BAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas tidur adalah perasaan segar kembali dan siap menghadapi kehidupan
lain setelah bangun tidur. Ide ini menggabungkan beberapa atribut, misalnya, waktu
yang dibutuhkan untuk mulai tertidur, kedalaman istirahat dan ketenangan
(Adrianti, 2017).
Kualitas tidur adalah suatu tindakan dimana seseorang dapat dipastikan mulai
mengantuk dan mengikuti istirahatnya, kualitas tidur seseorang dapat digambarkan
dengan alokasi waktu dia tertidur, dan keberatan yang dirasakan selama istirahat
atau setelah bangun tidur. Menurut Potter dan Perry (2005) kebutuhan tidur yang
cukup ditentukan selain oleh faktor jumlah jam tidur (kuantitas tidur), ditambah
dengan kedalaman (kualitas tidur). (Serko AJi, 2015)
Kualitas tidur merupakan pemenuhan individu dengan istirahat, sehingga
individu tidak menunjukkan sensasi kelesuan, efektif bersemangat dan rewel, malas
dan tanpa emosi, kegelapan di sekitar mata, kelopak mata membesar, konjungtiva
merah, mata sakit, perhatian terpecah-pecah, nyeri kepala dan terus menerus.
menguap. atau kemudian kembali lesu (Silvana et al., n.d.)
1. Definisi Tidur
Tidur terdiri dari dua keadaan yang secara teratur dikenal sebagai Rapid Eye
Movement (REM) dan Non-Rapid Eye Movement (NREM). Tidur REM terjadi
ketika kondisi istirahat disertai dengan mimpi, serta kerja mental dan aktif yang
tinggi. Tidur REM menjaga denyut nadi, ketegangan peredaran darah, dan
pernapasan Anda tetap sama saat Anda terbangun. Tidur REM akan terjadi empat
atau beberapa kali dengan jangka waktu sekitar 20 menit setiap malam. Dalam tidur
REM, pikiran akan menggabungkan data yang telah diperoleh sebelumnya.
Sementara itu, tidur NREM memiliki empat tingkat yang sering disebut sebagai
tingkat ringan (1 dan 2) dan tingkat mendalam (3 dan 4) (Gunawan et al., 2021).
2. Fisiologi Tidur
3. Fungsi Tidur
4. Tahapan Tidur
C. Konsep Anak
1. Pengertian Anak