Coklat Dan Hitam Estetik Scrapbook Tugas Kelompok Presentasi - 20230919 - 224456 - 0000

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Nurul, Putri, Rahma

Hadist Tarbawi
Hadist tentang kewajiban
menuntut ilmu

Kelompok 2
A. PENGERTIAN ILMU
PENGETAHUAN
Kata ilmu dari sudut pandang berasal dari kata ‘ilmi. Dalam bahasa
arab, ilmu terkadang digambarkan dengan istilah al-ilm, al-marifa, dan alsyu’ru.
Namun dalam perspektif islam, yang pertama (kata ‘ilmi) lah yang
paling terpenting sebab ia merupakan salah satu sifat Allah. Ilmu sendiri
merupakan pengetahuan yang tersusun sistematis yang di peroleh melalui
metode penelitian,tentang perilaku sosoial,budaya maupun gejala alam
yang yang dapat diukur atau diamati.

Artikulasi dari kata llmu sangat bervariasi diantaranya:


pertama, bahwa ilmu adalah keterangan yang komprehensif dan konsisten
tentang fakta pengalaman. Kedua, ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun kedudukannya yang tampak dari luar, maupun menurut
bangunannya dari dalam. Ketiga, ilmu adalah pengetahuan yang disusun
dalam suatu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan
untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

Nurul, riskiya, rahma Hal 2


B.HADIST TENTANG KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU

Menuntut ilmu dalam pandangan islam bukan hanya sekedar


ajakan saja, akan tetapi telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Di
dalam Al-Qur’an dan hadits banyak sekali anjuran bagi setiap muslim
baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu agar menjadi
manusiag cerdas dan jauh dari kejahiliyan
imam Al-Ghazali berpendapat bahwasanya ilmu merupakan salah
satu kewajiban bagi manusia, baik itu laki-laki,maupun perempuan, tua
maupun muda, dewasa maupun anak-anak menurut cara yang sesuai
dengan keadaan, bakat dan kemampuan.

Nurul, riskiya, rahma Hal 3


HADIST TENTANG
KEWAJIBAN MENUNTUT
ILMU

Terdapat dalam hadis riwayat Ibnu Majah No. 224, dari Anas bin Malik ra,
yang dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jaami ash-Shaghir No.
3913 sebagai berikut:
‫ قال رسول اهلل صىل اهلل عليه وسلم طلب العلم‬:‫عن أنس بن مالك قال‬
‫فريضة عىل كل مسلم‬
Dari Anas bin Malik beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda "menuntut
ilmu itu wajib bagi setiap muslim" (al-Qazwani, 2000).3
Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki
maupun muslim perempuan. Ketika Allah telah menurunkan perintah yang
mewajibkan atas suatu hal, maka kita harus menaatinya.

Nurul, riskiya, rahma Hal 4


HDIST TENTANG
MENUNTUT ILMU

Artinya: Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah Saw bersabda:
"Barang siapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di
jalan Allah sampai dia kembali."
Pesan Hadits:
1. Seseorang yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu atau belajar ilmu
agama semisalnya, maka Allah akan mempermudah jalannya, seperti
memberikan kepahaman kepadanya.
2. Orang yang menuntut ilmu termasuk bagian berjihad di Jalan Allah,
karena dengann mempelajari Islam maka kita telah meyelamatkan agama
Allah dan melestarikannya.
3. Allah mencintai orang-orang yang mau menuntut ilmu atau belajar
dalam hal memperdalam agama dan ilmu yang lainnya.
4. Allah akan meningkatkan derajat orang-orang yang menuntut ilmu
karena payahanya ia dan pengorbanannya.

Nurul, riskiya, rahma Hal 12


HADIST TENTANG
KEWAJIBAN BELAJAR

Artinya: Dari ‘Adullah bin ‘Amru ia berkata, “Aku menulis segala sesuatu
yang aku dengar dari Rasulullah saw, agar aku bisa menghafalnya.
“Kemudian orang-orang Quraisy melarangku dan mereka berkata apakah
engkau akan menulis segala sesuatu yang engkau dengar, sementara
Rasulullah adalah seorang manusia yang berbicara dalam keadaan marah
dan senang? Aku pun tidak menulis lagi, kemudian hal itu aku ceritakan
kepada Rasulullah saw. Beliau lalul berisyarat dengan meletakkan jarinya
pada mulut, lalu bersabda: “tulislah, demi jiwaku yang ada di rangan-Nya,
tidaklah keluar darnya (mulut) kecuali kebenaran”.
Pesan Hadits:
1. Dalam memuntut ilmu seyogyanya seorang murid menulis apa yang
disampaikan oleh guru agar ilmu itu dapat terikat dan tidak lupa.
2. Suatu ilmu yang disampaikan guru merupakan suatu hal kebenaran, jadi
apabila ditulis akan lebih baik dan apabila lupa bisa membuka tulisan
tersebut, sehingga akan teringat kembali.

Nurul, riskiya, rahma Hal 6


HIPOTESIS
3.menulis ilmu merupakan suatu perihal yang baik sehingga dapat
diwariskan pada generasi berikutnya, dan bisa menjadi amal jariyah.
Takhrij Hadis:
1. Al-Bukhariy, Sahih al-Bukhariy, Kitab al-Adab, Bab Man Ahaqqu anNasi
Bihusni al-Shuhbah
2. Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Kitab al-Washaya, Bab an- Nahyu An alImsak
Fi Al-Hayati wa al-Tabdzir "Inda al- Maut

Nurul, riskiya, rahma Hal 8


Etika menuntut ilmu

Secara etimologi etika berasal dari bahasa yunani bentuk tunggal


ialah ethos yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan
cara berfikir. Sedangkan bentuk jamak ialah taetha yang berarti adat
kebiasaan (Bertens, 2002 dalam Wikhdatun Khasanah). Sedangkan secara
terminologi etika menurut pendapat Magnis Suseno adalah bentuk usaha
manusia untuk menggunakan akal budi dan daya pikir untuk memecahkan
suatu masalah. Etika juga merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang
membahas mengenai perilaku manusia.
Berikut etika menuntut ilmu menurut Al-Zarnuji yaitu :
a. Niat belajr.
b. Memilih Guru, Teman, dan memilihi ketabahan dalam belajar
c. Menghormati ilmu dan ulama
d. Sungguh-sungguh,kontinuitas, dan memiliki minat yang kuat
e. Tertib ( permulaan dan intenitas belajar )
f. Tawakal kepada Allah
g. Pintar memanfaatkan waktu belajar
h. Kasih sayang dan memberi nasehat
i. Mengambil pembelajaran
j. Wara’ ( menjaga diri dari yang syubhat dan haram )

Nurul, riskiya, rahma Hal 5


Terima Kasih

Presentasi kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai