UTS PKN. Neng Rani Resmiati NS - 2211E2139

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Neng Rani Resmiati NS

Nim : 2211E2139
Kelas : D-Non Reguler
Prodi : D3 Analis Kesehatan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Hak dan kewajiban merupakan unsur yang selalu melekat dalam diri manusia.
Dimana kedua unsur ini merupakan hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
pelaksanaannya wajib dijalankan secara bersama-sama dan terintegrasi. Dalam praktik
kehidupan sehari-hari, hak dan kewajiban harus diimplementasikan secara seimbang
untuk menghindari munculnya suatu ketimpangan yang akan berakibat kepada gejolak
dalam kehidupan bermasyarakat. Namun kadang kala hak dan kewajiban saling
bertolak belakang. Bahkan tidak jarang kewajiban lebih banyak dituntut sementara hak
yang seharusnya diterima kurang mendapatkan perhatian. Lalu apa sebenarnya
pengertian dari hak dan kewajiban warga negara?
Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima oleh setiap orang sebagai
anggota warga negara sejak ia masih berada dalam kandungan. Pada umumnya hak
didapatkan dengan cara diperjuangkan melalui pertanggung jawaban atas kewajiban.
Di Indonesia sendiri hak-hak tertentu sudah ditentukan dalam Undang-Undang Dasar
1945 meliputi hak hidup, hak memperoleh pendidikan, hak mendapatkan perlindungan
hukum, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak dan masih banyak lagi lainnya.
Dimana hal ini menandakan bahwa negara telah memberikan perhatian yang sungguh-
sungguh kepada hak setiap wargannya dalam kehidupan berbangsa dan negara. Seperti
yang sudah dijelaskan di awal bahwa hak dan kewajiaban merupakan suatu kesatuan
yang terikat. Oleh karena itu, jika warga negara mendapatkan haknya maka ia juga
harus menjalankan kewajibannya. Pengertian dari kewajiban itu sendiri ialah segala
sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang
sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk
didapatkannya. Oleh karena itu kewajiban harus dilaksanakan dalam keadaaan apapun
baik suka maupun tidak. Beberapa contoh kewajiban warga negara yang tercantum
dalam UUD 1945 adalah ikut serta dalam upaya pembelaan negara, wajib menghormati
hak asasi orang lain, wajib tunduk kepada pembatasan, dan masih banyak lagi lainnya.
Namun sebelum menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kita
terlebih dahulu harus mengerti apa makna dari hakikat warga negera itu sendiri. Hakikat
ini perlu dipahami karena berkaitan mengenai hak yang diberikan kepada warga Negara
oleh Negara itu sendiri dan kewajiban warga Negara terhadap negaranya. Hakikat
warga negara di Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 26 ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3). Dimana dalam pasal tersebut diungkapkkan bahwa pada hakikatnya, warga negara
idnonesia adalah orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Lalu, apa saja contoh dari hak
dan kewajiban warga negara? Salah satu contoh perwujudan hak warga negara oleh
pemerintah adalah dengan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar. Kartu ini merupakan
salah satu bentuk tindakan pemerintah untuk menjalankan amanat konstitusi yang
menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan haknya di bidang pendidikan.
Dimana hak mendapatkan pendidikan ini tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1
yang menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”.
Perlu digaris bawahi bahwa bukan hanya pemenuhan hak nya saja, akan tetapi
warga negara juga harus menjalankan kewajibannya karena memang kedua hal ini
harus dijalankan secara seimbang. Salah satu pemenuhan kewajiban warga negara
adalah pembayaran pajak. Dengan pembayaran pajak dapat membuat pendapatan
negara akan meningkat sehingga mendorong pembangunan nasional termasuk
pemenuhan pendidikan bagi seluruh warga negara itu sendiri. Apabila masyarakat tidak
memenuhi kewajibannya, maka hal yang terjadi adalah kesenjangan kesejahteraan
karena pembangunan yang tidak merata dan lain sebagainnya.
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak
dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut
merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara
seimbang. Oleh sebabitu, untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat
mengenai ketimpangan akan hak dankewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara
mendasar pada individu akan kewajiban yang harus di penuhi guna mendapatkan hak
yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut.
Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD adalah hak asasi
manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain, sehingga dalam
praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas
dan mutlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

Anda mungkin juga menyukai