Laporan Kasus Siti Arika Bulan Shabhana (Intubasi)
Laporan Kasus Siti Arika Bulan Shabhana (Intubasi)
Laporan Kasus Siti Arika Bulan Shabhana (Intubasi)
Adenocarsinoma Recti
Oleh:
Siti Arika Bulan Shabhana
2130912320152
Pembimbing :
1
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Norhayati
Usia : 61 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Kapten Piere Tendean, Gg. Wadai, No. 162
Banjarmasin Kalimantan Selatan
II. Anamnesis
Keluhan Utama : BAB berdarah sejak 6 bulan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan BAB sejak 6 bulan yang lalu, dirasakan tanpa
nyeri namun terasa bengkak dibagian anus dan tetapi pasien tidak
melakukan pengobatan apapun selama beberapa bulan. 4 bulan yang
lalu pasien membawa ke RS Kandangan kemudian langsung di rujuk
ke RS Ulin dan kemudian dilakukan biopsi untuk pemeriksaan dan
didapatkan Adenocarcinoma well differentiated a/r rectum 1/3 distal.
Pasien juga mengaku merasa penurunan berat badan sebanyak 5 kg
dalam 6 bulan terakhir. Riwayat demam (-), mual (-), muntah (-).
2
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan Serupa : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Diabetes Mellitus : tidak ada
Asma : tidak ada
3
Payudara : Inspeksi : Massa (-), hiperemis (-), retraksi puting
(+), ulkus (+)
Palpasi : Massa (-)
4
IV. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium (01-08-2023):
PROTHROMBI
N TIME
PT 13 9.9-13.5 detik
APTT 26. 22.2-37.0 detik
1
KIMIA
GULA DARAH
5
EKG 07/08/2022
Sinus ryhtm, HR 83x/m, tidak ada tanda iskemik.
V. Diagnosis
Adeno Ca Recti
VII. ASA
ASA II
X. Problem Anestesi
Resiko gangguan hemodinamik, Resiko desaturasi, Resiko penurunan
FRC
6
XI. Rencana Anestesi
General Anestesi dengan Endotracheal Tube
XII. Persiapan
1. Persiapan pasien dipuasakan 6-8 jam pre-operasi
2. Persiapan mesin anestesi
3. Persiapan alat yang digunakan
4. Persiapan obat
a. Premedikasi
Konseling untuk membantu psikis pasien
Ondansetron 8 mg intravena untuk mengatasi mual dan
mencegah muntah
b. Analgetik
Fentanyl : 1-2 mcg/kgBB = 50 mcg – 100 mcg
c. Induksi
Propofol : 2-2,5 mg/kgBB = 100 mg – 125 mg
d. Muscle Relaxant
Atracurium : 0,5-0,6 mg/kgBB = 25 –30 mg
e. Maintanance
Oksigen : 4-6 lpm
f. Emergency
Efedrin : diberikan jika hipotensi
Dosis : 0,2 mg/kgBB = 10 mg
Sulfas Atropin (SA) : diberikan jika bradikardi
Dosis: 0,005 mg/kgBB = 0,25 mg
Epinephrine: diberikan jika cardiac arrest
Dosis: 0,25-0,3 mg/kgBB = 12,5 – 15 mg
Dexamethasone : diberikan jika ada reaksi alergi atau edema
laring
Dosis: 0,5 – 9 mg/ hari IV atau IM
7
3. Endotrakeal tube 12. Monitor SpO2
4. Nasofaringeal airway 13. Kapas alkohol
5. Orofaringeal airway 14. Spuit 3cc / 5cc / 10cc
6. Plester 15. Lidocain
7. Stilet 16. Jelly
8. O2 terhubung ke mesin 17. Bantal
9. Selubung suction 18. Handscoon
c) Cek identitas pasien
d) Pastikan pasien terpasang IV line dengan tetesan yang lancar
e) Pindahkan pasien ke kamar operasi, posisikan supine
f) Pasang tensimeter NIBP, pulse oxymetri dan elektrode ECG
g) Lakukan insuflasi Oksigen dengan aliran 8 lpm
Lakukan pemberian analgetik dengan Fentanyl 1-2 mcg/kgBB = 50
mcg – 100 mcg dan induksi dengan Propofol : 2-2,5 mg/kgBB =
100 mg – 125 mg
h) Pada saat pasien sudah tidak sadar, cek refleks bulu mata, jika
hilang, berikan nafas dengan menggunakan facemask, ekstensikan
kepala, letakkan facemask di atas mulut pasien
i) Pastikan udara tidak bocor, perhatikan pengembangan dada
Masukkan muscle relaksan Atracurium : 0,5-0,6 mg/kgBB = 25 –
30 mg, sambil ventilasi manual
j) Tunggu 3-5 menit.
k) Alirkan oksigen 6 lpm dan Sevofluran 2% tergantung reaksi pasien
ke dalam anestesi, tergantung ada atau tidaknya respon nyeri dan
nadi normal atau tidak berubah dengan rangsangan
l) Ekstensikan kepala, buka mulut pasien, masukkan laringoskop
dengan tangan kiri dari atas kanan pasien, tarik ke tengah, sehingga
epiglotis terlihat, lakukan manuver cricoid untuk memudahkan
melihat pita suara, masukkan ETT, sambungkan dengan pipa
konektor, kembangkan balon ETT
m) Periksa apakah ETT sudah tepat letaknya (dengan stetoskop pada 2
lapang paru nilai simetrisasi dan epigastrium)
n) Fiksasi dengan plester bila berhasil, pasang OPA
o) Intubasi selesai, maintenance cairan dan anestesi, lakukan
monitoring durante operasi
p) Lakukan terapi cairan
8
2 x 10 kg = 20 cc
1 x 33 kg = 33 cc
Total = 93 cc/jam
b) Terapi Pengganti = Lama puasa x maintenance
= 8 jam x 93 cc/jam
= 744 cc/jam
c) Stress Operasi
Operasi besar : 4-8 ml/kgBB/jam
4 ml x 48 kg = 200 cc/jam
8 ml x 48 kg = 400 cc/jam
e) Perdarahan
3. 445 x ( 39,4−30 )
ABL= =821,9cc
39,4
9
XV. Pulih Sadar
ALDRETTE SCORE
1. Pergerakan : - gerak bertujuan 2
- gerak tak bertujuan 1
- tidak bergerak 0
2. Pernafasan : - teratur, batuk, manangis 2
- depresi 1
- perlu bantuan 0
3. warna kulit : -merah muda 2
- pucat 1
- sianosis 0
4. TD : - berubah sekitar 20% 2
- berubah 20%-30% 1
- berubah >30% 0
5. Kesadaran : - sadar penuh 2
- bereaksi terhadap rangsangan 1
- tidak bereaksi 0
TOTAL SKOR : 10
10