Laporan KKN (2)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Pemberdayaan UMKM Melalui Digital Marketing dan Kreatifitas di


Desa Citeko

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Nyata Pada
Program Studi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda

Oleh :
Kelompok 14
1. Kurniawan C.2010299 5. Anisa Dinda C.2110568
2. Nurul Febrianti Rahmanissa C.2010323 6. Gita atiatul Uzma E C.2110462
3. Aditya Prananda C.2010124 7. Irham Maolana C.2110368
4. Ananda Suherdi C.2010312 8. Dede Ira Nafilah C.2110333

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayahnya Program KKN di Desa Citeko dapat terselesaikan
dengan baik dan sekaligus dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun dan diajukan sebagai
bentuk penerapan tri dharma peguruan tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat yang ditulis oleh mahasiswa dalam rangka menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Adapun judul laporan yang
telah disusun oleh penulis “Pemberdayaan UMKM Melalui Digital
Marketing Dan Kreatifitas Di Desa Citeko”.
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan KKN yang dilaksanakan
selama satu bulan di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
berbagai pihak, sehubungan dengan itu kami sampaikan ucapan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Ketua dan Pengurus Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan
Islam Amaliyah Indonesia (YSPIAI).
2. Bapak Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D. selaku Rektor
Universitas Djuanda Bogor. Bapak Dr. (Cand) Aal Lukmanul
Hakim, SH., MH. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Ibu Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH. selaku
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, PMB dan Pengembangan
Bisnis dan Bapak Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si. selaku Wakil
Rektor Bidang Riset, Pengabdian Inovasi dan Hilirasi.
3. Ibu Dr. Sri Harini, Dra., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Ibu
Endang, SE., MM. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi, Ibu
Erni Yuningsih, SE., MM. selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi.
4. Ibu Tini Kartini, SE., MH., MM, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi

i
ii

5. Bapak Indra Cahya Kusuma, SE., M.Si. selaku Ketua Program


Studi Akuntansi.
6. Ibu Nispi Yani Sya’banniah, SM. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang telah memberikan pemahaman, bimbingan
dan saran dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
7. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman serta pelayanan administrasi
demi tersusunnya laporan KKN ini.
Hanya doa yang dapat kami panjatkan kepada Allah SWT semoga
semua kebaikan Bapak, Ibu, Saudara/i, rekan-rekan dan sahabat dibalas
oleh Allah SWT. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan. Kami sadar bahwa penulisan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik diperlukan untuk
membangun semangat penulisan agar lebih baik lagi dimasa mendatang.
Bogor, 21 Agustus 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Permasalahan.....................................................................................................3
C. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KKN...............................................................4
D. Target yang Ingin dicapai................................................................................5
E. Landasan Hukum dan Operasional...............................................................5
F. Sistematika Laporan.........................................................................................6
BAB II..........................................................................................................8
A. Gambaran Umum Lokasi KKN...................................................................8
B. Potensi dan Permasalahan.......................................................................15
1. Potensi desa.....................................................................................................15
C. Identifikasi dan Perumusan Masalah......................................................16
D. Kajian Teori...................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Djuanda sebagai lembaga Pendidikan Tinggi selalu
berusaha melaksanakan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat) secara optimal, baik di dalam maupun di
luar kampus. Kegiatan Tri Dharma dilakukan oleh setiap aktivitas
akademika, termasuk mahasiswa. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang terintegrasi, karena KKN dilaksanakan
mahasiswa diluar kampus bersama dengan masyarakat (baik di pedesaan
maupun di perkotaan) maka pembimbingnya dilakukan oleh dosen
pembimbing lapangan (DPL), Kepala Desa atau Kepala Kelurahan, dan
Camat.
Program KKN adalah sebagai bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu yang
telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan untuk dapat disalurkan
dan kembangkan di masyarakat sekitar. Dalam hal ini Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) sedang menjadi fokus para peminat usaha dan
juga pemerintah terutama di masa pandemi ini, karena UMKM merupakan
jenis usaha yang sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian di
Indonesia.
Dari jumlah pelaku, serapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap
PDB, UMKM terbilang signifikan mendorong pembangunan ekonomi
nasional. Data kementerian koperasi dan UMKM menyebutkan, jumlah
pelaku UMKM saat ini sebanyak 8,71 juta atau mencapai 56% dari jumlah
pelaku usaha yang ada di Indonesia. Tenaga kerja yang terserap pada
sektor UMKM mencapai 114,7 juta, UMKM memainkan peran penting
dalam meningkatkan perekonomian nasional dengan kontribusi sektor
UMKM terhadap produk domestic bruto (PDB) sebesar 37,3%. Tahun
2023 ditargetkan sebesar 10 juta dan tahun 2024 naik menjadi 65%.

1
2

Namun, terlepas dari peran dan potensi yang sangat luar biasa,
masih banyak UMKM di Indonesia yang memiliki sejumlah kendala
tersendiri diantaranya banyak dari pelaku usaha yang belum memiliki
kemampuan dalam mengelola dan me-manage usahanya, belum
memahami pencatatan laporan keuangan dengan baik dan penggunaan
teknologi yang belum maksimal serta permasalahan lainnya yang ada di
UMKM. Dibutuhkan strategi yang tepat agar UMKM bisa berkembang dan
bertahan di era baru yang segala kegiatannya dilakukan serba dengan
cara digital. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan UMKM
untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan kewajiban Perguruan Tinggi
juga mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat salah
satunya yaitu UMKM.
Pengenalan Ilmu Ekonomi dan Digitalisasi merupakan suatu program
penting untuk bisa masuk dan bersaing di pasar bisnis, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Fakultas Ekonomi yang memiliki tujuan untuk membantu
menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh
masyarakat serta dapat memberikan ilmu dan wawasan berupa ideide
bisnis, strategi yang dapat dilakukan untuk bisa masuk dan bertahan di
dunia persaingan bisnis dan ekonomi pada masyarakat khususnya di
Desa Citeko.
Lokasi KKN yang berada di Desa Citeko Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bogor yang merupakan sebuah Desa yang membentuk setiap
wilayahnya untuk memiliki kemampuan berusaha/UMKM baik di bidang
makanan ringan, kerajinan, budidaya dan masih banyak lagi. Adapun
dalam prosesnya, mahasiswa berkesempatan untuk mengidentifikasi
masalah yang sedang dihadapi dari 2 kegiatan usaha (UMKM) serta
membuat program-program dan mengimplementasikannya sesuai
harapan pelaku usaha.
Keterlibatan mahasiswa bukan hanya sebagai kesempatan
mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga dapat memberikan
dampak yang positif di lingkungan masyarakat terutama di lokasi tempat
3

kami KKN yaitu di Desa Citeko dimana pada desa ini para UMKM masih
minim akan pengetahuan dan edukasi mengenai perubahan pasar yang
semakin modern. Pelaku usaha yang masih menggunakan strategi
konvensional dalam memasarkan produk, tidak paham pentingnya
membranding produk dari mulai logo dan desain untuk daya tarik
konsumen, belum memahami pencatatan laporan keuangan dengan baik,
serta penggunaan teknologi yang belum maksimal. Hal ini merupakan
tugas kami sebagai mahasiswa untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, kami berharap dengan
adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat memberikan warna
baru dalam pembangunan masyarakat secara aktif khususnya dalam
bidang ekonomi.

B. Permasalahan
Lokasi tempat kami KKN berada di Desa Citeko Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bogor. Berdasarkan survey dan wawancara kami kepada
pelaku UMKM Hans Bakery, All Jabar dan UMKM Laquita Snack terdapat
beberapa masalah yang harus kami selesaikan diantaranya:
1. UMKM Hans Bakery
a. Tidak memiliki logo usaha.
b. Tidak ada pencatatan pembukuan.
c. Tidak adanya optimalisasi
d. Tidak adanya Digital Marketing pada jejaring sosial media.
e. Tidak adanya lebel prodak
2. UMKM ALL Jabar
a. Tidak memiliki logo usaha.
b. Tidak mempunyai lebel produk
c. Tidak ada pencatatan pembukuan.
d. Tidak adanya optimalisasi Digital Marketing pada jejaring
sosial media.
e. Harga pakan yang cukup mahal.
4

3. UMKM Laquita snack


a. Tidak memiliki akun media sosial.
b. Tidak adanya label produk
4. UMKM Tempe Antasari
a. Tidak memiliki logo
b. Tidak adanya optimalisasi Digital Marketing pada jejaring
sosial
media.

C. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KKN


Dengan adanya program KKN ini mahasiswa mampu
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama belajar di kampus baik
secara teori maupun praktek dan dapat berdampak positif kepada
masyarakat sehingga masyarakat memiliki kapasitas kemampuan berpikir
secara terstruktur dan disiplin dalam bekerja. Tidak hanya itu, Mahasiswa
juga dituntut untuk memberikan perubahan pada masyarakat terutama
dibidang ekonomi.
1. Maksud
Pelaksanaan KKN dimaksudkan untuk membantu Mahasiswa
meningkatkan kemampuan bersama masyarakat, menerapkan
ilmu dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan hasil
produksi dan budidaya yang benar serta diminati oleh
masyarakat dengan melakukan optimalisasi digital. Oleh
karena itu, Mahasiswa ini dapat memberi edukasi serta
wawasan pada pelaku ekonomi untuk menambah pengetahuan
dari para pengusaha UMKM.
2. Tujuan
a. Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor mampu
mengintegrasikan kemampuan akademi, kemampuan
berinteraksi dengan masyarakat dan mengelola UMKM.
b. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan dapat
meningkatkan wawasan.
5

c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dan membantu


pengembangan UMKM, KOPERASI, atau BUMDES.
d. Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor dapat memiliki rasa
tanggung jawab dengan melaksanakan KKN.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini
adalah UMKM (Usaha Mikro kecil menengah) yang diharapkan
dapat meningkatkan penjualan dan terkelolanya keuangan
dengan stabil sehingga pelaku UMKM dapat mengembangkan
produknya menjadi pelaku UMKM mandiri serta banyak dikenal
oleh kalangan masyarakat.

D. Target yang Ingin dicapai


1. Bagi Mahasiswa
a. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan masyarakat
desa sebagai bentuk pemecahan masalah di bidang
perekonomian.
b. Mengimplementasikan hasil belajar di kampus di lingkungan
masyarakat.
c. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam dunia
usaha.
2. Bagi UMKM
a. Memberikan desain dan logo produk untuk daya tarik
konsumen.
b. Terkelolanya pemasukan dan pengeluaran harian, bulanan dan
tahunan (Pembukuan).
c. Meluasnya pangsa pasar dengan menggunakan strategi
pemasaran digital marketing.

E. Landasan Hukum dan Operasional


Menjadi landasan bagi kegiatan dalam kegiatan pengabdian pada
masyarakat terintegritasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini antara lain:
6

1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. UUD RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. UU RI No. 12 tentang Pendidikan Tinggi.

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44


tahun 2015, tentang Standar Nasional pendidikan Tinggi.
6. UU No. tahun 1995 tentang Usaha Kecil Menengah.

7. PP No. 20 tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan


Usaha Kecil.

8. UU No. 20 Tahunan tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

9. Keputusan Rektor Universitas Djuanda No. 084 tahun 2018


Tentang Penetapan Kurikulum Berdasarkan Kerangka Kualifikasi.

F. Sistematika Laporan
Sistematika pelaporan bertujuan untuk mempermudah dalam
memberikan gambaran yang jelas dalam penulisan, secara sistematis
susunan laporan sebagai berikut:
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan Bab yang berisikan tentang pendahuluan
yang memaparkan secara singkat mengenai latar belakang,
perumusan masalah, maksud, tujuan dan manfaat penelitian
secara sistematika penulisan.
2. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
Bab ini merupakan Bab yang berisikan mengenai gambaran
umum lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), memaparkan gambaran
umum desa yang ditargetkan sebagai objek Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
3. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
7

Bab ini merupakan Bab yang berisikan mengenai perencanaan


program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), pembagian tugas
serta pengimplementasian program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
4. BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan Bab yang berisikan kesimpulan dari
pembahasan yang ada pada laporan kegitan atau saran dan
implikasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
5. DAFTAR PUSTAKA
Bab Ini merupakan Bab yang berisikan sumber referensi dari
sebuah buku atau jurnal yang dijadikan sumber referensi dalam
penyusunan laporan.
6. LAMPIRAN
Berisi SK DPL KKN, Rekapitulasi biodata kelompok KKN, Daftar
hadir selama kegiatan KKN, Rekapitulasi monitoring kegiatan,
Dokumentasi kegiatan, dan Peta lokasi.
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI UMKM

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


1. Gambaran Geografi Desa Citeko
Desa Citeko terletak di kawasan Kecamatan Cisarua Kabupaten
bogor dan berbatasan langsung dengan wilayah gunung gede
pangrango sebelah barat dengan Desa Kuta Kecamatan
Megamendung, sebelah utara dengan Desa Kopo Kecamatan
Cisarua dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibeureum.
Pada tahun 1979 Desa Citeko dibentuk berdasarkan pemekaran
wilayah dari Desa Cibeureum.
Desa Citeko merupakan salah satu desa dari 9 desa di wilayah
Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, yang terletak di 102 Km ke
arah timur laut dari kota kecamatan, Desa Citeko mempunyai luas
wilayah seluas 416 hektar. Terdiri dari 9 RW, 28 RT dan 4 Kadus.
Iklim Desa Citeko, sebagaimana desa desa lain di wilayah Indonesia
mempunyai Iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai
pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di desa Citeko
Kecamatan Cisarua Kabupaten Boogor. Berdirinya Desa Citeko
Sehingga dapat disimpulkan bahwa desa Citeko mulai membentuk
pemerintahan desa sendiri sekitar tahun 1979 bersama dengan desa
cibeureum.
Tabel 2. 1 Batas Wilayah Desa Citeko

No Batas Wilayah Perbatasan


1 Sebelah Utara Desa Kopo
2 Sebelah Selatan Kabupaten Cianjur
3 Sebelah Timur Desa Cibeureum/Kel Cisarua
4 Sebelah Barat Desa Kuta/Kec. Megamendung
Sumber: Buku Monograpi, 2022
Tabel 2.1 Menunjukan batas-batasan geografis wilayah di Desa
Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

8
Tabel 2. 2 Penggunaan Lahan Desa Citeko

No Penggunaan Luas (Ha)


1 Lahan Pesawahaan 150,000
2 Lahan Ladang 50,000
3 Pemukiman 1,115,700
4 Pekarangan 0,0000
5 Tanah rawa 10,000
6 Pasang surut 0,0000
7 Lahan Gambut 0,0000
8 Situ/Waduk/Danau 10,000
9 Perkebunan 4,550,000
!0 Tanah Kas Desa 0,0000
11 Fasilitas Umum 59,000
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022
Tabel 2.2 menunjukkan penggunaan lahan di Desa Citeko,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai dari lahan
pesawahan, ladang, pemukiman, pekarangan, tanah rawa, pasang
surut, lahan gambut, situ/waduk/danau, perkebunan. Tanah kas
desa, fasilitas umum.
Berikut ini merupakan gambaran peta wilayah Desa Citeko,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor:
Gambar 2. 1 Peta Wilayah Desa Bangbayang
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022

2. Gambaran Sosial Budaya Desa Citeko


a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data Administrasi Pemerintah Desa, hasil
sensus penduduk periode 2022 tercatat sebanyak 11.113 jiwa.
Berikut ini adalah tabel jumlah penuduk Desa Citeko:

Tabel 2. 3 Jumlah Penduduk Desa Citeko

No Keterangan Jumlah (Jiwa)


1 Penduduk Laki – Laki 5,834
2 Penduduk Perempuan 5.279
Total 11.113
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022
Tabel 2.5 menunjukkan jumlah penduduk yang tercatat di
Desa Citeko berdasarkan jenis kelamin.
b. Mata Pencaharian Penduduk Desa Citeko
Berikut data mata pencaharian penduduk Desa Citeko:
Tabel 2. 4 Data Mata Pencaharian Penduduk Desa
Bangbayang

No Mata Pencaharian Jumlah (Orang)


1 Karyawan 617
2 Wiraswasta/Pedagang 2.014
3 Petani 908
4 Tukang 754
5 Buruh Tani 519
6 Pension 289
7 Peternak 52
8 Jasa 12
9 Pengrajin 34
10 Pekerja Seni 16
Sumber: Buku Motograpi, 2022
Tabel 2.6 menunjukkan data mata pencaharian penduduk
Desa Citeko, dimana mayoritas penduduk bekerja sebagai
wiraswasta/pedagang yaitu berjumlah 2.014 orang, dan
paling sedikit penduduk yang bekerja sebagai pelayan jasa
dan penggalian dengan jumlah pekerja 12 orang.

c. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi


1. Sarana Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu usaha untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan dan juga sebagai modal dasar
pembangunan dalam memajukan kesejahtraan
masyarakat, khususnya dalam bidang perekonomian.
Desa Citeko sendiri memiliki 1 unit Taman Kanak-Kanak
(TK), 2 unit Madrasah Ibtidaiya (MI), 3 unit Sekolah
Dasar/Sederajat (SD), 1 unit untuk Sekolah Tingkat Atas
(SMA) dan 5 unit Sekolah Menengah kejuruan (SMK).
(Sumber: Data Internet)
2. Sarana Kesehatan
Masyarakat yang sehat merupakan salah satu indikator
kesejahteraan disuatu daerah. Adapun sarana kesehatan
yang ada di Desa Citeko yaitu sebagai berikut:

No Sarana Kesehatan Jumlah


(Unit)
1 Dokter Umum 1
2 Paramedis 4
3 Dukun Bersalin Terlatih 5
4 Bidan 4
5 Praktek Dokter 1
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022

3. Sarana Peribadatan
Adapun data sarana peribadatan yang tersebar di Desa
Citeko yaitu:

No Tempat Ibadah Jumlah (Unit)


1 Mesjid 14
2 Mushola 29
3 Wihara 1
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022

Tabel 2.8 menunjukkan fasilitas peribadatan yang tersebar


di seluruh daerah Desa Citeko.
4. Sarana Olahraga
Adapun Sarana olahraga yang ada di Desa Citeko,
diantaranya:

Tabel 2.9 Sarana Olahraga Desa Citeko


No Sarana Olahraga Jumlah (Unit)
1 Lapangan Basket 2
2 Lapangan Sepak Bola 2
3 Lapangan Tenis 4
4 Lapangan Voli 2
5 Meja Pingpong 5
6 Pusat Kebugaran 1
Sumber: Buku Monograpi Desa, 2022

5. Gambaran Umum Lokasi UMKM Hans Bakery


UMKM Hans Snack and Cake adalah sebuah usaha
makanan di Desa Citeko yang menawarkan produk roti
yang terbuat dari campuran tepung, terigu , telur, dll.
UMKM Hans Snack and Cake ini juga menawarkan
produk lainnya seperti, Risol, Pastel, Kue Sus, dan lain
lain. UMKM ini didirikan oleh bapak Hendrik dan ibu
Neneng pada tahun 2004 dengan modal pengalaman
kerja yang dimiliki, sampai dengan saat ini sudah memiliki
4 orang karyawan bagian produksi dan 5 karyawan lepas
(seller). Metode pemasaran yang digunakan UMKM Hans
and Cake yaitu metode pemasaran langsung dimana para
seller menjual produk di toko langsung dan memasarkan
produk ke berbagai instansi seperti hotel, perusahaan dan
lain-lain.
6. Gambaran Umum Lokasi UMKM ALL Jabar
UMKM ALL Jabar merupakan usaha yang bergerak
dibidang makanan ringan, didirikan oleh bapak Marlino
pada tahun 2010 berlokasi di kampung Anyar, Desa
Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat. Tenaga kerja yang membantu dalam kegiatan
usaha ini adalah anggota forum UMKM IKM kecamatan
Cisarua yg berjumlah 2 orang dibagian produksi, 1 orang
dibagian packing, dan 2 orang dibagian penyiapan bahan
baku. Usaha makanan ringan AllJabar ini menawarkan
beberapa varian rasa diantaranya pisang, kelapa, dan
durian. Produk Semprong Raditya ini sudah berhasil
dipasarkan di sebagian besar daerah di Pulau Jawa
dengan target pasar yaitu distributor-distributor di daerah
Jawa.
7. Gambaran Umum Lokasi UMKM Laquita snack
UMKM ALL Jabar merupakan usaha yang bergerak
dibidang makanan ringan, didirikan oleh bapak Jefri pada
tahun 2010 berlokasi di kampung Sindangresmi, desa
Kutajaya Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat. Tenaga kerja yang membantu dalam kegiatan
usaha ini adalah warga sekitar yg berjumlah 11 orang
dibagian produksi, 2 orang dibagian packing, dan 2 orang
dibagian penyiapan bahan baku. Usaha Semprong
Raditya ini menawarkan beberapa varian rasa diantaranya
pisang, kelapa, dan durian. Produk Semprong Raditya ini
sudah berhasil dipasarkan di sebagian besar daerah di
Pulau Jawa dengan target pasar yaitu distributor-
distributor di daerah Jawa.
8. Gambaran Umum Lokasi UMKM Tempe Antasari
Potensi dan Permasalahan di UMKM
1. Potensi yang Dimiliki UMKM
a. UMKM Hans Bakery
UMKM Hans Bakery Merupakan UMKM yang
dapat berkembang untuk menjadi UMKM yang
dapat bersaing dengan UMKM lain dengan lebih
baik. UMKM Hans Bakery memiliki tekstur yang
lembut dan memiliki banyaknya variasi rasa yang
beraneka ragam, sehingga produk ini banyak
diminati oleh masyarakat. Dengan sertifikat halal
yang dimiliki Hans Bakery membuat masyarakat
percaya dengan bahan dan alat yang digunakan
oleh Hans Bakery. UMKM Hans Bakery masih
kurang memperhatikan pencatatan keuangan
ketika mengelola keuangan pemilik mengakui
masih kesulitan untuk pencatatan dalam membuat
laporan keuangan karena pemilik masih berfokus
ke produksi yang hanya dilakukan oleh dua orang.
b. UMKM ALL Jabaar
UMKM ALL Jabar Merupakan UMKM yang
memproduksi basreng dengan bahan utama bakso
ikan yang kemudian diolah menjadi bakso goreng
dengan bumbu rahasia sehingga menambah cita
rasa yang lebih gurih dan enak. Selain itu basreng
ini memiliki beberapa varian rasa diantaranya,
original, balado dan pedas. UMKM basreng ini
memiliki packaging yang lebih menarik dan bahan
yang digunakan untuk produksi basreng tersebut
dibuat sendiri oleh pemilik itu sendiri sehingga
produk ini lebih unggul dibanding produk UMKM
lainnya. Produk ini banyak diminati oleh orang
dewasa dan anak-anak. UMKM ALL Jabar masih
kurang memperhatikan pencatatan keuangan
Ketika mengelola keuangan pemilik mengakui
masih kesulitan untuk pencatatan dalam membuat
laporan keuangan, karena pemilik UMKM masih
berfokus ke produksi dan pemasaran.

B. Potensi dan Permasalahan


1. Potensi desa
Pada umumnya jenis ekonomi pada desa citeko terbagi
menjadi beberapa jenis bidang usaha disetiap wilayahnya
(setiap rw). Adapun pada jenis bidang usaha atau sektornya
dibagi menjadi : Tujuan Dari pembagian sektor usaha tersebut
dilakukan agar Masyarakat di Desa Citeko memiliki lapangan
pekerjaan dan peluang usaha sesuai dengan pembagian
wilayah yang telah ditentukan. Keberadaan sumber daya alam
di Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor
melimpah terutama dalam pemanfaatan lahan pertanian, Hal
ini menjadikan Desa Citeko memiliki potensi yang sangat
bagus apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain itu,
Masyarakat Desa Citeko, memiliki semangat serta
kekompakan yang tinggi untuk bisa memajukan dan
mensejahtrakan Desa Citeko. Lembaga-lembaga yang ada di
Desa Citeko, diantaranya : Pemerintah Desa (Pemdes), Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa (LPMD), Majelis ulama Indonesia Desa
(MUID), Karang Taruna, PKK, Linmas, BUMDesa, PSM,
Gapoktan, Dersa Siaga, RT/RW, Organisasi Pemuda,
Organisasi Kesenian, dan Lembaga-lembaga yang lainnya.

2. Potensi UMKM
UMKM Hans Snack&Cake memiliki potensi dan permintaan
yang cukup tinggi apalagi permintaan snack atau kue kering
sering melonjak pada bulan tertentu seperti bulan jelang suci
Ramadhan, dan bulan lainnya, serta penjualan snack&cake
yang sudah mencapai luar daerah sehingga penjualan
snack&cake memiliki potensi dalam segi perluasan jangkauan
pasar serta model dan jenis snack yang beranekaragam dan
rasa sehingga snack&cake diminati oleh seluruh kalangan,
baik anak-anak, dewasa, maupun lanjut usia.
UMKM Tempe Asli Antasari memiliki potensi dalam pangsa
pasar yang meningkat serta potensi perawatan pada kedelai
yang sangat baik, serta banyaknya distributor yang
membutuhkan pasokan tempe untuk dijadikam sebagai bahan
dasar masakan atau makanan seperti aneka masakan tempe
di restaurant, mendoan tempe, dan makanan ringan seperti
kripik tempe.

3. Permasalahan
Berdasarkan data dan hasil survei kelompok kami
mendapatkan beberapa masalah baik di Desa maupun UMKM.
Diantaranya kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya
penguatan ekonomi lokal, kurangnya kegiatan pemberdayaan
sumber daya manusia. Sedangkan permasalahan di UMKM
yang kami temui yaitu minimnya pengetahuan tentang laporan
keuangan sederhana, pentingnya ciri khas produk seperti logo,
tidak adanya legalitas usaha yang dapat mendukung bantuan
dana dan kepercayaan pelanggan, belum optimalnya
pemasaran produk melalui media digital

C. Identifikasi dan Perumusan Masalah


1. Identitas
Dari hasil identifikasi dan pengkajian, kami menemukan dan
mengumpulkan data yang dapat disimpulkan menggunakan
analisis SWOT.
a. Analisis SWOT
1. UMKM Hans Snack & Cake
a. Strength ( Kekuatan )
Kekuatan dan Penjualan Snack dan Cake ini yaitu
jangkauan pemasarannya yang luas dan mencapai
luar pulau jawa seperti Jakarta dan lain sebagainya.
b. Weaknes ( Kelemahan )
Kelemahan dari penjualan Snack dan Cake ini
terdapat dari perputaran modal yang tidak stabil
karena produk lebih banyak terjual pada bulan-bulan
tertentu, seperti bulan rajab maupun bulan
Ramadhan.
c. Opportunuty ( Peluang )
Saat ini produk Snack dan Cake kelengkapan
makanan baik dari usia dini maupun dewasa dan
lanjut usia serta sudah bersertifikasi halal.
d. Threat ( Ancaman )
Ancaman yang dihadapi oleh usaha Hans snack &
Cake ini adalh banyaknya usaha dibidang yang
serupa di sekitar lokasi produksi Hans Snack & Cake
karena kebijakan dari pihak desa yang memang
membagi wilayah RW tersebut dengan usaha Snack
serta banyaknya kompotitor usaha snack maupun
cake yang memiliki berbagain macam rasa yang lebih
menarik.
2. UMKM Tempe Asli Antasari
a. Strength ( Kekuatan )
Perawatan dan

D. Kajian Teori
1. Pengertian KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan Suatu kegiatan
pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia
dengan menggunakan pendekatan interdispliner dan sectoral.
Pelaksanaan kegiatan KKN yang biasanya berlangsung satu
bulan sampai dua bulan dan berlangsung di tingkat desa.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia mewajibkan
setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai
kegiatan inkurikuler yang memadukan tiga metode Pendidikan
yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
Masyarakat. Dasar hukum kegiatan KKN ini tertulis pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003
Pasal 20 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
berbunyi “Perguruan tinggi berkwajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdiann masyarakat.”
Salah satu bentuk partisipasi mahasiswa Fakultas
Ekonomi Univeritas Djuanda Bogor dalam kegiatan
Pembangunan Nasional, Khususnya Pembangunan Daerah
Kabupaten dan kota Bogor ialah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
merupakan Intrakuliker dan wajib dilaksakan (S1). Dengan
Kuliah Kerja Nyata ini, Fakultas Ekonomi Univeritas Djuanda
Bogor berusaha mempersiapkan para mahasiswa menjadi
calon-calon serjana muslim yang berilmu amaliah dan beramal
ilmiah.

2. Pengertian UMKM
Menurut Tambunan (2013:2) UMKM adalah unit usaha
produktif yang terdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau Badan Usaha di semua sektor ekonomi.
UMKM merupakan suatu usaha produktif yang dimiliki
perorangan maupun bahan usaha yang telahg memenuhi
kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan
perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian
UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-
masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
menengah. Menurut UUD 1945 Kemudian dikuatkan melalui
TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam
rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integrasi
ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan
potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian
nasional yang makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
Selanjutnya dibuatlah pengertian UMKM melalui UU NO.9
Tahun 1995 “Kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usahaa yang tidak sehat. Di Indonesia definisi
UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
NO.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 1 Pasal 1 dari UU tersebut.
Dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki
Kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU Tersebut .
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahan atau
bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian,
baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan usaha mikro
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahan atau bukan cabang perusahan
yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
mauoun tidak langsung, dari usaha mikro, usaha kecil atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
dimaksud dalam UU tersebut.
Secara Umum tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya
UMKM yang Tangguh dan mandiri yang memiliki daya saingi
tinggin dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
kebutuhan pokok bahan baku, serta dalam permodalan untuk
menghadapi persaingan bebas.
Menurut Pasal 6 UU NO. 20 Tahun 2008 tentang Kriteria
UMKM dalam bentuk permodalan adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari RP. 500.000.000,00 (
Lima ratus juta rupiah ) Sampai dengan paling banyak
RP. 10.000.000.000,00 (Sepuluh Miliyar Rupiah) Tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil pernjualan tahunan lebih dari RP.
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak RP. 50.000.000.000,00
(Lima Puluh Miliyar Rupiah).
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
RP.300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan balik banyak Rp.2.500.000.000,00 (Dua miliyar
rupiah lima ratus juta rupiah)
c. Memiliki kekayaan bersih paling Rp. 50.000.000,00 (Lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp. 300.000.000,00(Tiga ratus juta rupiah)
3. Peran UMKM
a. Sarana menentaskan Masyarakat dari ujung kemiskinan
Peran penting UMKM yang pertama yaitu sebagai
sarana mengentaskan Masyarakat kecil dari jurang
kemiskinan. Alasan utamanya adalah tingginya angka
penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Hal ini terbukti
dalam data memiliki kementrian Kopersi dan UMKM.
b. Sarana untukn meratakan tingkat perekonomian rakyat
kecil
UMKM juga memiliki peran yang sangat penting
dalam pemerataan ekonomi Masyarakat, berada dengan
Perusahaan besar. UMKM mempunyai lokasi di berbagai
tempat. Termasuk didaerah yang jauh dari jangkauan
perkembangan zaman sekalipun.
Keberadaan UMKM di 38 Provinsi yang ada di
Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara
yang miskin dengan yang kaya. Selain itu Masyarakat
kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk
memperoleh penghidupan yang layak.

C. Memberi devisa bagi negara

Peran UMKM berikutnya yang tidak kalah penting


adalah memberikan pemasukan bagi Negara
dalam bentuk devisa. Saat ini UMKM Indonesia memang
sudah sangat maju. Pasarnya tidak hanya skala nasional
namun ada yang sudah internasional.

Dengan tiga peran yang dimiliki tersebut dapat


disimpulkan bahwa tidakn salah jika perlu UMKM tak bisa di
pandang sebelah mata. Dimana Pembangunan ekonomi
merupakan suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan total serta kapital dengan menghitung adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu Negara.

4. Kekuatan dan kelemahan UMKM


UMKM mempunyai beberapa kekuatan UMKM
memiliki beberapa kekuatan potensial yang merupakan andalan
yang menjadi basis pengembangan pasa masa yang akan
datang adalah :
a. Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam
penyerapan tenaga kerja patut di perhitungkan, dipikirkan
maupun menyerap sampai dengan 50% tenaga kerja
yang tersedia.
b. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan
menengah selama ini terbukti dapat mendukung selama
ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya
wirausaha baru.
c. Memiliki segmen usaha pasar yang unik. Melaksanakan
manajemen sederhana dan fleksibel terdapat perubahan
pasar.
d. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar, industry kecil
Sebagian besar memanfaatkan limbah atau hasil sampai
dari industri besar atau industri yang lainnya.
e. Memiliki potensi untuk berkembang. Berbagai Upaya
pembinaan yang dilaksakan menunjukan hasil yang
menggambarkan bahwa industri kecil mampu untuk
mengembangkan sektor lain yang terkait. Kelemahan,
yang sering juga menjadi faktor penghambatan dan
permasalahan dari Usaha Mikro terdiri 2 faktor :
1) Faktor Internal, merupakan masalah klasik dari UMKM yaitu
diantaranya :
a) Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia.
b) Kendala permasalahan produk Sebagian besar
pengusaha indsutri Kecil lebih memprioritaskan pada
aspek produksi sedangkan fungsi-fungsi pemasaran
kurang mampu dalam mengakseskannya, khususnya
dalam informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga
Sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja.
Kecendrungan konsumen yang belum mempercayai
mutu produk Industri kecil.
c) Kendala permodalan usaha Sebagian besar Industri kecil
memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif
kecil.
2) Faktor ekstrnal merupakan masalah yang muncul dari pihak
pengembang dan Pembina UMKM. Misalnya solusi yang
diberikan tidak tepat sasaran tidak adanya monitoring dan
program yang tumpeng tindih.
5. Pemasaran
Pemasaran tidak lepas dari suatu
keinginan,Kebutuhan,permintaan, pertukaran atau transaksi,
dan pasar. Dari banyak ahli dalam bidang pemasar yang telah
memberikan definisi yang berada mengenai, pemasaran,
namun pada dasarnya pandangan mereka terhadap
pemasaran tetap sama. Pemasaran merupakan suatu proses
sosial dan menerjal yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
Menurut Kurniawan (2018:3) menyatakan bahwa “Marketing
atau pemasaran suatu perpaduan dari kegiatan kegiatan yang
saling 27 berhubungan dan berkaitan untuk mengetahui
kebutuhan konsumen sekaligus mengembangkan promosi,
distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen
dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan
tertentu”. Menurut Sunyoto (2018:1) menyatakan bahwa
“Aktivitas pemasaran merupakan salah satu aktivitas pokok
dalam melakukan bisnis, karena pemasaran menjadi ujung
tombak bagi sebuah perusahaan untuk menjual produk yang
dihasilkan. Dengan strategi pemasaran yang baik dan sesuai
dengan target pasar tentu saja sangat membantu
memperlancar dalam menjual produk-produknya”.
6. Bauran Pemasaran
Suatu aktivitas pemasaran dari perusahaan merupakan
usaha yang secara langsung dilakukan untuk mencapai,
membujuk, dan menginformasikan konsumen untuk membeli
dan menggunakan produknya. Umtuk maksud tersebut
perusahaan pada umunya melaksanakan suatu progam
pemasaran yang tertuang dalam bauran pemasaran. “Bauran
pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya alam
pasar sasaran (Kotler & Keller dalam Priansa, 2017:9-10)”.
Sedangkan Alma (2014) mengatakan bahwa bauran pemasaran
adalah strategi mengkombinasikan kegiatan pemasaran
sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Lanjut lagi
Kotler dan Amstrong (2012) yang mengatakan bahwa bauran
pemasaran adalah kumpulan alat pemasan taktis terkendali
produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan
perusahaan untuk mendapat respon yang diinginkan dari target
pasar.
Manajemen pemasaran mengenal empat strategi
pemasaran yang umum disebut bauran pemasaran barang 4P,
yaitu produk (product), distribusi (place), harga (price), dan
promosi (promotion). Kotler dan Amstrong (2012) menjelaskan
empat komponen dalam 28 bauran pemasaran barang, sebagai
berikut:
a. Produk (Product)
Mengelola unsur produk dan jasa yang tepat untuk
dipasarkan dengan mengubah produk dan jasa dengan
menambah dan mengambil tindakan lain yang
mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
b. Harga (price)
Sistem manajemen perusahaan akan menentukan
harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa yang
dihasilkan dari pemasar yang menyangkut dengan
potongan harga. Penetapan harga dan persaingan harga
yang menjadi masalah utama yang dihadapi oleh
perusahaan.
c. Distribusi (place)
Sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam
keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan
suatu produk tersedia bagi pengguna oleh konsumen.
d. Promosi (promotion)
Pemasaran tidak hanya membicarakan tentang
produk, harga, dan distribusi produk tetapi juga
mengomunikasikan produk kepada masyarakat yang
tujuannya agar produk dikenal dan dibeli. Dalam
mengkomunikasian produk perlu adanya strategi yang
disebut dengan strategi bauran promosi (promotion mix).
Empat komponen dikombinasikan dan digunakan
perusahaan untuk melaksanakan aktivitas
pemasarannya, yang disajikan seperti gambar dibawah.
7. Digital Marketing
Pengertian digital marketing adalah suatu kegiatan
pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk
menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital
marketing adalah untuk menarik konsumen dan 29 calon
konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan
teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak
heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama
oleh pepara pengusaha. Akibatnya, para pelaku usaha saling
berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan
dalam pemasarannya di dunia maya. Beberapa contoh teknik
pemasaran yang termasuk dalam digital marketing adalah SEO
(Search Engine Optimization), periklanan online seperti FB ads
dan Google Ads, promosi media cetak, iklan televisi dan radio,
billboard elektronik, email marketing, mobile marketing, dan
lainnya.
Menurut Kleindl dan Burrow (2005) Pengertian digital
marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan
dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara
sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan
pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara
konsumen dan produsen.
8. Produkvitas
Produktivitas merupakan kata serapan yang diambil dari
bahasa Inggris, yaitu productivity. Dimana, productivity
terbentuk antara gabungan dari dua kata, yaitu product dan
activity. Seperti dikutip dalam laman Dictionary.cambridge, dari
asal kata tadi, produktivitas adalah bentuk kegiatan yang
dilakukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
Adapun Produktivitas secara umum adalah kemampuan
setiap individu, sistem, ataupun perusahaan untuk
menghasilkan apa yang mereka inginkan dengan menggunakan
sumber daya secara efektif dan efisien.
Kata produktivitas itu sendiri memiliki unsur yang sama
dengan daya produksi dan keproduktifan. Istilah ini sering
digunakan untuk menilai efisiensi suatu pabrik, mesin,
perusahaan, fasilitas, sistem ataupun orang dalam mengubah
suatu input menjadi output yang diinginkan. Oleh karena itu, kita
dapat melihat bahwa produktivitas itu sendiri mengandung tiga
faktor penting.
Menurut Jackson, dalam Agustin (2014) Produktivitas
(productivity) diartikan sebagai meningkatnya hasil kerja yang
dipengaruhi oleh kemampuan para karyawan (input) dan
menghasilkan barang dan jasa (output).
9. Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan
kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Ekosistem
sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem. Melibatkan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energinya menuju pada suatu struktur biotik
tertentu dan terjadi siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energy,
dalam ekosistem, organisme pada komunitas berkembang
bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.
Organisme kemudian beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
kelangsungan hidupnya. Dalam kehidupan yang ada, tidak akan
terlepas dari adanya interaksi dengan lingkungan yang
mendukung adanya keseimbangan dalam hidup. Pada buku
Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem Lingkungan dan
Pelestariannya, dibahas mengenai pengertian, proses, unsur
ekosistem, dan masih banyak lagi.
10. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu


yang baru. Baik dalam format gagasan maupun dalam format
sebuah karya nyata. Jika kreativitas ini bersangkutan dengan
suatu karya maka dapat saja menjadi penggabungan antara
karya yang telah lama dicipt dengan karya yang baru dibuat.
Pada dasarnya masing akan masing orang mempunyai tingkat
kreativitasnya masing masing.

Bahkan sering dari kreativitas ini tidak sedikit orang yang


mengejar sebuah inovasi baru dan sangat berfungsi untuk
kehidupan kini maupun kehidupan yang bakal datang.
Kreativitas sendiri dapat dibentuk dari ciri ciri aptitude maupun
non aptitude. Tidak jarang pun ada yang memandang andai
kreativitas ialah ide mencengangkan

Menurut Shadiq (2010) Definisi kreat if adalah cara


memunculkan suatu konsep atau metode baru untuk sebuah
kemajuan, ketika ide kreatif muncul dalam angan angan
segeralah untuk memprosesnya dalam pikiran kita, kemudian
ide sesegera.

Harris mengemukaka ide kreatif itu akan dapat kita wujudkan


n bahwa kreativitas adalah suatu kemampuan, yaitu
kemampuan untuk membayangkan atau menciptakan sesuatu
yang baru, kemampuan untuk membangun ide
mengombinasikan, mengubah, menerapkan ulang ide ide baru
dengan ada; suatu sikap, yaitu kemauan ide yang sudah untuk
menerima perubahan dan pembaharuan, bermain dengan ide
dan memiliki fleksibilitas dalam pandangan; suatu proses, yaitu
proses bekerja keras dan terus menerus sedikit demi sedikit
untuk membuat perubahan dan perbaikan terhadap pekerjaan
yang dilakukan.

Dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu


kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
berbeda dari sebelumnya, baik berupa gagasan atau karya
nyata dengan menggabunggabungkan unsur unsur yang sudah
ada sebelumnya. Hal baru disini adalah ses uatu yang belum
diketahui oleh yang bersangkutan, meskipun hal itu merupakan
hal yang tidak asing lagi bagi orang lain, dan bukan hanya dari
yang tidak menjadi ada, tetapi juga kombinasi baru dari sesuatu
yang sudah ada.

11. Pencatatan Keuangan


Catatan atas la poran keuangan (CALK) adalah catatan
atau informasi tambahan yang ditambahkan ke bagian akhir
laporan keuangan. Hal ini bertujuan agar tersedia tambahan
informasi kepada pembaca. Fungsi lain dari catatan atas
laporan keuangan adalah membantu menjelaskan pe rhitungan
item tertentu yang ada di laporan keuangan sehingga bisa
memberikan nilai komprehensif terhadap kondisi keuangan
sebuah perusahaan. Bukan hanya itu saja, melalui catatan ini
perusahaan bisa menyajikan informasi tentang hutang piutang,
kelangsunga n usaha, kewajiban kontinjensi, dan informasi
kontekstual lainnya.
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan
maupun badan usaha yang memenuhi kriteria sebagai usaha
mikro. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban UMKM wal aupun masih kategori usaha
mikro. Laporan keuangan merupakan catatan informasi
keuangan suatu entitas yang dapat menggambarkan kinerja
UMKM tersebut pada suatu periode akuntansi. Laporan
keuangan dibuat untuk menyajikan informasi mengenai kinerja
UMKM dan berguna untuk mengambil keputusan bisnis. Ada
berbagai strategi yang perlu dilakukan agar usaha yang dirintis
bisa berkembang dan sukses. Salah satu cara yang harus
dilakukan UMKM adalah dengan menyusun laporan keuangan
yang bisa menghasilkan laporan keuan gan yang relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Saat ini
standar pelaporan keuangan bagi UMKM menggunakan SAK
EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan
Menengah).
Pembukuan untuk UMKM ini diperlukan agar laporan
keuangan lebih terstruktur. Sayangnya, sebagian besar para
UMKM hanya berfokus pada kegiatan marketing dan
pengembangan produk saja. Banyak UMKM yang masih
menganggap pembukuan ini tidak terlalu penting.
Menurut perundang undangan No 20 tahun 2008, UMKM
dibedakan sesuai kriteria masing masing meliputi usaha mikro,
usaha kecil dan usaha kecil menengah. Membuat laporan
keuangan pada sektor UMKM sangat penting karena selain bisa
mengontrol biaya operasional bisnis sehingga mengetahui laba
rugi usaha, mengetah ui hutang piutang, dan memperhitungkan
pajak. Sektor UMKM di Indonesia merupakan salah satu bidang
yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya
serap UKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat
dengan rakyat kecil.Semakin berkembangnya sebuah usaha,
seperti untuk meningkatkan pendanaan usaha maka perlu
berhubungan dengan pihak luar perusahaan baik pihak bank
ataupun lembaga keuangan lainnya. Dimana pihak lembaga
keuangan tersebut b iasanya memiliki suatu standar atau syarat
pelaporan yang sudah ditentukan sebagai syarat kredit,
sebagaimana mestinya Laporan Keuangan memiliki suatu
standar dalam proses pelaporannya, hal itu bertujuan agar
mempermudah analisis kinerja keuangan serta inf ormasi
tentang perekonomian. Arus kas dan kinerja untuk menjadi
suatu dasar pembuatan keputusan dalam perekonomian.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perencanaan Program KKN
Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja (KKN) yang dilaksanakan di Desa
Citeko meliputi :

Tabel 3.1 Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

No Program Sasaran Rencana Tujuan Penanggun


. Pelaksanaa g Jawab
n (Tanggal-
Bulan-
Tahun)
1. Pelatihan LKP 29, 28 Juli Untuk membuat Kurniawan
branding viderista 2023 identitas usaha
produk dan sehingga konsumen
UMKM dapat lebih mudah
Tempe mengenali produk
UMKM tersebut.
2. Pelatihan UMKM 3 Agustus Untuk
pencatat Hans 2023 mempermudah
an Snack UMKM dalam Irham, gita
laporan mengetahui surp;us
keuangan atau rugi dalam
sederhan setiap periode
a produksi
3. Pelatihan UMKM 9, 13, 15 Untuk menarik Seluruh
kreativita Hans Agustus perhatian konsumen Anggota
s bisnis Snack, 2023 umkm tersebut dan
yaitu UMKM untuk
pembuat Tempe mempermudah
an dan akses konsumen
kemasan UMKM menuju lokasi
produk ALLJABAR UMKM.
usaha
dan
pembuat
an google
maps
4. Pelatihan UMKM 9, 15 Untuk pengenalan Nurul
Manajem Hans Agustus UMKM secara Febrianti,
en Snack dan 2023 meluas sehingga Anisa,
Pemasar UMKM dapat meningkatkan Dede Ira
an Secara ALLJABAR pendapatan/penjual
Online an pada produk
tersebut.
5 Sosialisasi s
dan
Pelatihan
UMKM
berbasis
Digital
Marketing

Bogor, 23 juli 2023 Ketua


Kelompok
DPL

Nisfi Yani Sya’banniah, S.M Kurniawan


NPP : 213870993 C.20

B. Pembagian Tugas Program (Tupoksi)


Tabel 3.2 Stuktur Organisasi

Ketua
Kurniawan
C.2010299

Wakil Ketua
Nurul Febriyanti R
C.2010323

Sekretaris Bendahara
Anisa Dinda Dede Ira Nafila
C.2110568 C.2110333

PDD Sie. Logistik Sie. Humas


Gita Atiatul Uzma Emillia Aditya Prananda Irham Maolana
C.2110462 C.2010124 C.2110368
Ananda Suherdi
C.20100312
Adapun pembagian tugas dari masing-masing bagian dan jadwal kerja pada
kegiatan KKN yang memiliki peranan masing-masing sebagai berikut :
1. Tugas Ketua
a. Memimpin. Mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh anggota
dalam pelaksanaan seluruh kegiatan KKN.
b. Didampingi dengan wakil dan sekretaris untuk mengatur jadwal
pertemuan dengan pihak Desa Citeko untuk melakukan pembukaan
KKN.
c. Mengatur kelompok agar tetap memiliki sikap semangat yang tinggi
serta menjadi panutan bagi anggotanya,
d. Mengkoordinasikan serta membagi tugas pada suatu kegiatan atau
pekerjaan sesuai dengan tupoksi masing-masing.
e. Membuat konsep, mengambil keputusan dan
mempertanggungjawabkan tugas-tugas secara umum yang
dilaksanakan semua anggota.
2. Tugas Wakil Ketua
a. Melaksanakan tugas ketua bila ketua tidak dapat hadir dalam sebuah
kegiatan dengan alasan tertentu.
b. Mendampingi sang ketua ketika menjalankan pekerjaan guna
membantu untuk memberi saran lain agar terselesaikannya tugas
tersebut.
c. Menjalankan instruksi dari ketua untuk menjalankan tugas yang telah
disepakati.
d. Bertanggung jawab terhadap proses pengembangan dan
pengoptimalisasian pelaksanaan KKN.
3. Tugas Sekretaris
a. Beserta dengan wakil ketua untuk mendampingi ketua jika ada hal
yang perlu dicatat.
b. Mengerjakan atau mencatat semua hal-hal yang perlu dicatat atau
semua keputusan yang telah disepakati bersama dalam sebuah rapat.
c. Membantu anggota dalam menyusun laporan.
d. Menyusun jadwal kegiatan yang telah diatur oleh ketua kelompok.
4. Tugas Bendahara
a. Bertugas menagih uang dalam kelompok yang digunakan untuk dana
bersama dalam sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Mengeluarkan uang yang dibutuhkan untuk keperluan kegiatan.
c. Melaporkan kondisi keuangan dalam sebuah rapat.
d. Memegang seluruh bukti pengeluaran dana kelompok.
5. Tugas Sie. Dokumentasi
a. Mengambil gambar dari kegiatan yang dilaksanakan. dokumentasi,
menerbitkan dan menyebarkan dokumen yang diperlukan untuk
public, serta melakukan pengarsipan.
b. Melaporkan hasil kerja kepada ketua.

6. Tugas Sie. Humas


a. Sebagai perantara kelompok KKN dengan masyarakat desa.
b. Sebagai pendorong untuk melaksanakan kegiatan bersama.
c. Sebagai penanggung jawab serta pelaksana segala macam perizinan.
7. Tugas sie. Logistik
a. Merencanakan logistik yang menunjang jalannya kegiatan KKN.
b. Membantu menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan.
c. Melaporkan pelaksanaan tugas sie. Logistik.

Tabel 3.3 Timeline Pembagian Tugas Harian

Waktu Nama Tempat


Selasa, 14 Juli & 13, Semua Anggota UMKM Hans Snack
15 Agustus 2023
Rabu, 26 Juli & 9 UMKM Tempe & LKP
Agustus 2023 Viderista
Sabtu, 29, 31 Juli & 9 UMKM ALLJABAR
Agustus 2023 Snack & UMKM
Tempe
Minggu, 13 Agustus UMKM ALLJABAR
2023 Snack

C. Implementasi Program KKN


1. Input dan Output
Berikut beberapa input dan output hasil program KKN yang telah
dijalankan di Desa Citeko selama kurang lebih satu bulan :
Tabel 3.4 Input dan Output Program KKN

No. Kegiatan (Input) Hasil (Output)


1 Membuat Digital Marketing Membuat akun media sosial
agar jangkauan pasar lebih
luas
2 Membantu membuat Mengetahui tata cara
pencatatan laporan keuangan mengelola laporan
sederhana keuangan dengan
sederhana agar pengelolaan
keuangan stabil
3 Memberikan ide desain logo Untuk memberi ciri khas
produk UMKM dan daya Tarik produk
tersebut
4 Melakukan kreativitas produk Untuk mempermudah akses
ke lokasi UMKM

2. Realisasi Program
Program Kegiatan mahasiswa KKN dilaksanakan selama kurang
lebih 30 hari terhitung sejak tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan
tanggal 23 Agustus 2023. Berikut ini adalah laporan berbagai kegitan
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 14 di Desa Citeko
Kecamatan Cisarua, baik itu kegiatan invidu maupun kelompok.
Adapun program kerja atau kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta KKN di Desa Citeko sebagai berikut :

a. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Tabel 3.5 Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Nama Kegiatan Bentuk Tujuan Kegiatan Waktu Sasaran Dokumentasi


Kegiatan Pelaksana Kegiatan Kegiatan
an
UMKM ALLJABAR
Observasi Melakukan Untuk 26 Juli – UMKM
mengenai profil Perkenalan ke mengetahui 13 agustus ALLJABAR
UMKM Pemilik UMKM permasalahan 2023
ALLJABAR yang ada di
UMKM ALLJABAR
Pembuatan Pembuatan Untuk 26 Juli – UMKM
Digital titik koordinat memperluas 13 agustus ALLJABAR
Marketing google maps Pasar dari UMKM 2023
ALLJABAR
Pembuatan Pembuatan Agar UMKM 26 Juli – UMKM
Branding Logo UMKM memiliki tanda 13 ALLJABAR
ALLJABAR pengenal dan ciri Agustus
khas 2023

Proses Membantu Untuk membantu 26 Juli – UMKM


pembuatan sale mengolah dan memproduksi 13 ALLJABAR
memasukan Agustus
kedalam 2023
packaging
UMKM TEMPE
Melakukan Melakukan Untuk mengetahui 31 Juli UMKM
Observasi Wawancara profil UMKM dan – 09 TEMPE
mengenai pemilik UMKM Permasalaahan – Agustus ANTASARI
UMKM Tempe Tempe permasalahan yang 2023
ada di UMKM
Tempe
Pembuatan Pembuatan Agar memiliki 31 Juli UMKM
Branding Logo UMKM tanda pengenal – 09 TEMPE
Tempe dan ciri khas Agustus ANTASARI
2023
Pembuatan Pembuatan Untuk 31 Juli UMKM
Digital Google Maps mempermudag – 09 TEMPE
Marketing akses menuju Agustus ANTASARI
UMKM Trmpe 2023
UMKM Hans Snack
Pembuatan Pembuatan Untuk 15 Juli UMKM
Digital shope,Tiktok. mempermudah – 03 HANS
Marketing konsumen untuk Agustus BAKERY
membeli produk 2023 SNACK &
CAKE
Membimbing Pembuatan Untuk 15 Juli UMKM
tata cara laporan Mempermudah – 03 HANS
membuat keuangan mencatat Agustus BAKERY
laporan sederhana keuangan 2023 SNACK &
keuangan CAKE
sederhana
Proses Membantu Untuk membantu 15 UMKM
pembuatan mengolah dan produksi Agustus HANS
roti isi memasukan 2023 SNACK &
kedalam CAKE
packaging roti

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI


UMKM ALJABAR SNACK
Biaya Bahan Baku
Pisang Ambon (100 Lembar Rp 55.100
@13.500)
Tepung Beras (7,5 kg @7.500) Rp 56.250
Tepung Maizena (1,5 kg @17.000) Rp 25.500
Susu Bubuk (15 Sachet @5.000) Rp 75.000
Margarin ( 3 kg @18.000) Rp 54.000
Gula Sodium ( 1 box @10.000) Rp 10.000
Gula Pasir (3,8 kg @14.500) Rp 55.100
Vanillie ( 1 box @10.00) Rp 10.000
Total Biaya Bahan Baku Rp 340.950

Biaya Overhead Pabrik


Gas (3 Unit @22.000) Rp 66.000
Plastik (3 Pack @ 17.500) Rp 87.500
Label (11 lembar @8000) Rp 88.000
TOTAL BOP Rp 241.500

Harga Pokok Produksi


(Bahan Baku + BOP) Rp 582.450
HPP Per Unit (500 Unit) Rp 1.164
Sumber: UMKM ALLJABAR Snack, 2023

LAPORAN LABA RUGI


UMKM ALLJABAR SNACK
Agustus 2023

Penjualan (500 @15.000) Rp 7.500.000


HPP Rp 582.450
Laba Kotor Rp 6.971.550
Beban-beban
Upah Karyawan Rp 1.050.000
Biaya Lain-lain Rp 500.000
Total Beban Rp 1.550.000
Laba Bersih Rp 5.367.550
Sumber: UMKM ALLJABAR Snack, 2023

a. UMKM HANS SNACK & CAKE

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI


UMKM HANS SNACK & CAKE
Biaya Bahan Baku
Terigu Cakra (45 kg @15.000 Rp 675.000
Gula Pasir (10kg @16.500) Rp 165.000
Mentega (6kg @17.000) Rp 102.000
Telur (8 kg @30.000) Rp 240.000
Bakerin (300 gr @10.000/100 gr) Rp 30.000
Susu Cair Full Cream Diamond (8 Rp 132.000
Ltr @16.500)
Susu Bubuk (1,8 kg @32.000) Rp 57.600
Garam (900 gr @4300/250 gr Rp 12.900
Ragi Instan (30 sachet @5000 Rp 150.000
Keju (1 kg @88.000) Rp 88.000
Coklat (1kg @5500/250 gr Rp 22.000
Total Bahan Baku Rp 1.647.500

Biaya Overhead Pabrik


Gas ( 3 Unit @22.000) Rp 66.000
Plastik (3 Pack @17.500) Rp 97.500
Label (11 Lembar @8000) Rp 88.000
Total BOP Rp 251.500
Harga Pokok Produksi
(Biaya Bahan Baku+BOP) Rp 1.926.000
HPP per unit (9000 buah) Rp 3.210
Sumber: UMKM Hans Snack & Cake, 2023

LAPORAN LABA RUGI


UMKM HNS SNACK & CAKE
Agustus 2023
Penjualan (9000 @2500) Rp 22.500.000
HPP Rp 1.926.000
Laba Kotor Rp 20.574.000

Beban-beban
Upah Laryawan (1 orang Rp 600.000
@600.000)
Biaya lain-lain Rp 500.000
Total beban-beban Rp 1.100.000
Laba Bersih Rp 19.474.000
Sumber: UMKM Hans Snack & Cake, 2023

1. Program Yang Tidak Terlaksana dan Solusinya


Program Kerja yang tidak terlaksana adalah program kerja pendaftaran UMKM ke
market place (Shopee). Pada Awalnya program kerja pendaftaran UMKM Ke market
place ini akan dilaksanakan diketiga UMKM, namun pada praktiknya, salah satu pemilik
UMKM menolak program tersebut dengan alasan pemilik merasa belum memiliki SDM
yang sanggup mengelola shopee tersebut.
Solusi dari program yang tidak terlasana ini yaitu, pemilik UMKM sebaiknyta
mengutus salah satu SDMnya untuk mempelajari mengenai pengelolaan market place
(shopee) agar target pasar UMKM menjadi lebih luas dan UMKM bisa meningkatkan
daya saing juga mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi
1. Penggunaan Dana dan Bantuan
Berikut penggunaan dana mahasiswa untuk kegiatan KKN :
Tabel 3.6 Penggunaan Dana Mahasiswa KKN
N Keterangan Satuan Harga Debet Kredit Saldo
o Satuan
1 Kas 8 Orang Rp 75.000 Rp 600.000 Rp 600.000
Mahasiswa
2 Banner KKN 1 Unit Rp 40.000 Rp 40.000 Rp 560.000
3 Sertifikat 21 Unit Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 480.000
4 Konsumsi Rp 160.000 Rp 160.000 Rp 320.000
5 Peralatan 4 Unit Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 235.000
6 Print Surat IA Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 215.000
7 Print MoA Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 205.000
Jumlah Rp 600.000 Rp 395.000 Rp 205.000

Adapun rincian penggunaan dana bantuan untuk UMKM Alljabar Snack, Hans
Bakery dan Tempe Natasari, diantaranya:
Tabel 3.7 Dana Bantuan UMKM dari Kampus

No Keterangan Saruan Harga Debet Kredit Saldo


Satuan
1 Dana Bantuan Rp 500.000 Rp 500.000
2 Buku List 2 Unit Rp 32.000 Rp 32.000 Rp 468.000
Order UMKM
Hans Snack &
Cake
3 Banner untuk 1 Unit Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 433.000
UMKM Tempe
antasari
4 Konsumsi 25 Box Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 233.000
Sosialisasi
5 Label Untuk Rp 100.000 Rp 100,000 Rp 133.000
UMKM Alljabar
Snack
6 Biaya Pemateri Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 33.000
Jumlah Rp 500.000 Rp 467.000 Rp 33.000

D. Rencana Tindak Lanjut


Adapun rencana tindak lanjut dari program kerja KKN di UMKM Tempe
Antasari Desa Citeko ini diantara lain :
1. Melanjutkan promosi melalui media sosial (Tiktok dan Shopee)

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan KKN ini diharapkan dapat
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitasnya,
berbagi ilmu yang telah didapatkannya kepada masyarakat dan
menerapkan ilmunya melalui pemecahan masalah yang dihadapi
masyarakat khususnya UMKM juga sebagai relevansi kurikulum Fakultas
Ekonomi Universitas Djuanda Bogor melalui program pembangunan
desa yang terfokus kepada peningkatkan UMKM.
Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan di UMKM All jabar,UMKM Tempe
antasari dan UMKM Hans bakery,Kecamatan cisarua, Kabupaten Bogor
dalam kurun waktu kurang lebih 1 (satu) bulan mulai dari tanggal 23 Juli
2023-23 Agustus 2023. Adapun program kerja yang terlaksana yaitu:
1. UMKM All jabar
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b. Pembuatan label merek untuk kemasan;
2. UMKM Tempe antasari
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b. Pembuatan label merek untuk kemasan;
c. Pembuatan banner identitas di lokasi UMKM;
3. UMKM Hans bakery Snack & Cake
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b . Pembuatan akun sosial media untuk meningkatkan promosi;
c. Pelatihan pencatatan laporan keuangan.

Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Kegiatan KKN menuntut mahasiswa agar dapat hidup bermasyarakat
dan memahami realita yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki.
2. Mahasiswa dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi UMKM dibidang manajemen dan akuntansi guna mendukung
peningkatan maupun pengembangan UMKM.
3. Program kerja yang direncanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana mestinya sesuai yang telah direncanakan
Keberhasilan program-program kerja KKN yang telah
dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat yang saling
menguntungkan antara mahasiswa dan pelaku UMKM. Dampak positif
bagi mahasiswa yaitu mahasiswa dapat meningkatkan kepedulian
terhadap peningkatan daya saing dan perkembangan UMKM agar lebih
unggul dan mampu bersaing di era digital. Dampak positif bagi UMKM
yaitu menambah pengetahuan para pelaku UMKM juga motivasi pelaku
UMKM untuk terus bekerja keras, memahami hal baru terutama
dibidang pemasaran dan keuangan. Selain itu program kerja KKN ini juga
diharapkan dapat meningkatkan peluang agar UMKM semakin
berkembang. Peran dari masyarakat baik secara materi ataupun non
materi sangat membantu terlaksananya kegiatan KKN ini.

B. Saran
Kegiatan KKN yang berlangsung mulai tanggal 23 Juli – 25
Agustus 2023 ini tentu tidak luput dari kekurangan dan masih perlu
penyempurnaan dalam praktiknya. Oleh karena itu, perlu disampaikan
saran-saran yang membangun sebagai berikut:

1. Bagi UMKM

a. UMKM All jabar,UMKM tempe antasari dan UMKM hans


bakery diharapkan dapat terus menjaga silahturahmi dan rasa
persaudaraan satu sama lain dengan mahasiswa.

b.UMKM All jabar,UMKM tempe antasari dan UMKM hans


bakery snack & cake sebaiknya dapat terus memperhatikan
branding produk agar produk agar produk dari masing-masing
UMKM dapat dikenal oleh konsumen dan dapat menarik lebih
banyak konsumen.

c. UMKM sebaiknya lebih memanfaatkan digital marketing agar


mampu bersaing dengan competitor lain diera digital ini.

d. Harapan untuk UMKM semoga ilmu yang sudah disampaikan


mahasiswa dapat diterapkan dalam menjalankan usahanya.

2. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa/i perlu terus meningkatkan rasa tanggungjawab


serta disiplin dalam menjalankan tugas.

b. Mahasiswa/i sebaiknya tetap menjalin hubungan baik dengan


pihak desa dan UMKM demi menjaga nama baik Universitas
Djuanda Bogor khususnya Fakultas Ekonomi.

c. Mahasiswa/i harus terus meningkatkan kemampuannya


dibidang akademik dan terus berusaha untuk menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Mahasiswa KKN Berikutnya

a. Mahasiswa/i KKN berikutnya harus siap menghadapi


permasalahan di lokasi KKN baik bersifat individu ataupun
kelompok.

b. Mahasiswa perlu memiliki kesiapan dalam merencanakan


kegiatan lebih matang agar saat pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan lebih baik.

c. Mahasiswa sebaiknya menjadikan kegiatan yang dilakukan


selama KKN sebagai bekal pembelajaran hidup di Masyarakat.

C. Implikasi

Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UMKM All jabar,UMKM


tempe antasari dan UMKM hans bakery snack & cake ini
diharapkan memiliki implikasi baik bagi mahasiswa ataupun
UMKM.

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa mengetahui bagaimana proses pembuatan


kerupuk dan kue semprong serta mengetahui pemasaran yang
biasa dilakukan pelaku UMKM sebelum adanya kegiatan KKN.

b. Terjalin hubungan baik antara mahasiswa dan UMKM.

c. Mendapat pembelajaran untuk lebih peka terhadap usaha


UMKM di lingkungan sekitar dan ikut berpatisipasi dalam
peningkatan daya saing UMKM.

2. Bagi UMKM

a. UMKM mendapatkan ilmu baru dan keterampilan mengenai


pentingnya pemanfaatan media elektronik bagi pemasaran dan
pentingnya penyusunan laporan keuangan.

b. UMKM All jabar dapat meneruskan penggunaan label merek


dalam kemasan produknya agar konsumen lebih mengenal
produk yang dikonsumsi.

c. UMKM tempe antasari dapat meneruskan label merek dan


benner dalam kemasan produknya agar konsumen lebih
mengenal produk yang dikonsumsi.

d. satu UMKM dapat melanjutkan pencatatan laporan keuangan


agar UMKM dapat mengetahui dengan pasti beban beban yang
dikeluarkan dan laba bersih yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai