MAKALAH Magnet Dan Elektomagnet

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA DALAM IPA SD


Tentang
MAGNET DAN ELEKTROMAKNET

Disusun oleh:
Kelompok : XII (Dua Belas)
Nama/NIM : Fitra Fatmawati (202220159)
Rita Ameliani (2022201061)
Kelas / Semester : 17- PSD / II (Dua)
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Jumali, M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMADIYAH
OKU TIMUR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmad dan
ridohnya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberi wawasan mengenai mata
kuliah Konsep Dasar Fisika Dalam IPA SD , dengan judul “ MAGNET DAN
ELEKTROMAGNET “.

Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami materi tentang
Magnet dan Elektromagnet , kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi referensi bagi kita semua dalam mengajar , karena
kelak nanti kita akan menjadi penerus bangsa Indonesia.

Blitang,12 JULI 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. MAGNET....................................................................................................3
B. ELEKTROMAGNET................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan
gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi
magnetdikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus
listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi electromagnet. Konsep induksi
elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan
secara lengkap oleh Joseph Henry.
Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-
Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan
konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi
dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini
kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan
kemagnetan, dan gaya magnet ditumukan leh Lorentz sehingga dinamakan gaya Lorentz.
B. Rumusan Masalah
A. Apa itu Magnet ?
B. Apa saja Jenis – jenis dan bagian -bagian Magnet ?
C. Apa itu Elektromagnet ?
D. Apa saja bagian – bagian Elektromagnet ?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui tentang Magnet
B. Untuk mengetahui jenis dan bagian yang ada pada Magnet
C. Untuk mengetahui tentang Elektromagnet
D. Untuk mengetahui bagian dari Elektromagnet

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Magnet juga dapat diartikan sebagai suatu benda yang memiliki gejala dan sifat yang
dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Asal kata magnet
diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita di
daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu yang memiliki sifat
dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang dapat menarik
besi atau baja inilah yang disebut magnet.
Di dalam kehidupan sehari-hari kata “magnet” sudah sering kita dengar, namun
sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik
benda. Untuk bisa mengambil suatu barang dari logam (contoh obeng besi) hanya dengan
sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat
magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit
dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak peralatan yang sering digunakan,
antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur listrik, kompas yang semuanya
menggunakan bahan magnet. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara (N) dan
selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan
kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.
B. Jenis-Jenis dan Bagian-Bagian Magnet
Jenis- Jenis Magnet
1. Magnet alam, yakni magnet yang ditemukan di alam. Bumi adalah magnet alam yang
terbesar oleh karena itu bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan sebagai ujung
magnetnya. Magnet alam dapat ditemukan pada bebatuan yang mengandung unsur
magnet. Batuan yang dapat menarik benda dari besi itu disebut dengan magnet alam.
2. Magnet buatan, yakni magnet yang sengaja di buat oleh manusia. Selanjutnya,
berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet buatan dikelompokkan menjadi dua, yakni
magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap adalah magnet yang

2
sifat kemagnetannya tetap dan terjadi dalam waktu relatif lama. Sebaliknya, magnet
sementara adalah magnet yang sifatnya tisdak tetap atau sementara.
Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari baja, sedangkan magnet tidak
tetap terbuat dari besi lunak. Disesuaikan dengan kegunaannya, dewasa ini magnet
dibuat dari beberapa jenis logam. Berdasarkan bahan yang digunakannya itu, magnet
dapat dibedakan menjadi empat tipe:
1. Tipe Magnet Permanen Campuran Berdasarkan bahan campurannya, magnet
permanen campuran dibagi menjadi:
a. Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dan alumunium
b. Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dan nikel
c. Magnet triconal, dibuat dari campuran besi dan kobal
2. Tipe Magnet Keramik Tipe magnet ini disebut juga magnadur, terbuat dari serbuk
ferit dan bersifat keras serta memiliki gaya tarik kuat.
3. Tipe magnet Besi Lunak Tipe magnet besi lunak juga disebut dengan stalloy,
terbuat dari 96% besi dan 4% silikon. Sifat kemagnetannya tidak keras atau
sementara.
4. Tipe Magnet Pelindung Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74%
nikel, 20% besi, 5% tembaga dan 1% mangan. Magnet ini tidak keras atau sementara.
Berdasarkan penggolongan magnet buatan di atas serta kemampuan bahan
menyimpan sifat magnetnya, maka kita dapat menggolongkan bahan-bahan magnetik
dalam magnet keras dan magnet lunak. Sebagai contoh bahan-bahan magnet keras
ialah baja dan alcomax. Bahan ini sangan sulit dijadikan magnet. Namun demikian,
setelah bahan tersebut dijadikan magnet maka bahan-bahan magnet keras ini akan
menyimpan sifat magnetiknya relatif sangat lama. Karena pertimbangan atau alasan
itulah bahan-bahan magnet keras ini lebih banyak dijadikan untuk membuat magnet
tetap (permanen). Contoh pemakaiannya adalah untuk membuat pita kaset atau
kompas.

Bagian-Bagian Magnet

1. Kutub Magnet

3
Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub magnet.
Magnet selalu mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila sebuah magnet
batang dicelupkan ke dalam serbuk besi. Di bagian tengah (daerah netral) tidak
ada serbuk besi yang melekat, sedangkan bagian ke ujung makin banyak serbuk
besi yang melekat pada magnet.
Bagian yang banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini
menandakan, gaya magnet yang paling besar berada di ujun-ujung magnet. Kutub
utara dan kutub selatan magnet setiap magnet, apapun bentuknya selalu
mempunyai kutub utara dan selatan. Dengan mengamati magnet jarum yang
berputar pada porosnya, misalnya kompas. Dalam keadaan diam, salah satu ujung
magnet akan menunjukan ke arah utara, sedangkan ujung yang lainya menunjuk
ke arah selatan. Ujung kompas yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara
dan ujung magnet yang mengarah selatan disebut kutub selatan.
2. Sumbu Magnet
Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan antara kedua kutub
magnet.

3. Magnet elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil
yang
disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil
yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet
elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/ beraturan dan benda yang
tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah
acak (sembarang).
Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan
menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet. Antar
magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik.
Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah

4
sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan
bagian tengahnya lemah.
Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun dengan
arah yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub
magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antar
magnet elementer saling menindahkan. Itulahsebenarnya pada besi bukan magnet
tidak terdapat gaya magnet(sifat magnet).
C. Elektromagnet
Medan elektromagnet adalah medan yang terjadi akibat pergerakan arus listrik.
Arus listrik statis hanya akan menghasilkan medan listrik. Apabila arus listrik tersebut
bergerak akan dihasilkan pula medan magnet. Medan listrik juga dapat terbentuk akibat
perubahan medan magnet. Medan magnet yang bergerak dapat menginduksi arus listrik
bolak-balik dan sebaliknya arus listrik ini juga dapat menghasilkan medan magnet. 12-15
Interaksi antara medan listrik dan medan magnet tersebut menghasilkan medan
elektromagnet. Jadi, medan elektromagnet dihasilkan oleh medan magnet dan medan
listrik. Medan elektromagnet dapat berasal dari arus bolak balik (AC). Medan listrik
dihasilkan oleh muatan listrik yang muncul ketika potensial listrik muncul dan dapat
menginduksi arus listrik. Medan magnet muncul ketika arus listrik mengalir.
D. Bagian-Bagian Elektromagnet
a. Magnetik
Magnetik adalah gaya yang ada di dalam dan di antara benda yang dihasilkan oleh
gerakan elektron, dan kemudian menghasilkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
antar kedua benda yang berbeda. Ini adalah gaya 'non-kontak yang mempengaruhi
setiap objek yang berbeda di dunia, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, dan
itu adalah hasil dari pergerakan partikel subatomik, elektron, dan juga muatan listrik
di dalamnya.
b. Elektromagnetik
Medan elektromagnetik adalah medan yang terjadi akibat pergerakan arus listrik.
Arus listrik statis hanya akan menghasilkan medan listrik. Apabila arus listrik tersebut
bergerak akan dihasilkan pula medan magnet, Medan listrik juga dapat terbentuk
akibat perubahan medan magnet.

5
Selain momen magnet elektron, yang dapat menghasilkan medan magnet lainnya
adalah muatan listrik. Penemuan pada tahun 1830-an ini, telah menjadi salah satu
penemuan yang paling penting dalam sejarah, karena menciptakan hubungan antara
magnetik dan listrik, Kita baru saja melihat bahwa elektron dalam suatu zat memiliki
muatan magnet, karena fakta yang menunjukkan pergerakannya di dalam unsur
magnet. Tapi tempat di mana elektron benar-benar bergerak berada pada arus listrik.
yang sebenarnya hanyalah pergerakan elektron. Saat arus bergerak ke bawah kawat,
kawat memiliki daya magnet saat gerakan elektron menghasilkan medan magnet.
c. Induksi Elektromagnetik
induksi elektromagnetik merupakan salah satu bagian inti dari pengetahuan
tentang elektromagnetik, yang berfokus pada cara muatan listrik dapat dimanipulasi
oleh medan magnet dan memprediksi bahwa perubahan medan magnet dapat
digunakan untuk menginduksi arus listrik.
menggunakan sebuah cincin besi dan membungkus dua kabel yang berbeda di
sekitar sisi yang berlawanan dari cincin itu sehingga menghasilkan dua solenoida
pada bagian besi yang sama. Memasangkan sepotong kawat ke baterai, dan
menempelkan yang lainnya ke galvanometer, sebuah mesin yang mengukur muatan
listrik. Menghubungkan dan melepaskan kabel pertama dari baterai menghasilkan
perubahan muatan yang terdeteksi oleh galvanometer. Bagi Faraday, hal itulah yang
membuktikan bahwa perubahan medan magnet pada cincin besi dapat memicu arus
listrik pada kabel terpisah.
Induksi elektromagnetik sangatlah krusial karena menghasilkan listrik (dan
sebaliknya) yang berguna untuk kita dapat menjalani kehidupan hingga di era modern
saat ini. Salah satu penerapan induksi elektromagnetik adalah apa yang terjadi pada
generator. Generator adalah alat yang mampu mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Terdapat dua jenis generator, yaitu generator arus searah (DC) atau
dinamo dan generator arus bolak-balik (AC) atau alternator. Generator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu dengan memutar kumparan dalam
medan magnet sehingga timbul GGL induksi. Beberapa penerapan induksi
elektromagnetik yang lain adalah dinamo dan transformator listrik (trafo). Dinamo
merupakan alat yang bekerja kebalikan dari generator. Dinamo mampu mengubah

6
arus listrik menjadi putaran poros yang mampu menggerakkan berbagai alat Dan trafo
merupakan alat yang mampu mengubah arus listrik dan juga voltasenya.

d. Gelombang Elektromagnetik
gelombang terdiri dari gelombang elektromagnetik dan mekanik. Gelombang
mekanik selalu merambat melalui perantara atau medium. Gelombang mekanik bisa
sebagai gelombang transversal seperti perambatan tali, bisa juga merambat sebagai
gelombang longitudinal seperti bunyi melalui medium udara atau benda lainnya.
Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam bentuk gelombang
dengan beberapa variabel yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, dan
kecepatan. Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.
e. Kapasitansi Konduktor
Yang dimaksud dengan kapasitansi adalah ukuran kapasitas, yakni kemampuan
menampung muatan listrik. Suatu konduktor sekiranya dimuati muatan listrik akan
menjadi bermedan listrik dipermukaannya, namun muatan listrik yang telah tersedia
padanya tak tidak diterima keluar dan lepas sama sekali dari konduktor karena gaya
ajang elektrostatika itu diimbangi oleh gaya tarik muatan listrik yang tandanya
berlawanan yang berasal dari atom- atom konduktor itu sendiri. Akan tapi bilamana
muatan listriknya terlalu banyak maka ajang listrik yang ditimbulkannya akan
menjadi kuat sehingga kekuatan tarik dari atom-atom konduktor tak lagi bisa
mengatasi gaya tolak keluar konduktor. Dampaknya beberapa muatan listrik yang
dimuatkan padanya menjadi lepas sama sekali kembali karena konduktor itu tak bisa
menampung muatan listrik semakin lanjut. Demikianlah hubungan kesebandingan
sela kuat ajang listrik dipermukaan konduktor dengan banyaknya muatan listrik yang
dimuatkan ke konduktor tersebut, begitu pula sela potensial listrik konduktor itu
dengan banyaknya muatan listrik yang dimuatkan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi di atas dapat di simpulkan Medan magnet yang bergerak dapat
menginduksi arus listrik bolak-balik dan sebaliknya arus listrik ini juga dapat
menghasilkan medan magnet. 12-15 Interaksi antara medan listrik dan medan magnet
tersebut menghasilkan medan elektromagnet Jadi, medan elektromagnet dihasilkan oleh
medan magnet dan medan listrik.Medan listrik dihasilkan oleh muatan listrik yang
muncul ketika potensial listrik muncul dan dapat menginduksi arus listrik Medan magnet
muncul ketika arus listrik mengalirMagnetik Magnetik adalah gaya yang ada di dalam
dan di antara benda yang dihasilkan oleh gerakan elektron, dan kemudian menghasilkan
gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar kedun benda yang berbeda. Ini adalah gaya
'non-kontak yang mempengaruhi setiap objek yang berbeda di dunia, pada tingkat yang
lebih besar atau lebih kecil, dan itu adalah hasil dari pergerakan partikel subatomik,
elektron, dan juga muatan listrik di dalamnya.
B. Saran
Supaya lebih memahami tentang magnet dan elektromagnetik disarankan para
pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada makalah
ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari dan memanfatkanya dengan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umsida.ac.id./magnet-jenis-jenis-magnet/pembelajaran-dalam-konsep-ipa-mi/sd./
diaksespada09/07/23.

https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-teknologi-bandung/fisika-dasar/makalah-
elektromagnetik-kelompok-4/diaksespada09/07/23

Anda mungkin juga menyukai