Islam BG KLS IX

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 200

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI KEMENTERIAN AGAMA

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PERBUKUAN 2022

Buku Panduan Guru


Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti

Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
2022

SMP/MTs Kelas IX
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Dilindungi Undang-Undang

Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan
yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun
dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi serta Kementerian Agama. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki,
diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected]
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


untuk SMP/MTs Kelas IX

Penulis
IIs Suryatini
Hasyim Asy’ari

Penelaah
Dede Permana
Muhammad Ahsan

Penyelia/Penyelaras
Supriyatno
Rohmat Mulyana Sapdi
E. Oos M. Anwas
Chundasah
Maharani Prananingrum

Ilustrator
Dian Her Dwiandari

Editor
Miftahul Fikri

Desainer
Ladlul Muksinin

Penerbit
Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id

Cetakan pertama, 2022


ISBN 978-602-244-437-4 (no.jil.lengkap)
ISBN 978-602-244-680-4 (jil.3)

Isi buku ini menggunakan huruf Linux Libertinus 12/18 pt., Philipp H. Poll.
xxvi, 174 hlm.: 17,6 x 25 cm.
Kata Pengantar

Pusat Perbukuan; Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan;


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki tugas
dan fungsi mengembangkan buku pendidikan pada satuan Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Buku
yang dikembangkan saat ini mengacu pada Kurikulum Merdeka, dimana
kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan/program pendidikan
dalam mengembangkan potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta
didik. Pemerintah dalam hal ini Pusat Perbukuan mendukung implementasi
Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dengan mengembangkan
Buku Teks Utama.
Buku teks utama merupakan salah satu sumber belajar utama untuk
digunakan pada satuan pendidikan. Adapun acuan penyusunan buku teks
utama adalah Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB,
dan SMALB pada Program Sekolah Penggerak yang ditetapkan melalui
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 028/H/KU/2021 Tanggal 9 Juli 2021. Penyusunan Buku Teks Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini terselenggara atas kerja sama
antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Nomor: 57/IX/PKS/2020)
dengan Kementerian Agama (Nomor: 5341 TAHUN 2020). Sajian buku
dirancang dalam bentuk berbagai aktivitas pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dalam Capaian Pembelajaran tersebut. Buku ini digunakan pada
satuan pendidikan pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka.
Sebagai dokumen hidup, buku ini tentu dapat diperbaiki dan disesuaikan
dengan kebutuhan serta perkembangan keilmuan dan teknologi. Oleh
karena itu, saran dan masukan dari para guru, peserta didik, orang tua, dan
masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengembangan buku ini di masa yang
akan datang. Pada kesempatan ini, Pusat Perbukuan menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini,

iii
mulai dari penulis, penelaah, editor, ilustrator, desainer, dan kontributor
terkait lainnya. Semoga buku ini dapat bermanfaat khususnya bagi peserta
didik dan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Jakarta, Juni 2022


Kepala Pusat,

Supriyatno
NIP 19680405 198812 1 001

iv
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah Swt., bahwa penulisan Buku Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti hasil kerjasama antara Kementerian Agama dengan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Buku ini disusun sebagai upaya untuk menyiapkan peserta didik agar
menjadi insan yang religius dan berbudi pekerti sebagaimana diamanatkan
pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa tujuan pendidikan adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai sasaran di atas, maka sudah selayaknya kita mendukung
Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terbentuknya Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini disusun sesuai
dengan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020–2035 bahwa peningkatan
kualitas pendidikan nasional dilakukan dengan memperbaiki kurikulum
nasional, pedagogi, dan penilaian.
Materi yang diajarkan dalam buku ini sejalan dengan upaya untuk
pengembangan peserta didik, yaitu nilai-nilai dan ajaran Islam yang
sangat mulia dan luhur untuk dijadikan suatu habbit dalam penanaman
sikap, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta mengembangkan
keterampilan peserta didik agar menjadi muslim yang kafah.

v
Buku ini juga menghadirkan nilai-nilai moderasi beragama yang perlu
diserap oleh peserta didik. Penguatan moderasi beragama di Indonesia
saat ini penting dilakukan karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang
majemuk dengan bermacam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia
merupakan negara yang memandang penting nilai-nilai agama, walaupun
bukan merupakan suatu negara yang berdasarkan pada agama tertentu.
Moderasi beragama penting untuk digaungkan dalam konteks global di
mana agama menjadi bagian penting dalam perwujudan peradaban dunia
yang bermartabat. Moderasi beragama diperlukan sebagai upaya untuk
senantiasa menjaga agar tafsir dan pemahaman terhadap agama tetap sesuai
dengan koridor berbangsa dan bernegara sehingga tidak memunculkan cara
beragama yang ekstrim.
Kementerian Agama dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi
yang tinggi kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang telah bekerja
dengan sungguh-sungguh bersama Tim Penulis dalam menyiapkan buku ini.
Semoga buku ini menjadi sesuatu yang bermakna bagi masa depan anak-
anak bangsa. Amin.
Jakarta, Juni 2021
Direktur Pendidikan Agama Islam

Dr. Rohmat Mulyana Sapdi

vi
Prakata

Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pendewasaan manusia


menjadi manusia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki kesempurnaan
pada seluruh dimensi kehidupan manusia, baik secara fisik, psikis, mental,
spiritual maupun religius. Dalam perwujudan tujuan ini, mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti memiliki peran strategis.
Dalam konteks pembangunan manusia Indonesia yang bertakwa kepada
Tuhan YME, sebagaimana amanat Undang-Undang, pendidikan agama
di sekolah menjadi salah satu upaya pendewasaan manusia pada dimensi
spiritual-religius.
Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah buku panduan guru mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk kelas IX, buah karya dari para penulis
yang terdiri dari unsur praktisi dan akademisi dalam dunia pendidikan.
Pengembangan materi pada buku ini memuat penanaman Islam Rahmatan
lil ‘Ālamin, penguatan pendidikan karakter, pembudayaan literasi, pengaitan
wawasan kebangsaan dan ke-Indonesiaan, serta nuansa pembelajaran abad
XXI. Penguatan karakter Pancasila digagas pula pada buku ini dengan sajian
dorongan bagi peserta didik dalam cakupan Profil Pelajar Pancasila. Dimensi-
dimensi cakupan ini diharapkan menjadi ciri khas sekaligus keistimewaan
buku ini dibandingkan buku-buku lain yang telah ada sebelumnya. Buku ini
hadir dalam rangka memenuhi kebutuhan para peserta didik terhadap buku
teks sebagai bahan pembelajaran di sekolah.
Konten materi PAI dan Budi Pekerti yang dituangkan dalam buku
ini diharapkan dapat mengembangkan daya kritis dan kreativitas serta
penguatan sikap peserta didik. Spirit buku ini mengarahkan peserta didik
untuk berlatih, membiasakan diri, dan menambah wawasan mengenai ajaran
Islam yang ramah dan moderat (wasaṭiyyah). Dengan demikian, peserta
didik diharapkan mampu mencapai kompetensi dan dapat menampilkan
diri menjadi bagian dari warga negara yang cinta tanah air, taat dalam
melaksanakan ajaran Islam, dan menghargai keberagaman. Dengan kata

vii
lain, PAI dan Budi Pekerti memadukan antara iman, Islam dan ihsan dalam
hubungannya dengan Allah Swt., manusia dengan diri sendiri, manusia
dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan alam.
Kami menyadari bahwa buku ini tentu masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu, saran perbaikan dari semua pihak yang bersifat membangun,
sangat kami harapkan. Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga
amal baik semua pihak mendapat balasan setimpal dari Allah Swt..

Jakarta, Juni 2021


Penulis

Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari

viii
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... iii


Kata Pengantar ...................................................................................................... v
Prakata .................................................................................................................... vii
Daftar Isi ................................................................................................................. ix
Daftar Tabel............................................................................................................ xvii
Petunjuk Penggunaan Buku............................................................................... xix
Pedoman Transliterasi ......................................................................................... xxiv
BAGIAN 1 PANDUAN UMUM............................................................... 1
A. Pendahuluan .................................................................................................... 2
B. Profil Pelajar Pancasila ................................................................................. 2
C. Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti ......... 3
1. Al-Qur’an dan Hadis ............................................................................... 4
2. Akhlak ....................................................................................................... 4
3. Akidah ........................................................................................................ 5
4. Fikih ............................................................................................................ 5
5. Sejarah Peradaban Islam (SPI) .............................................................. 5
D. Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Fase D (CapaianTahunan) 6
E. Capaian Pembelajaran (Fase D Berdasarkan Elemen) ........................... 7
F. Pedoman Rubrik di Buku Peserta didik..................................................... 8
G. Strategi Umum Pembelajaran ...................................................................... 9
BAGIAN 2 PANDUAN KHUSUS ........................................................... 19
BAB I AL-QUR’AN MENGINSPIRASI: MERAIH KESUKSESAN
DENGAN SEMANGAT MENCARI ILMU ............................................ 21
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 21
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 21
2. Pokok Materi............................................................................................. 21
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 21
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 22
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 24

ix
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 24
2. Kegiatan Pendahuluan ........................................................................... 25
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 26
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 26
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 26
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 29
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda...................................................................................................... 30
8. Penguatan Materi..................................................................................... 30
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 30
10. Asesmen ..................................................................................................... 31
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 36
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 37
BAB II MEYAKINI HARI AKHIR DENGAN MAWAS DIRI ............ 39
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 39
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 39
2. Pokok Materi............................................................................................. 39
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 39
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 40
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 42
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 42
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 43
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 43
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 43
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 43
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 46
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda...................................................................................................... 46
8. Penguatan Materi..................................................................................... 46
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 47
10. Asesmen ..................................................................................................... 47
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 50
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 51

x
BAB IIII NDAHNYA ETIKA PERGAULANDAN KOMUNIKASI
ISLAMI ....................................................................................................... 53
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 53
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 53
2. Pokok Materi............................................................................................. 53
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 53
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 54
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 56
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 56
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 57
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 57
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 57
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 57
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 59
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda...................................................................................................... 60
8. Penguatan Materi..................................................................................... 60
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 60
10. Asesmen ..................................................................................................... 61
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 64
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 65
BAB IV BERSYUKUR DENGAN AKIKAH, PEDULI SESAMA
DENGAN BERKURBAN ......................................................................... 67
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 67
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 67
2. Pokok Materi............................................................................................. 67
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 67
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 68
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 70
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 70
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 71
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 71

xi
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 71
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 71
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 74
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda...................................................................................................... 74
8. Penguatan Materi..................................................................................... 75
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 75
10. Asesmen ..................................................................................................... 75
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 79
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 80
BAB V MENGAPRESIASI PERADABAN DAULAH USMANI ........ 81
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 81
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 81
2. Pokok Materi............................................................................................. 81
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 81
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 82
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 84
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 84
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 84
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 85
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 85
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 85
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 87
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda....................................................................................................... 87
8. Penguatan Materi..................................................................................... 88
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 88
10. Asesmen ..................................................................................................... 88
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 91
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 92

xii
BAB VI AL-QUR’AN MENGINSPIRASI: MENJADI KHALIFATULLAH FIL
‘ARD PENEBAR KASIH SAYANG ........................................................ 93
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 93
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 93
2. Pokok Materi............................................................................................. 93
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 93
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 94
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 96
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 96
2. Kegiatan Pendahuluan ........................................................................... 97
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 97
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 98
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 98
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 101
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda....................................................................................................... 101
8. Penguatan Materi..................................................................................... 102
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 102
10. Asesmen ..................................................................................................... 102
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 107
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 108
BAB VII MERAIH KETENANGAN JIWA DENGAN MEYAKINI
QADA DAN QADAR ................................................................................ 109
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 109
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 109
2. Pokok Materi............................................................................................. 109
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 109
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 110
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 112
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 112
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 112

xiii
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 113
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 113
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 113
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 115
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda....................................................................................................... 115
8. Penguatan Materi..................................................................................... 116
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 116
10. Asesmen ..................................................................................................... 116
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 119
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 120
BAB VIII DENGAN SENI ISLAMI, KEHIDUPAN SEMAKIN
HARMONI ................................................................................................. 121
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 121
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 121
2. Pokok Materi............................................................................................. 121
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 121
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 122
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 123
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 123
2. Kegiatan Pendahuluan: .......................................................................... 123
3. Pemantik Pemanasan: ............................................................................ 123
4. Kebutuhan Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ................ 124
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran: .................................................. 124
6. Panduan Pembelajaran bagi Siswa dengan Kemampuan Berbeda 126
7. Penguatan Materi..................................................................................... 127
8. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 127
9. Asesmen ..................................................................................................... 127
10. Tindak Lanjut: .......................................................................................... 129
11. Pengayaan ................................................................................................. 130
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali: ..................................................... 130

xiv
BAB IX MENGENAL IMAM MAZHAB IBADAH SEMAKIN
MANTAP.................................................................................................... 131
A. Gambaran Umum .......................................................................................... 131
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 131
2. Pokok Materi............................................................................................. 131
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 131
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 132
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 133
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 133
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 133
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 134
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 134
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 134
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 136
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda....................................................................................................... 137
8. Penguatan Materi..................................................................................... 137
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 137
10. Asesmen ..................................................................................................... 138
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 141
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 142
BAB X MENGAPRESIASI PERABADAN PADA MASA SYAFAWI
DAN INDIA MUGHAL ............................................................................ 143
A. Gambaran Umum ........................................................................................... 143
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 143
2. Pokok Materi............................................................................................. 143
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain ............................... 143
B. Skema Pembelajaran ...................................................................................... 144
C. Panduan Pembelajaran .................................................................................. 146
1. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 146
2. Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 146
3. Pemantik Materi ..................................................................................... 147

xv
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran: ..................................... 147
5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran ................................................... 147
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif ................................ 150
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda....................................................................................................... 150
8. Penguatan Materi..................................................................................... 150
9. Aktivitas Refleksi ..................................................................................... 151
10. Asesmen ..................................................................................................... 151
11. Kegiatan Tindak Lanjut .......................................................................... 155
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali ...................................................... 155

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 157


Glosarium ............................................................................................................... 160
Indeks ...................................................................................................................... 162
Profil Penulis.......................................................................................................... 165
Profil Penelaah ...................................................................................................... 168
Profil Ilustrator ...................................................................................................... 169
Profil Editor ............................................................................................................ 170
Profil Desainer ....................................................................................................... 172

xvi
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 22
Tabel 1.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda .......................................... 32
Tabel 1.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 32
Tabel 1.4 Tabel Rubrik Penilaian Membaca ................................................. 33
Tabel 1.5 Tabel Rubrik Penilaian Menulis.................................................... 34
Tabel 1.6 Tabel Rubrik Penilaian Menghafal ............................................... 35
Tabel 1.7 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 35
Tabel 2.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 40
Tabel 2.2 Kunci Jawaban Pilihan Ganda....................................................... 48
Tabel 2.3 Kunci Jawaban Essay ...................................................................... 48
Tabel 2.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 50
Tabel 3.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 54
Tabel 3.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ........................................... 61
Tabel 3.3. Tabel Kunci Jawaban Essay .......................................................... 62
Tabel 3.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk .................................................... 63
Tabel 4.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 68
Tabel 4.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ........................................... 76
Tabel 4.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 76
Tabel 4.4. Tabel Rubrik Penilaian Produk .................................................... 78
Tabel 5.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 82
Tabel 5.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ........................................... 89
Tabel 5.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 89
Tabel 5.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk .................................................... 91
Tabel 6.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 94
Tabel 6.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda .......................................... 103
Tabel 6.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 103
Tabel 6.4 Tabel Rubrik Penilaian Membaca ................................................. 105
Tabel 6.5 Tabel Rubrik Penilaian Menulis.................................................... 105
Tabel 6.6 Tabel Rubrik Penilaian Menghafal ............................................... 106
Tabel 6.7 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 107

xvii
Tabel 7.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 110
Tabel 7.2 Tabel Kunci Jawaban PIlihan Ganda ........................................... 117
Tabel 7.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 117
Tabel 7.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 119
Tabel 8.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 122
Tabel 8.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ........................................... 128
Tabel 8.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 128
Tabel 8.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 129
Tabel 9.1 Tabel Skema Pembelajaran ............................................................ 134
Tabel 9.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ........................................... 140
Tabel 9.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ........................................................... 141
Tabel 9.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk ..................................................... 142
Tabel 10.1 Tabel Skema Pembelajaran .......................................................... 146
Tabel 10.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda ......................................... 154
Tabel 10.3 Tabel Kunci Jawaban Essay ......................................................... 154
Tabel 10.4 Tabel RUbrik Penilaian Produk .................................................. 156

xviii
Petunjuk Penggunaan Buku

Untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, perlu diperhatikan rambu-


rambu berikut.

1. Bacalah bagian gambaran umum untuk memahami konsep utuh terkait


Profil Pelajar Pancasila, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Fase D (capaian tahunan)
dan capaian tujuan pembelajaran kelas IX tiap semester, Petunjuk
Penggunaan Buku Guru, Pedoman Rubrik di Buku Peserta didik, dan
strategi umum pembelajaran.

2. Setiap bab berisi:


a. Gambaran umum meliputi Tujuan Pembelajaran Tiap Pertemuan, Pokok
Materi dan Hubungan Pembelajaran bab dengan Mata Pelajaran Lain.
b. Skema pembelajaran berupa tabel tentang periode waktu pembelajaran,
tujuan pembelajaran per sub bab, pokok-pokok materi pelajaran/sub
bab, kosa kata yang ditekankan/kata kunci, metode dan aktivitas yang
disarankan serta alternatifnya, sumber belajar utama atau sumber lain,
dan sumber belajar yang relevan.
c. Panduan pembelajaran meliputi
1) Tujuan Pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dikuasai atau dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
2) Kegiatan Pendahuluan adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk menarik perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang
akan disampaikan oleh guru.
3) Pemantik Materi adalah kegiatan awal yang dilakukan oleh peserta
didik sehingga materi dan rencana pembelajaran sudah tergambar
dalam benak peserta didik.

xix
4) Kebutuhan Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran adalah sarana
prasarana dan media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan capaian pembelajaran.
5) Metode dan Aktivitas Pembelajaran adalah metode yang digunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran, sebuah proses sistematis dan
teratur yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi kepada
peserta didik
6) Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif adalah metode
alternatif lainnya yang relevan dalam mencapai tujuan pembelajaran,
berupa sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan guru
dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
7) Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan Kemampuan
Berbeda adalah panduan pembelajaran bagi peserta didik yang
kecepatan belajarnya tinggi (variced) serta memperhatikan
keberagaman karakter perserta didik adalah penanganan bagi
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar.
8) Penguatan Materi adalah penguatan yang diberikan oleh guru
dengan cara klarifikasi dan penguatan, bisa dipandu dengan rubrik
Ikhtisar yang ada di buku peserta didik.
9) Aktivitas Refleksi adalah aktivitas yang dilakukan sebagai refleksi
terhadap materi dan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Untuk refleksi materi dipandu dengan rubrik Uswatun Hasanah di
buku peserta didik.
10) Penilaian berupa penilaian diagnostik, formatif dan sumatif
yang dituangkan adalam penilaian sikap (termasuk profil pelajar
pancasila), pengetahuan dan keterampilan yang disertai dengan
kunci jawaban serta kriteria penilaian.
11) Kegiatan Tindak Lanjut adalah bentuk kegiatan sebagai tindak
lanjut dari hasil penilaian dengan melakukan remedial bagi yang
belum mencapai kriteria ketuntasan minimal dan pengayaan bagi
yang sudah mencapai ketuntasan belajar.

xx
12) Interaksi dengan Orang Tua/Wali adalah kolom komunikasi dengan
orang tua/wali agar peserta didik mampu mencapai capaian tujuan
pembelajaran.
3. Guru perlu mendorong peserta didik untuk memperhatikan rubrik-
rubrik yang terdapat dalam buku peserta didik sebagai berikut.
a. Tujuan pembelajaran
b. Infografis
c. Pantun Islami
d. Tafakur
e. Titik Fokus
f. Thalabul Ilmi
g. Uswatun Hasanah
h. Pribadi Pelajar Berkarakter
i. Ikhtisar
j. Mari Bermuhasabah
k. Mari Berlatih
l. Mari Membiasakan Diri
m. Pengayaan
4. Aktivitas yang dilakukan, metode, strategi dan media pembelajaran
pada Buku Panduan Guru ini adalah contoh yang dapat dijadikan
inspirasi, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru dapat
mengembangkan aktivitas, metode, strategi dan media yang disesuaikan
dengan karakteristik, potensi peserta didik, guru, sumber belajar dan
lingkungan.

5. Guru diharapkan dapat bijaksana dalam mengakomodasi atau


memberikan penjelasan terhadap kemungkinan adanya perbedaan
pemahaman dan pengamalan keagamaan di kalangan peserta didik.

6. Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar


Penilaian Pendidikan.

xxi
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup,
tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam
penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
a. Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Rambu-rambu rumusan predikat dan deskripsi perkembangan sikap
sebagai berikut:
1) Menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif.
2) Menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik yang
sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.
3) Sikap spiritual “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, sedangkan deskripsi mata
pelajaran lainnya menjadi penguat.
4) Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yakni: Sangat
Baik, Baik, Cukup, dan Kurang.
5) Predikat tersebut ditentukan berdasarkan judgement isi deskripsi
oleh pendidik.
6) Apabila peserta didik memiliki kecenderungan sikap sangat baik
pada sebagian besar mata pelajaran, maka dapat diasumsikan
predikat peserta didik tersebut SANGAT BAIK.
7) Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut dapat diasumsikan BAIK.
8) Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester,
deskripsi nilai/perkembangan sikap peserta didik didasarkan pada
sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh karena itu,
sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas harus memeriksa jurnal secara

xxii
keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telah ada
catatan yang menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah
menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.
9) Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam
jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya
perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut
dirapatkan dalam rapat dewan guru pada akhir semester. Rapat
dewan guru menentukan kesepakatan tentang predikat dan deskripsi
sikap KURANG yang harus dituliskan, dan juga kesepakatan tindak
lanjut pembinaan peserta didik tersebut. Tindak lanjut pembinaan
sikap KURANG pada peserta didik sangat bergantung pada kondisi
sekolah, guru dan keterlibatan orang tua/wali murid.
b. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (PH), penilaian
tengah semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS) yang
dilakukan dengan beberapa teknik penilaian sesuai tuntutan capaian
tujuan pembelajaran. Penulisan capaian pengetahuan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
7. Penilaian ketrampilan dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik
menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara
lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio.

xxiii
Pedoman Transliterasi

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama


(SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor:
158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
1. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat
dilihat pada halaman berikut:

ARAB LATIN

Kons. Nama Kons. Nama


Tidak
‫ا‬ Alif
dilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

Es (dengan titik
‫ث‬ Tsa ṡ
di atas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ Ha (dengan
Ha ḥ
titik di bawah)

‫خ‬ Kha Kh Ka dan ha

‫د‬ Dal D De

Z (dengan titik
‫ذ‬ Dzal Ẑ
di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Za Z Zet

xxiv
‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ Syin Sy Es dan ye

Es (dengan titik
‫ص‬ Shad Ṣ
di bawah)
De (dengan titik
‫ض‬ Dlat ḍ
di bawah)
Te (dengan titik
‫ط‬ Tha ṭ
di bawah)
Zet (dengan
‫ظ‬ Dzo ẓ
titik di bawah)
Koma terbalik
‫ع‬ ‘Ain ‘
di atas

‫غ‬ Gain G Ge dan ha

‫ف‬ Fa F Ef

‫ق‬ Qaf Q Qi

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L El

‫م‬ Mim M Em

‫ن‬ Nun N En

‫و‬ Wawu W We

‫هـ‬ Ha H Ha

‫ء‬ Hamzah ’ Apostrof

‫ي‬ Ya Y Ye

xxv
1. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa
gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan
Latin dilambangkan dengan
َ gabungan huruf sebagai berikut:

a.
ْ
Vokal rangkap (‫ ) أو‬dilambangkan dengan gabungan huruf au,
misalnya: al-yaum.
َ
b. Vokal rangkap
ْ
(‫أ ي‬ ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay,
misalnya: al-bait.
2. Vokal panjang atau maddah bahasa Arab yang lambangnya berupa
harakat dan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan
dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya
ْ َ َْ ْ ُ ُْ ٌ
ِ ‫ = الف‬al-fātiḥah),( ‫ = العلــوم‬al-‘ulu̅ m) dan ( ‫ = ِق ْي َمــة‬qi̅mah).
( ‫اتحــة‬
3. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau
tasydid, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan
huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya
ٌّ َ ٌّ َ ّ َ
(‫=حــد‬haddun), (‫ = ســد‬saddun), (‫ = طيــب‬ṭayyib).
ِ
4. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-
lām, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf
“al”, terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda hubung, misalnya
َْ ْ َّ
( ‫ = البيــت‬al-bayt), (‫ = الســمآء‬al-samā’).
5. T̄ā’ marbu̅ tah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun,
transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf “h”,
sedangkan tā’ marbu̅ tah yang hidup dilambangkan dengan huruf “t”,
ْ ُ ْ
َ ُ
misalnya ( ‫ = رؤيــة ال ِهــلال‬ru’yah al-hil̄al).

6. Tanda apostrof (’) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku


ُ ْ
untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya ( ‫ُرؤ َيــة‬ =
َ َ ُ
ru’yah), (‫ = فقهــاء‬fuqahā’).

xxvi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAGIAN 1
PANDUAN UMUM
A. Pendahuluan
Pendidikan hakikatnya merupakan proses pendewasaan manusia menjadi
manusia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki kesempurnaan pada
seluruh dimensi kehidupan manusia. Guna mewujudkan tujuan itu, mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki peran strategis
dalam konteks pembangunan manusia Indonesia yang bertakwa kepada
Tuhan YME.
Sebagaimana amanat Undang-Undang, pendidikan agama di sekolah
menjadi salah satu upaya pendewasaan manusia pada dimensi spiritual-
religius. Buku ini hadir sebagai bagian dari upaya untuk mendukung
perwujudan tujuan tersebut. Maksud ketersediaan buku ini adalah untuk
pedoman dan inspirasi bagi guru dalam pembelajaran dan sebagai pedoman
untuk mendampingi peserta didik mempelajari buku peserta didik. Hal ini
dikarenakan guru memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan
dan menyesuaikan daya serap peserta didik. Tentu saja guru dapat
memperkaya dengan berbagai ragam kreativitas lain yang bersumber dari
kearifan lokal sesuai dengan karakteristik peserta didik jenjang SMP.
Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah Gambaran Umum
dan bagian kedua adalah Panduan Khusus. Melalui kedua bagian ini guru
diharapkan memiliki gambaran yang utuh dan inspirasi dalam melakukan
pembelajaran sehingga peserta didik mampu meraih capaian pembelajaran.
Melalui Buku Panduan Guru ini diharapkan guru mendapatkan
kemudahan dan inspirasi serta mampu mengembangkan cara pembelajaran,
penilaian, melakukan remedi, pengayaan serta cara berinteraksi dengan orang
tua. Buku guru ini diharapkan dapat membantu guru dalam memfasilitasi
peserta didik untuk belajar aktif, memiliki kemampuan HOTS, memecahkan
persoalan dan memanfaatkan Teknologi Informasi secara bertanggung
jawab sehingga mampu mencapai capaian pembelajaran.

B. Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang sehari-hari
dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar. Karakter dan

2 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
kemampuan ini adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya
Profil Pelajar Pancasila, sistem pendidikan nasional menempatkan Pancasila
tidak saja sebagai dasar, tetapi juga ditempatkan sebagai tujuan yang utama
yaitu “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Terdapat Enam dimensi Pelajar Pancasila yaitu:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Bergotong-royong
6. Berkebinekaan global.
Profil Pelajar Pancasila merupakan cita-cita, tujuan besar pendidikan,
dan komitmen penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber
daya manusia Indonesia. Profil lulusan adalah representasi karakter serta
kompetensi yang diharapkan terbangun utuh dalam diri setiap pelajar
Indonesia.

C. Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran PAI dan


Budi Pekerti
Pada praktiknya, pembelajaran PAI dan Budi Pekerti ditujukan untuk:
1. Memberikan bimbingan kepada pelajar agar berakhlak mulia, selalu
menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam
hidupnya;
2. Membentuk pelajar agar menjadi pribadi yang memahami dengan
baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akhlak, akidah, syariat, dan
perkembangan sejarah budaya Islam, serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari baik pada pribadi atau sosial;
3. Membimbing pelajar agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam
dalam berfikir sehingga dia tidak gegabah dalam menyimpulkan sesuatu
dan mengambil keputusan;

Panduan Umum 3
4. Mengarahkan pelajar dalam bernalar kritis dalam menganalisa perbedaan
pendapat sehingga dia berperilaku moderat (wasatiyyah) sehingga
terhindar dari radikalisme ataupun liberalisme;
5. Membimbing pelajar agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya
sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai khalifah Tuhan YME di
bumi, dan dengan demikian dia aktif dalam upaya-upaya melestarikan
dan merawat lingkungan sekitarnya;
6. Membentuk pelajar yang menjunjung tinggi kesatuan di atas perbedaan
sehinggadengandemikianmampumenguatkanpersaudaraankemanusiaan
(ukuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama (ukuwwah Islāmiyyah),
juga persaudaraan sebangsa dan senegara (ukuwwah wataniyyah) dengan
segenap kebinekaan agama, suku dan budaya.
Adapun karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an dan Hadis,
(2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih dan (5) Sejarah Peradaban Islam (SPI). Hal
ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Al-Qur’an dan Hadis


Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan
tulis Al-Qur’an dan Hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar pelajar
dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan
kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. PAI juga menekankan cinta
dan penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan sunah Nabi sebagai pedoman
hidup utama seorang muslim.

2. Akhlak
Akhlak merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan.
Ilmu akhlak mengantarkan pelajar dalam memahami pentingnya akhlak
mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku
baik (maḥmūdah) dan tercela (madzmūmah). Dengan memahami perbedaan
ini, pelajar bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela
dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Pelajar juga akan memahami

4 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
pentingnya melatih (riyadlah), disiplin (tahdhīb) dan upaya sungguh-
sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan mempelajari
akhlak, pelajar menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta.
Pelajaran akhlak juga mengarahkan untuk menghormati dan menghargai
sesama sehingga tidak ada kebencian atas perbedaan.

3. Akidah
Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan
pelajar dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi
dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qada dan qadar.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal
saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.

4. Fikih
Fikih adalah interpretasi atas Syariat. Fikih merupakan aturan hukum yang
berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup
ritual atau hubungan dengan Tuhan YME (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu’amalah). Fikih mengulas berbagai
pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam
Islam serta implementasinya dalam ibadah dan muamalah.

5. Sejarah Peradaban Islam (SPI)


SPI menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran SPI menekankan
pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa
pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah
dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah
sejarah tersebut, pelajar mempunyai pijakan historis dalam menghadapi
permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa
sekarang maupun masa depan. Keteladanan yang baik dan pelajaran (‘ibrah)
dari masa lalu menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikapi
dan menyelesaiakan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni
dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

Panduan Umum 5
Berdasarkan tujuan dan karakteristik yang dimiliki mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti maka tersusun Capaian Pembelajaran Semester dan
Capaian Pembelajaran Tahunan yang akan dikuasai oleh peserta didik.

D. Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Fase


D (CapaianTahunan)
Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami
definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran
agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam
dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang
sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya
semangat keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah,
peserta didik mendalami enam rukun Iman. Dalam elemen akhlak, peserta
didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri
sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi
(tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita
palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam
berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga
mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-
ekspresinya. Dalam elemen ibadah, peserta didik memahami internalisasi
nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep mu‘āmalah, riba,
rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan mengenai
ibadah qurban. Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati
penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah,
Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk
memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

6 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
E. Capaian Pembelajaran (Fase D Berdasarkan
Elemen)
Al-Qur’an dan Peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis
Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian
alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga
mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap
moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami
tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual besar
Islam.
Akidah Peserta didik mendalami enam rukun Iman
Akhlak Peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai
bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta
didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun)
informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan
berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi
toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-
Qur’an dan Hadis Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai
mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam
termasuk ekspresi-ekspresinya
Fikih Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam
sujud dan ibadah salat, memahami konsep muʿāmalah,
riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan
ketentuan mengenai ibadah qurban.
Sejarah Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak
Peradaban mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah,
Islam Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai
pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya
Islam ke Indonesia

Panduan Umum 7
F. Pedoman Rubrik di Buku Peserta didik
Buku Peserta didik memuat beberapa rubrik untuk memudahkan peserta
didik menggunakan buku. Berikut fungsi sekaligus isi rubrik tersebut.

Cover Cover halaman setiap bab memiliki halaman gambar sebagai penanda
peserta didik masuk pada masing-masing bab pembelajaran.
Tujuan Tujuan Pembelajaran adalah penyajian mengenai kompetensi yang
Pembelajaran dicapai peserta didik sesuai dengan CP.
Infografis Infografis adalah penyajian garis besar materi dalam bentuk teks dan
gambar. Dengan membaca infografis, peserta didik dapat memahami
garis besar materi yang disajikan pada setiap bab untuk mencapai CP.
Pantun Islami Pantun Islami adalah pantun yang sesuai CP merupakan bentuk lain
pertanyaan. Isi pantun berupa pertanyaan pemantik, disajikan dengan
santai tapi serius. Jenis pantun bervariasi, ada pantun nasehat, jenaka,
teka-teki dan sebagainya
Tafakkur Tafakur adalah paparan persoalan penting dan aktual terkait materi
pembelajaran dan keseharian peserta didik berupa mengamati berita,
studi kasus, cerita pendek, artikel dll.
Titik Fokus Titik Fokus adalah berisi kata kunci dari inti topik/bab
Talabul Ilmi Talabul Ilmi adalah isi materi pelajaran.
Uswatun Uswatun Hasanah adalah kisah inspiratif yang berhubungan dengan
Hasanah materi pada setiap bab
Pribadi Pelajar Pribadi Pelajar Berkarakter adalah penguatan karakter profil pelajar
Berkarakter yang memahami dan menjalankan ajaran Islam serta karakter positif
lainnya sesuai dengan materi pada setiap bab
Ikhtisar Ikhtisar adalah ringkasan materi dalam satu bab.
Uji Uji Kompetensi berisi empat bagian yaitu Mari Bermuhasabah, Mari
Kompetensi Berlatih, Mari Berkreasi, dan Mari Membiasakan Diri
Mari Mari Bermuhasabah untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Bermuhasabah aspek sikap
Mari Berlatih Mari Berlatih untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran aspek
pengetahuan
Mari Berkreasi Mari Berkreasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
aspek keterampilan dan kegiatan tantangan untuk mengaplikasikan
materi yang telah dipelajari
Mari Mem- Mari Membisakan Diri untuk membiasakan melaksanakan materi di
bisakan Diri tempat tinggal masing masing, dengan pantauan orangtua
Tindaklanjut Tindaklanjut terdiri dari Remedial, Pengayaan, dan Interaksi dengan
Orang Tua.

8 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
G. Strategi Umum Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan untuk mendorong peserta didik
meraih Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas IX
bisa menggunakan berbagai metode. Guru bisa memilih metode yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik, karakateristik materi, serta ketersediaan
alat dan bahan. Berikut disajikan beberapa metode yang bervariasi yaitu:

1. Bab 1 menggunakan 8 model/metode/teknik untuk 5 pekan pembelajaran,


yaitu:
a. Pekan Pertama: Tutor sebaya dan Tanya jawab
b. Pekan kedua: Pair Chek
c. Pekan ketiga: Drill dan Parade Hafalan
d. Pekan keempat: Group Investigation dan Reflektif Thinking
e. Pekan kelima: Pembelajaran Berbasis Produk
2. Bab 2 menggunakan 3 model/metode/teknik untuk 3 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Inquiry Learning
b. Pekan kedua: Reflektif Thinking dan Jigsaw
c. Pekan ketiga: Pembelajaran Berbasis Produk dan Reflektif Thinking
3. Bab 3 menggunakan 5 model/metode/teknik untuk 3 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Market Place Activity dan Problem Solving
b. Pekan kedua: Market Place Activity dan Problem Solving
c. Pekan ketiga: Pembelajaran Berbasis Produk
4. Bab 4 menggunakan 5 model/metode/teknik untuk 4 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Contextual Teaching and Learning
b. Pekan kedua: Demonstrasi
c. Pekan ketiga: Kunjung Karya
d. Pekan keempat: Pembelajaran Berbasis Produk dan Reflektif
Thinking

Panduan Umum 9
5. Bab 5 menggunakan 3 model/metode/teknik untuk 3 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Mind Mapping
b. Pekan kedua: Pembelajaran Berbasis Produk
c. Pekan ketiga: Problem Based Learning
6. Bab 6 menggunakan 9 model/metode/teknik untuk 5 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Tutor sebaya dan tanya jawab
b. Pekan kedua: Pair Chek
c. Pekan ketiga: Drill dan Parade Hafalan
d. Pekan keempat: Group Investigation dan Reflektif Thinking
e. Pekan kelima: Pembelajaran Berbasis Produk dan STAD
7. Bab 7 menggunakan 5 model/metode/teknik untuk 3 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Discovery Learning dan Reflektif Thinking
b. Pekan kedua: STAD dan Reflektif Thinking
c. Pekan ketiga: Model Pembelajaran Berbasis Produk
8. Bab 8 menggunakan 4 model/metode/teknik untuk 2 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Market Place Activity dan Reflektif Thinking
b. Pekan kedua: Model Pembelajaran Berbasis Produk dan Role Playing
9. Bab 9 menggunakan 3 model/metode/teknik untuk 3 pekan pembelajaran,
yaitu:
a. Pekan Pertama: Karya Kunjung
b. Pekan kedua: Karya Kunjung
c. Pekan ketiga: Inquiry dan Pembelajaran Berbasis Produk
10. Bab 10 menggunakan 3 model/metode/teknik untuk 3 pekan:
a. Pekan Pertama: Sebagian Tinggal Sebagian Bertamu, Mind Mapping
b. Pekan kedua: Sebagian Tinggal Sebagian Bertamu
c. Pekan ketiga: Problem Based Learning

10 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Adapun langkah sintak atau tahapan pelaksanaan dari model/metode/teknik
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Model Discovery Learning


Pembelajaran berbasis penyingkapan (discovery learning) diartikan sebagai
cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan peserta didik untuk
menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Wahyana:1992).
Pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide
terhadap suatu konsep atau disiplin ilmu, melalui keterlibatan peserta didik
secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik terdorong
untuk mengkaji atau menemukan hal-hal baru.
Secara umum proses pembelajaran metode discovery learning dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Membagi petunjuk eksperimen.
c. Peserta didik melakukan eksperimen di bawah pengawasan guru.
d. Guru menunjukkan gejala yang diamati.
e. Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen (Mulyatiningsih: 2012).
2. Model Inquiry Learning
Menurut Wina Sanjaya, inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah. Proses pembelajaran
Model pembelajaran Inquiry learning dapat mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Orientasi dengan cara menjelaskan topik, tujuan, pokok-pokok kegiatan,
dan hasil belajar.
b. Merumuskan masalah dengan menentukan persoalan yang ingin
didalami atau dipecahkan oleh peserta didik.
c. Merumuskan hipotesis, guru dapat memberikan pertanyaan yang
mendorong peserta didik dapat merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan.
d. Mengumpulkan data merupakan proses mental yang membutuhkan

Panduan Umum 11
kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. untuk membuktikan
hipotesis mereka.
e. Menguji hipotesis yakni menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data yang diperoleh pada saat pengumpulan data.
f. Merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
3. Model Pembelajaran Berbasis Produk
Pembelajaran Berbasis Produk: Bagian dari model pembelajaran proyek
yaitu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan
pemecahan masalah dan memberi peluang peserta didik bekerja mandiri
untuk mengkonstruksi belajar mereka sendiri, puncaknya menghasilkan
produk yang bernilai dan realistik.
Langkah-langkahnya adalah:
a. menetapkan tema produk
b. menetapkan konteks belajar,
c. merencanakan aktivitas-aktivitas,
d. memproses aktivitas-aktivitas,
e. penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan produk
4. Model Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah yaitu metode pembelajaran yang melibatkan
peserta didik untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan berdasarkan
masalah dan memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. (Ward
dalam I Wayan Dasna dan Sutrisno: 2007).
Secara umum proses pembelajaran metode problem based learning dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengorientasikan masalah.
b. Memunculkan permasalahan.
c. Mengumpulkan data.
d. Merumuskan jawaban
e. Evaluasi terhadap proses pemecahan masalah

12 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
5. Model Contextual Teaching and Learning
Depdiknas (2003) menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong
peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Elemen belajar yang harus diperhatikan dalam CTL yaitu:
a. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge).
b. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan
mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
c. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara
menyusun (a) konsep sementara. (b) melakukan sharing agar mendapat
tanggapan (validasi) (c) konsep direvisi dan dikembangkan.
d. Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge).
e. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi
pengembangan pengetahuan tersebut.
6. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik.
Ahmad Munjin Nasih (2013) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam
menggunakan metode demonstrasi meliputi:
a. Tahap perencanaan melalui perumusan, menetapkan langkah-langkah
demonstrasi, dan malat-alat yang diperlukan.
b. Tahap pelaksanaan dengan mendorong peserta didik mengikuti,
kegiatan, bersikap kritis dengan tanya jawab dan diskusi, mencoba dan
menilai kegiatan tersebut.
c. Tindak lanjut dengan memberikan tugas kepada peserta didik bsehingga
guru dapat menilai hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam melakukan
eksperimen.

Panduan Umum 13
7. Metode Drill
Drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-
ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu
keterampilan supaya menjadi permanen..
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein (2002), langkah-langkah
pelaksanaan metode Drill yaitu:
a. Fase Persiapan, dengan memberitahukan tujuan, jenis tugas, dan waktu
yang diberikan.
b. Langkah pelaksanaan latihan dengan memberikan contoh, pengawasan,
bimbingan, koreksi, dorongan atau motivasi agar peserta didik mampu
melakukan sendiri.
c. Fase mempertanggungjawabkan latihan, berisi refleksi hingga diperoleh
solusi untuk mengatasi kendala.
8. Metode Group Investigation
Group Investigation: Strategi belajar kooperatif yang menempatkan peserta
didik ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik
yang dipelajari. Langkah kegiatannya adalah: pengelompokan (grouping),
perencanaan (planning), penyelidikan (investigating), pengorganisasian
(organizing), mempresentasikan (presenting), pengevaluasian (evaluating).

9. Metode Jigsaw
Jigsaw: Model pembelajaran kooperatif dengan peserta didik belajar pada
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang. Materi pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik berupa teks yang berbeda antar anggota. Setiap
anggota bertanggung jawab atas ketuntasan materi yang dipelajari.
Sintaks dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:
a. peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok asal (home teams)
b. masing masing peserta didik dalam satu kelompok, diberi topik berbeda
c. peserta didik dengan topik yang sama bertemu dalam satu kelompok
ahli (expert group) untuk mendiskusikan topik tersebut
d. setelah memahami topik tersebut, peserta didik kembali ke kelompok

14 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
asal (home teams) dan bergantian menjelaskan hasil diskusinya kepada
teman satu timnya
e. peserta didik diuji dengan melakukan kuis individu, skor yang
diperoleh masing-masing anggota akan menjadi skor kelompok, yang
mendapatkan skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan.
10. Metode Market Place Activity
Metode Marketplace Activity yaitu suatu proses pembelajaran melalui
aktivitas jual beli informasi. Terdapat peserta didik atau kelompok peserta
didik pemilik informasi untuk “dijual” (disampaikan) pada kelompok lain
dan peserta didik atau kelompok peserta didik yang “membeli” (menerima)
informasi. Langkah kegiatannya adalah:
a. Peserta didik duduk berkelompok
b. Guru memberikan materi berbeda pada tiap kelompok misalnya
c. Setiap kelompok mendiskusikan dan membuat mind mapping materi
d. Setiap kelompok menentukan anggota yang bertugas sebagai penunggu
toko dan anggota lain akan bertugas sebagai pembeli.
e. Peserta didik yang mendapat tugas menjadi pembeli segera berbelanja
informasi ke semua toko.
f. Masing-masing penunggu toko menjelaskan tentang materi yang ada
dalam tokonya
g. Pembeli kembali ke kelompok masing-masing untuk saling meneliti
hasil belanja kemudian menjelaskan semua topik yang mereka temukan
kepada penunggu toko dikelompoknya.
11. Metode Mind Mapping
Mind Mapping adalah metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan
melalui pemetaan peta pikiran sehingga terbentuk percabangan ide pikiran
yang dituangkan langsung ke dalam media, tulis baik kertas maupun digital.
Langkah-langkah pembelajaran metode mind mapping adalah:
a. Tahap perencanaan, dengan menjelaskan kompetensi, langkah-langkah
mind mapping, menyiapkan alat/bahan, dan menyajikan materi secara
umum.

Panduan Umum 15
b. Tahap pelaksanaan dengan membentuk kelompok, memberi kesempatan
kepada setiap kelompok untuk membuat peta konsep, salah seorang
anggota kelompok menjelaskan peta konsepnya, sementara kelompok
lain memperhatikan dan memberikan tanggapan. Begitu seterusnya
sampai kelompok lainnya melaksanakan presentasi hasil temuannya.
c. Tahap akhir, guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang belum
dipahami peserta didik, dan menyimpulkan materi yang dipelajari.
12. Metode Think Pair Chek
Think Pair Chek/Share adalah metode bertukar pikiran bersama dengan
pasangan, yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik.
Pelaksanaan metode Think Pair Chek/Share melalui tiga tahap, yaitu Thinking
(berpikir), Pairing (berpasangan), dan Sharing (berbagi).

13. Metode Problem Solving


Metode problem solving menggunakan masalah nyata dalam kehidupan
sehari-hari (otentik), bersifat terbuka (open-ended) yang diselesaikan oleh
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan
menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan belajar mandiri,
dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru.
Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah yang ditemukan
dalam buku Panduan Pembelajaran SMP versi 2017 adalah sebagai berikut:
a. Klarifikasi Masalah (mengemukakan peristiwa yang bermasalah).
b. Brainstorming (merumuskan masalahnya dalam satu kalimat sederhana).
c. Pengumpulan Informasi.
d. Berbagi Informasi dan berdiskusi menemukan penyelesaian masalah.
e. Presentasi hasil penyelesaian masalah.
f. Refleksi.
14. Metode Reflektif Thinking
Metode Reflektif Thinking adalah kegiatan berpikir yang dapat membuat
peserta didik berusaha menghubungkan pengetahuan yang diperolehnya
untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan
lamanya.

16 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Reflektif Thinking lima langkah yaitu:
a. Mengenali masalah yang datang dari dalam/luar diri peserta didik.
b. Menyelidiki dan menganalisis kesulitannya masalah yang dihadapinya.
c. Menghubungkan hasil analisisnya dan mengumpulkan berbagai
kemungkinan guna memecahkan masalah tersebut.
d. Menimbang kemungkinan jawaban/hipotesis beserta akibatnya.
e. Mencoba mempraktekkan salah satu kemungkinan pemecahan yang
dipandangnya terbaik.
15. Metode Role Playing
Metode bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan
pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan peserta didik.
Metode bermain peran atau role playing adalah salah satu proses belajar
yang tergolong dalam metode simulasi (Mulyono: 2012).
Soebrata dalam Sutino (2011) mengemukakan langkah-langkahmenggunakan
metode bermain peran adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan skenario kejadian atau situasi yang dipentaskan
b. Mempelajari karakteristik peranan yang akan dipentaskan
c. Memilih pemeran dan menugaskan untuk menghayati peran.
d. Melaksanakan kegiatan bermain peran
e. Kegiatan mendiskusikan hasil bermain peran
16. Metode STAD
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, peserta didik belajar dengan
bantuan lembaran kerja sebagai pedoman secara berkelompok, berdiskusi
guna memahami konsep-konsep, menemukan hasil yang benar (Dian: 2011).
Langkah-langkah Pembelajaran Metode STAD menurut Slavin (dalam
Noornia: 1997) adalah sebagai berikut:
a. Penyajian Kelas, difokuskan pada konsep materi yang dibahas.
b. Menetapkan peserta didik dalam kelompok
c. Tes dan Kuis
d. Skor peningkatan individual

Panduan Umum 17
17. Metode Tutor sebaya
Tutor Sebaya adalah metode pembelajaran dengan cara memberdayakan
peserta didik yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari peserta didik
lain untuk bertugas menjadi tutor yaitu memberikan pelajaran dan latihan
kepada teman lain yang belum paham.
Langkah-langkah metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah
sebagai berikut :
a. Pilih materi yang memungkinkan dapat dipelajari secara mandiri.
b. Bagilah para peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil yang
heterogen,
c. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi
d. Setiap kelompok dibimbing oleh peserta didik yang pandai sebagai
tutor sebaya.
e. Perwakilan kelompok mempresentasikan tugasnya secara berurutan,
sesuai dengan tugas yang telah diberikan
f. Guru memberikan klarifikasi dan secara bersama-sama menyimpulkan
materi.

18 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAGIAN 2
PANDUAN KHUSUS
20 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB I
AL-QUR’AN MENGINSPIRASI: MERAIH
KESUKSESAN DENGAN SEMANGAT MENCARI ILMU

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu membaca,
mengartikan, menulis, mendemonstrasikan hafalan dan menjelaskan
kandungan Q.S. al-Mujadilah [58]: 11, Q.S. az-Zumar [39]: 9 serta hadis tentang
menuntut ilmu, dan terbiasa membaca, mengartikan, menulis, menghafalAl-
Qur’an dengan benar, meyakini bahwa Allah Swt. akan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu serta terbiasa berperilaku semangat dalam
mencari ilmu, serta mampu membuat paparan biografi singkat salah seorang
cendekiawan muslim yang berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
dan mampu meneladaninya dalam kehidupan saat ini.

2. Pokok Materi
a. Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9
b. Hadis tentang keutamaan mencari ilmu
c. Hukum bacaan waqf
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Materi ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau humaniora
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10.
b. Materi memahami makna al-Asma al-Husna: al-‘Alim, al-Khabir, as-
Sami’, dan al-Bashir mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 7.

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 21


Tabel 1.1 Tabel Skema Pembelajaran

22
Periode Kosa Kata
Pokok-pokok Metode dan Aktivitas Sumber Belajar Sumber Belajar
Waktu yang
Tujuan Pembelajaran per Sub Bab Materi Pelajaran/ yang Disarankan serta Utama atau Lain yang
Pembelajar- Ditekankan/
sub Bab Alternatifnya Sumber Lain Relevan
an (15 JP) Kata Kunci
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • membaca Q.S. • Q.S. Al- • Metode: tutor sebaya dan • Al-Qur’an • Mukhlis M.
Pertama mengguna-kan metode tutor sebaya Al-Mujādilah Mujādilah tanya jawab dan terjemah, Hanafi (ed.)
dan tanya jawab, peserta didik mampu [58]: 11, [58]: 11, • Metode alternatif: Kementerian Asbàbun-
membaca Q.S. Al-Mujādilah [58]: • membaca Q.S. Az- • Q.S. Az-Zumar Demonstrasi Agama Republik Nuzùl, Jakarta:
11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9 sesuai Zumar [39]: 9, [39]: 9 • Metode pembelajaran Indonesia. 2017 Lajnah
kaidah tajwid, khususnya hukum • membaca • Ilmu tajwid jarak jauh: metode • Iis Suryatini Pentashihan
bacaan waqf, membaca hadis tentang hadis tentang • waqf demonstrasi dengan media dan Hasyim, Mushaf Al-
keutamaan ilmu, serta terbiasa keutamaan ilmu, WhatsApp, google meet PAI dan Budi Qur’an, 2014
membaca Al-Qur’an dan hadis dengan • Tajwid hukum atau zoom meeting, dan Pekerti Kelas 9. • Panduan Tajwid
benar dalam kehidupan sehari-hari. bacaan waqf lain-lain sesuai kondisi Kemdikbud RI, • Qur’an
B. Skema Pembelajaran

Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • terjemah Q.S.Al- • Q.S. Al- • Metode: Pair Check 2020 Kemenag in Ms
Kedua mengguna-kan Metode Pair Check, Mujadilah [58]: Mujādilah • Metode alternatif: Make • Lajnah Word
peserta didik mampu mengartikan 11, [58]: 11, a Match Pentashihan
Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. • terjemah Q.S. Az- • Q.S. Az-Zumar • Metode pembelajaran Mushaf Al-
Az-Zumar [39]: 9 dan hadis tentang Zumar [39]: 9 [39]: 9 jarak jauh: metode Drill Qur’an,
keutamaan mencari ilmu, serta • terjemah dengan media WhatsApp, • Tafsir Al-Qur’an
terbiasa mengartikan Al-Qur’an dan hadis tentang google meet atau zoom Tematik Jilid 4,
hadis dengan benar dalam kehidupan keutamaan ilmu meeting, dan lain-lain Jakarta: Pustaka
sehari-hari sesuai kondisi Kamil, 2014
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Tulisan dan • Q.S. Al- • Metode: Drill dan Parade
Ketiga dengan mengguna-kan Metode hafalan Q.S. Al- Mujādilah Hafalan
Drill dan Parade Hafalan Qur’an, Mujādilah [58]: 11 [58]: 11 • Metode alternatif: Think
peserta didik mampu menulis dan • Tulisan dan • Q.S. Az-Zumar Pair Share
mendemonstrasikan hafalan Q.S. hafalan Q.S. Az- [39]: 9 • Metode pembelajaran
Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar Zumar [39]: 9 jarak jauh: metode Drill
[39]: 9 dan hadis tentang keutamaan • Tulisan dan dengan media WhatsApp,
mencari ilmu, serta terbiasa menghafal hafalan hadis google meet atau zoom
Al-Qur’an dan hadis dengan lancar tentang meeting, dan lain-lain
dalam kehidupan sehari-hari keutamaan ilmu sesuai kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • Kandungan isi • Ilmu • Metode: Group
Keempat mengguna-kan metode pembelajaran Q.S. Al-Mujādilah • Ulul Albab Investigation
Group investigation, peserta didik [58]: 11 • Metode alternatif: Jigsaw
mampu menjelaskan kandungan Q.S. • Kandungan • Metode pembelajaran
Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar isi Q.S. Az- jarak jauh: metode
[39]: 9 dan hadis tentang keutamaan Zumar[39]: 9 penugasan dengan media
mencari ilmu, sehingga peserta didik • Kandungan isi WhatsApp, google meet
meyakini bahwa Allah Swt. akan hadis tentang atau zoom meeting, dan
mengangkat derajat orang-orang yang keutamaan ilmu ain-lain sesuai kondisi
berilmu serta terbiasa berperilaku
semangat dalam mencari ilmu.
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • biografi singkat • biografi • Metode: model
Kelima menggunakan model pembelajaran salah seorang • cendekiawan pembelajaran berbasis
berbasis produk, peserta didik mampu cendekiawan/ muslim produk
membuat paparan tentang biografi ilmuwan muslim • Metode alternatif: STAD
singkat salah seorang cendekiawan/ yang berjasa • Metode pembelajaran
ilmuwan muslim yang berjasa, peserta jarak jauh: metode
didik juga dapat meneladani dan penugasan dengan media
menerapkannya dalam kehidupan WhatsApp, google meet
saat ini. atau zoom meeting, dan
lain-lain sesuai kondisi

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu


23
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode tutor sebaya dan tanya jawab dan tanya jawab, peserta didik
dapat:
1) Membaca Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11 sesuai kaidah tajwid, khususnya
hukum bacaan waqf dengan benar
2) Membaca Q.S. Az-Zumar [39]: 9 sesuai kaidah tajwid, khususnya hukum
bacaan waqf dengan benar
3) Membaca hadis tentang keutamaan mencari ilmu dengan makhraj yang
benar
4) Terbiasa membaca Al-Qur‘an dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
b. Pertemuan kedua
Melalui metode Pair Check, peserta didik dapat:
1) Mengartikan Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11 dengan benar
2) Mengartikan Q.S. Az-Zumar [39]: 9 dengan benar
3) Mengartikan hadis tentang keutamaan mencari ilmu dengan benar
4) Terbiasa mengartikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar
c. Pertemuan ketiga
Melalui metode Drill dan Parade Hafalan Qur’an, peserta didik dapat:
1) menulis dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11
dengan lancar
2) menulis dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Az-Zumar [39]: 9 dengan
lancar
3) menulis dan mendemonstrasikan hafalan hadis tentang keutamaan
mencari ilmu dengan lancar
4) Terbiasa menghafal Al-Qur’an dan hadis dengan lancar dalam kehidupan
sehari-hari

24 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Pertemuan keempat
Melalui metode Group Investigation dan Reflektif Thinking, peserta didik
dapat:
1) Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11 dengan benar
2) Menjelaskan kandungan Q.S. Az-Zumar [39]: 9 dengan benar
3) Menjelaskan kandungan hadis tentang keutamaan mencari ilmu dengan
benar
4) Meyakini bahwa Allah Swt. akan mengangkat derajat orang-orang yang
berilmu
5) Terbiasa berperilaku semangat dalam mencari ilmu.
e. Pertemuan kelima
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:
1) membuat paparan tentang biografi singkat salah seorang cendekiawan/
ilmuwan muslim yang berjasa
2) meneladani dan menerapkannya dalam kehidupan saat ini.

2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, dan membaca Al-Qur’an
surah/ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan lain memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
kegiatan pembelajaran, serta lingkup dan teknik penilaian
e. Guru mengaitkan dan mengulang sedikit materi pada pertemuan
sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dibahas
dengan memberikan bebrapa pertanyaan sederhana
f. Mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 25


3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 1 yakni
Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9 serta hadis tentang
keutamaan mencari ilmu. Guru memberikan penjelasan tambahan
apabila peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respon terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran. Guru bisa memilih metode yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan
alat dan bahan yang menunjang proses pembelajaran. Di bawah ini disajikan
beberapa metode yang dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi untuk
digunakan pada 5 pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama metode tutor sebaya dan tanya jawab
1) Guru menentukan beberapa orang peserta didik yang paling tartil
membaca Al-Qur’an sebagai tutor.
2) Peserta didik yang menjadi tutor disebar dalam setiap kelompok.
3) Guru atau salah seorang tutor memberikan contoh bacaan Q.S. Al-
Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9.

26 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
4) Peserta didik dan guru bertanya jawab terkait tajwid terutama hukum
bacaan waqf.
5) Anggota kelompok berlatih membaca Al-Qur’an sesuai tajwid terutama
hukum bacaan waqf, dipandu oleh tutor sebaya.
6) Guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan mengontrol
bacaan peserta didik setelah berlatih dengan tutor sebaya.
7) Setiap anggota kelompok secara bergantian membaca Al-Qur’an
dibimbing tutor sebaya, seperti di lembar aktivitas 3 buku peserta didik.
8) Jika ada masalah yang tidak terselesaikan barulah tutor meminta bantuan
guru.
9) Guru berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya untuk
memberikan bantuan jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan
dalam kelompok.
10) Guru mengecek bacaan al-Qur‘an peserta didik dengan menggunakan
format penilaian praktik membaca.
11) Peserta didik mengerjakan aktivitas 4 buku peserta didik, untuk mencari
hukum bacaan waqf dalam Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11 dan Q.S. Az-Zumar
[39]: 9.
12) Guru dan peserta didik membaca hadis tentang keutamaan mencari ilmu.
b. Pertemuan kedua metode Pair Check
Guru memberikan contoh membaca arti perkata dari Q.S. Al-Mujādilah [58]:
11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9 serta hadis tentang keutamaan mencari ilmu
1) Guru membimbing peserta didik membaca arti perkata dari ayat Al-
Qur’an serta hadis tentang keutamaan mencari ilmu.
2) Guru meminta peserta didik membaca arti perkata dari ayat Al-
Qur’an serta hadis tentang keutamaan mencari ilmu, dan di cek teman
sebangkunya.
3) Peserta didik yang tadi bertugas mengecek, bertukar tugas menjadi
membaca arti perkata ayat Al-Qur’an serta hadis tentang keutamaan
mencari ilmu, dan di cek oleh temannya.
4) Guru dan peserta didik secara bersama-sama membaca arti ayat Al-
Qur’an serta hadis tentang keutamaan mencari ilmu secara keseluruhan

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 27


5) peserta didik mengerjakan aktivitas 5 buku peserta didik, melengkapi
tabel arti kata (mufradat) pada ayat Al-Qur’an serta hadis tentang
keutamaan mencari ilmu.
c. Pertemuan ketiga Metode Drill dan Parade Hafalan Qur’an
Peserta didik duduk secara berkelompok mengerjakan aktivitas 6 buku
peserta didik, dengan menulis Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar
[39]: 9 serta hadis tentang keutamaan mencari ilmu
1) Guru berkeliling kelompok memberikan bimbingan dan koreksi secara
langsung terhadap tulisan peserta didik.
2) Peserta didik secara berkelompok menghafal ayat Al-Qur’an serta hadis
tentang keutamaan mencari ilmu.
3) Guru berkeliling kelompok memberikan bimbingan dan koreksi secara
langsung terhadap hafalan peserta didik.
4) Guru juga memberikan dorongan atau motivasi agar peserta didik
mampu melakukan sendiri, dan tidak mengandalkan orang lain.
5) Secara bergantian, tiap kelompok berparade menampilkan tulisan dan
hafalannya di depan kelas.
6) Guru mengecek hafalan Al-Qur’an peserta didik dengan menggunakan
format penilaian praktik menghafal.
7) Guru memberikan apresiasi terhadap semua peserta didik dan melakukan
refleksi materi, serta kendala yang ditemui dalam proses latihan, sehingga
diperoleh solusi untuk mengatasi kendala tersebut.
d. Pertemuan keempat Metode Group Investigation dan Reflektif
Thinking
1) Guru menjelaskan secara sekilas tentang isi kandungan Q.S. Al-
Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9 serta hadis tentang keutamaan
mencari ilmu.
2) Peserta didik duduk secara berkelompok, dan mengerjakan aktivitas 7
buku peserta didik, tentang nilai yang bisa dijadikan tuntunan dalam
kehidupan sehari-hari dari kandungan ayat Al-Qur’an serta hadis
tentang keutamaan mencari ilmu.

28 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Masih dalam kelompok yang sama, peserta didik mengerjakan aktivitas
8 yang berbeda dengan kelompok lainnya, yaitu membuat paparan
tentang:
a. Kelompok 1: Keutamaan ilmu menurut Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11
b. Kelompok 2: Keutamaan ilmu menurut Q.S. Fatir [35]: 28
c. Kelompok 3: Keutamaan ilmu menurut Q.S. Al-Baqarah [2]: 269
d. Kelompok 4: Keutamaan ilmu menurut H.R. Muslim no. 2699
e. Kelompok 5: Keutamaan ilmu menurut H.R. Muslim no. 1631
f. Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas, dan kelompok lainnya memberikan tanggapan.
g. Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, guru mengajak mereka
untuk menuliskan dan menghafalkan doa sebelum belajar yang mereka
ketahui seperti yang terdapat dalam aktivitas 9.
h. Peserta didik mengerjakan aktivitas 10 yang mengajak merenungkan
perilaku semangat mencari ilmu, apa yang sudah dan yang belum
mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pertemuan kelima model pembelajaran berbasis produk
Langkah-langkah pembelajaran berbasis produk yaitu:
1) Secara berkelompok, membuat paparan tentang biografi singkat
salah seorang cendekiawan/ilmuwan muslim yang berjasa dalam
pembangunan bangsa.
2) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk.
3) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan
refleksi.
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Demonstrasi
b. Pertemuan Kedua : Make a Match
c. Pertemuan Ketiga : Think Pair Share
d. Pertemuan Keempat : Jigsaw

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 29


e. Pertemuan Kelima : Student Teams Achievement Divisions (STAD)
f. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode demonstrasi
atau metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini, guru dapat menerapkan teknik bimbingan kelompok/bimbingan
individual/tutor sebaya/sistem modul/bantuan komputer (computer
assisted instruction)/pembelajaran terprogram/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan
wali kelas, guru BK, orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu
memberikan pelayanan bagi peserta didik dengan beraneka ragam
kemampuan.

8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin
penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik
agar lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 11 buku peserta didik, untuk menggali nilai-nilai

30 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
positif yang bisa diteladani dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan
b. Peserta didik secara mandiri mengevaluasi diri sendiri, sejauh mana
karakter yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi
Pelajar Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran.
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu
dengan:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan, dapat
dilakukan tindak lanjut dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan/atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang memiliki 4 item pilihan, dan
5 soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 31


Tabel 1.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 D 1 6 A 1
2 D 1 7 A 1
3 A 1 8 D 1
4 D 1 9 A 1
5 B 1 10 B 1
Skor Maksimal :10
b) Essay
Tabel 1.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia, 1-4
dan tanpa ilmu orang Islam tidak akan dapat
melaksanakan kewajiban dari Allah Swt. dengan
benar
2 Orang berilmu membedakan kebenaran dan 1-4
kezaliman, membedakan halal dan haram; sedang
orang yang tidak berilmu sebaliknya
3 Meraih cita-cita harus diiringi dengan usaha, dan 1-4
usahanya dengan menuntut ilmu; sehingga menuntut
ilmu adalah dalam rangka meraih cita-cita
4 Berniat dengan ikhlas, berdoa, bersungguh-sungguh, 1-4
antusias terhadap ilmu yang disampaikan guru,
menghindari perbuatan dosa, menghindari sifat
sombong dan rasa malu, menyerahkan hasilnya
kepada Allah Swt., berusaha mendakwahkan ilmu
kepada orang lain
5 Akibatnya ilmu yang dimiliki menjadi ilmu yang tidak 1-4
bermanfaat, seperti pepatah “pohon yang tak berbuah”
Skor Maksimal 20

32 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Kriteria Skor:
• 1 = Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
yang benar
• 2 = Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan
dari jawaban yang benar
• 3 = Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
yang benar
• 4 = Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah hasil akumulasi dari nilai PG
dengan nilai uraian, kemudian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
praktik membaca (aktivitas 4), praktik menerjemahkan (aktivitas 5) praktik
menulis dan menghafal (aktivitas 6), serta penilaian produk berupa membuat
paparan tentang biografi singkat salah seorang cendekiawan/ilmuwan
muslim yang berjasa dalam pembangunan bangsa.
1) Peserta didik mampu membaca Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-
Zumar [39]: 9 sesuai ketentuan tajwid, dan hadis tentang keutamaan
mencari ilmu dengan lancar. Contoh Rubrik Penilaian Membaca:
Nama :
Kelas :
Tabel 1.4 Tabel Rubrik Penilaian Membaca

Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1 Q.S .Al-Mujādilah] 58 :[11
2 Q.S .Az-Zumar] 39 :[9

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 33


3 hadis tentang keutamaan mencari ilmu
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = lancar dan sesuai tajwid Penghitungan nilai:
3 = kurang lancar tapi sesuai tajwid
2 = lancar tapi tidak sesuai tajwid Skor yang diperoleh x 100 =
1 = tidak lancar dan tidak sesuai tajwid Skor maksimal
Catatan Guru: ……………………………………………………

2) Peserta didik dapat menulis Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11, Q.S. Az-Zumar
[39]: 9, dan hadis tentang keutamaan mencari ilmu sesuai kaidah
Contoh Rubrik Penilaian Menulis:
Nama :
Kelas :
Tabel 1.5 Tabel Rubrik Penilaian Menulis

Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1 Q.S. Al-Mujādilah [58]: 11
2 Q.S. Az-Zumar [39]: 9
3 Hadis tentang keutamaan mencari
ilmu
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = Bentuk huruf peletakan huruf dan Penghitungan nilai:
harakat tepat
3 = Sebagian kecil dari bentuk huruf/ Skor yang diperoleh x 100 =
peletakan huruf/harakat tidak tepat Skor maksimal
2 = Sebagian besar dari bentuk huruf/
peletakan huruf/harakat tidak tepat
1 = Bentuk huruf ,peletakan huruf dan
harakat kurang tepat
Catatan Guru: ……………………………………………………

34 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Peserta didik mampu mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Mujādilah
[58]: 11, Q.S. Az-Zumar [39]: 9, dan hadis tentang keutamaan mencari
ilmu sesuai kaidah. Contoh Rubrik Penilaian Menghafal:
Nama :
Kelas :
Tabel 1.6 Tabel Rubrik Penilaian Menghafal

Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1 Q.S .Al-Mujādilah] 58 :[11
2 Q.S .Az-Zumar] 39 :[9
3 Hadis tentang keutamaan mencari ilmu
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = Hafal dan lancar Penghitungan nilai:
3 = Hafal tapi kurang lancar
2 = Hafal sebagian besar Skor yang diperoleh x 100 =
1 = Hafal sebagian kecil (sedikit) Skor maksimal
Catatan Guru: ……………………………………………………
4) Peserta didik membuat paparan tentang biografi singkat salah seorang
cendekiawan/ilmuwan muslim yang berjasa dalam pembangunan
bangsa .Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 1.7 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 35


2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreativitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan/membimbing kembali peserta didik agar memahami
dan terampil pada materi keutamaan mencari ilmu, dengan melakukan
bimbingan individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah diberikan bimbingan remedial, dilakukan penilaian kembali
sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial harus direncanakan, dilaksanakan sesuai kebutuhan
peserta didik, bisa dilaksanakan pada waktu sebelum, selama, atau
sesudah proses pembelajaran.
4) Penggunaan media dan metode pembelajaran juga harus sesuai
kebutuhan peserta didik

36 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas mencapai KKM, atau yang memiliki
kecepatan belajar, dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan
untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran. Pengayaan dapat
dilakukan dengan cara memberikan kesempatan pada peserta didik tersebut
untuk menjadi tutor sebaya/mengembangkan latihan praktis/membuat hasil
karya/melakukan proyek/membahas permasalahan/bentuk kegiatan lainnya
seperti yang terdapat dalam Rubrik Pengayaan. Materi yang dianjurkan
dipelajari:
1) Keutamaan ilmu
2) Cendekiawan Muslim Modern
3) Adab mencari ilmu
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali
Komunikasi dengan orang tua/wali merupakan hal penting yang harus
dilakukan untuk mendorong peserta didik agar mampu mencapai capaian
pembelajaran, dan membiasakan perilaku sesuai materi dalam kehidupan
sehari-hari. Pada materi bab ini, guru bisa mengajak orang tua bekerjasama
membimbing anaknya agar senantiasa membiasakan membaca ayat-ayat
Al-Qur’an setiap hari, yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari
Membiasakan Diri untuk satu semester, dan melaporkannya kepada guru
setiap minggu pada saat jadwal pelajaran PAI.

Bab I: Al-Qur’an Menginspirasi: Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu 37


38 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB II
MEYAKINI HARI AKHIR DENGAN MAWAS DIRI

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan pengertian iman dan dalil naqli iman kepada hari akhir,
mengidentifikasi macam-macam nama kiamat, mendeskripsikan gambaran
peristiwa kiamat kubra dan kiamat sugra, mengklasifikasikan kehidupan
yang dialami manusia setelah hari kiamat, membuat karya sederhana
(misalnya infografis, peta konsep) secara kreatif mengenai perjalanan
kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat, sehingga meyakini
akan datangnya hari akhir, berperilaku mawas diri sebagai bentuk keimanan
kepada Hari Akhir.

2. Pokok Materi
a. Iman Kepada Hari Akhir
b. Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra
c. Rangkaian peristiwa kehidupan akhirat
d. Perilaku mawas diri dan berintegritas

3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain


a. Materi Menganalisis dinamika Planet Bumi sebagai Ruang Kehidupan
dalam mata pelajaran Geografi Kelas 10
b. Materi Memahami Makna Iman Kepada Qadha dan Qadar dalam mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 9

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 39


Tabel 2.1 Tabel Skema Pembelajaran

40
Periode Kosa Kata Sumber Sumber
Pokok-pokok Metode dan Aktivitas
Waktu Tujuan Pembelajaran per Sub yang Di- Belajar Utama Belajar
Materi Pelajaran/ yang Disarankan serta
Pembelajar- Bab tekankan/ atau Sumber Lain yang
sub Bab Alternatifnya
an (9 JP) Kata Kunci Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • Pengertian iman • Iman • Metode: Inquiry learning • Iis Suryatini • Qur’an
Pertama menggunakan model pembelajaran kepada hari akhir. • hari akhir • Metode alternatif: Problem dan Hasyim, Kemenag
inquiry learning, peserta didik • Dalil naqli iman • kiamat Based Introduction (PBI) PAI dan Budi in Ms
mampu mendeskripsikan pengertian kepada hari akhir sugra • Metode pembelajaran Pekerti Kelas Word
iman kepada hari akhir, mampu jarak jauh: metode Critical 9. Kemdikbud • Internet:
menyimpulkan makna dalil naqlinya Incident (Pengalaman penting) RI, 2020 https://
dengan benar, sehingga menyakini dengan media WhatsApp, • Team Baitul umma.id/
akan datangnya hari akhir. google meet atau zoom meeting, Hikmah, 2017. article/
B. Skema Pembelajaran

dan lain-lain sesuai kondisi Ensiklopedia share/


Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • macam-macam • kiamat • Metode: reflektif thinking dan pengetahuan id/1002/
Kedua menggunakan Metode reflektif kiamat, kubra jigsaw Al-Qur’an dan 375158
thinking dan jigsaw, peserta didik • contoh kejadian • akhirat • Metode alternatif: group Hadis Jilid 2,
mampu mengidentifikasi macam- kiamat sugra dalam • mawas diri investigation (GI) 6, 7. Jakarta:
macam nama kiamat, mengaitkan kehidupan • Metode pembelajaran Kamil Pustaka
contoh kejadian kehidupan • gambaran peristiwa jarak jauh: metode Critical
sehari-hari dengan tanda kiamat kiamat kubra Incident (Pengalaman penting)
sugra, mendeskripsikan gambaran dalam Al-Qur‘an, dengan media WhatsApp,
peristiwa kiamat kubra dalam menjelaskan tanda- google meet atau zoom meeting,
Al-Qur’an, menjelaskan tanda- tanda sebelum dan lain-lain sesuai kondisi
tanda sebelum datangnya kiamat datangnya kiamat
berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, berdasarkan Al-
sehingga memiliki perilaku mawas Qur‘an dan hadis,
diri dalam setiap perbuatan sebagai • perilaku mawas
implementasi pemahaman iman diri dalam setiap
kepada hari akhir perbuatan

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • Rangkaian • Yaumul • Metode: model pembelajaran
Ketiga menggunakan model pembelajaran kehidupan manusia barzah berbasis produk dan reflektif
berbasis produk dan reflektif setelah hari kiamat • Yaumul ba’ṡ thinking
thinking, peserta didik mampu • hikmah beriman • Yaumul • Metode alternatif :Market Place
mengklasifikasikan kehidupan yang pada hari akhir mahsyar Activity
dialami manusia setelah hari kiamat, • Yaumul • Metode pembelajaran
membuat karya (misalnya infografis, hisab jarak jauh: metode Critical
peta konsep) secara kreatif • Yaumul Incident (Pengalaman penting)
mengenai perjalanan kehidupan mizan dengan media WhatsApp,
yang dialami manusia setelah • Yaumul jaza google meet atau zoom meeting,
hari kiamat, serta menunjukkan • Surga dan lain-lain sesuai kondisi
perilaku mawas diri sebagai bentuk • Neraka.
keimanan kepada hari akhir.

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri


41
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode pembelajaran inquiry learning, peserta didik mampu:
1) Mendeskripsikan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar
2) Menyimpulkan makna dalil naqli iman kepada hari akhir dengan benar
3) Meyakini akan datangnya hari akhir.
b. Pertemuan kedua
Melalui Metode reflektif thinking dan jigsaw, peserta didik mampu:
1) Mengidentifikasi macam-macam nama hari kiamat dengan benar.
2) Mengaitkan contoh kejadian kehidupan sehari-hari dengan tanda kiamat
sugra.
3) Mendeskripsikan gambaran peristiwa kiamat kubra dalam Al-Qur‘an
dengan benar.
4) Menjelaskan tanda-tanda sebelum datangnya kiamat berdasarkan Al-
Qur‘an dan Hadis.
5) Terbiasa berperilaku mawas diri dalam setiap perbuatan sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari akhir.
c. Pertemuan ketiga
Melalui model pembelajaran berbasis produk dan reflektif thinking, peserta
didik mampu:
1) Mengklasifikasikan kehidupan yang dialami manusia setelah hari
kiamat.
2) Membuat karya (misalnya: infografis atau peta konsep) secara kreatif
mengenai perjalanan kehidupan yang dialami manusia setelah kiamat.
3) Menunjukkan perilaku mawas diri sebagai bentuk keimanan kepada
hari akhir.

42 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
2. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam.
2) Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, membaca ayat Al-Qur’an
surat/ayat pilihan.
3) Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
4) Guru memberikan motivasi dan pengajuan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan lingkup dan teknik penilaian.
5) Mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 2 tentang
iman kepada hari akhir.
b. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik belum
memahami Infografis, selanjutnya guru meminta peserta didik untuk
membaca Pantun Islami dan mengerjakan aktivitas 1 sebagai respons
terhadap pantun Islami.
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur dan
melakukan aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik tafakur.
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas
terdapat pada rubik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik Ṭalab
Al-Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan pada
materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 43


peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran. Di bawah ini disajikan beberapa metode
yang dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi untuk digunakan pada 3
pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama Model pembelajaran Inquiry learning
1) Guru menjelaskan secara singkat tentang pengertian dan dalil iman
kepada hari akhir
2) Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perilaku
manusia terhadap datangnya hari kiamat.
3) Guru mengajukan berbagai pertanyaan perilaku manusia terhadap
datangnya hari kiamat yang dituangkan dalam aktivitas 3, peserta didik
mendiskusikannya di kelompok masing-masing.
4) Setiap kelompok mencari beberapa contoh perilaku orang yang beriman
dan tidak beriman terhadap datangnya hari kiamat.
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan
kelompok yang lain menanggapinya.
6) Setiap kelompok memperbaiki hasil diskusinya dengan kelompok lain,
dan merumuskan perilaku yang sebaiknya dilakukan manusia untuk
menghadapi hari akhir.
7) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa
mengimani datangnya hari akhir.
b. Pertemuan kedua Metode reflektif thinking dan Jigsaw
1) Peserta didik duduk secara berkelompok
2) Guru dan peserta didik bertanya jawab terkait macam-macam nama
kiamat, serta kaitannya dengan kejadian kehidupan sehari-hari
3) Untuk menguatkan materi, peserta didik diajak untuk merenungkan
kaitan dengan kematian dan bekal yang harus dipersiapkan melalui
aktivitas 4, guru memberikan respon terhadap pekerjaan peserta didik.
4) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa
berperilaku mawas diri dalam setiap perbuatan sebagai implementasi
pemahaman iman kepada hari akhir.

44 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
5) Guru menjelaskan secara singkat gambaran peristiwa kiamat kubra
dalam Al-Qur‘an.
6) Peserta didik dibagi beberapa kelompok, dan setiap kalompok diberi
materi yang berbeda sebagaimana tertuang dalam aktivitas 5,
diskusikan dalam kelompok “upaya yang harus dilakukan oleh kalian
sebagai bentuk perilaku iman kepada hari akhir, serta tanda-tanda
sebelum datangnya kiamat”.
7) Setiap kelompok menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam
kelompok ahli.
8) Anggota kelompok ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan
mendiskusikan tugas yang harus dikerjakan.
9) Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke
kelompok masing-masing kemudian menjelaskan materi kepada rekan
kelompoknya.
10) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
c. Pertemuan ketiga Model Pembelajaran Berbasis Produk dan Reflektif
Thinking
1) Guru menjelaskan secara singkat rangkaian peristiwa setelah kiamat
2) Peserta didik secara berkelompok membuat karya (misalnya infografis,
peta konsep) secara kreatif mengenai perjalanan kehidupan yang dialami
manusia setelah hari kiamat, seperti tertuang dalam aktivitas 7
3) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk ,dan melakukan refleksi
5) Untuk menguatkan materi, peserta didik diajak untuk merenungkan
kaitan dengan upaya yang harus dilakukan sebagai bentuk perilaku
iman kepada hari akhir melalui aktivitas 8, guru memberikan respon
terhadap pekerjaan peserta didik.
6) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa
berperilaku mawas diri sebagai bentuk keimanan kepada Hari Akhir

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 45


6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Problem Based Introduction (PBI)
b. Pertemuan Kedua : Group Investigation (GI)
c. Pertemuan Ketiga : Market Place Activity
d. Untuk pembelajaran jarak jauh jarak jauh bisa menggunakan
menggunakan metode Critical Incident (Pengalaman penting) dengan
media WhatsApp, google meet atau zoom meeting, dan lain-lain sesuai
kondisi.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan individual/sistem modul/
bantuan komputer (computer assisted instruction)/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberikan pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin
penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik
agar lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

46 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 9 buku peserta didik, untuk menggali nilai-nilai
teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter yang
telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar Berkarakter,
sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian Sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru
3) Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian Pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 47


a) Pilihan Ganda
Tabel 2.2 Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 A 1 6 A 1
2 B 1 7 B 1
3 C 1 8 D 1
4 D 1 9 B 1
5 D 1 10 B 1
Skor Maksimal: 10
b) Essay
Tabel 2.3 Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Makna iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan 1-4
sepenuh hati bahwa hari akhir itu pasti terjadi atas
kehendak Allah Swt.
2 Berbagai bencana yang terjadi, termasuk musibah 1-4
Covid-19 adalah termasuk takdir dari Allah Swt, yakni
takdir Muallaq, sehingga perlu ikhtiar yang maksimal
ketika menghadapi musibah tersebut
3 Budi kurang mencerminkan perilaku yang tepat sebagai 1-4
orang yang beriman kepada hari akhir; walaupun ia
baru berusia 14 tahun bisa saja kematian menimpa
padanya, karena kematian bisa terjadi pada siapa pun
dan kapan pun.
4 Karena dalam kehidupan di dunia ini tidak ada yang 1-4
abadi, pasti akan ada akhirnya dan Allah Swt. adalah
Zat yang Maha Adil, sehingga akan memberikan
balasan yang setimpal dengan perbuatannya ketika di
alam dunia.

48 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
5 Manfaat ketika di dunia: Menjadikan lebih hati-hati 1-4
dalam berbuat, karena setiap perbuatan akan dimintai
pertanggungjawabannya di akhirat, Hidup menjadi
lebih tenang, lebih semangat dalam beribadah kepada
Allah; Manfaat ketika di akhirat: Karena termasuk
orang beriman, maka termasuk manusia yang selamat
dari siksa api neraka
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari
jawaban
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
• 4 = Nampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai Pilihan Ganda dan uraian dibagi 3
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
membuat produk berupa majalah dinding mini dengan tema kiamat sudah
dekat berisi tanda-tanda kiamat yang sudah muncul lalu dikaitkan dengan
dalil naqli tentang tanda-tanda sebelum datangnya hari kiamat.
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 49


Tabel 2.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali agar peserta didik memahami dan terampil
pada materi iman kepada hari akhir, dengan melakukan bimbingan
individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.

50 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik, misalnya sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pelajaran, atau selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik, serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.
Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan kepada
peserta didik tersebut untuk membahas masalah atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya seperti yang terdapat dalam Rubrik Pengayaan.
Materi yang dianjurkan dipelajari:
1) Kondisi umat akhir zaman
2) Kiamat ditinjau dari kajian ilmiah dan teknologi
3) Sebaik-baik bekal untuk akhirat
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali
Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini, guru
bisa mengajak orang tua bekerjasama membimbing anaknya agar senantiasa
membiasakan berperilaku mawas diri dalam kehidupan sehari-hari sebagai
wujud beriman kepada Hari Akhir, yang dipandu melalui jurnal isian pada
rubrik Mari Membiasakan Diri, dan melaporkannya kepada guru PAI pada
saat jadwal pelajaran PAI.

Bab II: Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri 51


52 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB III
INDAHNYA ETIKA PERGAULAN
DAN KOMUNIKASI ISLAMI

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan pengertian, jenis etika pergaulan dan komunikasi Islami,
mengidentifikasi contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari, membuat
karya berupa konten/postingan/komentar di media sosial terkait etika
pergaulan dan komunikasi Islami, sehingga meyakini bahwa etika pergaulan
merupakan perintah Allah Swt. serta mampu menciptakan suasana dinamis
dan harmonis dalam pergaulan sehari-hari.

2. Pokok Materi
a. Etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari
b. Etika komunikasi di media sosial
c. Hikmah pergaulan dan komunikasi yang Islami

3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain


a. Materi Mengenal Media Sosial dan Dampaknya dalam mata pelajaran
Prakarya kelas 8
b. Materi Perilaku Rendah Hati, Hemat, dan Hidup Sederhana mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti Kelas 8

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 53


Tabel 3.1 Tabel Skema Pembelajaran

54
Metode dan Sumber Sumber
Periode Waktu Pokok-pokok Kosa Kata yang
Tujuan Pembelajaran per Sub Aktivitas yang Belajar Belajar
Pembelajaran Materi Pelajaran/ Ditekankan/Kata
Bab Disarankan serta Utama atau Lain yang
(9 JP) sub Bab Kunci
Alternatifnya Sumber Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • pengertian etika • Etika Pergaulan • Metode: market • Iis Suryatini
Pertama menggunakan metode market place pergaulan • Etika terhadap yang place activity dan Hasyim,
activity dan problem solving, peserta • contoh etika lebih tua • Metode alternatif: PAI dan
didik mampu mendeskripsikan pergaulan • Etika terhadap teman Role Playing Budi Pekerti
pengertian, jenis etika pergaulan, • hikmah perilaku sebaya • Metode Kelas 9.
mengidentifikasi contoh perilakunya etika dalam • Etika terhadap yang pembelajaran jarak Kemdikbud
dalam kehidupan sehari-hari, pergaulan dalam lebih muda jauh: role playing RI, 2020
meyakini bahwa etika pergaulan kehidupan sehari- • Etika terhadap lawan dengan media
B. Skema Pembelajaran

merupakan perintah Allah Swt. hari jenis WhatsApp, google


serta mampu menciptakan suasana meet atau zoom
dinamis dan harmonis dalam meeting, dan lain-
pergaulan sehari-hari lain sesuai kondisi
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • pengertian • komunikasi tabayyun • Metode: problem
Kedua menggunakan metode market place komunikasi Islami • santun solving
activity dan problem solving, peserta • contoh komunikasi • kalimah ṭoyyibah • Metode alternatif:
didik mampu mendeskripsikan Islami • salam Group Investigation
pengertian komunikasi Islami, • hikmah perilaku • subhanallah • Metode
mengidentifikasi contoh perilakunya komunikasi Islami • māsyā Allah pembelajaran jarak
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan • alhamdulillah jauh: metode Role
meyakini bahwa komunikasi Islami sehari-hari • astaghfirullahal aẓīm playing dengan
merupakan perintah Allah Swt. • Allahu akbar media WhatsApp,
serta mampu menciptakan suasana google meet atau
dinamis dan harmonis dalam zoom meeting, dan
pergaulan sehari-hari lain-lain sesuai
kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • hikmah etika • santun • Metode :berbasis
Ketiga menggunakan model pembelajaran pergaulan Islami • salam produk
berbasis produk, peserta didik • contoh konten, • Metode alternatif:
mampu membuat karya berupa peta postingan dan Jigsaw
konsep hikmah etika pergaulan komentar di media • Metode
Islami, dan karya berupa konten/ sosial menggunakan pembelajaran jarak
postingan/komentar di media sosial etika berkomunikasi jauh: metode role
yang Islami playing dengan
media WhatsApp,
google meet atau
zoom meeting, dan
lain-lain sesuai
kondisi

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami


55
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode market place activity dan problem solving, peserta didik dapat:
1) mendeskripsikan pengertian dan jenis-jenis etika pergaulan
2) meyakini bahwa etika pergaulan merupakan perintah Allah Swt.
3) mengidentifikasi contoh perilaku etika pergaulan dalam kehidupan
sehari-hari,
4) terbiasa menciptakan suasana dinamis dan harmonis di masyarakat
maupun media sosial
b. Pertemuan kedua
Melalui Metode market place activity dan problem solving ,peserta didik
dapat:
1) meyakini bahwa bergaul dan komunikasi Islami merupakan perintah
Allah Swt., serta mampu menemukan hikmah perilaku tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
2) mendeskripsikan pengertian dan jenis-jenis komunikasi Islami
3) meyakini bahwa komunikasi Islami merupakan perintah Allah Swt.
4) mengidentifikasi contoh perilaku komunikasi Islami dalam kehidupan
sehari-hari,
5) terbiasa menciptakan suasana dinamis dan harmonis di masyarakat
maupun media sosial.
c. Pertemuan ketiga
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat:
1) menjelaskan hikmah etika pergaulan dan komunikasi Islami
2) membuat karya berupa konten/postingan/komentar di media sosial
dengan menggunakan etika berkomunikasi yang Islami

56 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, membaca Al-Qur’an surah/
ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 3 yakni
tentang etika dalam pergaulan menurut ajaran Islam. Guru memberikan
penjelasan tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respons terhadap rubrik pantun
c. Peserta didik diajak untuk membaca rubrik Tafakur, dan melakukan
Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran. Di bawah ini terdapat beberapa metode
yang dapat digunakan, dibagi pada 3 pertemuan yaitu:

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 57


a. Pertemuan pertama metode market place activity dan problem solving
1) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok, dan duduk sesuai
kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya.
2) Guru mengajak peserta didik untuk membaca materi tentang etika
pergaulan, kemudian peserta didik mendiskusikan aktivitas 3, yaitu:
a) Kelompok 1: etika pergaulan dengan orang yang lebih tua
b) Kelompok 2: etika pergaulan dengan teman sebaya
c) Kelompok 3: etika pergaulan dengan yang lebih muda
d) Kelompok 4: etika pergaulan dengan lawan jenis
3) Setiap anggota menentukan anggota yang bertugas sebagai penjual
dan pembeli yang akan berkeliling ke kelompok lain untuk berbelanja
informasi.
4) Masing-masing penjual menjelaskan kepada pembeli tentang materi
yang ada dalam tokonya.
5) Pembeli kembali ke kelompok masing-masing untuk saling meneliti hasil
belanja kemudian menyampaikan semua topik yang mereka temukan
kepada anggota kelompok yang bertugas sebagai penjual.
6) Setiap kelompok menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
7) untuk melatih kemampuan memecahkan masalah, setiap kelompok
mendiskusikan aktivitas 4 tentang sikap yang harus dilakukan apabila
ada teman yang tidak beretika dalam bergaul.
8) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa terbiasa
berperilaku dengan menciptakan suasana dinamis dan harmonis di
masyarakat maupun media sosial.
b. Pertemuan kedua market place activity dan problem solving
1) Sama dengan pertemuan pertama, langkah pembelajaran dengan
menggunakan metode market place activity dan problem solving.
2) Guru mengajak peserta didik untuk membaca materi tentang etika
pergaulan, kemudian peserta didik mendiskusikan aktivitas 5, yaitu:
mencari contoh salah seorang profil tokoh idola mereka yang senantiasa
menerapkan etika komunikasi dalam memanfaatkan media sosial.

58 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Setiap kelompok saling bertukar informasi dengan mengunjungi
kelompok lainnya, kemudian kembali ke kelompok masing-masing
untuk menyampaikan hasil temuannya.
4) Untuk melatih kemampuan memecahkan masalah, setiap kelompok
mendiskusikan aktivitas 6 tentang sikap yang harus dilakukan terhadap
banyaknya postingan hoax di media sosial.
5) Guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan aktivitas 7, dengan
merenungkan etika berkomunikasi yang selalu/sering/jarang dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari serta langkah yang akan dilakukan
terhadap kebiasaannya tersebut.
6) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa terbiasa
menciptakan suasana dinamis dan harmonis di masyarakat maupun
media sosial .
c. Pertemuan ketiga Model pembelajaran berbasis produk
1) Masih di kelompok yang sama, peserta didik mengerjakan aktivitas 8
yaitu membuat peta konsep terkait alasan seseorang yang menerapkan
etika pergaulan Islami akan memperoleh berbagai hikmah.
2) Secara berkelompok, peserta didik membuat paparan tentang biografi
singkat salah seorang cendekiawan/ilmuwan muslim yang berjasa.
3) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk.
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan
refleksi .
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama :role playing
b. Pertemuan Kedua : group investigation (GI)
c. Pertemuan Ketiga : jigsaw
d. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan menggunakan
metode Critical Incident (Pengalaman penting) atau metode lain dengan
media google meet atau zoom meeting.

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 59


7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan individual/pembelajaran
dengan sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberikan pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
c. Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru
BK, orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan
pelayanan bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.
8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar untuk mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-
poin penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta
didik untuk lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus
dimotivasi untuk membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 9 buku peserta didik, untuk menggali nilai-nilai
teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran.

60 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (✔) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan
atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 3.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 B 1
2 A 1 7 D 1
3 D 1 8 B 1
4 B 1 9 B 1
5 A 1 10 B 1
Skor Maksimal: 10

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 61


b) Essay
Tabel 3.3. Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Karena beretika/berakhlak adalah perintah dan ajaran 1-4
utama dalam Islam, sehingga orang Islam harus
menerapkan etika Islami dalam pergaulan sehari-hari
2 Bila tidak melakukan tabayyun/klarifikasi, maka bisa 1-4
berakibat salah persepsi/salah pengertian sehingga
dapat menimbulkan perselisihan dan pertengkaran
3 Empat manfaat dari semakin pesatnya kemajuan 1-4
teknologi informasi pada zaman sekarang:
• Komunikasi menjadi semakin cepat
• Ilmu pengetahuan mudah diperoleh
• Informasi semakin mudah didapat
• Perdagangan semakin mudah dilakukan
4 Manfaat pergaulan Islami 1-4
• Terhindar dari perbuatan maksiat dan dosa
• Pergaulan lebih terkontrol
• Tidak menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua
• Dapat meminimalkan perselisihan dan pertengkaran
5 Perlu melakukan tabayyun/klarifikasi dengan baik, 1-4
apakah berita yang ia terima adalah benar darinya atau
tidak, selanjutnya memberikan penjelasan kejadian
sebenarnya
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
yang benar
• 2 = Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan
dari jawaban yang benar
• 3 = Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
yang benar
• 4 = Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar

62 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk yang dibuat peserta didik berupa paparan tentang contoh-
contoh postingan di media sosial, dengan ketentuan:
1) Postingan berisi komunikasi/berdiskusi antar teman dalam satu
kelompok dalam membahas tugas yang diberikan oleh guru.
2) Postingan berupa postingan konten dan komentar yang menggunakan
etika Islam
3) Screenshoot hasil komunikasi kelompok tersebut
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 3.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 63


3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali agar peserta didik memahami dan terampil
pada materi etika pergaulan dan komunikasi Islami, dengan melakukan
bimbingan individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik, misalnya sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.
Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan kepada

64 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
peserta didik tersebut tutor sebaya/mengembangkan latihan praktis/
membuat hasil karya/melakukan suatu proyek/membahas masalah/atau
bentuk kegiatan pembelajaran lainnya seperti yang terdapat dalam Rubrik
Pengayaan. Materi yang dianjurkan dipelajari:
1) Etika pergaulan remaja muslim
2) Etika komunikasi Islami
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali
Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini,
guru bisa mengajak orang tua agar bekerjasama membimbing anaknya
agar senantiasa membiasakan etika pergaulan dan komunikasi Islami dalam
kehidupan sehari-hari, yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari
Membiasakan Diri, dan peserta didik melaporkannya kepada guru pada
saat jadwal pelajaran PAI.

Bab III: Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami 65


66 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB IV
BERSYUKUR DENGAN AKIKAH,
PEDULI SESAMA DENGAN BERKURBAN

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
ketentuan dan hikmah penyembelihan hewan, akikah dan kurban dalam
ajaran Islam dengan benar, mendemonstrasikan tata cara penyembelihan
hewan, mengidentifikasi hikmah akikah dan kurban, meyakini bahwa
ibadah kurban dan akikah merupakan perintah agama terbiasa melakukan
penyembelihan hewan sesuai ketentuan Islam, serta mampu membuat karya
berupa narasi/video tentang kurban atau akikah yang dilaksanakan, mendi
lingkungan tempat tinggal secara kreatif.
2. Pokok Materi
Penyembelihan Hewan dalam Ajaran Islam, Kurban dalam Ajaran Islam,
Akikah dalam Ajaran Islam, dan Hikmah Kurban dan Akikah

3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain


a. MateriMembangun Sikap Toleran, Empati, dan Saling Menghargai sehingga
Tercipta Kerukunan Nasional dalam mata pelajaran Antropologi SMA
Kelas 10
b. Materi Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan Bergizi
dalam Kehidupan Sehari-hari mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 8

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 67


Tabel 4.1 Tabel Skema Pembelajaran

68
Periode Pokok- Sumber
Kosa Kata yang Metode dan Aktivitas Sumber
Waktu Pem- Tujuan Pembelajaran per pokok Materi Belajar
Ditekankan/Kata yang Disarankan serta Belajar Lain
belajaran Sub Bab Pelajaran/sub Utama atau
Kunci Alternatifnya yang Relevan
(12 JP) Bab Sumber Lain
Pertemuan Setelah mempelajari materi • ketentuan • Penyembelihan • Metode: Contextual Teaching • Iis Suryatini
Pertama dengan menggunakan metode penyembelihan tradisional and Learning dan Hasyim,
Contextual Teaching and hewan • penyembelihan • Metode alternatif: problem PAI dan Budi
Learning, diharapkan peserta • hikmah mekanik based learning (PBL) Pekerti Kelas
didik mampu menjelaskan penyembelihan • halal • Metode pembelajaran jarak 9. Kemdikbud
ketentuan dan hikmah hewan jauh: metode demonstrasi RI, 2020
penyembelihan hewan dalam dengan media WhatsApp,
ajaran Islam dengan benar, serta google meet atau zoom
B. Skema Pembelajaran

mampu menjalankan syariat meeting, dan lain-lain sesuai


penyembelihan hewan. kondisi
Pertemuan Setelah mempelajari materi • tata cara • basmalah • Metode: demonstrasi
Kedua dengan menggunakan metode penyembelihan • takbir • Metode alternatif: Video
demonstrasi, diharapkan hewan comment
peserta didik mampu • Metode pembelajaran jarak
mendemonstrasikan tata jauh: metode demonstrasi
cara penyembelihan hewan, dengan media WhatsApp,
serta terbiasa melakukan google meet atau zoom
penyembelihan hewan sesuai meeting, dan lain-lain sesuai
ketentuan Islam kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi • ketentuan • kurban • Metode: kunjung karya
Ketiga dengan menggunakan metode kurban • akikah • Metode alternatif: MPA
kunjung karya, diharapkan • ketentuan • taat • Metode pembelajaran jarak
peserta didik mampu akikah • syukur jauh: metode demonstrasi
menjelaskan ketentuan kurban • peduli dengan media WhatsApp,
dan ketentuan akikah dengan google meet atau zoom
benar, dan mampu meyakini meeting, dan lain-lain sesuai
bahwa ibadah kurban dan kondisi
akikah merupakan perintah
agama Islam
Pertemuan Setelah mempelajari materi • hikmah kurban • Taat • Metode: model pembelajaran
Keempat dengan menggunakan model • hikmah akikah • Syukur berbasis produk dan reflektif
pembelajaran berbasis • karya tentang • empati thinking
produk dan reflektif thinking, pelaksanaan • peduli sesama • Metode alternatif: group
diharapkan peserta didik mampu ibadah kurban • gemar menolong investigation (GI)
mengidentifikasi hikmah kurban atau akikah • Metode pembelajaran jarak
dan akikah, serta mampu jauh: metode demonstrasi
membuat karya berupa narasi/ dengan media WhatsApp,
video tentang pelaksanaan google meet atau zoom
ibadah kurban atau akikah meeting, dan lain-lain sesuai
di lingkungan sekitar rumah kondisi
secara kreatif, serta peserta
didik terbiasa berperilaku peduli
terhadap sesama

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban


69
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode Contextual Teaching and Learning, peserta didik mampu:
1) menjelaskan ketentuan penyembelihan hewan dalam ajaran Islam
dengan benar
2) menjelaskan hikmah penyembelihan hewan dalam ajaran Islam dengan
benar
3) menjalankan syariat penyembelihan hewan dengan benar.
b. Pertemuan kedua
Melalui Metode demonstrasi, peserta didik mampu:
1) mendemonstrasikan tata cara penyembelihan hewan dengan benar
2) terbiasa melakukan penyembelihan hewan sesuai ketentuan Islam.
c. Pertemuan ketiga
Melalui Metode kunjung karya, peserta didik mampu:
1) menjelaskan ketentuan kurban dengan benar
2) menjelaskan ketentuan akikah dengan benar
3) meyakini bahwa ibadah kurban dan akikah merupakan perintah agama
d. Pertemuan keempat
Melalui model pembelajaran berbasis produk dan reflektif thinking, peserta
didik dapat:
1) mengidentifikasi hikmah akikah
2) mengidentifikasi hikmah kurban
3) mampu membuat karya berupa narasi/video tentang pelaksanaan ibadah
kurban dan akikah di lingkungan sekitar rumah secara kreatif
4) terbiasa berperilaku peduli terhadap sesama

70 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, membaca Al-Qur’an surah/
ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Materi
Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 4 tentang
syariat penyembelihan, akikah dan kurban. Guru memberikan penjelasan
tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.
a. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respons terhadap rubrik pantun
b. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
c. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol, pisau atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 71


menunjang proses pembelajaran.Di bawah ini disajikan beberapa metode
yang dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi untuk digunakan pada 4
pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama metode Contextual Teaching and Learning
1) Guru menjelaskan materi ketentuan penyembelihan hewan dalam ajaran
Islam secara singkat
2) Peserta didik secara berkelompok diajak untuk mempelajari materi
ketentuan dan hikmah penyembelihan hewan dalam ajaran Islam secara
detail
3) Peserta didik mengerjakan Aktivitas 3, Aktivitas 4 dan aktivitas 6
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing
4) Setiap kelompok melakukan sharing kepada kelompok lain agar
mendapat tanggapan
5) Setelah semua kelompok presentasi, setiap kelompok melakukan
perbaikan hasil diskusi dan mengembangkannya
6) Guru mengajak peserta didik untuk mempraktekkan pengetahuan dan
pengalaman tersebut
7) Menginformasikan dan mempersiapkan untuk kegiatan praktik
penyembelihan pada pertemuan yang akan datang.
b. Pertemuan kedua metode demonstrasi
Peserta didik berkumpul bersama kelompok masing-masing, dengan
menyiapkan hewan yang akan disembelih seperti dituangkan dalam
Aktivitas 5.
1) Guru memberi penjelasan terkait materi penyembelihan hewan
2) Guru memberikan pengarahan terkait teknik penyembelihan dan
tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan seperti teknik memegang
hewan yang akan disembelih, teknik menemukan dua saluran nafas dan
makannya, teknik penggunaan pisau yang tajam.
3) Setiap kelompok mencoba memperagakan penyembelihan secara
bergiliran, guru melakukan pembimbingan

72 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
4) Setiap anggota kelompok berbagi tugas, dan memperhatikan praktik
penyembelihan
5) Guru memberikan apresiasi terhadap semua kelompok dan melakukan
refleksi materi, serta kendala yang ditemui dalam proses demonstrasi,
sehingga diperoleh solusi untuk mengatasi kendala tersebut
6) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar terbiasa melakukan
penyembelihan hewan sesuai ketentuan Islam.
c. Pertemuan ketiga Model pembelajaran kunjung karya
1) Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok dengan
masing-masing beranggotakan 4 peserta didik
2) Guru menjelaskan materi secara garis besarnya sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
3) Guru memberikan lembar kerja yang terdapat dalam aktivitas 7 dan
aktivitas 8
4) peserta didik mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota
kelompoknya
5) Setelah selesai diskusi kelompok, dua dari empat anggota masing-masing
kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok lain
secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
6) Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok
lain serta mencocokkan hasil kerja mereka
7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk
didiskusikan dengan kelompok lain
8) kelompok lain mengajukan pertanyaan/memberikan jawaban/
tanggapan, guru membahas dan mengarahkan ke jawaban yang benar.
9) Guru memberikan penguatan materi dan meyakinkan peserta didik
bahwa ibadah kurban dan akikah merupakan perintah agama

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 73


d. Pertemuan keempat Model pembelajaran berbasis produk dan reflektif
thinking
1) Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi hikmah pelaksanaan
akikah dan kurban dalam Aktivitas 9
2) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar terbiasa berperilaku
peduli terhadap sesama
3) membuat karya berupa narasi/video tentang pelaksanaan ibadah kurban
dan akikah di lingkungan sekitar rumah secara kreatif
4) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk
5) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan refleksi
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Problem Based Learning (PBL)
b. Pertemuan Kedua : Video comment
c. Pertemuan Ketiga : Market Place Activity
d. Pertemuan Keempat : Group Investigation (GI)
e. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode demonstrasi
atau metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan kelompok/sistem modul/
pembelajaran dengan sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

74 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin
penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik
agar lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 11 buku peserta didik, untuk menggali nilai-
nilai teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran.
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 75


b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 4.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 A 1 6 B 1
2 C 1 7 C 1
3 C 1 8 C 1
4 B 1 9 D 1
5 D 1 10 C 1
Skor Maksimal: 10
b) Essay
Tabel 4.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Dengan alat yang tajam, maka hewan yang disembelih 1-4
akan lebih cepat mengalami kematian, dan ini sebagai
salah satu bentuk kasih sayang manusia terhadap
hewan yang disembelih
2 Agar daging hasil sembelihan kandungan darahnya 1-4
sedikit, karena dalam ilmu kesehatan, daging yang
bagus adalah daging yang kandungan darahnya sedikit

76 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3 Urutan cara penyembelihan secara tradisional: 1-4
• Kaki hewan dipegang kuat-kuat atau diikat.
• Hewan yang akan disembelih dihadapkan kiblat.
• Hewan diletakkan di atas lubang penampung darah.
• Berniat menyembelih, membaca basmalah dan takbir.
• Arahkan pisau (alat penyembelih) pada bagian leher
hewan.
• Sembelihlah hewan sampai terputus tenggorokan,
saluran makanan, dan urat lehernya
4 Para ulama berbeda pendapat tentang makna “tergadai” 1-4
dalam hadis tersebut. Tetapi makna secara umum
adalah: Jika seorang anak tidak/belum diakikahi maka
keadaan psikis orang tua akan selalu gelisah layaknya
orang yang berhutang dan menggadaikan barangnya
yang perlu segera ditebus dengan menyembelih hewan
sebagai akikah, dan sebagai rasa syukur karena telah
dikaruniai seorang anak oleh Allah Swt.
5 Karena dengan ikhlas berkurban berarti seorang hamba 1-4
telah membuktikan bentuk kepasrahannya terhadap
perintah Allah swt. Sekaligus sebagai rasa syukur
kepada Allah Swt.
Skor Maksimal 20

Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari
jawaban
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
• 4 = Mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 77


c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)
Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
membuat laporan hasil wawancara dengan ustad di tempat tinggal masing-
masing peserta didik, untuk mengetahui tentang bagaimana biasanya proses
pelaksanaan akikah dan kurban.Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

Tabel 4.4. Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
Persiapan Alat dan Bahan
Teknik Pengolahan
Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
Bentuk Penayangan
Inovasi
Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

78 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
11. Kegiatan Tindak Lanjut
a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan/membimbing kembali peserta didik agar memahami
dan terampil pada materi ketentuan penyembelihan, akikah dan kurban,
dengan melakukan bimbingan individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik, misalnya sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).
4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.
Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan kepada
peserta didik tersebut tutor sebaya/mengembangkan latihan praktis/
membuat hasil karya/melakukan suatu proyek/membahas masalah/atau
bentuk kegiatan pembelajaran lainnya seperti yang terdapat dalam Rubrik
Pengayaan. Materi yang dianjurkan dipelajari:
1) Ketentuan mengkonsumsi binatang hasil buruan
2) Hadis tentang keutamaan kurban
3) Hadis tentang keutamaan akikah

Bab IV: Bersyukur dengan Akikah, Peduli Sesama dengan Berkurban 79


12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali
Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini,
guru bisa mengajak orang tua agar bekerjasama membimbing anaknya agar
senantiasa membiasakan perilaku pasrah dan syukur kepada Allah Swt.,
yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari Membiasakan Diri, dan
melaporkannya kepada guru pada saat jadwal pelajaran PAI.

80 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB V
MENGAPRESIASI PERADABAN DAULAH USMANI

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan, menganalisis, membuat karya berupa timeline sejarah
peradaban Islam pada masa Daulah Usmani, meyakini bahwa Islam adalah
agama yang rahmatan lil-‘ālamīn dan terbiasa berperilaku menghargai hasil
karya seni, memiliki motivasi bekerja keras dan tidak mudah putus asa.

2. Pokok Materi
a. Sejarah lahirnya Daulah Uṡmaniyah
b. Perkembangan Daulah Uṡmaniyah
c. Masa keemasan Daulah Uṡmaniyah
d. Masa kemunduran Daulah Uṡmaniyah
e. Faktor-faktor kejayaan Daulah Uṡmaniyah
f. Faktor-faktor mundurnya Daulah Uṡmaniyah
g. Keteladanan dari sejarah Daulah Uṡmaniyah
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Materi Kedatangan Bangsa Barat dalam mata pelajaran IPS Kelas 8
b. Materi memahami Sejarah pertumbuhan Ilmu Pengetahuan masa
Abbasiyah mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 8

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani 81


Tabel 5.1 Tabel Skema Pembelajaran

82
Periode Wak- Sumber Sumber
Kosa Kata yang Metode dan Aktivitas
tu Pembela- Tujuan Pembelajaran per Sub Pokok-pokok Materi Belajar Belajar
Ditekankan/Kata yang Disarankan serta
jaran Bab Pelajaran/sub Bab Utama atau Lain yang
Kunci Alternatifnya
(9 JP) Sumber Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Sejarah lahirnya • Daulah Uṡmaniyah • Metode: mind mapping • Iis Suryatini
Pertama dengan menggunakan metode Daulah Uṡmaniyah • Turki Uṡmani • Metode alternatif: dua dan Hasyim,
mind mapping, diharapkan peserta • Masa keemasan • Ottoman tinggal dua tamu PAI dan
didik mampu mendeskripsikan Daulah Uṡmaniyah • Sogut • Metode pembelajaran Budi Pekerti
sejarah peradaban Islam pada • Masa kemunduran • Bursa jarak jauh: metode Kelas 9.
masa Daulah Uṡmani dengan Daulah Uṡmaniyah • Adrianopel inquiry dengan media Kemdikbud
menggunakan bahasa sendiri, • Islam agama yang • Konstantinopel WhatsApp, google meet RI ,2020
sehingga tertanam keyakinan rahmatan lil-’lāamīn • Muhammad Fatih atau zoom meeting, dan
B. Skema Pembelajaran

dalam hati peserta didik bahwa • Al-Qanuni lain-lain sesuai kondisi


Islam adalah agama yang
rahmatan lil-‘ālamīn
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Sejarah lahirnya • Daulah Uṡmaniyah • Metode: model
Kedua dengan menggunakan model Daulah Uṡmaniyah • Turki Uṡmani pembelajaran berbasis
pembelajaran berbasis produk, • Masa keemasan • Ottoman produk
diharapkan peserta didik mampu Daulah Uṡmaniyah • Sogut • Metode alternatif: Mind
membuat karya berupa timeline • Masa kemunduran • Bursa Mapping
mengenai sejarah Islam pada masa Daulah Uṡmaniyah • Adrianopel • Metode pembelajaran
Daulah Uṡmani dan kontribusinya • kontribusinya untuk • Konstantinopel jarak jauh: metode
untuk peradaban peradaban • Muhammad Fatih inquiry dengan media
• Al-Qanuni WhatsApp, google meet
atau zoom meeting, dan
lain-lain sesuai kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Faktor-faktor • amanah • Metode: problem based
Ketiga dengan menggunakan model kejayaan Turki • karya seni learning
pembelajaran problem based Uṡmani • bekerja keras • Metode alternatif: STAD
learning, diharapkan peserta didik • Faktor-faktor • putus asa • Metode pembelajaran
mampu menganalisis kemajuan mundurnya Daulah jarak jauh: metode
dan kemunduran Daulah Uṡmani Uṡmaniyah inquiry dengan media
sehingga peserta didik terbiasa • menghargai hasil WhatsApp, google meet
berperilaku menghargai hasil karya seni atau zoom meeting, dan
karya seni, serta motivasi bekerja • motivasi bekerja lain-lain sesuai kondisi
keras dan tidak mudah putus asa keras dan tidak
mudah putus asa

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani


83
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode mind mapping, peserta didik mampu:
1) mendeskripsikan sejarah peradaban Islam pada masa Daulah Uṡmani
dengan menggunakan bahasa sendiri
2) tertanam keyakinan dalam hati peserta didik bahwa Islam adalah agama
yang rahmatan lilā’-lamīn.
b. Pertemuan kedua
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik mampu:
1) membuat karya berupa timeline mengenai sejarah Islam pada masa
Daulah Uṡmani dan kontribusinya untuk peradaban
2) berperilaku menghargai hasil karya seni, serta motivasi bekerja keras
dan tidak mudah putus asa.
c. Pertemuan ketiga
Melalui Model problem based learning, peserta didik dapat:
1) menganalisis kemajuan Daulah Uṡmani
2) menganalisis kemunduran Daulah Uṡmani
3) menganalisis kehancuran Daulah Uṡmani
4) terbiasa berperilaku menghargai hasil karya seni, serta motivasi bekerja
keras dan tidak mudah putus asa.
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, membaca Al-Qur’an surah/
ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan

84 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 5 mengenai
sejarah Islam pada masa Daulah Uṡmani. Guru memberikan penjelasan
tambahan apabila peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respon terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respon terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran.Di bawah ini disajikan beberapa metode
yang dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi untuk digunakan pada 3
pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama metode mind mapping
1) Guru menyajikan materi sejaran peradaban Islam pada masa Daulah
Uṡmani secara umum
2) Peserta didik duduk berkelompok berpasangan dua orang atau
berkelompok

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani 85


3) Guru memberi kesempatan kepada setiap peserta didik (setiap kelompok)
untuk membuat peta konsep materi yang dipelajari
4) Menugaskan salah satu peserta didik dari pasangan (salah satu
kelompok) menjelaskan peta konsepnya dan pasangannya (kelompok
lain) memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap kelompok
tersebut.
5) Begitu seterusnya sampai kelompok lainnya melaksanakan presentasi
hasil temuannya.
6) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang belum dipahami
peserta didik.
7) Peserta didik mendiskusikan Aktivitas 3, tentang beberapa contoh
perkembangan sains dan teknologi Uṡmaniyah beserta tokoh dan
karyanya
8) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain
menanggapi
9) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik untuk senantiasa
meyakini bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil-‘ālamīn.
b. Pertemuan kedua model pembelajaran berbasis produk
1) Secara berkelompok, mengerjakan aktivitas 5, yaitu membuat karya
berupa timeline mengenai sejarah Islam pada masa Daulah Uṡmani dan
kontribusinya untuk peradaban
2) Setiap kelompok secara bergiliran ,mempresentasikan hasil produk
3) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan refleksi
4) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik untuk senantiasa
berperilaku menghargai hasil karya seni, serta motivasi bekerja keras
dan tidak mudah putus asa
c. Pertemuan ketiga Model pembelajaran problem based learning
1) Guru menggambarkan secara singkat beberapa peristiwa terkait
kemajuan, kemunduran dan kehancuran Daulah Uṡmani
2) Peserta didik beserta kelompoknya merumuskan masalahnya dalam
kalimat sederhana seperti tertuang dalam Aktivitas 4 dan Aktivitas 6

86 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Peserta didik beserta kelompoknya membaca berbagai sumber untuk
mengumpulkan informasi terkait masalah yang diberikan
4) Peserta didik dalam kelompoknya berbagi informasi dan berdiskusi
untuk menemukan jawaban atas masalah yang diberikan
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, ditanggapi
kelompok lain
6) Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi tiap kelompok
7) Peserta didik secara individu mengerjakan aktivitas 7, dan guru
memberikan respons terhadap hasil tugas peserta didik
8) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik untuk senantiasa
berperilaku menghargai hasil karya seni, serta motivasi bekerja keras
dan tidak mudah putus asa
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : dua tinggal dua tamu
b. Pertemuan Kedua : mind mapping
c. Pertemuan Ketiga : Student Teams Achievement Divisions (STAD)
d. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode inquiry atau
metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik sistem modul/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani 87


8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin
penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik
agar lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 8 buku peserta didik, untuk menggali nilai-nilai
teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.

88 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 5.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 B 1
2 B 1 7 C 1
3 C 1 8 B 1
4 C 1 9 A 1
5 B 1 10 B 1
Skor Maksimal :10
b) Essay
Tabel 5.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Daulah Uṡmaniyah berasal dari suku Kayi, satu suku 1-4
yang selamat dan melarikan diri pada saat Jenghis Khan
dan pasukannya melakukan penyerangan, didirikan
oleh Usman I (keturunan Ertoghrul ) pada tahun 1299 M
2 Pada masa Sultan Sulaiman I, karena Sultan Sulaiman 1-4
I secara konsisten dan tegas menjalankan undang-
undang/syariah Islamiyah dalam memimpin rakyatnya
3 Bekerja keras dan tidak mudah putus asa, toleransi 1-4
dalam kehidupan beragama, menghargai karya seni
dan arsitektur yang tinggi

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani 89


4 Kontribusi Daulah Uṡmani dalam perkembangan Islam: 1-4
Wilayah kekuasaan yang sangat luas, hingga dapat
menguasai Byzantium, sehingga wilayah dakwah dan
perkembangan Islam semakin terbuka
5 Keteladanan dari Sultan Sulaiman I adalah sifat 1-4
konsisten dan tegas menjalankan undang-undang/
syariah Islamiyah dalam memimpin rakyatnya,
sehingga pada masa kekhalifahannya Daulah Uṡmani
mengalami puncak kejayaannya
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari
jawaban
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
3) 4 = Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benarPengolahan
Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
membuat produk berupa perbandingan peta wilayah Kekuasaan Daulah
Uṡmaniyah pada masa sebelum dan sesudah Khalifah Sulaiman Al-Qanuni
naik tahta. Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :

90 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Tabel 5.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali agar peserta didik memahami dan terampil
pada materi sejarah peradaban Islam pada masa daulah Uṡmani di Turki,
dengan melakukan bimbingan individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik, misalnya sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).

Bab V: Mengapresiasi Peradaban Daulah Uṡmani 91


4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan yang terdapat dalam Rubrik Pengayaan. Pengayaan dapat
dilakukan dengan cara: membuat hasil karya berupa tabel yang berisi
nomor, nama khalifah, nama cendekiawan, bidang keahlian, serta bukti/hasil
karyanya. Materi yang dianjurkan dipelajari: “Para cendikiawan muslim pada
masa Daulah Uṡmaniyyah”.

12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali


Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini,
guru bisa mengajak orang tua agar bekerjasama membimbing anaknya agar
senantiasa membiasakan perilaku bekerja keras dan tidak mudah putus asa,
yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari Membiasakan Diri, dan
melaporkannya kepada guru pada saat jadwal pelajaran PAI.

92 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB VI
AL-QUR’AN MENGINSPIRASI: MENJADI
KHALIFATULLAH FIL ‘ARD PENEBAR KASIH SAYANG

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu: membaca,
mengartikan, menulis, mendemonstrasikan hafalan dan menjelaskan
kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dan Al-Qaṣaṣ [28]: 77 serta hadis
tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang, dan terbiasa membaca,
mengartikan, menulis, menghafalAl-Qur’an dengan benar, meyakini bahwa
Allah Swt. telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi,
serta mampu membuat karya berupa puisi, gambar, poster, atau meme
yang mengandung konten pentingnya saling menyayangi sesama manusia,
sehingga peserta didik terbiasa berperilaku saling menyayangi meskipun
berbeda bangsa, suku, agama, maupun budaya.
2. Pokok Materi
a. Q.S. Al-Baqarah [2]: 30, Q.S. Al-Qasas [28]: 77 dan hadis tentang
khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
b. Hukum bacaan Mad
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Materi Sumber Daya Alam dalam mata pelajaran IPS.
b. Materi Meyakini bahwa Allah Swt. Maha Mengetahui, Maha Waspada,
Maha Mendengar, dan Maha Melihat mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Kelas 7

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 93


Tabel 6.1 Tabel Skema Pembelajaran

94
Periode Kosa Kata Sumber Sumber
Pokok-pokok Metode dan Aktivitas
Waktu Pem- Tujuan Pembelajaran yang Belajar Belajar
Materi Pelajaran/ yang Disarankan
belajaran per Sub Bab Ditekankan/ Utama atau Lain yang
sub Bab serta Alternatifnya
(15 JP) Kata Kunci Sumber Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Membaca Q.S. • Q.S. Al- • Metode: tutor sebaya • Al-Qur‘an • Mukhlis M.
Pertama dengan menggunakan metode Al-Baqarah [2]: Baqarah [2]: dan tanya jawab dan terjemah, Hanafi (ed.)
tutor sebaya dan tanya 30, 30, • Metode alternatif: Kementerian Asbàbun-
jawab, diharapkan peserta • Membaca Al- • Q.S membaca Demonstrasi Agama Nuzùl,
didik mampu membaca dan Qasas [28]: 77 Al-Qasas [28]: • Metode pembelajaran Republik Jakarta:
mengartikan Q.S. Al-Baqarah • Membaca hadis 77 jarak jauh: metode Indonesia. Lajnah
[2]: 30 dan Al-Qasas [28]: 77 tentang khaifah • Ilmu tajwid demonstrasi dengan 2017 ntashihan
B. Skema Pembelajaran

sesuai kaidah tajwid, khususnya Allah yang saling • mad media WhatsApp, • Iis Suryatini Mushaf
hukum bacaan mad, serta menyayangi, google meet atau zoom dan Hasyim, Al-Qur’an,
peserta didik terbiasa membaca • Tajwid hukum meeting, dan lain-lain PAI dan Budi 2014
Al-Qur’an dengan benar dalam bacaan mad sesuai kondisi Pekerti Kelas • Buku
kehidupan sehari-hari. 9 .Kemdikbud Panduan
RI ,2020 Tajwid yang
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Terjemah Q.S. • Q.S. Al- • Metode: Pair Check
• Lajnah relevan
Kedua dengan menggunakan Metode Al-Baqarah [2]: Baqarah [2]: • Metode alternatif:
Pentashihan • Qur‘an
Drill dan parade hafalan, 30 30 Make a Match
Mushaf Al- Kemenag in
diharapkan peserta didik • Q.S. Al-Qasas • Q.S. Al-Qasas • Metode pembelajaran
Qur‘an MS Word
mampu mendemonstrasikan [28]: 77 [28]: 77 jarak jauh: metode
• Tafsir
hafalan Q.S. Al-Baqarah [2]: • Terjemah hadis Drill dengan media
Al-Qur‘an
30 dan Al-Qasas [28]: 77 dan khalifatullah WhatsApp, google
Tematik Jilid
hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar meet atau zoom
4 ,Jakarta:
fil ‘ard penebar kasih sayang, kasih sayang meeting, dan lain-lain
Pustaka
dan peserta didik juga terbiasa sesuai kondisi
Kamil ,2014
menghafal Al-Qur’an dengan

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
lancar
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Tulisan dan • Q.S. Q.S. • Metode: Drill dan
Ketiga dengan menggunakan Metode hafalan Q.S. Al- Al-Baqarah Parade Hafalan
Group Investigation, diharapkan Baqarah [2]: 30 [2]: 30 • Metode alternatif:
peserta didik mampu • Tulisan dan • Q.S. Al-Qasas Think Pair Share
menjelaskan kandungan Q.S. hafalan Q.S. Al- [28]: 77 • Metode pembelajaran
Al-Baqarah [2]: 30 dan Q.S. Al- Qasas [28]: 77 jarak jauh: metode
Qasas [28]: 77 dan hadis tentang • Tulisan dan Drill dengan media
khalifatullah fil ‘ard penebar hafalan hadis WhatsApp, google
kasih sayang, peserta didik juga tentang meet atau zoom
mampu meyakini bahwa Allah khalifatullah meeting, dan lain-lain
Swt. menciptakan manusia fil ‘ard penebar sesuai kondisi
sebagai khalifah di muka bumi kasih sayang
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Kandungan isi • Q.S. Al- • Metode: Group
Keempat dengan menggunakan model Q.S. Al-Baqarah Baqarah [2]: Investigation
pembelajaran berbasis produk [2]: 30 30 • Metode alternatif:
dan STAD, diharapkan peserta • Kandungan isi • Q.S membaca Jigsaw
didik mampu membuat karya Al-Qasas [28]: 77 Al-Qasas [28]: • Metode pembelajaran
berupa puisi, gambar, poster, • Kandungan isi 77 jarak jauh: metode
atau meme yang mengandung hadis tentang • Ilmu tajwid penugasan dengan
konten pentingnya saling khalifatullah • mad media WhatsApp,
menyayangi sesama manusia, fil ‘ard penebar google meet atau zoom
sehingga peserta didik terbiasa kasih sayang meeting, dan lain-lain
berperilaku saling menyayangi sesuai kondisi
sesama manusia meskipun

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang


berbeda bangsa, suku, agama,
maupun budaya.

95
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode tutor sebaya dan tanya jawab, peserta didik dapat:
1) Membaca Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 sesuai kaidah tajwid, khususnya
hukum bacaan Mad dengan benar.
2) Membaca Q.S. Al-Qasas [28]: 77 sesuai kaidah tajwid, khususnya hukum
bacaan Mad dengan benar.
3) Membaca hadis tentang khalifatullah fil ’ard penebar kasih sayang
dengan makhraj yang benar
4) Terbiasa membaca Al-Qur‘an dengan benar dalam kehidupan sehari-
hari
b. Pertemuan kedua
Melalui Metode Pair Check, peserta didik dapat:
1) Mengartikan Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dengan benar
2) Mengartikan Q.S .Al-Qasas 77 :[28] dengan benar
3) Mengartikan hadis tentang khaifah Allah yang saling menyayangi
4) Terbiasa mengartikan Al-Qur‘an dan hadis dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Pertemuan ketiga
Melalui Metode Drill dan Parade Hafalan Al-Qur’an, peserta didik dapat:
1) menulis dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dengan
lancar
2) menulis dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Qasas [28]: 77 dengan
lancar
3) menulis dan mendemonstrasikan hafalan hadis tentang khalifatullah fil
’ard penebar kasih sayang dengan lancar
4) Terbiasa menghafal Al-Qur’an dan hadis dengan lancar dalam kehidupan
sehari-hari

96 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Pertemuan keempat
Melalui Metode Group Investigation dan Reflektif Thinking, peserta didik
dapat:
1) Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dengan benar
2) Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Qasas [28]: 77 dengan benar
3) Menjelaskan kandungan hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar
kasih sayang
4) Terbiasa berperilaku saling menyayangi
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam.
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, membaca Al-Qur’an surah/
ayat pilihan.
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 6 yakni Q.S.
Al-Baqarah [2]: 30, dan Q.S Al-Qasas [28]: 77 serta hadis khalifatullah
fil ‘ard penebar kasih sayang. Guru memberikan penjelasan tambahan
apabila peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respons terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 97


4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran.Di bawah ini terdapat beberapa metode
yang dapat digunakan, dibagi pada 5 pertemuan, yaitu:
a. Pertemuan pertama metode tutor sebaya dan tanya jawab
1) Guru menentukan beberapa orang peserta didik yang paling fasih
membaca Al-Qur‘an sebagai tutor
2) Peserta didik yang menjadi tutor disebar dalam setiap kelompok.
3) Guru atau salah seorang tutor memberikan contoh membaca Q.S. Al-
Baqarah [2]: 30 dan Al-Qasas [28]: 77
4) Peserta didik dan guru bertanya jawab tajwid hukum bacaan mad
5) Anggota kelompok berlatih membaca Al-Qur’an sesuai tajwid terutama
hukum bacaan mad, dipandu oleh tutor sebaya
6) Guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator yang akan mengontrol
bacaan peserta didik setelah berlatih dengan tutor sebaya
7) Setiap anggota kelompok secara bergantian membaca Al-Qur’an
dibimbing tutor sebaya, seperti di lembar aktivitas 3 buku peserta didik
8) Jika ada masalah yang tidak terselesaikan barulah tutor meminta bantuan
guru
9) Guru berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya untuk
memberikan bantuan jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan
dalam kelompok
10) Guru mengecek bacaan Al-Qur’an peserta didik dengan menggunakan
format penilaian praktik membaca

98 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
11) Peserta didik mengerjakan aktivitas 4 buku peserta didik, untuk mencari
hukum bacaan mad dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dan Al-Qasas [28]: 77
12) Guru dan peserta didik membaca hadis tentang khalifatullah fil ‘ard
penebar kasih sayang.
b. Pertemuan kedua metode Pair Check
1) Guru memberikan contoh membaca arti perkata dari Q.S. Al-Baqarah
[2]: 30 dan Al-Qasas [28]: 77 serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard
penebar kasih sayang
2) Guru membimbing peserta didik membaca arti perkata dari ayat Al-
Qur’an serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
3) Guru meminta peserta didik membaca arti perkata dari ayat Al-Qur’an
serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang, dan dicek
teman sebangkunya
4) Peserta didik yang tadi bertugas mengecek, bertukar tugas menjadi
membaca arti perkata ayat Al-Qur’an serta hadis tentang khalifatullah
fil ‘ard penebar kasih sayang, dan dicek oleh temannya
5) Guru dan peserta didik bersama-sama membaca arti ayat Al-Qur’an serta
hadis tentang keutamaan khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
6) peserta didik mengerjakan aktivitas 5 buku peserta didik, melengkapi
tabel arti kata (mufradat) pada ayat Al-Qur’an serta hadis tentang
khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang.
c. Pertemuan ketiga Metode Drill dan Parade Hafalan Al-Qur’an
1) Peserta didik duduk secara berkelompok mengerjakan aktivitas 6 buku
peserta didik, dengan menulis Q.S. Al-Baqarah [2]: 30 dan Q.S. Al-Qasas
[28]: 77 serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
2) Guru berkeliling kelompok memberikan bimbingan dan koreksi secara
langsung terhadap tulisan peserta didik
3) Guru mengecek hafalan Al-Qur’an peserta didik dengan menggunakan
format penilaian praktik menghafal
4) Peserta didik secara berkelompok menghafal ayat Al-Qur’an serta hadis
tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 99


5) Guru berkeliling kelompok memberikan bimbingan dan koreksi secara
langsung terhadap hafalan peserta didik
6) Guru juga memberikan dorongan atau motivasi agar peserta didik
mampu melakukan sendiri, dan tidak mengandalkan orang lain.
7) Secara bergantian, tiap kelompok berparade menampilkan tulisan dan
hafalannya di depan kelas
8) Guru mengecek hafalan Al-Qur’an peserta didik dengan menggunakan
format penilaian praktik menghafal
9) Guru memberikan apresiasi terhadap semua peserta didik dan melakukan
refleksi materi, serta kendala yang ditemui dalam proses latihan, sehingga
diperoleh solusi untuk mengatasi kendala tersebut.
d. Pertemuan keempat Metode Group Investigation, Reflektif Thinking
1) Guru menjelaskan secara sekilas tentang kandungan isi Q.S. Al-Baqarah
[2]: 30 dan Al-Qasas [28]: 77 serta hadis tentang khalifatullah fil ‘ard
penebar kasih sayang
2) Peserta didik duduk secara berkelompok, dan mengerjakan aktivitas 7
buku peserta didik, tentang nilai yang bisa dijadikan tuntunan dalam
kehidupan sehari-hari dari kandungan ayat Al-Qur’an serta hadis
tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang
3) Peserta didik mengerjakan aktivitas 8 yang berbeda dengan kelompok
lainnya, yaitu membuat paparan tentang:
a. Kelompok 1: Khalifah Allah di muka bumi yang saling menyayangi
b. Kelompok 2: Khalifah Allah yang memakmurkan dunia
c. Kelompok 3: Khalifah Allah yang berbuat kebaikan
d. Kelompok 4: Bekerja seimbang untuk kehidupan dunia dan akhirat
e. Kelompok 5: Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
4) Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas, dan kelompok lainnya memberikan tanggapan
5) Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, guru mengajak mereka
untuk menuliskan dan menghafalkan doa sebelum belajar yang mereka
ketahui seperti yang terdapat dalam aktivitas 9

100 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
6) Peserta didik mengerjakan aktivitas 10 yang mengajak merenungkan
perilaku semangat mencari ilmu apa yang sudah, dan belum mereka
lakukan dalam kehidupan sehari-hari
e. Pertemuan kelima Model Pembelajaran Berbasis Produk dan STAD
Langkah-langkah pembelajaran:
1) bagi kelas menjadi 5 kelompok
2) Secara berkelompok, membuat membuat karya (pilih salah satiu bisa
berupa puisi, gambar, poster, atau meme) yang mengandung konten
pentingnya saling menyayangi sesama manusia
3) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, melakukan refleksi
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Demonstrasi
b. Pertemuan Kedua : Make a Match
c. Pertemuan Ketiga : Think Pair Share
d. Pertemuan Keempat : Jigsaw
e. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode demonstrasi
atau metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan kelompok/bimbingan
individual/tutor sebaya sistem modul/bantuan komputer (computer
assisted instruction)/pembelajaran terprogram/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 101
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar yang ada di buku peserta didik, untuk membaca rubrik
Ikhtisar agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin
penting tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik
agar lebih mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi
untuk membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 11 buku peserta didik, untuk menggali nilai-
nilai teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik Mari Bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.

102 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 6.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 C 1
2 B 1 7 B 1
3 D 1 8 D 1
4 B 1 9 D 1
5 D 1 10 A 1
Skor Maksimal :10
b) Essay
Tabel 6.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Karena oleh Allah Swt. manusia telah dibekali akal 1-4
pikiran serta ilmu pengetahuan yang dibutuhkan
agar dapat mengemban amanah mengatur bumi dan
seisinya.

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 103
2 Dua tugas dan fungsi manusia sebagai khalifah pada 1-4
abad 21:
• Memakmurkan dunia
• Menebar kasih sayang
• Berbuat kebaikan
3 Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang 1-4
menyeimbangkan kehidupan akhirat dan dunia
4 Karena Islam mengajarkan tentang pentingnya 1-4
ukhuwah basyariah, yakni persaudaraan dan kasih
saying antar sesama manusia, kasih sayang yang tidak
membedakan suku, bangsa, dan agama
5 Keterkaitan antara dampak kemajuan teknologi 1-4
terhadap tugas manusia di muka bumi: Kemajuan
teknologi bisa berdampak pada kemudahan manusia
dalam menjalankan aktivitasnya di buka bumi, tetapi
hal tersebut harus diimbangi dengan kemauan manusia
agar tetap menjaga alam semesta dari kerusakan.
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari
jawaban
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
• 4 = Mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
praktik membaca (aktivitas 4), praktik menerjemahkan (aktivitas 5) praktik

104 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
menulis dan menghafal (aktivitas 6), serta penilaian produk berupa membuat
paparan tentang biografi singkat salah seorang cendekiawan/ilmuwan
muslim yang berjasa dalam pembangunan bangsa.
1) Peserta didik dapat membaca Q.S. Al-Baqarah [2]: 30, membaca Q.S. Al-
Qasas [28]: 77 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan mad.
Contoh Rubrik Penilaian Membaca:
Nama :
Kelas :
Tabel 6.4 Tabel Rubrik Penilaian Membaca

Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1 Q.S. Al-Baqarah [2]: 30
2 Q.S. Al-Qasas [28]: 77
3 Hadis tentang khalifatullah fil
’ard penebar kasih sayang
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = Lancar dan sesuai tajwid Penghitungan nilai:
3 = kurang Lancar tapi sesuai tajwid
2 = lancar tapi tidak sesuai tajwid Skor yang diperoleh x 100=
1 = Tidak lancar dan tidak sesuai tajwid Skor maksimal
Catatan Guru…………………………………………………… :

2) Peserta didik dapat menulis Q.S. Al-Baqarah [2]: 30, Q.S. Al-Qasas [28]:
77 dan hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang sesuai
kaidah. Contoh Rubrik Penilaian Menulis:
Nama :
Kelas :
Tabel 6.5 Tabel Rubrik Penilaian Menulis

Skor
No Nama Surat 4 3 2 1
1 Q.S. Al-Baqarah [2]: 30
2 Q.S. Al-Qasas [28]: 77

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 105
3Hadis tentang khalifatullah fil ‘ard
penebar kasih sayang
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = Bentuk huruf peletakan huruf dan Penghitungan nilai:
harakat tepat
3 = Sebagian kecil dari bentuk huruf/ Skor yang diperoleh x 100 =
peletakan huruf/harakat tidak tepat Skor maksimal
2 = Sebagian besar dari bentuk huruf/
peletakan huruf/harakat tidak tepat
1 = Bentuk huruf, peletakan huruf dan
harakat kurang tepat
Catatan Guru: ……………………………………………………

3) Peserta didik dapat menghafal Q.S. Al-Baqarah [2]: 30, Al-Qasas [28]:
77 dan hadis tentang khalifatullah fil ‘ard penebar kasih sayang dengan
lancar. Contoh Rubrik Penilaian Menghafal:
Nama :
Kelas :
Tabel 6.6 Tabel Rubrik Penilaian Menghafal

Skor
No Nama Surat
4 3 2 1
1Q.S. Al-Baqarah [2]: 30
2Q.S. Al-Qasas [28]: 77
3Hadis tentang khalifatullah fil ‘ard
penebar kasih sayang
Keterangan: Nilai Maksimal 4 x 3 = 12:
4 = Hafal dan Lancar Penghitungan nilai:
3 = Hafal tapi kurang Lancar
2 = Hafal sebagian besar Skor yang diperoleh x 100 =
1 = Hafal sebagian kecil (sedikit) Skor maksimal
Catatan Guru: ……………………………………………………

4) Peserta didik membuat poster secara berkelompok sesuai dengan tema:


a. Kelompok 1: Saling menyayangi sesama manusia
b. Kelompok 2: Larangan berbuat kerusakan pada alam sekitar
c. Kelompok 3: Berbuat kebaikan kepada siapapun

106 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Kelompok 4: Rajin belajar demi masa depan yang lebih baik
e. Kelompok 5: Rajin beribadah kepada Allah Swt. demi kehidupan di
akhirat
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 6.7 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Isi/teks
2 Kesesuaian dengan tema
3 Kreatifitas/Originalitas
4 Desain dan keindahan
5 Kerjasama Kelompok
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan/membimbing kembali peserta didik agar memahami
dan terampil pada materi yang diberikan.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik.

Bab VI: Menjadi Khalifatullah fil ‘Ard Penebar Kasih Sayang 107
4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi
pelajaran. Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan latihan praktis/membuat hasil
karya/melakukan suatu proyek/membahas masalah/atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya. Materi yang dianjurkan dipelajari:
• Hadis-hadis yang berkaitan dengan perilaku kasih sayang
• Tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi

12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali


Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini,
guru mengajak orang tua agar senantiasa membiasakan membaca ayat-ayat
Al-Qur’an setiap hari, yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari
Membiasakan Diri dan melaporkannya kepada guru setiap minggu.

108 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB VII
MERAIH KETENANGAN JIWA
DENGAN MEYAKINI QADA DAN QADAR

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
makna iman kepada qada dan qadar, menjelaskan hubungan antara qada,
qadar dengan ikhtiar dan doa, mendeskripsikan bukti beriman kepada qada
dan qadar, membuat bagan atau infografis tentang iman kepada qada dan
qadar, meyakini bahwa Allah Swt. memberikan qada dan qadar kepada
makhluknya, terbiasa berperilaku optimis, sabar, dan tawakal sebagai
hikmah dari iman kepada qada dan qadar sehingga mampu mewujudkan
ketenangan jiwa dengan tawakal atas qada dan qadar Allah Swt.
2. Pokok Materi
a. Pengertian dan dalil iman kepada qada dan qadar
b. Hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar dan doa
c. Bukti beriman kepada qada dan qadar
d. Mewujudkan ketenangan jiwa dengan tawakal atas qada dan qadar Allah
Swt.
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Materi menjalankan ajaran agama dalam mata pelajaran PKn
b. Materi Iman kepada Allah, Malaikat, Rasul serta qada dan qadar mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 7, 8 dan 9

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar 109
Tabel 7.1 Tabel Skema Pembelajaran

110
Kosa Kata Sumber
Periode Waktu Pokok-pokok Metode dan Aktivitas Sumber Belajar
Tujuan Pembelajaran per Sub yang Belajar
Pembelajaran Materi Pelajaran/ yang Disarankan serta Utama atau
Bab Ditekankan/ Lain yang
(9 JP) sub Bab Alternatifnya Sumber Lain
Kata Kunci Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi • makna iman • Iman • Metode: discovery learning • Iis Suryatini • Qur‘an
Pertama dengan menggunakan model kepada qada dan • qada dan reflektif thinking dan Hasyim, Kemenag in
pembelajaran discovery qadar • qadar • Metode alternatif: reflektif PAI dan Budi Ms Word
learning dan reflektif thinking, • hubungan antara • takdir thinking Pekerti Kelas 9. • Internet:
diharapkan peserta didik mampu qada, qadar • mualak • Metode pembelajaran Kemdikbud RI, https://
menjelaskan makna iman kepada dengan ikhtiar • mubram jarak jauh: metode Critical 2020 umma.id/
qada dan qadar, menjelaskan dan doa Incident (Pengalaman • Team Baitul article/
hubungan antara qada, qadar penting) dengan media Hikmah, 2017. share/id/
B. Skema Pembelajaran

dengan ikhtiar dan doa serta WhatsApp, google meet atau Ensiklopedia 1002/
meyakini bahwa Allah Swt. zoom meeting, dan lain-lain pengetahuan 375158
memberikan qada dan qadar sesuai kondisi Al-Qur’an dan Game:
kepada makhluknya. Hadits Jilid 2, 6,
Pertemuan Kedua Setelah mempelajari materi • bukti beriman • ikhtiar • Metode: STAD dan reflektif 7. Jakarta: Kamil
dengan menggunakan Metode kepada qada dan • syukur thinking Pustaka
STAD dan reflektif thinking, qadar • optimis • Metode alternatif: jigsaw
diharapkan peserta didik mampu • hikmah iman • sabar • Metode pembelajaran
mendeskripsikan bukti beriman kepada qada dan • tawakal jarak jauh: metode Critical
kepada qada dan qadar, dan qadar Incident (Pengalaman
terbiasa berperilaku optimis, penting) dengan media
sabar, dan tawakal sebagai WhatsApp, google meet atau
hikmah dari iman kepada qada zoom meeting, dan lain-lain
dan qadar sesuai kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Ketiga Setelah mempelajari materi • iman kepada • qada • Metode: model
dengan menggunakan model qada dan qadar • qadar pembelajaran berbasis
pembelajaran berbasis produk, • takdir produk
diharapkan peserta didik mampu • mualak • Metode alternatif: Problem
menjelaskan hikmah beriman • mubram Based Learning (PBL)
kepada qada dan qadar, membuat • ikhtiar • Metode pembelajaran
bagan atau infografis mengenai • syukur jarak jauh: metode Critical
iman kepada qada dan qadar, dan • optimis Incident (Pengalaman
terbiasa mewujudkan ketenangan • sabar penting) dengan media
jiwa dengan tawakal atas qada • tawakal WhatsApp, google meet atau
dan qadar Allah zoom meeting, dan lain-lain
sesuai kondisi

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar
111
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode discovery learning dan reflektif thinking, peserta didik
mampu:
1) menjelaskan makna iman kepada qada dan qadar
2) menjelaskan hubungan antara qada, qadar dengan ikhtiar dan doa
3) meyakini bahwa Allah Swt. memberikan qada dan qadar kepada
makhluknya.
b. Pertemuan kedua
Melalui Metode STAD dan reflektif thinking, peserta didik mampu:
1) mendeskripsikan bukti beriman kepada qada dan qadar
2) terbiasa berperilaku optimis, sabar, dan tawakal sebagai hikmah dari
iman kepada qada dan qadar
c. Pertemuan ketiga
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik mampu:
1) menjelaskan hikmah beriman kepada qada dan qadar
2) membuat bagan atau infografis mengenai iman kepada qada dan qadar
3) terbiasa mewujudkan ketenangan jiwa dengan tawakal atas qada dan
qadar Allah.
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan membaca Al-Qur’an
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

112 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 7 tentang
iman kepada qada dan qadar. Guru memberikan penjelasan tambahan
apabila peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respon terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk Guru mengajak peserta didik untuk
membaca rubrik Tafakur, dan melakukan Aktivitas 2 sebagai respon
terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran.Di bawah ini disajikan beberapa metode
yang dapat dijadikan sebagai salah satu inspirasi untuk digunakan pada 3
pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama metode discovery learning dan reflektif
thinking
1) Guru menjelaskan secara singkat tentang pengertian dan dalil iman
kepada qada dan qadar
2) Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang menjelaskan
hubungan antara qada, qadar dengan ikhtiar dan doa.

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar 113
3) Guru mengajukan berbagai pertanyaan tentang hubungan antara qada,
qadar dengan ikhtiar dan doa yang dituangkan dalam aktivitas 3, peserta
didik mendiskusikannya di kelompok masing-masing.
4) Setiap kelompok mencari beberapa contoh hubungan antara qada, qadar
dengan ikhtiar dan doa
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
kelompok lain menanggapi
6) Setiap kelompok memperbaiki hasil diskusinya dengan kelompok lain,
dan merumuskan perilaku yang sebaiknya dilakukan manusia terhadap
qada dan qadar
7) peserta didik dianjurkan untuk mengerjakan aktivitas 4 dan
mengidentifikasi sesuatu yang telah ditakdirkan Allah Swt. kepada
mereka sampai saat ini yang tak dapat diubah
8) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa meyakini
bahwa Allah Swt. memberikan qada dan qadar kepada makhluknya
b. Pertemuan kedua STAD dan reflektif thinking
1) Peserta didik duduk secara berkelompok
2) Guru menjelaskan secara singkat bukti beriman kepada qada dan qadar
3) Tiap diberi topik yang tertuang dalam aktivitas 5, tentang upaya yang
harus dilakukan oleh mereka sebagai pelajar sebagai bentuk perilaku
iman kepada qada dan qadar.
4) Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang harus dikerjakan.
5) Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
6) Untuk menguatkan materi, peserta didik diajak untuk mengevaluasi
diri sendiri terkait menunjukkan perilaku beriman kepada qada dan
qadar melalui Aktivitas 6, guru memberikan respon terhadap pekerjaan
peserta didik.
7) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa optimis,
sabar, dan tawakal sebagai hikmah dari iman kepada qada dan qadar

114 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
c. Pertemuan ketiga model pembelajaran berbasis produk
1) Guru menjelaskan secara singkat hikmah beriman kepada qada dan
qadar
2) Peserta didik secara berkelompok membuat bagan atau infografis
mengenai iman kepada qada dan qadar, seperti tertuang dalam aktivitas 7
3) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan refleksi
5) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa terbiasa
mewujudkan ketenangan jiwa dengan tawakal atas qada dan qadar Allah
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Reflektif thinking
b. Pertemuan Kedua : Jigsaw
c. Pertemuan Ketiga : Problem Based Learning (PBL)
d. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode Critical
Incident (Pengalaman penting) dengan media WhatsApp, google meet
atau zoom meeting, dan lain-lain sesuai kondisi.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan individual/sistem modul/
bantuan komputer (computer assisted instruction)/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberikan pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar 115
8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu
dengan rubrik Ikhtisar pada buku peserta didik, membaca rubrik Ikhtisar
agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin penting
tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik agar lebih
mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 8 buku peserta didik, untuk menggali nilai-nilai
teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan
dapat ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.

116 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 7.2 Tabel Kunci Jawaban PIlihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 D 1
2 D 1 7 C 1
3 D 1 8 A 1
4 C 1 9 D 1
5 B 1 10 B 1
Skor Maksimal :10
b) Essay
Tabel 7.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Karena beriman kepada qada dan qadar adalah termasuk 1-4
rukun iman yang wajib bagi orang yang beriman

2 Yang harus dilakukan adalah berusaha/berikhtiar 1-4


dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang
diinginkan
3 Hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar dan 1-4
tawakal: Bahwa manusia wajib melakukan ikhtiar
dengan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu
hasil yang inginkan, diiringi dengan doa, setelah
itu bertawakkal kepada Allah, yakni menyerahkan
hasilnya kepada Allah Swt.

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar 117
4 Yang harus dilakukan seorang muslim sebagai bukti 1-4
beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. adalah:
• Meyakini bahwa semua yang terjadi didunia ini tidak
ada yang terlepas dari qada dan qadar Allah Swt.
• Berusaha dengan sungguh-sungguh, karena Allah
Swt. akan memberikan hasil sesuai dengan ikhtiar
yang dikerjakan
• Menerima dengan ikhlas takdir dari Allah Swt.
• Bersikap sabar dalam menghadapi cobaan dari
Allah Swt.
5 Manfaat beriman kepada qada dan qadar: 1-4
• Lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
• Memiliki sikap optimis dalam bekerja
• Memiliki semangat bekerja keras
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan
• 4 = Mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dan uraian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
membuat karya berupa naskah pidato dengan mencantumkan salah satu
ayat Al-Qur’an atau hadis yang berkenaan dengan iman kepada qada dan
qadar

118 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 7.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali agar peserta didik memahami dan terampil
pada materi iman kepada qada dan qadar.

Bab VII: Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar 119
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik.
4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.
Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan kepada
peserta didik tersebut untuk membahas masalah atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya yaitu:
1) Menyikapi qada dan qadar Allah Swt.
2) Kaitan antara qada dan qadar dengan Pandemi Covid-19

12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali


Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi. Pada materi bab ini, guru bisa mengajak orang tua agar
bekerjasama membimbing anaknya dan membiasakan berperilaku tawakal
dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud beriman kepada qada dan qadar,
yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari Membiasakan Diri, dan
melaporkannya kepada guru PAI pada saat jadwal pelajaran PAI.

120 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB VIII
DENGAN SENI ISLAMI,
KEHIDUPAN SEMAKIN HARMONI

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian dapat mendeskripsikan
pengertian seni islami, dalil naqli seni islami, ciri-ciri/kriteria seni islami,
bentuk-bentuk ekspresi seni islami (nasid, qasidah, hadrah dll), para tokoh
yang menggunakan seni sebagai media dakwah, sehingga melahirkan
perilaku muslim terhadap seni yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.
2. Pokok Materi
a. Pengertian seni islami
b. Dalil naqli seni islami
c. Ciri-ciri/kriteria seni islami
d. Bentuk-bentuk ekspresi seni islami
e. Tokoh yang menggunakan seni sebagai media dakwah
f. Perilaku muslim terhadap seni yang sejalan dengan nilai-nilai Islam
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Topik seni dan ekpresinya dalam mata pelajaran SBK Kelas 9
b. Topik terhadap peninggalan sejarah peradaban Islam mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti Kelas 7, 8, 9

Bab VIII: Seni Mengelola Hati dengan Perilaku Tawaḍḍu’ 121


Tabel 8.1 Tabel Skema Pembelajaran

Kosa Kata Sumber Sumber

122
Periode Waktu Pokok-pokok Metode dan Aktivitas
Tujuan Pembelajaran per yang Belajar Utama Belajar
Pembelajaran Materi Pelajaran/ yang Disarankan serta
Sub Bab Ditekankan/ atau Sumber Lain yang
(6 JP) sub Bab Alternatifnya
Kata Kunci Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Pengertian seni • keindahan • Metode: Market Place • Iis Suryatini
Pertama dengan menggunakan metode islami • seni Islami Activity dan reflektif dan Hasyim,
Market Place Activity dan • Dalil naqli seni • batasan dalam thinking PAI dan Budi
reflektif thinking, diharapkan islami berseni • Metode alternatif: Pekerti Kelas
kalian mampu mendeskripsikan • Ciri-ciri/ kriteria • ekspresi seni Group Investigation 9. Kemdikbud
pengertian seni islami, dalil seni islami islami • Metode pembelajaran RI, 2020
naqli seni islami, ciri-ciri/ • Bentuk-bentuk jarak jauh: role
kriteria seni islami, bentuk- ekspresi seni playing dengan media
B. Skema Pembelajaran

bentuk ekspresi seni islami islami WhatsApp, google meet


(nasid, qasidah, hadrah dll), • Tokoh yang atau zoom meeting, dan
para tokoh yang menggunakan menggunakan lain-lain sesuai kondisi
seni sebagai media dakwah seni sebagai media
dakwah
Pertemuan Setelah mempelajari materi • Perilaku muslim • keindahan • Metode: model role
Kedua dengan menggunakan metode terhadap seni • seni Islami playing
Market Place Activity dan yang sejalan • batasan dalam • Metode alternatif:
reflektif thinking, diharapkan dengan nilai-nilai berseni Project Based Learning
kalian mampu mendeskripsikan Islam • ekspresi seni • Metode pembelajaran
perilaku muslim terhadap seni islami jarak jauh: metode Role
yang sejalan dengan nilai-nilai playing dengan media
Islam WhatsApp, google meet
atau zoom meeting, dan
lain-lain sesuai kondisi

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama:
Melalui metode Market Place Activity dan reflektif thinking, peserta didik
dapat:
1) Mendeskripsikan pengertian seni islami
2) Menyebutkan dalil naqli seni islami
3) Mengidentifikasi ciri-ciri/kriteria seni islami
4) Mengidentifikasi bentuk-bentuk ekspresi seni islami
5) Mengidentifikasi tokoh yang menggunakan seni sebagai media dakwah
b. Pertemuan kedua:
Melalui metode Market Place Activity dan reflektif thinking, peserta didik
dapat:
1) Perilaku muslim dalam mengekpresikan seni
2) Mengekpresikan seni yang sejalan dengan nilai-nilai Islam
2. Kegiatan Pendahuluan:
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak berdoa, membaca al-Qur’an surah/ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
dan kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian.
e. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.
3. Pemantik Pemanasan:
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 8 yakni
tentang seni dalam Islam. Guru memberikan penjelasan tambahan
apabila peserta didik belum memahami infografis.

Bab VIII: Seni Mengelola Hati dengan Perilaku Tawaḍḍu’ 123


b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respon terhadap rubrik pantun
c. Siswa diajak untuk membaca rubrik Tafakur, dan melakukan Aktivitas 2
sebagai respon terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Kebutuhan Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran:


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Banyak metode yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan
pada materi ini. Guru bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, karakteristik materi serta ketersediaan alat dan bahan yang
menunjang proses pembelajaran.Di bawah ini terdapat beberapa metode
yang dapat digunakan, dibagi pada 2 pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama: Market Place Activity dan Reflektif Thinking
1) Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok, dan duduk sesuai kelompok
yang sudah dibentuk sebelumnya
2) Guru mengajak peserta didik untuk membaca materi tentang pengertian
seni islami, dalil naqli seni islami, ciri-ciri/kriteria seni islami, bentuk-
bentuk ekspresi seni islami (nasid, qasidah, hadrah dll), dan para tokoh
yang menggunakan seni sebagai media dakwah
b. Peserta didik melakukan diskusi dengan ketentuan:
1) Kelompok 1 mendiskusikan aktivitas 2, yaitu: Kriteria Islam dalam
berpakaian
2) Kelompok 2 mendiskusikan aktivitas 3, yaitu mencari 3 tokoh atau grup
musik yang dalam mengekpresikan seninya sesuai dengan batasan-
batasan ajaran Islam. Peserta didik juga memberikan alasannya.

124 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Kelompok 3 mendiskusikan aktivitas 4, yaitu: membuka link https://
www.youtube.com/watch?v=LgBczhw9rng tentang tutorial irama
dalam membaca al-Qur’an, kemudian mendiskusikan pokok-pokok dari
tutorial tersebut.
4) Kelompok 4 mendiskusikan aktivitas 5, yaitu mencari 10 masjid dengan
arsitektur yang berbeda, gaya arsitektur, serta keterkaitan antara
arsitektur dengan dengan sejarah atau budayanya
5) Kelompok 5 mendiskusikan aktivitas 6, yaitu mencari referen bacaan
yang menjelaskan tentang seni musik music selain nasyid, hadrah dan
qasidah (misalnya seni gambus dan marawis), kemudian membuat
resumnya.
6) Setiap kelompok menentukan anggota yang bertugas sebagai penjual
dan anggota lain sebagai pembeli yang akan berkeliling ke kelompok
lain untuk berbelanja informasi.
7) Masing-masing penjual menjelaskan kepada pembeli tentang materi
yang ada dalam tokonya.
8) Pembeli kembali ke kelompok masing-masing untuk saling meneliti hasil
belanja kemudian menyampaikan semua topik yang mereka temukan
kepada anggota kelompok yang bertugas sebagai penjual.
9) Setiap kelompok menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
10) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa terbiasa
mengekpresikan seni sesuai dengan ketentuan Islam.
c. Pertemuan pertama: Market Place Activity dan Reflektif Thinking
1) Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok, dan duduk sesuai kelompok
yang sudah dibentuk sebelumnya
2) Guru mengajak peserta didik untuk membaca materi tentang perilaku
muslim dalam mengekpresikan seni
3) Peserta didik melakukan diskusi tentang contoh nyata perilaku muslim
dalam mengekpresikan seni yang:
• Kelompok 1: mengarah pada tujuan nilai-nilai luhur Islam
• Kelompok 2: mengagumi keagungan Allah
• Kelompok 3: mengantar kepada peningkatan keimanan

Bab VIII: Seni Mengelola Hati dengan Perilaku Tawaḍḍu’ 125


• Kelompok 4: tidak bertentangan dengan al-Khair dan al-Ma’ruf
• Kelompok 5: tidak menimbulkan murka Allah Swt
4) Setiap kelompok menentukan anggota yang bertugas sebagai penjual
dan anggota lain sebagai pembeli yang akan berkeliling ke kelompok
lain untuk berbelanja informasi.
5) Masing-masing penjual menjelaskan kepada pembeli tentang materi
yang ada dalam tokonya.
6) Pembeli kembali ke kelompok masing-masing untuk saling meneliti hasil
belanja kemudian menyampaikan semua topik yang mereka temukan
kepada anggota kelompok yang bertugas sebagai penjual.
7) Setiap kelompok menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
8) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik agar senantiasa terbiasa
mengekpresikan seni sesuai dengan ketentuan Islam.
d. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Group Investigation
b. Pertemuan Kedua : Project Based Learning
c. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode Critical
Incident (Pengalaman penting) atau metode lain dengan media google
meet atau zoom meeting.
6. Panduan Pembelajaran bagi Siswa dengan Kemampuan
Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik bimbingan individual/pembelajaran
dengan sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberikan pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

126 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
7. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu
dengan rubrik Ikhtisar pada buku siswa, untuk membaca rubrik Ikhtisar
agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin penting
tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik agar lebih
mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

8. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter dan Pojok Digital
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 8 buku siswa, untuk menggali nilai-nilai teladan
yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter yang
telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar Berkarakter,
sebagai upaya merefleksidiri setelah mengikuti pembelajaran
9. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu
dengan:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian menyertakan alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan dapat
ditindak lanjuti dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali kelas dan
atau guru BK.

Bab VIII: Seni Mengelola Hati dengan Perilaku Tawaḍḍu’ 127


b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS).
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku siswa
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor Pilihan Ganda
Tabel 8.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 B 1
2 B 1 7 A 1
3 B 1 8 B 1
4 C 1 9 D 1
5 A 1 10 C 1
Skor Maksimal :10
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan
nilai pilihan ganda dengan skor maksimal 10.
c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)
Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
penilaian produk yang dibuat peserta didik berupa tugas mencari dan
menuliskan syair dari salah satu judul lagu nasyid yang ada di tanah air,
kemudian membuat syair lain yang berisi tentang keindahan alam dengan
menggunakan nada nasyid tersebut, dan menyanyikannya di depan
kelompok lain.
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok : …………………….. Kelas : ……………………..
Anggota : …………………….. Nama Produk : ……………………..
……………………..

128 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Tabel 9.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

10. Tindak Lanjut:


a. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali siswa agar memahami dan terampil pada
materi seni dalam Islam, dengan melakukan bimbingan individu atau
melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan individu atau kelompok peserta didik, misalnya sebelum
kegiatan pembelajaran, setelah kegiatan pembelajaran atau selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa (pengembangan).

Bab VIII: Seni Mengelola Hati dengan Perilaku Tawaḍḍu’ 129


4) Metode dan media yang digunakan hendaknya sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi dan tingkat kemampuan peserta didik serta menekankan
pada segi kekuatan yang dimiliki peserta didik.
11. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, atau peserta didik
yang memiliki kecepatan belajar, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan dengan tujuan untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran.
Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: memberikan kesempatan kepada
siswa tersebut tutor sebaya/mengembangkan latihan praktis/membuat hasil
karya/melakukan suatu proyek/membahas masalah/atau bentuk kegiatan
pembelajaran lainnya seperti yang terdapat dalam Rubrik Pengayaan. Materi
yang dianjurkan dipelajari:
1) Sejarah seni Islami (seni suara, seni musik, dll) dari masa ke masa
2) Ayat-ayat dan hadis yang berkaitan dengan seni
12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali:
Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan
agar peserta didik mampu mencapai capaian pembelajaran dan membiasakan
perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi bab ini, guru
bisa mengajak orang tua bekerjasama membimbing anaknya agar senantiasa
mengkepresikan seni dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketentuan Islam,
yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari Membiasakan diri, dan
peserta didik melaporkannya kepada guru pada saat jadwal pelajaran PAI.

130 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB IX
MENGENAL IMAM MAZHAB
IBADAH SEMAKIN MANTAP

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian dapat mendeskripsikan
pengertian mazhab, pentingnya bermazhab dalam fikih, empat mazhab
dalam fikih, klasifikasi taklid, ittibā’, dan ijtihad, dan membuat bagan atau
infografis tentang empat mazhab dalam fikih, sehingga tertanam sikap dan
perilaku yang mencerminkan meneladani para imam mazhab.

2. Pokok Materi
Pengertian mazhab, pentingnya bermazhab dalam fikih, empat mazhab
dalam fikih, klasifikasi taklid, ittibā’ dan ijtihad, karya tentang empat mazhab
dalam fikih, perilaku yang mencerminkan meneladani para imam mazhab
3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain
a. Materi Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peratuan perundangan-
undangan lainnya dalam sistem hukum nasional dalam mata pelajaran
PPKn Kelas 8
b. Materi Menganalisis kedudukan Al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 131


Tabel 9.1 Tabel Skema Pembelajaran

132
Sumber Sumber
Periode Waktu Pokok-pokok Kosa Kata yang Metode dan Aktivitas
Tujuan Pembelajaran per Belajar Belajar
Pembelajaran Materi Pelajaran/ Ditekankan/ yang Disarankan serta
Sub Bab Utama atau Lain yang
(12 JP) sub Bab Kata Kunci Alternatifnya
Sumber Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi • mendeskripsikan • mazhab, • Metode: reflektif thinking • Iis Suryatini
Pertama dengan menggunakan metode pengertian mazhab • fikih, • Metode alternatif: problem dan Hasyim,
karya kunjung, diharapkan • pentingnya • Mazhab Hanafi, based introduction (PBI) PAI dan
peserta didik mampu bermazhab dalam • Mazhab Maliki, • Metode pembelajaran Budi Pekerti
mendeskripsikan pengertian fikih • Mazhab Syafi’i, jarak jauh: metode STAD Kelas 9.
mazhab, pentingnya bermazhab • empat mazhab • Mazhab Hambali dengan media WhatsApp, Kemdikbud
dalam fikih, empat mazhab dalam fikih google meet atau zoom RI, 2020
dalam fikih, sikap dan perilaku • sikap dan perilaku meeting, dan lain-lain
B. Skema Pembelajaran

yang mencerminkan meneladani yang mencerminkan sesuai kondisi


para imam mazhab meneladani para
imam mazhab
Pertemuan Setelah mempelajari materi • klasifikasi taklid, • sumber hukum • Metode: karya kunjung
Kedua dengan menggunakan model ittibā’ dan ijtihad • Aqwalu sahabat • Metode alternatif: inquiry
pembelajaran berbasis produk • bagan atau infografis • Taqlid • Metode pembelajaran
dan metode karya kunjung, tentang empat • ittibā’ jarak jauh: metode STAD
diharapkan peserta didik mazhab dalam fikih • Ijtihad dengan media WhatsApp,
mampu menjelaskan klasifikasi google meet atau zoom
taklid, ittibā’ dan ijtihad, dan meeting, dan lain-lain
membuat bagan atau infografis sesuai kondisi
tentang empat mazhab dalam
fikih

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Setelah mempelajari materi dengan menggunakan metode karya kunjung,
diharapkan peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian mazhab,
pentingnya bermazhab dalam fikih, empat mazhab dalam fikih, sikap dan
perilaku yang mencerminkan meneladani para imam mazhab
b. Pertemuan kedua
Setelah mempelajari materi dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis produk dan metode karya kunjung, diharapkan peserta didik mampu
menjelaskan klasifikasi taklid, ittibā’ dan ijtihad, dan membuat bagan atau
infografis tentang empat mazhab dalam fikih
c. Pertemuan ketiga
Melalui metode inquiry dan pembelajaran berbasis produk, peserta didik
mampu:
1) mengidentifikasi dampak perilaku memfungsikan Al-Qur’an dan sunah
2) membuat karya berupa peta konsep tentang sumber hukum Islam
3) berperilaku semangat mengkaji Al-Qur’an dan sunah sebagai sumber
hukum Islam
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, dan membaca Al-Qur’an
surah/ayat pilihan
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
kegiatan pembelajaran, serta lingkup dan teknik penilaian

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 133


e. Guru mengaitkan dan mengulang sedikit materi pada pertemuan
sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dibahas
dengan memberikan bebrapa pertanyaan sederhana
f. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 9 tentang
sumber hukum Islam. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila
peserta didik belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respons terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik Ṭalabul
‘Ilmi. Di bawah ini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, dibagi
pada 3 pertemuan yaitu:
a. Pertemuan pertama karya kunjung
1) Guru membagi peserta didik ke dalam lima kelompok
2) Guru menjelaskan garis besar materi tentang kedudukan Al-Qur’an
sebagai sumber hukum Islam
3) Peserta didik secara mandiri menyalin ayat yang paling pertama dan
paling akhir turun seperti terdapat dalam aktivitas 4
4) Guru berkeliling membimbing peserta didik, serta memberikan apresiasi
terhadap hasil karya peserta didik

134 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
5) Guru memberikan lembar kerja yang terdapat dalam:
• aktivitas 3 yakni mendiskusikan makna dari nama lain Al-Qur’an
serta penjelasannya
• aktivitas 5 tentang mukjizat gaya bahasanya Al-Qur’an
• aktivitas 6 tentang contoh ayat beserta artinya yang berkaitan
kandungan ayat Al-Qur’an
6) Peserta didik mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota
kelompoknya
7) Setelah selesai diskusi kelompok, dua dari empat anggota masing-masing
kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang
lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
8) Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok
lain serta mencocokkan hasil kerja mereka
9) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk
didiskusikan dengan kelompok lainnya
10) Kelompok lain mengajukan pertanyaan/memberikan jawaban/
tanggapan, guru membahas dan mengarahkan ke jawaban yang benar
11) Guru memberikan penguatan materi agar peserta didik senantiasa
menunjukan sikap meyakini bahwa Al-Qur’an sebagai sumber hukum
Islam, serta berperilaku semangat mengkaji Al-Qur’an sebagai sumber
hukum Islam.
b. Pertemuan kedua metode karya kunjung
1) Guru membagi peserta didik ke dalam lima kelompok
2) Guru menjelaskan materi kedudukan sunah sebagai sumber hukum
secara garis besar
3) Guru memberikan lembar kerja yang terdapat dalam:
• aktivitas 7 yakni mencari beberapa hadis yang menjelaskan
fungsinya terhadap Al-Qur’an
• aktivitas 8 tentang perilaku yang seharusnya dilakukan sebagai
wujud pengkajian terhadap Al-Qur’an dan sunah serta dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 135


4) Peserta didik mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota
kelompoknya
5) Setelah selesai diskusi kelompok, dua dari empat anggota masing-masing
kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang
lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
6) Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok
lain serta mencocokkan hasil kerja mereka.
7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk
didiskusikan dengan kelompok lainnya.
8) Kelompok lain mengajukan pertanyaan/memberikan jawaban/
tanggapan, guru membahas dan mengarahkan ke jawaban yang benar.
9) Guru memberikan penguatan materi agar peserta didik senantiasa
menunjukan sikap meyakini bahwa sunah sebagai sumber hukum Islam.
serta berperilaku semangat mengkaji sunah sebagai sumber hukum
Islam.
c. Pertemuan ketiga Model pembelajaran inquiry
1) Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi dampak perilaku
memfungsikan Al-Qur’an dan sunah
2) Peserta didik membuat karya berupa peta konsep tentang sumber hukum
Islam secara kreatif seperti yang terdapat dalam aktivitas 9
3) Setiap kelompok secara bergiliran, mempresentasikan hasil produk
4) Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, dan melakukan refleksi
5) Guru memberikan penguatan materi agar peserta didik senantiasa
berperilaku semangat mengkaji Al-Qur’an dan sunah sebagai sumber
hukum Islam.
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:

136 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
a. Pertemuan Pertama : problem based introduction (PBI)
b. Pertemuan Kedua : inkuiry
c. Pertemuan Ketiga : group investigation (GI)
d. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode STAD atau
metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi ini,
guru dapat menerapkan teknik bimbingan kelompok/sistem modul/
pembelajaran dengan sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar pada buku peserta didik, untuk membaca rubrik Ikhtisar
agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin penting
tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik agar lebih
mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 10 buku peserta didik, untuk menggali nilai-
nilai teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 137


b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan, dapat
dilakukan tindak lanjut dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan/atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban, dan 5
soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut.
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor
a) Pilihan Ganda
Tabel 9.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 B 1 6 A 1
2 C 1 7 C 1
3 C 1 8 C 1

138 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
4 D 1 9 B 1
5 D 1 10 B 1
Skor Maksimal :10
b) Essay

Tabel 9.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Karena Al-Qur’an dan sunah merupakan sumber 1-4
hukum utama dalam kehidupan di dunia dan di akhirat,
dan seseorang tidak akan tersesat selama berpegang
teguh pada keduanya
2 As-Sunah merupakan sumber hukum Islam yang 1-4
kedua bagi umat Islam, apabila terdapat masalah atau
persoalan yang tidak diketemukan di dalam Al-Qur’an,
maka umat Islam harus merujuk dan berpedoman
kepada sunah Nabi Muhammad saw.
3 Karena kitab Al-Qur’an ditutunkan kepada Rasulullah 1-4
yang terakhir, sehingga isinya sudah sangat sempurna
dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
4 Karena Al-Qur’an dan sunah merupakan warisan 1-4
Rasulullah saw. dan umat Islam tidak akan tersesat
selama kita berpegang teguh pada keduanya.
5 Maka jalan kehidupannya tidak akan memperoleh 1-4
kebenaran, dan dalam keluarganya niscaya akan jauh
dari hidayah Allah Swt.
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
yang benar
• 2 = Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan
dari jawaban yang benar
• 3 = Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
yang benar
• 4 = Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 139


3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah hasil akumulasi dari nilai PG
dengan nilai uraian, kemudian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)


Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah
membuat laporan hasil pengamatan terhadap perilaku orang-orang di sekitar
dalam memfungsikan Al-Qur’an dan sunah sebagai sumber hukum Islam,
yang kemudian dituangkan dalam bentuk peta konsep atau infografis.
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 9.4 Tabel Rubrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor

140 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

11. Kegiatan Tindak Lanjut


a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan/membimbing kembali peserta didik agar memahami
dan terampil pada materi sumber hukum Islam, dengan melakukan
bimbingan individu atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial harus direncanakan, dilaksanakan sesuai kebutuhan
peserta didik, bisa dilaksanakan pada waktu sebelum, selama atau
sesudah proses pembelajaran.
4) Penggunaan media dan metode pembelajaran juga harus sesuai
kebutuhan peserta didik
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas mencapai KKM, atau yang memiliki
kecepatan belajar, dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan
untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran. Pengayaan dapat
dilakukan dengan cara memberikan kesempatan pada peserta didik tersebut
untuk menjadi tutor sebaya/mengembangkan latihan praktis/membuat hasil
karya/melakukan proyek/membahas permasalahan/bentuk kegiatan lainnya
seperti yang terdapat dalam Rubrik Pengayaan. Materi yang dianjurkan
dipelajari:
1) Sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf
2) Al-Qur’an sumber hukum Islam yang utama dan pertama
3) Tokoh-tokoh hadis dan kitabnya
4) Ijtihad, Ijmā’ dan Qiyās

Bab IX: Mengenal Imam Mahzab Ibadah Semakin Mantap 141


12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali
Komunikasi dengan orang tua/wali merupakan hal penting yang harus
dilakukan untuk mendorong peserta didik agar mampu mencapai capaian
pembelajaran, dan membiasakan perilaku sesuai materi dalam kehidupan
sehari-hari. Pada materi bab ini, guru bisa mengajak orang tua bekerjasama
membimbing anaknya agar senantiasa membiasakan perilaku meyakini dan
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunah, yang dipandu melalui jurnal
isian pada rubrik Mari Membiasakan Diri, dan melaporkannya kepada guru
pada saat jadwal pelajaran PAI.

142 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Buku Panduan Guru untuk SMP/MTs Kelas IX
Penulis : Iis Suryatini
Hasyim Asy’ari
ISBN : 978-602-244-680-4

BAB X
MENGAPRESIASI PERABADAN PADA MASA
SYAFAWI DAN INDIA MUGHAL

A. Gambaran Umum
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
mendeskripsikan, menganalisis, membuat karya berupa timeline sejarah
peradaban Islam pada masa Syafawi di Persia, meyakini bahwa Islam adalah
agama yang rahmatan lil-‘ālamīn dan terbiasa berperilaku gigih dalam
berjuang dan menghargai perbedaan.

2. Pokok Materi
Sejarah lahirnya Daulah Syafawi, Perkembangan Daulah Syafawi, Masa
keemasan Daulah Syafawi, Masa kemunduran Daulah Syafawi, Keteladanan
dari Sejarah Daulah Syafawi, Sejarah lahirnya Daulah Mughal, Perkembangan
Daulah Mughal, Masa keemasan Daulah Mughal, Masa kemunduran Daulah
Mughal, dan Keteladanan dari Sejarah Daulah Mughal

3. Hubungan Materi dengan Mata Pelajaran Lain


a. Materi Kerajaan Hindu Budha dalam mata pelajaran IPS Kelas 7
b. Materi Memahami Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa
Abbasiyah mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 8

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 143
Tabel 10.1 Tabel Skema Pembelajaran

Sumber Sumber
Periode Waktu Kosa Kata yang Metode dan Aktivitas

144
Tujuan Pembelajaran per Sub Pokok-pokok Materi Belajar Belajar
Pembelajaran Ditekankan/ yang Disarankan serta
Bab Pelajaran/sub Bab Utama atau Lain yang
(9 JP) Kata Kunci Alternatifnya
Sumber Lain Relevan
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • Sejarah lahirnya Daulah • Daulah Syafawi • Metode: sebagian tinggal • Iis Suryatini
Pertama menggunakan metode sebagian Syafawi • Ukhuwah sebagian bertamu dan Hasyim,
tinggal sebagian bertamu dan • Perkembangan Daulah Islamiyah • Metode alternatif: PAI dan
mind mapping, diharapkan peserta Syafawi • Istiqomah Mencocokkan kartu Budi Pekerti
didik mampu mendeskripsikan • Masa keemasan Daulah • Kegigihan untuk indeks (index card Kelas 9.
sejarah peradaban Islam serta Syafawi bangkit dari match) Kemdikbud
kemajuan Islam masa Syafawi di • Masa kemunduran keterpurukan • Metode pembelajaran RI, 2020
Persia, peserta didik juga dapat Daulah Syafawi • gigih berjuang jarak jauh: metode
membuat timeline mengenai sejarah • Perilaku gigih • menghargai inquiry dengan media
B. Skema Pembelajaran

Islam masa Syafawi, dan peserta dalam berjuang dan perbedaan WhatsApp, google meet
didik terbiasa berperilaku gigih menghargai perbedaan atau zoom meeting, dan
dalam berjuang dan menghargai lain-lain sesuai kondisi
perbedaan
Pertemuan Melalui metode sebagian tinggal • Sejarah lahirnya Daulah • Daulah Mughal • Metode: sebagian tinggal
Kedua sebagian bertamu dan Mind Mughal • Ukhuwah sebagian bertamu
Mapping, diharapkan peserta didik • Perkembangan Daulah Islamiyah • Metode alternatif:
mampu mendeskripsikan sejarah Mughal • Istiqomah product based learning
peradaban Islam serta kemajuan • Masa keemasan Daulah • Kegigihan untuk • Metode pembelajaran
Islam masa Mughal di India, mampu Mughal bangkit dari jarak jauh: metode
membuat timeline mengenai sejarah • Masa kemunduran keterpurukan inquiry dengan media
Islam masa Mughal, dan peserta Daulah Mughal • gigih berjuang WhatsApp, google meet
didik terbiasa berperilaku gigih • Perilaku gigih • menghargai atau zoom meeting, dan
dalam berjuang dan menghargai dalam berjuang dan perbedaan lain-lain sesuai kondisi
perbedaan menghargai perbedaan

Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Pertemuan Setelah mempelajari materi dengan • Keteladanan dari Sejarah • Kegigihan untuk • Metode: STAD
Ketiga menggunakan metode Problem Daulah Syafawi bangkit dari • Metode alternatif:
Based Learning, diharapkan • Keteladanan dari Sejarah keterpurukan problem based learning
peserta didik mampu menjelaskan Daulah Mughal • gigih berjuang • Metode pembelajaran
keteladanan dari sejarah peradaban • Motivasi bekerja keras • menghargai jarak jauh: metode
Islam masa Daulah Syafawi dan dan tidak mudah putus perbedaan inquiry dengan media
Mughal, sehingga tertanam sikap asa WhatsApp, google meet
meyakini bahwa Islam merupakan • Islam agama yang atau zoom meeting, dan
agama yang rahmatan lil-‘ālamīn rahmatan lil-’lāamīn lain-lain sesuai kondisi

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal


145
C. Panduan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Melalui metode sebagian tinggal sebagian bertamu dan Mind Mapping, peserta
didik mampu:
1) mendeskripsikan sejarah peradaban Islam serta kemajuan Islam masa
Syafawi di Persia,
2) membuat timeline mengenai sejarah Islam masa Syafawi,
3) terbiasa berperilaku gigih dalam berjuang dan menghargai perbedaan.
b. Pertemuan kedua
Melalui metode sebagian tinggal sebagian bertamu dan Mind Mapping, peserta
didik mampu:
1) mendeskripsikan sejarah peradaban Islam serta kemajuan Islam masa
Mughal di India
2) membuat timeline mengenai sejarah Islam masa Mughal
3) terbiasa berperilaku gigih dalam berjuang dan menghargai perbedaan.
c. Pertemuan ketiga
Melalui metode Problem Based Learning, peserta didik mampu:
1) menjelaskan keteladanan dari sejarah peradaban Islam masa Daulah
Syafawi
2) menjelaskan keteladanan dari sejarah peradaban Islam masa Daulah
Mughal
3) tertanam sikap meyakini bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan
lil-‘ālamīn.
2. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa, dan membaca Al-Qur’an
surah/ayat pilihan

146 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
c. Guru menyiapkan fisik dan mental peserta didik untuk belajar, dengan
mengecek kehadiran, kerapian pakaian dan lain memberikan beberapa
pertanyaan terkait kesiapan psikis mereka mengikuti pelajaran
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan,
kegiatan pembelajaran, serta lingkup dan teknik penilaian
e. Guru mengaitkan dan mengulang sedikit materi pada pertemuan
sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan materi yang akan dibahas
dengan memberikan bebrapa pertanyaan sederhana
f. Mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok
3. Pemantik Materi
a. Guru meminta peserta didik untuk mengamati Infografis bab 10
mengenai sejarah Islam pada masa Daulah Syafawi di Persia dan Mughal
di India. Guru memberikan penjelasan tambahan apabila peserta didik
belum memahami infografis.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk membaca Pantun Islami,
dan mengerjakan Aktivitas 1 sebagai respons terhadap rubrik pantun
c. Guru mengajak peserta didik untuk membaca rubrik Tafakur, dan
melakukan Aktivitas 2 sebagai respons terhadap rubrik Tafakur
d. Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas,
terdapat pada rubrik Titik Fokus.
4. Sarana Prasarana dan Media Pembelajaran:
LCD Projector, Speaker aktif, Notebook, CD Pembelajaran interaktif, HP,
kamera, kertas karton, spidol atau media lain sesuai situasi dan kondisi
sekolah.

5. Metode dan Aktivitas Pembelajaran


Guru dan peserta didik mulai membahas materi pelajaran pada rubrik
Ṭalabul ‘Ilmi. Di bawah ini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan,
yang dibagi pada 3 pertemuan yaitu:

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 147
a. Pertemuan pertama metode sebagian tinggal sebagian bertamu
1) Untuk mengetahui letak geografis Daulah Syafawi, peserta didik
mengerjakan tugas yang terdapat dalam Aktivitas 3
2) Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang masing-
masing beranggotakan 4 orang.
3) Guru menjelaskan materi secara singkat
4) Guru memberikan lembar kerja yang terdapat dalam aktivitas 4 yakni
membuat timeline mengenai sejarah Islam masa Syafawi dan aktivitas
5 yakni mendiskusikan faktor yang mempengaruhi kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam pada masa Daulah Syafawi di Persia
5) Peserta didik mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota
kelompoknya.
6) Setelah selesai diskusi kelompok, dua dari empat anggota masing-masing
kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok
yang lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke
tamu mereka
7) Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok
lain serta mencocokkan hasil kerja mereka.
8) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk
didiskusikan dengan kelompok lainnya.
9) Kelompok lain mengajukan pertanyaan/memberikan jawaban/
tanggapan, guru membahas dan mengarahkan ke jawaban yang benar.
10) Guru memberikan penguatan materi agar peserta didik senantiasa
terbiasa berperilaku gigih dalam berjuang dan menghargai perbedaan
b. Pertemuan kedua metode sebagian tinggal sebagian bertamu
1) Untuk mengetahui letak geografis Daulah Mughal, peserta didik
mengerjakan tugas yang terdapat dalam Aktivitas 7
2) Peserta didik duduk dengan kelompoknya, guru menjelaskan materi
secara garis besar

148 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3) Guru memberikan lembar kerja yang terdapat dalam aktivitas 8 yakni
membuat timeline mengenai sejarah Islam masa Daulah Mughal dan
aktivitas 9 yakni mendiskusikan faktor yang mempengaruhi kemajuan
dan kemunduran peradaban Islam pada masa Daulah Mughal di India
4) Peserta didik mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota
kelompoknya
5) Setelah selesai diskusi kelompok, dua dari empat anggota masing-masing
kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok
yang lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke
tamu mereka
6) Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok
lain serta mencocokkan hasil kerja mereka.
7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk
didiskusikan dengan kelompok lainnya.
8) Kelompok lain mengajukan pertanyaan/memberikan jawaban/
tanggapan, guru membahas dan mengarahkan ke jawaban yang benar.
9) Guru memberikan penguatan materi agar peserta didik senantiasa
terbiasa berperilaku gigih dalam berjuang dan menghargai perbedaan
c. Pertemuan ketiga Model pembelajaran problem based learning
1) Guru menggambarkan secara singkat beberapa peristiwa terkait
kemajuan, kemunduran dan kehancuran Daulah Syafawi dan Mughal
2) Peserta didik beserta kelompoknya merumuskan masalahnya dalam
kalimat sederhana seperti tertuang dalam Aktivitas 6 dan aktivitas 10.
3) Peserta didik beserta kelompoknya membaca berbagai sumber untuk
mengumpulkan informasi terkait masalah yang diberikan
4) Peserta didik dalam kelompoknya berbagi informasi dan berdiskusi
untuk menemukan jawaban atas masalah yang diberikan
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi ditanggapi kelompok
lain

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 149
6) Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil diskusi tiap kelompok
7) Peserta didik secara individu mengerjakan aktivitas 11 dan guru
memberikan respons terhadap hasil kerja peserta didik
8) Guru mengingatkan dan mengajak peserta didik untuk senantiasa
meyakini bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil-‘ālamīn
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif
Selain menggunakan metode dan aktivitas seperti di atas, bisa juga
menggunakan metode lainnya seperti:
a. Pertemuan Pertama : Mencocokkan kartu indeks (index card match)
b. Pertemuan Kedua : product based learning
c. Pertemuan Ketiga : problem based learning
d. Untuk pembelajaran jarak jauh bisa menggunakan metode inquiry atau
metode lain dengan media google meet atau zoom meeting.
7. Panduan Pembelajaran bagi Peserta didik dengan
Kemampuan Berbeda
a. Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar pada materi bab
ini; guru dapat menerapkan teknik sistem modul/pembelajaran dengan
sistem pemberian tugas khusus.
b. Bagi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan
pengayaan yang berasal dari beragam sumber belajar.
Selain itu guru juga harus melakukan kerjasama dengan wali kelas, guru BK,
orang tua bahkan dengan konselor untuk membantu memberikan pelayanan
bagi peserta didik dengan beraneka ragam kemampuan.

8. Penguatan Materi
Guru melakukan klarifikasi dan penguatan materi yang bisa dipandu dengan
rubrik Ikhtisar pada buku peserta didik, untuk membaca rubrik Ikhtisar
agar mengetahui poin-poin penting materi yang dibahas. Poin-poin penting
tersebut dapat menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik agar lebih
mendalami materi. Oleh karena itu peserta didik harus dimotivasi untuk
membaca materi secara lengkap.

150 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
9. Aktivitas Refleksi
Peserta didik diajak untuk melakukan aktivitas refleksi yang ada dalam
rubrik yaitu: Uswatun Hasanah, Pribadi Pelajar Berkarakter.
a. Untuk menguatkan karakter peserta didik, guru meminta mereka
membaca kisah inspiratif dalam rubrik Uswatun Hasanah, kemudian
mengerjakan aktivitas 12 buku peserta didik, untuk menggali nilai-
nilai teladan yang bisa diambil dari kisah tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Guru meminta peserta didik untuk mengukur sejauh mana karakter
yang telah dimiliki terkait materi bab ini pada rubrik Pribadi Pelajar
Berkarakter, sebagai upaya merefleksi diri setelah mengikuti
pembelajaran
10. Asesmen
a. Penilaian sikap (Rubrik Mari Bermuhasabah)
Rubrik ini berisi penilaian diri untuk sikap spiritual dan sikap sosial yang
harus diisi peserta didik dengan jujur. Teknik penilaian yang disajikan yaitu:
1) Peserta didik mengerjakan rubrik mari bermuhasabah, dengan
memberikan tanda centang (√) di bawah gambar emoticon sesuai keadaan
sebenarnya, kemudian sertakan juga alasannya.
2) Guru memberikan tanggapan pada kolom Catatan/Penilaian Guru.
3) Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan, dapat
dilakukan tindak lanjut dengan melakukan pembinaan oleh guru, wali
kelas dan atau guru BK.
b. Penilaian pengetahuan (Rubrik Mari Berlatih)
Bagian ini merupakan penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes
tertulis terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang memiliki 4 item pilihan, dan
5 soal uraian. Soal disediakan secara bervariasi dan mengarah kepada Hight
Order Thinking Skill (HOTS). Guru juga dapat mengembangkan soal-soal
lebih lanjut
1) Soal pilihan ganda tersedia di buku peserta didik
2) Kunci jawaban soal dan Penghitungan Skor

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 151
a) Pilihan Ganda
Tabel 10.2 Tabel Kunci Jawaban Pilihan Ganda

No Kunci Jawaban PG Skor No Kunci Jawaban PG Skor


1 A 1 6 C 1
2 A 1 7 C 1
3 C 1 8 B 1
4 C 1 9 A 1
5 A 1 10 D 1
Skor Maksimal :10
b) Essay
Tabel 10.3 Tabel Kunci Jawaban Essay

No. Kunci Jawaban Essay Skor


1 Faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan Daulah 1-4
Syafawi di Persia:
• Semangat gigih berjuang yang dilakukan oleh Daulah
Syafawi, baik pada bidang politik, ekonomi, maupun
pembangunan fisik.
• Gigih dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
sehingga ilmu pengetahuan saat berkembang dengan
baik, bahkan lebih maju dari Turki Usmani dan
Mughal.
• Penerapan toleransi antar umat beragama, yang
mampu menciptakan perdamaian, kesatuan dan
persatuan.
2 Di antara penyebab mundurnya peradaban Islam di dunia 1-4
salah satu faktor yang dominan adalah disebabkan akhlak
para pemimpin yang kurang memberikan keteladanan
kepada warganya, misalnya pola hidup yang berfoya-
foya, gaya hidup mewah, menghabiskan uang negara
untuk kepentingan pribadi. Karena pentingnya aspek
akhlak ini, maka misi Rasulullah yang paling utama
adalah untuk menyempurnakan akhlak.

152 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
3 Asal mula berdirinya Daulah Mughal India: 1-4
Sebelum Daulah Mughal berdiri, telah muncul beberapa
kerajaan kecil, seperti Mamluk, Lodi, dan lain-lain, namun
tidak ada yang berhasil menjadi kerajaan besar, hingga
pada Tahun 1526 M. muncullah Daulah Mughal yang
bernuansa Islam serta membawa semangat nafas baru
Islam di India, yang didirikan oleh Muhammad Babur,
sekaligus sebagai Khalifah yang pertama.
4 Perkembangan Islam di Indonesia saat ini cukup 1-4
menggembirakan, bahkan kalau dilihat dari populasi
Islam di dunia, jumlah umat Islam di Indonesia adalah
yang terbanyak di dunia.
5 Yang perlu dilakukan sebagai seorang pelajar muslim: 1-4
• Ikut syiar Islam dalam lingkungan sekolah, seperti
aktif di kegiatan OSIS dan ROHIS
• Memberikan keteladanan yang Islami di antara para
peserta didik.
• Mengaktifkan kegiatan-kegiatan yang bernuansa
Islam di sekolah & masyarakat.
• Mengembangkan perilaku toleransi antar umat
beragama, sehingga menjadi contoh umat lain dalam
berperilaku yang sama.
Skor Maksimal 20
Kriteria Skor:
• 1 = Mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban
• 2 = Mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari
jawaban
• 3 = Mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban
• 4 = Mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
3) Pengolahan Nilai
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah hasil akumulasi dari nilai PG
dengan nilai uraian, kemudian dibagi 3.
NPG + NE 10 + 20
3 3

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 153
c. Penilaian keterampilan (Rubrik Mari Berkreasi)
Rubrik ini berisi penilaian aspek keterampilan yang harus dicapai peserta
didik. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dalam bab ini adalah:
membuat laporan hasil penelusuran di internet atau sumber lainnya tentang
sejarah perkembangan seni di Syafawi Persia dan di India Mughal dari masa
ke masa.
Contoh Rubrik Penilaian Produk:
Nama Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama Produk :
Tabel 10.4 Tabel RUbrik Penilaian Produk

SKOR (1-5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Jenis Produk
2 Tahapan Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kerjasama Kelompok
3 Tahap Akhir
a. Bentuk Penayangan
b. Inovasi
c. Kreatifitas
Total Skor
Petunjuk Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
x 100
Skor tertinggi

154 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
11. Kegiatan Tindak Lanjut
a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal, harus mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya:
1) Guru menjelaskan kembali agar peserta didik memahami dan terampil
pada materi sejarah peradaban Islam pada masa Daulah Syafawi di Persia
dan Daulah Mughal di India, dengan melakukan bimbingan individu
atau melalui tutor sebaya.
2) Setelah pembelajaran remedial, kemudian harus dilakukan penilaian
kembali sesuai dengan materi yang diremedial.
3) Kegiatan remedial harus direncanakan, dilaksanakan sesuai kebutuhan
peserta didik, bisa dilaksanakan pada waktu sebelum, selama atau
sesudah proses pembelajaran.
4) Penggunaan media dan metode pembelajaran juga harus sesuai
kebutuhan peserta didik
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas mencapai KKM, atau yang memiliki
kecepatan belajar, dapat mengikuti kegiatan pengayaan dengan tujuan untuk
memperdalam penguasaan materi pelajaran yang terdapat dalam Rubrik
Pengayaan. Pengayaan dapat dilakukan dengan cara: membuat hasil karya
berupa tabel yang berisi nomor, nama khalifah, nama cendekiawan, bidang
keahlian, serta bukti/hasil karyanya. Materi yang dianjurkan dipelajari:
“Tokoh ilmuwan pada masa Daulah Syafawi dan Daulah Mughal”.

12. Interaksi dengan Orang Tua/Wali


Komunikasi dengan orang tua/wali merupakan hal penting yang harus dilakukan
untuk mendorong peserta didik agar mampu mencapai capaian pembelajaran,
dan membiasakan perilaku sesuai materi dalam kehidupan sehari-hari. Pada
materi bab ini, guru bisa mengajak orang tua bekerjasama membimbing anaknya
agar senantiasa membiasakan perilaku gigih dalam berjuang dan menghargai
perbedaan, yang dipandu melalui jurnal isian pada rubrik Mari Membiasakan
Diri, dan melaporkannya kepada guru pada saat jadwal pelajaran PAI.

Bab X: Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal 155
156 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX
Daftar Pustaka

Buku:
Arjanggi & Suprihatin. 2010. “Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya
Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri”. Makara-
Sosial Humaniora, Vol. 14, No. 2, Desember 2010.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.


Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2013. Pengembangan


Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2017. Panduan


Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2017. Panduan Penilaian


oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Uno, Hamzah B. 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar


Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmadi, Iif Khoiri dan Sofan Amri. 2010. Proses Pembelajaran Inovatif dan
Kreatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


958/P/2020 tahun 2020 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah.

Siberman, Melvin L. 2014. Active Learning; 101 Cara Belajar Peserta didik
Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

157
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Analisis Model-Model Pendidikan Karakter
Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta: UNY.

Permendikbud RI No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan


pendidkan Dasar dan Menegah. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Permendikbud RI No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar


dan Menegah Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud RI No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan


Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Permendikbud RI No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan


Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Raturahman, Imas Rosmiyati. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Ridwan, Abdullah Sani. 2019. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Slavin, Robert E. 2010. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media.

Safari, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum


2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Suryadi, Rudi Ahmad dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Wahyudi, Dedi. 2017. Pengantar Akidah Akhlak dan Pembelajarannya.


Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books.

Zainal Aqib. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontektual


Inovatif. Bandung: Rama Widya.

158
Internet:
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag. Jakarta:
Kementerian Agama RI. <https://quran.kemenag.go.id/>.

Tim Shahih. 2019. Al-Qur’an Tajwid Warna, Terjemah Indonesia: Plus


Transliterasi Latin (e-book). pada Google Play.

Tim. 2019. “Aplikasi Tajwid Al-Qur’an Lengkap dan Audio Offline”. VF


Studio. pada Google Play.

159
Glosarium

Active Learning : Konsep pembelajaran yang di dalamnya menekankan


adanya partisipasi aktif dari peserta didik, di mana para
peserta didik dapat memiliki keterlibatan langsung
dalam pembelajaran, baik secara emosional maupun
intelektual.
Apersepsi : Mengaitkan apa yang telah diketahui atau dialami
dengan apa yang akan dipelajari.
Blended Learning : Model pembelajaran yang mengandung unsur
pencampuran atau penggabungan antara satu pola
dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran.
Demonstrasi : Suatu model mengajar dengan cara memperagakan
kejadian, aturan atau urutan melakukan suatu
kegiatan, baik langsung maupun menggunakan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang
disajikan.
Information Search : Strategi yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar di luar kelas, yang terkadang
terasa sumpek dan penuh aturan. Mereka bisa belajar
di perpustakaan, warnet, mencari jurnal, dan sumber-
sumber belajar yang lain.
Kontekstual : Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata peserta didik.
Numbered Head Together: Suatu model pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas peserta didik dalam
mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari
berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di
depan kelas.

160
Pembelajaran Berbasis Proyek: Model pembelajaran yang melibatkan
peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan
memberi peluang peserta didik bekerja mandiri untuk
mengkonstruksi belajar mereka sendiri, puncaknya
menghasilkan produk yang bernilai dan realistik.
Saintifik : Model pembelajaran dengan menggunakan kaidah-
kaidah keilmuan yang memuat serangkaian
aktivitas pengumpulan data melalui pengamatan,
menanya, eksperimen, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
The Power of Two : Pembelajaran dengan teknik kekuatan dua kepala
untuk meningkatkan pembelajaran kooperatif karena
dua kepala lebih sempurna dibandingkan satu kepala

161
Indeks

A I
Active Learning 181, 185 Inovasi 36, 51, 67, 84, 99, 133, 145,
Aktivitas 21, 26, 29, 30, 41, 45, 47, 48, 162, 178
57, 60, 61, 63, 73, 76, 77, 79, 80, 89, 92, Inquiry 16, 39, 41, 45
93, 94, 95, 103, 106, 107, 110, 111, 123, Interaksi 37, 53, 69, 85, 100, 119, 134,
126, 127, 128, 129, 137, 139, 141, 142, 147, 163, 179
151, 154, 157, 158, 167, 170, 171, 172,
173, 174 J

Apersepsi 25, 44, 60, 76, 91, 106, 125, Jigsaw 16, 22, 30, 45, 58, 104, 110,
138, 153, 169, 185 128, 186

B K

Berbasis Produk 16, 46, 187 Karya Kunjung 16, 186

Blended Learning 185 Kata Kunci 21, 41, 57, 73, 89, 103,
123, 137, 151, 167
D Kompetensi 15, 182
Demonstrasi 16, 21, 29, 103, 110, 185 Kontekstual 186
Discovery Learning 185 Kosa Kata 21, 41, 57, 73, 89, 103, 123,
Drill 15, 20, 21, 22, 24, 28, 103, 104, 137, 151, 167
105, 108, 185 Kunci Jawaban 32, 49, 65, 81, 82, 96,
E 97, 112, 113, 130, 131, 143, 159, 160,
175, 176
Essay 32, 49, 65, 82, 97, 113, 131, 143,
159, 160, 175, 176, 188 M

G Market Place Activity 16, 42, 47, 79,


135, 137, 138, 139, 187
Group Investigation 16, 20, 22, 25,
28, 47, 57, 79, 102, 104, 106, 109, 137, Media Pembelajaran 26, 44, 60, 76,
141, 185 92, 107, 126, 139, 154, 170
Metode 16, 21, 22, 23, 26, 29, 41, 42,

162
45, 47, 52, 57, 58, 61, 63, 68, 73, 74, 76, Problem Solving 16, 186
79, 85, 89, 90, 92, 94, 99, 103, 104, 107, Produk 16, 36, 46, 51, 67, 83, 84, 98,
110, 118, 123, 124, 126, 128, 134, 137, 117, 132, 133, 145, 161, 178, 187
139, 141, 146, 151, 152, 154, 157, 167, Proses 36, 51, 67, 84, 98, 133, 145,
168, 170, 173, 181, 185, 186, 188 161, 178, 181, 182, 187
Mind Maping 16
R
Motivasi 168
Refleksi 30, 48, 63, 80, 95, 111, 129,
P 142, 158, 174
Pair Check 15, 16, 19, 21, 24, 27, 103, Reflektif Thinking 16, 28, 45, 46, 109
105, 108 Remedial 36, 52, 68, 84, 99, 118, 133,
Pantun Islami 14 146, 162, 179
Parade Hafalan 15, 20, 22, 24, 28, Role Playing 16, 57
104, 105, 108 Rubrik 13, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 48,
Pembelajaran iii, 5, 6, 7, 8, 14, 15, 16, 51, 52, 64, 67, 68, 80, 81, 83, 84, 85, 96,
19, 20, 21, 24, 26, 29, 30, 39, 40, 41, 43, 98, 100, 112, 114, 115, 116, 117, 118,
44, 45, 46, 47, 55, 56, 57, 59, 60, 61, 63, 130, 132, 134, 142, 143, 145, 147, 158,
71, 72, 73, 75, 76, 79, 87, 88, 89, 91, 92, 159, 161, 163, 174, 175, 177, 178, 179
94, 101, 102, 103, 105, 107, 110, 121,
122, 123, 125, 126, 128, 135, 136, 137, S
138, 139, 141, 149, 150, 151, 153, 154, Saintifik 181, 187
157, 165, 166, 167, 169, 170, 173, 181, Sikap 48, 72
182, 187, 188 Skema Pembelajaran 20, 40, 56, 72,
Pembelajaran Berbasis Produk 16, 88, 102, 122, 123, 136, 137, 150, 151,
46, 187 166, 167
Pengayaan 15, 37, 52, 68, 85, 100, STAD 16, 23, 30, 90, 94, 102, 104,
118, 134, 146, 147, 162, 163, 179 121, 123, 125, 127, 151, 152, 157, 166,
Pengetahuan 48, 88 168, 169, 188
Pilihan Ganda 32, 49, 50, 65, 81, 96, Student Teams Achievement
112, 130, 143, 159, 175 Division 188
Problem Based Learning 79, 124, 128 Sumber Belajar 21, 41, 57, 73, 89,

163
103, 123, 137, 151, 167 Tujuan Pembelajaran 14, 19, 21, 24,
39, 41, 43, 55, 57, 59, 71, 73, 75, 87, 89,
T
91, 101, 103, 105, 121, 123, 125, 135,
Tafakur 14 137, 138, 149, 151, 153, 165, 167, 169
Tanya Jawab 15 Tutor Sebaya 15, 188
Titik Fokus 14, 26, 44, 60, 76, 92, 107,
126, 139, 154, 170

164
Profil Penulis

Penulis 1
Nama Lengkap : Dr. Hj. Iis Suryatini, M. Ag.
Email : [email protected]
Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung
Alamat Instansi : Komplek Pemda Kabupaten Bandung
Bidang Keahlian : Pendidikan Agama Islam
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Guru PAI SMPN 1 Karang Pawitan (1998-2000)
2. Guru PAI SMPN 2 Majalaya Kab. Bandung (2000-2003)
3. Guru PAI SMPN 1 Ciparay Kab. Bandung (2003-2014)
4. Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kab. Bandung (2014-sekarang)
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. S1 : IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan PAI (1996)
2. S2 : UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan PAI (2011)
3. S3 : Uninus Bandung, Manajemen Pendidikan (2020)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Problematika Pembelajaran PAI (2011)
2. Metode Pembelajaran Al-Qur‘an pada SMP (2012)
3. Implementasi Hots dalam Kurikulum 2013 (2017)
4. PAI dan BP (Buku Siswa dan Buku Guru) Kelas IX SMP (2019)
5. Mengelola Pembelajaran dengan Sepenuh Hati (2020)
6. Metode Pembelajaran Jarak Jauh Aktif dan Menarik (2021)
Informasi Lain dari Penulis:
1. Short Course di University of New South Wales Sydney Australia (2015)
2. Instruktur Nasional PAI (2013-sekarang)
3. Fasilitator Nasional Pendidikan Keluarga Kemdikbud RI (2017-sekarang)
4. Fasilitator Pendidikan Karakter
5. Instruktur Program Sekolah Penggerak
6. Tim Penulis Buku Teks Bahan Ajar Kementerian Agama RI

165
Profil Penulis

Penulis 2
Nama Lengkap : Hasyim Asy’ari, S.Ag., M.Pd.
Telp Kantor/HP : 0817829260
Email : [email protected]
Instansi : SMP Negeri 288 Jakarta
Alamat Instansi : Pulau Lancang, Kepulauan Seribu
Selatan, Kab. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Guru PAI SMP Negeri 99 Jakarta (1998-2019)
2. Kepala SMP Negeri 288 Jakarta (2019-sekarang)
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. SD : MI Karang Asem Wonosegoro Boyolali
2. SMP : MTs Negeri Wonosegoro Boyolali Jawa Tengah
3. SMA : PGA Negeri Klaten Jawa Tengah
4. S1 : IAIN Walisongo Semarang Jawa Tengah
5. S2 : Universitas Islam As-Syafi’iyah Bekasi
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Modul Pendidikan Agama Islam Kelas IX Paket B
2. Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VII
3. Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
4. Buku Pendidikan Agama Islam Kelas IX
Informasi Lain dari Penulis:
1. Instruktur Nasional PAI (2013-sekarang)
2. Anggota Tim Teknis Mata Pelajaran PAI Kemdikbud RI (2008-2019)
Prestasi:
1. Juara III Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Kota Jakarta

166
Profil Penelaah

Penelaah 1
Nama Lengkap : Dr. H. Dede Permana, MA
TTL : Karawang, 26 Maret 1979
Email : [email protected]
Instansi : UIN SMH Banten
Alamat Instansi : Jl Jend Sudirman No 30, Kota Serang – Banten
Bidang Keahlian : Hukum Islam
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Kepala Mahad al Jamiah UIN Banten (2017-2018)
2. Kaprodi S2 Hukum Keluarga Islam UIN Banten (2018-2021)
3. Kaprodi S3 Hukum Keluarga Islam UIN Banten (2021-sekarang)
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. S1 Syariah IAIN Jakarta (1996-2001)
2. S2 Hukum Islam Universitas Zaitunah Tunis (2005-2007)
3. S3 Hukum Islam Universitas Zaitunah Tunis (2012-2017)
Judul Buku dan Tahun Terbit:
1. Ulama Perempuan Banten Kontemporer (2021)
2. Menanam Kembali Moderasi Beragama (2021)
3. Hak-hak Ekonomi Perempuan dalam Fikih Islam (2020)
4. Pemikiran Ushul Fiqh Syekh Nawawi al Bantani dalam Karya-karyanya (2019)
5. Meredam Radikalisme Agama dari Pesantren (2018)
6. Dinamika Pesantren di Banten (2018)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Penyelesaian Sengketa Wakaf, 2020
2. Fikih Hubungan Antarumat Beragama dalam Pandangan NU, 2019
3. Praktik Muzara’ah di Pandeglang, 2018
4. Polemic Kewarisan di Tunisia, 2017
Informasi Lain:
1. Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Darul Iman Pandeglang,
2017-sekarang

167
Profil Penelaah

Penelaah 2
Nama Lengkap : Dr. Muhammad Ahsan, S. Ag., M. Kom.
TTL : Demak, 24 Desember 1974
Email : [email protected]
Instansi : Dinas Pendidikan Kota Semarang
Alamat Instansi : Semarang
Bidang Keahlian : Manajemen Pendidikan
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Tahun 2009-2012 menjadi Kepala SMP Negeri 17 Semarang
2. Tahun 2012-2013 sebagai Kepala SMP Negeri 19 Semarang
3. Tahun 2013-2016 sebagai Kepala SMP Negeri 33 Semarang
4. Tahun 2016-2021 sebagai Kepala SMP Negeri 14 Semarang
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. S1: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang (1993-1998)
2. S2: Fakultas Teknik Informatika Udinus Semarang (lulus tahun 2012)
3. S3: UNNES, Manajemen Kependidikan (lulus tahun 2019)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks PAI SMP di penerbit Sahabat Klaten
2. Buuku Teks PAI SMP pada penerbit Yudhistira
3. Buku Teks PAI SMP pada penerbit Erlangga
4. Buku peserta didik dan buku guru PAI dan BP pada Puskurbuk
Kemendikbud RI
5. Buku peserta didik dan buku guru PAI dan BP di Direktorat PAI Kemenag
RI (2018)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Penelitian ilmiah bidang teknologi dan manajemen kependidikan
Informasi Lain:
1. Ketua DPW AGPAII Jawa Tengah (2018)
2. Wakil Ketua PD PPM Provinsi Jawa Tengah
3. Guru Berprestasi tingkat Nasional (2008) dan menjadi Kepala Sekolah
Berprestasi tingkat Jawa Tengah (2012)
168
Profil Ilustrator

Nama Lengkap : Dian Her Dwiandaru (Diyan Bijac)


Telp Kantor/HP : Jakarta, 8 Oktober 1974
Instansi : Studio Bijac
Alamat Instansi : Cibinong
Bidang Keahlian : Ilustrasi, Animasi, Komik, dan Desain
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Kartunis di Pakarti
2. Komikus di Akademi Samali
3. Sketcher di Bogor Sketchers
4. Ilustrator dan Desainer di Studio Bijac
5. Kontributor Komik di Koran Tempo
Riwayat Pendidikan:
1. Teknik Mesin Industri
Karya:
1. Kiri Kanan Jakarta
2. Mat Jagung Kabut Manusia
3. 101 Humor Lalulintas
4. Diary Horor Bodoh
5. Pak Gempa (Jogja 5,9 SR)

169
Profil Editor

Nama Lengkap : Miftahul Fikri, M.Pd.I.


Telp Kantor/HP : 0857-1001-0526
Email : [email protected]
Instansi : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Alamat Instansi : Jl. Soekarno-Hatta, Cimincrang,
Gedebage Kota Bandung
Bidang Keahlian : Pendidikan Agama Islam
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):
1. Guru MI Assasul Islam Bogor (2012-2014)
2. Guru MI Insan Takwa Bogor (2012-2016)
3. Dosen Institut Agama Islam Sahid Bogor (2015-2019)
4. Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2019-sekarang)
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. SD : SDN Kebon Pedes 3 Bogor (1998-2004)
2. SMP : MTs Qotrun Nada Depok (2004-2007)
3. SMA : MAN 2 Kota Bogor (2007-2010)
4. S1 : Pendidikan Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor (2010-
2014)
5. S2 : Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor (2014-2016)
Judul Buku dan Tahun Terbit:
1. Cara Mudah Membuat Makalah, Skripsi dan Tesis (2016)
2. Pembelajaran Bahasa Arab Dasar (2017)
3. Generasi Ajaib, Kekuatan Energi Membentuk Generasi (2018)
4. Akhlak Milenial, Wawasan Akhlak Generasi Milenial (2019)
5. Serbuk Emas, Cara Mudah Menulis Buku (2019)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit:
1. Pembelajaran Tabligh Modal Kemampuan Dakwah Santri (2020)
2. Perbandingan Akhlak Peserta didik Berasrama dengan Non Asrama SMA
Boarding School (2020)

170
3. Membangkitkan Potensi Fitrah Belajar pada Masa Wabah Covid-19
Melalui Pembentukan Mindset Driver (2020)
4. Aktivitas Santri dalam Menghafal Al-Qur‘an Hubungannya dengan
Kepribadian Conscientiousness (2019)
5. Etika Guru PAI Menurut Imam Nawawi (Analisis Ilmu Pendidikan Islam)
(2019)
6. Pembinaan Keluarga Mualaf Upaya Membentuk Pribadi Muslim (2019)
7. Pola Wahyu Memandu Ilmu dalam Penanaman Akidah Akhlak Generasi
Milenial (2019)
Informasi Lain dari Penyunting:
1. Direktur Utama Penerbit Arabasta Media
2. Mengisi Training Motivasi di Bogor, Depok dan Cianjur
Pengalaman Inspiratif:
1. Editor 5 Jurnal Ilmiah Online
2. Editor puluhan buku Penerbit Arabasta Media
3. Editor lebih dari 100 judul Tesis Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun
Bogor

171
Profil Desainer

Nama Lengkap : Ladlul Muksinin, S.H., M.H.


TTL : Kudus, 19 Desember 1996
Email : [email protected]
Instansi : Penerbit Elsa Press
Alamat Instansi : Jl. Sunan Ampel No. 11 Blok V Perum Bukit Walisongo
Permai, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Semarang.
Bidang Keahlian : Desainer
Riwayat Pekerjaan/Profesi:
1. Desainer Elsa Press (2018 - sekarang)
2. Desainer Penerbit Lawwana (2020 - sekarang)
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. SD : MI NU Miftahul Falah Kudus Jawa Tengah (2007)
2. SMP : MTs Nahdlatul Muslimin Kudus Jawa Tengah (2011)
3. SMA : MA Nahdlatul Muslimin Kudus Jawa Tengah (2014)
4. S1 : UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah (2019)
5. S2 : Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah (2021)
6. Ponpes : Pondok Pesantren At-Taharruiyah Semarang (2015-sekarang)
Pengalaman Kerja:
1. Desain dan Layout Buku PAI dan BP Kementerian Agama RI
2. Desain dan Layout Buku PAI dan BP Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI
3. Desain dan Layout buku penelitian dosen
4. Desain dan Layout buku bacaan

172
Catatan:

…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….

173
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………….

174

Anda mungkin juga menyukai