Tugas 7
Tugas 7
Tugas 7
DISUSUN OLEH:
• Drivetrain
Shifter
SHIMANO DEORE SL-M6100 1x12 TRIGGER
Crank
ALLOY CRANK, 34T, 165MM
Cassette
SHIMANO CS-M6100 10-51T
Rear Derailleur
SHIMANO DEORE RD-M6100 1x12
BB
SHIMANO DU-E7000
Chain
SHIMANO CN-M6100
Pedal
FLAT ALLOY W/ REPLACEABLE PIN
• Cockpit
Saddle
ENTITY SADDLE, CR-MO ø7mm
Seatpost
TRANZ X JD-YSP23JL 150MM (S-M) / 170MM (L-XL)
Handlebar
ENTITY EXPERT ALLOY, W: 780MM, BARBORE: 35MM, RISE: 25MM, BEND:
9DEGREE
Handlestem
ENTITY EXPERT ALLOY, EXT: 35MM, BARBORE: 35MM
Headset
ZERO STACK THREADLESS, ZS 44/28.6 | ZS 56/40
• Wheel & Tire
Wheel Set
ENTITY XL2 35MM TLR RIMS, SHIMANO DEORE HUBS
Wheel Size
29"
Tire
SCHWALBE MAGIC MARY 29x2.6 EVO SUPER GRAVITY ADDIX SOFT
Rim
Entity XL2 Disc 32H, 622-35 (29”), Tubeless Ready
Hub
F: SHIMANO HB-MT400-B BOOST THRU AXLE 15x110mm 32H CL / R:
SHIMANO FH-MT410-B BOOST THRU AXLE 12x148mm 32H CL
Spokes
Entity Stainless, Brass Nipple, F: 296/294mm, R: 294/292mm
• Brake
Brake Lever
SHIMANO BL-MT401
Brake Caliper
SHIMANO BR-MT420 W/ ADAPTER
Rotor
SHIMANO 203mm W/ CENTER LOCK RING
• Electric Parts
Motor
SHIMANO DU-E7000 Mid Motor
Sensor
SHIMANO EW-SS301
Battery
SHIMANO BT-E8035, 504W/H, Internal Battery
Extras
Cycle Comp Shimano SC-E7000, Clamp, 35mm
Speed
Speed limit up to 32 KM/H
• Other
Frame Weight
4.76 Kg (Size M) W/O Shock
Bike Weight
24.8 Kg (Size M)
Gambar 1. Sepeda Polygon Mountain Bike
Sepeda Polygon diproduksi oleh PT. Insera Sena. PT. Insera Sena, terletak di bagian
selatan dari Surabaya atau tepatnya pada perbatasan dengan kota Sidoarjo atau sekitar 15
menit dari Bandara Internasional Juanda. Perusahaan berdiri sejak tahun 1989, dengan luas
30.000 m² dengan luas bangunan sebesar 18.000 m². PT. Insera Sena didirikan oleh Seojanto
Widjaja yang lulus dari Teknik Industri ITB pada tahun 1987. Soejanto Widjaja yang akrab
dipanggil Yanto ini membangun PT. Insera Sena karena ingin menerukan usaha keluarganya
yang menekuni pekerjaan dalam distribusi sepeda sejak lama. Insera adalah kepanjangan dari
“INdustri SEpeda suRAbaya,” Sena adalah nama dari sosok wayang yang cukup terkenal di
Jawa Timur yang menggambarkan kekuatan. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam
jenis sepeda, city bikes, trekking, MTB (Mountain Bike), full suspension, hard-trail bikes,
downhill, BMX, dan lain-lain. Presentase produksi secara keseluruhan adalah 65% untuk
sepeda MTB, 30% untuk trekking, dan 5% untuk jenis sepeda lainnya.
Gambar 2. Peta Lokasi Proyek dan Pendiri Organisasi Yang Mengerjakan Proyek
Dalam mengembangkan proyek industri ini, PT. Insera Sena memiliki Work
Breakdown Structure yang teratur dalam setiap tahapan proses pembuatan sepeda Polygon.
Mulai dari menentukan jenis sepeda, material yang diperlukan, proses pengerjaan, dan
pengujian dikerjakan oleh tenaga kerja yang ahli mulai dari pengerjaan frame set, crank set,
wheels, breaking system, integration dan project management.
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Gambar 5. Handlebar
1.1.3 Fork
Fork atau garpu depan sepeda merupakan bagian penting pada sepeda yang berperan
untuk menghubungkan roda (wheelset) depan dengan kemudi (handlebar). Fork sendiri ada
yang mempunyai pegas atau suspension fork, dan ada juga yang tidak memiliki pegas atau
rigid fork. Biasanya, sepeda MTB memiliki fork dengan pegas.
Gambar 6. Fork
1.1.4 Seat
Seat atau sadel sepeda adalah bagian yang digunakan untuk duduk dan biasanya
bertekstur empuk. Semua sadel sepeda terlihat sama. Namun, jika diperhatikan secara
mendetail, ada perbedaan di antara sadel sepeda lipat, touring, balap, MTB, dan road bike.
Material yang digunakan untuk sadel sepeda adalah Padding. Bahan isian sadel kebanyakan
terbuat dari Polyurethane foam (busa Polyurethane) yang bisa mempunyai kepadatan dan
kelembutan yang berbeda-beda. Semakin lembut akan semakin nyaman diduduki.
1.2 Suspension
Suspension atau suspensi pada sepeda gunung adalah bagian yang dapat mengurangi
getaran dan guncangan ketika sepeda melintasi jalan yang tidak rata, sehingga membuat
pengendara sepeda tetap nyaman juga membuat roda tetap berpijak dengan tanah ketika
melewati jalan tanjakan, turunan, dan jalan berbatu.
1.3.1.2 Rim
Rim atau velg atau pelek sepeda adalah bagian dari roda tempat menempel atau
menahan ban, penopang jari-jari sepeda, dan bisa juga sebagai permukaan rem. Rim ini bisa
dikatakan sebagai frame untuk roda. Material velg bisa terbuat dari besi, aluminium, plastik
atau karbon, yang akan mempengaruhi kekuatan dan beratnya. Velg juga bisa berfungsi
sebagai bantalan rem, pada sepeda dengan rem jenis rim brake. Dimensi velg sangat beragam
(diameter, lebar, dan bentuk), tergantung jenis sepeda dan jenis ban yang dipakai.
1.4.2 Caliper
Caliper merupakan salah satu bagian vital rem cakram dan menjadi perbedaan rem
tromol dan rem cakram. Fungsinya menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus
menopang kampas dan piston rem. Komponen ini bekerja dengan bantuan tarikan tali sling
di dalam selang rem pada handle rem.
1.6 Integration
1.6.1 Concept
Pada awal proses konsep disinilah menentukan jenis sepeda apa yang akan dirancang,
menyesuaikan terhadap kebutuhan pemakainya. Pada konsep ini juga kita bisa menentukan
ukuran dari sepeda tersebut.
1.6.2 Design
Dalam proses desain sepeda gunung hal-hal yang perlu diperhatikan yatu pemilihan
bahan atau material, menentukan komponen-komponen yang memiliki fitur pendukung dan
sketsa maupun model awal sesuai kebutuhan
1.6.3.2 Tools
Peralatan yang digunakan dalam proses assembly dimana peralatan tersebut sudah
ada dalam toolkit masing2 teknisi yang bertugas dalam proses assembly.
1.6.4 Testing
1.6.4.1 Stiffness
Untuk memprediksi perilaku roda dengan hati-hati mengukur kekakuan lateral pelek
mentah. Mengukur pelek saja memberikan data yang lebih cocok karena dapat
menghilangkan variabel lain yang memengaruhi kekakuan dari bahan.
1.6.4.2 Acceleration
Bertujuan untuk mengetahui kemapuan roda depan dan belakang beserta setiap
komponen dari crank saat mengganti gigi di kondisi tanjakan, turunan atau jalan rata.
apakah ada hambatan atau pengaruh saat kondisi normal dan kondisi berdebu.
1.6.4.3 Comfort
Uji kenyamanan dilakukan pada seat atau jok pada sepeda, dimana material yang
digunakan harus membuat pengguna sepeda merasa nyaman dalam berbagai medan
yang dilalui.
1.6.4.4 Handling
Pengujian handling ini juga dilakukan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan
pengguna sepeda dan menyesuaikan dengan ukuran pengguna.
1.6.4.5 Responsiveness
Pengujian responsiveness ini ketika pada saat penggantian transmisi, jika respon dari
handle transmisi terlambat atau mengalami kendala makan akan menyulitkan
pengendara sepeda ketika mengayuh pada jalan menanjak.
1.6.4.6 Suspension
Pada saat pengujian suspensi ini dilakukan pada jalan yang rusak dan berbatu-batu
dimana ketika terjadi hentakan, pengendara sepeda tetap merasa nyaman.
Proses ini bertujuan agar warna sekunder nantinya bisa menempel dengan sempurna.
Misalnya membuat sepeda warna oranye dan biru. Jadi prosesnya melalui pemanasan
berulang. Cat primer selesai dioven, clear coat oven, setelah itu dicat sekunder biru
oven lagi. Cat oranye lalu oven lagi biar warnanya clear. Setelah itu, rangka sepeda
kemudian diberi sticker dengan merek Polygon dan sticker lain sesuai dengan
kebutuhan.
7. Barcode nomor rangka
Setiap nomor rangka yang sudah ada sejak awal pembuatan rangka sepeda, kemudian
didaftarkan melalui barcode. Sama halnya seperti pembuatan motor atau mobil,
tujuan memberikan barcode pada nomor rangka ini adalah untuk memastikan
keabsahan tipe sepeda tersebut.
8. Perakitan Sepeda
Di sebuah area dinamakan assembling area. Di tempat ini proses perakitan sepeda
dengan berbagai komponennya dirancang sedemikian rupa dengan tenaga manusia.
Proses perakitannya, semua dioperasikan manual oleh para karyawan yang dibantu
dengan mesin conveyor dan beberapa alat lainnya. Proses perakitan sepeda dimulai
dengan pemasangan ban, handlebar, garpu depan, rantai, jok, rem, gigi sepeda dan
komponen lainnya yang diambil dari gudang komponen terpisah. Setelah menjadi
sebuah sepeda, maka sepedanya akan ditinjau kualitas serta presisinya ketika
digunakan. Khusus untuk e-bike, proses quality control dilakukan satu persatu di area
tertentu untuk mengecek semua fungsi elektrikalnya berjalan dengan lancar.