Laporan KKN (2)
Laporan KKN (2)
Laporan KKN (2)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Nyata Pada
Program Studi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda
Oleh :
Kelompok 14
1. Kurniawan C.2010299 5. Anisa Dinda C.2110568
2. Nurul Febrianti Rahmanissa C.2010323 6. Gita atiatul Uzma E C.2110462
3. Aditya Prananda C.2010124 7. Irham Maolana C.2110368
4. Ananda Suherdi C.2010312 8. Dede Ira Nafilah C.2110333
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayahnya Program KKN di Desa Citeko dapat terselesaikan
dengan baik dan sekaligus dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun dan diajukan sebagai
bentuk penerapan tri dharma peguruan tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat yang ditulis oleh mahasiswa dalam rangka menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Adapun judul laporan yang
telah disusun oleh penulis “Pemberdayaan UMKM Melalui Digital
Marketing Dan Kreatifitas Di Desa Citeko”.
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan KKN yang dilaksanakan
selama satu bulan di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
berbagai pihak, sehubungan dengan itu kami sampaikan ucapan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Ketua dan Pengurus Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan
Islam Amaliyah Indonesia (YSPIAI).
2. Bapak Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D. selaku Rektor
Universitas Djuanda Bogor. Bapak Dr. (Cand) Aal Lukmanul
Hakim, SH., MH. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Ibu Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH. selaku
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, PMB dan Pengembangan
Bisnis dan Bapak Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si. selaku Wakil
Rektor Bidang Riset, Pengabdian Inovasi dan Hilirasi.
3. Ibu Dr. Sri Harini, Dra., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Ibu
Endang, SE., MM. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi, Ibu
Erni Yuningsih, SE., MM. selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi.
4. Ibu Tini Kartini, SE., MH., MM, selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
i
ii
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Permasalahan.....................................................................................................3
C. Maksud, Tujuan, dan Sasaran KKN...............................................................4
D. Target yang Ingin dicapai................................................................................5
E. Landasan Hukum dan Operasional...............................................................5
F. Sistematika Laporan.........................................................................................6
BAB II..........................................................................................................8
A. Gambaran Umum Lokasi KKN...................................................................8
B. Potensi dan Permasalahan.......................................................................15
1. Potensi desa.....................................................................................................15
C. Identifikasi dan Perumusan Masalah......................................................16
D. Kajian Teori...................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Djuanda sebagai lembaga Pendidikan Tinggi selalu
berusaha melaksanakan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat) secara optimal, baik di dalam maupun di
luar kampus. Kegiatan Tri Dharma dilakukan oleh setiap aktivitas
akademika, termasuk mahasiswa. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang terintegrasi, karena KKN dilaksanakan
mahasiswa diluar kampus bersama dengan masyarakat (baik di pedesaan
maupun di perkotaan) maka pembimbingnya dilakukan oleh dosen
pembimbing lapangan (DPL), Kepala Desa atau Kepala Kelurahan, dan
Camat.
Program KKN adalah sebagai bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu yang
telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan untuk dapat disalurkan
dan kembangkan di masyarakat sekitar. Dalam hal ini Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) sedang menjadi fokus para peminat usaha dan
juga pemerintah terutama di masa pandemi ini, karena UMKM merupakan
jenis usaha yang sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian di
Indonesia.
Dari jumlah pelaku, serapan tenaga kerja, dan kontribusi terhadap
PDB, UMKM terbilang signifikan mendorong pembangunan ekonomi
nasional. Data kementerian koperasi dan UMKM menyebutkan, jumlah
pelaku UMKM saat ini sebanyak 8,71 juta atau mencapai 56% dari jumlah
pelaku usaha yang ada di Indonesia. Tenaga kerja yang terserap pada
sektor UMKM mencapai 114,7 juta, UMKM memainkan peran penting
dalam meningkatkan perekonomian nasional dengan kontribusi sektor
UMKM terhadap produk domestic bruto (PDB) sebesar 37,3%. Tahun
2023 ditargetkan sebesar 10 juta dan tahun 2024 naik menjadi 65%.
1
2
Namun, terlepas dari peran dan potensi yang sangat luar biasa,
masih banyak UMKM di Indonesia yang memiliki sejumlah kendala
tersendiri diantaranya banyak dari pelaku usaha yang belum memiliki
kemampuan dalam mengelola dan me-manage usahanya, belum
memahami pencatatan laporan keuangan dengan baik dan penggunaan
teknologi yang belum maksimal serta permasalahan lainnya yang ada di
UMKM. Dibutuhkan strategi yang tepat agar UMKM bisa berkembang dan
bertahan di era baru yang segala kegiatannya dilakukan serba dengan
cara digital. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan UMKM
untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan kewajiban Perguruan Tinggi
juga mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat salah
satunya yaitu UMKM.
Pengenalan Ilmu Ekonomi dan Digitalisasi merupakan suatu program
penting untuk bisa masuk dan bersaing di pasar bisnis, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Fakultas Ekonomi yang memiliki tujuan untuk membantu
menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh
masyarakat serta dapat memberikan ilmu dan wawasan berupa ideide
bisnis, strategi yang dapat dilakukan untuk bisa masuk dan bertahan di
dunia persaingan bisnis dan ekonomi pada masyarakat khususnya di
Desa Citeko.
Lokasi KKN yang berada di Desa Citeko Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bogor yang merupakan sebuah Desa yang membentuk setiap
wilayahnya untuk memiliki kemampuan berusaha/UMKM baik di bidang
makanan ringan, kerajinan, budidaya dan masih banyak lagi. Adapun
dalam prosesnya, mahasiswa berkesempatan untuk mengidentifikasi
masalah yang sedang dihadapi dari 2 kegiatan usaha (UMKM) serta
membuat program-program dan mengimplementasikannya sesuai
harapan pelaku usaha.
Keterlibatan mahasiswa bukan hanya sebagai kesempatan
mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga dapat memberikan
dampak yang positif di lingkungan masyarakat terutama di lokasi tempat
3
kami KKN yaitu di Desa Citeko dimana pada desa ini para UMKM masih
minim akan pengetahuan dan edukasi mengenai perubahan pasar yang
semakin modern. Pelaku usaha yang masih menggunakan strategi
konvensional dalam memasarkan produk, tidak paham pentingnya
membranding produk dari mulai logo dan desain untuk daya tarik
konsumen, belum memahami pencatatan laporan keuangan dengan baik,
serta penggunaan teknologi yang belum maksimal. Hal ini merupakan
tugas kami sebagai mahasiswa untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, kami berharap dengan
adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat memberikan warna
baru dalam pembangunan masyarakat secara aktif khususnya dalam
bidang ekonomi.
B. Permasalahan
Lokasi tempat kami KKN berada di Desa Citeko Kecamatan Cisarua
Kabupaten Bogor. Berdasarkan survey dan wawancara kami kepada
pelaku UMKM Hans Bakery, All Jabar dan UMKM Laquita Snack terdapat
beberapa masalah yang harus kami selesaikan diantaranya:
1. UMKM Hans Bakery
a. Tidak memiliki logo usaha.
b. Tidak ada pencatatan pembukuan.
c. Tidak adanya optimalisasi
d. Tidak adanya Digital Marketing pada jejaring sosial media.
e. Tidak adanya lebel prodak
2. UMKM ALL Jabar
a. Tidak memiliki logo usaha.
b. Tidak mempunyai lebel produk
c. Tidak ada pencatatan pembukuan.
d. Tidak adanya optimalisasi Digital Marketing pada jejaring
sosial media.
e. Harga pakan yang cukup mahal.
4
F. Sistematika Laporan
Sistematika pelaporan bertujuan untuk mempermudah dalam
memberikan gambaran yang jelas dalam penulisan, secara sistematis
susunan laporan sebagai berikut:
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan Bab yang berisikan tentang pendahuluan
yang memaparkan secara singkat mengenai latar belakang,
perumusan masalah, maksud, tujuan dan manfaat penelitian
secara sistematika penulisan.
2. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
Bab ini merupakan Bab yang berisikan mengenai gambaran
umum lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), memaparkan gambaran
umum desa yang ditargetkan sebagai objek Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
3. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
7
8
Tabel 2. 2 Penggunaan Lahan Desa Citeko
3. Sarana Peribadatan
Adapun data sarana peribadatan yang tersebar di Desa
Citeko yaitu:
2. Potensi UMKM
UMKM Hans Snack&Cake memiliki potensi dan permintaan
yang cukup tinggi apalagi permintaan snack atau kue kering
sering melonjak pada bulan tertentu seperti bulan jelang suci
Ramadhan, dan bulan lainnya, serta penjualan snack&cake
yang sudah mencapai luar daerah sehingga penjualan
snack&cake memiliki potensi dalam segi perluasan jangkauan
pasar serta model dan jenis snack yang beranekaragam dan
rasa sehingga snack&cake diminati oleh seluruh kalangan,
baik anak-anak, dewasa, maupun lanjut usia.
UMKM Tempe Asli Antasari memiliki potensi dalam pangsa
pasar yang meningkat serta potensi perawatan pada kedelai
yang sangat baik, serta banyaknya distributor yang
membutuhkan pasokan tempe untuk dijadikam sebagai bahan
dasar masakan atau makanan seperti aneka masakan tempe
di restaurant, mendoan tempe, dan makanan ringan seperti
kripik tempe.
3. Permasalahan
Berdasarkan data dan hasil survei kelompok kami
mendapatkan beberapa masalah baik di Desa maupun UMKM.
Diantaranya kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya
penguatan ekonomi lokal, kurangnya kegiatan pemberdayaan
sumber daya manusia. Sedangkan permasalahan di UMKM
yang kami temui yaitu minimnya pengetahuan tentang laporan
keuangan sederhana, pentingnya ciri khas produk seperti logo,
tidak adanya legalitas usaha yang dapat mendukung bantuan
dana dan kepercayaan pelanggan, belum optimalnya
pemasaran produk melalui media digital
D. Kajian Teori
1. Pengertian KKN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan Suatu kegiatan
pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia
dengan menggunakan pendekatan interdispliner dan sectoral.
Pelaksanaan kegiatan KKN yang biasanya berlangsung satu
bulan sampai dua bulan dan berlangsung di tingkat desa.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia mewajibkan
setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai
kegiatan inkurikuler yang memadukan tiga metode Pendidikan
yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
Masyarakat. Dasar hukum kegiatan KKN ini tertulis pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003
Pasal 20 Ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
berbunyi “Perguruan tinggi berkwajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdiann masyarakat.”
Salah satu bentuk partisipasi mahasiswa Fakultas
Ekonomi Univeritas Djuanda Bogor dalam kegiatan
Pembangunan Nasional, Khususnya Pembangunan Daerah
Kabupaten dan kota Bogor ialah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
merupakan Intrakuliker dan wajib dilaksakan (S1). Dengan
Kuliah Kerja Nyata ini, Fakultas Ekonomi Univeritas Djuanda
Bogor berusaha mempersiapkan para mahasiswa menjadi
calon-calon serjana muslim yang berilmu amaliah dan beramal
ilmiah.
2. Pengertian UMKM
Menurut Tambunan (2013:2) UMKM adalah unit usaha
produktif yang terdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau Badan Usaha di semua sektor ekonomi.
UMKM merupakan suatu usaha produktif yang dimiliki
perorangan maupun bahan usaha yang telahg memenuhi
kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan
perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian
UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-
masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
menengah. Menurut UUD 1945 Kemudian dikuatkan melalui
TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam
rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integrasi
ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan
potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian
nasional yang makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
Selanjutnya dibuatlah pengertian UMKM melalui UU NO.9
Tahun 1995 “Kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usahaa yang tidak sehat. Di Indonesia definisi
UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia
NO.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 1 Pasal 1 dari UU tersebut.
Dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki
Kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU Tersebut .
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahan atau
bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian,
baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan usaha mikro
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahan atau bukan cabang perusahan
yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
mauoun tidak langsung, dari usaha mikro, usaha kecil atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
dimaksud dalam UU tersebut.
Secara Umum tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya
UMKM yang Tangguh dan mandiri yang memiliki daya saingi
tinggin dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
kebutuhan pokok bahan baku, serta dalam permodalan untuk
menghadapi persaingan bebas.
Menurut Pasal 6 UU NO. 20 Tahun 2008 tentang Kriteria
UMKM dalam bentuk permodalan adalah sebagai berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari RP. 500.000.000,00 (
Lima ratus juta rupiah ) Sampai dengan paling banyak
RP. 10.000.000.000,00 (Sepuluh Miliyar Rupiah) Tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil pernjualan tahunan lebih dari RP.
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak RP. 50.000.000.000,00
(Lima Puluh Miliyar Rupiah).
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
RP.300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan balik banyak Rp.2.500.000.000,00 (Dua miliyar
rupiah lima ratus juta rupiah)
c. Memiliki kekayaan bersih paling Rp. 50.000.000,00 (Lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp. 300.000.000,00(Tiga ratus juta rupiah)
3. Peran UMKM
a. Sarana menentaskan Masyarakat dari ujung kemiskinan
Peran penting UMKM yang pertama yaitu sebagai
sarana mengentaskan Masyarakat kecil dari jurang
kemiskinan. Alasan utamanya adalah tingginya angka
penyerapan tenaga kerja oleh UMKM. Hal ini terbukti
dalam data memiliki kementrian Kopersi dan UMKM.
b. Sarana untukn meratakan tingkat perekonomian rakyat
kecil
UMKM juga memiliki peran yang sangat penting
dalam pemerataan ekonomi Masyarakat, berada dengan
Perusahaan besar. UMKM mempunyai lokasi di berbagai
tempat. Termasuk didaerah yang jauh dari jangkauan
perkembangan zaman sekalipun.
Keberadaan UMKM di 38 Provinsi yang ada di
Indonesia tersebut memperkecil jurang ekonomi antara
yang miskin dengan yang kaya. Selain itu Masyarakat
kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk
memperoleh penghidupan yang layak.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perencanaan Program KKN
Rencana Program Kegiatan Kuliah Kerja (KKN) yang dilaksanakan di Desa
Citeko meliputi :
Ketua
Kurniawan
C.2010299
Wakil Ketua
Nurul Febriyanti R
C.2010323
Sekretaris Bendahara
Anisa Dinda Dede Ira Nafila
C.2110568 C.2110333
2. Realisasi Program
Program Kegiatan mahasiswa KKN dilaksanakan selama kurang
lebih 30 hari terhitung sejak tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan
tanggal 23 Agustus 2023. Berikut ini adalah laporan berbagai kegitan
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 14 di Desa Citeko
Kecamatan Cisarua, baik itu kegiatan invidu maupun kelompok.
Adapun program kerja atau kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta KKN di Desa Citeko sebagai berikut :
Beban-beban
Upah Laryawan (1 orang Rp 600.000
@600.000)
Biaya lain-lain Rp 500.000
Total beban-beban Rp 1.100.000
Laba Bersih Rp 19.474.000
Sumber: UMKM Hans Snack & Cake, 2023
Adapun rincian penggunaan dana bantuan untuk UMKM Alljabar Snack, Hans
Bakery dan Tempe Natasari, diantaranya:
Tabel 3.7 Dana Bantuan UMKM dari Kampus
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan KKN ini diharapkan dapat
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitasnya,
berbagi ilmu yang telah didapatkannya kepada masyarakat dan
menerapkan ilmunya melalui pemecahan masalah yang dihadapi
masyarakat khususnya UMKM juga sebagai relevansi kurikulum Fakultas
Ekonomi Universitas Djuanda Bogor melalui program pembangunan
desa yang terfokus kepada peningkatkan UMKM.
Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan di UMKM All jabar,UMKM Tempe
antasari dan UMKM Hans bakery,Kecamatan cisarua, Kabupaten Bogor
dalam kurun waktu kurang lebih 1 (satu) bulan mulai dari tanggal 23 Juli
2023-23 Agustus 2023. Adapun program kerja yang terlaksana yaitu:
1. UMKM All jabar
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b. Pembuatan label merek untuk kemasan;
2. UMKM Tempe antasari
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b. Pembuatan label merek untuk kemasan;
c. Pembuatan banner identitas di lokasi UMKM;
3. UMKM Hans bakery Snack & Cake
a. Pembuatan titik lokasi di google maps;
b . Pembuatan akun sosial media untuk meningkatkan promosi;
c. Pelatihan pencatatan laporan keuangan.
B. Saran
Kegiatan KKN yang berlangsung mulai tanggal 23 Juli – 25
Agustus 2023 ini tentu tidak luput dari kekurangan dan masih perlu
penyempurnaan dalam praktiknya. Oleh karena itu, perlu disampaikan
saran-saran yang membangun sebagai berikut:
1. Bagi UMKM
2. Bagi Mahasiswa
C. Implikasi
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi UMKM