Laporan PKL Wiwiiii Newwwww BGTTTTTTT
Laporan PKL Wiwiiii Newwwww BGTTTTTTT
Laporan PKL Wiwiiii Newwwww BGTTTTTTT
HALAMAN PENGESAHAN
2. Jusmadi
2. 08320190222
Fakultas : Pertanian
Disetujui Oleh:
Mengetahui
Ketua Program Studi
Agribisnis Universitas Muslim
Indonesia
KATA PENGANTAR
Subahanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan rahmat dan
lapangan ini dengan judul “Analisis Program Peningkatan SDM Petani Melalui
Kegiatan Sekolah Lapang.“ yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
Semua ini tidak terlepas dari dukungan rekan-rekan kerja dan dosen
pembimbing yang selama ini membantu dan mengarahkan sehingga PKL ini dapat
penulisan laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritikan dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Sasaran
Belajar
1.2.1. Aspek Pengetahuan
1.2.2. Aspek Keterampilan
1.2.3. Aspek Sikap
1.3.Kegunaan Praktik Kerja
Lapang
1.3.1. Bagi Mitra Belajar
1.3.2. Bagi Mahasiswa
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
2.1.1. Tanaman Selada
2.2.Syarat Tumbuh Selada
2.3.Budidaya Selada Secara Hidroponik
2.4.Produksi
2.5. Pemasaran
2.5.1. Tujuan Pemasaran
2.5.2. Fungsi-fungsi Pemasaran
2.5.3. Marketing Mix
III. METODE PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANG
3.1.Pendekatan Kasus Agrosistem
3.1.2. Metode Pendekatan Partisipatif
3.2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
3.3. Penentuan Posisi Penilaian
5
I. PENDAHULUAN
(2021)). Hal ini karena, kontribusi sektor pertanian sangat vital dalam mendukung
papan bagi sebagian besar penduduk, dan juga sebagai penghasil komoditas
ekspor non migas untuk menarik devisa. Selain itu, mata pencaharian sebagian
besar rakyat Indonesia adalah sebagai petani. Petani adalah orang yang profesinya
bercocok tanam dalam lahan pertanian. Pertanian adalah aktivitas manusia untuk
ekonomi untuk menghasilkan pendapatan bagi para petani saja. Lebih dari itu,
pertanian dapat juga menjadi sebuah cara hidup atau way of life mayoritas petani.
Oleh karena itu, sistem serta sektor pertanian harus menempatkan subjek petani
sebagai aktor dalam sektor pertanian secara utuh, tidak hanya petani sebagai homo
economicus, akan tetapi juga sebagai homo socius dan homo religius.
budaya lokal, yang berisi aturan dan pola hubungan sosial, politik, ekonomi, dan
Dalam hal upaya peningkatan SDM pelaku utama dan pelaku usaha agar
mengakomodasi aspirasi dari pelaku utama dan pelaku usaha serta mampu
memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku utama dan pelaku usaha.
tugasnya harus memiliki perencanaan yang tersusun secara sistematis dan terukur
bimbingan kepada pelaku utama dan pelaku usaha dituangkan dalam bentuk
koordinator program tersebut. Program ini dilakukan setiap minggu. Materi yang
diajarkan adalah praktek, pengamatan, diskusi dan tukar menukar pengalaman dan
kebutuhan petani dan telah disepakati bersama petani. Sekolah Lapang Pertanian
program ini masih ada masalah yang dihadapi yaitu kurangnya Tim Penyuluh
sebagai unit pelaksana teknis dari Dinas Tanaman Pangan Hortkultura Perkebunan
Sasaran belajar yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Lapang ini yaitu :
Sasaran belajar yang ingin dicapai dalam Praktik Kerja Lapang ini yaitu :
sekolah lapang.
1.1. Petani
masyarakat kita. Kita bisa makan nasi, sayur, lauk, minum teh, susu, jahe, kopi,
cokelat juga atas jasa petani secara umum. Mari kita baca pengertian petani
berikut ini. Menurut KBBI, petani berasal dari kata tani. Tani artinya mata
antaranya; Petani berdasi yaitu pemilik sawah (kebun dsb) yang tidak pernah
mengerjakan sendiri tanahnya. Petani gurem ialah petani kecil (biasa memiliki
lahan kurang dari 0,25 ha). Petani monokultur adalah petani yang hanya menanam
satu jenis tanaman. Petani penggarap artinya petani yang menggarap tanah orang
Pelaku Usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan dirinya dalam
penyuluhan untuk membantu pekerjaan petani dalam memahami apa yang mereka
kerjakan dilapangan.
memakai sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang lebih efektif dan
efisien untuk memperoleh suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi berupa
daya manusia khusunya petani yang berkualitas (Edeng & Wardhono, 2019).
meyakinkan petani dengan cara dan contohyang tidak merugikan petani dan
dengan peningkatan SDM Petani sebagai pelaku utama. SDM pertanian yang
yaitu secara langsung. Alasan lain memilih Balai Penyuluhan Pertanian Kec.
adalah metode partisipatif dimana penulis ikut dan bekerja di Balai Penyuluhan
dengan cara mengamati dan mengikuti langsung proses pembibitan hingga panen
langsung kepada kepala dan pegawai pada Balai Penyuluhan Pertanian Kec.
Ganra .
dalam menilai berbagai kegiatan input untuk menghasilkan output suatu instansi.
dilakukan antara atasan dengan bawahan dan melihat hasil kerja karyawan
karyawan yang bagus adalah dapat berpikir secara rasional bukan dengan
perasaan.
dari hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari proses karyawan
Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapang kali ini saya bertindak selaku
pengamat, bukan bertindak sebagai manajer karena saya turun langsung dalam
4.1.1. Visi
dalam menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapabilitas dan
4.1.2 Misi
Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra Ganra berdiri pada tahun 1978 di
Kec. Ganra ini berdiri di lahan seluas 100 x 100 m 2. Balai Penyuluhan Pertanian
Kec. Ganra ( BPP ) Kecamatan Ganra sebagai unit pelaksana teknis dari Dinas
Sumberdaya lahan adalah segala sesuatu yang bisa memberikan manfaat dari
bentang alam (landscape) yang fisik yang meliputi pengerti lingkungan fisik
kegiatan dalam perusahaan. Selain itu, sumberdaya lahan dan bangunan juga
Tabel 1. Sumberdaya lahan dan bangunan di Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra
No. Uraian Deskripsi
1 Status bangunan Pemerintah
2 Luas lahan 100 x 100 m2
3 Harga lahan Rp. 800.000.000
Ganra, Kabupaten Soppeng dengan luas lahan 100 x 100 m / Persegi. Harga lahan
menjadi penentu terjadinya efisiensi dalam proses produksi. Adapun layout Balai
a d
Area Pertemuan
b e
Pintu
Keterangan:
# = Panggung
a = Ruangan
Programer b = Area
Dapur
c = Ruangan Penyuluh
e = Ruangan Penyuluh
1
alam sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan menciptakan alat-
alat sebagai sarana dan prasarana. Oleh karena itu, peralatan merupakan hasil dari
2018).
tahun dan nilainya akan berkurang sesuai dengan umur alat tersebut. Menghitung
nilai penyusutan dapat dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus, yaitu
besarnya nilai penyusutan sama dengan nilai atau harga barang dikali
NB − NS
NPA = × Jumlah Alat
LP (tahun)
Keterangan :
yang dimiliki oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra berupa traktor, sabit,
cangkul, timbangan, selang air, parang. Adapun nilai penyusutan alat yang
dimiliki oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra yaitu senilai Rp 4.420.478.
1. Traktor
pemetaan lahan.
2. Sabit
3. Timbangan
2
4. Selang Air
Pengelolaan Air” dan juga guna mengairi lahan pertanian disekitar Balai
5. Drone
digunakan dalam kegiataan pemetaan lahan dan dapat juga digunakan untuk
6. Combine
Sumberdaya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
modal atau aset bagi institusi atau organisasi Di sini sumberdaya manusia dilihat
bukan sekadar aset sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
2
2002).
bidang masing-masing.
dan Belanja Daerah, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
peraturan perundamg-undangan.
Sebuah agrosistem tidak pernah lepas dengan suatu analisis kinerja yang
dapat menjadi pengarah pengarah perusahaan itu sendiri. Analisis kinerja adalah
suatu proses yang ada dalam lingkup perusahaan dan diluarnya serta hubungannya
dengan proses yang lainnya. Analisis kinerja biasanya digunakan untuk melihat
kondisi dari agrosistem atau perusahaan serta yang diperoleh dari agrosistem itu.
dengan yang diinginkan oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra Ganra.
dibutuhkan dalam kegiatan sekolah lapang, mulai dari menentukan jadwal, materi
yang akan dibawakan, alat-alat penunjang seperti kertas koran, spidol, pulpen, dan
baju seragam yang dibagikan untuk masing-masing peserta sekolah lapang. Proses
Waktu
No. Program Pelaksana Masalah Ket
Pelaksanaan
1. Rembuk Awal Juni Penyuluh - -
Penyaluran
Dana yang
3. Pengadaan Alat Juli Penyuluh dana tidak
terbatas
terlaksana
Rapat Pemantapan
4. Juli Penyuluh - -
Program
program yang dilakukan oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra Ganra
adalah yang dilakukan adalah melakukan rembuk awal ditingkat kelompok tani
mengenai kesiapannya untuk turut serta dalam kegiatan sekolah lapang. Petani
sekolah lapang. Jadwal yang disetujui untuk melakukan sekolah lapang yaitu
setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Selebihnya digunakan untuk melakukan
kegiatan lain seperti hari senin biasanya diadakan hari temu lapang atau
anjangsana. Sementara hari Jum’at diadakan kerja bakti dan aktivitas menanam
pengadaan alat-alat yang akan digunakan selama sekolah lapang (pulpen, kertas
2
koran, dan baju) dibeli seminggu sebelum kegiatan sekolah lapang dilaksanakan,
pengetahuan kepada petani agar hasil produksi padinya dapat meningkat, kegiatan
ini sendiri mendapatkan suntikan dana dari APBN, salah satu tujuan dari kegiatan
ini adalah untuk memandirikan kelompok tani agar petani dapat mengelola
dapatkan oleh petani yang mengikuti kegiatan ini yaitu, petani mendapat bantuan
bibit, pupuk dan bantuan lain yang menunjang keberhasilan kegiatan ini. Dalam
kegiatan ini petani di dampingi dari saat pengolahan lahan, penanaman padi,
Ganra Ganra
Waktu Pelaksa
No. Program Masalah Ket
Pelaksanaan na
Pembukaan
sekolah
1. Juli Penyuluh - -
lapang/pertemuan
pertama
Pertemuan kedua: Kurangnya
2. materi Juli Penyuluh pemahaman -
“Pengendalian petani dalam
2
lebih 3 bulan mulai dari proses tanam sampai dengan panen. Adapun proses
pembukaan kegiatan sekolah lapang dengan membagikan berupa alat tulis serta
2
baju seragam sekolah lapang, kemudian pada minggu berikutnya materi yang
Diakhir dari jalannya sekolah lapang ini, para peserta akan melewati
menyelesaikan sekolah lapang ini. Soal evaluasi berupa soal pilihan ganda,
Hasil dari kinerja proses kegiatan sekolah lapang yaitu petani mulai
menerapkan jarak tanam sesuai anjuran, meski belum maksimal namun sudah ada
petani yang menerapkan jarak tanam sesuai anjuran. Pengendalian hama terbilang
masih rendah pada komoditas padi dan jagung diakibatkan karena petani kurang
baik dan serius meski dalam pelaksanaannya masih terdapat peserta yang sudah
lanjut usia dan ada pula yang kemampuan membacanya masih kurang namun
lapang dengan baik sesuai dengan ajaran penyuluh pada sekolah lapang. Hasil dari
pelaksanaan sekolah lapang dapat dilihat pada tabel penilaian kelas kemampuan
(terlampir).
kelompok tani, yaitu kelompok tani dari desa Belo berjumlah 17 poktan dengan
peningkatan nilai yang signifikan, kelompok tani yang kelasnya tetap berjumlah
16 poktan dan yang kelasnya naik berjumlah 1 poktan. Kelompok tani dari desa
kelompok tani yang kelasnya tetap berjumlah 17 poktan dan yang naik berjumlah
peningkatan nilai yang signifikan, kelompok tani yang kelasnya tetap berjumlah
12 poktan dan yang kelasnya naik berjumlah 2 poktan. Kelompok dani dari desa
kelompok tani yang kelasnya tetap berjumlah 26 poktan dan yang kelasnya naik
berjumlah 3 poktan.
3
2 4
1
Investasi Pengadaan Bahan
Investasi
5
12
Sumberdaya Poktan
Proses SL
10
Lingkungan Sosial
Pasar Output Instansi Pemerintah
membeli.
6. Proses sekolah lapang dilakukan sebagai edukasi kepada petani agar produksi
10. Investasi kembali dilarikan ke sumber daya finansial untuk digunakan dalam
11. Instansi pemerintah menjadi pihak yang memantau jalannya sekolah lapang.
finansial
31
V. PROBLEMATISASI
membentuk suatu diagram pohon masalah. Analisis ini bertujuan untuk menilai
masalah.
atau sebagian sebagai tanggung jawab. Persoalan yaitu masalah atau aspek
tertentu yang di temukan pada agrosistem kasus dan memerlukan suatu tindakan
perbaikan. Kendala yaitu suatu masalah yang tidak dapat melihat situasi dalam
pengusaha yang bertujuan untuk mengenai masalah itu yang di temukan melalui
pengumpulan data, kemudian masalah itu di buat dalam struktur untuk mencari
hubungan sebab akibat antara masalah yang satu dengan masalah yang lain.
masalah tersebut.
3
A. Administrasi Program
B. Sekolah Lapang.
lapang. Bukan dalam hal IT saja, bahkan ada petani yang belum mahir
materi yang dijelaskan dan sulit untuk menjawab soal evaluasi yang
diberikan.
Masalah ini disebabkan oleh persyaratan administrasi yang sangat rumit yang
Masalah utama berada pada posisi batang pohon, apa masalahnya dan
perakaran pohon, atau mungkin hanya jalur tertentu. Diantara semua masalah
yang ada telah ditentukan, ada masalah utama yang memiliki beberapa masalah
Diantara semua masalah yang ada, ada salah satu masalahnya yang
harus menganalisis semua masalah yang terdapat disetiap bagian-bagian yang ada
dalam usaha.
Masalah utama yang dialami ialah Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra
adalah “Proses Penyuluhan yang Belum Maksimal” masalah ini terjadi karena
dalam proses administrasi progtam terdapat masalah “dana yang terbatas” yang
sekolah lapang tidak tersedia lengkap. Adapun masalah yang dihadapi dalam
IT“ keterbatasan petani dalam memahami materi sekolah lapang karena kurang
dalam proses membaca dan hanya mengerti melalui proses demonstrasi. Selain itu
masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai
rangkaian hubungan sebab akibat. Pohon masalah dimulai dengan masalah utama.
Sebagai hasil analisis situasi di unit kerja, dianalisis penyebab masalah tersebut,
mulailah dengan rumusan pernyataan masalah yang dihadapi unit kerja, pikiran
apa akibat yang mungkin timbul dari masalah tersebut, diskusikan dan tuliskan
Akibat
Masalah Akibat
Masalah Utama
Masalah Antara
3
Akibat
Kurang
Peserta sekolah lapangpertani yangmembaca
tidak tahu dapat mengakses pupuk
dan kurang bersubsidi
memahami sehingga
materi yang berdampak
melibatkan pa
te
Sebab
Keterangan :
Masalah Akibat
Masalah Utama
Masalah Antara
Sasaran adalah kriteria bagi keputusan yakni perincian khusus yang harus
dicapai oleh perusahaan. Sasaran yang diterapkan setelah menerapkan tujuan dari
keputusan dan menyetujui tindakan yang akan dicapai. Hal ini dilakukan sebelum
Sasaran merupakan ukuran yang jelas mengenai tujuan yang ingin dicapai sebab
dengan adanya ukuran yang jelas kita dapat mengambil pilihan beralasan.
3. Petani dapat mengakses pupuk bersubsidi dengan mudah tanpa syarat yang
sulit.
Sasaran utama yang ingin di capai oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kec.
dipecahkan.
3
Sebab
Proses Sekolah Lapang
yang Maksimal
Akibat
Mengajukan proposal
permohonan penyaluran dana.
Keterangan :
Sasaran
Akibat
Sasaran Utama
Sasaran Antara
Sebab
Proses Sekolah lapang yang Maksimal
Akibat
Keterangan :
Sasaran
Akibat
Sasaran Utama
Sasaran Antara
yang mengarah pada suatu keadaan tertentu yang diinginkan. Analisis alternatif
rangkaian hubungan tindakan hasil tersebut dan akhirnya akan mengarah pada
ditetapkan.
dengan resiko yang paling kecil dan dapat diterima melalui proses analisis
Setelah melalui evaluasi, maka tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai
sasaran agar sampai pada sasaran utama. Setelah melalui beberapa evaluasi, maka
tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran agar sampai pada sasaran
Sebab
Proses Sekolah Lapang
yang Maksimal
Akibat
Mengajukan proposal
permohonan penyaluran dana.
Pegawai BPP Kec. Ganra membuat proposal berisikan kebutuhan peralatan yang
Keterangan :
Sasaran
Akibat
Sasaran Utama
Sasaran Antara
Alternatif Tindakan
Sebab
Proses Sekolah lapang yang Maksimal
Akibat
Keterangan :
Sasaran
Akibat
Sasaran Utama
Sasaran Antara
Alternatif Tindakan
alternatif yang tersedia yang akan berhubungan dengan kriteria. Alternatif terpilih
merupakan alternatif terbaik dari alternatif keputusan yang telah diseleksi pada
Ganra:
1,00
Bobot tertinggi diberikan kepada kriteria 1 (K1) dengan bobot 0,70 karena
demonstrasi, sedangkan pada kriteria 2 (K2) diberi bobot 0,30 karena dana untuk
kas dapat disisihkan dari dana yang sebelumnya digunakan untuk membeli
peralatan.
4
sedangkan pada alternative 2 (A2) yaitu 0,25 dimana hanya menunggu penyaluran
peralatan di BPP (K1) diberi bobot 0,70 dan dana tersalur untuk dimasukkan
kedalam kas BPP (K2) diberi bobot 0,30. Pemberian bobot pada K1 sebesar 0,70
4
karena apabila dana digunakan untuk melengkapi peralatan akan jauh lebih
efisien. K2 diberi bobot sebesar 0,30 karena dana kas masih bisa dikumpulkan
yang paling besar yaitu pihak BPP mengajukan proposal permohonan penyaluran
dana pada dinas pertanianl (A1) yaitu 0,75. Pemberian bobot pada A2 yaitu 0,25
karena jika hanya menunggu penyaluran dana dari dinas maka penyuluhan akan
tidak efisien.
lebih tinggi dengan jumlah bobot 0,75 sedangkan A2 dengan jumlah bobot 0,25
maka yang terpilih yaitu alternatif keputusan “Pihak BPP mengajukan proposal
1,00
Bobot tertinggi diberikan kepada kriteria 1 (K1) dengan bobot 0,60 karena
untuk petani agar petani dapat lebih memahami setiap materi sekolah lapang dan
dapat menyelesaikan SL sampai akhir dengan lancar dan juga sedangkan pada
kriteria 2 (K2) diberi bobot 0,40 agar penyuluh juga dapat meimplementasikan
1,00
sedangkan pada alternative 2 (A2) yaitu 0,20 karena tidak adanya pelaksanaan
(K1) diberi bobot 0,60 dan pelatihan IT untuk petani (K2) diberi bobot 0,40.
pengetahuan dasar (membaca) dapat membuat petani lebih mudah memahami isi
dari materi sekolah lapang . K2 diberi bobot sebesar 0,40 karena masih banyak
pengetahuan dasar (membaca) (A1) yaitu 0,80. Pemberian bobot pada A2 yaitu
kurang efisien
4
lebih tinggi dengan jumlah bobot 0,80 sedangkan A2 dengan jumlah bobot 0,20
1,00
Bobot tertinggi diberikan kepada kriteria 1 (K1) dengan bobot 0,60 karena
kesusahan pada persyaratan yang rumit sedangkan pada kriteria 2 (K2) diberi
bobot 0,40 karena jika tidak dibuatkan SOP administrasi akan menyulitkan petani
1,00
dengan SOP administrasi petani akan mudah mengakses pupuk bersubsidi maka
dari itu penyuluh harus melakukan sosialisasi terkait SOP baru tersebut,
sedangkan pada alternative 2 (A2) yaitu 0,20 karena tidak adanya pembuatan SOP
pernyataan keputusan yaitu membuat SOP administrasi (K1) diberi bobot 0,60
dan (K2) diberi bobot 0,40. Pemberian bobot pada K1 sebesar 0,60 karena dengan
bersubsidi. K2 diberi bobot sebesar 0,40 karena masih banyak petani belum bisa
5
susah dimengerti.
bobot yang paling besar yaitu membuat SOP administrasi penerimaan pupuk
lebih tinggi dengan jumlah bobot 0,80 sedangkan A2 dengan jumlah bobot 0,20
pengembangan usaha.
pertanian.
bagaimana tindakan yang akan dilakukan untuk memenuhi sasaran antara dan
sasaran utama serta sarana biaya yang dilakukan untuk mewujudkan tindakan
tersebut.
tindakan terpilih dijabarkan dalam matriks perencanaan. Pada matriks ini yang
pengembangan pada Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Ganra Ganra yaitu bagian
Tabel 12. Tindakan, sasaran yang diperlukan dan biaya pada Balai Penyuluhan
Pertanian Kec. Ganra
Tindakan Sasaran yang Biaya (rp)
diperlukan
1. Pihak bpp mengajukan Sumberdaya Finansial -
proposal permohonan
penyaluran dana pada
dinas pertanian.
2. Dilaksanaan pelatihan Sumberdaya Manusia 250.000
pengetahuan dasar dan Sumberdaya
(membaca) untuk petani Finansial
3. Membuat SOP Sumberdaya Manusa 100.000
administrasi penerimaan dan Sumberdaya
pupuk bersubsidi untuk finansial
petani.
Sumber: Data Primer setelah diolah, 2022.
informasi yang didapatkan dalam matriks rencana kerja tindakan yang digunakan
dalam format yang memuat siapa penanggung jawab kegiatan, apa yang
5
diharapkan dari kegiatan serta kapan mulai dan berakhirnya kegiatan yang
dilaksanakan.
Pelaksanaan rencana kerja harus di daftar dalam suatu daftar kerja agar
berguna untuk menghimpun kegiatan yang susun berdasarkan unit kerja yang
pada matriks yang telah ada berikut merupakan rencana tabel tindakan pada Balai
jadwal sekolah lapang pada tahun 2023 yang telah dijadwalkan. Kegiatan ini
mengenai materi sekolah lapang agar terlaksana sekolah lapang yang maksimal.
yang memungkinkan kita memasuki masa depan dengan melihat apa yang
tujuan pada agrosistem dengan melihat masa depan berdasarkan apa yang saat ini
dapat dilakukan terhadap sebab yang mungkin timbul dari setiap persoalan
potensial khusus. Stuktur tindakan sebagai upaya untuk menyusun kegiatan yang
A. Rencana Kegiatan 1
B. Rencana Kegiatan 2
5
Petani.
C. Rencana Kegiatan 3
.
57
VII. REFLEKSI
- Melakukan rembuk awal, diadakan oleh penyuluh dan dihadiri oleh para
lapang itu masih kurang efektif, karena masih ada petani yang kurang dalam
sekolah lapang.
a. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telah praktikan lakukan, segala
usaha praktikan lakukan agar dapat diterima oleh pihak Balai Penyuluhan
Pertanian Kec. Ganra Seperti menghargai waktu yang telah disepakati dengan
ingin tahu terhadap segala proses kegiatan, senantiasa ramah dan rendah hati
c. Sikap praktikan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapang ini, yaitu senantiasa taat
dan patuh terhadap setiap keputusan yang ditetapkan oleh pihak Balai
d. Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapang berjalan dengan baik. Hal ini
didukung oleh sikap tenaga kerja yang menghargai dan menghormati satu sama
lain dan saling memberi masukan serta saran untuk pengembangan usaha.