Pertemeuan 1 - Menggambar Grafik (Bag-1)
Pertemeuan 1 - Menggambar Grafik (Bag-1)
Pertemeuan 1 - Menggambar Grafik (Bag-1)
(BAG-1)
TUBAGUS RIKO RIVANTHIO, S.KOM., M.KOM.
INTRODUCTION
Grafik sebuah fungsi adalah sebuah representasi visual dari sifat sebuah fungsi
pada diagram x-y. Grafik bisa membantu kita memahami aspek-aspek berbeda
dari sebuah fungsi, yang bisa jadi sulit dipahami dengan hanya melihat fungsi itu
sendiri. Anda bisa menggambar grafik dari ribuan persamaan, dan masing-
masing memiliki rumus yang berbeda satu sama lain. Artinya, selalu ada cara
untuk menggambar sebuah fungsi jika Anda melupakan langkah seharusnya
untuk menggambar fungsi tertentu.
MENGGAMBAR PERSAMAAN LINIER DENGAN
GRADIEN
1. MENGENALI FUNGSI LINIER SEBAGAI SEBUAH
GARIS SEDERHANA SEPERTI Y=2X+5
Pada sebuah persamaan linier ada satu variabel dan
satu konstanta, yang dituliskan dengan F(x) atau
y=a+bx
tanpa tanda pangkat, akar, dan lain-lain. Jika Anda
menemukan sebuah persamaan sederhana seperti
ini, mudah untuk menggambarkannya. Contoh lain
persamaan linier misalnya:
• 𝑓 𝑛 = 4 − 2𝑛
• 𝑦 = 3𝑡 − 120
2
• 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 3[1]
3
2. MENGGUNAKAN KONSTANTA UNTUK
MENENTUKAN TITIK POTONG PADA SUMBU Y
Titik potong sumbu y adalah tempat di mana
fungsi memotong sumbu y pada grafik. Dengan
kata lain, titik ini adalah titik di mana 𝑥 = 0
Jadi, untuk menemukannya, kita memasukkan
angka 0 pada x, sehingga menyisakan
konstantanya saja. Pada contoh sebelumnya,
𝑦 = 2𝑥 + 5 titik potong pada sumbu y adalah
5, atau koordinat (0,5). Tandai titik ini pada
grafik.
3. MENCARI GRADIEN GARIS DARI ANGKA SEBELUM
VARIABEL
Pada contoh di samping kanan,
𝑦 = 2𝑥 + 5 gradiennya adalah "2".
Karena angka 2 terletak persis
sebelum variabel pada persamaan,
yaitu "x". Gradien adalah ukuran
seberapa miring garis, atau seberapa
jauh garis naik ke kiri atau kanan.
Semakin besar gradien semakin tegak
garisnya.
4. UBAH GRADIEN KE DALAM BENTUK PECAHAN