernyataan indikator pengembangan dengan nilai rata-
rata 4,00. Hal ini diartikan bahwa rata-rata karyawan pada PT. Telkom Kota Kendari
pada indikator pengembangan ini sudah baik walaupun dalam variabel motivasi ini,
realisasinya dalam perusahaan sudah baik, akan tetapi perlu lebih ditingkatkan lagi.
Hal ini akan menjadi saran dalam penelitian ini untuk PT. Telkom Kota Kendari.
dimana setiap indikator direpresentasikan dengan pernyataan yang dapat dilihat pada
Tabel 4.7
Persepsi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
dikategorikan baik dengan nilai rata-rata variabel sebesar 3,99. Hal ini menyatakan
Tanggung Jawab dan Inisiatif. Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh penjelasan
berikut :
62
kategori baik, hal ini bahwa karyawan selalu berusaha bekerja sesuai dengan standar
mutu yang telah ditetapkan, serta tingkat pencapaian volume kerja karyawan telah
Pada pernyataan indikator kedua yakni Disiplin, diperoleh nilai dengan rata-
rata 3,97 dengan kategori baik. Hal ini bahwa karyawan selalu menyelesaikan
nilai dengan rata-rata adalah 3,95 dengan kategori baik. Hal ini bahwa apabila ada
dengan baik serta selalu menyelesaikan tugas penuh dengan tanggung jawab untuk
Pada pernyatan indikator keempat adalah Inisiatif, diperoleh nilai dengan rata-
rata adalah 4,02 dengan kategori baik, hal ini bahwa untuk indikator inisiatif ini sudah
terlaksana dengan baik dimana karyawan selalu memberikan gagasan untuk kemajuan
Dari tabel 4.7 juga dapat dilihat bahwa hasil diantara lima indikator diatas atas,
pernyataan yang memiliki rata-rata tinggi adalah Efektivitas dan inisiatif dengan nilai
rata-rata sebesar 4,02. Hal ini diartikan bahwa rata-rata kinerja karyawan pada PT.
Telkom Kota Kendari sudahbaik hal ini dibuktikan dimana karyawan tersebut selalu
63
berusaha bekerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan serta tingkat
pencapaian volume kerja karyawan telah sesuai dengan harapan perusahaan selain itu
menunggu perintah dari dari atasan. Adapun jawaban terendah terdapat pada
pernyataan indikator tanggung jawab dengan nilai rata-rata 3,95. Walaupun tanggung
jawab ini menjadi indikator yang mendapat nilai rata-rata paling rendah akan tetapi
realisasinya dalam kehidupan karyawan Outsoucing pada PT. Telkom Kota Kendari
Dalam pencapaian tujuan penelitian ini, maka data yang diperoleh selanjutnya
akan diolah dengan teknik analisis yang sesuai dengan kebutuhan penelitian ini
yaitu analisis linear berganda dengan bantuan alat analisis SPSS Vers. 25.
terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji F. Jika Fsig <α 0,05 maka ada pengaruh
nyata variabel bebas terhadap variabek terikat. Demikian pula sebaliknya, jika Fsig>
α 0,05 maka tidak ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sedangkan untuk menguji pengaruh variabel bebas (Xi) secara parsial digunakan uji
t. Apabila tsig <α 0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap
64
variabel terikat. Demikian pula sebaliknya tsig >α 0,05 maka variabel bebas
terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing (Y) pada PT. Telkom Kota Kendari, pada
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel Bebas Koefisien thitung tsig Ket.
Regresi
(b)
Organizational Citizenship 1,250 7,279 0,000 Sig.
Behaviour (OCB) (X2)
Motivasi Kerja (X2) 1,288 7,497 0,000 Sig.
R 0,810
Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi yang
Y = 1,250X1 + 1,288X2
Keterangan:
X2 = Motivasi Kerja
Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan outsourcing (Y) pada PT.
yang tergolong kuat adalah sebesar 0,80 – 100. Jadi dapat disimpulkan
(X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan outsourcing (Y)
pada PT. Telkom Kota Kendari adalah 65,5% sehingga sisanya 35,5% adalah
pengaruh variabel lain yang tidak teliti dalam penelitian ini. Nilai (R2)
3. Uji simultan (F) diperoleh dari Fsig sebesar 0,000, karena nilai Fsig lebih
nilai tsig sebesar 0,000 dan variabel motivasi kerja (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan outsourcing dengan nilai tsig sebesar
0,036.
besar R² maka variabel bebas dengan kata lain model tersebut dianggap baik.
(Santoso:2010).
nilai R² pada table 0,655 hal ini menunjukan bahwa Organizational Citizenship
Behaviour (OCB) dan motivasi kerja yang dilakukan pada PT. Telkom Kota Kendari
(65,5%). Selebihnya yaitu sebesar 35,5% diterangkan oleh faktor lain yang tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan outsourcing (Y) pada PT. Telkom Kota
Kendari. Hal ini dapat dilihat melalui probabilitas Fsig sebesar 0,000 < taraf
signifikan α = 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa hipotesis pertama yang diajukan
Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari. Hasil Analisis
menunjukkan nilai thitung sebesar 7,279 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT.
Telkom Kota Kendari sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat diterima.
68
thitung sebesar 7,497 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05) sehingga menunjukkan bahwa
Outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari sehingga hipotesis ketiga dalam
Berdasarkan tabel 4.8 bisa kita lihat bahwa diantara variabel Organizational
Citizenship Behaviour (OCB) dan Motivasi Kerja yang memiliki pengaruh vyang
paling kuat terhadap kinerja karyawan adalah motivasi kerja dengan nilai
Karyawan Outsourcing
outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari. Hal ini jika dicermati berdasarkan
sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05)
69
berlatar belakang pendidikan (S1) yaitu sebanyak 32 karyawan atau 91%, kemudian
disusul oleh yang memiliki pendidikan (S2) dengan 3 karyawan atau 9%. Dengan
demikian bahwa tingkat pendidikan (S1) dan pendidikan (S2) mampu menjalankan
tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan tanggung jawab. Dengan demikian bahwa
kualitas SDM yang dimiliki sudah baik, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas
secara profesional.
didapatkan bahwa rata-tata responden menyatakan bahwa karyawan PT. Telkom Kota
harapkan perusahaan) dimana karyawan selalu datang lebih awal serta bersungguh-
sungguh dalam mengikuti prosedur perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
rata-rata nilai indikator tertinggi yakni 3,93. Namun untuk indikator rata-rata terendah
adalah terdapat pada indikator Coustesy dengan nilai rata-rata 3,70. Walaupun
Behaviour (OCB) akan tetapi penerapan Coustesy ini sudah baik dalam PT. Telkom
70
Kota Kendari, seperti menghargai pendapat yang tidak sepaham dalam bekerja
diperusahaan tersebut serta selalu menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Pada penelitian sebelumnya terdapat hasil yang relevan dengan penelitian ini
yang diteliti oleh Abrar & Isyanto (2019) yang menunjukkan hasil dari penelitian dan
pengolahan data menunjukan bahwa hasil analisis regresi menggunakan uji t (Parsial)
dibawah 0,05. Robbins, 2015 (dalam, Azhari & Supriyatin, 2020) menyatakan OCB
social di tempat kerja. Jadi organisasi ataupun perusahaan yang sukses adalah
membutuhkan pekerja yang mampu malakukan lebih dari sekedar tanggung jawab
biasa tapi bagaimana mampu menciptakan kinerja yang diatas harapan. Ada kalanya
terjadi masalah dalam pelaksanaan pekerjaan oleh salah satu anggota tim yang bila
rekannya yang bermasalah itu meskipun itu tidak merupakan tugas atau pekerjaannya.
Behavior (OCB). Oleh karena itu OCB mempengaruhi kinerja karyawan dikarenakan
salah satu faktor keberhasilan sebuah organisasi yaitu ditentukan dengan adanya
faktor OCB.
71
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan outsoucing pada PT. Telkom Kota
Kendari. Yang dimana, pengaruh positif dapat diartikan bahwa motivasi kerja
didapakan bahwa rata-tata responden menyatakan bahwa rekan kerja selalu saling
membantu bila terjadi suatu masalah serta komunikasi antara atasan dan bawahan
pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-rata nilai indikator tertinggi yakni
72
4,15. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa dalam
bekerja para karyawan selalu membantu bila terjdi permasalahan serta dengan
Pengembangan dengan nilai rata-rata 4,00. Hal ini diartikan bahwa rata-rata karyawan
Outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari pada indikator pengembangan ini sudah
baik walaupun dalam variabel motivasi ini, pengembangan menjadi indikator yang
mendapat rata-rata terendah namun realisasinya dalam perusahaan sudah baik, akan
Kesesuaian antara kondisi aktual yang terjadi pada PT. Telkom Kota
Kendari dengan hasil statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi
Kerja yang dimiliki oleh pegawai dalam hal ini PT. Telkom Kota Kendari dapat
dikatakan baik dengan persepsi jawaban responden untuk variabel Motivasi Kerja
dinyatakan dengan nilai rata-rata 4,08. Sehingga hal ini diharapkan mampu
Pada penelitian sebelumnya terdapat hasil yang relevan dengan penelitian ini
pengaruh Motivasi Kerja pada Kinerja Karyawan yang diteliti oleh Azhari &
dengan penelitian ini dilakukan oleh Susanto & Ariyanto (2019) dengan hasil yang
menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan dapat diketahu
kepadanya. Apabila seorang karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi maka
kinerjanya pun akan semakin baik. Menurut Maslow, 1994 (dalam Bagus et al.,
seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu. Motivasi sebagai proses yang
Motivasi yang dimaksud dalam manajemen umumnya hanya tunjukkan pada sumber
daya manusia.
citizenship behaviour (OCB) dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari, yang
dimana dapat dibuktikan dengan dengan nilai signifikansi F (Fsig) sebesar = 0,000
yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 (Fsig 0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan
dapat diinterprestasikan bahwa variabel OCB dan motivasi berpengaruh secara
74
simultan terhadap variabel kinerja karyawan outsourcing pada PT. Telkom Kota
Kendari artinya bahwa dimensi OCB dan motivasi secara keseluruhan dipersepsikan
baik menurut karyawan outsourcing PT. Telkom Kota Kendari. Nilai (R2) sebesar
0,655 atau sebesar 65,5% dan sisanya 35,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dikaji dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pengaruh positif memiliki arti tingkat
yang tinggi dan Perilaku OCB yang tinggi dapat meningkatkan kinerja karyawan
outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis
deskriptif dari 35 karyawan outsourcing bahwa tanggapan responden terhadap OCB
dan motivasi kerja dapat dikategorikan sangat setuju.
rata-rata kinerja karyawan baik yakni dengan nilai rata-rata 3,99. Hal ini
menunjukkan mayoritas karyawan merespon sangat setuju dengan beberapa
pernyataan dalam penilaian kinerja karyawan dalam penelitian ini.
Adapun temuan ini mendukung penelitian terdahulu yang ditemukan oleh Dewi,
Widyani & Vipraprastha (2022), dengan hasil yang menyatakan bahwa Motivasi
Kerja dan Organizational Citizenship Behavior secara bersamaan mempunyai
hubungan yang positif dan sifnifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa kinerja Karyawan Outsorcing
5.1 Kesimpulan
outsourcing pada PT. Telkom Kota Kendari. Berdasarkan hasil analisis dan
berikut:
76
77
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini menyadari bahwa masih tedapat kekurangan yang ada
selanjutnya terkait pembahasan yang serupa. Adapun saran yang dapat diberikan
sebagai berikut :
1. Bagi PT. Telkom Kota Kendari, yang perlu diperhatikan pada tingkat
sesama rekan kerja di perusahaan. Selain itu, untuk Motivasi Kerja dalam
Kota Kendari .
karyawan Outsoucing pada PT. Telkom Kota Kendari agar lebih produktif
sebagian variabel lain yang belum diteliti pada penelitian ini, dengan
Abrar, U., & Isyanto, I. (2019). The Effect of Organizational Citizenship Behaviour
(OCB) Toward Employee Performance (A Study at PT. Urchindize Madura
Branch). Jurnal Perilaku Dan Strategi Bisnis, 7(2), 106–114.
Azhari, R., & Supriyatin. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Dan
Motivasi Kerjaterhadap Kinerja Karyawanpt Pos Indonesia Surabaya. Jurnal
Ilmu Dan Riset Manajemen, 9(6), 1–25.
Bagus, I., Widiadnya, M., Widyawati, S. R., Organisasi, I., & Organisasi, K. (2022).
Jurnal EMAS. 3(April).
Basri, H. (2020). Pengaruh OCB dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Batara Titian Kencana (Xtrans) Cabang Menteng - Jakarta Pusat. Ilmu
Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 1(1), 42–52.
https://doi.org/10.37012/ileka.v1i1.145
Basri, H. (2020). Pengaruh OCB dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Batara Titian Kencana (Xtrans) Cabang Menteng - Jakarta Pusat. Ilmu
Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 1(1), 42–52.
https://doi.org/10.37012/ileka.v1i1.145
Busro. (2018). Pengaruh motivasi kerja dan komitmen organisasi. Jurnal, 3, 309–318.
Davis Keith, & Newstroom 2001. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ke VII, Jakarta
Penerbit Erlangga Azhari, R., & Supriyatin. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja,
Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawanpt Pos
Indonesia Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 9(6), 1–25.
Dewi, A.A.D., & Vipraprastha, T. (2022). Pengaruh motivasi kerja dan organizational
citizenship behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan pada CV. Bhuwana
Permai. VALUES, Volume 3, Nomor 2
Harsuko Riniwati. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Aktivitas Utama dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia). Penerbit UB Press. Malang
Priyanto. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta: Cv
Andi Offest.
Podsakoff, N., Whiting, S., & Podsakoff, P. (2009). Individual -and organizational-
level consequences of organizational citizenship behavior: A meta-analysis.
Journal of Applied Psychology, 94 (1), pp:122-141.
Rianse, U dan Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung:
Alfabeta.
Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. (2016). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih
Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P, Erlangga, Jakarta Sugiyono. (2013).
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung, Alfabeta
Robbins, Stephen & Timothy A.Judge. (2015). Perilaku Organisasi (Organizational
Behavior).Salemba:Jakarta.
Siagian, Sondang P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya, Surabaya, Rineka
Cipta
Simanjuntak, D. A., Siregar, R. T., Sisca, S., & Chandra, E. (2020). Pengaruh Ocb
(Organizational Citizenship Behavior) Dan Karakteristik Individu Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang
Kota Pematangsiantar. Maker: Jurnal Manajemen, 6(1), 72–86.
https://doi.org/10.37403/mjm.v6i1.133
1. Untuk mengisi identitas, bapak/ibu cukup mengisi titik atau coretan yang tidak
perlu.
4. Berikan tanda (√) pada kolom sesuai dengan jawaban bapak/ibu dan
ini.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia : tahun
B. Petunjuk Pengisian
Beri tanda (√) pada kolom yang disediankan sebagai jawaban untuk
Daftar Pertanyaan
ALTERNATIF
NO PERTANYAAN JAWABAN
SS S N TS STS
perusahaan.
mengharapkan imbalan
dilakukan perusahaan.
prosedur perusahaan.
perusahaan.
dalam perusahaan.
perusahaan.
2. Motivasi Kerja
ALTERNATIF
NO PERTANYAAN JAWABAN
SS S N TS STS
Penghargaan
1. Perusahaan memberikan
saya capai.
Tantangan
menyenangkan
dalam bekerja
Tanggung Jawab
pekerjaan saya
Pengembangan
berkembang.
Keterlibatan
masalah
menyelesaikan masalah-masalah
pekerjaan.
3. Kinerja Karyawan
ALTERNATIF
NO PERTANYAAN JAWABAN
SS S N TS STS
Efektifitas
telah di tetapkan.
Disiplin
menghindari tertumpuknya
pekerjaan
waktu
Tanggung Jawab
Inisiatif
perusahaan.
Organizational
citizenship
behavior
X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 (OCB)
.734** .503** .338* .598** .370* .557** .454** .755**
.000 .002 .047 .000 .029 .001 .006 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.353 *
.334 .361 *
.248 .459 **
.445 **
.622 **
.692**
.038 .050 .033 .151 .006 .007 .000 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.515 **
.430 **
.299 .378 *
.445 **
.534 **
.453 **
.739**
.002 .010 .081 .025 .007 .001 .006 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
1 .623** .505** .563** .413* .610** .552** .796**
.000 .002 .000 .014 .000 .001 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.623 **
1 .615 **
.416 *
.428 *
.536 **
.556 **
.739**
.000 .000 .013 .010 .001 .001 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.505 **
.615 **
1 .465 **
.370 *
.423 *
.515 **
.658**
.002 .000 .005 .029 .011 .002 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.563 **
.416 *
.465 **
1 .446 **
.633 **
.386 *
.683**
.000 .013 .005 .007 .000 .022 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.413* .428* .370* .446** 1 .645** .560** .692**
.014 .010 .029 .007 .000 .000 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.610 **
.536 **
.423 *
.633 **
.645 **
1 .555 **
.806**
.000 .001 .011 .000 .000 .001 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.552 **
.556 **
.515 **
.386 *
.560 **
.555 **
1 .770**
.001 .001 .002 .022 .000 .001 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
.796 **
.739 **
.658 **
.683 **
.692 **
.806 **
.770 **
1
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
35 35 35 35 35 35 35 35
Kinerja
Y.2.2 Y.3.1 Y.3.2 Y.4.1 Y.4.2 karyawan
.626 **
.387 *
.457 **
.591 **
.529 **
.759**
.000 .022 .006 .000 .001 .000
35 35 35 35 35 35
.430** .225 .501** .320 .532** .654**
.010 .193 .002 .061 .001 .000
35 35 35 35 35 35
.536 **
.534 **
.599 **
.663 **
.498 **
.793**
.001 .001 .000 .000 .002 .000
35 35 35 35 35 35
1 .776 **
.626 **
.775 **
.625 **
.871**
.000 .000 .000 .000 .000
35 35 35 35 35 35
.776 **
1 .471 **
.599 **
.409 *
.705**
.000 .004 .000 .015 .000
35 35 35 35 35 35
.626 **
.471 **
1 .667 **
.442 **
.783**
.000 .004 .000 .008 .000
35 35 35 35 35 35
.775** .599** .667** 1 .587** .844**
.000 .000 .000 .000 .000
35 35 35 35 35 35
.625 **
.409 *
.442 **
.587 **
1 .739**
.000 .015 .008 .000 .000
35 35 35 35 35 35
.871 **
.705 **
.783 **
.844 **
.739 **
1
.000 .000 .000 .000 .000
35 35 35 35 35 35
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.903 .905 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1.1.1 42.71 67.151 .386 .914
X1.1.2 42.66 70.761 .305 .914
X1.1.3 42.69 69.457 .342 .913
X1.2.1 42.80 63.224 .730 .896
X1.2.2 42.74 62.020 .827 .892
X1.2.3 42.60 64.482 .654 .900
X1.3.1 42.54 61.608 .823 .892
X1.3.2 42.60 66.659 .460 .909
X1.4.1 42.49 62.198 .784 .894
X1.4.2 42.60 63.718 .706 .897
X1.5.1 42.71 61.092 .820 .891
X1.5.2 42.83 59.970 .868 .889
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
38.17 28.382 5.327 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.900 .899 10
Item-Total Statistics
Corrected
Scale Scale Item-
Mean if Variance Total Squared Cronbach's
Item if Item Correlatio Multiple Alpha if
Deleted Deleted n Correlation Item Deleted
X2.1 36.66 17.703 .763 .753 .882
X2.2 36.57 18.429 .629 .625 .892
X2.3 36.71 18.034 .807 .778 .880
X2.4 36.69 18.104 .765 .759 .882
X2.5 36.71 19.034 .669 .675 .889
X2.6 36.66 18.232 .774 .736 .882
X2.7 36.71 19.034 .612 .601 .893
X2.8 36.77 20.417 .398 .417 .905
X2.9 36.54 20.197 .532 .494 .897
X2.10 36.66 19.350 .559 .528 .896
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
40.74 23.020 4.798 10
\
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.900 .901 8
Item-Total Statistics
Corrected
Scale Scale Item-
Mean if Variance Total Squared Cronbach's
Item if Item Correlatio Multiple Alpha if
Deleted Deleted n Correlation Item Deleted
Y.1.1 27.80 10.988 .668 .528 .889
Y.1.2 27.94 11.585 .539 .504 .901
Y.2.1 27.94 10.703 .709 .608 .885
Y.2.2 27.89 10.516 .820 .836 .874
Y.3.1 28.09 11.787 .622 .684 .893
Y.3.2 27.80 10.871 .699 .578 .886
Y.4.1 27.83 10.911 .788 .748 .878
Y.4.2 27.91 11.728 .667 .525 .889
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
31.89 14.339 3.787 8
Regression
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
Kinerja 31.8857 3.78675 35
Karyawan
OCB 38.1714 5.32743 35
Motivasi Kerja 40.7429 4.79793 35
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Motivasi . Enter
Kerja, OCB b
Model Summaryb
Change Statistics
Adjuste Std. Error R F
R dR of the Square Chang df df Sig. F
Model R Square Square Estimate Change e 1 2 Change
1 .810 .655 .634 2.29127 .655 30.433 2 32 .000
a
Coefficientsa
Unstandar Standard 95,0%
dized ized Confidence
Coefficien Coeffici Interval for Collinearit
ts ents B Correlations y Statistics
Std. Si Lower Upper Zero- Toleranc
Model B Error Beta t g. Bound Bound order Partial Part e VIF
OCB .889 .122 1.250 7.279 .000 .640 1.137 .224 .790 .755 .365 2.740
Motivasi 1.016 .136 1.288 7.497 .000 1.292 .740 .291 .798 .778 .365 2.740
Kerja