Kak JB Pembangunan Jembatan Bian 2023

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL MERAUKE

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


(KAK / TOR)

AKTIVITAS : ( 2409 ) PELAKSANAAN PRESERVASI DAN PENINGKATAN


KAPASITAS JALAN NASIONAL

PAKET : PEMBANGUNAN JEMBATAN BIAN (MYC)

RO : (CBF.001) PEMBANGUNAN JEMBATAN

SATUAN : (498684) PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II


KERJA PROVINSI PAPUA (MERAUKE)

TAHUN ANGGARAN 2023- 2024


KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUTPUT) TAHUN ANGGARAN 2023 - 2024

Kementerian / Lembaga : 033. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I / II : 04. Direktorat Jenderal Bina Marga / Direktorat Pembangunan
Jembatan
Program : GA. Program Infrastruktur Konektivitas
Sasaran Program : Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Non Status Untuk
Mendukung KSPN
Indikator Kinerja Program : Tingkat Aksesibilitas Jalan Non Status
Kegiatan : Pembangunan Jembatan
Sasaran Kegiatan : Tingkat Pencapaian Kinerja Pelaksanaan Pembangunan Jembatan
Indikator Kinerja Kegiatan : Tingkat Aksesibiltas Jalan Non Status
Paket : Pembangunan Jembatan Bian (MYC)
Klasifikasi Rincian Output : CBF. Pembangunan Jembatan
Indikator KRO : Pembangunan Jembatan
Rincian Output : CBF.001. Pembangunan Jembatan
Indikator RO : CBF.001.339. Pembangunan Jembatan
Volume RO : 2023 = 365 M
2024 = 135 M
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Meter

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Jembatan Bian yang akan dibangun terletak di Ruas Jalan Merauke – Kaliki – Nakias – Bade
(Merauke – Mappi) merupakan ruas penghubung antara Kabupaten Merauke dengan Kabupaten
Mappi. Proyek ini dicanangkan berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua
Barat, dan Peraturan Presiden nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2020-2024 dimana Jembatan Bian masuk dalam rencana penanganan
oleh kementerian PUPR.
Jembatan Bian terletak di sungai/kali bian dengan bentang basah ± 400 meter dan Rencana
Panjang bentang Jembatan Bian adalah 500 meter terdiri dari 8 pilar.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakan Pembangunan Jembatan Bian (MYC) ini adalah :
a. untuk melaksanakan pembangunan jembatan melintasi Kali Bian;
b. untuk meningkatkan konektivitas antara Kabupaten Merauke dengan Kabupaten Mappi;
c. untuk menunjang kelancaran aktifitas masyarakat menuju tempat kerja, tempat ibadah,
belajar di sekolahan dan fasilitas umum lainnya;
d. untuk memperlancar kegiatan ekonomi antara Kabupaten Merauke dengan Kabupaten
Mappi.

3. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah pembangunan jembatan sehingga bermanfaat untuk masyarakat
(publik) dan memperlancar pertumbuhan ekonomi, transportasi serta menyediakan jalur logistik
yang handal sehingga kebutuhan sehari-hari dapat diakses dengan mudah.

4. Lokasi Pekerjaan
Kegiatan Pembangunan Jembatan Bian dilaksanakan di Kab Merauke berjarak 125 km dari kota
Merauke menuju ke arah Kabupaten Mappi (perbatasan Distrik Kaptel dan Distrik Animha).

Paket Pembangunan Jembatan


Bian (MYC)

Peta Lokasi Pekerjaan


(peta kondisi lokasi pekerjaan)

5. Kondisi Eksisting
Lokasi Pembangunan Jembatan Bian (MYC) berada di kampung Tamulik yang memiliki jenis
tanah lembek atau lanau dan berada di daerah rawa.
Pada saat ini telah terdapat kelompok pancang yang telah terpancang pada tahun 2010 yaitu Pier
P2 dan P4 yang harus dilakukan pengujian Uji Statik dan Uji Dinamik untuk mengetahui
kekuatan kapasitas tiang.
Terdapat pipa pancang eksisting diameter 80 cm dan 60 cm yang belum terpancang di lokasi
pekerjaan. Seluruh pipa pancang harus dilakukan pengecekan quality control untuk mengetahui
kelayakannya dan kemudian dilakukan sandblasting dan pengecetan anti korosi terlebih dahulu
sebelum di gunakan pada pembangunan Jembatan Bian (MYC).
Dari sisi penyelidikan tanah, di beberapa lokasi titik pier masih belum di lakukan pengeboran
untuk pengujian tanah yaitu pada pier P4 sampai P8, yang mana harus dilakukan pengeboran
pada saat pelaksanaan.
Kondisi sungai Kali bian dengan lebar penampang basah ± 400 meter memiliki pasang surut
yang dikategorikan tinggi yaitu 3-5 meter dan kecepatan arus yaitu 2,2 m/s – 3,5 m/s jadi
membutuhkan perhatian khusus untuk metode pemancangan dan pengecoran pilar yang berada
diatas sungai.
6. Sumber Pendanaan
APBN Rupiah Murni (RM) TA. 2023-2024 dengan nilai total Rp 164.468.327.000,- yang terbagi
menjadi 2 tahun pelaksanaan sebagai berikut :
Tahun Panjang Alokasi Biaya Penanganan
RO Komponen
Anggaran Penanganan (m) (Rp)
TA 2023 365 M 120.000.000.000, -
2409.CBF.001 339 44.468.327.000, -
TA 2024 135 M
Jumlah Biaya Keluaran Paket 500 M 164.468.327.000, -

7. Nama Organisasi dan Pejabat Pembuat Komitmen


Nama dan organisasi pengguna jasa adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
Provinsi Papua (Merauke), Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Nama PPK : PPK 2.2 Provinsi Papua
Alamat : Jl. Trikora No. 17, Merauke

DATA PENUNJANG
8. Data Dasar
a. Nota Dinas Direktur Pembangunan Jalan Nomor 76.1/ND/Bg/2022 perihal Rencana
Penanganan Ruas Jalan Merauke – Kaliki – Nakias – Bade;
b. SE Direktur Jenderal Bina Marga 2020 Nomor 16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2).
c. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor PR.02.01-Db/1419 tanggal 28 Oktober 2022
perihal Persetujuan Reviu Perkiraan Biaya (RPB) Paket Pembangunan Jembatan Bian (MYC)

9. Standar Teknis
- Standar teknis menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2)
- Panduan Praktis Perencanaan Teknis Jembatan (No 02/M/BM/2021) dan SOP yang
menunjang palaksanaan
10. Studi – Studi Terdahulu
Studi-studi terdahulu yang pernah dilakukan untuk dipelajari antara lain :
a. AMDAL;
b. Data Perencanaan;
c. Data kondisi dan pengujian lapangan.
11. Referensi Hukum
a. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
b. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
c. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
e. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
j. Surat Edaran Menteri PUPR No 07/SE/M/2015 Pedoman Persyaratan Umum
Perencanaan Jembatan;
k. Surat Edaran Menteri PUPR NO 10/SE/M/2022 Panduan Operasional Keselamatan
Keteknikan Kontruksi.
l. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03.IN/M/2013 tentang penyusunan dan
Penelitian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL) di Kementerian Pekerjaan Umum
m. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk
Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
n. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas 16 Tahun 2018 tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah beserta perubahannya.
o. Perka LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
p. Surat Edaran Menteri PUPR NO 10/SE/M/2022 Panduan Operasional Keselamatan
Keteknikan Kontruksi.
RUANG LINGKUP
12. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan pada Pembangunan Jembatan Bian (MYC) TA. 2023-2024 adalah :
Kom Biaya Keluaran
RO Uraian Panjang
ponen ( Rp )
2409.CBF.001 339 Pembangunan Jembatan 500 m 164.468.327.000,-
Pembangunan Pembangunan Jembatan Bian
Jembatan (MYC)
- Jembatan Bian : 500 m 164.468.327.000,-
Jumlah Biaya Keluaran Paket 500 m 164.468.327.000,-

13. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari Pembangunan Jembatan Bian (MYC) adalah pembangunan
jembatan untuk meningkatkan konektivitas antara Kabupaten Merauke dengan Kabupaten
Mappi. Metode pelaksanaan untuk mencapai keluaran adalah:
1. Divisi 1 Umum
- Pelaksanaan Mobilisasi harus sesuai dengan masa waktu yang telah di persyaratkan
pada spesifikasi Bina Marga Seksi 1.2
- Pada pekerjaan ini terdapat tambahan pengujian tanah yaitu pengeboran, termasuk
SPT pada titik pancang yang berada di sungai.
- Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi wajib diperhatikan dan
dilaksankan selama masa konstruksi.
2. Divisi 3 Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
- Pada pekerjaan oprit jembatan menggunakan pondasi cerucuk yang di
kombinasikan dengan Geoteksil Non Woven dan Geogerid 150 kN/m.
- Timbunan yang di gunakan adalah timbunan pilihan dari sumber galian, timbunan
biasa dari sumber galian, dan penimbunan kembali berbutir (Granular Backfill).
- Syarat dan ketentuan sesuai dengan spesifikasi Bina Marga Seksi 3.1, 3.2, 3.3, 3.5
dan Skh. 3.1.11(1).
3. Divisi 5 Pekerasan Berbutir
- Pada pekerjaan oprit Jembatan menggunakan Lapis Pondasi Angregat Kelas A dan
Lapis Pondasi Agregat Kelas B, dimana material di impor dari luar daerah
Kabupaten Merauke sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
- Syarat dan ketentuan sesuai dengan spesifikasi Bina Marga Seksi 5.1
4. Divisi 6 Perkerasan Aspal
- Pekerjaan aspal di kerjakan pada oprit Jembatan
- Pekerjaan Perkerasan aspal menggunakan Lataston Lapis Aus (HRS-WC).
- Syarat dan ketentuan sesuai dengan spesifikasi Bina Marga Seksi 6.1 dan 6.3
5. Divisi 7 Struktur
a. Pemancangan
- Pemancangan dilakukan dengan dua kondisi yaitu didarat dan diatas air.
- Pekerjaan pemancangan menggunakan Pile Drive Hammer yang dilakukan di 3
titik yang bersamaan antara lain arah Merauke yaitu A1, P2, P3, dan untuk daerah
yang berair air yaitu P3 sampai P7 dan arah mappi yaitu A2, P8.
- Untuk Pemancangan diatas air menggunakan Landing Craft Tank (LCT) yang
mengangkut Pile Drive Hammer dan Crane On Track.
- Untuk pipa pancang yang memenuhi quality control kemudian dilakukan
sandblasting dan pengecetan anti karat.
- Untuk pemancangan pada Abutmen dan Pier Menggunakan pipa Pancang
diameter 80 cm dan untuk Fender menggunakan pipa pancang menggunakan 60
cm
b. Pembesian
- Untuk pembesian menggunakan BJTP 280 dan BJTS 420B dan pelaksanaan
sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga seksi 7.3
c. Pengecoran
- Pekerjaan pengecoran dilakukan dengan dua kondisi yaitu didarat dan diatas air.
- Untuk pengecoran yang dilakukan didarat menggunakan Mini Mobile Baching
Plan Truck dan Concrete Pump
- Untuk pengecoran yang dilakukan di atas air menggunakan Mini Mobile Baching
Plan Truck, Landing Craft Tank (LCT) dan Concrete Pump
- Mutu beton yang diisayartkan untuk pengecoran Abutmen dan Pier adalah Beton
fc’30 MPa
d. Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar
- Untuk pemasangan Rangaka Baja Standar dilaksanakan pada dua kondisi yaitu
di darat dan di atas air
- Persyaratan dan peraturan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan spesifikasi
Bina Marga seksi 7.4

Penyediaan Rangka Baja tidak masuk dalam kontrak ini (pengadaan dilakukan
oleh Kementerian PUPR).
No Data Teknis Desain
1 Jenis Jembatan Rangka Baja Standar kelas B
2 Panjang penanganan a. Panjang jembatan penanganan total 500 m
terdiri dari
- Rangka Baja B50 x 4 Unit
- Rangka Baja B60 x 5 Unit
3 Lebar 7 Meter
4 Jenis Pondasi Pondasi tiang pancang baja

6. Divisi 8 Rehabilitasi Jembatan


- Pekerjaan ini perlu dilakukan Sandblasting dan pengecetan anti karat pada pipa
pancang eksisting yang telah ada di lokasi pekerjaan maupun yang telah terpancang.
- Syarat dan ketentuan sesuai dengan spesfikasi Bina Marga Seksi 8.7
7. Divisi 9 Pekerjaan Harian Dan Pekerjaan Lain-Lain
- Unit lampu penerangan jalan menggunakan tipe LED Panel Surya
- Persayaratan dan ketentuan sesuai sengans spesifikasi Bina Marga Devisi 9

Hal yang berpengaruh dalam metode pelaksanaan adalah:


- Kondisi dari lokasi proyek
- Keadaan sekitar dari lokasi proyek
- Keadaan jalan akses untuk material dan peralatan
- Jadwal pelaksanaan (schedule)
- Ketersediaan dari teknologi konstruksi dan sumber daya
- Terdapat Pipa Pancang eksisting yang belum terpasang dan sudah terpasang di lokasi
(diluar rencana penyediaan pipa pancang baru).

14. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari PPK


Tidak ada Peralatan, Material, Personel, dan Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen

15. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Penyedia


Penyedia jasa harus menyediakan semua minimal peralatan yang dipergunakan untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan antara lain:
NO JENIS ALAT KAPASITAS JUMLAH KEPEMILIKAN
1. Landing Craft Tank (Lct) Min 100 Ton 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
Mini Mobile Batching Plant
2. Min 5 M3 4 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
Truck
3. Pile Driver + Hammer Min 3.5 Ton 3 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
4. Crane On Track Min 35 Ton 3 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
5. Excavator Min 80-140 Hp 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
6.
Vibratory Roller Min 5-8 Ton 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa

7. Sheepfoot Roller Min 5-8 Ton 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa


8. Motor Grader Min 100 Hp 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
9. Wheel Loader 1- 1.6 M3 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
10. Tandem Roller 6-8 Ton 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
11. Power Broom 4000 m2 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
12. Compressor 4000-6500 LM 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
13. Concrete Mixer 0.3-0.6 M3 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
14. Dump Truck 3 - 4 M3 13 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
15. Generator Set 10 Kva 4 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
16. Water Tanker 3000-4500 L. 2 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
17. Tire Roller 8-10 Ton 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
18. Concrete Vibrator 3 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
19. Concrete Pump Min. 100 M3/Jam 3 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
20. Welding Set ≥ 250 Ampere 3 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
21. Asphalt Distributor 5000 L 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa
22. Asphalt Finisher Min 2 Meter 1 Milik Sendiri/Sewa Beli/Sewa

16. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus bekerja sama sepenuhnya dengan Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Provinsi
Papua dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua (Merauke)
dalam melaksanakan pekerjaan secara profesional dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
kebijakan dan ketentuan serta peraturan yang berlaku.

17. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu kegiatan Pembangunan Jembatan Bian (MYC) adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka Waktu
(Hari Kalender) Pelaksanaan (Bulan)
1 Masa Pelaksanaan 420 14
2 Masa Pemeliharaan 360 12
18. Personil
Personil Manajerial yang dibutuhkan pada Pembangunan Jembatan Bian (MYC) adalah :
No Posisi Jumlah Kualifikasi
1 Manajer 1 Orang - S1 Teknik Sipil
Pelaksanaan/Proyek - SKA Ahli Jembatan Utama
- Pengalaman Minimal 8 Tahun
2 Manajer Teknik 3 Orang - S1 Teknik Sipil
- SKA Ahli Jembatan Madya
- Pengalaman Minimal 5 Tahun
3 Manajer Keuangan 1 Orang - S1 Ekonomi/Akuntansi
- Pengalaman Minimal 4 Tahun
4 Ahli K3 Konstruksi 1 Orang - SKA Ahli Madya K3 Konstruksi
Pengalaman Minimal 3 Tahun

19. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Pelaksanaan pada Pembangunan Jembatan Bian (MYC) adalah sebagai berikut :
Waktu Pencapaian Keluaran (Output)
2023 2024
Uraian Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Masa Pelelangan
RUP
Pengumuman - Pembukaan
Evaluasi - Masa Sanggah
Penunjukan - Kontrak

Masa Pelaksanaan
Pembangunan Jembatan

Tabel Pelaksanaan Pekerjaan :


No Tahun Pekerjaan
1 2023 - Proses lelang
- Pelaksanaan Pekerjaan Fisik yang terdiri dari:
• Mobilisasi
• Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi
• Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan
• Pengecatan struktur baja pada daerah kering tebal 240 mikron
• Pengecatan struktur baja pada daerah basah/pasang surut 500
mikron
• Pekerjaan galian biasa
• Pekerjaan Timbunan biasa dari sumber galian
• Pekerjaan Timbuna Pilihan dari sumber galian
• Pekerjaan Penimbunan kembali berbutir (Granular Backfill)
• Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
• Pekerjaan Geotekstil Non Woven (saparator)
• Pekerjaan Geogride 150 kN/m
• Pekerjaan Beton Struktur fc’30 MPa
• Pekerjaan Beton Struktur memadat sendiri fc’30 MPa
• Pekerjaan Beton Struktur fc’30 MPa
• Pekerjaan Beton, fc’10 Mpa
• Pekerjaan Baja Tulangan Polos-BjTP 280
• Pekerjaan Baja Tulangan Sirip BjTS 420B
• Pekerjaan Penyediaan Baja Struktur Grade 250 (Kuat Leleh 250
MPa)
• Pekerjaan Pemasangan Baja Struktur
• Pekerjaan Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar
• Pekerjaan Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
• Pekerjaan Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 600 mm tebal
14 mm
• Pekerjaan Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 800 mm tebal
14 mm
• Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 600 mm
• Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 800 mm
• Pekerjaan Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran
7.6.(13)s/d 7.6.(18) bila Tiang Pancang dikerjakan di tempat Yang
Berair
• Pekerjaan Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter 800 mm meja beban statis Cara beban Bertahap
• Pekerjaan Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDLT (Pile
Dynamic Load Testing) pada Tiang ukuran / diameter 800
• Pekerjaan Pipa Drainase PVC diameter 150 mm
2 2024 - Pelaksanaan Pekerjaan Fisik yang terdiri dari:
• Pekerjaan Papan Nama Jembatan
• Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi
• Pekerjaan galian biasa
• Pekerjaan Timbunan biasa dari sumber galian
• Pekerjaan Timbuna Pilihan dari sumber galian
• Pekerjaan Penimbunan kembali berbutir (Granular Backfill)
• Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
• Pekerjaan Geotekstil Non Woven (saparator)
• Pekerjaan Geogride 150 kN/m
• Lapis Pondasi Agregat Kelas A
• Lapis Pondasi Agregat Kelas B
• Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi
• Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi
• Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
• Marka Jalan Termoplastik
• Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineering
Grade
• Patok Pengarah
• Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe LED Panel
Surya
• Pohon Jenis Pucuk Merah

HAL – HAL LAIN

20. Produksi Dalam Negeri


Seluruh Material, Peralatan, dan Personel untuk menunjang pekerjaan ini harus menggunakan
Produksi Dalam Negeri kecuali dengan pertimbangan keterbatasan produksi dalam negeri.

21. Persyaratan Kerja Sama


Kerjasama dengan PPK akan diatur dalam Surat Perjanjian/Kontrak dan jika kerjasama dengan
Penyedia Jasa lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa ini maka harus membuat surat
kemitraan dengan sepengetahuan PPK

22. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pedoman pengumpulan data merujuk pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 Seksi
1.9 Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering).

23. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk membahas dengan PPK 2.2 Prov. Papua
dalam rangka alih pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai