Laporan Php2d-Camille Nazhly

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN AKHIR

PROGRAM BINA DESA/KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Digital di


Desa Kuripan

Disusun Oleh:
Camille Nazhly
2018140226

Mitra:
(Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Desember 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan akhir program Bina Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar
Kampus Merdeka Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Jakarta, pada Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Judul Program : Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Berbasis Digital di Desa Kuripan
Ketua : Jodhi Hermawansyah
NPM : 2018140131
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Anggota 1 : Camille Nazhly
NPM : 2018140226
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Waktu Pelaksanaan : 12 Agustus-09 Desember 2021
Pogram

Menyatakan bahwa laporan ini adalah benar.

Tangerang Selatan, 09 Desember 2021

Supervisor Lapangan Anggota Tim

Ridho Ikhtiar Camille Nazhly


NIP : NPM : 2018140226

Ketua Program Studi Supervisor Akademik

Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si


NIDN : 0305107605 NIDN : 0305107605
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir program bina desa.
Penyusunan laporan bina desa ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa yang mengikuti
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) untuk melaporkan hasil
kegiatan selama melakukan bina desa.

Dalam penyusunan laporan bina desa ini, tentunya penulis menghadapi rintangan dan
hambatan. Akan tetapi, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini baik materiil maupun non
materiil.

1. Ibu Dr. Evi Satispi, M.Si. selaku Dekan FISIP UMJ yang telah memberikan dukungan
dalam melakukan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D)
2. Ibu Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi
serta supervisor akademik yang selalu memberikan informasi, arahan, serta saran yang
membangun dalam melakukan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa
(PHP2D)
3. Ibu Jamiati KN, S.I.K, M.I.Kom selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi
yang telah memberikan dukungan dalam melakukan Program Holistik Pembinaan dan
Pemberdayaan Desa (PHP2D)
4. Kedua orang tua penulis yang selalu membantu dan berdo’a untuk penulis
5. Rekan-rekan tim PHP2D HIMAKOM FISIP UMJ yang sangat hebat, kuat, selalu
bekerja sama dengan baik selama melakukan Program Holistik Pembinaan dan
Pemberdayaan Desa (PHP2D)
6. Teman, abang, kakak HIMAKOM FISIP UMJ yang selalu memberikan dukungan,
arahan, serta motivasi dalam melakukan Program Holistik Pembinaan dan
Pemberdayaan Desa (PHP2D)
7. Ilham Mahfudin yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis sehingga
penulis semangat dalam menjalankan program bina desa dan menyusun laporan
tersebut.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D) ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis minta maaf jika terdapat kesalahan
atau pun kekurangan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini. Untuk itu, penulis meminta
saran dan kritik yang membangun agar laporan ini lebih baik.

Tangerang Selatan, 09 Desember 2021

Camille Nazhly
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 7
1.2 Tujuan .................................................................................................... 9
1.3 Manfaat ................................................................................................ 10
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan............................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang Berkaitan dengan Bidang Kerja Selama Bina Desa .............. 11
BAB III GAMBARAN UMUM MITRA
3.1 Deskripsi Mitra ..................................................................................... 20
3.2 Tugas dan Fungsi Pokok ....................................................................... 20
3.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 21
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Bina Desa .......................................................... 22
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 24
4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan ....................................... 42
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 43
5.2 Saran .................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-
LAMPIRAN
1. SK Penetapan Peserta MBKM
2. Lembar Kontrak Ekuivalensi Mata Kuliah
3. Lembar Penilaian dari Mitra
4. Log Book/Catatan Harian
5. Lembar Asistensi/Bimbingan
6. Artikel Ilmiah
7. Dokumentasi Kegiatan
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membangun daerah pedesaan yang berkemajuan merupakan salah satu misi
Pemerintah pada saat ini. Hal tersebut dapat dicapai melalui sebuah pemberdayaan
masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman
usaha yang ada, terpenuhinya sarana dan fasilitas yang mendukung peningkatan
perekonomian desa, membangun dan memperkuat intitusi yang mendukung rantai
produksi dan pemasaran, serta memaksimalkan sumber daya manusia sebagai dasar
pertumbuhan ekonomi desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah instrumen pemberdayaan ekonomi
lokal dengan berbagai jenis usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh desa
tersebut. Pengembangan potensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga
desa dari aspek ekonomi, budaya, dan sosial. Melalui pengembangan usaha ekonomi
diharapkan mampu membuat desa mandiri dan sukses dalam menjalankan
perekonomian desa. Selain itu, BUMDes juga memiliki dampak terhadap peningkatan
sumber pendapatan asli desa (PAD) yang memungkinkan Desa untuk dapat melakukan
sebuah pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih
maksimal.
Kampus Merdeka menjadi program persiapan karier yang komprehensif guna
mempersiapkan generasi terbaik Indonesia dan menjadi bagian dari kebijakan Merdeka
Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk
mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat dengan terjun langsung ke dunia kerja
sebagai persiapan karier di masa depan. Salah satu bentuk kegiatan dari kampus merdeka
adalah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D)

Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) adalah


kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada
masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan
sejahtera. Di sisi lain, masyarakat desa diharapkan mampu menemukan dan
mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata
atau mengembangkan kegiatan yang telah dirintis masyarakat menjadi lebih
berkembang dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan ketahanan nasional di
wilayah Republik Indonesia.

Dalam melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa


(PHP2D), penulis dan tim melaksanakan di Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Desa Kuripan telah memiliki BUMDes, namun belum berkembang maksimal. Hal ini
disebabkan karena berbagai faktor, antara lain kurangnya pemahaman Pemerintah Desa
terkait pentingnya BUMDes dan kurang siapnya Pemerintah Desa dalam mengelola dan
mengembangkan BUMDes. Padahal sumber daya lokal di Desa Kuripan dapat
dikatakan berlimpah dan mempunyai akses ke jalan umum yang tidak terlalu sulit.

Desa Kuripan meyimpan potensi sumber daya lokal yang sangat melimpah
seperti pertanian, peternakan, perdagangan, home industry serta UMKM. Komoditas
pertanian meliputi tanaman umbi seperti oyek (daun singkong), porang (talas) dan
lengkuas. Lalu, dalam bidang peternakan terdapat ternak lele dan ikan hias.
Berdasarkan lokasi dusun, potensi tersebut terbagi di tiga dusun yaitu Kuripan dengan
perdagangan dan UMKM (konveksi), Gunung Calincing dengan home industry dan
Cihowe dengan perternakan lele dan ikan hias.

Berbagai sumber daya yang dimiliki Desa Kuripan tersebut seharusnya dapat
dimanfaatkan sebagai olahan baru yang memberikan peluang bisnis bagi desa dan juga
masyarakat setempat. Dengan kualitas dan kuantitas sumber daya yang tergolong baik,
maka sangat disayangkan jika masyarakat desa tidak mampu memanfaatkannya dengan
memaksimalkan distribusi penjualan melalui teknologi digital. Untuk itu diperlukan
sebuah upaya untuk mengembangkan potensi tersebut melalui pengembangan
BUMDes dengan mengikutsertakan warga desa melalui teknologi dan informasi
berbasis digital.

Berdasarkan fakta dan data tersebut, penulis dan rekan tim Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tertarik untuk melakukan
“Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Digital di Desa
Kuripan”
1.2 Tujuan Kegiatan
a. Pemetaan potensi Desa Kuripan secara kongkrit.
b. Terciptanya digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan membuat
website desa
c. Terciptanya video profile desa Peradaban Desa Berkemajuan untuk menunjang
keberhasilan digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
d. Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan platform sosial media
yang ada sehingga mampu diketahui oleh masyarakat luas
e. Digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan e-commerce seperti
Lazada, Shopee, dan TokoPedia sehingga menambah peluang Desa untuk
memiliki penghasilan yang tinggi.
f. Terciptanya kesadaran akan keberadaan Desa Kuripan dari masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat sekitar Desa Kuripan
g. Meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat Desa untuk dapat beradaptasi
pada perkembangan zaman.
h. Terciptanya masyarakat yang peka akan teknologi informasi.
i. Terciptanya masyarakat yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital
dan mampu menggunakan ilmu tersebut untuk mengembangkan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Desa Kuripan.
j. Terbangunnya kolaborasi antar stakeholder antara pemerintah Kabupaten Bogor,
swasta dan masyarakat dalam mengembangkan digitalisasi Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) di Desa Kuripan.

1.3 Manfaat Kegiatan


a. Potensi yang Desa Kuripan miliki lebih terlihat
b. Kualitas sumber daya Desa Kuripan dapat dikenal di kancah Nasional.
c. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan daerah
d. Berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kegiatan ekonomi
berbasis digital.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang


sudah disetujui oleh pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bertempat di Desa
Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaksanaan kegiatan
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini dilakukan sejak 12
Agustus 2021 s.d 09 Desember 2021.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Public Relations

Public Relations mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai bidang.
Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk menciptakan hubungan yang baik antara
organisasi atau korporet dengan publiknya, baik Public Internal maupun Public
Eksternal demi mencapai tujuan bersama. Tugas seorang Public Relations yaitu
membentuk opini public yang nantinya akan berubah menjadi image terhadap
organisasi atau perusahaannya. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka suatu organisasi
atau perusahaan sangat membutuhkan keberadaan Public Relations dalam melakukan
berbagai aktivitasnya untuk mencapai tujuan bersama. Denganadanya Public Relations
ini berbagai aktivitas yang dilakukan menjadi fleksibel dan dinamis, dengan kata lain
tidak terkesan kaku.

Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu


yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta,
merencanakan, mengkomunikasikan hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah
dicapai. Dalam kamus Webester’s Third New Internasional Dictonery mendefinisikan
humas (Public Relations) sebagai the art of science of developing reciprocal
understanding and goodwill (seni pengetahuan untuk mengembangkan pengertian
timbal balik dan niat baik). Erward L. Berney dalam buku The Engineering of Consent
(1955) menyatakan, Public Relations (humas) sebagai inducing the public to
understanding for and goodwill (membujuk public untuk memiliki pengertian yang
mendukung serta memiliki niat baik).
2.2 Digital Communication & New Media
Media baru merupakan perkembangan teknologi komunikasi massa digital, di
mana seseorang dapat melakukan interaksi melalui dunia maya tanpa bertatap muka
langsung dengan bantuan internet. Secara sederhana new media berasal dari kata “new”
yang berarti baru dan “media” yang berarti alat yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima (Mulyana, 2008:70). New media adalah
sebuah bentuk konvergensi atau penggabungan media konvensional dengan media
digital. Menurut Mc Quail (2011:148) media baru adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang memungkinkan adanya digitalisasi dan cakupan yang luas untuk
penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi.

Holmes (2005:7) menyatakan bahwa intenet merupakan awal mula


perkembangan teknologi interaksi global akhir abad ke-20 yang mengubah cakupan
serta sifat dasar dari medium komunikasi. Transformasi ini disebut sebagai “second
media age”. Menurut Mc Quail (2011:45), ciri-ciri media baru merupakan suatu media
yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja atau tidak tergantung lokasi,
menggunakan teknologi berbasis internet seperti komputer, bersifat pribadi dan
memiliki fungsi publik, setiap penggunanya merupakan komunikator, dan kontrol yang
tidak ketat. Masyarakat di era modernisasi seperti sekarang ini sudah sangat mudah
untuk mengakses internet (media baru). Tidak hanya dapat diakses melalui komputer
saja, tetapi kini juga dapat mengaksesnya melalui teknologi telepon seluler atau
handphone. Mc Quail (2011 :156) telah mengiindentifikasikan media baru kedalam
lima kategori yang dibedakan berdasarkan jenis, penggunaan, konteks, dan kategorinya
yaitu:

1. Media komunikasi antar pribadi misalnya adalah telepon genggam (handphone)


dan surat elektronik (e-mail)

2. Media permainan interaktif merupakan media yang berbasis komputer atau


aplikasi game.

3. Media pencarian informasi merupakan mesin pencari atau sumber data yang
mempermudah seseorang mencari informasi di internet, dengan menggunakan
awalan WWW (World Wide Web)

4. Media partisipasi kolektif merupakan situs jejaring sosial seperti faceebook,


instgram, twitter, line, dan yang lainnya.
5. Substitusi media penyiaran merupakan media yang dapat mempermudah
penggunanya untuk mengunduh suatu konten, misalnya seperti konten film, lagu
dll

Media komunikasi pada saat ini adalah media baru yang sebagian besarnya
berupa media digital, komputer, dan jaringan informasi dan komunikasi pada abad ke-
20. Komputer dan internet merupakan bentuk nyata dari hasil revolusi komunikasi yang
paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Masyarakat dapat mengakses
informasi dan dapat berkomunikasi dengan sesamanya melalui media yang terkoneksi
dengan jaringan internet. Melalui teknologi komunikasi seperti komputer dan
smartphone yang terkoneksi oleh jaringan internet, masyarakat dengan mudah dapat
mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan berkomunikasi tanpa hambatan.
Teknologi komunikasi inilah yang hampir setiap masyarakat kekinian
menggunakannya dan populer dengan istilah new media (media sosial).
Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan
digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-
20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital,
seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat,
interaktif dan tidak memihak. Secara sederhana media baru adalah media yang
terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan smartphone dan internet
secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network,
online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya. New media
adalah sebuah media yang memfasilitasi interaksi antara pengirim dan penerima
(Danaher dan Davis, 2003:462). Teknologi komputer dan internet adalah hal yang
mendasari munculnya istilah new media..
BAB 3
GAMBARAN UMUM MITRA

3.1 Deskripsi Mitra


Desa Kuripan berdiri pada tahun 1935, pada saat itu di duduki dan di kuasai oleh
Belanda. Sebagian besar masyarakat Desa Kuripan hidup bercocok tanam, namun pada saat
itu masyarakat Desa Kuripan banyak mengalami perubahan dari segi mata pencaharian
sesuai dengan perubahan zaman dan berkurangnya lahan pertanian serta irigasinya maka
masyarakat Desa Kuripan banyak yang beralih menjadi seorang karyawan.
Desa Kuripan dulu bernama “CIKAHURIPAN” dua kata yaitu Ci atau Cai dalam
bahasa Sunda yang berarti air, akan tetapi nama tersebut di persingkat menjadi
“KURIPAN” berati “Air Kehidupan”. Konon pada zaman dahulu, di Desa Kuripan Banyak
sekali mata mata air yang sampai saat ini di gunakan warga tuk berobat ataupun kebutuhan
sehari-hari, yang jejaknya sampai dengan saat ini menjadi salah satu sumber mata air yang
sangat jernih dan tidak pernah kering meskipun dimusim kemarau, air tersebut mengalir
sampai ke kawasan sungai Cisadane dan Desa Kuripan, sumber mata air tersebut
dipergunakan masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci piring dan menjadi irigasi untuk
lahan pertanian.
Nama desa tersebut pun hasil musyawarah masyarakat para tokoh – tokoh pada masa
itu. Adapun bukti – bukti peninggalan sejarah Desa Kuripan bisa kita lihat keberadaannya
seperti adanya mata air yang bernama “CIKAHURIPAN” yang berada di RT 001 / 002 dan
sebuah makam yang bernama “KI RADEN SURYA MANGGALA” konon beliau yang
pertama kali menyebarkan Agama Islam di Desa Kuripan, maka pada saat tertentu makam
beliau sering dikunjungi oleh para peziarah dari dalam dan luar daerah.
3.2 Struktur Organisasi

(Sumber: website desakuripan.id)

3.3 Tugas dan Fungsi Pokok


Kepala Desa berwenang:

1. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

2. Mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

3. Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset Desa;

4. Menetapkan Peraturan Desa;

5. Menetapkan APBD;

6. Membina kehidupan masyarakat Desa;

7. Membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;


8. Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta mengintegrasikannya agar
mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat Desa;

9. Mengembangkan sumber pendapatan Desa;

10. Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa;

11. Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat desa;

12. Memanfaatkan teknologi tepat guna;

13. Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;

14. Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa hukum untuk
mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

15. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa berkewajiban:

1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

3. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

4. Menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

5. Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender;

6. Melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional,


efektif dan efisien, bersih serta bebas dari kolusi, korupsidan nepotisme;

7. Menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Desa;

8. Menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik;

9. Mengelola keuangan dan aset Desa;

10. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa;


11. Menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;

12. Mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;

13. Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat Desa;

14. Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa;

Perangkat Desa;

Pasal 101;

Perangkat Desa terdiri atas:

1. Sekretariat Desa;

2. Pelaksana kewilayahan; dan

3. Pelaksana teknis.

Pasal 102

1. Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 berkedudukan sebagai unsur
pembantu Kepala Desa.

2. Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh Kepala Desa setelah
dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati.

3. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

Pasal 103

1. Sekretariat Desa dipimpin oleh sekretaris Desa dibantu oleh unsur staf sekretariat yang
bertugas membantu kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan.

2. Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri atas 3 (tiga)
urusan.
Pasal 104

1. Pelaksana kewilayahan merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas
kewilayahan.

2. Jumlah pelaksana kewilayahan ditentukan secara proporsional antara pelaksana


kewilayahan yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan Desa.

Pasal 105

1. Pelaksana teknis merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.

2. Pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri atas 3 (tiga)
seksi
BAB 4

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Bina Desa


Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan (PHP2D) bertempat di Desa Kuripan,
Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaksanaan kegiatan bina desa ini
diawali dengan melakukan survei Desa dan observasi potensi yang dimiliki oleh Desa
Kuripan. Pada tahap kedua, penulis dan tim melakukan pengumpulan data mengenai
potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki desa Kuripan.
Pada tahap ketiga yaitu membuat website desa untuk menunjang profile Desa. Tahap
keempat adalah pembuatan company profile desa berupa video profile Desa Kuripan dan
social media Instagram, Twitter, dan Youtube sebagai alat informasi dan publikasi Desa,
Untuk tahap kelima yaitu pembuatan buku pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) serta membuat workshop tentang Pengenalan Teknologi, Pengembangan
Industri Digital, Social Media Marketing & Digital Marketing serta Promosi & Pemasaran.
Pada tahap terakhir yaitu tahap evaluasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D).
Dalam kegiatan ini, penulis berperan menjadi bendahara pelaksana, PIC website, PIC
social media Instagram, dan tim dari video profile. Di mana pada bendahara pelaksana,
penulis membuat rancangan anggaran biaya (RAB), mengatur pengeluaran serta
pemasukan dana, mengarsipkan bukti transaksi selama kegiatan berlangsung. Sedangkan
pada website, penulis membuat rancangan sub-menu untuk website desa, berkomunikasi
dengan mitra pembuat website, mencari serta menyatukan data-data tentang desa untuk
dimasukkan ke dalam website, serta mengajarkan Pemerintah Desa ketika Focus Group
Disscusion (FGD) pada Pelatihan Pengenalan Teknologi, Pengembangan Industri Digital,
Social Media Marketing & Digital Marketing serta Promosi & Pemasaran.
Pada social media, penulis berperan menjadi content planner untuk social media
Instagram Desa Kuripan dan social media Instagram tim PHP2D HIMAKOM FISIP UMJ,
mulai dari konten untuk feeds sampai instastory yang dibantu oleh tim desain dari PHP2D
HIMAKOM FISIP UMJ. Untuk video profile, penulis berperan dalam pembuatan konsep
video profile, pembuatan storyline, pembuatan timeline pengetakean, serta pembuatan
script untuk voice over.
Dalam menjalankan program ini sebagai bendahara pelaksana, PIC website, PIC social
media Instagram, dan tim video profile tentunya memiliki keterkaitan dengan konsentrasi
penulis yaitu Public Relation dan mata kuliah yang penulis ambil di semester 7 yaitu
Digital Communication & New Media.
Teknologi telah mengubah gagasan kita tentang media, terutama konsep media massa.
Seiring perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi, media massa
pun ikut berevolusi. Perkembangan teknologi ini yang membuat kita tidak lagi
mengandalkan cara-cara tradisional dalam mencari, memperoleh, berbagi, dan
menyebarkan informasi. Media baru merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan
konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke
jaringan. Internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Dunia
digital telah mengubah komunikasi di dalam organisasi dan di antara organisasi dengan
publiknya. Instagram adalah salah satu media baru yang menjadi pilihan public relations
dalam menjalin hubungan dengan publiknya. Secara praktis, fungsi Instagram relevan
dengan fungsi public relations eksternal yang berhubungan dengan publiknya. Instagram
yang merupakan new media memudahkan praktisi public relations dalam memberikan
informasi kepada publiknya dengan tujuan memberikan citra yang positif.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membuat kebutuhan
informasi masyarakat menjadi lebih besar. Besarnya kebutuhan akan informasi, membuat
perusahaan, instansi, atau pun sebuah desa terdorong untuk memanfaatkan teknologi
website yang dapat menyampaikan informasi secara cepat dan akurat. Website umumnya
dipergunakan sebagai sarana penyampaian informasi secara umum, mulai informasi
tentang berbagai kategori human interest, berita seketika (straight news) hingga berita
harian (daily news).
Jadi, adanya perkembangan teknologi internet juga membuat seorang Public Relations
bertransformasi menjadi digital. Public Relations digital menciptakan dan menjaga citra
positif dengan menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media internet, seperti
website, blog, media konvergensi, dan media sosial lainnya. Selain itu, aktivitas dalam
Public Relations digital juga meliputi hal-hal seperti mendengarkan percakapan publik
tentang brand yang dimiliki di media social, mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat
mempengaruhi brand, dan menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.
4.2 Pembahasan
Pada semester 7, penulis mengikuti Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D) di Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Bogor Jawa Barat. Penulis
mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti program tersebut,
terlebih lagi terdapat beberapa kegiatan (jobdesk) yang berkesinambungan dengan mata
kuliah pada semester 7 yaitu Digital Communication & New Media.
Uraian Kegiatan yang Dilakukan
a. Pembuatan Website Desa
Website adalah media baru yang sangat sering digunakan saat ini karena
merupakan suatu sarana atau alat yang digunakan dalam proses komunikasi massa.
Website memiliki jangkauan waktu dan ruang yang tak terbatas. Untuk memperoleh
website sebagai media efektif dalam menyampaikan informasi, diperlukan penerapan
strategi tertentu sehingga kegiatan promosi website yang dilakukan mencapai hasil
yang maksimal. Pemanfaatan koneksi internet sebagai salah satu media informasi yang
dapat menjaring khalayak lebih banyak.
Website berasal dari kata World Wide Web, yakni layanan yang didapati oleh
pemakai komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Website merupakan
aplikasi tertentu yang berjalan di atas platform atau operation system browser. Dengan
demikian, website berarti sebuah halaman informasi yang tersedia secara online dan
dapat diakses di seluruh dunia selama tersambung dengan jaringan internet. website
pada umumnya terdiri dari format teks, gambar, table, grafik, kutipan, video, musik,
dan format visual lainnya yang menarik bagi pengunjung website tersebut.
Sesuai dengan mata kuliah digital communication dan new media, pada kegiatan
bina desa ini penulis beperan sebagai PIC website, yang di mana penulis membuat
rancangan sub-menu untuk website desa, berkomunikasi dengan mitra pembuat website,
mencari serta menyatukan data-data tentang desa untuk dimasukkan ke dalam website,
serta mengajarkan Pemerintah Desa ketika Focus Group Disscusion (FGD) pada
Pelatihan Pengenalan Teknologi. Di mana website desa tersebut nantinya menjadi pusat
informasi dan publikasi kegiatan desa bagi masyarakat, promosi mengenai potensi desa,
dan meningkatkan pelayanan Pemerintah Desa.
Jadi pada tahap awal, penulis menjalin mitra pembuatan website dengan
Komprome Agency yang di mana merupakan agency yang dapat membuat sebuah
website. Kemudian, penulis bersama rekan tim mencari referensi dari website desa yang
lain serta meminta saran kepada Pemerintah Desa sub-menu apa saja yang dibutuhkan
dalam website Desa. Setelah sub-menu selesai, penulis mencari data-data mengenai
Desa Kuripan mulai dari sejarah, potensi desa, struktural BPD, Pemerintah Desa, dan
Pengurus BUMDes, produk apa saja yang dijual oleh BUMDes Cikahuripan Maju, dan
membuat social media Desa Kuripan. Setelah mendapatkan data mengenai Desa
Kuripan, penulis menyatukan data tersebut menjadi 1 folder dan dikirimkan kepada
mitra pembuat website dan kemudian mitra website mulai membuat dan memasukkan
data ke dalam website desakuripan.id.
Penulis juga diberikan tutorial bagaimana cara untuk mengupload data, berita,
produk ke dalam website Desa. Setelah itu, pada Pelatihan Pengenalan Teknologi,
penulis diberikan kesempatan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan
website kepada Pemerintah Desa. Penulis memberikan pemahaman secara praktek
tentang fungsi website, bagaimana cara upload konten ke dalam website, serta
memberikan pemahaman untuk membuat sebuah berita dalam website sesuai tutorial
yang diberikan oleh mitra website.

Gambar 1. Pembuatan Sub-menu Website


Gambar 2. Pengumpulan Data Tentang Desa Kuripan

Gambar 3. Proses Posting Konten di Website


Gambar 4. Website Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor

Gambar 5. Praktek Pengelolaan Website Desa


Gambar 6. Hasil Focus Group Disscusion (FGD)
b. Mengelola Social Media Instagram PHP2D HIMAKOM FISIP UMJ dan Desa
Kuripan
Kehadiran media baru semakin memudahkan manusia dalam berkomunikasi.
Media baru seperti internet, pada akhirnya berfungsi sebagai media sosial. Melalui
media sosial, pola komunikasi masyarakat tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu.
Media sosial mempercepat arus komunikasi dengan mendorong kontribusi dan umpan
balik dari semua orang yang tertarik, dan merupakan percakapan dua arah ketika
membandingkan ke media tradisional karena media sosial terbuka untuk umpan balik
dan partisipasi (Mayfield, 2008).
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010), media sosial adalah
sebuah kelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun diatas dasar ideologi dan
teknologi web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content. Jadi, yang dimaksud user-generated content adalah segala isi yang dibuat dan
atau dipublikasikan oleh pengguna media siber antara lain, artikel, gambar, komentar,
suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada media siber, seperti
blog, forum, komentar pembaca atau pemirsa, dan bentuk lain.
Sesuai dengan mata kuliah digital communication dan new media, pada
kegiatan bina desa ini penulis beperan sebagai PIC social media, yang di mana penulis
berperan dalam pembuatan content planner, caption Instagram, serta diberikan
kesempatan untuk memberikan pemahaman mengenai social media Instagram saat
Focus Group Disscusion (FGD) Pelatihan Pengembangan Industri Digital, Social
Media & Digital Marketing.

Penulis berkomunikasi langsung dengan tim desain dari tim PHP2D


HIMAKOM FISIP UMJ dengan mencari referensi-referensi yang tepat untuk dijadikan
konten dalam feeds dan instastory Instagram Desa Kuripan dan PHP2D HIMAKOM
FISIP UMJ. Setelah content plan tersebut selesai, tim desain memulai untuk mengedit
konten tersebut sesuai yang sudah di jadwalkan. Setelah itu, penulis membuat caption
untuk konten Instagram tersebut.
Pada Focus Group Discussion (FGD) Pelatihan Pengembangan Industri Digital,
Social Media & Digital Marketing, penulis diberikan kesempatan untuk memberikan
pemahaman kepada warga Cihowe Ombang bagaimana cara membuat e-mail,
bagaimana cara membuat Instagram, bagaimana membuat konten awal untuk
Instagram bisnis, serta memberikan pemahaman bagaimana untuk membuat caption
dan foto produk untuk menarik perhatian pelanggan.

Gambar 7. Social Media Planning @php2d_himakomumj


Gambar 8. Hasil Social Media Planning

Gambar 9. Pembuatan Caption Instagram @php2d_himakomumj


Gambar 10. Social Media Planning @desakuripan.id

Gambar 11. Hasil Social Media Planning

Gambar 12. Pembuatan Caption Instagram @desakuripan.id


Gambar 13. Praktek pada Pelatihan Pengembangan Industri Digital, Social Media &
Digital Marketing

Gambar 14. Hasil dari Focus Group Discussion (FGD)


4.3 Faktor Penghambat dan Pendukung Kegiatan
Faktor Penghambat
1. Keterbatasan informasi mengenai data-data tentang potensi Desa Kuripan seperti
potensi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
dimasukkan ke dalam website
2. Sulitnya Pemerintah Desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan pengurus
BUMDes untuk hadir dalam sesi foto struktural yang sudah diagendakan
3. Minimnya informasi mengenai BUMDes Cikahuripan Maju yang dimiliki oleh
Desa Kuripan
4. Desa Kuripan belum memiliki social media Instagram, twitter, serta youtube
sebagai alat publikasi desa
5. Pemerintah Desa serta warga Desa masih belum dapat memanfaatkan teknologi
yang sudah canggih secara maksimal
Faktor Pendukung
1. Ketika mengalami keterbatasan informasi mengenai data Desa Kuripan untuk
website, penulis bersama rekan tim mencari data dengan bertanya kepada Kepala
Desa serta Sekretaris Desa Kuripan, selain itu penulis juga membantu menginput
data kartu keluarga penduduk Desa Kuripan
2. Dalam sesi foto struktural, penulis bersama rekan tim mengadakan sesi kedua foto
struktural bagi Pemerintah Desa, BPD, maupun pengurus BUMDes yang belum
melakukan foto
3. Untuk informasi mengenai BUMDes Cikahuripan Maju, penulis mencari informasi
kepada Sekretaris Desa dengan menambahkan informasi yang didapatkan dari
google
4. Pada socmed dan youtube, penulis bersama rekan tim membuat socmed berserta
dengan e-mail untuk Desa Kuripan dan berkoordinasi dengan Bapak Masykur
selaku Kasi Pelayanan
5. Penulis bersama rekan tim mengadakan workshop tentang teknologi untuk
membantu Pemerintah Desa serta warga Desa agar memanfaatkan teknologi secara
maksimal
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) adalah
kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa
melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa.
Dalam melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa
(PHP2D), penulis dan tim melaksanakan di Desa Kuripan, Ciseeng, Bogor, Jawa
Barat. Desa Kuripan meyimpan potensi sumber daya lokal yang sangat melimpah
seperti pertanian, peternakan, perdagangan, home industry serta UMKM. Desa
Kuripan juga telah memiliki BUMDes, namun belum berkembang maksimal. Hal
ini disebabkan karena berbagai faktor, antara lain kurangnya pemahaman
Pemerintah Desa terkait pentingnya BUMDes dan kurang siapnya Pemerintah Desa
dalam mengelola dan mengembangkan BUMDes.
Penulis jadi memahami betul bahwasannya Pemerintah Desa serta warga Desa
Kuripan belum adaptif terhadap perkembangan teknologi digital serta masih
terdapat masalah mengenai pemetaan potensi desa yang belum akurat. Sehingga
pada program ini, penulis bersama rekan tim melakukan survey untuk melakukan
pemetaan potensi Desa, selain itu penulis juga berkontribusi dalam pembuatan
website, video profile, social media desa sebagai alat informasi serta publikasi desa
untuk menciptakan kesadaran akan keberadaan desa Kuripan.
Untuk permasalahan peka akan teknologi informasi, penulis bersama rekan tim
mengadakan workshop mengenai Pengenalan Teknologi, Pengembangan Industri
Digital, Social Media & Digital Marketing, serta Promosi dan Pemasaran dengan
memberikan edukasi serta praktek mengenai workshop tersebut yang tujuannya
agar Pemerintah dan warga Desa Kuripan dapat beradaptasi dengan perkembangan
zaman.
5.2 Saran
Berdasarkan kegiatan bina desa yang sudah penulis lakukan, terdapat beberapa
saran untuk menjadi solusi dari faktor-faktor penghambat dalam kegiatan bina desa,
yaitu Pemerintah Desa disarankan untuk melakukan pendataan kembali tentang
Desa Kuripan agar data tersebut lebih akurat. Selain itu, terciptanya website serta
social media desa diharapkan menjadi alat informasi serta publikasi mengenai desa
agar masyarakat mengetahui Desa Kuripan, dan Pemerintah Desa serta warga desa
juga mampu memanfaatkan secara maksimal ilmu-ilmu yang sudah didapatkan
dalam kegiatan workshop.
DAFTAR PUSTAKA

1. Website desakuripan.id.2021. URL: https://desakuripan.id/. Diakses pada 10 Desember


2021
2. Puspita, Yesi. 2015. Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan Komunikasi dan
Transaksi Pelacur Gay. Jurnal Pekommas. 18 (3):204-205
3. Khairul Anwar, R, Rusmana, A. 2017. Komunikasi Digital Berbentuk Media Sosial dalam
Meningkatkan Kompetensi Bagi Kepala, Pustakawan, dan Tenaga Pengelola
Perpustakaan (Studi Kasus Pada Sekolah/Madrasah Di Desa Kayu Ambon, Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6
(3):204-206
4. Pienrasmi, H. 2015. Pemanfaatan Social Media oleh Praktisi Public Relations di Yogyakarta.
Jurnal Komunikasi. 9 (2):200-204
5. Ahmadi, M. 2020. Dampak Perkembangan New Media pada Pola Komunikasi
Masyarakat. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4 (1):29-30
6. Sulvianajayanti.2017.Public Relations dan New Media (Proses Humas dalam
Mengelola Instagram @universitaspertamina). Halaman 159
LAMPIRAN

1. SK Penetapan Peserta MBKM


2. Lembar Kontrak Ekuivalensi Mata Kuliah
3. Lembar Penilaian dari Mitra
4. Log Book/Catatan Harian

Tanggal Uraian Pekerjaan

15 September 2021 Membuat referensi sub-menu untuk website Desa Kuripan

16 September 2021 Sosialisasi ke Pemerintah Desa mengenai website dan sub-menu


Desa Kuripan

18-20 September 2021 Mencari dan mengumpulkan data tentang Desa Kuripan

27 September 2021 Membuat 6 social media planning untuk Instagram


@php2d_himakomumj

30 September 2021 Komunikasi dan memberikan data Desa Kuripan kepada mitra
pembuatan website

04 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

05 Oktober 2021 a. Pembuatan website Desa Kuripan oleh mitra website

b. Posting dan membuat caption Instagram


@php2d_himakomumj

07 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

09 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

12 Oktober 2021 a. Pembuatan website Desa Kuripan (hosting, domain website)


oleh mitra website

b. Posting dan membuat caption Instagram


@php2d_himakomumj

c. Pembuatan konsep video profile

22 Oktober 2021 a. Membuat 6 social media planning untuk Instagram

@desakuripan.id dan @php2d_himakomumj

b. Posting dan membuat caption Instagram @desakuripan.id


23 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

24 Oktober 2021 a. Posting dan membuat caption Instagram @desakuripan.id

b. Pembuatan script video profile untuk voice over

26 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj


dan @desakuripan.id

29 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

30 Oktober 2021 Posting dan membuat caption Instagram @desakuripan.id

02 November 2021 Pembuatan website Desa Kuripan (e-commerce) oleh mitra


website

04 November 2021 Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj

08 November 2021 Membuat timeline untuk take video profile

16 November 2021 c. Membuat 9 social media planning untuk Instagram


@php2d_himakomumj

d. Pembuatan konsep program kerja pelatihan (workshop)

e. Pembuatan storyline video profile

17 November 2021 a. Posting dan membuat caption Instagram @desakuripan.id

b. Pembuatan TOR pelatihan dan list perlengkapan untuk


pelatihan

22 November 2021 Membuat caption untuk pamflet Pelatihan Pengenalan


Teknologi, Pengembangan Industri Digital, Social Media &
Digital Marketing, serta Promosi dan Pemasaran

23, 27, 29, 30 November Posting dan membuat caption Instagram @php2d_himakomumj
2021

26, 27, 28 November 2021 Kegiatan Pelatihan Pengenalan Teknologi, Pengembangan


Industri Digital, Social Media & Digital Marketing, serta
Promosi dan Pemasaran

08 Desember 2021 Membuat laporan keuangan kegiatan PHP2D HIMAKOM


FISIP UMJ
5. Lembar Asistensi/Bimbingan
LEMBAR ASISTENSI/BIMBINGAN KEGIATAN MERDEKA BELAJAR

Nama : Camille Nazhly


Nomor Pokok Mahasiswa : 2018140226
Dosen Pembimbing : Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si
Nama Program Merdeka Belajar : Bina Desa (PHP2D)

NO MATERI
CATATAN PEMBIMBING
TANGGAL BIMBINGAN

1 06 Juli 2021 a. Mekanisme MBKM a. Untuk yang mengikuti


b. Pembagian PIC MBKM tetap mendaftar
Program Kerja KKN dan melaporkan
kegiatan dalam agenda KKN
b. PIC yang sudah terbentuk
semoga berjalan dengan
lancar sampai kegiatan
2 23 Oktober 2021 a. Foto Strktural a. Koordinasi dengan
b. Video Profile Pemerintah Desa untuk
c. Website penjadwalan sesi foto
d. Jurnal struktural
e. Monev Eksternal b. Untuk video profile, fakultas
dapat meminjamkan alat
dengan koordinasi kepada
Bapak Daniel
c. Untuk sub-menu website
yang tidak ada datanya tidak
perlu dimasukkan ke dalam
website
d. Pembuatan jurnal dapat
koordinasi kepada Ibu Okta
e. Dipersiapkan PPT serta
bahan pelaporan untuk
monev eksternal
30 Oktober 2021 a. Pembuatan poster a. Pembuatan poster yang
berisi tentang kegiatan
PHP2D HIMAKOM UMJ,
kemudian poster itu di
tempel di FISIP, LPPM, dan
di BUMDes

3 31 Oktober 2021 Program kerja tim Untuk narasumber, saya


tentang Pelatihan menyarankan dosen-dosen untuk
(workshop) mengisi agar dapat menjadi
pengmas dosen
4 01 November 2021 Pembuatan powerpoint a. Untuk isi dalam powerpoint
untuk PKP Monev sesuaikan apa yang sudah
Internal dilaksanakan oleh tim
b. Urutan pelaporan dalam
slide harus sesuai dengan
format yang sudah ada
5 18 November 2021 Format penulisan Untuk format penulisan kwitansi
kwitansi untuk laporan mengikuti format yang dikirim
keuangan oleh Ibu Jami, dengan
menggunakan cap HIMAKOM

Jakarta, 09 Desember 2021


Dosen Pembimbing

(Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si)


6. Artikel Ilmiah
7. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Presentasi Hasil Pembuatan Website Desa

Gambar 2. Pelatihan Pengenalan Teknologi, Pengembangan Industri Digital, Social


Media & Digital Marketing, serta Promosi dan Pemasaran
Gambar 3. Pembuatan Script Video Profile untuk Voice Over

Gambar 4. Pembuatan Konsep dan Timeline untuk Video Profile

Anda mungkin juga menyukai